F17ann PDF
F17ann PDF
ANNETTE
Annette
NIM F44130008
ABSTRAK
ANNETTE. Analisis Kekuatan Pondasi Gedung Teaching Lab Institut Pertanian
Bogor terhadap Pengaruh Beban Gempa Berdasarkan Peta Gempa 2010. Dibimbing
oleh ERIZAL.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar dunia yaitu
lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik, menyebabkan Indonesia berpotensi
mengalami gempa. Struktur bangunan harus mampu menahan gaya gempa agar
tidak terjadi kerusakan yang signifikan. Struktur yang diperhitungkan untuk dapat
menahan beban gempa adalah struktur bagian atas dan pondasi. Teaching Lab
merupakan salah satu gedung di Institut Pertanian Bogor yang dibangun tahun
2011. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kekuatan dan penurunan pondasi
yang dapat terjadi di lokasi penelitian terhadap beban gempa. Berdasarkan hasil
penelitian, pondasi tipe PC1 dinyatakan tidak kuat secara aksial, sedangkan tipe
PC2, PC3, dan PC5 dinyatakan kuat karena gaya yang bekerja tidak melebihi
kapasitas dukung kelompok aksial. Seluruh pondasi dinyatakan kuat menahan
beban lateral. Alternatif untuk mengantisipasi kegagalan struktur yaitu, alih fungsi
ruangan atau bangunan, atau penambahan jumlah tiang. Penurunan kelompok tiang
pada seluruh tipe pile cap tidak melebihi penurunan ijin, sehingga penurunan yang
terjadi dikategorikan aman.
Kata kunci: gempa bumi, kapasitas dukung, penurunan pondasi, kekuatan pondasi
ABSTRACT
ANNETTE. Analysis of Foundation Strength at Teaching Lab Bogor Agricultural
University Building Against Earthquake Load Based on Earthquake Map 2010.
Supervised by ERIZAL.
ANNETTE
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknik
pada
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Disetujui oleh
Diketahui oleh
DEA
Tanggallulus: s jc r 2011
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia dan rahmat-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Analisis Kekuatan
Pondasi Gedung Teaching Lab Institut Pertanian Bogor terhadap Pengaruh Beban
Gempa Berdasarkan Peta Gempa 2010” ini dapat diselesaikan baik.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada:
1. Dr. Ir. Erizal, M.Agr selaku pembimbing atas bantuan serta waktu yang telah
diluangkan dalam memberikan ilmu, bimbingan, dan masukan selama penulis
mengikuti pendidikan, penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian hingga
penyusunan skripsi.
2. Bapak Muhammad Fauzan, S.T, M.T dan Dr. Satyanto Krido Saptomo, S.TP,
M.Agr selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam
penyusunan skripsi.
3. Kedua orang tua, Bapak Surya Chandra dan Ibu Gina Kameria serta kedua
kakak, Angela dan Alicia atas doa, dukungan, dan semangat yang diberikan.
4. Ria Triandini, Nur Rizky Aulia, Cahyandika Yoga Pratama, dan Fikali Maklas
sebagai teman sebimbingan atas bantuan dan semangat yang diberikan.
5. Teman-teman di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 50 atas
bantuan, semangat, dan segala kebersamaannya.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
Annette
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Latar Belakang .................................................................................................... 1
Perumusan Masalah ............................................................................................. 1
Tujuan Penelitian ................................................................................................. 1
Manfaat Penelitian ............................................................................................... 2
Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 2
Klasifikasi Tanah ................................................................................................. 2
Klasifikasi Pondasi .............................................................................................. 2
Pembebanan Struktur Atas .................................................................................. 5
Pembebanan Struktur Bawah .............................................................................. 6
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 9
Waktu dan Tempat .............................................................................................. 9
Alat dan Bahan .................................................................................................. 10
Prosedur Penelitian ............................................................................................ 10
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 11
Respon Spektrum .............................................................................................. 11
Permodelan Struktur Gedung ............................................................................ 12
Analisis Pondasi ................................................................................................ 13
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 15
Simpulan ............................................................................................................ 15
Saran .................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
LAMPIRAN .......................................................................................................... 18
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 27
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta Gempa Indonesia 2010 percepatan batuan dasar 0.2 detik ....... 18
Lampiran 2 Peta Gempa Indonesia 2010 percepatan batuan dasar 1 detik ........... 19
Lampiran 3 Contoh perhitungan ........................................................................... 20
Lampiran 4 Denah pondasi, sloof, dan kolom lantai dasar ................................... 21
Lampiran 5 Detail dan potongan pondasi tipe P1 dan P2 .................................... 22
Lampiran 6 Detail dan potongan pondasi tipe P3 dan P5 ..................................... 23
Lampiran 7 Detail tiang pancang .......................................................................... 24
Lampiran 8 Hasil uji SPT tanah ............................................................................ 25
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi proses perhitungan dan analisis struktur
pondasi tiang pancang terhadap beban gempa, yang diuraikan sebagai berikut.
1. Struktur model gedung dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur atas berupa
bangunan utama dan struktur bawah berupa pondasi tiang pancang.
2. Struktur yang dianalisis adalah gedung Teaching Lab yang terdiri dari dua
lantai.
3. Asumsi seluruh perletakkan merupakan perletakkan jepit.
4. Struktur gedung yang dianalisis hanya pondasi tiang pancang meliputi daya
dukung tanah dan penurunan (settlement).
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Tanah
Klasifikasi Pondasi
Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal biasa digunakan untuk menopang struktur-struktur berat di
atas suatu lapisan tanah keras berbatu, sedikit dibawah permukaan tanah. Pondasi
dangkal juga sering digunakan untuk menahan beban-beban sedang dari bangunan-
bangunan bertingkat menengah di atas lapisan tanah yang mempunyai daya dukung
tinggi, seperti tanah berbutir. Pondasi dangkal digunakan pada tanah liat jika beban
tidak terlalu besar, seperti untuk perumahan dan bangunan komersial bertingkat
rendah (Dishongh 2003). Jenis pondasi dangkal diantaranya pondasi memanjang,
pondasi rakit, dan pondasi telapak/footplate. Pondasi memanjang digunakan untuk
mendukung sederetan kolom berjarak dekat, dengan telapak, sisinya berhimpit satu
sama lainnya, seperti disajikan pada Gambar 1. Pondasi telapak adalah pondasi
yang berdiri sendiri dalam mendukung kolom, seperti disajikan pada Gambar 2.
Pondasi rakit digunakan di tanah lunak atau susunan jarak kolomnya sangat dekat
disemua arahnya, bila memakai telapak, sisinya berhimpit satu sama lainnya.
Pondasi rakit disajikan pada Gambar 3 (Marbun 2009).
Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang membutuhkan pengeboran atau
pemancangan dalam karena lapisan tanah yang keras berada di kedalaman cukup
dalam, biasanya digunakan oleh bangunan besar, jembatan, struktur lepas pantai,
dan sebagainya. Jenis pondasi dalam terbagi lagi menjadi dua, yaitu pondasi tiang
dan pondasi sumuran atau bor (Yusti dan Fahriani 2014). Pondasi sumuran (pier
foundation) merupakan peralihan pondasi dangkal dan pondasi tiang, dipakai bila
lapisan tanah kuat letak relatif jauh. Pondasi tiang (pile foundation) digunakan bila
lapisan tanah di kedalaman normal tidak mampu mendukung bebannya dan lapisan
tanah kerasnya sangat dalam, terbuat dari kayu, beton, dan baja. Diameter lebih
kecil dan lebih panjang dibanding pondasi sumuran. Tipe pondasi dalam berupa
pondasi sumuran dan pondasi tiang disajikan pada Gambar 4 (Marbun 2009).
Keterangan:
U = total beban (kN/m2)
D = beban mati (kN/m2)
L = beban hidup (kN/m2)
H = beban hujan, tidak termauk yang diakibatkan genangan air (kN/m2)
La = beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja,
peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan
benda bergerak (kN/m2)
U=D (3)
U=D+L (4)
Keterangan:
R = faktor reduksi gempa
E = beban gempa (kN/m2)
6
Qu
Qijin = (11)
SF
Keterangan :
Qu = daya dukung batas/kapasitas dukung ultimit tiang (ton)
SF = safety factor / angka aman
̅ As
Qu = 40 Nb Ap + 0.2 N (12)
Ap = d×d (13)
As = 4d×L (14)
Keterangan :
Nb = harga N-SPT pada elevasi dasar tiang
Ap = luas penampang dasar tiang (m2)
As = luas selimut tiang (m2)
̅
N = harga N-SPT rata-rata di ujung tiang (8D di atas dan 3D di bawah ujung
tiang)
d = diameter atau lebar sisi tiang (m)
L = panjang tiang (m)
Q
Tiang diameter d
L
d
Gambar 5 Detail pondasi
7
Keterangan:
η = efisiensi kelompok tiang
n = jumlah tiang
Ø
Kp = 𝑇𝑎𝑛2 (45 + 2
) (17)
2
Cu = ̅ × 10
N (18)
3
Keterangan:
Cu = kohesi tak terdrainase (kN/m2)
Hu = tahanan lateral ultimit tiang (kN)
γ = berat volume tanah (kN/m3)
L = panjang tiang (m)
d = diameter tiang (m)
Kp = tekanan tanah pasif
Ø = sudut gesek dalam (˚)
̅
N = harga N-SPT rata-rata
8
Cu . D2
Hu
Kapasitas lateral ultimit
M
Kapasitas momen ultimit
Cu . D3
S = S1 + S2 + S3 (19)
(Qp +ξQs )L
S1 = (20)
Ap Ep
Qp C p
S2 = (21)
Dqp
Qws Cs
S3 = (22)
Lqp
𝐿
Cs = (0.93 + 0.16√𝐷) 𝐶𝑝 (23)
Bg
Sg = √ D S (24)
9
Keterangan:
Qp = kapasitas daya dukung ujung tiang (ton)
Qs = kapasitas daya dukung tahanan kulit (ton)
ξ = koefisien dari skin friction
Ap = luas penampang tiang (m2)
Ep = modulus elastisitas material tiang
L = panjang tiang (m)
D = lebar atau diameter tiang (m)
qp = tahanan ujung batas tiang
Cp = koefisien empiris
Cs = konstanta empiris
Bg = lebar pondasi (m)
METODE
Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2017. Lokasi
penelitian terletak di gedung Teaching Lab Institut Pertanian Bogor yang terletak
di Jalan Meranti, dan pengolahan data dilakukan di Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 7.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah laptop yang dilengkapi
dengan software ETABS, SAP 2000, dan Microsoft Office. Bahan yang digunakan
adalah data sekunder berupa as built drawing gedung Teaching Lab, data tanah,
SNI 1726-2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non-gedung, SNI 1727-2013 tentang Beban Minimum
untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain, serta Peta Hazard Gempa
Indonesia 2010.
Prosedur Penelitian
Mulai
Permodelan struktur
Analisis pembebanan
Analisis struktur
Analisis pondasi:
• Kapasitas dukung
• Penurunan tanah
Ya Rekomendasi
Overstress
perkuatan
Tidak
Selesai
Respon Spektrum
0,7
0,6
0,5
0,4
Sa (g)
0,3
0,2
0,1
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5
T (s)
Gambar 9 Grafik respon spektrum
Analisis Pondasi
Besar penurunan yang diijinkan (Sijin) merupakan 10% dari lebar pondasi
(Bg). Penurunan kelompok tiang pada seluruh tipe pile cap tidak melebihi
penurunan ijin, sehingga penurunan yang terjadi dikategorikan aman.
Simpulan
Saran
Penelitian ini menggunakan standar beban sesuai peraturan yang ada, untuk
itu perlu adanya penelitian lebih lanjut menggunakan pembebanan yang diukur
sesuai dengan kondisi lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 Peta Gempa Indonesia 2010 percepatan batuan dasar 0.2 detik
Lampiran 2 Peta Gempa Indonesia 2010 percepatan batuan dasar 1 detik
19
20
SYMBOL
DEPTH (m)
ELEV (m)
TESTS
GWL
- 0.25
- 0.50
- 0.75
- 1.25
- 1.50
UDS
- 1.75
- 2.00 - 2.00
1 1 1 2
SPT
- 2.25
- 2.50
- 2.75
- 3.25
- 3.50
UDS
- 3.75
- 4.00 - 4.00
SPT
- 4.25 1 2 2 4
- 4.50
- 4.75
11,5 M
- 5.00 - 5.00
- 5.25
- 5.50
UDS
- 5.75
- 6.25
- 6.50
- 6.75
- 7.00 - 7.00
- 7.25
- 7.50
- 7.75
- 8.00 - 8.00
5 8 9 17
SPT
- 8.25
- 8.50
- 8.75
- 9.25
- 9.50
- 9.75
- 10.00
- 10.00
26
SYMBOL
DEPTH (m)
ELEV (m)
TESTS
GWL
SPT
- 10.25
- 10.50
- 11.00 - 11.00
- 11.25
- 11.75
- 12.00 - 12.00
SPT 24 50/15 - 50
- 12.25
- 12.50
- 12.75
- 13.00 - 13.00
- 13.25
- 13.50
- 13.75
- 14.50
- 14.75
- 15.00 - 15.00
- 15.25
- 15.50
- 15.75
- 16.00 - 16.00
SPT 50/10 - - 50
- 16.25
- 16.50
- 16.75
- 17.00 - 17.00
Gravelly sand, black
- 17.25
- 17.50
- 17.75
- 18.50
- 18.75
- 19.00 - 19.00
- 19.25
- 19.50
- 19.75
- 20.00 - 20.00
27
RIWAYAT HIDUP