Anda di halaman 1dari 10

PATOLOGI VETERINER UMUM

Oleh :
I Putu Indra Manik Ptadipta
1809511080
2018 C
EDEMA
Edema (oedema) merupakan akumulasi abnormal cairan dalam ruang-
ruang jaringan, tetapi tidak spesifik sebagai lesi penyakit tertentu.
TERMINOLOGI (ISTILAH) UMUM EDEMA
1. Edema pulmonal adalah bentuk lain dari edema dimana terjadi peningkatan cairan
dalam intertisium paru dan alveoli.
2. Acties adalah bentuk edema yang terlihat pada kavitas peritoneal akibat dari sindroma
nefrotik atau sirosis, ditandai dengan napas pendek dan perasaan tertekan karena
adanya tekanan diafragma.
3. General edema adalah edema yang ditandai dengan terjadinya penggumpalan cairan
edema di banyak tempat.
4. Hydrothorax merupakan bentuk lain dari edema dimana terjadi pengingkatan cairan
pada bagian pericardium jantung.
5. Cerebal edema merupakan akumulasi cairan ekstraseluler dalam otak
6. Edema pitting merypakan edema yang bisa terjadi di kulit dari alat gerak, sebuah lubang
yang terbentuk jika seseorang menekan sebuah jari ke jaringan yang edema.
7. Priorbital edema merupakan edema sekitar mata, periorbital jaringan yang paling terasa
bengkak segera setelah bangun , mungkin karena redistribusi gravitasi cairan dalam
posisi horizontal.
8. Limfedema pitting merupakan pembengkakan di lengan dan kaki yang disebabkan oleh
kerusakan pada kelenjar getah bening.
9. Edema perifer merupakan pembengkakan yang terjadi di pergelangan kaki , tangan, dan
lengan.
HISTOPATOLOGI EDEMA
GAMBARAN HISTOPATOLOGI PARU-PARU BABI HUTAN (Sus scrofa) YANG TERINFEKSI PARASIT
INTERNAL DI KAWASAN LHOKNGA ACEH BESAR

Gambar 3. Terlihat adanya infiltrasi sel radang di daerah lumen pembuluh darah (A), hiperemi (B), edema (C),
emfisema (D), infiltrasi sel radang daerah septa intra alveolaris (E) pembesaran 100x.

Sumber : Bakri, Muttaqiens; Balqis, Ummu; Tuzzara, Raudia. 2018. GAMBARAN HISTOPATOLOGI
PARU-PARU BABI HUTAN (Sus scrofa) YANG TERINFEKSI PARASIT INTERNAL DI KAWASAN
LHOKNGA ACEH BESAR. Jimvet E-ISSN Vol 2(4) 564-575
PENGARUH PAPARAN TIMBA (Pb) TERHADAP HISTOPATOLOGIS
INSANG IKAN NILA (Oreochromis nilliticus)

Gambar 2. gambaran histopatologis insang ikan nila pada kelompok perlakuan a. edema b. kongesti c. hyperplasia
fusi lamella e. nekrosis
Sumber : Yolanda, Suci; Rosmaidar; Nazaruddin; Armansyah, T; Balqis, Ummu; Fahrimal, Yudha. 2017.
PENGARUH PAPARAN TIMBA (Pb) TERHADAP HISTOPATOLOGIS INSANG IKAN NILA
(Oreochromis nilliticus). JIMVET. 01(4):736-741
GAMBARAN HISTOPATOLOGIS LIMPA BABI HUTAN (Suus Scrofa) YANG TERINFEKSI
PARASIT INTERNAL DI KAWASAN LHOKNGA ACEH BESAR

Gambar 3. gambaran histopatologi babi hutan B1 yang mengalami (a) edema pada pembuluh darah, (b) infiltrasi sel
radang , (c) pulpa merah dan pulpa putih tidak berbatas jelas, (d) hiperemi, (e) hemoragi (10X) (H&E).
Sumber : Bakri, Muttaqien; Balqis, Ummu; Rachmatika, Nur. 2018. GAMBARAN HISTOPATOLOGIS
LIMPA BABI HUTAN (Suus Scrofa) YANG TERINFEKSI PARASIT INTERNAL DI KAWASAN
LHOKNGA ACEH BESAR. Jimvet E-ISSN Vol 2(4) 515-523
GAMBARAN PATOLOGI ANATOMI DAN HISTOPATOLOGI PADA KASUS KEMATIAN ITIK
DI BALI YANG TERIDENTIFIKASI DISEBABKAN OLEH VIRUS AVIAN INFLUENZA
(H5N1) CLADE 2.3.2

Gambar 5. Edematous Broncheolitis, pneumonia disertai kongesti dan peradangan intra alveolar. HE, 200X
Sumber : K, Wirata I; H, Dinar W. H; K, Fikri Indra. 2013. GAMBARAN PATOLOGI ANATOMI DAN
HISTOPATOLOGI PADA KASUS KEMATIAN ITIK DI BALI YANG TERIDENTIFIKASI
DISEBABKAN OLEH VIRUS AVIAN INFLUENZA (H5N1) CLADE 2.3.2. BBVet Denpasar Vol XXV
No 82
PROFIL LIPID DAN GAMBARAN HISTOLOGI HEPAR MENCIT (Mus Musculus L.) YANG
DIINDUKSI KUNING ELUR SEBAGAI SUMBER KOLESTROL

Gambar 2. Struktur Mikroanatomi Hepar Mencit (Mus Musculus L.) yang biberikan kuning telur dengan berbagai
variasi gram/kg/bb selama 28 hari.
Keterangan : 3. Sel hepatosit normal 4. sel hepatosit mengalami edema 5. inti sel hepatosit mengalami pyknosis 6.
inti sel hepatosit mengalami karyorekhsis
Sumber : Meilinda, Puspa; Sudiastuti; Nugroho, Rudi Agung. 2015. PROFIL LIPID DAN GAMBARAN HISTOLOGI
HEPAR MENCIT (Mus Musculus L.) YANG DIINDUKSI KUNING ELUR SEBAGAI SUMBER KOLESTROL. 17-20

Anda mungkin juga menyukai