Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM BASIS DATA


MODEL HUBUNGAN ANTAR ENTITI
Minggu ke-6

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Praktikum Sistem Basis Data

Disusun Oleh :
Tiara Ana Ndofah
18/425061/TK/46756

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS GADJAH MADA
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2019
1. Judul
Tugas Sistem Basis Data Derajat dan Partisipasi Hubungan

2. Materi
a. Membuat tabel dengan ketentuan 2 entitas dan 7 record nilai.
b. Membuat aturan tabel (enterprise rules) kondisi 6 derajat dan partisipasi hubungan.
c. Melakukan permodelan hubungan antar entiti (Entity Relationsip Diagram).
3. Tujuan
- Mahasiswa dapat mengetahui derajat hubungan dalam tabel.
- Mahasiswa dapat mengetahui partisipasi hubungan dari masing-masing entitas dalam
sebuah tabel.
4. Waktu Pelaksanaan

Praktikum ini dilaksanakan pada :


Hari : Jumat
Tanggal : 13 September 2019
Waktu : 08.00 – 09.50 WIB
Tempat : Laboratorium Komputer Departemen Teknik Geodesi

5. Alat dan Bahan


- Komputer /laptop
- Microsoft Office Word 2016

6. Landasan teori

Penyusunan basis data (database) selalu didahului dengan pekerjaan pemodelan


data. ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak. Model data E-R (Entity Relationship) didasarkan pada
persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut
entitas dan relasi.
Diagram hubungan entitas (model E-R) tidak menyatakan bagaimana
memanfaatkan data, membuat data, menghapus data dan mengubah data.
Elemen-elemen ERD:
1. Entity (Entitas) Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata
maupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data. Entitas diberi nama
dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) kelas, yaitu: role (peran),
events (kejadian), locations (lokasi), tangible things / concepts (sesuatu yang tidak
nyata / konsep). Contoh: pegawai, pembelian, kampus, buku, pembayaran. Contoh detil
dari suatu entity (entitas) disebut instance. Contoh: pegawai bernama Dodo, Noni,
Citra, dll…
2. Relationship Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.
Contohnya: Entitas Mahasiswa dengan NIM = “14534” dan NamaMhs = “Dodo” yang
mempunyai relasi dengan Entitas Kuliah dengan KodeKul = “SI-140” dan NamaMK =
“Basis Data”, sehingga struktur data dari Relasi ini bahwa mahasiswa tersebut
mengambil mata kuliah pada suatu perguruan tinggi. Hubungan antara entitas akan
menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu: derajat
(kardinalitas) dan partisipasi hubungan.
3. Atribut Deskripsi kelompok data yang mempunyai karakteristik yang sama (data yang
mendeksripsikan entity dan relationship), merupakan field yang akan disimpan.

A. Kardinalitas & Partisipasi

1. Cardinality (kardinalitas) menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat di dalam


relasi yang terjadi. Dalam hal ini relasi yang terjadi akan membentuk relasi hubungan
(relationship instances). Contoh:
 Seorang dosen paling banyak mengepalai satu jurusan, tetapi ada dosen yang
tidak menjadi ketua jurusan  relasi one to one (relasi 1:1)
 Seorang dosen bisa menerima honor beberapa kali, tetapi mungkin juga tidak
menerima honor jika ia tidak mengajar  relasi one to many (relasi 1:M)
 Seorang customer dapat membeli beberapa barang dan sebuah barang dapat
dibeli oleh beberapa customer  relasi many to many (relasi M:N)

Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat
hubungannya, yaitu relasi 1:1, 1:M atau relasi M:N. Untuk menggambarkan terjadinya
hubungan antar entiti digunakan diagram hubungan antar entiti (entity relationship diagram)
yang biasa disingkan ER diagram. Notasi yang digunakan untuk menggambarkan ER diagram
adalah :

➢ Segiempat menggambarkan entiti,

➢ Belah ketupat menggambarkan hubungan,

➢ Elips atau lingkaran menggambarkan atribut.

Hubungan antar entiti akan menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan
ikatan yang terjadi, yaitu derajat dan partisipasi hubungan. Derajat hubungan menyatakan
jumlah anggota entiti yang terlibat di dalam ikatan yang terjadi. Dalam hal ini ikatan yang
terjadi akan membentuk instan hubungan (relationship instances). Sedangkan partisipasi
hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entiti dalam ikatan terjadinya hubungan.

A. Derajat hubungan 1:1


Derajat hubungan 1:1 terjadi bila setiap anggota entitas A hanya boleh
berpasangan dengan satu anggota dari entitas B, dan sebaliknya tiap anggota entitas
B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari entitas A.

E-R diagram antara entitas A dan B dengan derajat hubungan 1:1 dilukiskan
dengan mencantumkan pada garis hubungan. Sedangkan instance hubungan antar
anggota entitas yang terjadi adalah pasangan a2 – b1, a3 – b2 dan a4 – b5.
Sedangkan a1, a5, b3 dan b4 masingmasing tidak mempunyai pasangan. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa derajat hubungan 1:1 mencakup juga 1:0 dan 0:1

B. Derajat hubungan 1: M
Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entitas A boleh berpasangan
dengan lebih dari satu anggota entitas B. Sebaliknya tiap anggota entitas B hanya
boleh berpasangan dengan satu.

C. Derajat hubungan M : N
Derajat hubungan antar entitas m:n terjadi bila tiap anggota entitas A dapat
berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Sebaliknya setiap anggota
entitas B juga dapat berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas A.
2. Partisipasi hubungan (participation) menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota
entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Partisipasi atau keterlibatan tiap anggota
entitas dalam membentuk instance hubungan dapat bersifat wajib (mandatory) dan
tidak wajib (non mandatory). Dalam pemodelan data, interpretasi jenis partisipasi
hubungan dituliskan dalam aturan data. Contoh misal hubungan antara entitas DOSEN
dan MATA KULIAH (MK) dengan aturan data sebagai berikut:
 Setiap dosen harus mengajar satu mata kuliah. Tiap mata kuliah harus diajarkan
oleh seorang dosen. Diagram instance hubungan antar entitas DOSEN dan MK
berdasarkan aturan di atas dapat dilukiskan sebagai berikut :

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa derajat hubungan antar entitas DOSEN
dan MK adalah 1:1. Sedang partisipasi tiap anggota entitas dalam hubungan adalah
wajib, baik untuk anggota entitas DOSEN ataupun entitas MK. Gambar digaram E-R
nya:
Partisipasi atau keterlibatan tiap anggota entiti dalam membentuk instan

hubungan dapat bersifat wajib (obligatory) datau tidak wajib (non-obligatory). Dalam
permodelan data interspretasi jenis partisipasi hubungan dituliskan dalam aturan data.
Dalam ER diagram, jenis partisipasi wajib digambarkan dengan garis penuh pada garis
hubungan antar entiti. Sedangkan partisipasi tidak wajib digambarkan dengan garis
putus-putus.

B. Enterprise rules

Enterprise rules adalah aturan-aturan yang digunakan untuk mendefinisikan


hubungan-hubungan (keterkaitan atau relasi) antara entity satu dengan entity lainnya
(entity relationship) beserta operations-nya (prosedur atau fungsi yang dapat dikenakan
terhadap entities yang bersangkutan). Atau dengan kata lain, enterprise Universitas Gadjah
Mada rules adalah aturan-aturan yang dipakai untuk menegaskan hubungan antar entitas.
Penegasan ini sangat berguna di dalam melihat apakah suatu entity bersifat obligatory
(harus ada) atau non-obligatory (tidak hams ada). Dengan demikian, enterprise rules yang
dibuat oleh administrator basisdata sangat erat kaitannya dengan masalah-masalah model
(diagram) entity relationship dan tingkat relasi pada entity set yang pernah dibahas
sebelumnya dan proses normalisasi tabel-tabel basisdata. Dengan mengacu pada enterprise
rules ini, maka dapat dibuat program ER (entity-relationship)-nya secara lengkap yang
kemudian dapat diteruskan pada proses normalisasi untuk mendapatkan tabel-tabel
basisdata dengan struktur yang sederhana dan kompak.

7. Hasil dan Pembahasan

Tabel Utama :

Customer_id Nama Customer Nomor Type Jenis Album


SH12 TIARA A1 EXO
ST28 ANASTASIA A3 BTS
OSH12 VENNY A4 NCT DREAM
PCY12 AMIRA A2 NCT 127
KJD27 BUNGA A7 SUPERM
KJM06 FEBBY A3 BTS
BBH21 JENNIFER A2 NCT 127
KMS14 SHEILLA A1 EXO

1. Derajat 1 : 1 (One to One) partisipasi wajib di kedua sisi :

Enterprise rules : Setiap customer hanya dapat memilih satu album. Satu album
hanya dapat dipilih oleh satu customer dan tidak ada customer yang tidak memilih album.
Customer_id Nama Customer Nomor Type Jenis Album
SH12 TIARA A1 EXO
ST28 ANASTASIA A3 BTS
OSH12 VENNY A4 NCT DREAM
PCY12 AMIRA A2 NCT 127
KJD27 BUNGA A7 SUPERM
KJM06 FEBBY A5 CIX
BBH21 JENNIFER A6 NCT 127
KMS14 SHEILLA A9 EXO

Entity Relationship Diagram :

1 1
Customer beli Album

✓ Setiap customer wajib membeli satu album.

✓ Satu album wajib dibeli oleh setiap customer.

2. Derajat 1 :1 (One to One) tidak wajib di salah satu sisi :

Enterprise rules : Setiap customer hanya dapat membeli satu album. Satu album dapat
dibeli atau tidak oleh satu customer.

Customer_id Nama Customer Nomor Type Jenis Album


SH12 TIARA A1 EXO
ST28 ANASTASIA 0 0
OSH12 VENNY A4 NCT DREAM
PCY12 AMIRA 0 0
KJD27 BUNGA A7 SUPERM
KJM06 FEBBY A3 BTS
BBH21 JENNIFER A2 NCT 127
KMS14 SHEILLA 0 0

Entity Relationship Diagram :


1 1

Customer beli Album


✓ Setiap customer wajib membeli satu album.

✓ Setiap album boleh dibelil atau tidak oleh seorang customer.

Normalisasi tabel :

Nomor Type Jenis Album Customer_id Nama Customer


A1 EXO SH12 TIARA
A4 NCT DREAM OSH12 VENNY
A7 SUPERM KJD27 BUNGA
A3 BTS KJM06 FEBBY
A2 NCT 127 BBH21 JENNIFER

3. Derajat 1 : 1 (One to One) tidak wajib di kedua sisi :

Enterprise rules : Setiap customer dapat membeli atau tidak satu album. Satu album dapat
dibeli atau tidak oleh satu customer.

Customer_id Nama Customer Nomor Type Jenis Album


SH12 TIARA A1 EXO
0 0 A3 BTS
OSH12 VENNY A4 NCT DREAM
PCY12 AMIRA 0 0
KJD27 BUNGA A7 SUPERM
KJM06 FEBBY 0 0
BBH21 JENNIFER A6 NCT 127
KMS14 SHEILLA A9 EXO

Entity Relationship Diagram :


1 1

Customer beli Album

✓ Setiap customer boleh membeli atau tidak satu album.

✓ Setiap album boleh dibeli atau tidak oleh satu customer.


Normalisasi tabel :

Customer_id Nama Customer


Nomor Type Jenis Album
SH12 TIARA
A1 EXO
OSH12 VENNY
A3 BTS
PCY12 AMIRA
A4 NCT DREAM
KJD27 BUNGA
A7 SUPERM
KJM06 FEBBY
A6 NCT 127
BBH21 JENNIFER
A9 EXO
KMS14 SHEILLA

Nomor Type Customer_id


A1 SH12
A4 PCY12
A7 KJD27
A6 BBH21
A9 KMS14

4. Derajat 1 : m (One to Many) wajib di kedua sisi :

Enterprise rules : Setiap customer boleh membeli satu atau lebih album, sedangkan satu
album hanya boleh dibeli oleh satu customer.

Nama Customer Nomor Type Jenis Album


TIARA A1 EXO
ANASTASIA A3 BTS
VENNY A4 NCT DREAM
AMIRA A2 NCT 127
BUNGA A7 SUPERM
FEBBY A3 BTS
JENNIFER A6 NCT 127
SHEILLA A9 EXO

Entity Relationship Diagram :


1 m

Customer beli Album

✓ Seorang applicant wajib mengambil action.


✓ Seorang applicant dapat mengambil satu atau lebih action.

✓ Satu atau lebih action dapat diambil oleh satu applicant.

Normalisasi tabel :

Customer_id Jenis Album Nomor Type Nama Customer


SH12 EXO A1 TIARA
ST28 BTS A3 ANASTASIA
OSH12 NCT DREAM A4 VENNY
PCY12 NCT 127 A2 AMIRA
KJD27 SUPERM A7 BUNGA
KJM06 BTS A3 FEBBY
BBH21 NCT 127 A2 JENNIFER
KMS14 EXO A1 SHEILLA

5. Derajat 1 : m (One to Many) tidak wajib di m (Many) :

Enterprise rules : Setiap applicant boleh memilih satu atau lebih action_type, applicant
tidak harus memilih lebih dari satu action_type, sedangkan satu action_type hanya boleh
dipilih oleh satu applicant.

Nama Customer Nomor Type Jenis Album


TIARA 0 0
ANASTASIA A3 BTS
VENNY A4 NCT DREAM
AMIRA A2 NCT 127
BUNGA A7 SUPERM
FEBBY A3 BTS
JENNIFER A6 NCT 127
SHEILLA A9 EXO

Entity Relationship Diagram :


1 m

Customer beli Album

✓ Seorang customer wajib membeli album.

✓ Seorang customer dapat membeli atau tidak satu atau lebih album.

✓ Satu atau lebih album dapat dibeli atau tidak oleh customer.

Normalisasi tabel :
Customer_id Nama Customer Nomor Type Jenis Album
ST28 ANASTASIA A3 BTS
OSH12 VENNY A4 NCT DREAM
PCY12 AMIRA A2 NCT 127
KJD27 BUNGA A7 SUPERM
KJM06 FEBBY A5 CIX
BBH21 JENNIFER A6 NCT 127
KMS14 SHEILLA A9 EXO

Customer_id Nomor Type


ST28 A3
OSH12 A4
PCY12 A2
KJD27 A7
KJM06 A5
BBH21 A6
KMS14 A9

6. Derajat m : n (Many to Many) wajib di kedua sisi :

Enterprise rules : Setiap customer wajib membeli album, customer boleh membeli satu
atau lebih album dan album boleh dibeli satu atau lebih customer

Customer_id Nama Customer Nomor Type Jenis Album


SH12 TIARA A1 EXO
ST28 ANASTASIA A3 BTS
OSH12 VENNY A4 NCT DREAM
PCY12 AMIRA A2 NCT 127
KJD27 BUNGA A7 SUPERM
KJM06 FEBBY A3 BTS
BBH21 JENNIFER A2 NCT 127
KMS14 SHEILLA A1 EXO

Entity Relationship Diagram :


m n

Customer beli Album

✓ Setiap customer wajib membeli album.


✓ Setiap customer dapat membeli satu atau lebih album.

✓ Setiap album wajib dibeli oleh customer.

✓ Satu atau lebih album dapat dibeli oleh lebih dari satu customer.

Normalisasi tabel :

Customer_id Nama Customer Nomor Type Jenis Album


SH12 TIARA A1 EXO
ST28 ANASTASIA A3 BTS
OSH12 VENNY A4 NCT DREAM
PCY12 AMIRA A2 NCT 127
KJD27 BUNGA A7 SUPERM
KJM06 FEBBY A3 BTS
BBH21 JENNIFER A2 NCT 127
KMS14 SHEILLA A1 EXO

Nomor type jenis album


Customer_id Nomor Type A1 NCT 127
SH12 A1 A3 BTS
ST28 A3 A4 NCT DREAM
OSH12 A4 A7 SUPERM
PCY12 A2 A2 NCT 127
KJD27 A7
KJM06 A3
BBH21 A2
KMS14 A1

8. Kesimpulan

1. Enterprise rules dari suatu tabel memengaruhi derajat hubungan, entity relationship
diagram (ER Diagram), dan partisipasi hubungan antar tiap entitas.
2. Pada setiap jenis partisipasi hubungan 1 : 1 (One to One) dengan partisipasi hubungan
tidak wajib di kedua sisi; 1 : m (One to Many) dengan partisipasi hubungan tidak wajib di
m; dan m : n (Many to Many) dengan partisipasi hubungan wajib di kedua sisi membuat
tabel bertambah satu.
3. Pendekatan permodelan data yang dilakukan dalam laporan praktikum ini yaitu top-
down approach (pendekatan dari atas ke bawah) dengan penyederhanaan prosedur yaitu
tidak memandang jumlah atribut yang banyak, melainkan memperhatikan jenis entiti,
kemudian ditentukan jenis atribut yang bersesuaian dengan entiti yang dipilih.
4. Jalinan hubungan yang disebabkan oleh hubungan antar entiti, yaitu :
✓ Derajat hubungan menyatakan jumlah entiti yang terlibat di dalam ikatan yang
membentuk instan hubungan.
✓ Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entiti dalam
ikatan hubungan.

9. Daftar Pustaka

Ulhamka, Class A, 2008. Pengantar Basis Data Entity Relationship Diagram (ERD),
Academia,
https://www.academia.edu/26118200/Pengantar_Basis_Data_ENTITY_RELATIONSHIP_DIAGRA
M_ERD, diakses pada tanggal 19 September 2019

Waljiyanto, 2003. Sistem Basis Data Analisis dan Pemodelan Data, Yogyakarta, Graha
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai