Anda di halaman 1dari 57

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan
karunia-Nya kepada kita sehingga sampai hari ini kita masih diberi rahmat kemudahan untuk selalu
terbuka akal pikiran, mata, dan hati dalam rangka mencari ilmu, sehingga dapat menyusun Bahan Ajar
ini.
Bahan Ajar ini kami susun sebagai penunjang belajar anak didik yang kami buat berdasarkan
Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 untuk SMP dan MTs menyajikan organisasi Kompetensi Dasar
kurikulum yang dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan
keharmonisan antar mata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini
maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga struktur Kurikulum SMP dan
MTs menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang. Materi yang
disusun dalam bahan ajar ini memperhatikan kejelasan dan kesantunan berbahasa sehingga tujuan
dari pembelajaran dapat tercapai. Materi yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami,
kegiatan kreatif dan ilmiah, pendidikan antikorupsi, pilar-pilar kebangsaan serta tugas-tugas yang
membentuk karakter mulia mewarnai penyajian buku ini secara keseluruhan. Hal tersebut diharapkan
dapat memberikan hasil yang optimal dalam pencapaian hard skill dan soft skill pada peserta didik.
Dengan Bahan Ajar ini, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang
dimiliki dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai tujuan pendidikan yang sebenarnya. Tujuan
pendiriikan yang ingin kita capai adalah membentuk siswa yang beriman, bertakwa, sehat, mandiri,
berbudaya, berakhlak mulia, beretos kerja keras, berpengetahuan dan menguasai teknologi serta
memiliki life skill yang berdaya guna serta berkarakter.
Kami sadar dan yakin bahwa Bahan Ajar ini masih banyak kekurangan sehingga kami mengharap
adanya saran atau kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak dan tidak lupa kami sampaikan
ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang membantu atas tersusunnya
Bahan Ajar ini. Semoga semua yang kita lakukan tercatat sebagai amal ibadah. Amiin.

Tim Penyusun PPKn Kelas IX


Koordinator :Arif Rachman Hakim, S.Pd
1. Tri Meisasi Prabawaningtyas, S.Pd
2. Eko Yuliyanti, SH
3. Drs. H. Khalimi
4. Masithoh, S.Pd
5. Fauzi, S.Pd
6. Lusiana Budi Murfita, S.Pd
7. Aminudin, S.Pd
8. Ianatul Khoiriyah, S.Pd
9. Drs. Bejo Supriyono
10. Arief Rachman Hakim
11. Drs. H. Suswondo
12. Santiani, S.Pd
13. Abbas, S.Pd
14. Yudo Andriyanto, S.Pd
15. Titik Susilawati, S.Pd
16. Ahmat Toni, S.Pd

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 1


DAFTAR ISI

Kata Pengantar dan Tim Penyusun...................................................................................... 1


Daftar Isi ............................................................................................................................. 2
Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar............................................................. 3
BAB I Dinamika Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa ........... 4
A. Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa ...................... 5
B. Dinamika Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan Zaman .............. 8
C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila sesuai Perkembangan Zaman dalam Berbagai
Kehidupan .......................................................................................................... 11
D. Ancaman terhadap Pancasila dan Upaya Mempertahankannya ........................ 15
Latihan .................................................................................................................... 20
Penilaian Kompetensi ............................................................................................. 22
BAB II Pokok-Pokok dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ............................ 25
A. Konstitusi yang Berlaku di Indonesia ................................................................ 26
B. Amandemen UUD 1945 ..................................................................................... 27
C. Isi, Makna , dan Pokok Pikiran yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 29
D. Kedudukan Pembukaan Undang-undang Dasar 1954........................................ 31
E. Sikap Positif terhadap Konstitusi UUD 1945 ..................................................... 32
Latihan .................................................................................................................... 33
Penilaian Kompetensi ............................................................................................. 34
Penilaian Tengah Semester..................................................................................... 37
BAB III Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ............................................... 41
A. Hakekat Negara dan Teori Tentang Kedaulatan ................................................. 42
B. Sistem Pemerintahan Indonesia dan Peran Lembaga Negara sebagai Pelaksana
Kedaulatan Rakyat .................................................................................................. 45
C. Prinsip-Prinsip Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ......... 47
D. Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat dan Sitem Pemerintahan Indonesia 48
Latihan .................................................................................................................... 48
Penilaian Kompetensi ............................................................................................. 49
Penilaian Akhir Semester......................................................................................... 51
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 55

2 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
1.1Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan anugrah Tuhan
Yang Maha Esa
2.1Mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
3.1Menganalisis langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara
4.1Mendemonstrasikan peran teladan tokoh-tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila sebagai
dasar negara

1.2Menghayati isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
2.2Mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2Menerapkan isi alinea dan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1.3Menghargai ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 secara adil
2.3Mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
3.3Memahami prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.3Mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 3


Dinamika Pancasila Sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan anugrah
Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
3.1 Menganalisis langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara
4.1 Mendemonstrasikan peran teladan tokoh-tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila
sebagai dasar negara

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:


- Menjelaskan makna Pancasila sebagai dasar negara dan Ideologi negara
- Menjelaskan sejarah lahimya Pancasila sebagai dasar negara
- Mendriskripsikani dinamika Pancasila sesuai perhembangan zaman
- Menerapkan nilai-nilai yang tercermin dalam kelima sila Pancasila
- Menyebutkan ideologi lain yang mengancam Pancasila
- Menjelaslkan upaya-upaya untuh mempertahankan Pancasila

Nilai Karakter yang Dikembangkan :


 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan  Jujur
Yang Maha Esa  Disiplin
 Berakhlak mulia  Menghargai nilai-nilai Pancasila

4 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


 Membiasakan diri berperilaku sesuai  Peduli
Pancasila  Santun
 Tanggung jawab

Patutlah diketahui, setiap bangsa yang merdeka memiliki landasan atau dasar yang
dipakai di dalam menata, mengatur dan menyelenggarakan sistem pemerintahan negara.
Bangsa Indonesia telah memilih dan menetapkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi
negara. Berdasarkan Pancasila inilah bangsa Indonesia yakin dapat mewujudkan cita-
citanya. Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara memiliki anti penting, karena
ideologi mencerminkan kepribadian, sikap atau watak suatu bangsa. Pancasila
mengandung nilai-nilai luhur yang bersumber dari kepribadian bangsa lndonesia. Nilai-
nilai dasar Pancasila akan bersifat kekal namun penjabarannya dapat dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman.
Materi ini sebagai pengantar bagi siswa untuk mampu membandingkan antara
peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa (3.1), serta mampu merancang dan
melakukan penelitian sederhana tentang peristiwa dan dinamika yang terjadi di
masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa (4.1)

A. Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan


Hidup Bangsa
1. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara RI lahir pada tanggal 18 Agustus 1945 yang ditetapkan
oleh PPKI. Pancasila sebagai dasar negara RI merupakan sumber dari segala sumber
hukum yang berlaku di dalam negara RI.
Berikut ini makna Pancasila sebagai dasar negara RI.
a. Dasar berdiri dan tegaknya negara, artinya Pancasila sebagai dasar pembentukan
negara telah dibuktikan melalui sejarah.
b. Dasar kegiatan penyelenggaraan negara, artinya dalam mewujudkan tujuan nasional,
semua kegiatan yang dilakukan para penyelenggara negara harus berdasarkan pada
Pancasila.
c. Dasar partisipasi warga negara, artinya Pancasila merupakan dasar bagi warga negara
dalam penggunaan hak dan kewajiban.
d. Dasar pergaulan antarwarga negara, artinya dasar bagi hubungan antarwarga negara
dalam segala aspek kehidupan, baik bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.
e. Dasar dan sumber hukum nasional, artinya Pancasila menjadi dasar bagi segala
aktivitas penyelenggara negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Sebagai dasar negara, secara hukum Pancasila memiliki kekuatan mengikat terhadap
semua warga negara Indonesia. Maksud mengikat adalah bahwa ketentuan mengenai
pembuatan segala peraturan dan hukum harus bersumber pada Pancasila yang bersifat
wajib dan imperatif (memaksa).
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tercantum dengan jelas dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Menurut Prof. Notonegoro, sebagai dasar negara,
Pancasila memiliki kedudukan yang istimewa dalam hukum dan kehidupan bernegara, yaitu

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 5


sebagai pokok kaidah yang fundamental. Dengan demikian Pancasila memiliki kedudukan
yang tetap, tidak dapat diubah. Sebagai pokok kaidah yang fundamental, Pancasila menjadi
dasar dan sumber pembentukan Undang-Undang Dasar yang kemudian harus dijadikan
dasar bagi pembentukan semua peraturan-peraturan di bawahnya.

2. Pancasila sebagai ideologi Negara


Ideologi adalah gagasan yang disusun secara sistematis dan diyakini kebenarannya
untuk diwujudkan dalam kehidupan. Dalam ideologi terkandung konsepsi dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan, dasar pikiran yang terdalam, dan gagasan mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik. Ideologi suatu negara adalah sustu kristalisasi nilai-nilai
yang dimiliki, diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya.
Pentingnya ideologi Negara adalah sebagai pegangan dan pedoman bagaimana
menyelesaikan/memecahkan masalah politik, ekonomi, social, budaya, dan hankam yang
dalam gerak masyarakat yang makin maju.
Bagi bangsa Indonesia, sudah jelas dan tegas bahwa yang menjadi ideologi nasional
kita adalah Pancasila, seperti yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
keempat. Pancasila sebagai ideologi negara, berfungsi memberikan pedoman dan arah bagi
perjuangan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan dan
memberikan gambaran kehidupan yang ideal (yang dicita-citakan) serta cara mencapainya.
Ideologi Pancasila sebagai suatu kesatuan tata nilai tentang gagasan-gagasan yang
mendasar, didasarkan pada pandangan hidup bangsa, yaitu Pancasila, yang merupakan
jawaban terhadap diperkukuhnya falsafah dasar negara Republik Indonesia.
Sebagai ideologi yang merupakan suatu tuntutan dalam perjuangan, Pancasila itu
memang digali dari pandangan hidup bangsa. Dikatakan sebagai pandangan hidup bangsa,
karena secara historis hal tersebut sudah terdapat dalam kehidupan bangsa Indonesia
sepanjang sejarahnya. Pada suatu periode tertentu, sila yang satu lebih menonjol dari sila
yang lainnya. Namun demikian, keseluruhan dari sila-sila Pancasila, merupakan suatu
pandangan hidup dan merupakan suatu kebulatan. Terdapat empat fungsi Pancasila
sehubungan dengan fungsinya sebagai ideologi negara, yaitu:
a. mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan,
b. membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya,
c. memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa,
d. menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara.
Sebagai ideologi, Pancasila tidak bersifat kaku dan tertutup, tetapi bersifat dinamis dan
terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dapat memperlakukan Pancasila
secara luwes dan kreatif. Artinya, sebagai ideologi, Pancasila bisa digunakan untuk
menghadapi dan menjalani zaman yang terus-menerus berkembang sesuai dengan keadaan
tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya.

3. Pancasila sebagai ideologi terbuka


Suatu ideologi harus mampu menghadapi segala bentuk tantangan dan hambatan serta
perkembangan dari dalam negeri maupun perkembangan global. Pancasila sebagai suatu
ideologi tidak akan menutup rapat-rapat terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi
pada era globalisasi dan era informasi. Oleh sebab itu, Pancasila harus menjadi ideologi
terbuka, artinya Pancasila harus membuka diri terhadap perubahan dan tuntutan
perkembangan zaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat ditunjukkan dengan
memenuhi persyaratan tiga dimensi, yaitu:
a. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut harus
bersumber dari kenyataan hidup yang ada di masyarakat, sehingga masyarakat
merasakan dan menghayati ideologi tersebut, karena digali dan dirumuskan dari budaya
sendiri. Pada gilirannya nanti akan merasa memiliki dan berusaha mempertahankannya.
Ideologi Pancasila benar-benar mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat Indonesia.

6 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur tersebut merupakan
kenyataan yang ada dan hidup dalam masyarakat. Dengan demikian bangsa Indonesia
betul-betul merasakan dan menghayati nilai-nilai tersebut dan tentunya akan berusaha
untuk mempertahankannya,
b. Dimensi idealisme, mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan cita-cita tersebut suatu
bangsa akan mengetahui ke arah mana tujuan akan dicapai. Pancasila adalah suatu
ideologi yang mengandung cita-cita yang akan dicapai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Cita-cita tersebut akan mampu menggugah harapan dan
memberikan optimisme serta motivasi kepada bangsa Indonesia. Maka semua itu harus
diwujudkan secara nyata dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara.
c. Dimensi fleksibilitas, yaitu suatu dimensi yang mencerminkan kemampuan suatu ideologi
dalam memengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan
perkernbangan masyarakat: Memengaruhi berarti ikut memberikan warna dalam
perkembangan masyarakat, sedangkan menyesuaikan diri berarti masyarakat berhasil
menemukan pemikiran-pemikiran baru terhadap nilai-nilai dasar yang terkandung di
dalamnya. Ideologi Pancasila memiliki sifat yang fleksibel, luwes, terbuka terhadap
pemikiran pemikiran baru tanpa menghilangkan hakikat yang terkandung di dalamnya.
Dengan sifat fleksibel tersebut ideologi Pancasila akan tetap aktual dan mampu
mengantisipasi tuntutan perkembangan zaman.
Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu
sendiri.

Perbedaan
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
Sistem pemikiran yang terbuka Sistem pemikiran yang tertutup
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak Cenderung untuk memaksakan dan
dipaksakan dari luar, melainkan mengambil nilai-nilai ideologi dari luar
digali dan diambil dari harta masyarakatnya yang tidak sesuai
kekayaan rohani, moral dan budaya dengan keyakinan dan pemikiran
masyarakat itu sendiri masyarakat
Dasar pembentukan ideology bukan Dasar pembentukannya adalah cita-cita
keyakinan ideologis sekelompok atau keyakinan ideologis perseorangan
orang melainkan hasil musyawarah atau satu kelompok orang
dan kesepakatan dari masyarakat
sendiri
Tidak diciptakan oleh negara, Pada dasarnya ideologi tersebut
melainkan oleh masyarakat itu diciptakan oleh negara, dalam hal ini
sendiri sehingga ideologi tersebut penguasa negara yang mutlak harus
adalah milik seluruh rakyat atau diikuti oleh seluruh warga masyarakat
anggota masyarakat
Tidak hanya dibenarkan, melainkan Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya
dibutuhkan oleh seluruh warga dibutuhkan oleh penguasa negara untuk
masyarakat melanggengkan kekuasaanya dan
cenderung memiliki nilai kebenaran
hanya dari sudut pandang penguasa
saja
Isinya tidak bersifat operasional. Ia Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan
baru bersifat operasional apabila konkret dan operasional yang bersifat
sudah dijabarkan ke dalam keras yang wajib ditaati oleh seluruh
perangkat yang berupa konstitusi warga masyarakat
atau peraturan perundang-

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 7


undangan lainnya
Senantiasa berkembang seiring Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran
dengan perkembangan aspirasi, baru yang berkembang di
pemikiran serta akselerasi dari masyarakatnya
masyarakat dalam mewujudkan
cita-citanya untuk hidup berbangsa
dalam mencapai harkat dan
martabat kemanusiaan

4. Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia
Karena:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik yang dialami oleh bangsa
Indonesia, ditinjau dari keanekaragaman agama, suku bangsa, adat budaya, ras,
golongan dan sebagainya. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin
kebebasan bagi warganegara untuk beribadah sesuai dengan agama dan
keyakinannya. Sementara itu Sila ketiga persatuan Indonesia, mengikat
keanekaragaman tersebut di atas dalam suatu kesatuan bangsa dengan tetap
menghormati sifat masing-masing seperti apa adanya.
2. Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik, dengan
menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan, disesuaikan dengan kemampuan dan hasil
usahanya. Hal ini ditunjukkan oleh sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau. Sila
ketiga Persatuan Indonesia memberikan jaminan bersatunya bangsa Indonesia.
4. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak asasi manusia
sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini dijamin oleh sila keempat Pancasila yakni
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera. Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan acuan dalam mencapai
tujuan tersebut.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan makna pancasila sebagai dasar negara !
2. Apa fungsi Pancasila sebagai ideologi negara ?
3. Jelaskan arti Pancasila sebagai ideologi terbuka !
4. Apa pentingnya ideololgi bagi suatu Negara ?
5. Pancasila sebagai idiologi terbuka memiliki 3 dimensi, jelaskan !

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benarl


1. Apa bentuk partisipasi warga Negara dalam pelaksanaan pancasila?
2. Tuliskan empat fungsi Pancasila sehubungan dengan fungsinya sebagai ideologi negara!
3. Di manakah tercantum rumusan dasar negara Pancasila yang sah?
4. Jelaskan 3 dimensi pancasila sebagai idiologi terbuka!
5. Jelaskan makna dinamis dan terbuka pada sifat pancasila!

B. Dinamika Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan


Perkembangan Zaman

8 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928
mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan mengandung makna
keadilan. Hakikatnya adalah Sumpah Pemuda memberikan motivasi bagi bangsa Indonesia
untuk mewujudkan kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945 akhirnya bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan.
Apabila kita cermati, Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan pengakuan
bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan itu merupakan:
a. Anugerah Tuhan Yang Maha Esa (Pembukaan UUD 1945 alinea III).
b. Perjuangan menentang penjajahan yang tidak berperikemanusiaan (Pembukaan UUD
1945 alinea I).
c. Persatuan nasional dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia (kalimat teks pertama
Proklamasi).
d. Mufakat para pemimpin bangsa dalam menyusun teks proklamasi kemerdekaan dan
persiapan lainnya.
e. Perjuangan bangsa Indonesia menentang ketidakadilan (Pembukaan UUD 1945 alinea I
dan III).
Dengan demikian proses persiapan dan pelaksanaan dari proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia merupakan hasil penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang
sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

2. Mengisi kemerdekaan
Dengan diproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia bukan berarti perjuangan
bangsa Indonesia selesai, melainkan langkah awal untuk menuju kehidupari bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang sesungguhnya. Perjuangan bangsa Indonesia dimulai untuk
mencapai suatu masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur seperti yang diamanatkan
dalam Pembukaan UUD 1945.
Para pendiri negara telah sepakat bahwa kemerdekaan bangsa ini diisi dengan nilai-nilai
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara wajib diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Mewujudkan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidaklah berjalan
lancar, karena dipengaruhi pimpinan yang menguasai negara. Sehingga pengisian
kemerdekaan dengan nilai-nilai Pancasila menampilkan berbagai bentuk dan pasang surut.
Di bawah ini akan dibahas kronologi pelaksanaan kemerdekaan Pancasila dengan
segala bentuk dan pasang surutnya.
a. Periode 1945-1950
Pada masa awal kemerdekaan bangsa Indonesia, tantangan terbesar yang dihadapi
adalah Belanda yang kembali ingin berkuasa di Indonesia dan pemberontakan PKI
Madiun pada 18 September 1948 dan ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan
ideologi komunis. Pada masa itu ,nilai persatuan dan kesatuan masih solid melawan
kekuasaan asing, sehingga pejuang-pejuang Indonesia pada masa itu dengan gigih
melawan imperialis Belanda.
Dalam kehidupan politik, pengamalan sila keempat tidak dapat dilaksanakan secara
baik karena terjadi perubahan sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer, di
mana presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang
oleh perdana menteri. Sistem ini mengakibatkan ketidakstabilan pemerintahan.
b. Periode 1950-1959
Karena Konstitusi RIS dianggap tidak sesuai dengan jiwa proklamasi kemerdekaan,
maka pada tanggal 17 Agustus 1950 diberlakukanlah UUD Sementara (UUDS) 1950.
Walaupun pada saat itu dasar negara tetap Pancasila, namun pelaksanaan sila keempat
bukan musyawarah untuk mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Sementara
sistem pemerintahan adalah liberal yang menekankan hak-hak individual. Tantangan fisik
yang dihadapi adalah adanya usaha disintegrasi dari beberapa daerah yang menuntut
pelaksanaan otonomi (perimbangan keuangan pusat-daerah) maupun pengaruh
kepentingan politik yang ingin melepaskan diri dari negara kesatuan. Misalnya,
pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia), APRA (Angkatan Perang

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 9


Ratu Adil), RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia), dan Permesta (Pemberontakan Piagam Perjuangan Rakyat Semesta). Pada
rentang periode ini ada peristiwa bersejarah pertama di Indonesia, yaitu pelaksanaan
Pemilu 1955. Pemilu ini bertujuan untuk memilih Dewan Konstituante yang nantinya
bertugas membuat UUD. Tetapi beberapa kali sidang mengalami kebuntuan dan tidak
mampu menyusun UUD yang diharapkan. Keadaan seperti itu menimbulkan krisis politik
dan keamanan. Untuk mengatasi krisis politik itu dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959
yang isinya:
1) Membubarkan Dewan Konstituante.
2) Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS.1950.
3) Akan dibentuknya MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) dan DPAS
(Dewan Pertimbangan Agung Sementara).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengamalan Pancasila selama periode
tersebut diarahkan pada ideologi liberal yang mengagungkan kepentingan individu, dan
ini bertentangan dengan prinsip ideologi Pancasila.
c. Periode 1959-1966 (masa Orde Lama)
Pada masa ini diberlakukan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin. Dinamakan
demokrasi terpimpin karena kehidupan politik saat itu dipusatkan pada kepemimpinan
politik presiden semata. Yang seharusnya memirripin bangsa Indonesia adalah nilai-nilai
Pancasila bukan pribadi presiden semata. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
pada saat itu adalah ideologi Nasakom (Nasionalis-Sosialis-Agama-Komunis), presiden
seumur hidup, pembubaran partai politik, pembekuan Konstituante, dan konfrontasi
Indonesia-Malaysia. Kondisi semacam itu dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia
(PKI) untuk mengembangkan pengaruhnya, dan melakukan pemberontakan pada
tanggal 30 September 1965.
Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa nilai-nilai Pancasila tidak dilaksanakan
dengan benar, karena ideologi yang dikembangkan adalah ideologi otoriter dan semakin
berkembangnya ideologi komunis, dan politik konfrontatif yang tidak memberi hak
demokrasi. "
d. Periode 1967-1998 (masa Orde Baru)
Runtuhnya kekuasaan demokrasi terpimpin ditandai dengan perubahan Orde Lama
ke Orde Baru. Pada masa ini pemerintah mempunyai keinginan untuk melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Kebijakan tersebut didukung
oleh bangsa Indonesia, sekaligus memberikan angin segar dalam rangka pengamalan
Pancasila.
Namun setelah berjalan beberapa tahun semangat untuk melaksanakan Pancasila
dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen semakin luntur. Hal ini ditandai dengan
beberapa kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Penyimpangan-penyimpangan itu, di antaranya pengekangan terhadap kehidupan
demokrasi, fungsi lembaga perwakilan rakyat lemah, oposisi ditiadakan, merebaknya
kasus-kasus korupsi, terjadinya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat
pemerintah dan keamanan, serta pemberlakuan Pancasila sebagai satu-satunya asas
baik dalam kehidupan politik maupun lembaga keagamaan dan kemasyarakatan.
Contohnya UU Keormasan tahun 1985. Pada masa itu ideologi Pancasila dipahami
menurut selera pemerintah agar menguntungkan satu golongan, loyalitas tunggal pada
pemerintah, dan pengekangan terhadap aspirasi politik masyarakat.
e. Periode 1999-sekarang (orde Reformasi)
Selama 32 tahun berkuasa di negeri ini dan akhirnya Orde Baru (Orba) jatuh, setelah
terjadinya krisis ekonomi, politik, demonstrasi besar-besaran mahasiswa, LSM, politikus,
dan para pengusaha. Berakhirnya pemerintahan Orba ditandai mundurnya Presiden
Soeharto dan digantikan oleh Wakil Presiden B.J. Habibie. Orde Reformasi adalah orde
yang mengoreksi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada masa Orba. Orde Reformasi
ditandai dengan kebebasan berpendapat, berekspresi, kebebasan pers, dan
menjamurnya partai-partai politik. Akibatnya demonstrasi bukan hal yang tabu untuk saat
ini.
Sementara di bidang hukum terjadi amandemen UUD 1945, yakni pada bagian
batang tubuh. Di bidang pertahanan dan keamanan terjadi usaha-usaha untuk
melepaskan diri dari negara kesatuan, konflik antar etnis dan agama di sebagian wilayah
Indonesia. Dengan demikian pada orde Reformasi terjadi suatu pengamalan nilai-nilai

10 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


demokrasi seperti yang diamanatkan sila keempat, dan perhatian yang cukup serius dari
pemerintah mengenai hak asasi manusia walaupun dalam hal persatuan dan kesatuan
mendapat tantangan dengan terjadinya benturan-benturan antar suku, agama maupun
kelompok.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan dinamika Pancasila pada periode 1945-1950!
2. Tunjukkan salah satu bukti bahwa Indonesia menghadapi tantangan fisik dalam rangka
mempertahankan dasar negara Pancasila pada periode 1950-1959!
3. Mengapa masa pemerintahan Orde Lama menganut sistem demokrasi terpimpin?
4. Kapan Dekrit Presiden dikeluarkan dan apa alasan yang mendasarinya?
5. Kapan periode Reformasi itu berlangsung?

Kerjakan tugas berikut secara kreatif dan cinta tanah air !


Pancasila mengalami dinamika dari tahun ke tahun. Dapatkah Anda menyebutkan contoh nyata
dari dinamika Pancasila tersebut? Coba carilah fenomena-fenomena yang terjadi di lingkup Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang dinilai menghambat penegakan dan pengamalan Pancasila
sebagai dasar negara! Anda dapat memanfaatkan media„ internet atau media massa lainnya untuk
mencari fenomena tersebut. Berilah tanggapan pada setiap fenomena yang Anda jumpai!

C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila sesuai dengan


Perkembangan Zaman dalam Berbagai Kehidupan
Pancasila sebagai suatu ideologi mengandung nilai-nilai yang disaring dan digali dari nilai-
nilai luhur dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut memberikan pengaruh bentuk
sikap dan perilaku yang positif. Nilai dapat diartikan sebagai kualitas atau isi dari sesuatu.
Orang yang akan menilai berarti menimbang sesuatu. Artinya, suatu kegiatan manusia yang
menghubungkan sesuatu dengan sesuatu untuk selanjutnya mengambil suatu keputusan.
Keputusan tersebut dapat menggambarkan apakah sesuatu itu berguna atau tidak berguna,
benar atau tidak benar, baik atau tidak baik, religius atau tidak religius. Sesuatu dikatakan
bernilai apabila mempunyai kegunaan, keberhargaan (nilai kebenaran), keindahan (nilai
estetis), kebaikan (nilai moral atau etis) maupun mengandung unsur religius (nilai agama).
Sesuatu yang bernilai akan selalu dihargai dan dihormati di mana pun sesuatu itu berada.
Suatu contoh, sebatang emas akan tetap menjadi barang yang dicari dan diminati orang
banyak, walaupun berada di tempat yang kotor sekalipun, karena emas dianggap sebagai
barang yang berharga. Demikian pula seseorang yang selalu mematuhi dan menjalankan
ketentuan-ketentuan agama akan selalu dihormati oleh orang lain karena orang itu
mencerminkan nilai-nilai religius.
Menurut Prof. Dr. Notonegoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga, yaitu nilai material, nilai vital,
dan nilai kerohanian. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna -bagi unsur manusia.
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan
dan aktivitas. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai
kerohanian dapat diperinci menjadi empat macam, yaitu nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai
kebaikan, dan nilai religius.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa


Sila pertama Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung dua
pengertian pokok, yaitu Mahakuasa tentang Ketuhanan dan Yang Maha Esa. Ketuhanan
berasal dari kata Tuhan, yaitu zat yang Mahakuasa; yang menciptakan alam semesta. Oleh
karena itu, Tuhan sering disebut causa prima, yaitu penyebab pertama yang tidak
disebabkan lagi.'Tuhan selaku causa prima mempunyai sifat yang abadi, yang sempurna,

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 11


yang kuasa, tidak berubah, tidak terbatas, zat yang mutlak yang adanya tidak terbatas, dan
pengatur segala tertib alam. Sedangkan Yang Maha Esa dapat diartikan yang Maha Satu
atau yang Maha Tunggal, dan tidak ada yang mempersekutukan-Nya. Hal ini berarti Tuhan
tidak tersusun dari beberapa unsur. la esa pada zat-Nya, esa pada sifat-Nya, dan esa dalam
perbuatan-Nya.
Oleh sebab itu, tidak satu pun yang dapat menyamai-Nya, Dia zat yang Maha sempurna.
Dengan demikian, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian bahwa bangsa-
Indonesia percaya dan takwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, Tuhan pencipta alam semesta
beserta isinya. Kepercayaan dan ketakwaan tersebut mengandung pengertian selalu
berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya, menurut ajaran agama dan
kepercayaannya masing-masing. Ketuhanan Yang
Maha Esa juga mengandung'makna monoteisme yang
absolut, yaitu zat yang senantiasa memberikan berkat
dan rahmat-Nya kepada umat manusia, pencipta
segala sesuatu yang ada, dan pengatur alam
semesta.
Dialah zat yang Maha Tunggal dan tiada sekutu
bagi-Nya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa juga
mengandung arti bahwa bangsa dan negara Republik
Indonesia dalam hidup dan kehidupannya harus
benar-benar meyakini dan menyadari akan kekuasaan
Tuhan yang bersifat mutlak tidak terbagi, sehingga sila ini mempunyai kedudukan yang
terpuncak, yang teramat luhur dan mulia. Untuk memperkuat sila Ketuhanan Yang Maha
Esa, maka dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (1) disebutkan "Negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa" dan ayat (2) "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah,menurut agama dan
kepercayaannya itu".
Hal ini berarti negara Indonesia yang terdiri dari ratusan juta jiwa mempunyai keyakinan
sesuai dengan agama yang dianutnya dan menghendaki adanya kerukunan antarumat
beragama. Secara rinci nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa'
adalah:
a. Adanya sikap percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk beragama
dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan penganut kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e. Hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai hak asasi yang paling
hakiki.
f. Tiap-tiap penduduk mempunyai kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab


Kemanusiaan yang adil dan beradab mencerminkan sifat hakiki manusia sebagai
makhluk sosial (homo socius). Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yang merupakan
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan melengkapi manusia dengan jasmani dan
rohani, yang keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan sering
disebut pribadi manusia. Manusia tanpa unsur rohani adalah mati karena tidak mempunyai
arti apa-apa, tidak punya rasa, keinginan, daya pikir maupun roh atau nyawa. Manusia
dengan segala kesempurnaan rohani, tanpa jasmani hanya merupakan sekumpulan
keinginan-keinginan, perasaan dan cita-cita yang tak mungkin untuk diwujudkan karena
manusia itu tanpa bentuk dan tanpa sarana untuk mencapai cita-citanya.
Adil dalam pengertian yang objektif diartikan sebagai apa adanya. Seseorang dikatakan
adil apabila memberikan kepada seseorang sesuai dengan haknya. Memperlakukan
seseorang dengan pilih kasih dan berat sebelah bisa dikatakan sebagai perlakuan tidak adil.

12 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Dengan demikian, orang yang bersikap adil tentunya ia tidak akan mempunyai sifat yang
sewenang-wenang.
Beradab berasal dari kata adab yang diartikan budaya, sedangkan beradab berarti
berbudaya. Manusia yang beradab berarti manusia yang tingkah lakunya selalu dijiwai oleh
nilai-nilai kebudayaan. Dan nilai budaya merupakan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi
oleh manusia. Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur tersebut dapat dijadikan pedoman dan
tuntunan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan
suatu kebulatan pengertian yang lengkap tentang
manusia. Hal ini berarti di samping sebagai makhluk
individu, manusia juga sebagai makhluk sosial, di mana
keduanya harus ditempatkan pada tempat yang sesuai.
Kemanusiaan yang adil dan beradab dapat pula
diartikan sebagai suatu penghargaan dan
penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia
yang luhur, tanpa membeda-bedakan perbedaan
keyakinan hidup, status sosial, politik, ras, warna kulit,
keturunan, bahasa, agama, budaya, adat istiadat
maupun suku.
Tuhan menciptakan manusia dalam kedudukan yang
sama dan sederajat. Oleh sebab itu, kita harus saling menghormati dan menghargai, setiap
orang dengan baik.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
adalah sebagai berikut:
a. Mengakui dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban tanpa membeda-bedakan
agama dan kepercayaan, suku, ras, keturunan, adat, status sosial, warna kulit, jenis
kelamin, dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap-saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap
tenggang rasa (tepo seliro).
d. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan dengan penuh kejujuran.
h. Bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia.
i. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

3. Sila Persatuan Indonesia


Sila Persatuan Indonesia terdiri dari dua kata yang
penting, yaitu persatuan dan Indonesia. Persatuan
berasai dari kata satu, yang berarti utuh, tidak pecah
belah. Sedangkan persatuan mengandung pengertian
disatukannya berbagai macam corak yang beraneka
ragam menjadi satu kesatuan. Keanekaragaman
masyarakat Indonesia diharapkan dapat diserasikan
menjadi satu dan utuh, tidak bertentangan antara yang
satu dengan yang lain.
Batik, produk Indonesia

Indonesia dapat diartikan secara geografis, atau dapat dilihat sebagai bangsa. Indonesia
dalam pengertian geografis adalah bagian bumi yang membentang dari 95°-141°BT dan
6°LU-11°LS. Sedangkan Indonesia dalam pengertian bangsa adalah suatu kelompok
masyarakat yang secara positif hidup dalam wilayah tersebut.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persatuan Indonesia mengandung arti
persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan yang didorong untuk
mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berclaulat.
Persatuan Indonesia mengandung arti kebangsaan (nasionalisme), yaitu bangsa Indonesia
harus memupuk persatuan yang erat antara sesama warga negara, tanpa membeda-

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 13


bedakan suku atau golongan serta berdasarkan satu tekad yang bulat dan satu cita-cita
bersama. Kebangsaan Indonesia bukanlah kebangsaan yang sempit, yang hanya
mengagungkan bangsanya sendiri dan merendahkan bangsa lain, tetapi kebangsaan yang
menuju persaudaraan dunia, yang menghendaki bangsa-bangsa saling menghormati dan
saling menghargai.
Dengan demikian, secara lebih rinci sila Persatuan Indonesia mengandung nilai-nilai
sebagai berikut.
a. Dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa,
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan berdasar Bhinneka Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/


perwakilan
Untuk menjelaskan sila ini ada beberapa kata yang perlu dipahami, yaitu kerakyatan,
hikmat kebijaksanaan, permusyawaratan, dan perwakilan. Kerakyatan berasal dari kata
"rakyat" yang berarti sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu.
Kerakyatan berarti suatu prinsip yang mengakui bahwa kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat. Kerakyatan juga sering disebut kedaulatan rakyat. Hal ini berarti rakyatlah
yang berkuasa, rakyatlah yang memerintah atau sering disebut dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
Hikmat kebijaksanaan mempunyai arti suatu sikap yang dilandasi penggunaan akal sehat
dan selalu mempertimbangkan kepentingan persatuan dan kesatuan. Kepentingan rakyat
akan dijamin dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab serta didorong iktikad baik sesuai
dengan hati nurani.
Permusyawaratan berarti suatu tata cara yang khas bagi bangsa Indonesia untuk
merumuskan atau memutuskan sesuatu berdasarkan kehendak rakyat sehingga tercapai
keputusan berdasarkan mufakat. Pelaksanaan dari kebenaran ini memerlukan semangat
rnengutamakan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan daerah, golongan maupun
pribadi. Hal ini merupakan iktikad yang baik dan ikhlas dilandasi pikiran yang sehat,
ditopang oleh kesadaran bahwa kepentingan bangsa dan negara mengalahkan kepentingan
yang lain.
Perwakilan berarti suatu tata cara untuk mengusahakan ikut sertanya rakyat mengambil
bagian dalam urusan negara. Bentuk keikutsertaan itu adalah badan-badan perwakilan, baik
pusat maupun daerah. Keanggotaan badan-badan perwakilan itu ditentukan melalui suatu
pemilihan yang bersifat langsung, umum, bebas, dan rahasia. Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung arti bahwa
rakyat dalam menjalankan kekuasaannya, dilakukan melalui perwakilan. Keputusan-
keputusan yang diarribil oleh wakil-wakil rakyat dilakukan melalui musyawarah yang
dipimpin oleh akal sehat serta penuh rasa tanggung jawab baik kepada Tuhan Yang Maha
Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan adalah:
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat,
berkedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang
lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai dalam musyawarah.

14 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


e. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
putusan musyawarah.
f. Dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
g. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
h. Keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
i. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk menyalurkan
aspirasinya.

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Keadilan sosial adalah keadaan yang berlaku dalarn masyarakat di segala bidang
kehidupan, baik material maupun spiritual. Artinya, keadilan
itu tidak untuk golongan tertentu saja tetapi untuk seluruh
masyarakat Indonesia, tanpa membedakan kekayaan,
jabatan maupun suku tertentu: Keadilan sosial dapat
diartikan suatu pengaturan yang tepat dari suatu
masyarakat nasional yang bertujuan untuk memupuk dan
mendorong perkembangan segenap kemampuan yang
setinggi mungkin dari seluruh kepribadian anggota
masyarakat.
Seluruh rakyat Indonesia adalah setiap orang yang
menjadi rakyat Indonesia baik yang mendiami wilayah
kekuasaan Republik Indonesia maupun warga negara
yang berada di negara lain.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah setiap rakyat Indonesia mendapat
perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan. Pengertian adil juga mencakup pengertian adil dan makmur. Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia mempunyai pengertian pada dua aspek tujuan hidup, yaitu:
a. Masyarakat yang berkeadilan, yaitu kondisi masyarakat yang menunjukkan pada tata
kehidupan yang terpenuhi kebutuhan hidup manusianya dalam aspek rohani.
b. Masyarakat yang berkemakmuran, yaitu kondisi masyarakat yang menunjukkan pada tata
kehidupan yang terpenuhi berbagai kebutuhan hidup dari segi material atau jasmani.
Secara rinci nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia adalah:
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
f. Tidak menggunakan hak milik perorangan untuk memeras orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang, bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan
bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan
sosial.

D. Ancaman terhadap Pancasila dan Upaya


Mempertahankannya

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 15


1. Ancaman terhadap Pancasila
Terdapat dua ancaman yang mengharuskan
Pancasila untuk tetap dibela dan dipertahankan sebagai
dasar negara Republik Indonesia. Ancaman tersebut, di
antaranya:
a. Ancaman sosiologis
Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap
ideologi Pancasila dapat mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Padahal kesatuan itu
sudah lama dibina, dipelihara serta dijaga. Oleh
karena itu, kita wajib mengembangkan dan mengkaji
lagi nilai-nilai Pancasila sebagai hasil karya besar
dari bangsa sendiri.
b. Ancaman ideologi lain
Dalam rangka mempertahankan ideologi Pancasila, kita sadar akan keberadaan
ideologi lain yang membahayakan kelangsungan hidup Pancasila, misalnya paham
komunisme, paham liberalisme, dan paham yang menyalahgunakan agama.
1) Komunisme
Ideologi ini berasal dari ajaran Karl Marx. Paham komunis merupakan bentuk
reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis dan sebagai hasil dari ideologi
liberal. Liberalisme memunculkan masyarakat kapitalis sehingga mengakibatkan
penderitaan rakyat. Oleh karena penderitaan rakyat tersebut, maka komunisme
muncul sebagai reaksi atas penindasan rakyal kecil oleh kalangan kapitalis yang
didukung pemerintah. Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan
bahwa manusia pada hakikatnya hanya makhluk sosial saja sehingga hak milik
pribadi tidak aria.
Negara yang berpaham komunisme bersifat ateis bahkan bersifat antiteis,
melarang dan menekan kehidupan agama. Nilai yang tertinggi dalam negara adalah
materi sehingga nilai manusia ditentukan oleh materi.
2) Liberalisme
Liberalisme berasal dari bahasa Latin liberal artinya bebas. Liberalisme adalah
suatu paham ditegakkannya kebebasan bagi setiap individu serta memandang
setiap individu berada pada posisi yang sederajat dalam hal kemerdekaan dan hak-
hak dasarnya. Paham individualisme liberalisme menempatkan individu sebagai
makhluk yang bebas dan merdeka di atas segala doktrin dan politik.
Paham liberalisme berkembang dari nilai rasionalisme, materialisme, empirisme,
dan individualisme. Rasionalisme, yaitu paham yang meletakkan rasio sebagai
sumber kebenaran tertinggi; materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai
tertinggi empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat
ditangkap dengan indra manusia); serta individualisme yang meletakkan nilai dan
kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Liberalisme menjamin kebebasan individu dan manusia secara bersama-sama
dalam mengatur negara. Prinsipnya adalah rakyat merupakan ikatan dari individu-
individu yang bebas dan ikatan hukum yang mendasari kehidupan bersama dalam
rnegara. Sebagai contoh, negara memberi kebebasan kepada warganya untuk
memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing,
ataupun diberi kebebasan untuk tidak percaya terhadap Tuhan atau ateis. Negara
liberal memberi kebebasan warganya untuk menilai dan mengkritik agama.

2. Upaya mempertahankan ideologi


Pancasila
Ideologi Pancasila mampu menyelesaikan Masa Jabatan Kepala Desa Bertambah
berbagai persoalan dan cobaan yang dihadapi
bangsa Indonesia semenjak awal kemerdekaan Dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 6Tahun 2014 tentang Desa,
oleh adanya upaya-upaya sistematis untuk masajabatan Kepala Desa adalah 6 tahun dan
melemahkan pengamatan ideologi Pancasila, dapat menjabat paling banyak 3 (tiga) kali masa
Berbagai pihak dari dalam maupun dari luar jabatan secara berturut-turut atau tidak secara
berturut-turut (Pasal 39). Demikian juga dengan
masa jabatan eadan Permusyawaratan Desa,
mereka bisa menjabat paling banyak tiga kali
16 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)masa jabatan, baik secara berturut-turut
maupun tidak berturut-turut. Hal Ini berbeda
dengan undang-undang yang berlaku
sebelumnya, yaitu UU Nomor 32 Tahun 2004 di
mana kepala desa dan BPD hanya bisa
menjabat paling banyak 2(dua) kali
masajabatan.
selalu menggoyangkan ideologi Pancasila dengan berbagai cara. Oleh karena itu, kita
sebagai bangsa dari rongrongan, ancaman, dari serangan musuh. UUD 1945
mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara.
Alasan bangsa Indonesia mempertahankan ideologi pancasila adalah sebagai
berikut :
a. Alasan Historis
Secara historis, nilai-nilai pancasila telah dimiliki bangsa Indonesia sejak sebelum
proklamasi kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu , kita sebagai bangsa Indonesia
wajib menghayati, melestarikan, dan mempertahankan nilai-nilai pancasila itu dalam
hidup bermasyarakat, berbanga dan bernegara.
b. Alasan Sosiologis
Melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi pancasila akan dapat mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sudah lama kita bina, pelihara serta
dijaga. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia wajib mengembangkan dan
mengkaji nilai-nilai pancasila kembali sebagai hasil karya besar bangsa sendiri.
c. Alasan Ancaman Ideologi lain
Dalam kerangka mempertahankan idiologi Pancasila, kita sadar ada idiologi lain yang
membahayakan kelangsungan hidup Pancasila, misalnya paham komunisme, paham
liberalisme, paham yang menyalahgunakan agama.
. Upaya untuk mempertahankan ideologi Pancasila dapat dilakukan, sebagai berikut.
a. menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila.
b. melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten.
c. menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan
perundangan nasional
d.. menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia.
Kesadaran untuk melaksanakan Pancasila dapat tumbuh dan melekat pada diri dan
menjadi sifat bangsa Indonesia, karena didorong oleh hal-hal berikut.
a. Adanya kenyataan bahwa negara Indonesia berdiri karena perjuangan panjang dari
seluruh rakyat Indonesia. Perjuangan itu sendiri merupakan pancaran jiwa dan watak
bangsa yang sudah berabad-abad lamanya hidup dan berkembang menjadi nilai-nilai
hidup, misalnya gotong royong, kekeluargaan yang erat, tolong-menolong, rela
berkorban, dan cinta tanah air. Perjuangan itu harus berjalan terus sampai kapan pun
dengan cara mengisi kemerdekaan.
b. Penyelenggaraan kehidupan negara Indonesia didasarkan atas hukum dasar
nasional, yaitu Pancasila. Pancasila mengandung suasana kebatinan dan cita-cita
hukum yang mewajibkan penyelenggara negara, pemimpin pemerintah, seluruh
rakyat untuk memiliki budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-
cita moral rakyat yang luhur

3. Jalur untuk mempertahankan Pancasila


Jalur yang dapat digunakan untuk mempertahankan Pancasila, antara lain melalui jalur
pendidikan dan media massa.
a. Pendidikan
Pendidikan tersebut meliputi pendidikan formal dan pendidikan nonformal yang
terlaksana dalam lingkungan keluarga, sekolah dan pendidikan di lingkungan
masyarkat.
1. Pendidikan Keluarga Keluarga merupakan tempat pertama dan utama untuk
menanamkan nilai-nilai Pancasila. Keteladanan orangtua dlm keluarga sangat
dibutuhkan agar nilai-nilai tersebut sesuai dg Pancasila
2. Pendidikan di Sekolah Sekolah merupakan tempat pertama kalinya siswa mengenal
system social secara luas. Disekolah ilmu pengetahuan juaga mengajarkan sikap
disiplin, tolong menolong, tanggung jawab, dan tengganga rasa. Sehingga selain
sekolah sebagai tempat menuntut ilmu juga sebagai tempat untuk membina
kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Pendidikan di lingkungan masyarakat Manusia adalah mahluk social, yang tidak
dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Lingkungan Masyarakat yang baik

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 17


akan menghasilkan pribadi yang baik pula. Suatu masyarakat biasanya akan
mengajarkan nilai-nilai dan norma yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila
b. Media massa Media massa sangat berperan dalam mempertahankan Pancasila
sebagai ideologi bangsa. Media tersebut meliputi media elektronik maupun media
cetak, dengan itulah nilai-nilai dan ideologi Pancasila disebar luaskan
Bagaimana agar Pancasila dapat efektif berfungsi sebagai sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa. Menurut Alfian terdapat empat faktor yang dapat menjadikan
suatu ideologi tetap dapat bertahan dan menjadi ideologi yang tangguh, yakni (1) bahwa
ideologi tersebut berisi nilai dasar yang berkualitas, (2) bahwa ideologi tersebut dipahami,
dan bagaimana sikap dan tingkah laku masyarakat terhadapnya, (3) terdapat kemampuan
masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan ideologi
tersebut tanpa menghilangkan jatidiri ideologi dimaksud, dan (4) seberapa jauh nilai-nilai
yang terkandung dalam ideologi itu membudaya dan diamalkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan fakta sejarah telah membuktikan bahwa faktor kualitas nilai yang
terkandung dalam Pancasila baik sebagai dasar Negara maupun pandangan hidup bangsa
tidak perlu diragukan, tetapi faktor pemahaman dan sikap masyarakat, faktor kemampuan
masyarakat, dan faktor pembudayaan dan pengamalan ideologi masih memerlukan usaha
untuk dapat mempertahankan, memantapkan, memapankan, dan mengokohkan
Pancasila. Untuk itulah perlu adanya usaha secara serius, dengan jalan
mengimplementasikan Pancasila dalam segala aspek kehidupan masyarakat berbangsa
dan bernegara.

D. Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa


Bagaimanakah mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara? Implementasi Pancasila berarti menjabarkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk
norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
implementasi ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam
bentuk norma hukum, kenegaraan, dan norma-norma moral. Sedangkan realisasinya dikaitkan
dengan tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat, serta seluruh aspek
penyelenggaraan negara.
Ada dua macam implementasi Pancasila, yakni:
a. Implementasi Pancasila dalam ketatanegaraan, adalah pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
dalam penyelenggaraan negara, baik legislatif, eksekutif, yudikatif maupun semua bidang
kenegaraan lainnya. Konkritnya pelaksanaan Pancasila dalam:
1) Hukum dan perundang-undangan.
2) Pemerintahan.
3) Politik dalam negeri dan luar negeri.
4) Pertahanan dan keamanan.
5) Kesejahteraan.
6) Kebudayaan.
7) Pendidikan dan sebagainya.
b. Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah adalah pelaksanaan nilai-nilai
Pancasila dalam setiap pribadi, perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap
penduduk, setiap orang Indonesia. Pelaksanaan secara sehari-hari ini lebih berkaitan dengan
norma-norma moral.
Jika aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari telah tercapai, berarti nilai-nilai
Pancasila telah melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia, dan yang demikian itu disebut
dengan kepribadian Pancasila. Dengan demikian, maka bangsa Indonesia telah memiliki
suatu ciri khas, sehingga bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lainnya. Pelaksanaan
Pancasila yang dalam kehidupan sehari-hari lebih penting artinya jika dibandingkan dengan
pelaksanaan Pancasila dalam ketatanegaraan. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini merupakan persyaratan keberhasilan pelaksanaan
Pancasila dalam ketatanegaraan.

18 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Bagaimanakah caranya agar Pancasila yang bersifat ideal itu bisa diterapkan dalam
kehidupan nyata? Bangsa Indonesia dari waktu ke waktu harus membumikan Pancasila yang
sangat abstrak tersebut, dengan cara memberi makna masing-masing silanya. Penafsiran
makna tersebut harus dilakukan oleh semua komponen bangsa, tidak boleh dimonopoli oleh
mereka yang sedang berkuasa saja, yang penting pemaknaan tersebut harus sesuai dengan
nilai dasarnya serta kondisi zamannya.
Berikut contoh penafsiran makna Pancasila sesuai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4) yakni:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10)Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
(1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
(2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
(3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
(5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
(6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
(7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
(1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
(2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
(3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
(4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 19


(5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
(6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
(7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
(8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
(9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
(10)Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(1)Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
(2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
(3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
(4) Menghormati hak orang lain.
(5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
(6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
(7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
(8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
(9) Suka bekerja keras.
(10)Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
(11)Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

E. Contoh Perbandingan Dinamika Masyarakat Dengan Praktik Ideal Pancasila Sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Perbandingan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa dapat dilakukan melalui penelitian dari penelitian yang
sederhana hingga penelitan yang kompleks. Berikut ini contoh pebandingan dinamika yang
terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa.

No Harapan sesuai dengan Pancasila Kenyataan


1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Masih banyak orang-orang yang lalai dalam
beribadah

2 Mengakui persamaan harkat derajat dan Masih terdapat orang-orang yang merendahkan
martabat manusia orang lain.

3 Mengutamakan persatuan dan kesatuan Masih banyak tawuran antar pelajar, tawuran
antar kampong, konflik intern dan antar
pengurus partai, maih banyak korupsi, dan
lainnya

4 Mengutamakan musyawarah untuk Masih terdapat anggota masyarakat yang


mufakat memaksakan kehendaknya kepada orang lain

5 Menjungjung tinggi keadilan Masih banyak anggota masyarakat dan pejabat

20 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Negara yang tidak bersikap adil, kebijakan
yang cenderung menguntungkan golongan, dan
lainnya

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa yang dimaksud sila Kemanusiaan yang adil dan beradab?
2. Bagaimana seseorang dikatakan adil?
3. Sebutkan salah satu bukti perwakilan yang terkandung dalam sila ke-4 Pancasila!
4. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila!
5. Apa perbedaan paham komunisme dan liberalisme? Jelaskan!

Tingkat sikap kepedulian Anda terhadap lingkungan dengan mengamati perilaku mereka
yang sesuai maupun tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam sila Pancasila.
Tuliskan pada tabel berikut !
No. Sila Pancasila Sesuai Tidak sesuai
1. Ketuhanan Yang Maha Esa a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.

2. Kemanusiaan yang adil dan a. a.


beradap b. b.
c. c.
d. d.
e. e.

3. Persatuan Indonesia a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh a. a.
hikmat kebijaksanaan dalam b. b.
permusyawaratan/ perwakilan c. c.
d. d.
e. e.

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 21


5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat a. a.
Indonesia b. b.
c. c.
d. d.
e. e.

Kerjakan tugas berikut dengan penuh semangat kebangsaan !


Setelah Indonesia merdeka sampai saat ini ada beberapa kali upaya yang dilakukan untuk
mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi yang lain. Namun akhirnya upaya itu selalu menemui
kegagalan. Carilah informasi mengenai hal itu, baik dari majalah, surat kabar, atau internet. Berikan
tanggapan Anda terhadap upaya-upaya yang akhirnya selalu mengalami kegagalan tersebut
dikaitkan dengan ketetapan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara!

Ideologi : kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup: cara berpikir seseorang
atau suatu golongan; paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial
politik
Komunisme : paham atau ideologi yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan
menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara
Liberalisme : aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan
pribadi untuk berusaha dan berniaga (pemerintah tidak boleh turut campur); usaha
perjuangan menuju kebebasan

1. Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti berbatu sendi lima, atau lima tingkah
laku utama, atau pelaksanaan lima kesusilaan.
2. Rumusan Pancasila resmi ditetapkan sebagai dasar negara, Republik Indonesia pada tanggal 18
Agustus 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dengan sila-sila sebagai
berikut.
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila menjadi dasar atau pedoman dalam
penyelenggaraan negara.
4. Pancasila sebagai ideologi negara artinya Pancasila digunakan sebagai keyakinan hidup, tujuan
hidup, dan cara-cara yang dipilih untuk mencapai tujuan hidup.
5. Pancasila harus menjadi ideologi terbuka, artinya Pancasila harus membuka diri terhadap perubahan
dan tuntutan perkembangan zaman.
6. Upaya untuk mempertahankan ideologi Pancasila dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut.
a. menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila;
b. melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten;
c. menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan perundangan
nasional
d. menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia;
7. Jalur yang dapat digunakan untuk mempertahankan Pancasila, antara lain melalui jalur pendidikan
dan media massa

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Rumusan Pancasila yang resmi dan sah terdapat
dalam ....

22 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


a. Piagam Jakarta c. Pembukaan UUD 1945
b. Ketetapan MPR d. Keputusan presiden
2. Nilai-nilai luhur Pancasila selalu menjiwai perilaku warga negara Indonesia, sehingga
kepribadian bangsa Indonesia ....
a. sama dengan bangsa yang lainnya
b. lebih unggul daripada yang lain
c. berbeda dengan bangsa yang lainnya
d. setara dengan bangsa yang lainnya
3. Pancasila dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman, hal ini menunjukkan Pancasila
sebagai ideologi ....
a. tertutup c. ideal
b. terbuka d. fleksibel
4. Berikut latar belakang Pancasila dijadikan sebagai ideologi negara, kecuali ....
a. ideologi Pancasila mengemban tugas masa depan
b. nilai-nilai Pancasila telah tercermin dan teramalkan
c. pengakuan bangsa Indonesia secara internasional
d. proses sejarah bangsa Indonesia
5. Setelah merdeka, beberapa kali ada upaya mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi
yang lain, namun usaha ini selalu mengalami kegagalan. Keadaan ini membuktikan
bahwa .... a. Pancasila selalu dikehendaki bangsa Indonesia sebagai dasar negara
b. Pancasila bersifat gaib
c. kuatnya ideologi Pancasila
d. resminya rumusan Pancasila
6. Rumusan yang ada pada sila-sila Pancasila pada dasarnya berupa nilai. Oleh sebab itu
rumusan sila Pancasila dikatakan bersifat ....
a. umum dan abstrak c. dogmatis
b. fleksibel d. dasar
7. Manusia Indonesia menurut Pancasila harus hidup dalam keseimbangan dan keselarasan
seperti di bawah ini, kecuali hubungan dengan ....
a. Tuhan c. alam lingkungan
b. teman-teman seiman d. dirinya sendiri
8. Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila "Kemanusiaan yang adil dan beradab",
kecuali .... a. mengakui bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
b. mengakui bahwa manusia memiliki derajat, hak, dan kewajiban yang sama
c. berani membela kebenaran dan keadilan dengan kejujuran
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara
9. Penerapan sikap adil yang tepat adalah ....
a. memberikan hak yang sama tanpa memandang jerih payah yang diberikan
b. memberikan hak sesuai usaha yang dilakukan
c. membagi sama rata
d. memberikan hak sesuai garis keturunan
10. Negara Amerika Serikat dan Inggris menerapkan paham ... dalam kehidupan
kenegaraannya.
a. sosialis c. komunis
b. liberalis d. anarkis
11. Contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai persatuan adalah sikap....
a. mengakui bahwa semua umat manusia adalah bersaudara
b. hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
c. cinta akan kemajuan dan pembangunan
d. cinta tanah air dan bangsanya
12. Sebagai manusia Pancasila, kita perlu membatasi kebebasan untuk kepentingan orang lain.
Tindakan itu sesuai dengan nilai Pancasila sila ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. kelima
13. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang beragam multilateral. Keragaman itu
tercermin dalam hal-hal berikut, kecuali....
a. suku c. adat

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 23


b. bahasa d. ideologi
14. Sikap berikut yang sesuai dengan nilai sila pertama Pancasila adalah ....
a. menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah
b. cinta tanah air
c. menghargai dan bertoleransi terhadap umat beragama lain
d. rela berkorban membantu'sesama
15. Negara kita adalah negara demokrasi. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
16. Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945, Muhammad Yamin mengajukan usul
dasar negara seperti berikut, kecuali ....
a. Peri Kebangsaan c. Peri Ketuhanan
b. Perikemanusiaan d. Peri Keadilan
17. Setia kepada Pancasila dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut, kecuali ....
a. melaksanakan ideologi secara konsisten
b. menampilkan Pancasila sebagai ideologi tertutup
c. menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa
d. melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen
18. Ideologi komunis bertentangan dengan sila pertama Pancasila, karena ....
a. adanya penghapusan hak milik pribadi
b. adanya penghapusan kelas-kelas sosial
c. menghilangnya negara
d. menganut paham ateis
19. Kebebasan beragama merupakan hak asasi yang paling asasi, sebab ....
a. memperoleh jaminan hukum dalam UUD 1945
b. langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai makhlukTuhan Yang Maha Esa
c. pelaksanaannya tidak memerlukan pengawasan dari pemerintah
d. menjadi ciri khas bangsa Indonesia
20. Pancasila memiliki makna sebagai sumber semangat bagi Undang-Undang Dasar 1945, bagi
penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan, termasuk juga para pengurus partai
politik dan golongan fungsional. Makna tersebut menunjukkan, kedudukan Pancasila sebagai
....
a. dasar Negara c. ideologi bangsa
b. pandangan hidup bangsa d. cita-cita hidup bangsa

II. Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Sebutkan rumusan dasar negara yang disampaikan oleh Ir. Soekarno!
2. Sebutkan tiga nilai yang terkandung dalam Pancasila sila pertama!
3. Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai kaidah pokok yang fundamental!
4. Sebutkan tiga cara untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa!
5. Tuliskan isi Jakarta Charter sebagai cikal bakal rumusan dasar negara yang mendapat
koreksi dari beberapa tokoh dan akhirnya diganti bunyinya!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Mengapa ideologi Pancasila dikatakan bersifat fleksibel dan dinamis?
Jawab : _____________________________________________________________________
2. Mengapa bangsa Indonesia menggunakan ideologi Pancasila?
Jawab : _____________________________________________________________________
3. Apa yang Anda ketahui tentang ideologi liberalisme?
Jawab : _____________________________________________________________________
4. Sebutkan fungsi Pancasila sebagai dasar negara!
Jawab : _____________________________________________________________________
5. Jelaskan yang dimaksud dengan nilai Pancasila bersifat subjektif!
Jawab : _____________________________________________________________________

24 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila bersifat objektif!
Jawab : _____________________________________________________________________
2. Tuliskan isi dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959!
Jawab : _____________________________________________________________________
3. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam sila keempat Pancasila? Tuliskan minimal lima!
Jawab : _____________________________________________________________________
4. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai dasar negara?
Jawab : _____________________________________________________________________
5. Jelaskan pelaksanaan Pancasila yang terdapat dalam kitab Sutasoma karya Empu Tantular!
Jawab : _____________________________________________________________________

Nilai Catatan Guru

Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
1.2Menghayati isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
2.1Mempertahankan isi alinea PPKn
dan pokok pikiran
Kelas IX yang Gasal
Semester terkandung dalam
(Nsk 04 Pembukaan
K 13) | 25
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.1Menerapkan isi alinea dan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:


- Menjelaskan konstitusi yang berlaku di Indonesia
- Menjelaskan sejarah dan isi UUD 1945
- Mendiskripsikan masa berlakunya UUD 1945
- Menjelaskan tentang amandemen UUD 1945
- Memahami kedududkan pembukaan UUD 1945
- Menyebutkan contoh sikap positif terhadap konstitusi UUD 1945

Nilai karakter yang dikembangkan :


 Religius  Nasionalis
 Peduli  Tanggung jawab
 Disiplin  Menghargai nilai-nilai Pancasila
 Demokratis

Konstitusi merupakan peraturan tertulis yang paling pokok dari suatu negara. Suatu negara
tanpa konstitusi tidak`mempunyai aturan dan tujuan yang akan dicapai. Sejak Proklamasi
Kemerdekaan RI sampai sekarang, Indonesia telah menggunakan beberapa macam konstitusi.
Konstitusi-konstitusi yang pernah berlaku mencerminkan dinamika kehidupan politik di negara
Indonesia. Walaupun demikian, perubahan konstitusi tersebut tidak menyebabkan pecahnya
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Tahukah Anda konstitusi apakah yang pernah
berlaku? Bagaimana latar belakang terjadinya perubahan konstitusi tersebut? Bagaimana
dengan UUD 1945 yang telah diamandemen? Hal-hal inilah yang akan kita kaji pada bab ini.
Oleh karena itu, simak baik-baik uraian materinya!

A. Konstitusi yang Berlaku di Indonesia


Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris constitution yang artinya adalah hukum dasar.
Sedangkan dalam bahasa Belanda sering disebut grondwet atau grundgezetz. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan
tentang ketatanegaraan atau Undang-Undang Dasar suatu negara.
Menurut L. J. Van Apeldorn, hukum dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu hukum dasar
tertulis (Undang-Undang Dasar) dan hukum dasar tidak tertulis. Biasanya konstitusi dalam suatu
Negara diartikan sebagai Undang-Undang Dasar. Dengan demikian Undang-Undang Dasar
sebenarnya merupakan bagian dari konstitusi yang tertulis.
1. Pengertian Undang-Undang Dasar

26 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan Undang-Undang Dasar? Berikut pengertian
Undang-Undang Dasar menurut beberapa ahli.
a. C. S..T Kansil, Undang-Undang Dasar diartikan sebagai piagam tertulis yang dengan
sengaja diadakan, dan memuat segala apa yang dianggap pembuatnya menjadi asas
fundamental negara ketika itu.
b. E.C.S Wade, menyatakan bahwa Undang-Undang Dasar adalah naskah yang
memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok badan-badan pemerintahan suatu negara
dan menentukan pokok-pokok cara-cara kerja badan itu.
Dari dua pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dinamakan Undang-
Undang Dasar adalah hukum dasar tertulis dari suatu negara yang memuat tugas-tugas
pokok dari badan pemerintahan atau lembaga negara, serta menentukan cara kerja dari
badan-badan tersebut.
2. Pengelompokan Undang-Undang Dasar
Undang-Undang Dasar menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. UUD yang bersifat fleksibel (supel)
Undang-Undang Dasar bersifat fleksibel apabila membuka adanya prosedur yang lebih
mudah untuk mengubah Undang-Undang Dasar tersebut.
b. UUD yang bersifat rigid atau kaku Undang-Undang Dasar bersifat rigid atau kaku apabila
prosedur untuk mengubah Undang-Undang Dasar tersebut sangat sulit.
3. Fungsi Undang-Undang Dasar
Fungsi dari Undang-Undang Dasar itu sendiri adalah sebagai berikut.
a. Undarig-Undang Dasar bersifat mengikat lembaga negara, lembaga masyarakat serta
mengikat setiap warga negara.
b. Undang-Undang Dasar berisi norma-norma, kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau
ketentuan-ketentuan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua pihak yang terikat
dalam negara tersebut.
c. Undang-Undang Dasar berfungsi sebagai sumber hukum bagi produk-produk hukum
yang ada di bawahnya.
d. Undang-Undang Dasar sebagai hukum yang tertinggi mempunyai fungsi sebagai alat
kontrol dan sebagai parameter terhadap seluruh norma hukum yang ada di bawahnya.
4. Sejarah dan Isi UUD 1945
UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di Indonesia sejak
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia). Rumusan UUD 1945 sebenarnya menggunakan rumusan hasil sidang BPUPKI
yang sudah mengalami perubahan dan penyempurnaan dan ditetapkan pada sidang PPKI.
UUD 1945 terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Pembukaan terdiri dari empat alinea
Pembukaan UUD 1945 yang terdiri dari empat alinea itu, juga mempunyai pokok-
pokok pikiran yang akan dibahas lebih lanjut pada subbab berikutnya.
b. Batang Tubuh
Batang Tubuh UUD 1945 terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2
ayat aturan tambahan. Batang tubuh UUD 1945, yang dipertegas dalam penjelasan UUD
1945, , mengatur tentang sistem p'emerintahan negara, di antaranya:
1) Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Pasal 1).
2) Sistem konstitusional, yaitu pemerintah berdasar atas konstitusi (hukum dasar), jadi
tidak bersifat kekuasaan yang tidak terbatas (Pasal 1).
3) Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara menurut Undang-Undang Dasar
(Pasal 4).
4) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara, yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden (Pasal 17).
5) Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas, kepala negara harus tunduk pada
konstitusi (Pasal 4).
6) DPR tidak dapat dibubarkan oleh Presiden (Pasal 7). ,
c. Penjelasan
5. Masa berlakunya UUD 1945
Undang-Undang Dasar 1945 dalam gerak dan pelaksanaannya mengalami beberapa
masa berlaku, yaitu:

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 27


a. Masa pertama, dimulai tanggal 18 Agustus 1945-17 Agustus 1949
Sejak ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945 berarti UUD 1945 berlaku di seluruh wilayah
Indonesia. Sedangkan tanggal 27 Desember 1949 merupakan masa berlakunya
Konstitusi RIS di mana UUD 1945 hanya berlaku di salah satu negara bagian RIS.
b. Masa kedua, dimulai tanggal 5 Juli 1959-sekarang
Dengan adanya kegagalan Dewari Konstituante untuk menetapkan UUD yang baru,
maka pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang berisi:
1) Pembubaran Konstituante
2) Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950.
3) Akan dibentuk dalam waktu dekat MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara) dan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Se.mentara).
Dengan Dekrit Presiden maka negara Republik Indonesia dengan resmi menggunakan
UUD 1945 kembali. Sejak saat itu UUD 1945 berlaku hingga sekarang, walaupun dalam
pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan-penyimpangan.

B. Amandemen UUD 1945


Amandemen adalah suatu perubahan dengan tujuan untuk memperkuat kedudukan dan
fungsi UUD (UUD 1945) dengan mengakomodasi berbagai aspirasi politik yang berkembang
agar tercapai tujuan negara. Hal ini sesuai dengan rumusan dalam UUD 1945. Wewenang untuk
melakukan perubahan terhadap UUD 1945 terletak pada MPR seperti termuat pada Pasal 37
UUD 1945. Dalam era Reformasi sekarang ini, banyak sekali tuntutan yang didesakkan oleh
berbagai komponen bangsa, termasuk di dalamnya tuntutan mengenai perubahan UUD 1945.
1. Waktu berlakunya UUD 1945
Sampai saat ini, UUD 1945 telah mengalami amandemen sebanyak empat kali, yaitu:
a. Sidang Umum MPR tahun 1999 merupakan amandemen I dan disahkan pada tanggal 19
Oktober 1999.
b. Sidang Umum MPR tahun 2000 merupakan amandemen II dan disahkan pada tanggal
18 Agutus 2000.
c. Sidang Umum MPR tahun 2001 merupakan amandemen III dan disahkan pada tanggal
10 November 2001.
d. Sidang Umum MPR tahun 2002 merupakan amandemen IV dan disahkan pada tanggal
10 Agustus 2002.
2. Alasan amandemen UUD 1945
Alasan diadakannya amandemen terhadap UUD 1945 adalah sebagai berikut.
a. UUD 1945 membentuk struktur ketatanegaraan yang bertumpu pada MPR sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi yang melaksanakan kedaulatan rakyat sehingga
berakibat
tidak terdapat check and balance antarlembaga negara.
b. UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada presiden.
c. UUD 1945 memiliki pasal-pasal yang dapat menimbulkan multitafsir.
d. Kehendak UUD 1945 dalam hal kesejahteraan sosial tidak tercapai dan justru berakibat
munculnya monopoli, oligopoli, serta monopsoni.
3. Hal-hal yang dibenahi dalam amandemen UUD 1945
Dengan alasan-alasan dilakukannya amandemen UUD 1945 tersebut, maka hal-hal yang
dibenahi dalam amandemen UUD 1945, antara lain:
a. Memperkuat dan menegaskan kembali peran kekuasaan pada badan legislatif. b.
Pembatasan terhadap kekuasaan badan eksekutif, dalam hal ini presiden. , c. Adanya
pembaruan pada badan-badan negara.
d. Menegaskan kembali hak dan kewajiban warga negara dan negara serta hak asasi
manusia bagi bangsa Indonesia.
e. Menegaskan adanya otonomi daerah.
4. Sistematika UUD 1945 setelah diamandemen
Sistematika UUD 1945 setelah diamandemen yang keempat kalinya adalah Pembukaal
UUD 1945, terdiri dari empat alinea yng memuat tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Serta
Batang Tubuh UUD 1945, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat
aturan tambahan dengan susunan sebagai berikut.

28 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


a. Bab I Pasal 1 mengenai bentuk dan kedaulatan.
b. Bab II Pasal 2-4 mengenai Majelis Permusyawaratan Rakyat.
c. Bab III Pasal 4-16 mengenai kekuasaan pemerintahan negara
d. Bab V Pasal 17 mengenai kementerian negara.
e. Bab VI Pasal 18-18B mengenai pemerintah daerah.
f. Bab VII Pasal 19-22B mengenai Dewan Perwakilan Rakyat.
g. Bab VIIA Pasal 22C-22D mengenai Dewan Perwakilan Daerah.
h. Bab VIIB Pasal 22E mengenai pemilu.
i. Bab VII Pasal 23-23D mengenai keuangan.
j. Bab VIIIA Pasal 23E- 3G mengenai Badan Pemeriksa Keuangan.
k. Bab IX Pasal 24-25 mengenai kekuasaan kehakiman.
I. Bab IXA Pasal 25A mengenai wilayah negara.
m. Bab X Pasal 26-28 mengenai warga negara dan penduduk.
n. Bab XA Pasal 28A-28J mengenai hak asasi manusia.
o. Bab XI Pasal 29 mengenai agama.
p. Bab XII Pasal 30 mengenai pertahanan dan keamanan.
q. Bab XIII Pasal 31-32 mengenai pendidikan dan kebudayaan.
r. Bab XIV pasal 33-34 mengenai perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial.
s. Bab XV Pasal 35-36C mengenai bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu
kebangsaan
t. Bab XVI Pasal 37 mengenai perubahan Undang-Undang Dasar.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan yang disebut dengan konstitusi!
2. Sebutkan dua alasan mengapa UUD 1945 perlu diamandemen!
3. Kapan amandemen ke-4 terhadap UUD 1945 dilakukan?
4. Sebutkan sistematika Batang Tubuh UUD 1945!
5. Sebutkan fungsi dari adanya Undang-Undang Dasar!

Buatlah kelompok yang terdiri atas lima anak, kemudian lakukan kegiatan berikut ini!
1. Carilah sedikitnya sepuluh undang-undang yang saat ini berlaku di Indonesia! Anda dapa
mencarinya melalui internet, buku, atau media massa!
2. Berilah masing-masing lima contoh sikap taat terhadap undang-undang tersebut!
3. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda!
4. Kumpulkan hasil pekerjaan Anda kepada guru untuk dinilai!

C. Isi, Makna, dan Pokoh Pikiran yang Terkandung


dalam Pembukaan UUD 1945
1. Isi Pembukaan UUD 1945
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menempati posisi yang sangat fundamente
dalam UUD 1945. Mengapa demikian? Karena Pembukaan Undang-Undang Dasar 194
memuat tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
Untuk Iebih memahami isi Pembukaan UUD 1945, berikut teks Pembukaan UUD 1945.

UNDANG-UNDANG DASAR 1945


PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan peri keadilan.

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 29


Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan
pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawatan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

2. Makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945


Setiap alinea dalam Pembukaan UUD 1945 memiliki pengertian yang berbeda-beda,
yang pada prinsipnya merupakan cita-cita dan tujuan dari terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Berikut pembahasan mengenai makna yang terkandung di setiap
alinea Pembukaan UUD 1945.
a. Alinea pertama
Pengertian yang terkandung dalam alinea pertama, yaitu:
1) Adanya pengakuan bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak kodrat dari
setiap bangsa untuk merdeka.
2) Adanya pernyataan bahwa bangsa Indonesia tidak menyetujui adanya penjajahan
di atas dunia karena hal ini tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri keadilan.
3) Adanya suatu keinginan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan.
4) Adanya pernyataan bahwa bangsa Indonesia siap membantu bangsa-bangsa lain
untuk merdeka.

b. Alinea kedua
Pengertian yang terkandung dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945 ini adalah
sebagai berikut.
1) Bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu
kemerdekaan.
2) Bahwa bangsa Indonesia menghargai dan menghormati para pahlawan bangsa
yang telah mengantarkannya ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
3) Bahwa kemerdekaan bukan merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia,
melainkan hanya suatu jembatan untuk menuju terwujudnya cita-cita bangsa, yaitu
suatu keadaan masyarakat yang adil dan makmur.
c. Alinea ketiga
Alinea ini mengandung pengertian sebagai berikut.
1) Adanya pengakuan religius bahwa kemerdekaan yang diperoleh merupakan berkat
dan rahmat Allah Yang Mahakuasa.
2) Bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia dimotivasi oleh keinginan yang luhur untuk
menjadi suatu bangsa yang bebas dari penjajahan.
3) Adanya pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
d. Alinea keempat
Alinea ini mengandung pengertian sebagai berikut.
1) Fungsi dan tujuan negara Indonesia, yaitu:
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b) Memajukan kesejahteraan umum.

30 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


c) Mencerdaskan kehidupan bangsa
d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
2) Susunan dan bentuk negara, yaitu Republik Indonesia.
3) Sistem pemerintahan negara, yaitu berkedaulatan rakyat.
4) Dasar negara, yaitu Pancasila.
3. Pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 meliputi suasana kebatinan dari
UUD negara Indonesia. Pokok-pokok pikfran ini
mewujudkan cita-cita hukum (rechtsidee) yang
menguasai hukum dasar negara, baik hukum tertulis
(undang-undang) maupun hukum yang tidak tertulis.
Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
adalah sebagai berikut.
a. Pokok pikiran I
"Negara", begitu bunyinya, yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dengan berdasarkan atas
persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalimat tersebut
mengandung pengertian negara persatuan,
negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi, negara
mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Negara,
menurut pengertian Pembukaan UUD 1945 itu, menghendaki persatuan meliputi
segenap bangsa Indonesia seluruhnya. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh
dilupakan.
b. Pokok pikiran II
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bag seluruh rakyat. Dalam pokok pikiran
kedua ini negara hendak mewujudkan negara yang merdeka bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur. Negara memiliki kewajiban kepada seluruh rakyat Indonesia untuk
mewujudkan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menciptakar
keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

c. Pokok pikiran III


Pokok pikiran ketiga yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah negara
yanc berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatar dan
permusyawaratan/perwakilan. Artinya, system negara yang terbentuk dalam Undang-
Undang Dasar harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas
permusyawaratan/perwakilan.
d. Pokok pikiran IV
Pokok pikiran keempat yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah negara
yang berdasarkan atas Ketuhanan Yong Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab. Artinya, Undang-Undang Dasar itu harus mengandung isi yang
mewajibkan budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur.
Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 ini selanjutnya dijabarkan dalam
pasal-pasal yang terdapat pada Batang Tubuh UUD 1945.

D. Kedudukan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945


Kesepakatan dasar bahwa tidak akan mengubah Pembukaan UUD 1945 tentu memiliki
alasan alasannya, antara lain sebagai berikut.
1. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 memuat dasar filosofis dan normatif yang
mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945.

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 31


2. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 mengandung staatsidee (cita-cita negara),
berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tujuan negara dan dasar negara yang
harus tetap dipertahankan.
Berdasar dua hal penting di atas, maka kedudukan Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
adalah sebagai berikut.
1. Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci
Kemerdekaan bangsa Indonesia yang
dibacakan oleh Soekarno-Hatta atas nama
bangsa Indonesia tersebut pada hakikatnya Prof. Dr. Mr. Soepomo (1903-1958)
berisi dua hal, yaitu:
a. Suatu pernyataan kemerdekaan bangsa Lahir di Sukoharjo, Solo, tahun 1903.
Setelah tamat dari Sekolah Tinggi Hukum di
Indonesia. Jakarta (1923) ia melanjutkan ke Universitas
b. Tindakan-tindakan yang harus segera Leiden Belanda dan meraih gelar Doktor (1926).
dijalankan berkaitan dengan proklamasi Kemudian bekerja di Pengadilan Negeri
tersebut. Yogyakarta. Pada masa pendudukan Jepang
beliau menjadi anggota Badan PenyelidiK
Naskah proklamasi bangsa Indonesia Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
tersebut terdiri atas dua alinea yang hanya Indonesia, dan kemudian juga sebagai anggota
berupa garis-garis besar saja, sedangkan dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. la
Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai tim perumus pada saat penyusunan
UUD 1945. Setelah Indonesia merdeka ia
terdapat pernyataan kemerdekaan yang lebih menjadi Menteri Kehakiman dalam Kabinet
terperinci, yaitu pada alinea III dan alinea IV. Presidensial (Agustus-November 1945) dan
Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 alinea menduduki posisi Yang sama pada saat
III pada hakikatnya isinya sama dengan bagian Indonesia menjadi RIS.
Sumber : Ensiklopedi Umum untuk Pelajar 4 2005
pertama naskah proklamasi, yaitu tentang
pernyataan kemerdekaan Indonesia. Pembukaan
UUD Negara RI Tahun 1945 alinea IV berisi tindakan-tindakan lebih lanjut dalam bernegara
Indonesia yang pada hakikatnya sama dengan makna yang terkandung dalam bagian kedua
naskah proklamasi.
Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai pernyataan kemerdekaan
Indonesia yang terperinci, sedangkan naskah proklamasi ha nyalah pernyataan
kemerdekaan secara garis besar saja. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai
naskah proklamasi yang terperinci adalah penjelmaan dari Teks Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945.
2. Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi di negara Indonesia
Tertib hukum (legal order) adalah satu kesatuan tatanan hukum yang membentuk
sistem hukum. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 mengandung pokok-pokok pikiran
yang dijabarkan atau dituangkan dalam pasal-pasal UUD Negara RI Tahun 1945. Pokok-
pokok pikiran itu tiada lain adalah Pancasila, di mana Pancasila merupakan norma dasar
(grundnorm) atau norma dasar negara (staats-fundamentalnorm) yang menjadi sumber,
dasar, dan asas bagi penyusunan tertib hukum di Indonesia. Karena Pembukaan UUD 1945
memuat Pancasila sebagai norma fundamental negara, maka Pembukaan UUD 1945
berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi negara.
Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan dua macam terhadap tertib hukum
Indonesia, yaitu:
a. Menjadi dasarnya, karena pembukaan memberikan faktor-faktor yang mutlak bagi
adanya tertib hukum Indonesia.
b. Memasukkan diri di dalamnya sebagai ketentuan hukum yang tertinggi, sesuai dengan
aslinya sebagai asas hokum dasar lainnya yang lebih rendah.
Pasal-pasal dalam UUD Negara RI Tahun 1945 dan norma-norma hukum di bawahnya
berlaku, bersumber, dan berdasar pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945.
3. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
Menurut Notonegoro, Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 memenuhi syarat sebagai
pokok kaidah negara yang fundamental. Hal ini dikarenakan Pembukaan UUD 1945 berisi
norma dasar negara yang selanjutnya menentukan adanya UUD. Pancasila sebagai inti dari
Pembukaan UUD 1945 disebut sebagai unsur pokok kaidah negara yang fundamental.
Norma hukum yang pokok dan disebut pokok kaidah fundamental daripada negara itu,

32 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


dalam hubungan mempunyai hakikat dan kedudukan yang tetap, kuat dan ticlak berubah
bagi negara yang dibentuk, dengan lain perkataan dengan jalan hukum tidak lagi dapat
diubah.
Mengubah Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 berarti mengubah bentuk hokum
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebab pembentukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak terpisahkan dari Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. Pembentukan
negara Indonesia dinyatakan dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945.

E. Sikap Positif terhadap Konstitusi UUD 1945


Perilaku konstitusional adalah perilaku yang sesuai dan tidak bertentangan dengan
konstitusi negara. Sebaliknya, perilaku inkonstitusional adalah perilaku yang menyimpang dari
konstitusi negara. Agar terwujud perilaku konstitusional maka harus dilandasi dengan sikap yang
positif terhadap UUD Negara RI Tahun 1945. Warga negara yang mendukung berlakunya UUD
Negara RI Tahun 1945 akan sangat memengaruhi berlakunya perilaku konstitusional dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya Anda menunjukkan sikap positif
terhadap konstitusi negara kita. Sikap positif tersebut dapat diwujudkan dengan cara sebagai
berikut.
1. Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mewujudkan kesetiaan terhadap Pancasila dan konstitusi dengan cara sebagai berikut.
a. Melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menjaga kelestarian Pancasila untuk kelangsungan hidup bangsa dan negara.
c. Menjaga hak dan kewajiban asasi manusia supaya tidak terjadi pelanggaran hak asasi.
d. Memelihara kesadaran untuk menaati dan mematuhi hukum yang berlaku atau peraturan
perundang-undangan, yaitu UUD Negara RI Tahun 1945, UU/Perpu, Peraturan
Pemerintah, Peraturan presiden, dan Peraturan daerah.
3. Mengadakan koreksi serta mengatasi segala penyimpangan-penyimpangan dan
penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945.
4. Mengabdi pada kepentingan rakyat banyak melalui pembangunan nasional dengan segenap
kemampuan.
5. Melaksanakan sistem demokrasi yang sehat sesuai dengan kepribadian bangsa.
6. Menegakkan hukum dan kehidupan konstitusional atau kehidupan yang dilandasi dengan
UUD Negara RI Tahun 1945.
Dengan demikian, sikap positif yang dijelaskan tersebut harus dilaksanakan dalam
kehidupan, baik di keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benarl


1. Sebutkan fungsi dan tujuan negara Indonesia!
2. Apa pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD 1945?
3. Sebutkan makna yang terkandung dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945!
4. Sebutkan kedudukan Pembukaan UUD 1945 di Indonesia!
5. Bagaimana cara kita bersikap positif terhadap konstitusi UUD 1945?

Kerjakan tugas berikut secara kreatif dan mandiri !


Setelah mengerti dan memahami tentang konstitusi UUD 1945 yang berlaku di Republik
Indonesia, kerjakan tugas berikut!
1. Buatlah sebuah karangan atau tulisan singkat (3-4 halaman) yang mengungkap pendapat
Anda mengenai perbandingan antara Pembukaan UUD 1945 dengan konstitusi lain yang
pernah digunakan di negara Republik Indonesia (UUD RIS dan UUDS 1950)!

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 33


2. Anda dapat melengkapinya dengan mencari bahan-bahan tambahan dari berbagai sumber,
seperti internet, buku-buku pengetahuan umum, majalah, atau surat kabar.
3. Kumpulkan paper singkat Anda pada guru untuk dinilai!

Kerjakan tugas berikut dengan semangat kebangsaan dan cinta tanah air!
Perluaslah pemahaman Anda tentang pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945!
Kemudian berikan penjelasan singkat tentang upaya pemerintah dalam rangka mewujudkan cita-cita
nasional bangsa Indonesia sesuai gambar-gambar yang tersaji berikut!

No. Gambar Komentar


1.

2.

3.

4.

- Amandemen : usul perubahan undang-undang yang dibicarakan dalam Dewan


Perwakilan Rakyat; penambahan pada bagian yang sudah ada
- Fundamental : bersifat dasar (pokok); mendasar
- Konstitusi : segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (Undang-Undang
Dasar)
- Supel : pandai menyesuaikan diri; pandai bergaul; luwes .

1. Konstitusi berasal dari bahasa Inggris constitution yang artinya adalah hukum dasar.
2. UUD 1945 bersifat fleksibel (supel) dan rigid atau kaku.
3. UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang sah dan berlaku di Indonesia sejak
ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.
4. UUD 1945 terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Pembukaan terdiri dari empat alinea.
b. BatangTubuh UUD 1945 terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2
ayat aturan tambahan.

34 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


c. Penjelasan
5. Sampai saat ini, UUD 1945 telah mengalami amandemen sebanyak empat kali, yaitu:
a. Sidang Umum MPR tahun 1999 merupakan amandemen I dan disahkan pada tanggal 19
Oktober 1999.
b. Sidang Umum MPR tahun 2000 merupakan amandemen II dan disahkan pada tanggal 18
Agutus 2000.
c. Sidang Umum MPR tahun 2001 merupakan amandemen III dan disahkan pada tanggal
10 November 2001. d. Sidang Umum MPR tahun 2002 merupakan amandemen IV dan
disahkan pada tanggal 10 Agustus 2002.
6. Kedudukan Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 adalah sebagai berikut.
a. Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci.
b. Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi di negara Indonesia.
c. Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental.
7. Perilaku konstitusional adalah perilaku yang sesuai dan tidak bertentangan dengan konstitusi
negara.

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Pada awal kemerdekaan Indonesia, konstitusi yang berlaku adalah ....
a. UUD 1945 c. UUDS 1950
b. Konstitusi IRIS d. UUD hasil amandemen
2. Pokok pikiran kedua Pembukaan UUD 1945 adalah ....
a. negara melindungi segenap bangsa Indonesia
b, negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. negara yang berkedaulatan rakyat
d. negara berdasar alas Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Berikut adalah prinsip-prinsip yang terkandung dalam Batang Tubuh UUD 1945, kecuali ....
a..negara kesatuan yang berbentuk republik
b. hak asasi manusia berdasarkan Pancasila
c. sistem pemerintahan daerah
d. sistem pemerintahan sentralisasi

4. Salah satu alasan dilakukannya amandemen UUD 1945 adalah ....


a. karena UUD 1945 yang lama kurang panjang
b. agar UUD 1945 dapat mengikuti perkembangan zaman
c. karena tuntutan para demonstran
d. karena tuntutan dari negara lain
5. Berikut yang bukan merupakan kedudukan Pembukaan UUD 1945 di Indonesia adalah ....
a. sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci
b. tertib hukum tertinggi di negara Indonesia
c. pokok kaidah negara yang fundamental
d. sumber segala sumber hukum
6. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 menegaskan fungsi negara sebagai ....
a. pembuat berbagai norma kemasyarakatan
b. pengatur kehidupan ekonomi
c. pengatur kehidupan sosial dan politik
d. pelindung warga negara
7. Negara berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan merupakan pokok
pikiran ... Pembukaan UUD 1945.
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
8. Amandemen pertama UUD 1945 mengatur masalah-masalah pokok berikut, kecuali....

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 35


a. hak-hak asasi manusia c. perubahan masa jabatan presiden
b. perubahan redaksional d. perubahan hak prerogratif presiden
9. Dasar hukum diberlakukannya kembali UUD 1945 adalah ....
a. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 c. anjuran presiden
b. keputusan presiden d. Konstituante
10. Istilah konstitusi. lebih tepat diartikan sebagai ....
a. hukum dasar c. hukum dasar tidak tertulis
b. hukum dasar tertulis d. Undang-Undang Dasar
11. Dalam UUD 1945, kekuasaan eksekutif dijalankan oleh ....
a. presiden c. wakil presiden dan para menteri
b. perdana menteri d. presiden dibantu wakil presiden dan menteri
12. Bagian dalam UUD 1945 yang tidak dapat diubah oleh siapa pun, termasuk MPR hasil pemilu
adalah ... UUD 1945.
a. Pembukaan c. pasal-pasal
b. Batang Tubuh d. Penjelasan
13. Setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Pernyataan ini terdapat dalam UUD 1945 Pasal ....
a. 28A c. 28C ayat (2)
b. 28B d. 28J ayat (1)
14. Pemerintahan yang tidak didasari konstitusi biasanya ....
a. lebih memikirkan kepentingan rakyat
b. bersifat sewenang-wenang terhadap rakyat
c. tidak mampu melaksanakan pembangunan
d. dibenci rakyat
15. Negara yang menganut sistem konstitusional, kekuasaan pemerintahan didasarkan pada ....
a. kebijakan pemimpin c. Undang-Undang Dasar
b. kehendak rakyat banyak d. tradisi budaya bangsa
16. Negara yang menganut sistem konstitusional akan ....
a. menghormati hak-hak para pejabat c. melindungi hak-hak asasi warga negara
b. memikirkan kehidupan masyarakat desa d. memberantas korupsi secara tuntas
17. Penyimpangan konstitusional terjadi apabila ….
a. rakyat sudah tidak menyenangi konstitusi
b. konstitusi tidak sesuai dengan perkembangan zaman
c. para penyelenggara negara menyalahi ketentuan konstitusi
d. konstitusi hanya menyenangkan bagi penguasa
18. Amandemen terakhir terhadap UUD 1945 dilaksanakan pada tanggal ....
a. 10 Agustus 2002 c. 18 Agutus 2002
b. 19 Oktober 2002 d. 10 November 2002
19. UU adalah peraturan yang dibuat oleh ....
a. MPR dan presiden c. DPR dan presiden
b. presiden dan menteri d. polisi, hakim, dan jaksa
20. Salah satu makna yang terkandung dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945 adalah ....
a. setiap manusia berhak untuk merdeka
b. kesadaran bagi bangsa Indonesia tentang adanya hukum kodrat
c. kesadaran bagi bangsa Indonesia adanya hukum etis
d. adanya cita-cita kemerdekaan untuk membangun Indonesia
21. Masa berlakunya UUD 1945 pada kurun waktu pertama adalah ….
a. 18 Agustus 1945-17 Agustus 1948
b. 18 Agustus 1945-17 Agustus 1949
c. 18 Agustus 1945-27 Desember 1949
d. 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
22. Amandemen pertama UUD 1945 disahkan pada sidang tahunan MPR tanggal ....
a. 19 Oktober 1998 c. 17 Agustus 2000
b. 19 Oktober 1999 d. 10 November 2001
23. Bentuk pemerintahan menurut UUD 1945 adalah ....
a. republik c. aristokrasi
b. kerajaan d. demokrasi
24. Dengan disahkannya UUD 1945 menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai
komitmen yang sangat besar terhadap ....

36 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


a. kebebasan c. liberalisme
b. demokrasi d. komunisme
25. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 memuat hal-hal berikut, kecuali ....
a. cita-cita bangsa c. dasar negara Pancasila
b. susunan dan bentuk negara d. pengakuan hak kodrat bangsa untuk
merdeka

II. Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Mengapa amandemen terhadap UUD 1945 pertu dilakukan?
2. Apa makna yang terkandung dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945?
3. Bagaimana kedudukan Pembukaan UUD 1945 di Indonesia?
4. Sebutkan cita-cita nasional negara Indonesia!
5. Jelaskan makna dalam pokok pikiran kedua Pembukaan UUD 1945!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah lni dengan benar !


1. Tuliskan bunyi pokok pikiran pertama Pembukaan UUD 1945!
2. Sebutkan cara mewujudkan kesetiaan terhadap Pancasila dan UUD 1945!
3. Sebutkan kedudukan Pembukaan UUD 1945 terhadap tertib hukum Indonesia!
4. Apa yang dimaksud amandemen, UUD 1945?
5. Bagaimana upaya pemerintah untuk menggapai tujuan memajukan kesejahteraan umum

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Berdasarkan amandemen UUD 1945, seorang presiden kini dapat menduduki jabatannya
paling lama dalam waktu ....
a. 5 tahun c. 15 tahun
b. 10 tahun d. 20 tahun
2. Anggaran dari APBN yang harus disediakan oleh negara untuk bidang pendidikan sekurang-
kurangnya adalah ....
a. 10% c. 20%
b. 15% d. 25%
3. Demokrasi terpimpin merupakan bentuk penyimpangan konstitusional pada masa ....
a. awal kemerdekaan c. Orde Baru
b. Orde Lama d. Reformasi
4. Ciri sistem presidensial pada masa perubahan UUD 1945 adalah ....
a. presiden dipilih oleh MPR
b. presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat
c. menteri-menteri bertanggung jawab pada parlemen
d. masa jabatan presiden tidak dibatasi
5. Bentuk negara Indonesia menurut UUD 1945 adalah ....
a. kesatuan c. republik
b. serikat d. kerajaan

ll. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Konstitusi apa saja yang pernah berlaku di Indonesia selain UUD 1945?
2. Sebutkan dua isi yang terkandung dalam alinea III Pembukaan UUD 1945!
3. Tuliskan upaya pemerintah Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa!
4. Mengapa UUD 1945 perlu diamandemen?
5. Sebutkan pasal-pasal dalam Batang Tubuh UUD 1945 yang memuat tentang pemilu, agama,
dan perubahan undang-undang!

.Nilai Catatan Guru

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 37


I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Arti Pancasila, yaitu ....
a. perintah lima c. lima petunjuk
b. lima asas d. lima faktor
2. Ideologi Pancasila bersumber pada ... Indonesia.
a. nilai-nilai etis bangsa c. budaya bangsa
b. kepribadian bangsa d. budaya suku bangsa .
3. Gambaran kehidupan bangsa Indonesia yang diharapkan adalah kehidupan yang ....
a. didukung kemajuan ekonomi yang pesat
b. dilengkapi dengan sistem dan teknologi modern
c. adil dan makmur dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila
d. penuh kemewahan, kebebasan, dan kenikmatan
4. Apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi itu dirumuskan secara sistematis,
dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah, disebut
ideologi ....
a. pragmatis c. doktriner
b. struktural d. fungsional
5. Ideologi diartikan sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan
golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi. Pernyataan ini
merupakan pendapat dari ....
a. Karl Marx c. Destutt de Tracy
b. Adam Smith d. Thomas Jefferson
6. Nilai-nilai dasar Pancasila memiliki sifat ....
a. konkret c. dinamis
b. abstrak d. statis

7. Bagi bangsa Indonesia ideologi nasionalnya tercermin dan terkandung dalam ....
a. Pembukaan UUD 1945 c. GBHN
b. UUD 1945 d. Pancasila
8. Nilai kerakyatan yang terdapat dalam Pancasila mengandung arti bahwa ,...
a. bermusyawarah untuk mencapai mufakat
b. akan adanya kebebasan untuk memeluk agamanya
c. adanya persatuan untuk membina rasa nasionalisme
d. terdapat kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral
9. Dalam Pancasila, nilai religius tercermin dalam sila ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
10. Maksud dari Pancasila sebagai sumber nilai bagi manusia Indonesia adalah bahwa Pancasila
sebagai ....
a. pusat pandangan hidup bangsa dalam menjalankan roda pemerintahan negara dan
kehidupan bermasyarakat
b. sumber kekuatan nilai dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan
c, pusat segala tindakan dan,perilaku bangsa Indonesia untuk menjalankan hidupnya dalam
masyarakat dan negara

38 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


d. sumber acuan dalam bertingkah laku dan bertindak dalam menentukan dan menyusun tata
aturan hidup berbangsa dan bernegara
11. Pengakuan terhadap kebinekaan suku bangsa dan kebudayaan bangsa yang memberi arah
dalam pembinaan kesatuan bangsa merupakan nilai yang terkandung pada sila ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
12. Menghormati pelaksanaan adat istiadat yang dilakukan suku lain merupakan sikap yang
sejalan dengan Pancasila sila ....
a. pertama c. keempat
b. kedua d. kelima
13. Kuatnya ideologi Pancasila karena ideologi tersebut ....
a. sesuai dengan ajaran agama masyarakat Indonesia
b. berasal dari kaum cerdik pandai
c. berasal dari negara terdekatnya
d. sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia
14. Sikap tepat dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan RI adalah ....
a tidak berani berterus terang dalam segala masalah
b. mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan
c. ikut serta mempertahankan milik orang lain
d. ikut mempertahankan bangsa dan negara sesuai kemampuan
15. Dalam usulan dasar negara, Soekarno juga mengusulkan lima dasar negara, akan tetapi
menurutnya lima dasar itu dapat diperas menjadi tiga yang dinamakan Trisila, ketiganya
seperti berikut, kecuali....
a. Internasionalisasi c. Sosiodemokrasi
b. Sosionasionalisme d. Ketuhanan
16. Dari segi hukum, Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam ....
a. Piagam Jakarta c. hasil sidang PPKI
b. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 d. kitab Negarakertagama
17. Suatu konstitusi dikatakan fleksibel atau luwes jika ....
a. dibuat oleh lembaga pembentuk konstitusi
b. mudah mengikuti perkembangan zaman
c. sulit untuk dilakukan perubahan
d. dicantumkan dalam naskah tertulis
18. Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Pernyataan tersebut terdapat
dalam UUD 1945 Pasal ....
a. 1 ayat (1) c. 2 ayat (1)
b. 1 ayat (2) d. 2 ayat (2)

19. Berikut isi. Dekrit Presiden 5 Juli 1959, kecuali ....


a. membentuk MPRS dan DPAS c. membentuk parlemen
b. membubarkan badan Konstituante d. berlakunya kembali UUD 1945
20. Dasar yuridis pelaksanaan perubahan (amandemen) pertama terhadap Undang-Undang
Dasar adalah UUD 1945 Pasal ....
a. 36 c. 32
b. 35 d. 37
21. Di bawah ini adalah tujuan nasional yang , termuat dalarn Pembukaan UUD 1945, kecuali ....
a. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. memajukan kesejahberaan umum
c. mencerdaskan kehidupan bangsa
d. menciptakan persamaan dam segala bidang
22. Amandemen pertama UUD 1945 ditetapkan pada tanggal ....
a. 18 Agustus 1999 c. 19 Oktober 1999
b. 10 November 1999 d. 10 Agustus 1999
23. Pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945 merupakan penjabaran dari pokok pikiran....
a. persatuan
b. keadilan sosial

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 39


c. kedaulatan rakyat
d. ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
24. Kemerdekaan bukan merupakan tujuan akhir. Pernyataan tersebut adalah makna yang
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
25. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. Hal ini tercantum dalam UUD 1945 Pasal ....
a. 26 c. 28C
b. 27 ayat (2) d. 28A
26. Pembukaan UUD 1945 tidak boleh diubah oleh siapa pun walaupun oleh MPR hasil pemilu,
karena ....
a. tidak dibuat oleh MPR c. disusun oleh Panitia Sembilan
b. disahkan dan ditetapkan oleh PPKI d. memuat hal-hal yang bersifat fundamental
27. Pokok pikiran kedua Pembukaan UUD 1945 adalah ....
a. negara melindungi segenap bangsa Indonesia
b. negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. negara yang berkedaulatan rakyat
d. negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
28. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 sampai sekarang ini telah mengalami
amandemen sampai empat kali. Hal ini menunjukkan bahwa UUD Negara RI Tahun 1945
memiliki sifat ....
a. rigid c. fleksibel
b. statis d. moderat
29. UUD 1945 berkedudukan sebagai hukum dasar dan .:..
a. hukum tertinggi dalam sistem tata hukum RI
b. kaidah-kaidah hukum
c. pedoman kenegaraan
d. aturan dasar penyelenggaraan bernegara
30. Berikut contoh peran serta warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
kecuali ....
a. melaksanakan pembinaan kesadaran hukum
b. bergotong royong membersihkan lingkungan
c. mengikuti pemilihan umum
d. ikut menjaga fasilitas umum

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan usulan mengenai dasar negara yang disampaikan oleh Muh. Yamin!
2. Apa makna Pancasila sebagai dasar negara RI?.
3. Sebutkan empat fungsi Pancasila sehubungan dengan fungsinya sebagai ideologi negara!
4. Tuliskan upaya pemerintah Indonesia dalam rangka ikut menjaga ketertiban dunia!
5. Jelaskan makna pokok pikiran pertama Pembukaan UUD 1945!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Apa tugas Panitia Kecil atau Panitia Sembilan?
2. Salah satu ideologi yang mengancam ideologi Pancasila adalah paham komunisme. Apa yan
dimaksud paham komunisme?
3. Sebutkah tiga nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila!
4. Jelaskan alasan bangsa Indonesia menggunakan ideologi Pancasila!
5. Sebutkan minimal tiga kedudukan Pancasila di Indonesia!

40 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Beri contoh sikap positif terhadap Pancasila sila ketiga!
2. Sebagai dasar negara, secara hukum Pancasila memiliki kekuatan mengikat terhadap semua
WNI. Jelaskan maksud mengikat tersebut!
3. Jelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila bersifat objektif!
4. Bagaimana perubahan yang terjadi pada UUD 1945 setelah mengalami amandemen sebanyak
empat kali?
5. Mengapa terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945?

.Nilai Catatan Guru

Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mencoba, mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 41


Kompetensi Dasar
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara
Republik Indonesia
2.3 Menunjukan sikap bertanggung jawab dalam mendukung bentuk dan kedaulatan
negara
3.3 Memahami ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945
4.3 Memaparkan penerapan tentang bentuk dan kedaulatan Negara sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :


- Menjelaskan hakekat negara
- Menjelaskan teori-teori tentang kedaulatan
- Menjelaskan bentuk kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Menyimpulkan pinsip-prinsip kedaulatan sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945
- Menyajikan hasil telaah tentang kedaulatan yang sesuai dengan Undang-undang dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh rasa tanggung jawab

Kehidupan negara pada prinsipnya sama dengan kehidupan keluarga. Dimana pemegang
kekuasaan adalah rakyat atau anggota keluarga. Ketika seorang politisi ditanya kesiapannya
untuk mencalonkan diri sebagai pejabat pemerintahan (Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota),
kita sering mendengar jawaban ; “tergantung rakyat”.
Kelhatan sekali bahwa rakyat sangat menentukan dalam perjalanan sebuah negara. Rakyat
adalah penguasa atau yang berdaulat, sedangkan pejabat negara hanya dikatakan sebagai
pelayannya.
Apakah sesungguhnya kedaulatan rakyat itu? Bagaimana kedaulatan rakyat itu diterjemahkan
dalam praktik kenegaraan kita? Bagaimana seharusnya kita memaknai kedaulatan rakyat
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Mari kita ikuti pembahasan dibawah ini.

A. Hakekat Negara dan Teori Kedaulatan


1. Pengertian negara

42 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


Istilah negara diambil dari bahasa Inggriss yaitu state;Belanda yaitu staat,Prancis Etaat.Kata
state,staat dan etaat berasal dari bahasa latin yaitu status atau stacum yang berarti keadaan
yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Berikut ini pengertian Negara menurut beberapa ahli
a. John Locke
Negara adalah sebuah badan/organisasi hasil dari perjanjian yang diputuskan masyarakat.
b. Prof. Miriam Budiardjo
Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaanya
secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan
tujuan-tujuan dari kehidupan bersama.
c. Prof. Mr. Soenarko
Negara merupakan sebuah organisasi masyrakat yang memiliki wilayah tertentu, dimana
kekuasaan negara tersebut berlaku sepenuhnya sebagi sebuah kedaulatan
d. Roger F Soleau
Negara merupakan sebuah sarana atau dapat disebut sebuah wewenang yang
mengendalikan dan mengatur masalah-maslah yang bersifat umum dalam kehdupan
masyarakat.
Meskipun banyak definisi tentang negara, tetapi pada prinsipnya negara adalah organisasi
pokok dari kekuasaan politik. Negara merupakan bentuk organisasi dari masyarakat atau
kelompok orang yang mempunyai kekuasaan mengatur hubungan, menyelenggarakan
ketertiban dan menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama.
Negara disebut organisasi kekuasaan politik karena dapat memaksakan kekuasaan
tersebut secara sah pada semua orang yang ada dalam wilayahnya Negara Indonesia
adalah organisasi yang memiliki wilayah dari Sabang sampai Merauke, mempunyai
pemerintahan yang berdaulat, dan ditaati oleh rakyat untuk mencapai tujuan nasional.

2. Sifat Negara
a. Sifat Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa dalam arti negara memiliki kekuatan fisik secara legal,agar
tercipta keamanan dan ketertiban masyarakat. Sarana untuk itu adalah Polisi, TNI, dan
sebagainya.
b. Sifat Monopoli
mempunyai sifat monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat
c. Sifat mencakup semua
Semua peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa
kecuali.

3. Unsur-unsur Negara
Negara memiliki beberapa unsur sebagai berikut.
a. Penduduk
Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati sebuah wilayah negara dalam
jangka waktu yang lama atau menetap
Penduduk di bedakan menjadi dua, yaitu warga negara dan warga negara asing. Yang di
maksud warga negara adalah orang yang memiliki kedudukan resmi sebagai anggota
negara menurut undang-undang yang ditandai dengan adanya pencatatan resmi oleh
pemerintah negara dan diberi tanda pengenal. Warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang tidak akan terputus, meskipun ia berada di luar negeri.
Adapun yang dimaksud warga negara asing adalah orang yang berada dalam suatu
wilayah negara hanya untuk sementara waktu..
b. Wilayah

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 43


Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau telah menjadi teritorial dalam suatu
kedaulatan. Wilayah merupakan bagian tertentu dari permukaan bumi di mana penduduk
suatu nrgara bertempat tinggal secara tetap. Secara yuridis, wilayah negara meliputi
daratan, lautan, udara, ekstrateritorial dan batas wilayah negara.
c. Pemerintahan yang berdaulat
Pemerintahan harus dipenuhi sebuah negara karena pemerintahanlah yang memegang
seluruh kekuasaan atas segala penduduk dan wilayah negara tersebut. Selain itu
pemerintah juga menjadi penggerak jalnnya roda suatu negara.
d. Pengakuan dari negara lain
Kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain baru dapat dilakukan ketika
suatu negara mendapat pengakuan dari negara lain sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat
Unsur penduduk, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat disebut unsur konstitutif, yaitu
unsur yang menentukan ada atau tidaknya suatu negara sehingga disebut sebagai unsur
mutlak. Adapun kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain atau pengakuan
dari negara lain disebut unsur deklaratif, artinya hanya bersifat menerangkan tentang
adanya suatu negara lain..

4. Fungsi Negara
a. Melaksanakan ketertiban dan keamanan
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
c. Mengusahakan pertahanan.
d. Menegakkan keadilan

5. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke 4 tercantum tujuan nasional negara
Indonesia;sebagai berikut
1) Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan Bangsa
4) Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial

6. Kedaulatan Negara
Kata daulat dalam pemerintahan berasal dari kata “ supremus ( bahasa latin), daulah
( bahasa arab), sovereignity ( bahasa Inggris), souverainete (bahasa Prancis), dan sovranita (
bahasa Italia), yang berarati “kekuasaan tertinggi”
Kedaulatan merupakan salah satu syarat berdirinya suatu negara. Seperti diketahui bahwa
salah satu syarat berdirinya negara adalah adanya pemerintahan yang berdaulat.
Pemerintah dalam suatu negara harus memiliki kewibawaan ( authority ) yang tertinggi dan
tidak terbatas ( unlimited ).
Dengan demikian kedaulatan adalah kekuasaan penuh dan tertinggi dalam suatu negara
untuk mengatur wilayahnya tanpa adanya campur tangan dari negara lain.
Kedaulatan suatu negara dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Kedaulatan ke dalam
Pemerintah memiliki wewenang tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi
negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Kedaulatan ke luar
Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat dan tidak tunduk kepada kekuasaan lain,selain
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Demikian juga halnya dengan negara lain,
harus pula menghormati kekuasaan negara yang bersangkutan dengan tidak mencampuri
urusan dalam negerinya.
Menurut Jean Bodin ( 1500-1596) seorang ahli prancis menyatakan bahwa pada hakekatnya
kedaulatan memiliki 4 (empat) sifat pokok sebagai berikut :
1. Asli, artinya kekuasaan tidak berasal dari kekusaan lain yang lebih tinggi.

44 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


2. Permanen, artinya kekuasaan tetap ada selama negara berdiri,sekalipun pemegang
kedaulatan sudah berganti.
3. Tunggal (Bulat),artinya kekuasaan merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi dalam
negara yang tidak diserahkan atau dibagi-bagikan kepada badan lain.
4. Tidak terbatas(Absolut),artinya kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila ada
kekuasaan lain yang membatasinya,tentu kekuasaan tertinggi yang dimilikinya itu akan
lenyap.
Beberapa teori tentang kedaulatan diantaranya sebagai berikut :
1. Teori kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan Tuhan merupakan teori kedaulatan pertama dalam sejarah,mengajarkan
bahwa negara dan pemerintah mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan sebagai asal
segala sesuatu (Kausa Prima) menurut teori kedaulan Tuhan, kekuasaan yang berasal dari
Tuhan itu diberikan kepada tokoh-tokoh negara terpilih yang secara kodrati ditetapkanNya
menjadi pemimpn negara dan berperan selaku wakil Tuhan di dunia.
Teori ini umumnya dianut oleh raja-raja yang mengaku sebagai keturunan dewa ; misalnya
para raja Mesir Kuno, Kaisar Jepang, Kaisar China, Raja Belanda da para Raja Jawa jamn
Hindu yang menganggap diri mereka sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.
Pelopor teori ini adalah Agustinus, Thomas Aquino, F Hegel dan F J Stahl.
Seluruh rakyat harus setia dan patuh kepada raja yang melakukan kekuasaan atas nama
dan untuk kemuliaan Tuhan, maka raja atau pemerintah selalu dianggap benar dan tidak
mungkin salah
2. Teori kedaulatan Raja
Dalam abad pertengahan teori kedaulatan Tuhan berkembang menjadi teori kedaulatan
raja, yang menganggap bahwa raja bertanggung jawab terhadap dirinya sndirinya sendiri,
kekusaan raja berada di atas konstitusi. Ia bahkan tidak perlu menaati hukum moral
agama, karena statusnya sebagai wakil Tuhan di Dunia. Maka pada saat itu kekuasaan
raja berupa Tirani bagi rakyatnya.
Peletak dasar utama teori ini adalah Niccolo Machiavelli (1467-1527).
3. Teori kedaulatan Negara
Menurut teori ini adanya negara merupakan kodrat alam,demikian pula kekuasaan tertinggi
terdapat pada pemimpin negara. Kodrat alam merupakan sumber kedaulatan. Penerapan
hukum mengikat disebabkan karena dikehendaki oleh negara yang menurut kodrat
memiliki kekuasaan mutlak.
Tokoh teori ini adalah Paul Labband dan George Jellinek.

4. Teori kedaulatan Hukum


Menurut teori ini pemerintah memperoleh kekuasaannya berdasarkan atas hukum, yang
berdaulat adalah hukum. Hukum merupakan hukum kekuasaan tertinggi dalam negara.
Rakyat atau pemerntah harus tunduk pada aturan hukum yang berlaku.
Tokoh teori ini adalah Hugo De Groot, Krabbe, Immanuel Kant dan Leon Duguit
5. Teori kedaulatan Rakyat
Menurut teori ini negara memiliki kekuasaan dari rakyatnya bukan dari Tuhan atau Raja.
Teori ini merupakan reaksi dar teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan raja.
Teori ini memandang kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat dan dipergunakan untuk
kepentingan dan kesejahteraan rakyat (Demokrasi)
Tokoh teori ini adalah J J Rouseau dan Montesquieu

B. Sistem Pemerintahan Indonesia dan Peran Lembaga Negara sebagai


Pelaksana Kedaulatan Rakyat
1. Sistem pemerintahan Indonesia
Di antara syarat-syarat berdirinya suatu negara,salah satunya adalah pemerintahan.
Suatu negara tidak mungkin berdiri tanpa memiliki pemerintahan. Sebab pemerintahan
menunjukkan eksistensi suatu negara.
Sistem pemerintahan antara satu negara dengan negara lainnya tidak sama.
Ada dua sistem pemerintahan yaitu :
a. Sistem pemerintahan Parlementer

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 45


b. Sistem pemerintahan Presidensial
Ciri-ciri sistem pemerintahan Parlementer anatar lain :
1). Kekuasaan Legislatif ( DPR) lebih kuat daripada kekuasaan eksekutif (Pemerintah,
Perdana Menteri).
2). Menteri-menteri bertanggung jawab kepada DPR
3). Parlemen dapat menjatuhkan kabinet dengan mosi tidak percaya kepada pemerintah.
4). Kedudukan kepala negara (Raja, Kaisar,Presiden)hanya sebagai lambang yang
menjalankan kegiatan-kegiatan diluar pengelolaan kebijakan pemerintah.
Ciri-ciri sistem pemerintahan Presidensial anatara lain :
1). Dikepalai oleh seorang Presiden sebagai pemegang kekuasaan eksekutif (kepala
pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara)
2). Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan rakyat. Dia dipilih oleh
rakyat secara langsung atau melalui badan perwakilan.
3). Presiden mmepunyai hak prerogratif untuk mengangkat dan memberhentikan menteri,baik
yang memimpin departemen maupun non departemen
4). Menetri-menteri bertanggng jawab hanya kepada presiden,bukan kepada DPR.
5). Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Karena itu presiden dan DPR tidak dapat
saling menjatuhkan dan membubarkan.

UUD 1945 sebagai knstitusi negara Indonesia baik sebelum amandemen maupun setelah
amandemen menyebutkan bahwa sistem pemerintahan Indonesia adalah presidensial.
Tetapi praktek pada masa awal kemerdekaan Indonesia menunjukan bahwa siste
pemeintahan yang digunakan saat itu adalah parlementer. Praktek tersebut dwarnai pula oleh
pergantian konstitusi, yaitu konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS 1949) dan Undang-
undang Dasar Sementara (UUDS 1950). Tetapi presiden Soekarno kemudian menyatakan
kembali ke Undang-undang Dasar 1945 melalui dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959.
Sistem pemerintahan Indonesia yang dibentuk di era reformasi sekraang ini adalah sistem
pemerintahan presidensial yakni berdaarkan UUD 1945 hasil amandemen. Dalam sistem
presdensial,presiden berkuasa membentuk kabinet dan tidak bertanggung jawab kepada DPR
namun dalam pembentukan,pengubahan dan pembubaran kementrian negara haruslah
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat


Dalam kehdupan bernegara di Indonesia, praktik kedaulatan rakyat secara mendasar
bersumber pada dua landasan. Pertama ; Pancasila yakni kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan. Yang kedua adalah UUD 1945
pasal 1 ayat (2) yang menyatakan kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksakan menurut
Undang-undang Dasar. Dari ketentuan pasal 1 ayat (2) terkandung maksud bahwa yang
mempunyai kekuasaan tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah rakyat Indonesia.
Dalam pelaksanaannya kedaulatan rakyat dijalankan oleh lembaga negara,yakni :
a. Legislatif, yang termasuk dalam lembaga ini adalah MPR,DPR,DPD.
b. Eksekutif, yang termasuk dalam lembaga ini adalah Presiden dan Wakil Presiden
c. Yudikatif, yakni kekuasaan kehakiman. Yang termasuk dalam lembaga ini adalah MA,MK,
KY.
Berikut gambaran ringkas lembaga-lembaga negara pelaksana kedaulatan rakyat setelah
amandemen Undang-undang Dasar 1945
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
MPR termasuk lembaga legislatif, karena lembaga ini mempnyai wewenang mengubah
dan menetapkan Undang-undang Dasar sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945 Pasal
3 Ayat 1. Selain itu, MPR mempunyai wewenang untuk melantik Presiden dan wakil
presiden serta memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-undang Dasar.
Anggota MPR terdiri dari :

46 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


a. Seluruh anggota DPR; dan
b. Seluruh anggota DPD
Anggota DPR dan DPD dipilih oleh rakyat melalui pemilu secara langsung,umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali oleh Komisi Pemilhan
Umum (KPU)
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR dikenal sebagai lembaga legislatif, karena lembaga ini memegang kekuasaan
membentuk undang-undang ( legislasi),sebagaimana tertera dalam Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 20 dan pasal 21.
Anggota DPR berhak mengajukan usul Rancangan Undang-Undang (RUU), dan setiap
RUU dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama.
DPR memiliki 3 fungsi yaitu :
a. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat Peraturan
Perundang-Undangan.
b. Fungsi anggaran (budget), artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak
menetapkan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)
c. Fungsi pengawasan, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang melakukan
pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalankan pemerintahan.
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Fungsi DPD adalah menyuarakan kepentingan daerah pada tingkat nasional,sebagaimana
disebutkan dalam UUD 1945 pasal 22 DPD dapat mengajukan RUU yang berkaitan
dengan otonomi daerah kepada DPR. Selanjutnya DPD dapat melakukan pengawasan
atas pelaksanaan Undang-Undang tersebut. Selain itu DPD mencermati pula persoalan
hbungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah pembentukan dan penggabungan
daearah baru serta pengelolaan sumber daya ekonomi daerah.
4. Presiden dan wakil Presiden
Menurut ketentuan UUD 1945, Presiden dan Wapres dipilih secara langsung oleh rakyat
dalam suatu pemilu. Dengan demkian keduanya dapat disebut sebagai pelaksana
kedaulatan rakyat. Untuk menghindari tindakan sewenang-wenang oleh pelaksana
kedaulatan rakyat, maka UUD 1945 pasal 4 ayat 1 memberi batasan yang jelas bahwa
presiden republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-
Undang Dasar.
Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, presiden memiliki kekuasaan sebagai
berikut :

a. Kekuasaan Presiden dalam bidagng Eksekutif


Dalam bidang eksekutif dapat diketahui dalam UUD 1945 pasal 4 ayat 1 dan juga pasal
5 ayat 2 yang menyebutkan bahwa presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untuk
menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
b. Kekuasaan Presiden dalam bidang Legislatif
Dalam bidang legislatif presiden merupakan mitra DPR. Artinya presiden bekerjasama
dengan DPR dalam tugas legislatif untuk membuat UU dan menetapkan APBN.
c. Kekuasaan presiden sebagai kepala negara
Presiden mempunyai tugas-tugas pokok yang diatur dalam UUD 1945, diantaranya
sebagai berikut:
1. Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas AD,AL,AU (pasal 10)
2. Presiden dengan Persetujuan DPR menyatakan perang,membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain (pasal 11 ayat 1)
3. Presiden mengangkat duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR (
pasal 13)
4. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
(pasal 14 ayat 1)
5. Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan. Dewa pertimbangan ini bertugas
memberi nasehat dan pertimbangan kepada presiden (pasal 16)
Mandat kedaulatan rakyat yang diberikan kepada presiden dan wakil presiden dapat
berakhir karena bebrapa hal berikut :
a. Karena telah berakhir masa jabatannya.

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 47


b. Karena berhalangan tetap.
c. Karena dicabut mandatnya sebelum berkahir masa jabatan.
5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Berdasarkan ketentuan UUD 1945 pasal 23 F,anggota BPK dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD dan selanjutnya diresmikan oleh presiden.
BPK bertugas antara lain untuk memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban
keungan negara. Hasil pemeriksaan selanjutnya diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD
sesuai dengan kemenangannya. Hasil pemeriksaan BPK tersebut ditindak lanjuti oleh
lembaga perwakilan dan atau badan yang sesuai dengan undang-undang .
Badan ini mempunyai kedudukan yang bebas, mandiri dan tidak terpengaruh oleh badan
atau lembaga apapun, hanya semata-mata untuk kepentingan rakyat,bangsa dan negara.
6. Kekuasaan kehakiman (lembaga yudikatif)
Lembaga yudikatif adalah lembaga yang mengadili pelanggaran peraturan perundang-
undangan. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan-badan
peradilan yang berada dibawahnya yakni dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan
Agama, Peradilan Militer, Peradilan Tata Usaha Negara, Mahkamah Konstitusi dan Komisi
Yudisial.

C. Prinsip-prinsip Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Indonesia merupakan negara demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Dalam UUD 1945 yang
telah diamandemen, pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar.
Dalam menyalurkan hak kedaulatannya, warga negara dapat melakukan dengan berbagai cara
antara lain melalui hak berserikat dan berkumpul (pasal 28).
Sebagai negara yang menganut kedaulatan rakyat, Indonesia memiliki prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik (pasal 1 ayat 1) UUD 1945
Bentuk negara adalah kesatuan,sedangkan bentuk pemerintahan republik.NKRI terbagi
dalam beberapa daerah propinsi dengan menggunakan prinsip desentralisasi yang luas,
nyata dan bertanggungjawab. Dengan demikian terdapat pemerntahan pusat dan
pemeritahan daerah.

2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar (pasal
1 ayat 2 UUD 1945).
Pelaksanaan kedaulatan rakyat tidak lagi dijalankan sepenuhnya oleh MPR tetapi melalui
berbagai lembaga negara.
3. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3 UUD 1945)
Negara hukm adalah negara yang menegakkan supermasi hukum untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan, dan tidak ada kekuaaan yang tidak dipertanggungjawwabkan.
4. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR (pasal 7 C UUD 1945)
5. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden (pasal 17 ayat 2 UUD 1945)
6. MPR hanya dapat memberhentikan presidan dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-undang dasar (pasal 3 ayat 3 UUD 1945)

D. Sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia


Dalam kehidupan negara yang demokratis, rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi. Jadi
peran rakyat sangat penting bagi keberhasilan pengelolaan negara.
Pentingnya peran rakyat itu dapat dilihat antara lan :
1. Menjaga tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2. Berpartisipasi aktif dalam pemilu untuk menentukan pilihan terhadap calon-calon DPR,
DPD,DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta pemilihan presiden dan wakil presiden.
3. Rakyat tetap melakukan pengawasan terhadap pengelolaan negara oleh lembaga eksekutif,
legislatif dan yudikatif.
4. Berhak dan wajb ikut serta dalam usaha pembelaan negara.

48 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


5. Rakyat terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang dimaksudkan untuk
memeperjuangkan kepentingan bersama.
6. Merupakan subyek pembangunan nasional dalam rangka memajukan kesejahteraan
umum,mencerdaskan kehidupan bangsa serta berusaha untuk mewujudkan suatu
masyarakat yang adil dan makmur.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Apa pengertian negara menurut John Locke?
2. Apa yang dimaksud dengan wilayah?
3. Sebutkan empat sifat pokok kedaulatan!
4. Apa perbedaan kedaulatan kedalam dan kedaulatan keluar?
5. Sebutkan teori-teori kedaulatan !

- Negara : sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan di organisasi oleh
pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan.
- Eksekutif : lembaga yang memegang kekuasaan pemerintahan.
- Legislatif : lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
- Yudikatif : lembaga yang memegang kekuasaan dibidang kehakiman.
- Kedaulatan : kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
- Kedaulatan rakyat : rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
- Reformasi : perubahan radikal untuk perbaikan suatu masyarakat atau negara.

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Negara berasal dari kata state yang artinya ....
a. bersama-sama c. menyimpan
b. menyatu d. menetapkan
2. Sekelompok orang yang memiliki jaminan hak dan kewajiban dari negara disebut....
a. rakyat c. penduduk
b. warga negara d. bangsa
3. Berikut ini yang bukan merupakan unsur terbentuknya suatu negara adalah ....
a. wilayah c. pemerintah
b. rakyat d. undang-undang yang berlaku.
4. Segala peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk semua orang tanpa kecuali adalah
pengertian negara bersifat ....
a. monopoli c. mengatur
b. mencakup semua d. memaksa
5. Sistem negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer memiliki ciri ....
a. para menteri bertanggung jawab kepada perdana menteri
b. perdana menteri bertanggung jawab kepada kepala negara
c. kepala pemerintahannya adalah presiden
d. kekuasaan legislatif lebih rendah daripada eksekutif
6. Pengakuan dari negara lain termasuk unsur negara ....
a. deklaratif c. pederatif
b. konstitutif d. yudikatif

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 49


7. Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut....
a. kehendak rakyat c. undang-undang
b. pancasila d. undang-undang dasar
8. Makna kedaulatan rakyat adalah ....
a. rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
b. negara sebagai pemegang kekuasaan tetinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
c. presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
d. pemerintah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara
9. Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undan-undang dasar. Hal ini di
atur dalam UUD 1945 pasal....
a. 1 ayat 1 c. 1 ayat 3
b. 1 ayat 2 d. 2 ayat 1
10. Teori kedaulatan rakyat sebenarnya sama dengan ajaran demokrasi, sebab demkasi
mempunyai arti....
a. kebebasan c. pemerintahan rakyat
b. kemerdekaan d. pemerintahan negara
11. Dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat di indonesia, yang termasuk lembaga legislatif adalah
....
a. Presiden dan Wakil presiden c. MA,MK dan KY
b. MPR.DPR,DPD d. Presiden dan DPR
12. Sebagai warga negara yang mengakui prinsip-prinsip kedaulatan rakyat maka akan...
a. bersikap peduli terhadap jalannya pemerintahan
b. berusaha agar menjadi pemimpin partai politik
c. berusaha menjadi anggota legislatif
d. memperhatikan kehidupan masyarakat sekitar
13. Istilah kedaulatan dalam bahasa inggris adalah....
a. Souverignity c. Sovransi
b. Souverainnete d. Sovranita
14. Kedaulatan itu bersifat tetap dan akan ada selama suatu negara masih berdiri adalah
kedaulatan bersifat ....
a. permanen c. bulat
b. asli d. tidak terbatas

15. Yang bukan merupakan tugas dan wewenang MPR adalah ....
a.wewenang mengubah dan menetapkan undang-undang dasar
b.melantik presiden dan/atau wakil presiden
c.menyusun undang-undang bersama presiden
d.memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-
undang dasar
16. Mengajukan usul kepada DPR tentang RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah,hubungan
pusat dan daerah,pembentukan,pemekaran dan penggabungan daerah merupakan
wewenang dari....
a. DPRD c. DPR
b. BPK d. DPD
17. Kekuasaan untuk mengadili pelanggaran terhadap hukum/undang-undang disebut
kekuasaan....
a. Yudikatif c. Eksekutif
b. Federatif d. Legislatif
18. Tujuan negara RI tercantum dalam ....
a. UUD 1945 alinea ke I c. UUD 1945 alinea ke III
b. UUD 1945 alinea ke II d. UUD 1945 alinea ke IV
19. Didalam sistem pemerintahan presidensial seorang presiden adalah ....
a. kepala negara
b. kepala pemerintahan
c. kepala negara dan kepala pemerintahan
d. kepala panglima tertinggi AD, AL, AU
20. Menurut UUD 1945, negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik,sebagaimana tercantum dalam....
a. pasal 1 ayat 1 c. pasal 2 ayat 3

50 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


b. pasal 2 ayat 1 d. pasal 3 ayat 1
21. Dalam sistem parlementer, kepala pemerintahan dipegang oleh....
a. raja/ratu c. perdana menteri
b. kabinet d. presiden
22. Lembaga negara yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara adalah....
a. BPR c. BPK
b. MA d. KPK
23. Presiden ke tiga RI adalah ....
a. Soekarno c. BJ Habibie
b. Soeharto d. Abdurrahman Wahid
24. Lembaga yang menetapkan APBN adalah ....
a. DPR c. DPA
b. MPR d. BPK
25. Kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai dengan
peraturan peraturan perundangan disebut kedaulatan ....
a. rakyat c. ke luar
b. ke dalam d. negara

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !


1. Sebutkan unsur-unsur berdirinya negara !
2. Jelaskan pengertian teori kedaulatan hukum !
3. Sebutkan prinsip-prinsip kedaulatan NKRI !
4. Jelaskan perbedaan kedaulatan ke dalam dengan kedaulatan keluar !
5. Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan presidensial ?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Jelaskan pengertian kedaulatan !
2. Sebutkan lembaga-lembaga negara di Indonesia !
3. Apa kepanjangan dari DPD ?
4. Berapa tahun masa jabatan presiden dan wakil presiden d Indonesia !
5. Dalam pasal berapakah mahkamah konstitusi diatur dalam Undang-undang dasar 1945 !

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Pancasila memberi pedoman dan arah bagi perjuangan bangsa Indonesia serta ,memberi
gambaran kehidupan yang ideal. Hal ini merupakan kedudukan Pancasila sebagai ....
a. dasar negara c. jiwa bangsa
b. ideologi negara d, kepribadian bangsa
2. Rumusan Pancasila yang sah dan benar terdapat dalam ....
a. Piagam Jakarta c. Rumusan Muh. Yamin
b. Pembukaan UUD 1945 d. Rumusan Ir. Soekarno
3. Dalam kehidupan bernegara, Pancasila berperan sebagai dasar....
a. negara c. beragama
b. kenegaraan d. ketatanegaraan
4. Hubungan sosial yang selaras, seimbang antara individu dan masyarakat dijiwai oleh nilai-
nilai Pancasila, yaitu sila ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
5. Kewajiban warga negara dalam memelihara kerukunan hidup antarumat beragama adalah ,...
a. percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. menunaikan ibadah sesuai ajaran agama
c: bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa
d. mengendalikan diri dalam penyebaran agama
6. Di bawah ini adalah ciri-ciri masyarakat komunis, kecuali ....
a. penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi
b. penghapusan adanya kelas-kelas sosial

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 51


c. penghilangan suatu negara
d. penciptaan pembagian kerja
7. Peraturan perundangan nasional di bawah Perpu adalah ....
a. Tap MPR c. PP
b. Undang-Undang (UU) d. Perda
8. Pancasila juga dijadikan sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bemegara di Indonesia. Hal ini sesuai dengan fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai ....
a. dasar negara c. cita-cita yang hendak dicapai
b. pandangan hidup bangsa d. perjanjian luhur bangsa
9. Mewujudkan masyarakat adil makmur secara materiil maupun spiritual berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, merupakan ....
a. tujuan pembangunan nasional c. cita-cita bangsa Indonesia
b. tujuan bangsa Indonesia d. spirit bangsa Indonesia
10. Sebuah konstitusi yang baik seharusnya mampu ....
a. mengurangi memberikan jaminan HAM terlalu besar kepada warga negara
b. meningkatkan kekuasaan penguasa
c. mempererat kekuasaan penguasa
d. membatasi kekuasaan penguasa
11. Landasan operasional negara Indonesia adalah ....
a. TAP MPR c. Pancasila
b. UUD 1945 d. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
12. Amandemen UUD 1945 berarti ....
a. mengganti sebagian besardari isi U U D 1945
b. memperbaiki atau menyempurnakan sebagian isi UUD 1945
c. merombak total seluruh bangunan UUD 1945
d. mengganti semua pasal UUD 1945 karena tidak sesuai semangat demokrasi
13. Kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar
merupakan pernyataan UUD 1945 Pasal ....
a. 2 ayat (1) c. 1 ayat (2
b. 2 ayat (2) d. 1 ayat (3)
14. Salah satu cara mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 pada awal pemerintahan Orde
Baru adalah ....
a. mengambil langkah koreksi dengan cara yang konstitusional
b. melaksanakan P4 pada instansi sipil/TNI
c. mengadakan pemilu setiap lima tahun sekali
d. memasyarakatkan Pancasila dan UUD 1945
15. Pada periode 27 Desember 1949 sampai 16 Agustus 1950, Indonesia sempat menganut
bentuk negara ....
a. kesatuan c. republik
b. serikat d. monarki
16. Menurut ketentuan UUD 1945, kekuasaan negara yang tertinggi sepenuhnya berada...
a. di tangan rakyat c. di tangan MPR
b. di tangan presiden d. di tangan MK
17. Orang-orang yang memiliki tempat tinggal menetap dan berdomisili di suatu wilayah negara
disebut...
a. warga negara c.rakyat
b. penduduk d. bangsa
18. Awal dimulainya perubahan konstitusi,yaitu pada era....
a. Orde Lama c. Reformasi
b. Orde Baru d. transisi
19. Dari hasil-hastl amandemen UUD 1945 ada dua perubahan dasar yang mendasar, yaitu ....
a. adanya perubahan struktur organisasi negara dan lebih dijaminnya hak asasi manusia
b. adanya pembentukan lembaga-lembaga baru dan jaminan hak asasi manusia
c. parlemen menjadi lebih ramping dari sebelumnya dan struktur organisasi negara
d. presiden-wakil presiden dipilih secara langsung dan parlemen menjadi lebih ramping dari
sebelumnya
20. Bentuk negara Indonesia adalah ....
a. kerajaan c. federasi
b. monarki d. kesatuan
21. Salah satu hasil perubahan UUD 1945 adalah ....
a. kekuasaan presiden berada di bawah MPR
b. DPR memiliki kekuasaan eksekutif

52 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


c. pemilihan presiden secara langsung
d. adanya lembaga DPD yang dipilih oleh DPR
22. Pembukaan UUD 1945 merupakan ....
a. norma hukum yang dapat diubah c. sumber hukum tertulis
b. penuangan salah satu jiwa Pancasila d. teks proklamasi yang terperinci
23. Sebagai konstitusi negara, UUD 1945 berisi hal-hal berikut, kecuali ....
a. dasar negara c. bentuk negara
b. tujuan negara d. arah pembangunan
24. Konstitusi RIS/Republik Indonesia Serikat dibentuk pada tahun ....
a. 1949 c. 1966
b. 1950 d. 199
25. Penetapan Soekarno sebagai presiden RI dilakukan oleh :...
a. PPKI c. rakyat Indonesia
b. MPRS d. Konstituante
26. Istilah konstitusi lebih tepat diartikan sebagai ....
a. hukum dasar c. hukum dasar tidak tertulis
b. hukum dasar tertulis d. Undang-Undang Dasar
27. Pada masa berlakunya UUDS 1950, yang bertugas menetapkan UUD adalah ....
a. MPR c. presiden dan DPR
b. Konstituante d. Senat
28. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 menandai kembali berlakunya ....
a. Konstitusi RIS 1949 c. UUDS 1950
b. UUD 1945 d. keadaan tanpa konstitusi .
29. Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959 dikeluarkan oleh Presiden ....
a. Soekarno c. Habibie
b. Soeharto d. Megawati
30. Pembukaan UUD 1945 pada hakikatnya merupakan pernyataan ....
a. kenegaraan c. kedaulatan
b. kemerdekaan d. kebangsaan
31. DPR berhak menetapkan APBN, dalam hal ini DPR melaksanakan fungsi....
a. fungsi legislasi c. fungsi pengawasan
b. fungsi budget / anggaran d. fungsi keseimbangan
32. Kekuasaan tertinggi yang ada dalam suatu negara adalah pengertian dari...
a. kekuatan c. kedaulatan rakyat
b. kedaulatan d. kedaulatan negara

33. Berikut yang bukan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah ....
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c. negara berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan
d. negara memajukan kesejahteraan umum
34. Sistem pemerintahan yang pelaksanaan tugas para menterinya bertanggung jawab kepada
parlemen disebut...
a. presidensial c. monarkhi
b. republik d. parlementer
35. Keanggotaan MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui...
a. Pilketos c. Pilkada
b. Pilkades d. Pemilu
36. Bangsa Indonesia antipenjajahan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri
keadilan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ....
a. pertama c. ketiga
b. kedua d. keempat
37. Adanya kemakmuran yang merata di seluruh rakyat dapat terwujud dalam berbagai
kehidupan merupakan prinsip ....
a. pemerataan c. keselarasan
b. solidaritas d. keadilan sosial
38. Salah satu ciri warga negara yang memiliki kesadaran hukum adalah ....
a. bersikap dan berbuat secara sadar sesuai dengan aturan yang berlaku
b. memahami dan menghargai adanya aturan-aturan dalam masyarakat
c. menaati dan menjalankan perintah yang diberikan kepadanya
d. mematuhi "segala aturan yang ada karena sanksinya berat
39. Presiden dan Wakil Presiden dilantik oleh...

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 53


a. DPR c. MA
b. MPR d. Jaksa Agung
40. Sikap dan perilaku KKN sangat bertentangan dengan Pancasila, terutama sila ....
a. dua dan empat c. empat dan lima
b. dua dan lima d. tiga dan lima
41. Rakyat menyalurkan aspirasinya dalam Pilkada untuk memilih
a. gubernur
b. gubernur dan DPRD tingkat I
c. bupati dan walikota
d. wali kota, bupati dan atau gubernur di wilayahnya
42. Hak DPR untuk mengubah rancangan undang-undang disebut hak ....
a. interpelasi c. inisiatif
b. amandemen d. budget
43. UUD 1945 bersifat singkat, artinya ....
a. hanya untuk kalangan terbatas
b. sudah sangat rinci
c. hanya mengatur hal-hal pokok, sehingga perlu dijabarkan dalam peraturan perundang-
undangan di bawahnya
d. hanya mengatur sebagian kecil tata kenegaraan di Indonesia
44. Salah satu sifat kedaulatan yakni kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih
tinggi. Sifat kedaulatan yang demikian disebut...
a. asli c. tidak terbatas
b. permanen d. bulat
45. Negara Indonesia adalah negara kesatuan, artinya ....
a. negara yang berdaulat
b. negara yang berdaulat dalam bentuk federasi
c. negara yang berdaulat dalam bentuk serikat
d. hanya ada satu negara yang berdaulat dan tidak boleh ada negara lain yang berdaulat
di.dalam wilayah negara RI
46. Di bawah ini yang bukan merupakan tokoh teori Kedaulatan rakyat adalah....
a. J.J Rosseau c. Paul Laband
b. Montesquieu d. J.J Rosseau dan Montesquieu
47. Pemerintah memiliki wewenang tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku disebut...
a. kekuasaan c. kedaulatan ke dalam
b. kedaulatan d. kedaulatan ke luar

48. Presiden tidak dapat membekukan dan / atau membubarkan DPR, adalah bunyi pasal...
a. pasal 5 UUD 1945 c. pasal 7C UUD 1945
b. pasal 3 ayat 1 UUD 1945 d. pasal 2 ayat 1 UUD 1945
49. Contoh sikap positif terhadap kedaulatan rakyat...
a. berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu c. menentang kebijakan pemerintah
b. melakukan demonstrasi secara anarkhis d. menyebarkan isu SARA
50. Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab hilangnya kedaulatan suatu negara adalah...
a. suatu negara kalah perang, sehingga kekuasaan pemerintahan dipegang oleh negara
penakluk
b. suatu negara bergabung dengan negara lain membentuk suatu federasi
c. suatu negara tidak termasuk dalam keanggotaan PBB
d. suatu wilayah memisahkan diri dari suatu negara dan kemudian menyatakan kemerdekaan

II. Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan hukum !
2. Sebutkan tujuan negara Indonesia seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
alinea keempat!
3. Apa yang dimaksud Indonesia adalah negara kesatuan!
4. Sebutkan 5 macam teori kedaulatan beserta nama tokohnya !
5. Sebutkan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Sebutkan sifat-sifat pokok negara!
Jawab : _____________________________________________________________________

54 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


2. Apa yang dimaksud dengan warga negara !
Jawab : _____________________________________________________________________
3. Sebutkan lembaga-lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat !
Jawab : _____________________________________________________________________
4. Sebutkan tiga contoh sikap positif terhadap pelaksanaan kedaulatan rakyat !
Jawab : _____________________________________________________________________
5. Sebutkan ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer !
Jawab : _____________________________________________________________________

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Jelaskan penyebab hilangnya kedaulatan suatu negara !
Jawab : _____________________________________________________________________
2. Sebutkan lembaga yudikatif di Indonesia !
Jawab : _____________________________________________________________________
3. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan raja !
Jawab : _____________________________________________________________________
4. Jelaskan dasar hukum pelaksanaan kedaulatan rakyat di Indonesia !
Jawab : _____________________________________________________________________
5. Sebutkan tugas-tugas presiden sebagai kepala negara !
Jawab : _____________________________________________________________________

Abdul Qodir, Suratmin, dan Rachmani Yuliani. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP dan
MTs Kelas VIII. Surakarta: Tiara Prima Media.
BSNP. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
untuk SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas.
Budiarjo, Miriam. 1999. Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dadang Sundawa, Djaenudin HarunA.T, Sugeng Priyanto, Cholisin, MuchsonA.R. 2008. Pendidikan
Kewarganegaraan VIII SMP dan MTs (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila. Yogyakarta; Paradigma.
___________________2002. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Sugiyarto. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Surakarta: Grahadi.
Sumarsono. 1985. Indonesia dan Hubungan Antarbangsa. Jakarta: Sinar Harapan. UUD 45 dan
Perubahannya. 2004. Depok: PT Kawan Pustaka.

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 55


Catatan
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________

56 | PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13)


____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
_______________________________

PPKn Kelas IX Semester Gasal (Nsk 04 K 13) | 57

Anda mungkin juga menyukai