Anda di halaman 1dari 1

Caranya yaitu dengan mengalirkan arus listrik searah dari sumber arus yang lain.

Arus berlawanan dengan arah arus yang dihasilkan aki Timbal-Sulfat akan berubah
kembali menjadi timbal dan timbal-peroksida. Ketika aki memberikan arus listrik,
energi kimia berubah menjadi energi listrik. Ketika aki disetrum atau diisi, energi
listrik berubah menjadi energi kimia. Aki (Akumulator) Aki termasuk elemen
sekunder. Artinya: aki dapat diisi kembali setelah muatannya habis. Agar dapat
dipakai lagi. Kedua elektrode yang sudah menjadi timbel sulfat harus dikembalikan
lagi seperti semula, yaitu menjadi timbel sebagai elektrode negatif dan timbel
dioksida sebagai elektrode positif. Hal itu dapat dilakukan dengan cara kutub
positif aki dihubungkan dengan kutub positif sumber arus DC dan kutub negatif aki
dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus DC. Hubungan seperti ini menyebabkan
arus elektron sumber arus DC menekan (berlawanan dengan) arus elektron aki
Akibatnya, elektron-elektron aki tertekan kembali masuk ke elemen.

Jika sebuah aki dengan ukuran 12 Volt 50 Ah maka setelan pada strumannya adalah
pada posisi 12 V dan 5 Ah. Peritungan 5 Ah adalah besarnya Ah aki dibagi 10. maka
akan ketemu 50 : 10 = 5. Dengan demikian maka lama penyetruman adalah 10 jam.

Jangka lama 10 jam adalah waktu yang sesuai untuk penyetruman aki, karena semakin
lama peoses penyetruman akan semakin baik untuk kondisi akinya. Tapi jika kita
menambah Ah pada setruman aki memang akan mempercepat pengisian, namun juga akan
mempercepat kerusakan pada aki.

Disamping pengaturan Volt dan Ah yang perlu diperhatikan adalah rangkaian pada
pemasangan aki jika pada saat yang sama menyetrum lebih dari satu

Anda mungkin juga menyukai