Puji dan syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan
karunia-Nya kepada kita sehingga sampai hari ini kita masih diberi rahmat kemudahan untuk selalu
terbuka akal pikiran, mata, dan hati dalam rangka mencari ilmu, sehingga dapat menyusun Bahan Ajar
ini.
Bahan Ajar ini kami susun sebagai penunjang belajar anak didik yang kami buat berdasarkan
Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 untuk SMP dan MTs menyajikan organisasi Kompetensi Dasar
kurikulum yang dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan
keharmonisan antar mata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini
maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga struktur Kurikulum SMP dan
MTs menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang. Materi yang
disusun dalam bahan ajar ini memperhatikan kejelasan dan kesantunan berbahasa sehingga tujuan
dari pembelajaran dapat tercapai. Materi yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami,
kegiatan kreatif dan ilmiah, pendidikan antikorupsi, pilar-pilar kebangsaan serta tugas-tugas yang
membentuk karakter mulia mewarnai penyajian buku ini secara keseluruhan. Hal tersebut diharapkan
dapat memberikan hasil yang optimal dalam pencapaian hard skill dan soft skill pada peserta didik.
Dengan Bahan Ajar ini, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang
dimiliki dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai tujuan pendidikan yang sebenarnya. Tujuan
pendiriikan yang ingin kita capai adalah membentuk siswa yang beriman, bertakwa, sehat, mandiri,
berbudaya, berakhlak mulia, beretos kerja keras, berpengetahuan dan menguasai teknologi serta
memiliki life skill yang berdaya guna serta berkarakter.
Kami sadar dan yakin bahwa Bahan Ajar ini masih banyak kekurangan sehingga kami mengharap
adanya saran atau kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak dan tidak lupa kami sampaikan
ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang membantu atas tersusunnya
Bahan Ajar ini. Semoga semua yang kita lakukan tercatat sebagai amal ibadah. Amiin.
Kompetensi Dasar
1.1Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan anugrah Tuhan
Yang Maha Esa
2.1Mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
3.1Menganalisis langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara
4.1Mendemonstrasikan peran teladan tokoh-tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila sebagai
dasar negara
1.2Menghayati isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
2.2Mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2Menerapkan isi alinea dan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1.3Menghargai ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 secara adil
2.3Mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
3.3Memahami prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.3Mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan anugrah
Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
3.1 Menganalisis langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara
4.1 Mendemonstrasikan peran teladan tokoh-tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila
sebagai dasar negara
Patutlah diketahui, setiap bangsa yang merdeka memiliki landasan atau dasar yang
dipakai di dalam menata, mengatur dan menyelenggarakan sistem pemerintahan negara.
Bangsa Indonesia telah memilih dan menetapkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi
negara. Berdasarkan Pancasila inilah bangsa Indonesia yakin dapat mewujudkan cita-
citanya. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara memiliki anti penting, karena
ideologi mencerminkan kepribadian, sikap atau watak suatu bangsa. Pancasila
mengandung nilai-nilai luhur yang bersumber dari kepribadian bangsa lndonesia. Nilai-
nilai dasar Pancasila akan bersifat kekal namun penjabarannya dapat dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman.
Materi ini sebagai pengantar bagi siswa untuk mampu membandingkan antara
peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa (3.1), serta mampu merancang dan
melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di
masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa (4.1)
Perbedaan
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
Sistem pemikiran yang terbuka Sistem pemikiran yang tertutup
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak Cenderung untuk memaksakan dan
dipaksakan dari luar, melainkan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar
digali dan diambil dari harta masyarakatnya yang tidak sesuai
kekayaan rohani, moral dan budaya dengan keyakinan dan pemikiran
masyarakat itu sendiri masyarakat
Dasar pembentukan ideology bukan Dasar pembentukannya adalah cita-cita
keyakinan ideologis sekelompok atau keyakinan ideologis perseorangan
orang melainkan hasil musyawarah atau satu kelompok orang
dan kesepakatan dari masyarakat
sendiri
Tidak diciptakan oleh negara, Pada dasarnya ideologi tersebut
melainkan oleh masyarakat itu diciptakan oleh negara, dalam hal ini
sendiri sehingga ideologi tersebut penguasa negara yang mutlak harus
adalah milik seluruh rakyat atau diikuti oleh seluruh warga masyarakat
anggota masyarakat
Tidak hanya dibenarkan, melainkan Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya
dibutuhkan oleh seluruh warga dibutuhkan oleh penguasa negara untuk
masyarakat melanggengkan kekuasaanya dan
cenderung memiliki nilai kebenaran
hanya dari sudut pandang penguasa
saja
Isinya tidak bersifat operasional. Ia Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan
baru bersifat operasional apabila konkret dan operasional yang bersifat
sudah dijabarkan ke dalam keras yang wajib ditaati oleh seluruh
perangkat yang berupa konstitusi warga masyarakat
atau peraturan perundang-
4. Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia
Karena:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik yang dialami oleh bangsa
Indonesia, ditinjau dari keanekaragaman agama, suku bangsa, adat budaya, ras,
golongan dan sebagainya. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin
kebebasan bagi warganegara untuk beribadah sesuai dengan agama dan
keyakinannya. Sementara itu Sila ketiga persatuan Indonesia, mengikat
keanekaragaman tersebut di atas dalam suatu kesatuan bangsa dengan tetap
menghormati sifat masing-masing seperti apa adanya.
2. Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik, dengan
menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan, disesuaikan dengan kemampuan dan hasil
usahanya. Hal ini ditunjukkan oleh sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau. Sila
ketiga Persatuan Indonesia memberikan jaminan bersatunya bangsa Indonesia.
4. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak asasi manusia
sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini dijamin oleh sila keempat Pancasila yakni
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera. Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan acuan dalam mencapai
tujuan tersebut.
2. Mengisi kemerdekaan
Dengan diproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia bukan berarti perjuangan
bangsa Indonesia selesai, melainkan langkah awal untuk menuju kehidupari bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang sesungguhnya. Perjuangan bangsa Indonesia dimulai untuk
mencapai suatu masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur seperti yang diamanatkan
dalam Pembukaan UUD 1945.
Para pendiri negara telah sepakat bahwa kemerdekaan bangsa ini diisi dengan nilai-nilai
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara wajib diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Mewujudkan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidaklah berjalan
lancar, karena dipengaruhi pimpinan yang menguasai negara. Sehingga pengisian
kemerdekaan dengan nilai-nilai Pancasila menampilkan berbagai bentuk dan pasang surut.
Di bawah ini akan dibahas kronologi pelaksanaan kemerdekaan Pancasila dengan
segala bentuk dan pasang surutnya.
a. Periode 1945-1950
Pada masa awal kemerdekaan bangsa Indonesia, tantangan terbesar yang dihadapi
adalah Belanda yang kembali ingin berkuasa di Indonesia dan pemberontakan PKI
Madiun pada 18 September 1948 dan ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan
ideologi komunis. Pada masa itu ,nilai persatuan dan kesatuan masih solid melawan
kekuasaan asing, sehingga pejuang-pejuang Indonesia pada masa itu dengan gigih
melawan imperialis Belanda.
Dalam kehidupan politik, pengamalan sila keempat tidak dapat dilaksanakan secara
baik karena terjadi perubahan sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer, di
mana presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang
oleh perdana menteri. Sistem ini mengakibatkan ketidakstabilan pemerintahan.
b. Periode 1950-1959
Karena Konstitusi RIS dianggap tidak sesuai dengan jiwa proklamasi kemerdekaan,
maka pada tanggal 17 Agustus 1950 diberlakukanlah UUD Sementara (UUDS) 1950.
Walaupun pada saat itu dasar negara tetap Pancasila, namun pelaksanaan sila keempat
bukan musyawarah untuk mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Sementara
sistem pemerintahan adalah liberal yang menekankan hak-hak individual. Tantangan fisik
yang dihadapi adalah adanya usaha disintegrasi dari beberapa daerah yang menuntut
pelaksanaan otonomi (perimbangan keuangan pusat-daerah) maupun pengaruh
kepentingan politik yang ingin melepaskan diri dari negara kesatuan. Misalnya,
pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia), APRA (Angkatan Perang
Indonesia dapat diartikan secara geografis, atau dapat dilihat sebagai bangsa. Indonesia
dalam pengertian geografis adalah bagian bumi yang membentang dari 95°-141°BT dan
6°LU-11°LS. Sedangkan Indonesia dalam pengertian bangsa adalah suatu kelompok
masyarakat yang secara positif hidup dalam wilayah tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persatuan Indonesia mengandung arti
persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan yang didorong untuk
mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berclaulat.
Persatuan Indonesia mengandung arti kebangsaan (nasionalisme), yaitu bangsa Indonesia
harus memupuk persatuan yang erat antara sesama warga negara, tanpa membeda-
E. Contoh Perbandingan Dinamika Masyarakat Dengan Praktik Ideal Pancasila Sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Perbandingan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa dapat dilakukan melalui penelitian dari penelitian yang
sederhana hingga penelitan yang kompleks. Berikut ini contoh pebandingan dinamika yang
terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.
2 Mengakui persamaan harkat derajat dan Masih terdapat orang-orang yang merendahkan
martabat manusia orang lain.
3 Mengutamakan persatuan dan kesatuan Masih banyak tawuran antar pelajar, tawuran
antar kampong, konflik intern dan antar
pengurus partai, maih banyak korupsi, dan
lainnya
Tingkat sikap kepedulian Anda terhadap lingkungan dengan mengamati perilaku mereka
yang sesuai maupun tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam sila Pancasila.
Tuliskan pada tabel berikut !
No. Sila Pancasila Sesuai Tidak sesuai
1. Ketuhanan Yang Maha Esa a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
3. Persatuan Indonesia a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh a. a.
hikmat kebijaksanaan dalam b. b.
permusyawaratan/ perwakilan c. c.
d. d.
e. e.
Ideologi : kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup: cara berpikir seseorang
atau suatu golongan; paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial
politik
Komunisme : paham atau ideologi yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan
menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara
Liberalisme : aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan
pribadi untuk berusaha dan berniaga (pemerintah tidak boleh turut campur); usaha
perjuangan menuju kebebasan
1. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti berbatu sendi lima, atau lima tingkah
laku utama, atau pelaksanaan lima kesusilaan.
2. Rumusan Pancasila resmi ditetapkan sebagai dasar negara, Republik Indonesia pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dengan sila-sila sebagai
berikut.
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila menjadi dasar atau pedoman dalam
penyelenggaraan negara.
4. Pancasila sebagai ideologi negara artinya Pancasila digunakan sebagai keyakinan hidup, tujuan
hidup, dan cara-cara yang dipilih untuk mencapai tujuan hidup.
5. Pancasila harus menjadi ideologi terbuka, artinya Pancasila harus membuka diri terhadap perubahan
dan tuntutan perkembangan zaman.
6. Upaya untuk mempertahankan ideologi Pancasila dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut.
a. menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila;
b. melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten;
c. menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan perundangan
nasional
d. menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia;
7. Jalur yang dapat digunakan untuk mempertahankan Pancasila, antara lain melalui jalur pendidikan
dan media massa
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Rumusan Pancasila yang resmi dan sah terdapat
dalam ....
Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
1.2Menghayati isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
2.1Mempertahankan isi alinea PPKn
dan pokok pikiran
Kelas IX yang Gasal
Semester terkandung dalam
(Nsk 04 Pembukaan
K 13) | 25
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.1Menerapkan isi alinea dan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kompetensi Dasar
Konstitusi merupakan peraturan tertulis yang paling pokok dari suatu negara. Suatu negara
tanpa konstitusi tidak`mempunyai aturan dan tujuan yang akan dicapai. Sejak Proklamasi
Kemerdekaan RI sampai sekarang, Indonesia telah menggunakan beberapa macam konstitusi.
Konstitusi-konstitusi yang pernah berlaku mencerminkan dinamika kehidupan politik di negara
Indonesia. Walaupun demikian, perubahan konstitusi tersebut tidak menyebabkan pecahnya
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Tahukah Anda konstitusi apakah yang pernah
berlaku? Bagaimana latar belakang terjadinya perubahan konstitusi tersebut? Bagaimana
dengan UUD 1945 yang telah diamandemen? Hal-hal inilah yang akan kita kaji pada bab ini.
Oleh karena itu, simak baik-baik uraian materinya!
Buatlah kelompok yang terdiri atas lima anak, kemudian lakukan kegiatan berikut ini!
1. Carilah sedikitnya sepuluh undang-undang yang saat ini berlaku di Indonesia! Anda dapa
mencarinya melalui internet, buku, atau media massa!
2. Berilah masing-masing lima contoh sikap taat terhadap undang-undang tersebut!
3. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda!
4. Kumpulkan hasil pekerjaan Anda kepada guru untuk dinilai!
b. Alinea kedua
Pengertian yang terkandung dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945 ini adalah
sebagai berikut.
1) Bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu
kemerdekaan.
2) Bahwa bangsa Indonesia menghargai dan menghormati para pahlawan bangsa
yang telah mengantarkannya ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
3) Bahwa kemerdekaan bukan merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia,
melainkan hanya suatu jembatan untuk menuju terwujudnya cita-cita bangsa, yaitu
suatu keadaan masyarakat yang adil dan makmur.
c. Alinea ketiga
Alinea ini mengandung pengertian sebagai berikut.
1) Adanya pengakuan religius bahwa kemerdekaan yang diperoleh merupakan berkat
dan rahmat Allah Yang Mahakuasa.
2) Bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan yang luhur untuk
menjadi suatu bangsa yang bebas dari penjajahan.
3) Adanya pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
d. Alinea keempat
Alinea ini mengandung pengertian sebagai berikut.
1) Fungsi dan tujuan negara Indonesia, yaitu:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b) Memajukan kesejahteraan umum.
Kerjakan tugas berikut dengan semangat kebangsaan dan cinta tanah air!
Perluaslah pemahaman Anda tentang pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945!
Kemudian berikan penjelasan singkat tentang upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan cita-cita
nasional bangsa Indonesia sesuai gambar-gambar yang tersaji berikut!
2.
3.
4.
1. Konstitusi berasal dari bahasa Inggris constitution yang artinya adalah hukum dasar.
2. UUD 1945 bersifat fleksibel (supel) dan rigid atau kaku.
3. UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di Indonesia sejak
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.
4. UUD 1945 terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Pembukaan terdiri dari empat alinea.
b. BatangTubuh UUD 1945 terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2
ayat aturan tambahan.
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Pada awal kemerdekaan Indonesia, konstitusi yang berlaku adalah ....
a. UUD 1945 c. UUDS 1950
b. Konstitusi IRIS d. UUD hasil amandemen
2. Pokok pikiran kedua Pembukaan UUD 1945 adalah ....
a. negara melindungi segenap bangsa Indonesia
b, negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. negara yang berkedaulatan rakyat
d. negara berdasar alas Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Berikut adalah prinsip-prinsip yang terkandung dalam Batang Tubuh UUD 1945, kecuali ....
a..negara kesatuan yang berbentuk republik
b. hak asasi manusia berdasarkan Pancasila
c. sistem pemerintahan daerah
d. sistem pemerintahan sentralisasi
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Berdasarkan amandemen UUD 1945, seorang presiden kini dapat menduduki jabatannya
paling lama dalam waktu ....
a. 5 tahun c. 15 tahun
b. 10 tahun d. 20 tahun
2. Anggaran dari APBN yang harus disediakan oleh negara untuk bidang pendidikan sekurang-
kurangnya adalah ....
a. 10% c. 20%
b. 15% d. 25%
3. Demokrasi terpimpin merupakan bentuk penyimpangan konstitusional pada masa ....
a. awal kemerdekaan c. Orde Baru
b. Orde Lama d. Reformasi
4. Ciri sistem presidensial pada masa perubahan UUD 1945 adalah ....
a. presiden dipilih oleh MPR
b. presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat
c. menteri-menteri bertanggung jawab pada parlemen
d. masa jabatan presiden tidak dibatasi
5. Bentuk negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah ....
a. kesatuan c. republik
b. serikat d. kerajaan
7. Bagi bangsa Indonesia ideologi nasionalnya tercermin dan terkandung dalam ....
a. Pembukaan UUD 1945 c. GBHN
b. UUD 1945 d. Pancasila
8. Nilai kerakyatan yang terdapat dalam Pancasila mengandung arti bahwa ,...
a. bermusyawarah untuk mencapai mufakat
b. akan adanya kebebasan untuk memeluk agamanya
c. adanya persatuan untuk membina rasa nasionalisme
d. terdapat kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral
9. Dalam Pancasila, nilai religius tercermin dalam sila ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
10. Maksud dari Pancasila sebagai sumber nilai bagi manusia Indonesia adalah bahwa Pancasila
sebagai ....
a. pusat pandangan hidup bangsa dalam menjalankan roda pemerintahan negara dan
kehidupan bermasyarakat
b. sumber kekuatan nilai dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan
c, pusat segala tindakan dan,perilaku bangsa Indonesia untuk menjalankan hidupnya dalam
masyarakat dan negara
Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kehidupan negara pada prinsipnya sama dengan kehidupan keluarga. Dimana pemegang
kekuasaan adalah rakyat atau anggota keluarga. Ketika seorang politisi ditanya kesiapannya
untuk mencalonkan diri sebagai pejabat pemerintahan (Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota),
kita sering mendengar jawaban ; “tergantung rakyat”.
Kelhatan sekali bahwa rakyat sangat menentukan dalam perjalanan sebuah negara. Rakyat
adalah penguasa atau yang berdaulat, sedangkan pejabat negara hanya dikatakan sebagai
pelayannya.
Apakah sesungguhnya kedaulatan rakyat itu? Bagaimana kedaulatan rakyat itu diterjemahkan
dalam praktik kenegaraan kita? Bagaimana seharusnya kita memaknai kedaulatan rakyat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Mari kita ikuti pembahasan dibawah ini.
2. Sifat Negara
a. Sifat Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa dalam arti negara memiliki kekuatan fisik secara legal,agar
tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat. Sarana untuk itu adalah Polisi, TNI, dan
sebagainya.
b. Sifat Monopoli
mempunyai sifat monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat
c. Sifat mencakup semua
Semua peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa
kecuali.
3. Unsur-unsur Negara
Negara memiliki beberapa unsur sebagai berikut.
a. Penduduk
Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati sebuah wilayah negara dalam
jangka waktu yang lama atau menetap
Penduduk di bedakan menjadi dua, yaitu warga negara dan warga negara asing. Yang di
maksud warga negara adalah orang yang memiliki kedudukan resmi sebagai anggota
negara menurut undang-undang yang ditandai dengan adanya pencatatan resmi oleh
pemerintah negara dan diberi tanda pengenal. Warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang tidak akan terputus, meskipun ia berada di luar negeri.
Adapun yang dimaksud warga negara asing adalah orang yang berada dalam suatu
wilayah negara hanya untuk sementara waktu..
b. Wilayah
4. Fungsi Negara
a. Melaksanakan ketertiban dan keamanan
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
c. Mengusahakan pertahanan.
d. Menegakkan keadilan
6. Kedaulatan Negara
Kata daulat dalam pemerintahan berasal dari kata “ supremus ( bahasa latin), daulah
( bahasa arab), sovereignity ( bahasa Inggris), souverainete (bahasa Prancis), dan sovranita (
bahasa Italia), yang berarati “kekuasaan tertinggi”
Kedaulatan merupakan salah satu syarat berdirinya suatu negara. Seperti diketahui bahwa
salah satu syarat berdirinya negara adalah adanya pemerintahan yang berdaulat.
Pemerintah dalam suatu negara harus memiliki kewibawaan ( authority ) yang tertinggi dan
tidak terbatas ( unlimited ).
Dengan demikian kedaulatan adalah kekuasaan penuh dan tertinggi dalam suatu negara
untuk mengatur wilayahnya tanpa adanya campur tangan dari negara lain.
Kedaulatan suatu negara dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Kedaulatan ke dalam
Pemerintah memiliki wewenang tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi
negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Kedaulatan ke luar
Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat dan tidak tunduk kepada kekuasaan lain,selain
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Demikian juga halnya dengan negara lain,
harus pula menghormati kekuasaan negara yang bersangkutan dengan tidak mencampuri
urusan dalam negerinya.
Menurut Jean Bodin ( 1500-1596) seorang ahli prancis menyatakan bahwa pada hakekatnya
kedaulatan memiliki 4 (empat) sifat pokok sebagai berikut :
1. Asli, artinya kekuasaan tidak berasal dari kekusaan lain yang lebih tinggi.
UUD 1945 sebagai knstitusi negara Indonesia baik sebelum amandemen maupun setelah
amandemen menyebutkan bahwa sistem pemerintahan Indonesia adalah presidensial.
Tetapi praktek pada masa awal kemerdekaan Indonesia menunjukan bahwa siste
pemeintahan yang digunakan saat itu adalah parlementer. Praktek tersebut dwarnai pula oleh
pergantian konstitusi, yaitu konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS 1949) dan Undang-
undang Dasar Sementara (UUDS 1950). Tetapi presiden Soekarno kemudian menyatakan
kembali ke Undang-undang Dasar 1945 melalui dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
Sistem pemerintahan Indonesia yang dibentuk di era reformasi sekraang ini adalah sistem
pemerintahan presidensial yakni berdaarkan UUD 1945 hasil amandemen. Dalam sistem
presdensial,presiden berkuasa membentuk kabinet dan tidak bertanggung jawab kepada DPR
namun dalam pembentukan,pengubahan dan pembubaran kementrian negara haruslah
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar (pasal
1 ayat 2 UUD 1945).
Pelaksanaan kedaulatan rakyat tidak lagi dijalankan sepenuhnya oleh MPR tetapi melalui
berbagai lembaga negara.
3. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3 UUD 1945)
Negara hukm adalah negara yang menegakkan supermasi hukum untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan, dan tidak ada kekuaaan yang tidak dipertanggungjawwabkan.
4. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR (pasal 7 C UUD 1945)
5. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden (pasal 17 ayat 2 UUD 1945)
6. MPR hanya dapat memberhentikan presidan dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-undang dasar (pasal 3 ayat 3 UUD 1945)
- Negara : sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan di organisasi oleh
pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan.
- Eksekutif : lembaga yang memegang kekuasaan pemerintahan.
- Legislatif : lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
- Yudikatif : lembaga yang memegang kekuasaan dibidang kehakiman.
- Kedaulatan : kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
- Kedaulatan rakyat : rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
- Reformasi : perubahan radikal untuk perbaikan suatu masyarakat atau negara.
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Negara berasal dari kata state yang artinya ....
a. bersama-sama c. menyimpan
b. menyatu d. menetapkan
2. Sekelompok orang yang memiliki jaminan hak dan kewajiban dari negara disebut....
a. rakyat c. penduduk
b. warga negara d. bangsa
3. Berikut ini yang bukan merupakan unsur terbentuknya suatu negara adalah ....
a. wilayah c. pemerintah
b. rakyat d. undang-undang yang berlaku.
4. Segala peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk semua orang tanpa kecuali adalah
pengertian negara bersifat ....
a. monopoli c. mengatur
b. mencakup semua d. memaksa
5. Sistem negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer memiliki ciri ....
a. para menteri bertanggung jawab kepada perdana menteri
b. perdana menteri bertanggung jawab kepada kepala negara
c. kepala pemerintahannya adalah presiden
d. kekuasaan legislatif lebih rendah daripada eksekutif
6. Pengakuan dari negara lain termasuk unsur negara ....
a. deklaratif c. pederatif
b. konstitutif d. yudikatif
15. Yang bukan merupakan tugas dan wewenang MPR adalah ....
a.wewenang mengubah dan menetapkan undang-undang dasar
b.melantik presiden dan/atau wakil presiden
c.menyusun undang-undang bersama presiden
d.memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-
undang dasar
16. Mengajukan usul kepada DPR tentang RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah,hubungan
pusat dan daerah,pembentukan,pemekaran dan penggabungan daerah merupakan
wewenang dari....
a. DPRD c. DPR
b. BPK d. DPD
17. Kekuasaan untuk mengadili pelanggaran terhadap hukum/undang-undang disebut
kekuasaan....
a. Yudikatif c. Eksekutif
b. Federatif d. Legislatif
18. Tujuan negara RI tercantum dalam ....
a. UUD 1945 alinea ke I c. UUD 1945 alinea ke III
b. UUD 1945 alinea ke II d. UUD 1945 alinea ke IV
19. Didalam sistem pemerintahan presidensial seorang presiden adalah ....
a. kepala negara
b. kepala pemerintahan
c. kepala negara dan kepala pemerintahan
d. kepala panglima tertinggi AD, AL, AU
20. Menurut UUD 1945, negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik,sebagaimana tercantum dalam....
a. pasal 1 ayat 1 c. pasal 2 ayat 3
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Pancasila memberi pedoman dan arah bagi perjuangan bangsa Indonesia serta ,memberi
gambaran kehidupan yang ideal. Hal ini merupakan kedudukan Pancasila sebagai ....
a. dasar negara c. jiwa bangsa
b. ideologi negara d, kepribadian bangsa
2. Rumusan Pancasila yang sah dan benar terdapat dalam ....
a. Piagam Jakarta c. Rumusan Muh. Yamin
b. Pembukaan UUD 1945 d. Rumusan Ir. Soekarno
3. Dalam kehidupan bernegara, Pancasila berperan sebagai dasar....
a. negara c. beragama
b. kenegaraan d. ketatanegaraan
4. Hubungan sosial yang selaras, seimbang antara individu dan masyarakat dijiwai oleh nilai-
nilai Pancasila, yaitu sila ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
5. Kewajiban warga negara dalam memelihara kerukunan hidup antarumat beragama adalah ,...
a. percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. menunaikan ibadah sesuai ajaran agama
c: bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
d. mengendalikan diri dalam penyebaran agama
6. Di bawah ini adalah ciri-ciri masyarakat komunis, kecuali ....
a. penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi
b. penghapusan adanya kelas-kelas sosial
33. Berikut yang bukan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah ....
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. negara berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
d. negara memajukan kesejahteraan umum
34. Sistem pemerintahan yang pelaksanaan tugas para menterinya bertanggung jawab kepada
parlemen disebut...
a. presidensial c. monarkhi
b. republik d. parlementer
35. Keanggotaan MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui...
a. Pilketos c. Pilkada
b. Pilkades d. Pemilu
36. Bangsa Indonesia antipenjajahan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri
keadilan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
37. Adanya kemakmuran yang merata di seluruh rakyat dapat terwujud dalam berbagai
kehidupan merupakan prinsip ....
a. pemerataan c. keselarasan
b. solidaritas d. keadilan sosial
38. Salah satu ciri warga negara yang memiliki kesadaran hukum adalah ....
a. bersikap dan berbuat secara sadar sesuai dengan aturan yang berlaku
b. memahami dan menghargai adanya aturan-aturan dalam masyarakat
c. menaati dan menjalankan perintah yang diberikan kepadanya
d. mematuhi "segala aturan yang ada karena sanksinya berat
39. Presiden dan Wakil Presiden dilantik oleh...
48. Presiden tidak dapat membekukan dan / atau membubarkan DPR, adalah bunyi pasal...
a. pasal 5 UUD 1945 c. pasal 7C UUD 1945
b. pasal 3 ayat 1 UUD 1945 d. pasal 2 ayat 1 UUD 1945
49. Contoh sikap positif terhadap kedaulatan rakyat...
a. berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu c. menentang kebijakan pemerintah
b. melakukan demonstrasi secara anarkhis d. menyebarkan isu SARA
50. Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab hilangnya kedaulatan suatu negara adalah...
a. suatu negara kalah perang, sehingga kekuasaan pemerintahan dipegang oleh negara
penakluk
b. suatu negara bergabung dengan negara lain membentuk suatu federasi
c. suatu negara tidak termasuk dalam keanggotaan PBB
d. suatu wilayah memisahkan diri dari suatu negara dan kemudian menyatakan kemerdekaan
Abdul Qodir, Suratmin, dan Rachmani Yuliani. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP dan
MTs Kelas VIII. Surakarta: Tiara Prima Media.
BSNP. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
untuk SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas.
Budiarjo, Miriam. 1999. Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dadang Sundawa, Djaenudin HarunA.T, Sugeng Priyanto, Cholisin, MuchsonA.R. 2008. Pendidikan
Kewarganegaraan VIII SMP dan MTs (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila. Yogyakarta; Paradigma.
___________________2002. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Sugiyarto. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Surakarta: Grahadi.
Sumarsono. 1985. Indonesia dan Hubungan Antarbangsa. Jakarta: Sinar Harapan. UUD 45 dan
Perubahannya. 2004. Depok: PT Kawan Pustaka.