menjadi alibi bagi kerusakan bumi kita. Kemanusiaan terlalu sempit memandang
manusia. Kemanusiaan yang cuma ingin adil dan beradab terhadap manusia lain,namun tak
berlaku adil dan beradab terhadap bumi kita. Ketika bencana datang, kita mengutuk
lingkungan dengan berbagai macam dalih. "seakan-akan bumi adalah sumber kejahatan. 'eologi
terlalu sibuk menemukan tuhan, sosiologi hanya berusaha menemui hubungan antar manusia,
sementara itu ekologi sekedar menjadi ornamen-ornamen kehidupan manusia. Kita telah
cukup banyak mengusik kehidupan di bumi, namun b u m i m a s i h c u k u p s a b a r
untuk itu.
Kadangkala dia sedikit jengkel dengan memperingatkan kita
melalui banjir dan tanah longsor. Atau entahlah mungkin saja bumi menyimpan dendam
pada manusia. Namun Bumi tetap mencintai manusia,w a l a u p u n m a n u s i a
s e r i n g k a l i t a k a d i l t e r h a d a p n ya . B u m i t e t a p m e m b e r i k i t a oksigen dan
airnya Walaupun kita tak memberinya apa-apa selain sampah dan racun.