Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Regu :
Nomor Gudep :
Tempat Tinggal :
Nomor Hp :
Kontak Penting
Ciri Khusus
Warna Mata :
Warna Rambut :
Warna Kulit :
Ciri Lainnya :
iv
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan Pancasila
v
Sambutan
Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka
Assallamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera dan Salam Pramuka !
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah memberi kita limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua hingga saat ini.
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi kaum muda, guna menumbuhkan tunas
bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
yang sanggup bertanggung jawab dan mampu
membina serta mengisi kemerdekaan nasional.
i
keterampilan tentang Pengurangan Risiko
Bencana di tengah-tengah masyarakat dan
di lingkungan sekitar kita agar tercapai
ketangguhan dalam menghadapi bencana.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera, Salam Pramuka
ii
Daftar Isi
Kata Sambutan i
Bab1 1
Pengantar 2
Bab 2 5
Pengetahuan Dasar Bencana 6
Bab 3 10
Penanggulangan Bencana 11
Bab 4 51
Kerelawanan Pramuka Penegak/pandega 52
Daftar Pustaka 63
Tim Penyusun 64
iii
Bab 1
Pengantar
1
Bab 1
Pengantar
Seorang Pramuka
tidak pernah
terkejut; dia tahu
apa yang harus
dilakukan ketika
sesuatu yang tak
terduga terjadi
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Papua
Jawa
Bali
5
Bab 2
Pengetahuan
Dasar
Bencana
ERUSIA PACIFIC
PLATE PLATE
Banda Sea
10s AUSTRALIA
PLATE
Gambar 1. Tatanan
100stektonik Indonesia yang diapit
120s oleh tiga lempeng
tektonik besar.
10
Siklus Penanggulangan Bencana menurut UU
No. 24 Tahun 2007 terdiri atas tiga tahap, yaitu:
Pra Bencana, Saat Tanggap Darurat dan Pasca
Bencana.
KESIAPSIAGAAN
Bencana
Rencana Rencana
Operasi Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Perencanaan Rencana
Penanggulangan Rencana
Bencana Kontingensi
Tahap
Penanggulangan
SAAT TANGGAP
Bencana PRABENCANA PASCA BENCANA
DARURAT
a) Bidang Kesehatan:
Tugasnya: pelayanan kesehatan,
pengendalian penyakit,
penyehatan lingkungan, penyiapan
air bersih dan sanitasi yang berkualitas,
pelayanan kesehatan gizi, pengelolaan obat
bencana, penyiapan kesehatan reproduksi
dalam situasi bencana, penanganan korban
jiwa, pengelolaan informasi dibidang
kesehatan.
c) Bidang Logistik.
Tugasnya: Pengadaan barang,
sandang, pemakanan dan
peralatan, bea cukai (untuk
barang yang dibawa dari luar negri/impor),
penyimpanan/pergudangan, distribusi
logistik, keamanan logistik, pengelolaan
informasi dibidang logistik.
e) Bidang Pendidikan
Tugasnya: Pelayanan belajar mengajar
formal dan informal, penyiapan
sekolah darurat, bimbingan dan
penyuluhan bagi anak dewasa, kerohanian,
pengelolaan informasi di bidang pendidikan.
3. Pasca bencana
R = H x V/C
R
= Risk/Risiko adalah merupakan suatu
peluang dari timbulnya akibat buruk,
atau kemungkinan kerugian dalam hal
kematian, luka-luka, kehilangan dan
kerusakan harta benda, gangguan
kegiatan mata pencaharian dan
ekonomi atau kerusakan lingkungan
yang ditimbulkan oleh interaksi
antara bahaya dan kondisi kerentanan
H
= Hazard (Bahaya), adalah gejala
alam atau kegiatan manusia yang
berpotensi untuk menimbulkan
kematian, luka-luka, kerusakan harta
benda, gangguan sosial ekonomi atau
kerusakan lingkungan.
V
= Vulnerability (Kerentanan) adalah
kondisi-kondisi yang ditentukan oleh
faktor-faktor atau proses-proses
fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan
hidup yang meningkatkan kerawanan
suatu komunitas terhadap dampak
ancaman bencana.
C
= Capacity (kapasitas) adalah kekuatan
dan potensi yang dimiliki oleh
perorangan, keluarga dan masyarakat
yang membuat mereka mampu
mencegah, mengurangi, siap-siaga,
menanggapi dengan cepat atau segera
pulih dari suatu kedaruratan dan
bencana.
Obat P3K
Peralatan (peluit,
Lampu sarung tangan,
senter selotip, pisau
serbaguna
pakaian,
jaket,
dan sepatu
Obat-obatan
pribadi
perlengkapan
Radio
mandi
Pakaian
dalam
Air minum & Pembalut
makanan
untuk 3-10 hari Sejumlah
uang,
Dokumen
penting
Gempabumi
Gempabumi adalah peristiwa berguncangnya
bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar
lempeng bumi, aktivitas sesar (patahan), aktivitas
gunungapi, atau runtuhan batuan. Jenis bencana
ini bersifat merusak dan berlangsung dalam waktu
singkat. Gempabumi dapat menghancurkan
bangunan, jalan, jembatan, dan sebagainya dalam
sekejap.
Buat bangunan
bertingkat dengan ruang
aman di bagian atas
Hindari jalan
melewati
jembatan,
disarankan
untuk
melakukan
evakuasi dengan
berjalan kaki.
Aktualisasi
Belajar tali temali dan terapkan pada
pembuatan tandu, tenda, dan pioniring
lainnya.
II
Peningkatan kegiatan berupa kelainan yang
Waspada tampak secara visual atau hasil pemeriksaan
kawah, dan gejala vulkanik lain.
Sumber: Buku saku Tanggap Tangkas, Tangguh menghadapi Bencana, BNPB, ed.2017
Aktualisasi
Hati-hati dengan
listrik. Matikan
peralatan listrik/
sumber listrik.
Aktualisasi
Aktualisasi
Aktualisasi
Membuat bak
penampung air
hujan
Pangkas cabang-
cabang pohon
yang mati dan
kering.
XX X X
Membuat sekat bakar untuk mencegah
kebakaran tidak menjalar ke pemukiman.
Aktualisasi
Bersama teman-teman satu sangga
membuat permainan tentang bahaya kabut
asap.
51
BAB 4
Kerelawanan Pramuka
Penegak/pandega
Pramuka Penegak/Pandega adalah mereka yang
siap membaktikan dirinya demi sesama, bangsa
dan negaranya. Hal ini sesuai dengan konsep
pembinaan pramuka penegak/pandega yakni
Bina Diri, Bina Satuan dan Bina Masyarakat. Adik
harus terus membina diri sebagai bekal untuk
membina satuan dan masyarakat, terutama
mereka yang menjadi korban bencana.
5 SKK Penyelamatan
1 SKK Manajemen
Penanggulangan Bencana
2 SKK PPGD
2 SKK Renang
3 SKK Menyelam
4 SKK Dayung
Paraf
Hal. Kegiatan Keterangan
Pembina
Menyebutkan jenis
9 bencana alam & non
alam lainnya
• Membuat
identifikasi peta
16 lapangan untuk
mengenali bahaya di
sekitar
• Membuat peta
perjalanan dari
rumah-sekolah
untuk mengenali
ancaman bahaya
• Dalam kegiatan
penjelajahan
mendata ancaman
bahaya yang
dijumpai
• Melakukan
penjelajahan
dan melakukan
identifikasi
mengenai
kerentanan dan
kapasitas di lokasi
perkemahan,
sekolah dan di dalam
rumah
• Forum/ diskusi
penggalang untuk
menentukan lokasi
titik kumpul di
pangkalan gudep
• Melakukan
pembiasaan gerakan
melindungi kepala,
merunduk dan
praktek latihan
evakuasi
GKR Mangkubumi
Wakil ketua Kwartir Nasional Pengabdian
Masyarakat
PENANGGUNG JAWAB
Raditya Jati
Direktur Pengurangan Risiko Bencana, BNPB
Prof. Suyatno
Wakil Ketua Kwartir Nasional
Pembinaan Pramuka Dewasa
PENULIS
Bambang Sasongko
Widhya Sukma
Suyatno
Prana Jaya
Aditya Wisaksono
Septembri Yanti
Adi Pamungkas
Rangga Wisnu
Mohd. Robi Amri
Kontributor
Kurnia Bhakti, Rahmat Habsyi, Rd. M. Iqbal,
Zamzam Muzaki, Jaliman Latuconsina, Meliza
Rafdiana, Tasril Mulyadi, Syaefudin
Pramuka Peduli
Adalah wadah yang dibentuk oleh
Kwartir Gerakan Pramuka untuk
mengelola kegiatan kepedulian
pramuka dalam menghadapi situasi yang tidak
menguntungkan bagi sebagian masyarakat
Indonesia.