Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN ANALISIS BASIN
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2020

2. Korelasikan Penampang di bawah Ini, sertakan dengan alasannya.

AREA D

AREA A AREA B
AREA C 50 ma

100 ma
70 ma

 Korelasi ini dilakukan dengan melihat kandungan fosil yang serupa pada setiap area
lapisan. Diketahui, fosil berwarna hijau ditemukan di semua area dari kedalaman lebih kurang 0-
130 ma. Kemudian, fosil pelecypoda ditemukan juga pada area A, B dan C pada kedalaman lebih
kurang 0-130 ma. Selain itu, pada area A, B dan D di kedalaman antara 20-130 ma, ditemukan fosil
yang serupa pula. Sedangkan pada fosil bintang laut (area C), ammonit (area D) dan fosil yang
berwarna kuning (area D) tidakn ditemukan korelasinya, hal ini mungkin terjadi karena adanya
proses geologi lain, seperti adanya erosi yang menyebabkan kumpulan fosil tersebut menghilang.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN ANALISIS BASIN
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2020

3. Tentukan kemenerusan lapisan yang tertutupi blok putih, jelaskan hubungan kemenerusan
lateralnya.

6
5
1
4

 Pada lapisan 1, terdapat 5 fosil berbeda yang terendapkan pada satu sekuen pengendapan yang
sama. Fosil ini merupakan fosil yang paling tua pada penampang A dan B. Begitu pula dengan lapisan 2 dan 3
yang memiliki kemenerusan berdasarkan kandungan fosil yang sama pada penampang A dan B tersebut.
Ketiga lapisan tersebut telah terkena struktur berupa lipatan, yang kemudian tererosi pada bagian atasnya
yang membuat ketidakselarasan terbentuk, yakni berupa Angular Unconformity. Pada lapisan 4 dan 5 juga
merupakan satu kesatuan lapisan yang sama dengan lapisan 1, 2 dan 3, namun karena adanya pengendapan
material sedimen yang baru (dalam jeda waktu pengendapan yang lama) dengan jenis fosil yang berumur
lebih muda juga, membuat lapisan 4 dan 5 tererosi dan tidak ditemukan pada penampang A. Kemudian,
setelah adanya jeda waktu pengendapan yang lama tersebut, akhirnya lapisan 6 terendapkan di atas lapisan
1, 2, 3, 4, dan 5 yang telah tererosi, dengan memuat fosil yang lebih muda, yang ditemukan pula
kemenerusannya pada penampang B. Lalu, dengan selang waktu yang sangat lama, lapisan 7 terendapkan
dengan kandungan fosil yang jauh berbeda dengan lapisan 6. Lapisan ini tidak ditemukan kemenerusannya
pada penampang B. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa lapisan 7 tersebut telah tererosi pada penampang
B tersebut.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN ANALISIS BASIN
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2020

4. Tentukan Kemenerusan Lapisan Berdasarkan Kandungan Biotanya.

Gastropod Coral

Trilobite
Fern

Crinoid
Ammonite
6

5 5

 Lapisan 1 terendapkan pertama kali, dimana mengendapkan fosil trilobite dan merupakan lapisan
tertua pada penampang A, B dan C. Hal ini dapat diketahui karena ditemukannya kemenerusan lateral pada
lapisan ini, dimana proses pengendapan terjadi secara normal dan hanya sebagian yang telah tererosi.
Lapisan yang terendapkan selanjutnya adalah lapisan 2, dimana terdapat fosil crinoid, gastropoda dan
coral. Lapisan 2 dan 3 ini dapat dijadikan satu kesatuan lapisan berdasarkan kandungan fosilnya
(gastropoda dan coral), walaupun litologinya berbeda. Dapat diketahui bahwa fosil crinoid hanya
ditemukan pada penampang B di lapisan kedua, sedangkan pada lapisan ketiga tidak ditemukan kembali.
Kemudian, terendapkan lapisan 4, dengan kandungan fosil berupa ammonite, gastropoda dan crinoid.
Semakin ke arah dangkal, fosil crinoid ditemukan kembali, walaupun hanya terdapat pada penampang B,
hal ini dipengaruhi oleh erosi yang membuat fosil crinoid tidak ditemukan pada penampang A dan C. Lalu,
terendapkan lapisan 5 dimana memuat fosil berupa crinoid, gastropoda, dan coral. lapisan ini ditemukan
kemenerusannya setelah tertransport jauh sampai penampang C, karena litologi yang ditemukan sama
walaupun jenis fosil yang diendapkan berbeda. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa kemungkinan ketiga
fosil ini diendapkan pada penampang B, namun karena arus yang sangat kuat, mengerosi lapisan pada
penampang tersebut termasuk semua fosil yang ada didalamnya. Kemudian, setelah jeda waktu
pengendapan yang sangat lama, terendapka lapisan 6 dengan jenis fosil fern yang sebelumnya tidak
ditemukan pada lapisan lain yang terendapkan jauh sebelumnya. Lapisan ini tidak ditemukan
kemerusannya, karena arus yang sangat kuat telah mengerosi kemenerusan lapisan ini pada penampang A
dan B, dan fosil ini merupakan fosil paling muda di penampang A, B dan C.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN ANALISIS BASIN
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2020

5. Korelasikan penampang stratigrafi berikut, gunakan kandungan fosil sebagai panduan!

A
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM SEDIMENTOLOGI, STRATIGRAFI DAN ANALISIS BASIN
PRAKTIKUM STRATIGRAFI
2020

 Pada penampang stratigrafi A dan B, dapat dikorelasikan berdasarkan metode biostratigrafi


berupa kandungan fosil yang terdapat pada kedua penampang. Pengendapan paling awal terjadi
di lingkungan dekat marine (transisi), ditunjukkan dengan adanya litologi yang mengkasar ke atas,
namun pada area B diketahui adanya erosi, karena tidak ditemukannya lapisan batupasir halus
pada area tersebut. Dalam jeda waktu pengendapan material diatas, terjadi proses transgresi yang
membawa material sedimen beserta fosil plankton 1, sehingga material tersebut tertransportasi
dan ikut mengendap diatas lapisan yang telah mengendap sebelumnya. Kemudian, dalam waktu
yang lama pula, air laut yang sedang mengalami transgresi membawa kembali material sedimen
dengan fosil plankton 2. Pengendapan terakhir, membutuhkan waktu yang lebih lama, karena
material tersebut membawa serta fosil bentos, yang diketahui hidup di lingkungan laut yang lebih
dalam daripada plankton. Kemudian, karena adanya proses transgresi yang terjadi secara
bertahap, akhirnya lapisan tersebut terendapkan pada suatu cekungan yang telah mengendapkan
semua material yang ada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai