Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA SISWA FISIKA

KELAS X MIA

Tujuan kegiatan : melakukan pengukuran tunggal dan berulang dengan menggunakan mistar,
jangka sorong, mikrometer sekrup, termometer, dan ampermeter.

Alat dan bahan : 1. Koin Rp.500 dan koin Rp.1000

2. baterai besar dan kecil

3. mistar

4. batu es

5. ampermeter

6. jangka sorong

7. termometer

8. mikrometer sekrup

Langkah-langkah kegiatan:

 Pengukuran tunggal
1. Ukurlah panjang pinsil dan baterai satu kali saja, dan masukkan data pada tabel
2. Ukurlah ketebalan koin Rp.500 dan Rp.1000
3. Ukurlah suhu pada batu es sebanyak satu kali
4. Ukurlah besar arus pada baterai kecil dan besar masing-masing 1 kali dan
masukkan hasil pengukuran

 Pengukuran berulang
1. Ukurlah panjang pinsil dan baterai sebanyak 5x oleh anggota kelompok yang
berbeda, dan masukkan data pada tabel
2. Ukurlah ketebalan koin Rp.500 dan Rp.1000 sebanyak 5x oleh anggota kelompok
yang berbeda, dan masukkan data pada tabel
3. Ukurlah suhu pada batu es sebanyak 5x oleh anggota kelompok yang berbeda,
dan masukkan data pada tabel
4. Ukurlah besar arus pada baterai kecil dan besar masing masing 5x dan masukkan
hasi pengukuran pada table
Pertanyaan

1. Untuk kegiatan pengukuran tunggal alat manakah yang mempunyai hasil pengukuran
yang paling teliti, jelaskan
2. Kenapa dalam mengukur ketebalan koin menggunakan micrometer sekrup? Jelaskan
3. Dalam kegiatan pengukuran berulang tentukan hasil pengukurannya lengkap dengan
ketidakpastiannya
4. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan pengukuran tunggal dan berulang

Tabel pengukuran tunggal

NO BAHAN HASIL PENGUKURAN

1 Pinsil 13,8 cm

2 Baterai Besar : 1,1 A

Kecil : 0,5 A

3 Koin Rp.500 Jangka sorong : 2,7 cm

Mikrometer sekrup : 2,11 mm

4 Koin Rp.1000 Jangka sorong : 2,4 cm

Mikrometer sekrup : 1,25 mm

5 Batu es 0C

Table pengukuran berulang

1. Pengukuran pinsil

NO NAMA (ANGGOTA KELOMPOK) HASIL PENGUKURAN

1 Hanif 13,7 cm

2 Fara 13,8 cm

3 Michele 13,8 cm

4 Rafa 13,7 cm
5 Syafika 13,6 cm

2. Pengukuran baterai

NO NAMA (ANGGOTA KELOMPOK) HASIL PENGUKURAN HASIL PENGUKURAN

(BATERAI BESAR) (BATERAI KECIL)

1. Hanif 1,1 A 0,5 A

2 Fara 1,1 A 0,49 A

3 Michele 1,1 A 0,5 A

4 Rafa 1,1 A 0,48 A

5 Syafika 1,2 A 0,5 A

3. Pengukuran koin menggunakan jangka sorong

NO NAMA (ANGGOTA KELOMPOK) HASIL PENGUKURAN HASIL PENGUKURAN

(KOIN Rp.500) (KOIN Rp.1000)

1 Hanif 2.7 cm 2,8 cm

2 Fara 2,6 cm 2,8 cm

3 Michele 2,6 cm 2,8 cm

4 Rafa 2,7 cm 2,9 cm

5 Syafika 2,7 cm 2,8 cm

4. Pengukuran koin menggunakan micrometer sekrup

NO NAMA (ANGGOTA KELOMPOK) HASIL PENGUKURAN HASIL PENGUKURAN

(KOIN Rp.500) (KOIN Rp.1000)


1 Hanif 2,11 mm 1,26 mm

2 Fara 2,10 mm 1,25 mm

3 Michele 2,9 mm 1,19 mm

4 Rafa 2,9 mm 1,19 mm

5 Syafika 2,11 mm 1,24 mm

5. Pengukuran batu es

NO NAMA (ANGGOTA KELOMPOK) HASIL PENGUKURAN

1 Hanif 0C

2 Fara 0C

3 Michele 0C

4 Rafa 0C

5 Syafika 0C

JAWABAN PERTANYAAN

1. Micrometer sekrup, karena dengan tingkat ketelitiannya yang tinggi (0,01mm atau 0,001cm)
micrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil
dan tipis, seperti kertas, pisau silet maupun kawat.
2. Karena micrometer sekrup dapat mengukur benda dengan ketebalan yang sangat tipis
3.
 Pinsil
DATA DIHITUNG N=5

Pi = 68,7
p pi pi2
Pi2 = 943,97
1 13,7 cm 187,69
P𝑖 68,7
P= = = 13,74 cm
𝑁 5
2 13,8 cm 190,44
√𝑁Pi −(P𝑖)
2 2
1
∆P = S𝑝̅ =
√𝑁 𝑁−1

3 13,8 cm 190,44 1 5(943,97)−(68,7)2


= √
√5 5−1

1 4.719,85−4.719,69
4 13,8 cm 190,44 = √
√5 4
= 0,089
5 13,6 cm 184,96 Sdt = 0,089
BA = 13,74 + 0,089 = 13,829 → 5 angka pasti
BB = 13,74 – 0,089 = 13,651 → 5 angka pasti

 Baterai besar

DATA DIHITUNG N=5


Ii = 5,6
I Ii Ii2 Ii2 = 6,28

1 1,1 A 1,21 I𝑖 5,6


I= = = 1,12 A
𝑁 5

√𝑁Ii −(I𝑖)
2 2
1
2 1,1 A 1,21 ∆I = S𝐼 ̅ =
√𝑁 𝑁−1

1 5(6,28)−(5,6)2
= √
3 1,1 A 1,21 √5 5−1

1 31,4−31,36
= √
√5 4
4 1,1 A 1,21
= 0,045
Sdt = 0,045
5 1,2 A 1,44
BA = 1,12 + 0,045 = 1,165 → 4 angka pasti
BB = 1,12 – 0,045 = 1,075 → 3 angka pasti

 Baterai kecil
DATA DIHITUNG N=5
Ii = 2,47
I Ii Ii2 Ii2 = 1,2205

1 0,5 A 0,25 I𝑖 2,47


I= = = 0,494 A
𝑁 5

√𝑁Ii −(I𝑖)
2 2
1
2 0,49 A 0,2401 ∆I = S𝐼 ̅ =
√𝑁 𝑁−1

1 5(1,2205)−(2,47)2
= √
3 0,5 A 0,25 √5 5−1

1 0,0016
= √
√5 4
4 0,48 A 0.2304
= 0,0084

5 0,5 A 0,25 Sdt = 0,00894

BA = 0,494 + 0,00894 = 0,50294 → 5 angka pasti


BB = 0,494 – 0,00894 = 0,48506 → 5 angka pasti

 Koin Rp.500 (jangka sorong)

DATA DIHITUNG N=5


di = 13,3
D di di2 di2 = 35,39

1 2,7 cm 7,29 d𝑖 13,3


d= = = 2,66 cm
𝑁 5

√𝑁di −(d𝑖)
2 2
1
2 2,6 cm 6,76 ∆d = S𝑑̅ =
√𝑁 𝑁−1

1 5(35,39)−(13,3)2
3 2,6 cm 6,76 = √
√5 5−1

1 176,95−176,89
= √
√5 4
4 2,7 cm 7,29
= 0,0547
5 2,7 cm 7,29
Sdt = 0,0547
BA = 2,66 + 0,0547 = 2,7147 → 4 angka pasti
BB = 2,66 – 0,0547 = 2,6053→ 4 angka pasti
 Koin Rp.1000 (micrometer sekrup)

DATA DIHITUNG N=5


di = 6,13
D di di2 di2 = 7,5199

1 1,26 mm 1,5876 d𝑖 6,13


d= = = 1,226 mm
𝑁 5

√𝑁di −(d𝑖)
2 2
1
2 1,25 mm 1,5625 ∆d = S𝑑̅ =
√𝑁 𝑁−1

1 5(7,5199)−(6,13)2
= √
3 1,19 mm 1,4161 √5 5−1

1 37,5995−37,5769
= √
√5 4
4 1,19 mm 1,4161
= 0,034
Sdt = 0,034
5 1,24 mm 1,5376
BA = 1,266 + 0,034 = 1,3 → 3 angka pasti
BB = 1,266 - 0,034 = 1,232 → 4 angka pasti

 Batu es

DATA DIHITUNG

t ti ti2

1 0C 0

2 0C 0

3 0C 0

4 0C 0
5 0C 0 N=5
ti = 0
ti2 = 0

t𝑖 6,13
t= = = 1,226 mm
𝑁 5

√𝑁ti −(t𝑖)
2 2
1
∆t = S𝑡̅ =
√𝑁 𝑁−1

1 5(0)−(0)2
= √
√5 5−1

1 0−0
= √
√5 4

=0
Sdt = 0
BA = 0+0 = 0 → tidak ada angka pasti
BB = 0-0 = 0 → tidak ada angka pasti

 Koin Rp.1000 (jangka sorong)

DATA DIHITUNG N=5


Ii = 14,1
I Ii Ii2 Ii2 = 39,77

1 2,8 cm 7,84 I𝑖 14,1


I= = = 2,82
𝑁 5

√𝑁Ii −(I𝑖)
2 2
1
2 2,8 cm 7,84 ∆I = S𝐼 ̅ =
√𝑁 𝑁−1

1 5(39,77)−(14,1)2
= √
3 2,8 cm 7,84 √5 5−1

1 198,85−198,81
= √
√5 4
4 2,9 cm 8,41
= 0,045
Sdt = 0,045
5 2,8 cm 7,84
BA = 2,82 + 0,045 = 2,865 → 4 angka pasti
BB = 2,82 – 0,045 = 2,775 → 4 angka pasti

 Koin RP.500 (micrometer sekrup)


DATA DIHITUNG N=5
di = 12,12
D di di2 di2 = 30,1342

1 2,11 mm 4,4521 d𝑖 12,12


d= = = 2,424 mm
𝑁 5

√𝑁di −(d𝑖)
2 2
1
2 2,10 mm 4,41 ∆d = S𝑑̅ =
√𝑁 𝑁−1

1 5(30,1342)−(12,12)2
= √
3 2,9 mm 8,41 √5 5−1

1 150,671−146,8944
= √
√5 4
4 2,9 mm 8,41
= 0,4345
Sdt = 0,4345
5 2,11 mm 4,4521
BA = 2,424 + 0,4345 = 2.858 → 4 angka pasti
BB = 2,424 - 0,4345 = 1.989 → 4 angka pasti

Anda mungkin juga menyukai