PENDAHULUAN
UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan yang dahulu bernama
Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru Pamekasan (BP4 Pamekasan)
berdiri sekitar tahun 1960 – tahun 1961. Dasar pendiriannya adalah Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 144 tahun 1978. Didirikan dengan tujuan memberikan
pelayanan di bidang pengobatan penyakit tuberculose (TBC), tetapi kemudian
pelayanan diperluas juga untuk penyakit paru lainya (Non TBC) dan penyakit selain
penyakit paru.
Awal pemberian pelayanan kepada masyarakat sejak tahun 1963 yang
bernama Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru (BP4) Pamekasan yang
pada saat itu dipimpin oleh dr. Tan Leen Sun ( 1963 – 1967 ), dilanjutkan oleh dr.
Hamid Putradinata ( 1970 – 1985 ), dr. R. H. Abdul Rasyid, SKM ( 1985 – 1997 ), dr.
Ruth Sri Sumaryanti ( 1997 – 2006 ), dr. H. Farid Anwar, M.Kes ( 2008 –
2013 ).Tanggal 13 Januari 2013 dipimpin oleh drg. Primada Kusumaninggar, M.Kes,
dimana banyak perubahan yang besar pada Rumah Sakit antara lain pada bulan Oktober
2014 berubah Nomenklatur menjadi Rumah Sakit Paru Pamekasan, pada Mei 2015
berubah lagi menjadi UPT Rumah Sakit Umum Asy-Syaafi Pamekasan dan pada tahun
2016 berubah kembali menjadi UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan.
Pemilihan nama Mohammad Noer diambil dari nama Gubernur Jawa Timur
yang berasal dari pulau madura yaitu Raden Panji Mohammad Noer. Raden Panji
Mohammad Noer dilahirkan di Kampung Beler, Desa Rong Tengah, sebuah desa kecil
di pinggiran Kabupaten Sampang, Madura pada 13 Januari 1918. R.P.Mohammad Noer
adalah putra ke-7 dari keluarga bangsawan pasangan Raden Aria Condropratikto dan
Raden Ayu Siti Nursiah. R.P. Mohammad Noer meniti karirnya dari bawah, mulai dari
magang di Kantor Kabupaten Sumenep, Asisten Wedana, Patih (Wakil Bupati), Bupati
Kabupaten Bangkalan, Residen (Pembantu Gubernur), Pejabat Sementara Gubernur
Jawa Timur, hingga menjadi seorang Gubernur Jawa Timur.
Mengingat besarnya jasa Almarhum R.P Mohammad Noer dalam
pembagunan di Jawa Timur dan sebagai gubernur Jawa Timur yang berasal dari
B. Analisa situasi
salah satu komponen pendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya
kinerja pelayanan di RS, baik itu sebagai komponen pendukung pelayanan maupun
1. ANALISA INTERNAL
lebih fleksibel, mandiri, langsung dan akuntabel. Efek dari sistem ini
dipenuhi oleh RS. Tarif layanan yang relatif lebih rendah dibanding RS
d. Brand, citra dan image masyarakat terhadap UPT Rumah Sakit Umum
pelayan/petugas.
c. Ketidaknyamanan pelayanan
yang sama, terutama pada rawat jalan. Hal ini bila berlangsung terus
2. ANALISA EKSTERNAL
Pamekasan berdiri sejak sekitar tahun 1960 dan menempati lahan seluas 7532
2) RS Larasati
3) RS Asyifa
5) Klinik Aisyah
kesehatannya. Tidak hanya orang yang sakit yang berobat ke RS, orang
Asma
standar pada tahun 2015 sebesar 83,2%, dan pada 2017 menjadi 73,99%
pasien kusta maka hal ini merupakan peluang bagi Rumah Sakit Umum
Sasaran market RS masih secara umum, tetapi ada satu kekuatan yang
nirlaba dari sisi bisnis, tapi membawa dampak positif bagi RS.
1. Tingkat inflasi
yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan belum sesuai unit cost.
Sehingga butuh strategi agar kualitas mutu layanan tetap terjamin tetapi
2. Kompetitor
menyenangkan, baik dari segi SDM yang tidak ramah atau image negatif
sektor perdagangan, hotel dan restoran serta dari sektor jasa. Sedangkan
C. Ringkasan pencapaian/kinerja
1. Indeks kepuasan pasien yang telah berobat ke Rumah Sakit Umum Mohammad
2. Capaian pendapatan tahun 2018 sebesar 105% dari target yang ditetapkan.
yang tersedia.
pasien sebanyak 0 kali kunjungan. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2018
lain : BPJS baik dari segi asuransi mandiri serta asuransi pemerintah.
1. Karyawan RS terdiri dari beragam profesi & jam kerja yang berbeda-beda.
E. Ringkasan solusi
kepala instalasi.
pelayanan, dll)
Visi
Menjadi rumah sakit umum unggulan paru berstandar nasional dengan pelayanan prima.
Misi
Motto
1. Jujur dan Ramah : Kami dalam melaksanakan kegiatan kami selalu mengakui
dalam bekerja dan mampu membangun kerja sama dengan orang lain dalam
jenjang organisasi; dalam kinerja manajemen;dalam setiap cara yang kami gunakan
dalam mendesain, membangun, dan mendukung layanan kami, dan dalam kekuatan
5. Integrity : Kami selalu menghormati apa yang telah kami sanggupi berlandaskan
modal manusia kami.Kami akan mendorong peran serta aktif modal manusia kami
7. Teamwork: Kami menyadari bahwa kekuatan kami dan keunggulan kompetitif kami
adalah terletak pada modal manusia kami. Kami akan mendorong usaha bersama di
setiap jenjang organisasi yang melintasi fungsi untuk menghasilkan nilai terbaik
apa saja yang kami lakukan dalam menghasilkan nilai bagi customer.
10. Good Corporate Citizenship : Kami menyediakan tempat kerja yang aman dan
kami dan keluarga mereka. Kami bekerja sama dengan masyarakat dengan secara
11. Value for Money : Bisnis kami harus meningkatkan kekayaan, dan kami harus
menghasilkan nilai prima dari kekayaan yang dipercayakan oleh pasien, peserta
didik, pemerintah, perusahaan asuransi, perusahaan lain, dan donator kepada kami.
Tujuan
khususnya dan penyakit umum lainnya dalam rangka keselamatan dan kepuasan
pasien.
lainnya
Sasaran Strategis yang ingin dicapai merupakan sasaran dari masing-masing kegiatan
yang akan dilaksanakan selama 5 tahun, dalam kurun waktu tahun 2014–2019.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
PAMEKASAN
Email:bp4.pamekasan@gmail.com
11. No. & tanggal ijin operasional RS : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Terpadu
Nomor 440/04/432.412/2017
Komposisi Ket.
No. Nama Ruang Jml Kelas Kelas Kelas Kelas
VIP 1 2 3
1 Rawat Inap 71 5 5 18 43
2 HCU 2
3 Ruang Isolasi 2
4 Ruang IGD 11
TOTAL 86 5 5 18 43
Jumlah tempat tidur yang ada di RSU Mohammad Noer Pamekasan yaitu 84
TT, akan tetapi yang digunakan yaitu 71 TT hal ini disebabkan karena 13 tempat tidur
tidak digunakan terkait dengan perbaikan kamar yang rusak.
15. Ambulans Rumah Sakit
sempurna.
rutin.
Tidak
No Pelayanan Ada Keterangan
Ada
A Pelayanan Rawat Jalan
1 Pelayanan Poli Umum √
Pelayanan Poli Dalam √
2
3 Pelayanan Poli Paru √
4 Pelayanan Poli TB DOTS √
5 Pelayanan Poli Saraf √
6 Pelayanan Poli Anak √
7 Pelayanan Poli Bedah √
8 Pelayanan Poli Jantung √
analyzer
Fasilitas layanan rawat jalan Poli Umum, Poli Dalam, Poli Anak, Poli Saraf,
Poli Bedah, Poli Paru/PPOK, Poli TB, Poli Jantung, Poli Gigi, dan Poli
Kandungan
No Peralatan
1 CR
2 Hematology Analizer
3 Anaesthesi
4 Ventilator
5 USG 4D
6 ECG Analyzer
9 Electro surgery
10 Genexper
11 Spirometri
STRUKTUR ORGANISASI
UPT RUMAH SAKIT UMUM MOHAMMAD NOER PAMEKASAN
TAHUN 2018
Direktur
UPT RSU Mohammad Noer Pamekasan
Kepala Seksi
UKM dan Litbang Kepala Seksi Kepala Subag Tata Usaha
Pelayanan Medik
Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSU Mohammad Noer Pamekasan sesuai
dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 104 Tahun 2016, tanggal 4 Nopember
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Penetapan Unit Pelaksana Teknis unit kerja Dinas Kesehatan Provinsi jawa Timur
sebagai BLUD).
26. Prestasi RS *
Tahun
No Uraian
2016 2017 2018
Analisa :
didirikan sejak tahun 2005. Terjadi peningkatan yang cukup tinggi jumlah
pasien dari tahun 2016 sampai dengan 2017 dan mengalami penurunan pada
tahun 2018. Hal ini dikarenakan ada ruangan yang diperbaiki di rawat inap
Jumlah kunjungan
No Uraian
2016 2017 2018
1. Jumlah pasien baru 3.943 3.922 4.896
2. Jumlah pasien lama 6.798 8.093 9.610
Jumlah 10.741 12.015 14.506
Analisa :
Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun 2016 sampai dengan tahun
Peningkatanjumlah kunjungan rawat jalan ini terjadi pada pasien baru dan
pasien lama.
Pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 jumlah tempat tidur sebanyak 84
akan tetapi ada tempat tidur yang rusak dan ada juga ruangan yang harus
diperbaiki sehingga tempat tidur yang digunakan yaitu 71 TT. Disamping itu
juga dilakukan perubahan komposisi kelas yang sudah ada sehingga dapat lebih
efisien lagi.
28. Tingkat Efisiensi dan Mutu Pengelolaan Rumah Sakit Tahun 2016-2018
Analisa :
BOR (Bed Occupacy Ratio) merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada
suatu waktu. Indikator ini memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai ideal dari BOR adalah 65%-80%.
Pencapaian BOR RS Umum Mohammad Noer Pamekasan pada tahun 2016 dan 2018
mengalami peningkatan, disebabkan karena 13 tempat tidur tidak digunakan terkait
dengan perbaikan kamar yang rusak sehingga menghambat pelayanan kepada pasien.
ALOS (Average Length of Stay) merupakan rata-rata lama rawatan seorang
pasien. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi sekaligus dapat
menggambarkan mutu pelayanan. Secara umum ALOS ideal antara 6-9 hari. Angka
ALOS RS Umum Mohammad Noer Pamekasan hampir tidak pernah bergerak dari
kurang lebih 3 hari. Hal ini disebabkan hampir sebagian besar penyakit yang ditangani
merupakan penyakit paru dan bedah sesar yang tidak memerlukan perawatan lama.
TOI (Turn Over Internal) merupakan rata-rata hari tempat tidur yang tidak
ditempati dari saat terisi sampai terisi kembali. Indikator ini memberikan gambaan
tingkat efisiens dari pemakaian tempat tidur di suatu rumah sakit. Idealnya tempat tidur
kosong ini hanya dalam waktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RS Umum Mohammad Noer
Pamekasan termasuk ideal dengan rata-rata 1,5 hari. Hal ini disebabkan RS Umum
Mohammad Noer Pamekasan memiliki image sebagai pemberi pelayanan yang baik
bagi masyarakat. Selain itu diperkuat dengan tingginya rujukan dari puskesmas terkait
jejarig kemitraan.
BTO (Bed Turn Over) merupakan frekuensi pemakaian tempat tidur beberapa
kali dalam satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tingkat