Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elsa Damayanty

Asal : SMAN 1 Kesamben

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin,


Was sholatu wassalamu’ala asyrofil ambiyaaiwal mursalin, sayyidina wa maulana
Muhammadin, wa’alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Amma ba’du.

Bapak ibu dewan juri yang saya hormati, serta teman-teman semua yang saya banggakan.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya lah kita dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaaan sehat walafiat tanpa
kekurangan suatu apapun.

Hadirin yang berbahagia,

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai “Generasi milenial dalam
menghadapi tantangan dan peluang revolusi industri 4.0.”
Indonesia sekarang ini telah memasuki revolusi industri 4.0 yang mencerminkan kesungguhan
negara dalam beradaptasi dengan ragam perubahan besar pada era revolusi industri 4.0.
Revolusi industri 4.0 di Indonesia ditandai dengan adanya serba digitalisasi dan otomasi,
sehingga akan terus menghadirkan perubahan-perubahan yang tak bisa dibendung. Tentunya
peluang indonesia dalam revolusi industri 4.0 sangatlah besar bila ditinjau dari jumlah
penduduk yang sangat banyak. Jumlah penduduk yang sangat banyak ini apabila ditunjang
dengan perkembangan infrastruktur dan sumber daya manusia bisa menjadi modal penting
dalam revolusi industri 4.0 ini.

Hadirin yang berbahagia,

Kunci yang menjadikan peluang revolusi industri 4.0 menjadi besar adalah generasi milenial.
Karena generasi milenial dianggap paling mampu beradaptasi dengan era digitalisasi yang
ditimbulkan dari revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, pemerintah mempunyai kewajiban
untuk menyiapkan generasi milenial menjadi angkatan kerja yang produktif dan kompetitif
sepanjang era revolusi industri 4.0 ini. Namun, tidak semudah itu menyiapkan generasi
milenial menjadi angkatan kerja yang produktif dan kompetitif, karena generasi milenial
sekarang ini cenderung kurang berminat memahami revolusi industri 4.0. Tidak hanya itu,
rasa kepedulian pada tantangan di era digitalisasi dan otomasi bisa dibilang minim bahkan
sangat minim. Maka, dengan adanya tantangan semacam ini, pemerintah harus lebih gencar
mengambil inisiatif untuk mendorong minat dan pola pikir generasi milenial yang sekarang
ini. Dari yang semula tidak tertarik menjadi tertarik, yang semula tidak tahu menjadi tahu, dan
yang semula tidak peduli menjadi lebih peduli. Pemerintah bisa memberi pemaparan serta
pemahaman dengan cara menarik sehingga generasi milenial akan terdorong dengan
sendirinya untuk bersiap menghadapi serta merespon perubahan yang terjadi. Selain itu, di
bidang pendidikan pemerintah dapat menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan tantangan
kebutuhan pada era sekarang ini, sehingga generasi milenial mendapatkan ilmu dan pelatihan
untuk menjadi pekerja yang produktif dan kompetitif.

Hadirin yang berbahagia,

Oleh karena itu, kita sebagai generasi milenial harus bisa mempersiapkan diri untuk
menghadapi tantangan-tantangan revolusi industri 4.0 ini.

Sekian dari saya, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai