Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL ENTERPRENEUR

“FOOT MASSAGE FOR HEALTY”

KELOMPOK 2

Widia Yuliani Ressa novihendri Wilga

Puti Awaliyah Seprika rahman putra Ninda widia fortuna

Hirsa Nursuari Salfera Busril habbi Gebby shandika efendi

Vanadia Rahayu Putri Dexri alwaref Elsa safitri mutiara

Nurul Pratiwi Dian permatasari Elvizora

Miftah Fadhila Zaglul Noni Nofira Sintia permata sari

Utari aulia ulfa Kamelianti istiradiah

Vira masrian Yatul putri

Fajriati Monika arman

STIKES MERCUBAKTIJAYA

T.A 2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin bertambahnya usia berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses


menua seperti perubahan anatomi atau fisiologi dan berbagai penyakit serta
keadaan patologik (Wahyuni dkk, 2017).
Fase penuaan membawa perubahan organobiologik karena semakin menuanya
organ-organ tubuh. Salah satu dampak proses menua yang lazim terjadi adalah
perubahan pola tidur. Seorang lansia akan lebih sering terjaga pada malam hari
sehingga total waktu tidur malamnya berkurang (Marchira 2007, dalam Sulidah
2016).
Foot Massage adalah manipulasi jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau
meremas untuk memberikan dampak pada peningkatan sirkulasi, memperbaiki
sifat otot dan memberikan efek relaksasi (Potter & Perry, 2011).
Puthusseril (2006, dalam Afianti 2017) menyebutkan bahwa Foot Massage
mampu memberikan efek relaksasi yang mendalam, mengurangi kecemasan,
mengurangi rasa sakit, ketidaknyamanan secara fisik, dan meningkatkan tidur
pada seseorang.
Terapi lain yang digunakan adalah terapi komplementer, yang merupakan terapi
tambahan umtuk membantu terapi konvensional yang direkomendasikan oleh
penyelenggara kesehatan, seperti akupunktur, teknik pijatan pada tubuh,
mindbody techniques, pijat, dan metode lain yang dapat membantu meringankan
gejala dan meningkatkan fisik serta mental. Selain itu, pijatan kaki selama 10
menit dapat memberikan efek yang baikpada tubuh (Deng & Cassileth, 2005;
Potter & Perry,2011).

1.2 Tujuan
Untuk meningkatkan memberikan efek relaksasi, mengurangi kecemasan,
mengurangi nyeri, meningkatkan kenyamanan dan meningkatan kualitas tidur.

1.3 Ruang Lingkup


Masyarakat yang sedang merasakan depresi, kecemasan, nyeri, dan insomia serta
meningkatkan kenyamanan.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan adalah:
- Dapat mengatasi masalah yang di rasakan.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Kami sebagai terapis dengan adanya rancangan ini kami berharap


dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta dapat menjadi solusi dari masalah
yang di alami masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam
melakukan rencana usaha ini kami memfokuskan pada pelayanan berupa jasa
yaitu dengan memberikan terapi foot massage yang akan beranggotakan 26
orang yang akan di bagi ke beberapa tempat di kota padang.
Dan
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Langkah-langkah foot massage adalah sebagai berikut:

1. Peratama kita jelaskan prosedur tindakan kepada pasien, lalu setelah


itu memposisikan kaki pasien. setelah itu;
2. Menuangkan minyak/oil ke tangan terapis baru ke kaki pasien.
3. Gerakan pertama yaitu Effleurage adalah gerakan usapan, baik
dilakukan dengan telapak tanganatau bantalan jari tangan. Gerakan ini
dapat dilakukan dengan ringan ataupun dengan sedikit penekanan.
Gerakan ringan biasanya digunakan untuk meratakan minyak pijat,
pengenaan gerakan(sebagai gerakan permulaan) maupun menenangkan
kembali jaringan otot yang telah dirangsang dengan gerakan-gerakan
lainnyaJika mau ibu juga bisa melakukan kompres hangat dan pijat
payudara terlebih dahulu.
4. Petrissage adalah gerakan pemijatan dengan tekanan yang dalam dan
memampatkan otot yang mendasarinya. Adonan, meremas-remas, kulit
bergulir dan pick-up dan memeras adalah gerakan Petrissage.
5. Vibration atau vibrasi adalah gerakan pijat menggetarkan jaringan tubuh yang
ditimbulkan oleh pangkal lengan, dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari
tangan.
6. Shaking adalah gerakan getar yang lebih kuat, sejenis guncangan. Vibrasi juga bisa
dilakukan dengan jari-jari tangan di sepanjang jalan saraf. Cara melakukan vibrasi yaitu
telapak tangan ditaruh pada bagian tubuh yang akan digetarkan.
7. Tapotement termasuk satu seri pijat ringan, cepat dengan gerakan kejut (striking
action) dengan kedua tangan bergantian secara cepat. Dua pijatan utama dalam
gerakan tapotement yaitu ‘cupping’ dan ‘hacking’. Keduanya bisa dilakukan
pada semua bagian tubuh meskipun paling efektif pada bagian yang berdaging
dan berotot besar seperti pinggul. Gerakan lainnya dari tapotement adalah
meliputi memukul perlahan (flicking), memukul (beating) dan menumbuk
(pounding).
8. Teknik pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu melakukan gerakan
melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam dengan menggunakan
ibu jari tersebut.
9. Walken Pegangan ini dikerjakan dengan dua tangan. Misalnya tangan kiri
berada pada bagian proksimal, memegang otot dengan ibu jari dan jari-jariyang
lain terpisah.
10. Skin rolling Manipulasi ini ditujukan untuk melepaskan kulit dari jaringan
ikat, dan melebarkan pembuluh kapilair (rambut) di bawah kulit.
11. Stroking Manipulasi ini dimaksudkan untuk mempengaruhi syaraf-syaraf
vegetatif pada jaringan-jaringan di bawah kulit dan mencari atau mengetahui
kelainan-kelainan jaringan.

BAB IV

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA FOOT MASSAGE

A. ALAT PRODUKSI

NO ALAT YANG DIBUTUHKAN HARGA QTY SUBS.TOTAL

1 MINYAK AROMA TERAPI 30.000 1 30.000

2 MINYAK ZAITUN 15.000 2 30.000

TOTAL 60.000

B. KEBUTUHAN LAIN

NO. QYT HARGA

1 KURSI 1 50.000

2 MEJA 1 100.000

3 BASKOM 2 50.000

TOTAL 200.000

TOATL BIAYA : RP. 260.000

Anda mungkin juga menyukai