Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

A. Sejarah berdirinya rumah sakit

UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan yang dahulu bernama
Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru Pamekasan (BP4 Pamekasan)
berdiri sekitar tahun 1960 – tahun 1961. Dasar pendiriannya adalah Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 144 tahun 1978. Didirikan dengan tujuan memberikan
pelayanan di bidang pengobatan penyakit tuberculose (TBC), tetapi kemudian
pelayanan diperluas juga untuk penyakit paru lainya (Non TBC) dan penyakit selain
penyakit paru.
Awal pemberian pelayanan kepada masyarakat sejak tahun 1963 yang
bernama Balai Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Paru (BP4) Pamekasan yang
pada saat itu dipimpin oleh dr. Tan Leen Sun ( 1963 – 1967 ), dilanjutkan oleh dr.
Hamid Putradinata ( 1970 – 1985 ), dr. R. H. Abdul Rasyid, SKM ( 1985 – 1997 ), dr.
Ruth Sri Sumaryanti ( 1997 – 2006 ), dr. H. Farid Anwar, M.Kes ( 2008 –
2013 ).Tanggal 13 Januari 2013 dipimpin oleh drg. Primada Kusumaninggar, M.Kes,
dimana banyak perubahan yang besar pada Rumah Sakit antara lain pada bulan Oktober
2014 berubah Nomenklatur menjadi Rumah Sakit Paru Pamekasan, pada Mei 2015
berubah lagi menjadi UPT Rumah Sakit Umum Asy-Syaafi Pamekasan dan pada tahun
2016 berubah kembali menjadi UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan.
Pemilihan nama Mohammad Noer diambil dari nama Gubernur Jawa Timur
yang berasal dari pulau madura yaitu Raden Panji Mohammad Noer. Raden Panji
Mohammad Noer dilahirkan di Kampung Beler, Desa Rong Tengah, sebuah desa kecil
di pinggiran Kabupaten Sampang, Madura pada 13 Januari 1918. R.P.Mohammad Noer
adalah putra ke-7 dari keluarga bangsawan pasangan Raden Aria Condropratikto dan
Raden Ayu Siti Nursiah. R.P. Mohammad Noer meniti karirnya dari bawah, mulai dari
magang di Kantor Kabupaten Sumenep, Asisten Wedana, Patih (Wakil Bupati), Bupati
Kabupaten Bangkalan, Residen (Pembantu Gubernur), Pejabat Sementara Gubernur
Jawa Timur, hingga menjadi seorang Gubernur Jawa Timur.
Mengingat besarnya jasa Almarhum R.P Mohammad Noer dalam
pembagunan di Jawa Timur dan sebagai gubernur Jawa Timur yang berasal dari

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 1


Madura, maka pada tanggal 4 November 2016 Rumah Sakit Umum Asy-Syaafi
Pamekasan sebagai Rumah Sakit satu-satunya milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yang ada di Madura berkeinginan mengabadikan nama besar R.P. Mohammad Noer
sebagai nama Rumah Sakit menggantikan nama Rumah Sakit Umum Asy-Syaafi
Pamekasan menjadi Rumah Sakit Umum R.P.Mohammad Noer Pamekasan. Setelah
perubahan nama Rumah Sakit pada bulan Desember 2016 s/d September 2017
kepemimpinan Rumah Sakit dilanjutkan oleh dr. Nur Siti Maimunah, M.Si yang mulai
aktif pada awal januari 2017. Pada awal Oktober tepatnya tanggal 01 Oktober 2017
kepemimpinan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer dilanjutkan oleh dr. Setya
Budiono, M.Kes. dan pada awal Januari 2019 kepemimpinan Rumah Sakit dilanjutkan
oleh dr. Nono Ifantono, MMRS sampai dengan sekarang.
Saat ini, kualitas pelayanan dan kinerja RS Umum Mohammad Noer
Pamekasan telah terakreditasi KARS 2012 tingkat perdana pada tahun 2016, pada tahun
2017 yang lalu telah melakukan survei verifikasi lanjutan dan secara bertahap akan
terakreditasi paripurna pada tahun 2018.

B. Analisa situasi

Gedung UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan adalah

salah satu komponen pendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya

peningkatan derajat kesehatan perorangan khususnya wilayah Madura. Dalam

upayanya tersebut maka lingkungan internal dan eksternal turut mempengaruhi

kinerja pelayanan di RS, baik itu sebagai komponen pendukung pelayanan maupun

sebagai pesaing pelayanan. Berikut analisa internal dan ekternal RS.

1. ANALISA INTERNAL

1) Faktor Kekuatan RS (Strength)

a. Memiliki anggaran biaya Kesehatan Tetap dan Tarif layanan yang

bersaing. UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan sejak

tahun 2008 menjadi BLUD, sehingga sistem pengelolaan keuangannya

lebih fleksibel, mandiri, langsung dan akuntabel. Efek dari sistem ini

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 2


maka anggaran RS untuk pembiayaan operasional pelayanan kesehatan

tidak ada kendala, sehingga kebutuhan pelayanan tertentu bisa langsung

dipenuhi oleh RS. Tarif layanan yang relatif lebih rendah dibanding RS

Swasta lainnya di wilayah Pamekasan dan sekitarnya juga merupakan

kekuatan bagi UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan.

b. Memiliki lokasi, luas dan letak yang strategis

Lokasi RS saat ini cukup strategis, berada di tengah kota sehingga

capaian aksesibilitasnya cukup mudah, mempunyai cukup lahan untuk

pengembangan unit layanan selanjutnya walaupun tidak sangat luas.

Terletak di Kabupaten Pamekasan ( Center Of Madura Island )

c. Pusat rujukan TB Paru terutama di wilayah Madura sehingga menjadi

program layanan unggulan

d. Brand, citra dan image masyarakat terhadap UPT Rumah Sakit Umum

Mohammad Noer Pamekasan dikenal sebagai rumah sakit yang

pelayanannya memuaskan masih kuat

e. Status Balai telah menjadi RS sehingga bisa lebih mengembangkan

pelayanan paru dan umum kepada masyarakat

2) Faktor Kelemahan RS (Weakness)

a. SDM yang kurang ramah

Tidak dipungkiri keluhan klasik bagi RS Pemerintah adalah kurang

ramahnya pegawai RS, demikian juga di UPT Rumah Sakit Umum

Mohammad Noer Pamekasan. Hal ini perlu dikaji latar belakangnya,

input SDM yang memang berwatak demikian, adanya persepsi bahwa

pasien adalah beban pekerjaan baginya, tanpa mengingat bahwa pasien

sebenarnya merupakan “uang” baginya, atau proses pelaksanaan

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 3


pelayanan yang melelahkan fisik dan mental, karena sikap pasien yang

menjengkelkan, dan lain-lain. Hal ini tidak boleh terus berlangsung

karena faktor terpenting dalam servis /pelayanan adalah attitude

pelayan/petugas.

b. Dokter Spesialis yang konsultan

Tenaga kesehatan yang masih kurang secara kuantitas dan kualitas

terutamanya tenaga dokter spesialis paru yang masih berstatus dokter

konsulen dan belum adanya penambahan (droping) tenaga dokter

spesialis paru dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sehingga

dilakukan dengan cara penambahan kuantitas tenaga kesehatan

terutamanya dokter spesialis sendiri

c. Ketidaknyamanan pelayanan

Adanya beberapa sarana fasilitas pelayanan di UPT Rumah Sakit Umum

Mohammad Noer Pamekasan yang terbatas kondisinya dan belum

sempat diperbaiki menyebabkan beberapa keluhan ketidaknyamanan

pelayanan. Adanya tingkat antrian yang panjang juga menyebabkan hal

yang sama, terutama pada rawat jalan. Hal ini bila berlangsung terus

menyebabkan pelanggan akan berpaling pada RS lain.

2. ANALISA EKSTERNAL

UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan terletak di

Jalan Bonorogo no.17 , Desa Lawangan daya, Kecamatan Pademawu,

Kabupaten Pamekasan. Gedung UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer

Pamekasan berdiri sejak sekitar tahun 1960 dan menempati lahan seluas 7532

m2 milik Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Secara Administratif Kecamatan Pademawu berbatasan :

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 4


Sebelah Barat : Kecamatan Kota Pamekasan;

Sebelah Timur : Kecamatan Galis, kabupaten Pamekasan;

Sebelah Utara : Kecamatan Larangan, kabupaten Pamekasan

Sebelah Selatan : Kecamatan Tlanakan, kabupaten Pamekasan

Sarana Pelayanan Kesehatan /RS di Kabupaten Pamekasan:

1) RSUD dr. H.Slamet Martodirjo Pamekasan

2) RS Larasati

3) RS Asyifa

4) Klinik Kusuma Husada

5) Klinik Aisyah

Adanya faktor eksternal dari RS juga sangat mempengaruhi

keberlangsungan UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan yang

bisa dijabarkan sebagai berikut :

1. Faktor Peluang RS (Opportunity)

a. Jumlah penduduk yang banyak dan semakin meningkat

Jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan yang semakin meningkat

merupakan suatu peluang bagi RS yaitu sebagai cakupan sasaran

terdekat RS. Seiring perkembangan arah pembangunan Kabupaten

Pamekasan sebagai daerah pertanian tembakau maka besar kemungkinan

akan semakin meningkatnya pendatang dan penduduk Pamekasan dan

sekitarnya. Dengan jumlah penduduk ini maka menjadi peluang bagi RS

dalam strategi upaya pertumbuhan, terutama menambah volume TT dan

layanan pendukung lainnya.

b. Laju pertumbuhan ekonomi meningkat

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 5


Seiring dengan berkembangnya industri perminyakan di Pamekasan

maka tingkat ekonomi masyarakatnya diharapkan meningkat. Dengan

meningkatnya sosial ekonomi masyarakat maka pola pikir masyarakat

terhadap upaya pelayanan kesehatan juga akan meningkat, bahkan

paradigma sehat akan mulai lebih dipilih masyarakat untuk menjaga

kesehatannya. Tidak hanya orang yang sakit yang berobat ke RS, orang

sehat juga datang untuk melakukan check up kesehatanya. Hal ini

merupakan peluang bagi RS untuk mengeluarkan produk unggulan yang

bisa menarik minat konsumen. Misal poliklinik yang khusus melayani

Asma

c. Kebutuhan layanan Tempat Tidur masih tinggi

Dari evaluasi perkembangan BOR Rumah Sakit Umum Mohammad

Noer Pamekasan selama 3 tahun terakhir menunjukkan angka yang

standar pada tahun 2015 sebesar 83,2%, dan pada 2017 menjadi 73,99%

meskipun ini juga bersamaan dengan bertambahnya jumlah kompetitor

RS. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan layanan TT di Kabupaten

Pamekasan dan sekitarnya belum mencapai titik jenuh sehingga sangat

potensial bagi UPT Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Pamekasan

untuk mengembangkan jumlah TT-nya. Rencana kedepan akan

dikembangkan TT untuk mencapai RS Umum dengan kelas C.

d. Peluang membuka layanan/produk baru

Belum ada RS pesaing di Pamekasan yang menjadi pusat rujukan untuk

pasien kusta maka hal ini merupakan peluang bagi Rumah Sakit Umum

Mohammad Noer Pamekasan untuk segera membuka produk layanan

baru yang belum dimiliki oleh para kompetitornya.

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 6


e. Adanya Captive Market

Sasaran market RS masih secara umum, tetapi ada satu kekuatan yang

menguntungkan RS untuk captive market ini yaitu sebagai PPK bagi

pelayanan pasien asuransi baik asuransi sosial (BPJS Kesehatan)

maupun asuransi sukarela (Askes sukarela dan perusahaan lain) serta

program jaminan pelayanan kesehatan masyarakat miskin lainnya

(Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal, dll), Walaupun ini adalah pelayanan

nirlaba dari sisi bisnis, tapi membawa dampak positif bagi RS.

2. FAKTOR ANCAMAN RS (THREAT)

1. Tingkat inflasi

Tingkat inflasi yang tinggi di Indonesia dan dunia menyebabkan

peningkatan semua beban biaya hidup termasuk biaya pelayanan

kesehatan. Harga alat kedokteran menjadi sangat mahal sehingga

membutuhkan dana investasi yang tinggi untuk memilikinya, belum lagi

bahan habis pakai dan obat-obatan untuk tindakan dan pengobatan

pasien. Yang kesemuanya itu merupakan tantangan bagi Rumah Sakit

Umum Mohammad Noer Pamekasan untuk tetap bersaing dengan tarif

yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan belum sesuai unit cost.

Sehingga butuh strategi agar kualitas mutu layanan tetap terjamin tetapi

tarif masih dibawah para kompetitor.

2. Kompetitor

Semakin bertambah dan berkembangnya RS Swasta di wilayah

Pamekasan dan sekitarnya membuat Rumah Sakit Umum Mohammad

Noer Pamekasan harus semakin cermat dan cepat dalam mengambil

langkah-langkah yang cukup strategis agar pelanggan lama tidak lepas

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 7


dan pelangan baru akan tetap datang ke Rumah Sakit Umum Mohammad

Noer Pamekasan. Perlu kerja sama semua stakeholder dan shareholder

RS. Perlunya pemasaran dan peningkatan kualitas layanan yang lebih

intensif bagi pelanggan eksternal dan jaminan kesejahteraan bagi

pegawai internal RS.Serta perlunya menjalin jejaring komunikasi dengan

insitusi pelayanan kesehatan lainnya.

3. Image kualitas pelayanan

Adanya image yang beredar di masyarakat bahwa kualitas pelayanan

kesehatan rata-rata di RS milik Pemerintah adalah kurang

menyenangkan, baik dari segi SDM yang tidak ramah atau image negatif

lainnya.Bangunan yang kuno terkesan lusuh dan kumuh, serta suatu

image kalau dibawa ke RSU tidak sembuh-sembuh. Hal ini merupakan

suatu tantangan yang harus dirombak oleh Rumah Sakit Umum

Mohammad Noer Pamekasan untuk merubah image itu dengan

meningkatkan performance gedungnya, profesionalitas SDMnya serta

menjalin komunikasi dengan masyarakat.

4. Teknologi kedokteran berkembang pesat

Berkembangnya teknologi kedokteran yang sangat cepat membuat

beberapa peralatan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer mengalami

ketertinggalan dengan RS lain terutama RS-RS di Propinsi. Hal ini

merupakan tantangan bagi Rumah Sakit Umum Mohammad Noer untuk

bisa mengikuti perkembangan teknologi tersebut agar bisa

meminimalkan kasus rujukan ke RS propinsi.

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 8


5. Kondisi sosial ekonomi

Sektor perekonomian yang menjadi penyumbang dominan bagi

perekonomian Kabupaten Pamekasanvadalah sektor pertanian kemudian

sektor perdagangan, hotel dan restoran serta dari sektor jasa. Sedangkan

sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor

pertanian, disusul sektor perdagangan, sektor jasa dan sektor industri.

Jumlah penduduk Kabupaten yang semakin meningkat merupakan modal

sumber daya manusia yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam

rangka mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Pamekasan.

C. Ringkasan pencapaian/kinerja

1. Indeks kepuasan pasien yang telah berobat ke Rumah Sakit Umum Mohammad

Noer Pamekasan mencapai 78%.

2. Capaian pendapatan tahun 2018 sebesar 105% dari target yang ditetapkan.

3. Realisasi anggaran / penyerapan anggaran mencapai 95%dari pagu anggaran

yang tersedia.

4. Pencapaian program kerja dan anggaran, terdapat 7 program dan 7 kegiatan,

seluruhnya telah terlaksana 95%.

5. Kegiatan seminar UKM berupa monitoring dan evaluasi pasien TB ke rumah

pasien sebanyak 0 kali kunjungan. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2018

tidak ada dana Upaya Kesehatan Masyarakat.

6. Pengembangan SDM bekerja sama dengan Institusi Pendidikan AKPER

Kabupaten Pamekasan berupa praktek kerja lapangan.

7. Kerjasama bidang pelayanan kesehatan dengan perusahaan asuransi, antara

lain : BPJS baik dari segi asuransi mandiri serta asuransi pemerintah.

8. Pembangunan Gedung Gudang Obat dan Alkes.

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 9


D. Ringkasan Hambatan-Hambatan

1. Karyawan RS terdiri dari beragam profesi & jam kerja yang berbeda-beda.

2. Jumlah karyawan administrasi manajemen RS yang kurang sehingga

pembebanan tugas yang melebihi angka beban kinerja.

3. Multi disiplin profesi dengan tugas pelayanan yang berbeda-beda.

E. Ringkasan solusi

1. Pertemuan berkala dan berjenjang pejabat struktural dengan kepala ruang,

kepala instalasi.

2. Surat edaran untuk seluruh karyawan masalah penegakan disiplin.

3. Pemberlakuan reward & punishment (mutasi, penundaan pemberian jasa

pelayanan, dll)

1.2. Visi, Misi, Motto

Visi

Visi RSU Mohammad Noer Pamekasan adalah :

Menjadi rumah sakit umum unggulan paru berstandar nasional dengan pelayanan prima.

Misi

Misi RSU Mohammad Noer Pamekasan adalah :

1. Mewujudkan pelayanan yang bermutu, berstandar nasional dan terjangkau di

bidang penyakit paru pada khususnya dan penyakit umum lainnya;

2. Mewujudkan kerjasama kemitraan dengan masyarakat dan institusi dalam hal

pendidikan, penelitian dan pengembangan pelayanan RS;

3. Menyelenggarakan manajemen dan tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Motto

Kepercayaan anda adalah amanah bagi kami.

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 10


Nilai-Nilai (Budaya) Rumah Sakit

1. Jujur dan Ramah : Kami dalam melaksanakan kegiatan kami selalu mengakui

berkata atau memberi informasi yang sesuai.

2. Mental berlimpah : kemampuan jiwa dalam menerima keberhasilan, kelebihan,

keberuntungan, penghargaan yang diperoleh orang lain

3. Kerendahan hati : kemampuan jiwa mampu menerima kehadiran orang lain

dalam bekerja dan mampu membangun kerja sama dengan orang lain dalam

mencapai tujuan bersama

4. Kepemimpinan (Leadership) : Kami akan menjadi role model di setiap aspek

bisnis kami dan dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan tim di setiap

jenjang organisasi; dalam kinerja manajemen;dalam setiap cara yang kami gunakan

dalam mendesain, membangun, dan mendukung layanan kami, dan dalam kekuatan

basis keuangan kami.

5. Integrity : Kami selalu menghormati apa yang telah kami sanggupi berlandaskan

standar etika tertinggi.

6. Diversity: Kami menghargai keberagaman keterampilan, kekuatan, dan perspektif

modal manusia kami.Kami akan mendorong peran serta aktif modal manusia kami

untuk menciptakan tempat kerja bernuansa partisipatif dalam pengambilan

keputusan untuk mewujudkan visi bersama organisasi.

7. Teamwork: Kami menyadari bahwa kekuatan kami dan keunggulan kompetitif kami

adalah terletak pada modal manusia kami. Kami akan mendorong usaha bersama di

setiap jenjang organisasi yang melintasi fungsi untuk menghasilkan nilai terbaik

melampaui harapan customer.

8. Customer Satisfaction: Kepuasan customer merupakan faktor penentu utama

keberhasilan organisasi kami. Kami senantiasa berusaha untuk mencapai kepuasan

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 11


menyeluruh customer dengan memahami apa yang diinginkan oleh customer dan

memenuhi kebutuhan tersebut tanpa cela.

9. Quality : Kami akan berusaha secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas

apa saja yang kami lakukan dalam menghasilkan nilai bagi customer.

10. Good Corporate Citizenship : Kami menyediakan tempat kerja yang aman dan

melindungi lingkungan. Kami meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan personel

kami dan keluarga mereka. Kami bekerja sama dengan masyarakat dengan secara

sukarela dan dukungan keuangan untuk membangun lingkungan hijau.

11. Value for Money : Bisnis kami harus meningkatkan kekayaan, dan kami harus

menghasilkan nilai prima dari kekayaan yang dipercayakan oleh pasien, peserta

didik, pemerintah, perusahaan asuransi, perusahaan lain, dan donator kepada kami.

Kami akan berhasil melalui pemuasan kebutuhan customer dengan peningkatan

value for money.

1.3 Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di bidang penyakit paru pada

khususnya dan penyakit umum lainnya dalam rangka keselamatan dan kepuasan

pasien.

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kemitraan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan RS di bidang penyakit paru pada khususnya dan penyakit umum

lainnya

3. Meningkatkan kualitas manajemen RS yang transparan dan akuntabel

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 12


Sasaran Strategis

Sasaran Strategis yang ingin dicapai merupakan sasaran dari masing-masing kegiatan

yang akan dilaksanakan selama 5 tahun, dalam kurun waktu tahun 2014–2019.

Sasaran setiap kegiatan Target kinerja


Perspektif pelanggan
1 Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
1.1 Rehabilitasi bangunan RS/RSK/Balai/Akper/l atkesmas 100 %
1.2 Pengadaan perlengkapan rumah tangga (dapur, ruang 100 %
pasien, laundry, ruang tunggu dll)
1.3 Pengadaan alat kesehatan/Lab RS/ 100 %
RSK/Balai/Akper/Latkesmas
1.4 Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan 100 %
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi
Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCHT)
1.5 Pembangunan sarana dan prasarana 100 %
RS/RSK/Balai/Akper/Latkesmas
1.6 Penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan 100 %
bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak
konsumsi rokok dan penyakit lainnya
2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
2.1 Peningkatan Aksesbilitas Pelayanan kepada 100 %
Masyarakat
Perspektif proses bisnis internal
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 100 %
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2. 1 Penyediaan Pelayanan Dan Kelengkapan Sarana Dan 100 %
Prasarana
2. 2 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana
Prasarana
3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
3.1 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah 100 %
Daerah
3.2 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 100 %
4 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
4.1 Penyusunan Dokumen Perencanaan 100 %
4.2 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana 100 %
Program dan Anggaran

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 13


Sasaran setiap kegiatan Target kinerja
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
1 Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
1.1 Peningkatan pelayanan RS/RS Khusus/BP4 100 %

BAB 2
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

1. No. Kode Rumah Sakit : 3528027

2. Tanggal Registrasi : 24 Desember 2014

3. Nama Rumah Sakit : RUMAH SAKIT MOHAMMAD NOER

PAMEKASAN

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 14


4. Jenis Rumah Sakit : Umum

5. Kelas Rumah Sakit : Kelas D

6. Nama Direktur : dr. Nono Ifantono, MMRS

7. Nama Penyelenggara : Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Provinsi jawa Timur

8. Status Penyelenggara : Rumah Sakit Publik

9. Alamat / Telpon / Fax. : Jl. BonorogoNo. 17 PamekasanFax.

(0324)323085, Telpon.(0324) 323085,

Email:bp4.pamekasan@gmail.com

10. Luas Lahan, Bangunan : Lahan: 7.532 m2, Bangunan : 9.310 m2

11. No. & tanggal ijin operasional RS : Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Terpadu

Nomor 440/04/432.412/2017

12. Akreditasi : Tingkat Perdana

13. Jumlah Tempat Tidur : 84 TT

14. Sebaran Tempat Tidur :

Komposisi Ket.
No. Nama Ruang Jml Kelas Kelas Kelas Kelas
VIP 1 2 3
1 Rawat Inap 71 5 5 18 43
2 HCU 2
3 Ruang Isolasi 2
4 Ruang IGD 11
TOTAL 86 5 5 18 43
Jumlah tempat tidur yang ada di RSU Mohammad Noer Pamekasan yaitu 84
TT, akan tetapi yang digunakan yaitu 71 TT hal ini disebabkan karena 13 tempat tidur
tidak digunakan terkait dengan perbaikan kamar yang rusak.
15. Ambulans Rumah Sakit

Ambulans Jumlah Kondisi Baik /Rusak Ringan/Rusak Berat


Ambulans Gawat Darurat 2 Baik
Ambulans Jenazah 1 Baik
Jumlah 3

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 15


16. SIM RS : Sudah berjalan di unit Pendaftaran, IGD,

Rawat Jalan, dan penunjang (Farmasi,

Laboratorium, dan Radiologi), Rawat Inap

akan tetapi untuk rawat inap masih belum

sempurna.

17. Bank Darah : Tidak ada

18. Layanan Unggulan : Jejaring penanggulangan penyakit

Tuberkulosis (P2TB) se-Madura dan TB call

center 24 jam, Kunjungan Homecare pasca

MRS, Rumah Sakit rujukan satelit kusta untuk

madura, SMS Doremi (Peningkatan kecepatan

penyediaan dokumen rekam medik berbasis

SMS), dan Pusat unggulan pelayanan penyakit

asma dan PPOK se-Madura, serta senam Asma

rutin.

19. Standar Kualitas Pelayanan RS

Akreditasi : Terakreditasi Perdana

20. Jenis Pelayanan

Tidak
No Pelayanan Ada Keterangan
Ada
A Pelayanan Rawat Jalan
1 Pelayanan Poli Umum √
Pelayanan Poli Dalam √
2
3 Pelayanan Poli Paru √
4 Pelayanan Poli TB DOTS √
5 Pelayanan Poli Saraf √
6 Pelayanan Poli Anak √
7 Pelayanan Poli Bedah √
8 Pelayanan Poli Jantung √

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 16


Tidak
No Pelayanan Ada Keterangan
Ada
9 Pelayanan Poli Gigi √
10 Pelayanan Poli Kandungan √
B Pelayanan Gawat Darurat
1 24 Jam & 7 hari seminggu √
C Pelayanan Penunjang Medik
1 Radiologi √
2 Laboratorium √
3 Farmasi √
D Pelayanan penunjang non klinik
1 Laundry/linen √
2 Jasa Boga/Gizi √
3 Teknik dan pemeliharaan fasilitas √
4 Pengelolaan limbah √
5 Gudang √
6 Ambulance √
7 Komunikasi √
8 Kamar Jenazah √
9 Pemadam Kebakaran √
10 Pengelolaan Gas Medik √
11 Penampungan Air Bersih √

22. Layanan di Rumah Sakit :

a. Yang sudah ada

 Pelayanan radiologi dengan computer radiography (CR)

 Fasilitas penunjang pemeriksaan laboratorium dengan peralatan Hematologi

analyzer

 Rawat Inap Kelas III dilengkapi dengan Fasilitas AC

 Fasilitas layanan rawat jalan Poli Umum, Poli Dalam, Poli Anak, Poli Saraf,

Poli Bedah, Poli Paru/PPOK, Poli TB, Poli Jantung, Poli Gigi, dan Poli

Kandungan

 Adanya instalasi oksigen sentral

 Peralatan kedokteran canggih untuk unit gawat darurat dan HCU

 Pelayanan Operasi (Obgyn)

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 17


 Pelayanan Persalanan dan Perinatologi
 Pelayanan Bedah
 Survey kepuasan Konsumen khusus untuk pasien rawat inap

 Fasilitas penunjang non-medik yakni incenerator, IPAL

b. Yang akan dikembangkan

 Pengembangan layanan untuk memenuhi target akreditasi RS Umum tipe kelas

C antara lain pembangunan gedung OK Paru dan tindakan.

23. Peralatan Canggih Yang Dimiliki

No Peralatan
1 CR

2 Hematology Analizer

3 Anaesthesi

4 Ventilator

5 USG 4D

6 ECG Analyzer

7 Bed pan for adult 310 mm complete

8 Mobile X-Ray unit

9 Electro surgery

10 Genexper

11 Spirometri

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 18


24. Struktur Organisasi Rumah Sakit

Gambar Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
UPT RUMAH SAKIT UMUM MOHAMMAD NOER PAMEKASAN
TAHUN 2018

Direktur
UPT RSU Mohammad Noer Pamekasan

Satuan Pengawas Internal (SPI)

Komite Medik Komite Keperawatan

Kepala Seksi
UKM dan Litbang Kepala Seksi Kepala Subag Tata Usaha
Pelayanan Medik

Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSU Mohammad Noer Pamekasan sesuai

dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 104 Tahun 2016, tanggal 4 Nopember

2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Propinsi Jawa Timur terdiri dari :

a. Kepala RS Umum Mohammad Noer

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c. Kepala Seksi UKM dan Litbangkes

d. Kepala Seksi Pelayanan Medik

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 19


25. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS

Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/765/KPTS/013/2012 tentang

Penetapan Unit Pelaksana Teknis unit kerja Dinas Kesehatan Provinsi jawa Timur

sebagai BLUD).

26. Prestasi RS *

No Jenis Prestasi RS Tingkat Tahun


1 Terwujudnya naskah komitmen bersama Provinsi Jawa Timur 2014

tentang kemitraan jejaring rujukan P2TB

antara RS Umum Mohammad Noer

Pamekasan dengan 20 Puskesmas di

kabupaten Pamekasan dan RSUD

dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan.

27. Tingkat Efektivitas Pengelolaan Rumah Sakit Tahun 2011-2015

27.1. Instalasi Gawat Darurat

Tahun
No Uraian
2016 2017 2018

1. Jumlah kunjungan 5632 6458 5730


IGD

Analisa :

Instalasi gawat darurat RSU Mohammad Noer Pamekasan mulai

didirikan sejak tahun 2005. Terjadi peningkatan yang cukup tinggi jumlah

pasien dari tahun 2016 sampai dengan 2017 dan mengalami penurunan pada

tahun 2018. Hal ini dikarenakan ada ruangan yang diperbaiki di rawat inap

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 20


sehingga mempengaruhi penerimaan pasien di IGD sedangkan jumlah dokter

jaga di instalasi gawat darurat sudah bertambah.

27.2. Instalasi Rawat Jalan

Jumlah kunjungan
No Uraian
2016 2017 2018
1. Jumlah pasien baru 3.943 3.922 4.896
2. Jumlah pasien lama 6.798 8.093 9.610
Jumlah 10.741 12.015 14.506

Analisa :

Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun 2016 sampai dengan tahun

2018 mengalami peningkatanyakni dari 10.741 sampai 14.506.

Peningkatanjumlah kunjungan rawat jalan ini terjadi pada pasien baru dan

pasien lama.

27.3. Instalasi Rawat Inap

Jumlah kunjungan pada Tahun


No Uraian
2016 2017 2018
1 Jumlah pasien masuk 5950 6386 6459
2 Jumlah Hari Perawatan 22151 22685 21623
3 Jumlah Penderita Keluar Hidup 5737 6200 15505
4 Jumlah Penderita Keluar Mati 213 186 214
5 Jumlah Tempat Tidur 84 84 71
Analisa :

Pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 jumlah tempat tidur sebanyak 84

akan tetapi ada tempat tidur yang rusak dan ada juga ruangan yang harus

diperbaiki sehingga tempat tidur yang digunakan yaitu 71 TT. Disamping itu

juga dilakukan perubahan komposisi kelas yang sudah ada sehingga dapat lebih

efisien lagi.

28. Tingkat Efisiensi dan Mutu Pengelolaan Rumah Sakit Tahun 2016-2018

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 21


Jumlah kunjungan pada
No Uraian
Tahun
STANDAR 2016 2017 2018
1 Persentase BOR (Bed Occupacy 60%-85%
72,25 73,99 83,44
Ratio
2 ALOS (Average Length of Stay) 6-9 2,82 2,59 2,40
3 TOI (Turn Over Internal) 1-3 1,43 1,25 0,66
4 BTO (Bed Turn Over) 40-50 70,83 76,02 76,89
5 GDR (Gross Death Rate) ≤45 35,80 29,13 33,13
6 NDR (Net Death Rate) <25 20,50 14,09 10,68

Analisa :

BOR (Bed Occupacy Ratio) merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada
suatu waktu. Indikator ini memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai ideal dari BOR adalah 65%-80%.
Pencapaian BOR RS Umum Mohammad Noer Pamekasan pada tahun 2016 dan 2018
mengalami peningkatan, disebabkan karena 13 tempat tidur tidak digunakan terkait
dengan perbaikan kamar yang rusak sehingga menghambat pelayanan kepada pasien.
ALOS (Average Length of Stay) merupakan rata-rata lama rawatan seorang
pasien. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi sekaligus dapat
menggambarkan mutu pelayanan. Secara umum ALOS ideal antara 6-9 hari. Angka
ALOS RS Umum Mohammad Noer Pamekasan hampir tidak pernah bergerak dari
kurang lebih 3 hari. Hal ini disebabkan hampir sebagian besar penyakit yang ditangani
merupakan penyakit paru dan bedah sesar yang tidak memerlukan perawatan lama.
TOI (Turn Over Internal) merupakan rata-rata hari tempat tidur yang tidak
ditempati dari saat terisi sampai terisi kembali. Indikator ini memberikan gambaan
tingkat efisiens dari pemakaian tempat tidur di suatu rumah sakit. Idealnya tempat tidur
kosong ini hanya dalam waktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RS Umum Mohammad Noer
Pamekasan termasuk ideal dengan rata-rata 1,5 hari. Hal ini disebabkan RS Umum
Mohammad Noer Pamekasan memiliki image sebagai pemberi pelayanan yang baik
bagi masyarakat. Selain itu diperkuat dengan tingginya rujukan dari puskesmas terkait
jejarig kemitraan.
BTO (Bed Turn Over) merupakan frekuensi pemakaian tempat tidur beberapa
kali dalam satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tingkat

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 22


efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya tempat tidur rata-rata dipakai selama 1
tahun sebanyak 40-50 kali. BOR RS Umum Mohammad Noer Pamekasan termasuk
tinggi yaitu 77 kali dalam satu tahun, hal ini disebabkan karena TOI yang rendah,
sehingga hampir tidak memerlukan waktu lama untuk kosong, tempat tidur sudah terisi
oleh pasien yang baru kembali.
GDR (Gross Death Rate) merupakan angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar. Idealnya angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar
sebanyak ≤45%. GDR RSU Mohammad Noer Pamekasan termasuk ideal yaitu 33%
dalam setiap 1000 penderita keluar.
NDR (Net Death Rate) merupakan angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di
rumah sakit. idealnya angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000
penderita keluar sebanyak <25%. NDR RSU Mohammad Noer Pamekasan termasuk
ideal yaitu 11% setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.

Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Mohammad Noer Tahun 2018 23

Anda mungkin juga menyukai