Anda di halaman 1dari 2

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARUNIA KASIH

NOMOR : 017/PER/DIR/RSIAKK/IX/2015

TENTANG
KEBIJAKAN IDENTIFIKASI PASIEN

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARUNIA KASIH

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit;


2. Bahwa dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien, maka diperlukan
adanya kebijakan tentang Identifikasi Pasien RSIA Karunia Kasih;
3. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas dipandang perlu
ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Direksi RSIA Karunia Kasih.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 / MENKES / PER / VIII /
2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Keputusan direktur utama PT nomor 01/DIR/PT.KBS/VII/2015 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Rumah Sakit Karunia Kasih
4. Keputusan Nomor 01/SK-DIRUT/PT.KBS/XI/2014 tentang penetapan
Direktur RSIA Karunia Kasih Bekasi.

MEMUTUSKAN
Menetapkan:

KESATU : PERATURAN DIREKTUR RSIA KARUNIA KASIH TENTANG


IDENTIFIKASI PASIEN RSIA KARUNIA KASIH.

KEDUA : Kebijakan Identifikasi Pasien RSIA Karunia Kasih dimaksud dalam Diktum
Pertama sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Kebijakan Identifikasi Pasien RSIA Karunia Kasih dimaksud dalam Diktum
Kedua harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di RSIA Karunia
Kasih.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan :BEKASI
PadaTanggal : 22 September 2015

Direktur
RSIA Karunia Kasih

dr. Erwin Wielando


Lampiran
Keputusan Direktur RSIA Karunia Kasih
Nomor : 017/PER/DIR/RSIAKK/IX/2015
Tanggal : 22 September 2015

KEBIJAKAN
IDENTIFIKASI PASIEN

RSIA KARUNIA KASIH


I. Identifikasi Pasien

1. Identifikasi menggunakan gelang pasien, identifikasi dengan menggunakan2 (dua)


identitas : nama pasien (sesuai KTP), dan tanggal lahir.
2. Identifikasi pasien laki-laki memakai gelang warna biru, pasien perempuan memakai
gelang warna pink, pasien dengan jenis kelamin ganda (Ambigu) memaka gelang
warna putih, sedangkan penanda merah sebagai identifikasi alergi, penanda kuning
sebagai identifikasi risiko jatuh tinggi, penanda ungu sebagai identifikasi Do not
Resucitate (DNR), hijau sebagai penanda alergi latek, pasien dengan pemasangan alat
radioaktif (kemoterapi) memakai penanda warna abu-abu.
3. Khusus pasien melahirkan disamping memakai gelang pengenal pasien juga
menggunakan gelang khusus melahirkan (sepasang untuk ibu dan bayi) sesuai jenis
kelamin bayi yang dilahirkan.
4. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus di cetak, tulisan tangan hanya
boleh bila printer sedang rusak/tidak ada fasilitas untuk itu dan harus segera diganti
bila printer berfungsi kembali.
5. Identifikasi pasien dilakukan dengan cara verbal (menanyakan/mengkonfirmasi
(nama pasien dan tanggal lahir) dan secara visual (melihat gelang identitas pasien).
6. Semua pasien harus di identifikasi secara benar sebelum dilakukan pemberian obat,
tranfusi/produk darah, pengobatan, prosedur /tindakan, diambil sample darah, urin
atau cairan tubuh lainnya.
7. Pasien rawat jalan tidak harus memakai gelang identitas pasien.
8. Bila dalam satu ruang terdapat pasien dengan nama sama, pada cover luar folder
rekam medic dan semua formulir permintaan penunjang. Harus diberi tanda “HATI
HATI PASIEN DENGAN NAMA SAMA”.

Ditetapkan di : BEKASI
Pada Tanggal : 22 September 2015

Direktur
RSIA Karunia Kasih

Dr. Erwin Wielando


Direktur

Anda mungkin juga menyukai