KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
Kelompok 3
PEMBAHASAN
Faktor “X” bukan sesuatu hal yang datang begitu saja dari langit. Faktor X sering
disebut orang sebagai faktor keberuntungan atau faktor nasib baik. Mungkin saja definisi
tersebut benar, tetapi yang harus dipahami bahwa keberuntungan tidak akan datang begitu
saja, kalau tidak diawali dengan usaha. Artinya, harus ada jalan atau usaha sehingga
keberuntungan atau faktor X tersebut muncul. Usaha yang berkembang dan kehidupan
yang berubah menjadi baik, tidak hanya ditentukan oleh IQ, uang, gelar, dll tetapi juga
melalui dedikasi yang tinggi. Dedikasi yang tinggi membuat seseorang mau melakukan
usaha atau membuka jalan, sehingga menggiring faktor X untuk mendekat.
Faktor “X” adalah sesuatu yang harus dicari dan dimiliki. Faktor X akan muncul
ketika seseorang mau berubah dan berusaha lebih baik. Ketika seorang wirausahawan
merasa telah mencapai kenyamanan, maka faktor X juga telah dimiliki tetapi tidak besar.
Seorang wirausahawan adalah orang yang merasa hidupnya tidak nyaman, terancam,
miskin atau kurang bermakna. Oleh karena itu, ada usaha untuk mengejar
ketidaknyamanan. Caranya dengan membangun usaha, mengambil resiko, melayani
pelanggan dengan maksimal, dll.
Steve Jobs pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple inc termasuk
orang ekstrovert yang sukses dan menginspirasi banyak orang, produk yang
dihasilkan pun juga banyak yang menggunakannya bahkan salahsatu brand
elektronik ternama di dunia. Guy Kawasaki seorang businessman yang termasuk tipe
orang ekstrovert dimana dia lebih suka dengan kondisi banyak orang disbanding
menyendiri. Dengan bertemu banyak orang dia lebih mudah mendapat ide dari luar
untuk perusahaannya atau menemukan inovasi baru.
Untuk orang yang memiliki sifat ambivert bisa menjadi Vlogger dimana kini
vlogger juga dapat menghasilkan uang, atau bisa menjadi blogger dimana bisa sesuka
hati melakukannya (moody). Raditya Dika adalah seorang penulis, comedian,
sutradara dan aktor termasuk orang yang ambivert. Buku pertama yang ia keluarkan
berjudul Kambing Jantan masuk kategori Best Seller.
Jenis resiko usaha yang biasanya dialami dalam dunia usaha atau kewirausahaan
antara lain sebagai berikut:
1. Resiko Perusahaan
Resiko perusahana merupakan resiko yang terjadi dan mempunyai dampak pada
kelangsungan hidup perusahaan atau saham yang ada diperusahaan.
2. Resiko Keuangan
3. Resiko Permodalan
Resiko permodalan merupakan resiko yang timbul sebab kerugian pada penjualan
likuiditas dan keuangan yang bisa membuat modal usaha menjadi menurun secara
signifikan.
4. Resiko Pasar
Resiko pasar merupakan resiko yang timbul karena persaingan usaha karena gaya
hidup konsumen, berubahnya pola persaingan, atau muncul pesaing baru yang
lebih potensial pada pasar produk.
5. Resiko Operasional
Resiko operasional merupakan resiko yang timbul karena penyimpangan hasil
prediksi. Hal ini dapat terjadi sebab kurang sempurnanya penerapan keputusan,
SDM, teknologi, perubahan sistem inovasi dan mutu.
Terdapat beberapa strategi yang dapat dipilih dalam rangka mengelola resiko. Strategi
tersebut antara lain :
a. Risk control
b. Risk transfer
Yaitu upaya yang dilakukan dengan cara memindahkan resiko yang mungkin
dihadapi, kepada pihak lain. Misalnya memindahkan resiko hilang atau rusak
kepada asuransi, outsourcing, melakukan pembayaran diawal (diterapkan pada
konsumen), dll.
c. Risk retention
Yaitu upaya membiayai dampak yang muncul akibat resiko. Salah satu caranya
dengan mempersiapkan dana cadangan. Dana cadangan tersebut digunakan
sewaktu – waktu muncul dampak resiko.
d. Risk avoidance
Selain hal diatas, ada terdapat beberapa faktor yang menyebabkan resiko usaha bisa
terjadi, antara lain:
Perubahan, mencakup:
o Lingkungan
o Sosial dan ekonomi
o Persaingan
Salahnya suatu strategi dan pemasaran
Keputusan yang kurang tepat menjadikan timbulnya diluar rencana.
Kurang matangnya suatu persiapan
Perlengkapan pribadi atau penanggung jawabnya.
1. Faktor peluang
Banyak sekali faktor peluang emas yang memang belum tentu cocok untuk
anda. Karena peluang emas tersebut harus juga ada keselarasan,
keharmonisan, dan keserasian. Yaitu antara anda dengan bisnis, kondisi,
pasar, situasi dan prilaku pasar. Sehingga dengan adanya hal tersebut anda
mampu menemukan peluang emas yang cocok untuk anda.
4. Faktor organisasi
Faktor organisasi juga sangat mendukung keberhasilan wirausaha. Untuk
sebuah usaha yang baik tentunya membutuhkan keselarasan, dinamis, kreatif
dan berwawasan dalam organisasi tersebut. Faktor organisasi ini sangatlah
penting untuk karyawan dan Anda sendiri.
5. Faktor perencanaan
Perencanaan juga merupakan hal yang mendukung keberhasilan
berwirausaha. Dengan adanya perencanaan, maka jalan yang ditempuh akan
semakin terarah. Perencanaan tersebut yang akan membawa langkah bisnis
menuju kearah tujuan yang jelas. Jadi faktor perencanaan ini memang
sangatlah penting dalam sebuah usaha.
7. Faktor administrasi
Walaupun dalam pemasaran dan penjualan sangat berkembang baik, tanpa
administrasi yang baik juga akan sangat berdampak buruk bagi usaha.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk administrasi yaitu pencatatan,
dokumentasi, pengelompokan data, dan pengumpulan data. Sehingga
administrasi inilah yang akan menata semua data-data yang penting untuk
perkembangan usaha.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengusaha adalah orang yang merasa hidupnya kurang nyaman, penuh
ketidakpastian, terancam banyak resiko. Resiko bagi para wirausaha bukanlah
sebagai suatu hambatan untuk meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu
tantangan. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai hal-hal yang menantang
untuk lebih mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Pengambilan resiko menurut
perspektif wirausaha yaitu dengan mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan
tidak terlalu rendah. Karena seorang wirausaha selalu ingin berhasil menjauhi resiko
yang tinggi, dan menghindari resiko yang lebih rendah. Dalam pengambilan resiko
para wirausaha selalu memperhitungkan matang-matang keputusan yang akan
diambil. Ia harus berjuang mengejar kenyamanan dalam hidupnya, ia bergerak,
berjalan, berpikir, mengetuk pintu, mengambil resiko, mencari produk, membuat dan
membangun usaha, serta mendatangi pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Pshiologi Unika Utama jaya. 2010. Mengambil Resiko Usaha. Jakarta.
http://ulfatuarief.blogspot.co.id/2015/12/makalah-mengambil-resiko-usaha.html
http://nadya-nandy.blogspot.co.id/2010/06/mengambil-risiko-usaha.html