Anda di halaman 1dari 2

MEYONGSONG MASA DEPAN YANG CERAH DENGAN KEPEDULIAN

BERSAMA

Oleh : Rico Amananta Noor (A44190032)

Masa depan merupakan hal yang amat ditunggu- tunggu serta menjadi
momok yang cukup buruk bagi sebagian orang. Masa yang akan dihadapi bersama
– sama dalam waktu dekat ini adalah Revolusi Industri 4.0. Revolusi industri 4.0
ditandai dengan berkembangnya Internet of atau for Things yang diikuti teknologi
baru dalam data sains, kecerdasan buatan, robotik, cloud, cetak tiga dimensi, dan
teknologi nano. Kehadirannya begitu cepat. Banyak hal yang tak terpikirkan
sebelumnya, tiba- tiba muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan
bisnis yang sangat besar.Munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing
seperti Go-jek, Uber dan Grab, juga room-sharingseperti Airbnb. Inovasi tersebut
bahkan telah mendisrupsi bisnis transportasi dan sewa kamar yang sudah ada
sebelumnya (Gufron 2018).
Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan lini usaha baru,
lapangan kerja baru, profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya. Namun pada
saat yang sama ada pula lini usaha yang terancam, profesi dan lapangan kerja
yang tergantikan oleh mesin kecerdasan buatan dan robot. Hal ini lah yang akan
menjadikan tantangan bagi pemuda dan pemudi yang ada di revolusi ini karena
mereka bersaing bukan hanya denagan manusia namun dapat tergantikan dengan
robot.
Maka dari itu dari sejak dini seharusnya seseorang dapat ditekankan
terhadap kejuruan yang akan mendukung serta membantu dalam hal mencari
pekerjaan di kemudian hari atau menciptakan suatu inovasi yang dapat membuat
lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarkat sekitarnya. Selain berfokus pada
satu tujuan untuk suatu pekerjaan penguatan empat elemen yang ada dalam sistem
pendidikan dapat diterapkan karena dibutuhkan gerakan kebaruan untuk merespon
era industri 4.0. Salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah adalah
gerakan literasi baru sebagai penguat bahkan menggeser gerakan literasi lama.
Gerakan literasi baru yang dimaksudkan terfokus pada tiga literasi utama yaitu, 1)
literasi digital, 2) literasi teknologi, dan 3) literasi manusia (Aoun, 2017). Tiga
keterampilan ini diprediksi menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa
depan atau di era industri 4.0.
Pentingnya pendidikan yang memadai serta dengan adanya pendidikan
karakter yang dapat tertanam kepada masing- masing orang merupakan hal yang
harus dipersiapkan dalam menghadapi revolusi ini. Seperti yang kita ketahui
jumlah siswa di setiap provinsi di Indonesia sangatlah berbeda dan di dominasi
oleh masyarakat yang ada di pulau jawa sedangkan di pulau papua dan kalimantan
hanya sekitar 0,1-0,3 % yang bersekolah di daerah tersebut. Selain itu, kurangnya
sarana dan prasarana dalam suatu sekolah dapat menyebabkan ketidakstaraannya
pendidikan yang ada di Indonesia. Bahkan halini terbuktikan oleh julah sekolah
yang ada di Indonesia dari SD-SMA(sederajat) hanya ada 33.191 sekolah dan
angka buta huruf di Indonesia pada tahun 2014 masih terdapat 0,64% .
Selain hal yang di jelaskan sebelumnya kepedulain bersama untuk saling
mengingatkan dan saling berbagi dalam hal ilmu merupakan cara yang paling
tepat dalam menghadapi revolusi 4.0 karena tidak semua orang mampu untuk
melanjutkan bersekolah dan tidak semua orang dapat mendapatkan apa yang
orang lain dapatkan sehingga dengan berbagi dan saling peduli dengan sesama
akan membantu yang lain untuk bisa bersama-sama menghadapi revolusi ini.
Karena pada akhirnya revolusi ini berdampak bukan hanya orang yang
berpendidikan namun semua kalangan masyarakat dari kalangan bawah hingga
kaangan atas maka dengan berbagi ilmu dan kepedulan bersama dapat membantu
orang yang tidak bisa merasakan jenjang pendidikan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai