Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN AKHIR

PROGRAM MAGANG MAHASISWA BERSERTIFIKAT


DI UPT BALAI YASA YOGYAKARTA

Nama: Faryudi
Kedudukan Magang: Peserta PMMB 2019

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN IR. H.DJUANDA


PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
PROGRAM MAGANG MAHASISWA BERSERTIFIKAT

Judul Laporan : Laporan Akhir Program Magang Mahasiswa


Bersertifikat di UPT Balai Yasa Yogyakarta
Alamat Tempat : Jl. Koesbini No. 1 Yogyakarta.
Identitas Mahasiswa
Nama : Faryudi
NIM : 210014094

Yogyakarta, 22 Agustus 2019


Pendamping, Pembimbing Lapangan,

Esther Nindyawati
NIPP. 67433 NIPP.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Program Magang
Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) 2019 yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret
2019 sampai dengan 31 Agustus 2019 di Balai Yasa Yogyakarta.
Penulis sadar tanpa bantuan berbagai pihak, laporan akhir ini tidak akan
terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan akhir ini,
penulis mendapat bantuan berupa bimbingan, dukungan, pendampingan dan
nasihat. Berkenaan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Orang tua yang telah mendoakan dan mendukung sehingga dapat
menjalankan program magang mahasiswa bersertifikat dan dapat
menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
2. Dr. Daru Sugati, ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Sekolah
Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
3. Ibu Esther Nindyawati selaku pendamping yang telah mendampingi
mahasiswa selama pelaksanaan program magang mahasiswa bersertifikat.
4. Bapak Ridlo selaku Asisten Manager SDM, yang telah menyambut dan
memberi arahan selama pelaksanaan program magang mahasiswa
bersertifikat.
5. Seluruh karyawan/i UPT Balai Yasa Yogyakarta yang tidak bisa disebutkan
satu persatu yang telah menyambut baik dan membimbing selama periode
magang berlangsung.
6. Teman-teman seperjuangan program magang mahasiswa bersertifikat 2019
di UPT Balai Yasa Yogyakarta.
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas
menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
di masa yang akan datang. Semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca.

Yogyakarta, 22 Agustus 2019


Yang menyatakan,

Faryudi
NIM. 210014094
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................... Error! Bookmark not defined.


LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ................................................................ 2
KATA PENGANTAR ........................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 6
DAFTAR TABEL ................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 7
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 7
1.2. Tujuan Program Mahasiswa Magang Bersertifikat 2019 ......................... 8
1.3. Manfaat Program Mahasiswa Magang Bersertifikat 2019 ....................... 8
BAB II GAMBARAN UMUM............................................................................. 10
2.1 Sejarah UPT Balai Yasa Yogyakarta ..................................................... 10
2.2 Struktur Organisasi ................................................................................. 11
2.3 Kegiatan Dan Hubungan Organisasi UPT Balai Yasa Yogyakarta........ 11
BAB III PELAKSANAAN PMMB 2019 ............................................................. 12
3.1 Waktu Dan Tempat Pekerjaan ................................................................ 12
3.2 Materi Kegiatan Praktik Kerja................................................................ 13
BAB IV HASIL KERJA PMMB 2019 ................................................................. 22
4.1 Rangka Atas ........................................................................................... 23
4.2 Rangka Bawah ........................................................................................ 29
4.3 Diesel ...................................................................................................... 32
4.4 Auxilliary................................................................................................ 34
4.5 Traksi Listrik .......................................................................................... 36
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 41
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 41
5.2 Saran ....................................................................................................... 42
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Struktur Organisasi UPT Balai Yasa Yogyakarta ................................ 11


Gambar 2. Mekanisme Pemeliharaan Lokomotif ................................................. 23
Gambar 3. Proses melepas Longhood. .................................................................. 24
Gambar 4. Proses melepas Mesin Diesel. ............................................................ 25
Gambar 5. Proses melepas Kompresor. ................................................................ 25
Gambar 6. Perakitan generator .............................................................................. 26
Gambar 7. Pemasangan mesin diesel. ................................................................... 27
Gambar 8. Pemasangan kompresor. ...................................................................... 28
Gambar 9. Memasang Longhood. ......................................................................... 28
Gambar 10. Pemisahan bogie dengan body lokomotif. ........................................ 29
Gambar 11. Pembongkaran Bogie. ....................................................................... 30
Gambar 12. Perakitan roda. ................................................................................... 31
Gambar 13. Perakitan Bogie. ................................................................................ 32
Gambar 14. Membongkar mesin diesel. ............................................................... 33
Gambar 15. Revisi silinder Assy. .......................................................................... 34
Gambar 16. Perawatan Kompresor. ...................................................................... 36
Gambar 17. Perakitan Traksi Motor...................................................................... 39
Gambar 18. Pengecekan awal lokomotif. ............................................................. 40

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan PMMB 2019 ........................................................... 12


Tabel 2.Realisasi Kegiatan PMMB 2019 .............................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini alat transportasi di Indonesia semakin berkembang
pesat, mulai dari darat, laut sampai udara. Alat transportasi darat yang
sedang berkembang sangat pesat saat ini adalah kereta Api. Oleh sebab itu
untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya
menciptakan lapangan pekerjaan bagi lulusan baru perguruan tinggi di
selenggarakanlah Program Mahasiswa Magang Bersertifikat di PT.
KERETA API INDONESIA (Persero).
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik
Negara di bidang transportasi keeta api. Saat ini merupakan operator
transportasi darat berbasis rel yang terbesar di Indonesia. Dengan telah
dilaksanakannya UUD No. 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian, maka
pemerintah memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk masuk ke industri
kereta api .
Program Magang Mahasiswa Bersertifikat adalah Program Magang
yang diselenggarakan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang
bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bertujuan untuk
memberikan pemahaman mahasiswa terhadap aplikasi dunia kerja secara
nyata. Dengan berperan secara langsung dalam dunia kerja, mahasiswa
dapat membandingkan konsep dan teori yang di dapat di kelas dengan dunia
nyata. Sedangkan untuk BUMN sendiri tujuan program ini adalah untuk
menjawab tantangan SDM BUMN dimasa yang akan datang, menciptakan
SDM unggul dengan kompetensi yang mumpuni melalui pemagangan di
BUMN dan menceta SDM yang berdaya saing global.
Dengan semakin terasahnya keterampilan mahasiswa sebagai calon
tenaga kerja, berarti meningkatkan keterampilan profesi mereka.
Diharapkan akan menumbuhkan dan menambah kesadaran profesional
mahasiswa sebagai calon tenaga kerja profesional. Hal ini merupakan salah
satu bekal yang mendasar bagi mahasiswa baik secara individu, ataupun
secara agregat merupakan aset yang berharga bagi negara dan bangsa
Indonesia untuk menghadapi tantagan perubahan lingkungan dunia.

1.2. Tujuan Program Mahasiswa Magang Bersertifikat 2019


Tujuan pelaksanaan program mahasiswa magang bersertifikat ini
yaitu diharapkan dapat :

1. Mendukung program pemerintah terkait Pemagangan sebagai


Implementasi BUMN Hadir Untuk Negeri
2. Merupakan Program Pengayaan Wawasan dan Ketrampilan untuk
mempersiapkan Mahasiswa masuk ke dunia kerja
3. Meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi persaingan
global
4. Link and Match kurikulum dan silabus antara PTN/PTS dengan sektor
Industri.

1.3. Manfaat Program Mahasiswa Magang Bersertifikat 2019


Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Program Mahasiswa
Magang Bersertifikat adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mampu memadukan dan menerapkan ilmu di bangku kuliah dengan
kerja nyata dalam dunia industri
b. Menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan dan
kreativitas mahasiswa pada bidang ilmu yang ditekuni
c. Menyiapkan diri untuk menghadapi persaingan dan tantangan dalam
menghadapi permasalahan yang timbul didunia industri
2. Bagi Universitas
a. Menjalin hubungan baik dengan UPT Balai Yasa Yogyakarta
sehingga memungkinkan kerjasama antara kedua belah pihak
b. Mendapat umpan balik untuk meningkatkan kualitas pendidikan
sehingga selalu sesuai dengan perkembangan dunia industri.
3. Bagi Perusahaan
a. Sebagai sarana untuk mengenalkan teknologi industri kepada dunia
pendidikan sehingga tercipta kesesuaian antara kebutuhan industri
dan kapabilitas sumber daya manusia dari lulusan perguruan tinggi
b. Menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan khususnya
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, sehingga semakin
dikenal oleh lembaga pendidikan sebagai pemasok tenaga kerja dan
masyarakat sebagai konsumen
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah UPT Balai Yasa Yogyakarta


Balai Yasa Yogyakarta dibangun pada tahun 1914 oleh perusahaan
kereta asal Belanda yang bernama Nederland Indische Spoorweg
Maatschapij (NIS), pada saat itu yang bertugas untuk melaksanakan
overhaul lokomotif, gerbong dan kereta adalah Central Werkplaats.
Pada tahun 1942 diambil alih oleh pemerintah Jepang berganti nama
menjadi perusahaan kereta api pemerintah yang memiliki tugas pokok sama
dengan awal pembangunan yakni melaksanakan overhaul lokomotif,
gerbong dan kereta. Pada tanggal 28 september 1945 diambil alih oleh
Pemerintah Indonesia, dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Kereta
Api. Dengan nama Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI), sedangkan
nama bengkel diubah menjadi Balai Karya dengan tugas tetap yakni
overhaul lokomotif, gerbong, dan kereta. Pada tahun 1959 Balai Karya
diubah menjadi Balai Yasa Traksi dengan tugas pokok hanya melaksanakan
overhaul lokomotif.
Luas tanah Balai Yasa Yogyakarta adalah 128.800 m2 (12,88 Ha);
luas bangunan 43.700 m2 (4,37 Ha); daya listrik dari PLN 1.100 kVA; daya
listrik cadangan (genset) 500 kVA dan 225 kVA; daya tampung air 835 m3;
sistem telekomunikasi TOKA 29 lines, Telkom 2 lines dan HT 30 unit;
sistem jaringan komputer Wireless(Hot-Spot WI-FI) didukung software
perawatan lokomotif kereta api (siperloka), sistem pegawai kereta api
(sipeka), dan sistem logistik kereta api (siloka).
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi di UPT Balai Yasa Yogyakarta adalah sebagai
berikut :

Gambar 1.Struktur Organisasi UPT Balai Yasa Yogyakarta

2.3 Kegiatan dan Hubungan Organisasi UPT Balai Yasa Yogyakarta


Pada setiap tugas pokok dan fungsi bagian masing-masing ada
hubungan dan keterkaitan. Untuk proses produksi di UPT Balai Yasa
Yogyakarta yang dimulai dari logistik dan pengadaan barang dan jasa untuk
menentukan material dan bahan produksi. Untuk pembelian bahan material
merupakan tanggung jawab administrasi. Setelah semua proses selesai,
bagian produksi akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk
melakukan proses produksi yang mana akan difasilitasi oleh bagian rencana,
seperti fasilitas alat-alat berat. Hasil dari proses produksi harus melalui
serangkaian tes kelaikan di bagian Quality Control sebelum dioperasikan di
lintas. Semua proses tersebut merupakan tanggung jawab sepenuhnya oleh
Executive Vice Presiden UPT Balai Yasa Yogyakarta.
BAB III
PELAKSANAAN PMMB 2019

3.1 Waktu dan Tempat Pekerjaan


Pelaksanaan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat oleh penulis
adalah pada :
Hari/tanggal : Jumat, 1 Maret 2019 s/d Sabtu, 31 Agustus 2019
Waktu : 08.00 s/d 17.00 WIB
Tempat : UPT Balai Yasa Yogyakarta
Mahasiswa melaksanakan PMMB 2019 di UPT Balai Yasa
Yogyakarta selama 6 bulan yang terhitung sejak tanggal 1 Maret 2019 s/d
31 Agustus 2019, berikut adalah jadwal mahasiswa selama di UPT Balai
Yasa Yogyakarta :
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan PMMB 2019

MATERI
(UNIT JUMLAH
TEORI/
HARI/ KOMPETENSI JAM NAMA
NO PRAKTIK
TANGGAL / PELATIHAN PEMBIMBING
(T/P)
NAMA MATA (JP)
PELATIHAN)
Jumat, 1
Maret s/d Christiana
1 Pembekalan Teori 56 JP
Senin, 11 Lussiana
Maret 2019
Selasa, 12
Maret 2019
2 s/d Kamis, Traksi Listrik Praktik 224 JP Supriyana
18 April
2019
Jumat, 19
April 2019
3 s/d Selasa, Rangka Atas Praktik 224 JP Supama
28 Mei
2019
Rabu, 29
Mei 2019
4 s/d Selasa, Rangka Bawah Praktik 112 JP Bambang H
25 Juni
2019
Rabu, 26
Juni 2019
5 Final Test Praktik 112 JP Iswahyudi
s/d Senin, 15
Juli 2019
Selasa, 16
Juli 2019 s/d
6 Jumat, 2 Diesel Praktik 112 JP Saryana
Agustus
2019
Senin, 5
Agustus
2019 s/d
7 Auxilliary Praktik 112 JP Aris Suraidi
Kamis, 22
Agustus
2019
Jumat, 23
Agustus
2019 s/d Persiapan
8 Teori 48 JP Ether N
Sabtu, 31 Komprehensif
Agustus
2019

3.2 Materi kegiatan praktik kerja


Kegiatan PMMB 2019 yang dilakukan penulis di UPT Balai Yasa
Yogyakarta selama enam bulan bertujuan untuk memberikan ilmu,
pemahaman, serta pengalaman dalam dunia kerja. Target materi yang yang
harus dicapai dalam waktu yang cukup singkat ini tentunya memiliki
beberapa kendala yang menghambat tercapainya target tersebut.
Kendala tersebut mulai dari para pembimbing lapangan yang
memiliki tugas ganda antara pekerjaan dan mendampingi mahasiswa,
pemahaman para pendamping lapangan yang tidak detail serta waktu yang
terbatas. Namun dengan berbagai kendala tersebut tidak membuat penulis
dan kelompok PMMB di UPT Balai Yasa Yogyakarta gagal mencapai target
materi yang harus diterima.
Kegiatan PMMB 2019 yang dilakukan oleh penulis dan kelompok
tentunya memiliki jadwal kegiatan setiap harinya. Setiap minggu
mahasiswa yang melaksanakan PMMB 2019 di UPT Balai Yasa
Yogyakarta. Berikut adalah jadwal kegiatan penulis dan kelompok tiap
minggunya :

Tabel 2.Realisasi Kegiatan PMMB 2019

No Pelaksanaan Materi Kegiatan


1 Jumat, 1 Maret Pembekalan 1. Pengenalan struktur organisasi unit
s/d Senin, 11 sarana BYYK
Maret 2019 2. Pengenalan bisnis BYYK
3. Pengetahuan dasar kendaraan rel
4. Pengetahuan dasar lokomotif
5. Pengetahuan dasar KRD
6. Pengetahuan dasar genset kereta api
7. Pengetahuan dasar alat ukur perawatan
8. Pengetahuan dasar mesin fasilitas kerja
perawatan
9. Pengenalan perusahaan PT KAI
(Persero)
10. Pembekalan K2/K3
2 Selasa, 12 Maret Traksi Listrik 1. Pengenalan area kerja golongan Traksi
2019 s/d Jumat, Listrik
15 Maret 2019 2. Pengecekan dan perbaikan Main
Generator, Auxiliary dan Exciter.
3. Pengujian Auxiliary dan Exciter
4. Mempelajari fungsi AVR (Auto Voltage
Regulator)
3 Senin, 18 Maret Traksi Listrik 1. Melakukan perbaikan Genset 165 kVa.
2019 s/d Jumat, 2. Rewinding stator Genset 1500 Rpm (165
22 Maret 2019 kVa.)
3. Melakukan Shot Blasting Altenator.
4. Pengujuan Auxiliary dan Exciter.
5. Mempelajari tentang Traksi Motor.
4 Senin, 25 Maret Traksi Listrik 1. Perbaikan Main Generator
2019 s/d Jumat, 2. Perbaikan Genset 500 kVa dan 300 kVa.
29 Maret 2019 3. Mempelajari rewinding stator genset 165
kVa.
4. Pengujian auxiliary dan exciter.
5 Senin, 1 April Traksi Listrik 1. Rewinding motor tiga fasa 1500 rpm
2019 s/d Jumat, 2. Reparasi ventilating fan blower 185 KW
5 April 2019 1400 RPM
3. Rewinding motor tiga fasa 1500 rpm
4. Membongkar dinamyc break dan
memblasting holder carbon brush
6 Senin, 8 April Traksi Listrik 1. Persiapan perakitan Traksi Motor
2019 s/d Jumat, 2. Perakitan Traksi Motor
12 April 2019 3. Pengetesan Traksi Motor
7 Senin, 15 April Traksi Listrik 1. Persiapan perakitan Traksi Motor.
2019 s/d Jumat, 2. Perakitan traksi motor
19 April 2019 3. Pengetesan Traksi Motor
8 Senin, 22 April 1. Traksi 1. Perakitan Traksi Motor.
2019 s/d Jumat, Listrik 2. Bongkar Generator (Main Generator)
Lokomotif Seri CC 201 83 16.
26 April 2019 2. Rangka
3. Lepas Filter Udara Lokomotif Seri CC
Atas 201 83 16
4. Lepas Genset Kereta Makan Pembangkit
Seri MP 3 0 17 05
5. Lepas Radiator Kereta Makan
Pembangkit Seri MP 3 0 17 05
6. Memasang pintu, dinding dan atap
lokomotif seri CC 201 78 01.
7. Memasang Seal AEP untuk pipa saluran
oli dan pipa saluran air.
8. Membantu membongkar bagian atap dan
pintu lokomotif seri CC 204 03 03.
9. Masang Harmonika TM lokomotif seri
CC 201 78 01.
10. Masang jaring-jaring pengaman kipas
radiator.
9 Senin, 29 April Rangka Atas 1. Masang klem Pipa saluran filter oli dan
pipa saluran air pendingin oli lokomotif
2019 s/d Jumat,
CC 201 78 01
03 Mei 2019 2. Bongkar dan Pasang pipa over flow yang
bocor pada lokomotif CC 201 78 01
3. Masang klem pipa radiator kereta
pembangkit P 0 78 07.
4. Ganti sambungan pipa bahan bakar yang
rembes pada kereta pembangkit P 0 78
07.
5. Masang pipa KTT (Kompresor Tekanan
Tinggi) lokomotif CC 201 83 16.
6. Bongkar Lokomotif seri CC 206 13 08.
(Mesin Turbocharger hancur)
7. Masang atap bagian turbo lokomotif CC
201 78 01
8. Membantu masang tutup pengaman fan
belt lokomotif CC 201 78 01.
9. Mengecek kebocoran pipa air lokomotif
CC 201 78 01.
10. Memasang dinding bagian pipa
kompresor lokomotif CC 201 78 01.
10 Senin, 06 Mei Rangka Atas 1. Bongkar Fan Radiator dan Radiator
Lokomotif CC 203 98 06
2019 s/d Jumat,
2. Masang Fan radiator dan Radiator
10 Mei 2019
lokomotif CC 203 98 06.
3. Memasang Jaring-jaring pengaman Fan
Radiator lokomotif CC 203 98 06.
4. Memasang dinding bagian fan radiator
lokomotif CC 203 98 06.
5. Membantu memasang klem pipa radiator
bagian bawah Kereta makan pembangkit
seri MP 3 0 17 06.
6. Memasang Genset Kereta Makan
Pembangkit seri MP 3 0 17 06.
7. PB, Lokomotif CC 201 92 07
8. Memasang tutup bagian power kontaktor
lokomotif CC 201 92 07
9. Mempelajari prinsip kerja sensor
lokomotif CC 206.
11 Senin, 13 Mei Rangka Atas 1. Memasang kabel generator, exciter dan
auxiliary lokomotif CC 201 83 16
2019 s/d Jumat,
2. Isi air dan pelumas lokomotif CC 201
17 Mei 2019 83 16
3. Start engine lokomotif CC 201 83 16
4. Memasang power kontaktor ke TM
lokomotif CC 201 83 07
5. Memasang kabel Traksi Motor AC
kereta K3 2 12 17
6. Ganti lampu tombol power kereta K3 2
12 16
7. Perbaikan, layani pasang kabel
alternator dan sensor lokomotif CC 206
13 12
8. Mengganti air radiator lokomotif CC
204 03 01
9. Water treatment/afloc lokomotif CC
204 03 01
10. Membersihkan ruangan mesin dari
debu, lokomotif CC 204 03 01
11. Memasang lampu-lampu utama pada
lokomotif CC 201 83 15
12. Memasang kabel generator, exciter dan
auxiliary, lokootif CC 201 92 13
13. Isi air dan pelumas lokomotif CC 201
92 13
14. Start engine lokomotif CC 201 92 13
15. Perbaiki lampu kabut lokomotif CC 201
92 13
12 Senin, 20 Mei Rangka Atas 1. Ganti lampu semboyan lokomotif CC
206 13 66
2019 s/d Jumat,
2. Ganti lampu kabut bagian belakang dan
24 Mei 2019 depan lokomotif CC 206 13 66
3. Perbaikan, pasang kabel alternator,
exciter dan auxiliary lokomotif CC 206
13 12
4. Perbaikan, sambung kabel TM
lokomotif CC 201 83 17
5. Ganti lampu kabut yang mati bagian
depan dan belakang lokomotif CC 201
83 17
6. Perbaikan, sambung kabel TM
lokomotif CC 203 98 01
7. Memasang kabel alternator, exciter dan
auxiliary, lokomotif CC 206 13 54
8. Isi air dan pelumas lokomotif CC 206
13 54
9. Start engine lokomotif CC 206 13 54
10. Perbaiki lampu kabut lokomotif CC 206
13 54
11. Ganti lampu semboyan yang mati
lokomotif CC 206 13 12
13 Senin, 27 Mei Rangka Atas 1. PB, lokomotif CC 206 13 54
2019 s/d Jumat, 2. Memasang kabel alternator, exciter dan
31 Mei 2019 auxiliary, lokomotif CC 206 13 54

14 Senin, 10 Juni Rangka Atas 1. PB, lokomotif CC 206 13 32


2019 s/d Jumat, 2. Layani ganti alternator lokomotif CC
14 Juni 2019 206 13 32

15 Senin, 17 Juni Rangka 1. Melakukan studi pustaka di Perpustakaan


2019 s/d Jumat, Bawah UPT Balai Yasa Yogyakarta
21 Juni 2019
16 Senin, 24 Juni Rangka 1. Observasi urutan kerja di golongan
2019 s/d Jumat, Bawah Rangka Bawah
28 Juni 2019 2. Pelayanan perbaikan bogie lokomotif
3. Turun bogie lokomotif
4. Memasang traksi motor pada gandar
5. Melayani Perbaikan KRD
17 Senin, 1 Juli Rangka 1. Revisi bogie lokomotif
2019 s/d Jumat, Bawah 2. Bubut Roda Lokomotif
5 Juli 2019 3. Melayani perbaikan bogie lokomotif
4. Studi pustaka di perpustakaan UPT Balai
Yasa Yogyakarta
18 Senin, 8 Juli Rangka 1. Pemasangan journal bearing
2019 s/d Jumat, Bawah 2. Pengelasan dan revisi kap bearing
12 Juli 2019 3. Penyetelan pengereman pada lokomotif
4. Pelepasan Bogie pada lokomotif
5. Bubut roda underfloor pada lokomotif
19 Senin, 15 Juli 1. Rangka 1. Bubut roda underfloor pada kereta
2019 s/d Jumat, Bawah 2. Pengenalan kerja di Golongan Final Test
19 Juli 2019 2. Final Test 3. Melakukan pengecekan awal lokomotif
CC 201 78 01
4. Melakukan pra running(reyen) lokomotif
CC 201 83 33
5. Melakukan pengecekan akhir lokomotif
CC 201 83 11
6. Melakukan load test CC 201 89 06 (PB
GCU)
7. Studi pustaka di Perpustakaan UPT Balai
Yasa Yogyakarta
20 Senin, 22 Juli Final Test 1. Pengecekan awal lokomotif CC 206 13
2019 s/d Jumat, 74
26 Juli 2019 2. Pengecekan akhir lokomotif CC 201 77
16
3. Membantu pengerjaan makalah IIA
4. Melakukan pengecekan akhir lokomotif
CC 206 13 20
5. Melakukan pra running (reyen)
lokomotif CC 201 78 05
6. Melakukan running test KRD Batik
7. Melakukan pengecekan akhir CC 203
21 Senin, 29 Juli 1. Final Test 1. Melakukan running test lokomotif CC
2019 s/d Jumat, 2. Diesel 201 92 02
2 Agustus 2019 2. Melakukan pengecekan akhir lokomotir
CC 201 83 15
3. Melakukan running test lokomotif CC
201 92 02
4. Melakukan load test lokomotif CC 201
98 13
22 Senin, 5 Agustus Diesel 1. Bongkar silinder assy 3 R pada CC 204
2019 s/d Jumat, 03 02 dikarenakan pelumas bocor.
9 Agustus 2019 2. Mempelajari tentang oil pump
3. Mempelajari tentang water pump
4. Pembongkaran mesin Diesel CC 201 8
305
5. Pembongkaran silinder assy CC 201 8
305
6. Perawatan rutin injection pump CC 201 8
305
7. Melepas intercooler CC 201 8 305

23 Senin, 12 Diesel 1. Balancing rotor turbo CC 201


Agustus 2019 s/d 2. Pemasangan turbo BB 304 301
Jumat, 16 3. Perakitan turbo CC 201
Agustus 2019 4. Pengetesan injection pump/boss
pump/injection nozzle untuk memompa
bahan bakar dari tekanan rendah ke tinggi
CC 203

24 Senin, 19 1. Diesel 1. Perawatan radiator P1 8001


Agustus 2019 s/d 2. Auxilliary 2. Perakitan dan pengetesan radiator CC
Jumat, 23 201 92 20
Agustus 2019 3. Pembongkaran radiator CC 203 02 02
4. Penggantian blok radiator CC 201 77 10
(rusak >5%)
5. Perakitan radiator P 98 01
6. Perakitan radiator CC 201 77 10
7. Pengetesan radiator CC 201 77 10
8. Pembongkaran kompresor CC 206 (PB)

25 Senin, 26 Auxilliary 1. Perakitan kompresor CC 206 (PB)


Agustus 2019 s/d 2. Perakitan dan pengetesan fan radiator CC
Jumat, 30 206 15 11
Agustus 2019 3. Perakitan fan radiator CC 204 03 04
4. Perawatan tansmisi hidrolik KRDI
5. Membongkar kompresor KRDE
6. Mengetes kompresor KRDE
BAB IV
HASIL KERJA PMMB 2019

UPT Balai Yasa Yogyakarta merupakan unit pelaksana teknis yang


melakukan perawatan pada lokomotif, genset dan KRD. Jenis perawatan yang
dilakukan di UPT Balai Yasa Yogyakarta meliputi perbaikan (PB), Semi Perawatan
Akhir (SPA), dan Perawatan Akhir (PA). Perbaikan (PB) adalah perawatan yang
dilakukan ketika terjadi kerusakan dibagian tertentu saat dilintas yang tidak bisa
diatasi oleh DIPO. Perawatan akhir dilakukan dengan jangka waktu 6 tahun sekali
pada perawatan ini semua komponen pada lokomotif dibongkar (overhaul), direvisi
dan diperbarui mulai dari rangka atas hingga rangka bawah. Sedangkan untuk Semi
Perawatan Akhir (SPA) adalah perawatan yang dilakukan dengan jangka waktu 2
tahun sekali. Perawatan ini tidak selengkap Perawatan Akhir. Perawatan ini lebih
fokus terhadap perawatan rangka bawah serta pengecekan komponen rangka atas.
Dalam kegiatan perawatan yang dilakukan di UPT Balai Yasa Yogyakarta
perawatan terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu: Rangka Atas, Rangka Bawah,
Logam, Diesel, Traksi Listrik, dan Auxilliary.

Ada beberapa tahap mekanisme perawatan lokomotif yang dilakukan di


UPT Balai Yasa Yogyakarta yaitu lokomotif masuk Balai Yasa kemudian
dilakukan cek visual oleh golongan Final Test. Setelah itu lokomotif masuk ke
golongan Rencana untuk dibuatkan program perawatan lokomotif. Setelah itu
lokomotif masuk ke golongan Rangka Atas dan Rangka Bawah untuk dilakukan
pembongkaran. Setelah dibongkar dilakukan perawatan komponen tiap-tiap
golongannya, komponen dikirim kembali ke golongan Rangka Atas dan Rangka
Bawah untuk dilakukan assembly. Setelah dilakukan assembly, lokomotif masuk ke
golongan Final Test untuk dilakukan tes beban (load test), test track, dan tes jalan.
Skema mekanisme pemeliharaan tercantum pada Gambar 2.
Gambar 2. Mekanisme Pemeliharaan Lokomotif

4.1 RANGKA ATAS


Rangka Atas merupakan bagian yang berada tepat di atas dari rangka
dasar. Pada golongan ini pekerjaan utama adalah bongkar pasang
komponen. Pada golongan rangka atas terdapat dua golongan yaitu
kelistrikan dan komponen. Pada saat awal lokomotif datang komponen yang
ada pada lokomotif akan dibongkar di bagian rangka atas. Selanjutnya
komponen akan dikirim ke bagian perawatan masing-masing komponen.
Kegiatan rangka atas adalah sebagai berikut :
1. Proses Pembongkaran
a. Melepas Longhood
Longhood merupakan plat pelindung atau chasing
komponen yang berada pada lokomotif. Plat tersebut tersusun
dibagian ujung panjang atau dibelakang kabin masinis lokomotif CC
201 dan 203, sedangkan untuk CC206 longhood terletak di antara 2
kabin masinis. Melepas longhood pada lokomotif dimulai dari
melepas penutup chasing tangki pendingin. Dilanjutkan dengan
melepas rangkaian kelistrikan yang menempel pada longhood,
kemudian melepas baut yang menempel pada longhood dengan
rangka dasar. Setelah baut terlepas, longhood diikat dengan sling
pada empat sisi yang kemudian diangkat dengan menggunakan
crane.

Gambar 3. Proses melepas Longhood.

b. Melepas Mesin Diesel


Mesin Diesel merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
memutar kompresor, fan radiator dan generator. Generator yang
diputar oleh mesin diesel akan menghasilkan energi listik yang
digunakan untuk memutar traksi motor sehingga roda dapat
bergerak. Untuk melepas mesin diesel, semua kopling yang
terhubung dengan mesin diesel harus dilepas. Setelah kopling
terlepas barulah baut yang menghubungkan lokomotif dengan
rangka dasar dilepas. Setelah semua baut terlepas, Mesin diesel
diangkat dengan crane dan dikirim ke bagian perawatan diesel.
Gambar 4. Proses melepas Mesin Diesel.

c. Melepas Kompresor
Kompresor merupakan komponen yang digunakan untuk
menghasilkan udara bertekanan. Udara tekan yang dihasilkan
kompresor digunakan untuk proses pengereman, suling lokomotif,
dan untuk wiper kaca lokomotif. Untuk melepas kompresor, kopling
yang terhubung antara kompresor dengan fan radiator harus dilepas
terlebih dahulu. Setelah kopling terlepas, baut pengunci radiator
dengan rangka dasar dilepas, kemudian kompresor diangkat dengan
menggunakan crane untuk dikirim ke bagian perawatan kompresor.

Gambar 5. Proses melepas Kompresor.


2. Proses Perakitan
a. Memasang Generator pada Mesin Diesel
Generator merupakan komponen yang digunakan untuk
mengubah tenaga gerak menjadi energi listrik yang digunakan untuk
menggerakkan traksi motor untuk memutar roda Generator yang
sudah dilakukan perawatan dipasang pada ujung depan mesin diesel.
Pemasangan generator sama dengan proses pelepasan, yaitu dengan
mengangkat generator dengan crane, kemudian dipasangkan pada
mesin diesel. Kemudian memasang baut penghubung antar kopling
mesin diesel dengan generator yang berjumlah 12 buah. Setelah
semuanya terpasang baut pada kopel di cat putih. Kemudian baut
penghubung antara mesin diesel dengan generator di kendorkan dan
di ukur kesejajarannya dengan menggunakan Dial Indeks. Apabila
ada salah satu sisi yang miring maka akan diganjal dengan plat skin.
Setelah sejajar baut dikencangkan dengan kunci momen.

Gambar 6. Perakitan generator


b. Memasang Mesin Diesel
Mesin diesel beserta generator yang telah dilakukan
perawatan. Pemasangan mesin diesel dengan cara mengangkat
menggunakan alat pengait, kemudian diangkat dengan crane dan
diletakkan di atas rangka dasar lokomotif kemudian dibaut.

Gambar 7. Pemasangan mesin diesel.

c. Memasang Kompresor
Kompresor yang sudah dilakukan perawatan dipasang
kembali ke rangka dasar lokomotif. Untuk memasang Kompresor,
angkat kompresor dengan menggunakan crane, kemudian
diletakkan di atas tatakan besi, setelah itu ditarik ke tengah sejajar
dengan mesin diesel. Setelah sejajar, pasang kopling kompresor
dengan mesin diesel kemudian disejajarkan dengan dial indeks, cara
menyejajarkan dengan proses lenen, yaitu dengan cara mengukur
pada 4 titik.
Gambar 8. Pemasangan kompresor.

d. Memasang Longhood
Setelah semua komponen yang menempel pada rangka dasar
lokomotif terpasang, kemudian longhood diangkat dengan
menggunakan crane dan dipasangkan dengan rangka dasar
lokomotif sampai posisi presisi dan dibaut.

Gambar 9. Memasang Longhood.


4.2 RANGKA BAWAH
Rangka Bawah merupakan golongan di Balai Yasa Yogyakarta yang
bertugas untuk melakukan perawatan terhadap rangka bagian bawah
lokomotif yaitu bogie. Pada golongan Rangka Bawah terbagi menjadi
beberapa bagian antara lain: pembongkaran, perakitan, revisi boggie dan
roda. Kegiatan yang dilakukan di golongan rangka bawah adalah sebagai
berikut :
1. Proses Pembongkaran
a. Pemisahan Bogie dengan Body Lokomotif
Bogie merupakan komponen rangka bawah lokomotif yang
berfungsi sebagai penumpu body lokomotif dan juga sebagai tempat
traksi motor untuk menggerakan roda lokomotif. Proses pelepasan
dengan cara melepas kabel penghubung antara bogie dengan body.
Setelah terlepas, body lokomotif diangkat menggunakan crane.
Setelah itu bogie diangkat ke golongan rangka bawah untuk
dilakukan pembongkaran.

Gambar 10. Pemisahan bogie dengan body lokomotif.


b. Pembongkaran Bogie
Bogie yang sudah terpisah kemudian dibongkar.
Pembongkaran pertama yaitu dengan melepas shock absorber yang
berada pada axle box. Setelelah terlepas traksi motor, roda, gearbox,
dan pegas dipisahkan dan dikirim ke bagian perawatan masing-
masing.

Gambar 11. Pembongkaran Bogie.

2. Proses Perakitan
a. Perakitan Roda
Roda merupakan komponen utama dari bogie. Roda
memiliki fungsi untuk menahan beban dari lokomotif, guidance
gerakan lokomotif serta sebagai alat gerak dari lokomotif agar
lokomotif dapat bergerak di atas jalan rel. Roda lokomotif memiliki
ukuran diameter lubang as untuk roda baru 198 mm. untuk
penggunaan ukuran diameter lubang as roda sebesar 206,325 mm
sehingga roda baru harus dibubut terlebih dahulu. Untuk perbedaan
ukuran diameter lubang as dan as tap berselisih 0,20 mm - 0,25mm
lebih besar diameter as tapnya. Untuk diameter luar roda baru 920
mm dan batas minimal penggunaan dimeter roda adalah 860 mm.
Untuk tebal dari roda lokomotif adalah 141mm. untuk ukuran flens
antara 27mm - 30mm.
Gear pada roda lokomotif memiliki diameter lubang
209,55mm dan selisih antara lubang gear dan roda 0,35mm. Untuk
melakukan pemasangan gear roda dan roda menggunakan alat pres
hidrolik. Dalam pemasangan gear tekanan mesin press tidak boleh
melebihi 50 ton.untuk pemasangan roda tekanan mesin pres antara
85– 125 ton. Pada saat pengepresan roda dengan as posisi roda harus
sejajar dengan as. Untuk mengetahui sejajar atau tidaknya diketahui
dengan menggunakan waterpass.

Gambar 12. Perakitan roda.

b. Merakit Bogie
Bogie merupakan satu kesatuan dari frame bogie dan roda
yang didalamnya terdapat sistem suspensi dan sistem pengereman.
Bogie pada umumnya memiliki fungsi untuk mendukung rangka
dasar dari sarana, menerima beban vertikal serta sebagai guidance
bagi sarana untuk bergerak di atas jalan rel.
Perakitan bogie dimulai dari meletakkan traksi motor yang
sudah dirakit dengan roda pada balok besi. Kemudian suspensi di
pasang di atas axle box. Setelah itu frame bogie di letakan di atas
traksi motor setelah posisinya sudah tepat, pasang mur untuk
mengikat roda, suspensi dan frame bogie.

Gambar 13. Perakitan Bogie.

4.3 DIESEL
Dalam perawatan lokomotif diesel menjadi komponen utama yang
harus diperhatikan dalam mekakukan perawatan. Pada golongan Diesel
terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: pembongkaran, revisi cylinder assy,
perakitan dan genset. Perawatan pada mesin diesel dilakukan 4 tahun sekali
untuk lokomotif CC 201, CC 203, CC 204 atau pada saat Perawatan Akhir.
Kegiatan kerja lapangan yang kami lakukan di golongan diesel
adalah pembongkaran dan revisi cylinder assy. Berikut penjelasan kegiatan
yang dilakukan :
1. Membongkar Mesin Diesel
Mesin diesel yang sudah dikirim dari golongan rangka atas
diletakkan di tempat pembongkaran. Untuk membongkar mesin diesel
hal pertama yang dilakukan adalah melapas pipa pembuangan yang
berada di bagian atas mesin diesel. Selanjutnya melepas cylinder assy,
sebelum melepas cylinder assy baut pengunci harus dilepas terlebih
dahulu. Cylinder assy yang akan dilepas dipastikan terlebih dahulu
posisi piston harus berada pada titik mati bawah. Kemudian di pasang
pengait untuk mengangkat cylinder assy. Setelah terpasang pengait
crane di pasang untuk mengangkat cylinder assy.

Gambar 14. Membongkar mesin diesel.

2. Melakukan Revisi Cylinder Assy


Cylinder assy merupakan tempat terjadinya pembakaran bahan
bakar. Untuk revisi cylinder assy, langkah pertama adalah memisahkan
cylinder liner dengan cylinder jaket. Setelah terpisah, dinding cylinder
liner akan di lihat secara visual jika terdapat goresan maka cylinder liner
akan diganti. Sedangkan untuk cylinder jaket dibersihkan dindingnya
dengan cara diamplas.
Setelah itu cylinder assy dirakit kembali. Untuk merakit cylinder
assy kembali langkah pertama adalah meng-oven cylinder jaket selama
satu setengah jam hingga suhu cylinder jaket mencapai kurang lebih 120
derajat. Proses oven dilakukan agar cylinder assy dapat dimasukkan
kembali ke dalam cylinder jaket, mengingat diameter cylinder jaket
lebih kecil daripada diameter cylinder liner.
Setelah cylinder liner dan cylinder jaket terpasang diamkan terlebih
dahulu sampai suhu cylinder jaket mencapai suhu ruangan. Setelah itu
dilanjutkan dengan mengamplas dinding cylinder liner menggunakan
bahan yang halus. Setelah itu cylinder assy siap untuk digunakan

Gambar 15. Revisi silinder Assy.

4.4 AUXILLIARY
Auxilary merupakan golongan di Balai Yasa Yogyakarta yang
bertugas dalam perawatan komponen-komponen utama seperti kompresor,
radiator fan, dan unit pneumatik. Kegiatan kami di golongan auxiliary
adalah perawatan kompresor, berikut adalah penjelasan mengenai
perawatan kompresor.
Kompresor merupakan komponen utama lokomotif yang berfungsi
untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi. Udara tekan yang dihasilkan
kompresor disimpan di dalam Main Reservoir dan Auxiliary Reservoir yang
nantinya digunakan untuk sistem pengereman rangkaian kereta, suling,
wiper dan lain-lain. Kompresor mendapatkan tenaga untuk menghasilkan
udara dari putaran diesel.
Perawatan kompresor diawali dengan mengosongkan pelumas pada
tangki. Setelah itu dilanjutkan dengan melepas beberapa pipa dan valve
dengan menggunakan kunci. Selanjutnya melepas 3 cylinder head dengan
melepas beberapa baut dan melepas couple dengan bantuan alat hidrolik.
Setelah terlepas dilanjutkan dengan melepas intercooler dan cylinder.
Setelah semua terlepas dilanjutkan dengan melepas piston dan crankshaf.
Setelah dilakukan perawatan selanjutnya adalah perakitan. Perakitan
diawali dengan pemasangan cranksaf dan couple. Setelah itu dilanjutkan
dengan pemasangan piston dan cylinder. Setelah itu pemasangan cylinder
head, valve dan pipa-pipa. Setelah semua terpasang selanjutnya yaitu
dilakukan pengujian kompresor.
Pengujian kompresor dilakukan dengan menggunakan tenaga dari
motor traksi. Pada saat pengetesan ada beberapa hal yang harus perhatikan
di antaranya :
1. Temperatur oli antara 50-60°C.
2. Tekanan oli berada di antara 2-3 kg (28-42 psi). Dalam hal tersebut
semakin lama pengoperasian kompresor semakin turun tekananya dan
minimal bertahan pada tekanan 28 psi.
3. Kecepatan putaran kompresor 800 rpm.
4. Tekanan yang harus tercapai pada main reservoir 140 psi.
5. Waktu cut in antara 120 – 140 psi selama 12 detik.
6. Cut out yang dilakukan kompresor minimal selama 20 menit 30 detik.
7. Suara yang dihasilkan oleh kompresor harus diperhatikan karena suara
yang keluar akan menandakan dalam perawatan kompresor masih ada
yang belum baik.
Gambar 16. Perawatan Kompresor.

4.5 TRAKSI LISTRIK


Traksi listrik adalah golongan yang bertugas dalam perawatan
komponen kelistrikan. Komponen kelistrikan yang dirawat di golongan ini
meliputi traksi motor, generator, dan control unit. Kegiatan kami di
golongan traksi listrik adalah perawatan traksi motor atau TM, berikut
adalah penjelasan kegiatan yang kami lakukan.
Traksi motor adalah komponen yang merubah energi listrik menjadi
energi gerak. Traksi motor mendapatkan energi listrik dari generator dan
mengubah energi tersebut untuk memutar roda. Traksi motor merupakan
salah satu komponen penting. Oleh karena itu, setiap dilakukan perawatan
akhir dan semi perawatan akhir traksi motor harus dilakukan perawatan.
Traksi motor terdiri dari 2 komponen utama yaitu stator dan rotor.
Stator merupakan komponen yang tidak mengalami pergerakan sedangkan
rotor adalah komponen yang mengalami perputaran. Komponen tersebut
harus dipisahkan dalam proses pembongkaran.
Sebelum dibongkar traksi motor dicuci terlebih dahulu. Setelah
dicuci pembongkaran diawali dengan melepas beberapa baut yang terdapat
pada traksi motor. Selanjutnya melepas pinion dengan menggunakan alat
hidrolik. Jika dengan menggunakan alat hidrolik pinion belum bisa dilepas,
maka langkah selanjutnya adalah memanaskan pinion. Pemanasan
bertujuan agar pinion memuai sehingga diameter lubang pinion menjadi
lebih besar. Setelah itu lepaskan prembet pada traksi motor.
Setelah memishkan rotor dengan stator, rotor diangkat
menggunakan crane. Rotor dan stator yang sudah terpisah kemudian dicuci
menggunakan air. Sebelum stator dicuci, hower dilepas terlebih dahulu.
Hower berfungsi sebagai tempat carbonbrush. Setelah itu stator diangkat
menuju tempat pencucian menggunakan crane.
Setiap Perawatan Akhir (PA) dan Semi Perawatan Akhir (SPA)
carbon brush harus diganti. Selain itu bearing yang terdapat pada prembet
dilepaskan untuk dilakukan pembersihan.
Stator dan rotor yang telah dicuci kemudian dibawa ke ruangan
khusus untuk dilakukan pengovenan. Pengovenan dilakukan selama 8 jam
untuk menghilangkan air sisa pencucian. Setelah itu stator dan rotor di
bawa ke masing-masing bagian untuk dilakukan perawatan lanjut.
Perawatan rotor setelah dilakukan pengovenan yaitu pelapisan
vernish pada body rotor. Pelapisan vernish pada rotor berfungsi sebagai
isolator. Setelah vernish kering rotor dibawa ke tempat pembubutan.
Pembubutan dilakukan pada bagian rotor yang bernama lamel. Lamel
merupakan permukaan konduktor yang terkontak langsung dengan
carbonbrush. Pembubutan ini dilakukan agar permukaan lamel menjadi
rata. Pembubutan tersebut mengurangi sekitar 0,2-0,4 cm tebal lamel.
Setelah itu rotor diangkat menuju ke mesin undercutting. Mesin berfungsi
untuk membersihkan alur yang terdapat pada lamel. Balai Yasa Yogyakarta
hanya memiliki 1 mesin undercutting dan untuk menyelesaikan 1 rotor
membutuhkan waktu 30 menit sehingga untuk memenuhi produksi
undercutting juga dilakukan dengan manual.
Setelah proses undercutting selesai maka dilanjutkan dengan
pengetesan rotor (Hypo Test). Pengetesan rotor berfungsi untuk mengetahui
kekuatan isolator pada rotor. Pengetesan tersebut dilakukan dengan
memberi tegangan pada rotor sebesar 3000 volt.
Perawatan stator juga dilakukan pada bagian ini. Sama seperti rotor,
setelah stator selesai dicuci, stator akan di-oven selama 8 jam. Setelah itu
stator dilapisi vernish pada bagian pol nya. Pol terdiri dari mainpol dan
interpol. Mainpol merupakan medan magnet utama sedangkan interpol
merupakan medan magnet bantu. Setelah vernish kering, stator dilihat
secara visual kondisi fisiknya. Jika terjadi keretakan maka akan dilakukan
pengelasan.
Setelah stator dan rotor selesai direvisi maka selanjutnya adalah
perakitan. Sebelum traksi motor dirakit, terlebih dahulu cap bearing,
housing, bearing collar, dan frame head dibersihkan menggunakan tiner.
Selain itu stator dilakukan hipotes terlebih dahulu untuk mengetahui
ketahanannya. Selanjutnya memasang hower ke dalam stator dan
dikencangkan bautnya. Setelah terpasang, rotor diangkat menggunakan
crane untuk dimasukan kedalam stator. Setelah stator dan rotor terpasang
dilanjutkan dengan memasang carbonbrush pada hower. Setelah itu
pemasangan cap bearing, housing, bearing collar dan frame head. Tahap
terakhir yaitu pengecetan.
Setelah dirakit, traksi motor dilakukan running test. Running test
bertujuan untuk mengetahui getaran, temperatur dan kebisingan bearing.
Running test dilakukan dengan memutar traksi motor dengan kecepatan
putaran 2500 rpm yang diukur dengan menggunakan tachometer. Running
test dilakukan selama kurang lebih 1 jam.
Pengukuran suhu traksi motor dibutuhkan 5 kali pengukuran setiap
10 menit sekali. Perhitungan suhu traksi motor yaitu suhu ruangan ditambah
dengan suhu yang tercantum pada alat pengukur suhu. Batas maksimal suhu
traksi motor adalah 76°C. Jika suhu yang dihasilkan traksi motor lebih dari
76°C maka traksi motor dikembalikan ke bagian pelumasan.
Getaran traksi motor juga harus diperhatikan. Oleh karena itu
sebelum perakitan traksi motor, rotor dites balance terlebih dahulu. Untuk
getaran maksimal pada traksi motor yaitu 0,005 pictopic. Jika pada traksi
motor getaran melebihi 0,005 pictopic maka traksi motor akan dibongkar
kembali dan rotor akan dites balance kembali. Selain itu kebisingan pada
traksi motor juga harus diperhatikan.
Setelah running test dilakukan, selanjutnya adalah pemasangan
pinion. Pemasangan pinion diawali dengan memanaskan pinion sampai
mencapai suhu 180°C. Hal tersebut dilakukan karena diameter pinion lebih
kecil dari pada diameter rotor.

Gambar 17. Perakitan Traksi Motor.

4.6 FINAL TEST


Final Test merupakan golongan di Balai Yasa yang bertugas
melakukan pengecekan pada lokomotif dan genset sebelum dan sesudah
masuk bagian produksi. Terdapat 2 sub golongan pada Final Test, yaitu :
1. Pengecekan dan pengetesan lokomotif
2. Pengecekan dan pengetesan genset
Dalam melakukan pengecekan terdapat beberapa tahapan sesudah unit
sarana masuk ke BYYK dan sebelum keluar dari BYYK, yaitu sebagai
berikut :
1. Pengecekan awal
Pengecekan awal dilakukan untuk mengidentifikasi kerusakan
pada lokomotif yang mana dilaporkan Dipo terkait, selain itu
dilakukan pengecekan secara keseluruhan untuk ditandai bagian yang
bermasalah. Masalah yang ada pada unit sarana lalu di lampirkan pada
work order untuk diserahkan ke bagian Produksi. Setelah itu
perbaikan dilakukan masing-masing golongan yang bersangkutan.
2. Pengecekan lanjutan
Pengecekan lanjutan dilakukan setelah unit sarana keluar
dari produksi
3. Load Test
Setelah selesai di cek, maka dilanjutkan dengan start engine
dan load test. Load Test dilakukan untuk memperoleh tenaga outputan
(horse power) sesuai dengan standart. Selain itu juga dilakukan
pengecekan seluruh sistem, pengecekan visual, dan pengaman.
4. Running Test
Running test dilakukan didepan Balai Yasa Yogyakarta.
Kereta maupun lokomotif dilakukan pengujian dengan kecepatan
±50km/jam dengan panjang lintas ±1 km.
5. Uji lintas
Uji lintas biasanya dilakukan di jalur solo-jogja sebelum
kereta diperbolehkan dirilis.
6. Pengecekan akhir
Pengecekan kembali dilakukan sebelum unit sarana keluar
dari BYYK. Untuk memastikan tidak ada kerusakan dan sarana siap
digunakan.

Gambar 18. Pengecekan awal lokomotif.


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan PMMB 2019 yang penulis dan kelompok
lakukan selama enam bulan di UPT Balai Yasa Yogyakarta dapat
disimpulkan :
1. UPT Balai Yasa Yogyakarta bertugas untuk melakukan perawatan
lokomotif, genset dan KRD. Perawatan tersebut dibagi menjadi 6
golongan yaitu
a. Golongan Rangka Atas
b. Golongan Rangka Bawah
c. Golongan Logam
d. Golongan Diesel
e. Golongan Traksi Listrik
f. Golongan Auxilliary
2. Sarana kereta api yang dirawat di UPT Balai Yasa Yogyakarta sebagai
berikut :
a. Lokomotif CC 201
b. Lokomotif CC 203
c. Lokomotif CC 204
d. Lokomotif CC 206
e. Kereta Rel Diesel Elektrik
f. Kereta Rel Diesel Hidrolik
g. Kereta Pembangkit / Genset
3. Perawatan lokomotif di UPT Balai Yasa Yogyakarta memiliki alur
pekerjaan sebagai berikut :
a. Lokomotif masuk UPT Balai Yasa Yogyakarta
b. Lokomotif diperiksa kerusakannya
c. Pepmbuatan checksheet perawatan lokomotif
d. Pemisahan body dan bogie lokomotif
e. Pelepasan komponen di atas rangka dasar lokomotif
f. Perbaikan komponen lokomotif di masing masing golongan
perawatan
g. Pemasangan komponen di atas rangka dasar lokomotif
h. Pemasangan body dan bogie lokomotif
i. Test run lokomotif oleh quality control
j. Pengecatan lokomotif
k. Lokomotif keluar UPT Balai Yasa Yogyakarta

5.2 Saran

Dalam pelaksanaan kegiatan Program Magang Mahasiswa


Bersertifikat di Balai Yasa Yogyakarta yang dilaksanakan oleh para
mahasiswa selama enam bulan memiliki banyak sekali pengalaman yang
sangat berharga dan bermanfaat nantinya untuk para mahasiswa untuk
menjadi kandidat rekrutment BUMN. Namun, karena banyaknya golongan
perawatan yang ada di Balai Yasa Yogyakarta untuk mempelajari semua
golongan perawatan sekaligus para mahasiswa menghadapi kesulitan untuk
memahami semua golongan yang ada di Balai Yasa Yogyakarta. Untuk
saran yang ingin diberikan kepada Balai Yasa Yogyakarta adalah untuk
kegiatan PMMB selanjutnya lebih difokuskan kepada golongan yang sesuai
dengan fokus jurusan masing–masing mahasiswa supaya proses penyerapan
ilmu lebih banyak dan pemahaman akan inovasi yang akan diberikan
kepada para mahasiswa berkembang. Selanjutnya mengenai kejelasan
kegiatan PMMB ini masih kurang dalam segi pengarahan untuk para
mahasiswa karena terkadang tidak hanya sebagian kecil mahasiswa yang
masih bingung mengenai konteks dalam hal yang harus dicapai oleh para
mahasiswa yang mengikuti kegiatan PMMB ini. Diharapkan untuk kegiatan
PMMB selanjutnya mahasiswa lebih difokuskan kepada pembagian ke tim
Balai Yasa Yogyakarta yang ikut berpartisipasi dalam lomba inovasi PT.
Kereta Api Indonesia untuk membantu pengembangan dan pengerjaan dari
alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai