Anda di halaman 1dari 2

Cara Menggendong Bayi Sesuai Usia

1. Bayi usia 0-2 bulan

Bayi yang berusia 0-2 bulan belum mampu menopang kepalanya sendiri. Oleh karena itu,
penting untuk selalu menopang kepala dan leher bayi. Pertama, bungkukkan badan dan selipkan
satu tangan di antara kepala dan leher bayi, lalu letakkan tangan lain untuk menopang punggung
dan bokongnya.

Selanjutnya, angkat dan letakkan bayi di dada, lalu pelan-pelan ubah posisi menggendong.
Caranya topang bagian punggung, leher, dan kepala bayi dengan satu lengan dan letakkan tangan
yang lain untuk menopang kepala bayi.Orang tua juga bisa menggendong bayi dengan posisi
tegak. Caranya dengan mengangkat tubuh bayi secara perlahan dan letakkan pada bahu dengan
posisi tengkurap. Setelah itu, gunakan satu tangan untuk menopang kepala dan tangan lainnya
untuk menopang tubuh bayi bagian bawah.

2. Bayi usia 3-4 bulan

Pada usia 3-4 bulan, bayi mulai bisa mengangkat kepala. Sesekali orang tua bisa mencoba
menggendong bayi dengan posisi duduk menghadap ke depan, namun tetap bantu jaga posisi
kepala bayi dengan tangan ya.

3. Bayi usia 5-6 bulan

Si Kecil sudah mulai bisa menopang kepalanya sendiri pada usia 5-6 bulan. Bunda dan Ayah
bisa menggendong dengan posisi duduk menghadap ke depan. Cara lain yang dapat dilakukan
adalah menggendong dengan posisi menyandarkan badan bayi ke bahu. Hal ini bermanfaat untuk
merangsang bayi agar semakin kuat mengangkat kepala.

Pada usia ini, orang tua sudah mulai bisa menggunakan gendongan bayi (baby carrier). Cara lain
yang dapat digunakan adalah menggendong dengan posisi kaki bayi melingkar di pinggang
orang tua, topang dengan satu tangan. Meski ia sudah mulai bisa menopang kepalanya, namun
disarankan untuk tetap jaga posisi kepalanya.

4. Bayi usia 7 bulan ke atas

Umumnya bayi yang berusia 7 bulan ke atas sudah mampu mengangkat bahu dan kepalanya. Di
usia ini, bayi juga sudah mampu menahan kakinya saat digendong dengan tubuh yang tegak.
Panduan Tahapan Memandikan Bayi
Berikut tahapan cara memandikan bayi secara umum:

 Isi bak dengan air hangat berketinggian sekitar 7 cm, dengan suhu sekitar 32 derajat
Celcius.
 Baringkan bayi di alas ganti atau handuk, buka pakaian bayi secara perlahan.
 Gunakan satu tangan dan lengan Anda untuk menopang kepala dan tubuh bayi.
Kemudian tangan yang lain untuk menyangga tubuh bagian bawah dan menempatkannya
ke air, dimulai dengan kaki.
 Mulai dengan membersihkan kelopak mata, dari dalam keluar, dengan kapas atau kain
katun lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat. Gunakan kain yang berbeda untuk
mata yang satu lagi. Lanjutkan dengan membersihkan hidung, telinga, dan wajah.
 Pastikan satu tangan menyangga kokoh punggung dan kepala bayi saat tangan Anda yang
lain membersihkan bagian tubuhnya lainnya. Jaga posisi kepala bayi tetap berada di atas
permukaan air.
 Jika menggunakan sabun, tuang sedikit saja agar kulit bayi tidak kering.
 Berikan perhatian lebih pada area ketiak, belakang telinga, leher dan kelamin.
 Guyur kepala dan seluruh tubuh bayi secara perlahan dengan gayung, kemudian seka
dengan waslap bersih.
 Angkat bayi perlahan-lahan. Segera letakkan bayi di atas alas ganti atau perlak yang
sudah dialasi handuk. Keringkan tiap bagian tubuh secara perlahan-lahan.
 Ini saat yang tepat untuk memijat bayi sambil menyanyikan lagu atau mengajaknya
bicara untuk membuat bayi makin rileks.

Anda mungkin juga menyukai