KERACUNAN KARBON
MONOKSIDA
Oleh Kelompok 3
Nama Kelompok 3 :
1. A (Airway)
2. B (Breathing)
3. C (Circulation)
4. D (Disability)
5. E (Exposure)
B. Secondary Survey
Anamnesis
a. Identitas klien
Nama, jenis kelamin, suku dan pendidikan.
b. Keluhan utama
BMR meningkat: takipnea, takikardi, panas, dan berkeringat
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat keracunan, bahan racun yang digunakan, berapa lama diketahui
setelah keracunan.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Perlu ditanyakan apakah klien pernah terpapar gas beracun. Perlu ditanyakan
apakah ada riwayat alergi pada keluarga.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang menderita alergi atau pernah keracunan gas
f. Psikososial
Meliputi perasaan klien terhadap penyakitnya
2. Pemeriksaan Fisik
B1 (Breathing)
Sesak Napas, gagal napas, pernapasan cepat dan dalam, hipoksia
B2 (Blood)
Takipnea, takikardi, hipertensi, kulit kebiruan dan pucat
B3 (Brain)
Disorientasi, delirium, kejang sampai koma. Rasa lemah, sakit kepala, nausea, rasa cemas dan
kesulitan berpikir, nistagmus, ataksia.
B4 (Bladder)
Rhabdomyolisis dan gagal ginjal akut
B5 (Bowel)
Mual, muntah, nyeri perut, dehidrasi, dan pendarahan saluran pencernaan
B6 (Bone)
Lesi yang luas berupa eritema dan timbulnya bula-bula terjadi karena hipoksia jaringan
kulit, otot kaku dan bergetar.
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium analisa gas darah dan gangguan metabolism karbohidrat :
ekskresi asam organik dalam jumlah besar, hipoglikemi atau hiperglikemi dan ketosis.
Gangguan koagulasi : gangguan agregasi trombosit dan trombositopenia
Gangguan elektrolit : hiponatremi, hipernatremia, hipokalsemia, dan hiperkalsemia
Diagnosa
INTERVENSI RASIONAL
2. Selidiki nyeri dada, dispnea tiba-tiba 2. Emboli arteri, mempengaruhi jantung dan /
yang disertai dengan takipnea, nyeri atau organ vital lain, dapat terjadi sebagai
pleuritik, sianosis, pucat. akibat dari penyakit katup, dan/ atau disritmia
3. Tingkatkan tirah baring dengan tepat kronis.
3. Dapat mencegah pembentukan atau migrasi
emboli pada pasien endokarditis. Tirah baring
lama, membawa resikonya sendiri tentang
terjadinya fenomena tromboembolic.
TERIMAKASIH