Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN GIZI

Kasus Gizi Kurang

Oleh Devia Gustiana Maulida


KASUS GIZI KURANG KELURAHAN SUNGAI JINGAH

DI WILAYAH KERJA PSUKESMAS SUNGAI JINGAH

KASUS :

Seorang anak laki-laki bernama An. H.A berusia 10 bulan. Saat ini berat
badan An. AA adalah 7,2 kg dan tinggi badan 67 cm. An. AA adalah anak ke lima
dari lima bersaudara dengan berat badan lahir 2,6 kg dan panjang badan lahir 50
cm. Ibu An. AA adalah seorang ibu rumah tangga dan ayahnya adalah tukang
bengkel. Status ekonomi orang tua An. H.A tergolong menengah ke bawah. An.
AA memiliki nafsu makan yang baik.

A. Identitas Pasien
Nama : An. H.A
Tanggal Lahir/Umur : 17 April 2019 / 10 bulan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan Ayah : Tukang Bengkel
Bahasa/Suku : Banjar/Banjar
Berat Badan : 7,2 kg
Panjang Badan : 67 cm
Berat Badan Lahir : 2,6 kg
Panjang Badan Lahir : 50 cm
Kelurahan : Sungai Jingah
Tanggal Kasus : 18 Februari 2020

SQFFQ ( Kebiasaan Makan ) :

Makanan pokok : Nasi 2x / hari @ 1ctg

Lauk Hewani : Telur ayam 1x / mgg @ 1btr dan Telur puyuh 1x/mgg @
1btr

Lauk Nabari :-

Sayur : Daun sop 2x/mgg


Buah :-

Susu : ASI 6x/hari

Snack : Wafer nabati coklat @ 1 potong dalam / mgg.

Recall 1x24 jam


Waktu Menu Keterangan Jumlah
07.00 Bubur Ayam ½ Mangkok 50 gram
08.00 ASI 500 ml 100 ml
10.00 ASI 100 ml 100 ml
13.00 Telur Puyuh 1 butir 10 gram
15.00 ASI 100 ml 100 ml
19.00 ASI 100 ml 100 ml
21.00 ASI 100 ml 100 ml
23.00 ASI 100 ml 100 ml

Asupan Recall 1x24 jam


Energi Protein Lemak KH
Asupan oral 483,2 8,12 22,8 20,37
Kebutuhan 700,7 15,4 35,03 89,6
%Asupan 68,95% 52,72% 65,08% 22,73%
*Kategori (WHO 2009)
(kurang: <80%, baik: 80%-100%, lebih: >100%)
Kesimpulan : Asupan kebiasaan makan An. H.A semuanya masih kurang yaitu di
bawah <80% dari kebutuhan sehari.

ANTROPOMETRI
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
AD.1.1 Panjang Badan/TB 67 cm
Berat Badan 7,2 kg
Perubahan Berat Badan -
BBI 7,7 kg
BB/U - 3SD (Gizi Kurang)
PB/U ≥ -3SD (Pendek)
BB/PB - 2 SD (Gizi Baik)
B. Intervensi Gizi
1. Planning
a. Terapi Diet
Diet TKTP

b. Tujuan Diet
a. Memberikan makanan yang adekuat untuk tumbuh kejar, target
≥80 % kebutuhan
b. Meningkatkan berat badan ≥ 10 gr/kg BB hari

c. Syarat Diet
a. Energi tinggi
b. Protein tinggi
c. Lemak cukup, 45% dari total kebutuhan energi
d. Karbohidrat sisa dari total kebutuhan energi
e. Vitamin dan mineral cukup
f. Bentuk makanan lunak
g. Frekuensi makan 3x makan utama dan 2 kali makanan selingan

d. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi


Energi = BBI x AKG Sesuai Usia

= 7,7 x 91

= 700,7 kkal

(+) 770,77 kkal

(-) 630,63 kkal

Protein = BBI x Kebutuhan Protein Sesuai Umur

= 7,7 x 2
15,4
= 15,4 gram = = 3,85%
4

(+) 16,94 gram


(-) 13,86 gram

Lemak = 45% x Kebutuhan Energi Total

= 0,45 x 700,7
315,31
= = 35,03 gram
9

(+) 38,53 gram

(-) 31,52 gram

Karbohidrat = 51,15% x Kebutuhan Energi Total

= 0,5115 x 700,7
358,40
= = 89,6 gram
4

(+) 98,56 gram

(-) 80,60 gram

e. Terapi Diet
Diet : TKTP
Bentuk makanan : Lunak
Cara pemberian : Oral

f. Rencana Monitoring
Tabel 3.3. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Hal yang Waktu
Target
diukur pengukuran
Antropometri BB Awal dan akhir BB naik
kasus ≥10 gr/kg BB/hari
Biokimia - - -
Fisik Kondisi umum Setiap Kondisi membaik
kunjungan

Asupan zat gizi Asupan energi, Setiap Asupan zat gizi


protein, lemak kunjungan >80% kebutuhan
dan
karbohidrat

g. Rencana Konsultasi
1) Topik : Penatalaksanaan diet balita gizi kurang
2) Sasaran : Bapak dan Ibu An. H.A
3) Materi : Dampak status gizi kurang, diet TKTP, dan
PHBS
4) Waktu dan Tempat
a. Hari/Tanggal :
b. Waktu : ± 20 menit
c. Tempat : Rumah An. H.A
5) Metode : Ceramah
6) Media : Leaflet
7) Evaluasi : Menanyakan kembali materi yang telah
disampaikan

h. Rencana Tindak Lanjut


Pasien dimonitoring setiap minggu setelah diberikan PMT berupa
vitamin Taburia.

Anda mungkin juga menyukai