(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humanivora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan perkembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan dan menentukan penyelesaian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
menggunakan masalah kontekstual, serta keberkaitanannya
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponensial dan
fungsi logaritma
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Menyebutkan pengertian dan macam-macam bentuk persamaan eksponen
3.1.2. Menentukan himpunan penyelesaian suatu persamaan eksponen
4.1.1. Menyelesaikan masalah matematis dengan menggunakan macam-macam bentuk
persamaan eksponen
4.1.2. Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan macam-macam bentuk
persamaan eksponen
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1. Melalui suatu pengamatan peserta didik dapat mengetahui pengertian dan bentuk
persamaan eksponen
3.1.1.2. Peserta didik dapat menyelesaikan beberapa bentuk persamaan eksponen
4.1.1.1. Melalui latihan soal yang diberikan yang terdapat pada LKPD, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah matematis dengan menggunakan macam-macam bentuk
persamaan eksponen
4.1.1.2. Melalui Diskusi, peserta didik dapat menyelesaiakn masalah sehari-hari dengan
menggunakan macam-macam bentuk persamaan eksponen.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian persamaan eksponen
Persamaan eksponen yaitu sebuah persamaan yang eksponennya juga mengandung
peubah x dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung peubah
x.
Bentuk-bentuk persamaan eksponen:
1. Bentuk af(x) = ag(x)
Persamaan eksponen diatas mempunyai bilangan pokok (basis) yang sama pada kedua
ruas, yaitu a dan nilainya konstan. Namun pangkatnya berbeda, yaitu f(x) dan g(x).
Satu-satunya kondisi agar persamaan tersebut bernilai benar adalah ketika pangkatnya
sama, yaitu ketika f(x) = g(x).
Contoh.
Tentukan penyelesaian dari 22 x−7=8x−1
Jawab :
Langkah pertama, samakan basis pada kedua ruas.
22 x−7=8x−1
2 x−7 x−1
2 =(2¿¿ 3) ¿
22 x−7=23−3 x❑
Karena basisnya sama, berdasarkan sifat A diperoleh
2 x−7=3−3 x
2 x+3 x=3+ 7
5 x=10
x=2
2. Bentuk af(x) = bf(x)
Persamaan eksponen diatas mempunyai bilangan pokok yang berbeda, yaitu a dan b
dan keduanya konstan. Namun, kedua pangkatnya sama, yaitu f(x). Untuk a, b ≠ 0,
maka a0= 1 dan b0 = 1. Akibatnya a0 = b0, untuk a, b ≠ 0. Jadi, agar persamaan af(x) =
bf(x) bernilai benar, haruslah f(x) = 0.
Contoh.
Tentukan penyelesaian dari 32 x−2=5x−1
Jawab :
Kedua basis pada persamaan diatas berbeda dan tidak ada sifat-sifat perpangkatan
yang dapat kita gunakan untuk menyamakan kedua basis tersebut. Namun, kedua
pangkatnya bisa kita samakan menjadi sebagai berikut :
32 x−2=5x−1
2 (x−1) x−1
3 =5
9 x−1=5 x−1
x log ¿
x¿
x log 4=log 6
log 6
x=
log 4
x=4l og 6
4. Bentuk f(x)g(x) = 1
1. Karena 1g(x) = 1 benar untuk setiap g(x), maka f(x)g(x) = 1 akan bernilai benar ketika f(x) = 1.
2. Karena (-1)g(x) = 1 benar jika g(x) genap, maka f(x)g(x) = 1 akan bernilai benar ketika f(x) = -1
dengan syarat g(x) genap.
3. Karena f(x)0 = 1 benar jika f(x) ≠ 0, maka f(x)g(x) = 1 akan bernilai benar ketika g(x) = 0
dengan syarat f(x) ≠ 0.
Contoh.
Jawab :
Misalkan : f(x) = 2x + 3 dan g(x) = x - 1
Solusi 1 : f(x) = 1
2x + 3 = 1
2x = -2
x = -1 ✔
HP = {-1, 1}
Contoh.
Jawab :
Misalkan : f(x) = 2x + 1, g(x) = x + 5 dan h(x) = x - 6
Catatan : Jika seandainya salah satu atau keduanya bernilai nol, maka x = 6 tidak memenuhi.
∴ HP = {-2, 4, 6}
6. Bentuk f(x)g(x) = f(x)h(x)
Sifat 6 Jika f(x)g(x) = f(x)h(x) maka
(1) g(x) = h(x)
(2) f(x) = 1
(3) f(x) = -1, g(x) dan h(x) keduanya genap/ganjil
(4) f(x) = 0, g(x) dan h(x) keduanya positif
Contoh.
Jawab :
Misalkan : f(x) = x - 4, g(x) = 4x dan h(x) = 1 + 3x
Solusi 2 : f(x) = 1
x-4=1
x = 5 ✔
Catatan : Jika seandainya keduanya ganjil, maka x = 3 juga memenuhi. Namun, jika salah satu
genap dan yang lain ganjil maka x = 3 tidak memenuhi.
Catatan : Jika seandainya salah satu atau keduanya bernilai ≤ 0, maka x = 4 tidak memenuhi.
∴ HP = {1, 3, 4, 5}
A a f ( x) 2 B a f ( x) C 0
Selain bentuk-bentuk diatas, terdapat pula persamaan eksponen yang dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan kuadrat. Biasanya, persamaan seperti ini memuat 3 suku dengan
1 diantaranya konstan. Untuk solusinya dapat disimak pada contoh berikut!
Jawab :
22x - 3. 2x+1 + 8 = 0
(2x)2 - 3. 2x . 21 + 8= 0
(2x)2 - 6(2x) + 8 = 0
Untuk p = 2
2x = 2
2x = 21
x=1
Untuk p = 4
2x = 4
2x = 22
x=2
Jadi, HP = {1, 2}
Ketika mencari solusi dari persamaan eksponen, langkah pertama yang kita lakukan adalah
memperhatikan basis dan pangkat pada kedua ruas persamaan tersebut, apakah sama atau
berbeda. Hal ini kita lakukan sebagai acuan dalam memilih sifat mana yang akan digunakan.
Seandainya kedua basisnya konstan dan memungkinkan untuk disamakan, maka samakan
basisnya terlebuh dahulu.
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, penugasan.
Model : Worked-example.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
kegiatan waktu
Pendahuluan 10 menit
Guru memulai pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan
berdoa bersama.
Guru mengecek kehadiran dan menata tempat
duduk agar rapi.
Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari
yaitu persamaan eksponen.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
jika disajikan persamaan eksponen dengan
beberapa bentuk, peserta didik dapat menentukan
penyelesaiannya.
Guru memberikan apersepsi mengenai bilangan
eksponen dan sifat-sifat eksponen yang telah
dipelajari sebelumnya.
Mengamati
Guru memberi stimulus kepada peserta didik
Kegiatan inti
dengan menyajikan permasalahan berupa contoh
persamaan eksponen dengan bentuk yang berbeda
dan belum diketahui penyelesaiannya.
Menanya
Dengan bimbingan guru, peserta didik diberi
waktu untuk mengidentifikasi dan menumbuhkan
rasa ingin tahu mereka tentang cara menentukan
penyelesaian persamaan eksponen.
Mengumpulkan informasi
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk membaca sumber belajar berkaitan dengan
bentuk- bentuk persamaan eksponen(terdapat
enam bentuk).
Guru menyajikan bahan belajar berisi bentuk-
bentuk persamaan eksponen dan penyelesaiannya,
peserta didik diberi waktu untuk mencermati dan
memahaminya.
Guru memberikan bantuan penjelasan/ petunjuk
jika peserta didik masih kebingungan terkait
pengkategorian contoh persamaan eksponen
sesuai bentuk-bentuk persamaan eksponen yang
ada dan cara penyelesaiannya (worked example).
Mengasosiasi
Peserta didik mengkategorikan masalah dalam
LKS sesuai bentuk eksponen yang sesuai dan
menentukan penyelesaiannya.
Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka dan saling berdiskusi dengan peserta didik
lain.
Guru memberikan penguatan, kritik, dan saran
terhadap
hasil belajar peserta didik.
Peserta didik membuat kesimpulan tentang apa
penutup yang telah mereka pelajari terkait persamaan
eksponen
Guru memberikan post-test untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
Bersama peserta didik, guru melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Guru memberikan PR sebagai ajang belajar
peserta didik di rumah.
Guru menyampaikan materi pertemuan
selanjutnya,yaitu pertidaksamaan eksponen.
H. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas
C. Ringkasan Materi
Persamaan eksponen yaitu sebuah persamaan yang eksponennya juga mengandung peubah x
dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung peubah x.
Bentuk-bentuk persamaan eksponen.
a) Bentuk af(x) = ag(x)
Misalkan a > 0 dan a ≠ 1.
Jika af(x) = ag(x) maka f(x) = g(x)
b) Bentuk af(x) = bf(x)
Misalkan a, b > 0 dan a, b ≠ 1.
Jika af(x) = bf(x) maka f(x) = 0
c) Bentuk af(x) = bg(x)
Misalkan a, b > 0 dan a, b ≠ 1.
Jika af(x) = bg(x) maka log af(x) = log bg(x)
d) Bentuk f(x)g(x) = 1
Jika f(x)g(x) = 1 maka
(1) f(x) = 1
(2) f(x) = -1, dengan syarat g(x) genap
(3) g(x) = 0, dengan syarat f(x) ≠ 0
e) Bentuk f(x)h(x) = g(x)h(x)
Jika f(x)h(x) = g(x)h(x) maka
(1) f(x) = g(x)
(2) f(x) = -g(x), dengan syarat h(x) genap
(3) h(x) = 0, dengan syarat f(x) ≠ 0 dan g(x) ≠ 0
f) Bentuk f(x)g(x) = f(x)h(x)
Jika f(x)g(x) = f(x)h(x) maka
(1) g(x) = h(x)
(2) f(x) = 1
(3) f(x) = -1, g(x) dan h(x) keduanya genap/ganjil
(4) f(x) = 0, g(x) dan h(x) keduanya positif
g) Bemtuk A a f ( x) 2 B a f ( x) C 0
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. bukan pernyataan 2
b. Pernyataan 2
c. Pernyataan 2
d. Bukan pernyataan 2
e. Pernyataan 2
f. Bukan pernyataan 2
g. Pernyataan 2
h. Pernyataan 2
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari dari konjungsi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran dari dari disjungsi.
p q p q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi berikut ini :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
Jawab :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
B B
B ^ B = B
B. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan
menggunakan kata hubung “atau”
Disjungsi pernyataan p dan q ditulis dengan lambang sebagai berikut : p “v” q (dibaca p atau q)
Disjungsi bernilai benar jika salah satu pernyataannya bernilai benar.
Disjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan salah.
Tabel kebenaran p v q
P q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh : Tentukan nilai kebenaran dari 5 < 4 atau 33 ≠ 27
Jawab :
P : 5 < 4 (S)
q : 33 = 27 (S)
p v q : 5 < 7 atau 33 ≠ 27 (S)
b. Elaborasi
c. Konfirmasi
10’
3 Penutup
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
konjungsi dan disjungsi
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)
Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
Buku referensi yang lain
V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
a. Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
b. Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
a. Kehadiran siswa
b. Partisipasi siswa dalam kelompok
c. Kualitas presentasi
d. Ketepatan pengumpulan tugas
p q p q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi berikut ini :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
Jawab :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
B B
B ^ B = B
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari implikasi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran dari dari bimplikasi.
Contoh soal : Jika x adalah variabel bilangan cacah, tentukan nilai x agar kalimat majemuk
surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai salah .
Penyelesaian
Misalkan : p :
q : surabaya ibu kota Jawa Timur
q : surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai benar. Agar Biimplikasi bernilai salah, maka p
bernilai salah.
(x–4)(x+2)=0
x = 4 atau x = -2
Jadi agar Bimplikasi bernilai salah maka nilai x yang memenuhi adalah x ≠ 4 atau x ≠ -2
b. Elaborasi
c. Konfirmasi
10’
3 Penutup
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
imlikasi dan bimplikasi
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)
Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
Buku referensi yang lain
Alat : LCD, Laptop
V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
a. Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
b. Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
a. Kehadiran siswa
b. Partisipasi siswa dalam kelompok
c. Kualitas presentasi
d. Ketepatan pengumpulan tugas
I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
Penyelesaian
3. p : 2 faktor dari 6 (B)
q : 6 Bilangan genap (B)
p => q : bernilai B .
4. P : 2 + 3 = 5 (S)
q : 5 > 7 (B)
p => q : bernilai Salah (S) .
B. Menentukan nilai x pada Implikasi p
Dari tabel kebenaran suatu Implikasi, suatu implikasi bernilai salah apabila p bernilai benar dan q
bernilai salah. Dengan demikian untuk menentukan nilai x pada implikasi p perlu diperhatikan
pernyataan q.
Jika q bernilai benar, Implikasi p selalu bernilai benar untuk setiap x yang disubstitusikan pada
p(x).
Jika q bernilai salah, Implikasi p bernilai
Benar jika p(x) bernilai salah
Salah jika p(x) bernilai benar
Contoh soal
Jika x adalah variabel pada bilangan cacah, tentukan x agar kalimat majemuk
x – 3 = 4 0 2 bernilai benar.
Penyelesaian
Kalimat “x – 3 = 4 0 2” dibentuk oleh kompenen p dan q dengan:
P:x–3=4
Q : 0 2 (S)
Agar Implikasi bernilai benar, maka p harus bernilai salah. Sehingga x memenuhi semua anggota
himpunan bilangan cacah kecuali 7
C. Bimplikasi
Bimplikasi atau implikasi dua arah adalah penggabungan pernyataan p dan q menjadi pernyataan p
dan q menjadi pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “jika dan hanya jika” dan
dilambangkan p ↔ q (p jika dan hanya jika q).
P ↔ q dibaca : 1) p jika dan hanya jika q
2) p syarat cukup dan perlu untuk q
3) p ekuivalen dengan q
Ingat : p ↔ q : (p ↔ q) ^ (q ↔ p)
Tabel kebenaran biimplikasi :
p q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Nilai kebenaran Biimplikasi p ↔ q akan benar jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama
yaiitu sama-sama benar atau sama-sama salah.
Contoh soal
1. 2 bilangan genap jika dan hanya jika 2 + 5 6 (B)
2. 23 = 6 jika dan hanya jika 3 + 4 = 7
Penyelesaian
3. p : 2 bilangan genap (B)
q : 2 + 5 6 (B)
p q : 2 bilangan genap jika hanya jika 2 + 5 ≠ 6 (B)
4. p : 23 = 6 (S)
q : 3 + 4 = 7 (B)
p q : 23 = 6 jika hanya jika 3 + 4 = 7 (S)
D. Menentukan nilai x pada kalimat p (x) ↔ q
Suatu implikasi bernilai benar apabila komponen pernyataan majemuk itu memiliki nilai kebenaran
yang sama. Dengan demikian, untuk menentukan nilai x pada biimplikasi p(x) q, perlu
diperhatikan nilai kebenaran q.
Jika q bernilai benar, biimplikasi p(x) ↔ q bernilai :
- Benar, jika p(x) bernilai benar – salah, jika p(x) bernilai salah
Jika q bernilai salah, biimplikasi p(x) ↔ q bernilai :
- Benar, jika p(x) bernilai salah – salah, jika p(x) bernilai benar
Contoh soal : Jika x adalah variabel bilangan cacah, tentukan nilai x agar kalimat majemuk
surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai salah .
Penyelesaian
Misalkan : p :
q : surabaya ibu kota Jawa Timur
q : surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai benar. Agar Biimplikasi bernilai salah, maka p
bernilai salah.
(x–4)(x+2)=0
x = 4 atau x = -2
Jadi agar Bimplikasi bernilai salah maka nilai x yang memenuhi adalah x ≠ 4 atau x ≠ -2
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk disjungsi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk konjungsi.
3. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk implikasi.
4. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk biimplikasi
p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Contoh soal :Tentukan negasi dari
1. 2 adalah bilangan genap dan prima
2. (p q)
Penyelesaian
1. 2 bukan bilangan genap atau bukan bilangan prima
2. (p q) ≡ p q
B. Ingkaran atau negasi dari Disjungsi
(p q) ≡ p q
p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
Contoh soal : Tentukan negasi dari :
1. Surabaya ibu kota Jawa Timur atau Surabaya kota besar
2. (p q)
Penyelesaian:
1. surabaya bukan ibu Kota Jawa Timur dan Surabaya bukan kota besar”
2. (p q) ≡ p q
Dari hubungan tersebut, anda peroleh hubungan implikasi dengan disjungsi yaitu:
p q (p q) p q
Contoh soal: Tentukan negasi dari:
1. Jika 2 + 3 4, maka 4 = 22 (B)
2. (p q) p q
Penyelesaian:
1. 2 + 3 4 dan 4 22 (S)
2. (p q) p q
D. Ingkaran atau negasi dari Biimplikasi
(p q) (p q) (q p)
(p q) p q
(p q) p q
Contoh soal :Tentukan negasi dari :
Ulangan dibatalkan jika dan hanya jika diadakan kerja bakti
Penyelesaian:
ulangan dibatalkan dan tidak diadakan kerja bakti atau diadakan kerja bakti dan ulangan tidak
dibatalkan”.
b. Elaborasi
c. Konfirmasi
10’
3 Penutup
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
ingkaran dari pernyataan majemuk
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)
Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
Buku referensi yang lain
Alat : Laptop dan LCD
V. PENILAIAN
C. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
D. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas
I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
II. Tujuan yang ingin dicapai
1. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk disjungsi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk konjungsi.
3. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk implikasi.
4. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk biimplikasi
III. Materi
A. Ingkaran atau negasi dari konjungsi
(p q) ≡ p q
p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Contoh soal :Tentukan negasi dari
1. 2 adalah bilangan genap dan prima
2. (p q)
Penyelesaian
1. 2 bukan bilangan genap atau bukan bilangan prima
2. (p q) ≡ p q
B. Ingkaran atau negasi dari Disjungsi
(p q) ≡ p q
p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
Penyelesaian:
1. surabaya bukan ibu Kota Jawa Timur dan Surabaya bukan kota besar”
2. (p q) ≡ p q
C. Ingkaran atau negasi dari Implikasi
(p q) p q
p q q p q (p q) p q
B B S B S S
B S B S B B
S B S B S S
S S B B S S
Dari hubungan tersebut, anda peroleh hubungan implikasi dengan disjungsi yaitu:
p q (p q) p q
Contoh soal: Tentukan negasi dari:
1. Jika 2 + 3 4, maka 4 = 22 (B)
2. (p q) p q
Penyelesaian:
1. 2 + 3 4 dan 4 22 (S)
2. (p q) p q
D. Ingkaran atau negasi dari Biimplikasi
(p q) (p q) (q p)
(p q) p q
(p q) p q
4.
P q p q p q p q (p q )
B B S S S B S
B S S B S B S
S B B S B S B
S S B B S B S
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan implikasi.
2. Siswa dapat merumuskan pernyataan yang setara dengan implikasi, konvers, invers dan
kontraposisinya.
Contoh soal :
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari setiap pernyataan implikasi berikut:
Jika x = 5, maka x2 = 5
Penyelesaian
Konvers (q p) : jika x2 = 25, maka x = 5, (S)
Invers (p q) : jika x 5, maka x2 25, (S)
Kontraposisi (q p) : jika x2 25, maka x 5, (B)
b. Elaborasi
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.
c. Konfirmasi
Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.
10’
3 Penutup
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
konvers, invers dan kontraposisi dari suatu implikasi
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)
Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
Buku referensi yang lain
V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas
I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
II. Tujuan yang ingin dicapai
1. Siswa dapat menentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan implikasi.
2. Siswa dapat merumuskan pernyataan yang setara dengan implikasi, konvers, invers dan
kontraposisinya.
III. Materi
Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari implikasi p q dapat dibentuk Implikasi baru, yaitu :
1. q p disebut konvers
2. p q disebut invers
3. q p disebut kontraposisi
Nilai kebenaran dari implikasi p q dengan konvers, invers, dan kontraposisi dapat dilihat pada tabel
berikut.
p q p q p q q p p q q p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
Contoh soal :
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari setiap pernyataan implikasi berikut:
Jika x = 5, maka x2 = 5
Penyelesaian
Konvers (q p) : jika x2 = 25, maka x = 5, (S)
Invers (p q) : jika x 5, maka x2 25, (S)
Kontraposisi (q p) : jika x2 25, maka x 5, (B)
a. p q ) ( Skor 8 )
b. ( Skor 8 )
c. p ( Skor 8 )
b. Jika Devi rajin belajar maka ia mendapat rangking pertama dikelasnya ( Skor 3 )
4. Diketahui : Jika guru tidak datang maka semua murid merasa senang
Tentukan :
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. Jika mawar berwarna merah maka melati berwarna putih
Konvers : Jika melati berwarna putih maka mawar berwarna merah 2
Invers : Jika mawar tidak berwarna merah maka melati tidak
berwarna putih 2
Kontraposisi : Jika melati tidak berwarna putih maka mawar tidak 2
berwarna merah
b. Jika matahari bersinar maka hari tidak hujan
2
Konvers : Jika hari tidak hujan maka mawar matahari bersinar
2
Invers : Jika matahari tidak bersinar maka hari hujan
2
Kontraposisi : Jika hari hujan maka mawar matahari tidak bersinar
a. p q )
2
Konvers : q ) p
2
Invers : p q )
3
Kontraposisi : q ) p q
3
b.
Konvers :
2
Invers :
3
Kontraposisi : q
3
c. p
Konvers : p
2
Invers : p p
3
Kontraposisi : p p
3
a. Jika harga bensin naik maka biaya transportasi naik
Ekuivalen : jika biaya transportasi tidak naik maka harga bensin
3 3
tidak naik
b. Jika Devi rajin belajar maka ia mendapat rangking pertama dikelasnya
Ekuivalen : jika ia tidak mendapat rangking pertama dikelasnya maka
3
Devi tidak rajin belajar
a. Konvers : jika semua murid merasa senang maka guru tidak datang
3
4. Invers dari konvers : jika ada murid merasa tidak senang maka guru
datang
b. Ingkaran dari konvers : jika ada murid merasa tidak senang maka guru
3
datang
c. Kontraposisi : jika ada murid merasa tidak senang maka guru datang
4
Konvers dari kontraposisi : jika guru datang maka ada murid merasa
tidak senang
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat memberikan contoh pernyataan berkuantor
2. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran pernyataan berkuantor
3. Siswa dapat menentukan ingkaran dari pernyataan berkuantor
Contoh soal :
Tentukan negasi dari pernyataan berkuantor berikut!
a. Semua tumbuhan berfotosintesis.
b. Ada mamalia yang berkaki.
c. Tiada anak sekolah yang berbohong.
Penyelesaian
a. Ada beberapa tumbuhan tidak berfotosintesis.
b. Semua mamalia tidak berkaki.
c. Ada beberapa anak sekolah yang tidak berbohong.
b. Elaborasi
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.
c. Konfirmasi
Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.
10’
3 Penutup
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pernyataan berkuantor (demokratis).
Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
pernyataan berkuantor
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)
V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
a. Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
b. Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
a. Kehadiran siswa
b. Partisipasi siswa dalam kelompok
c. Kualitas presentasi
d. Ketepatan pengumpulan tugas
Mengetahui Pamekasan,
Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar
I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
III. MATERI
A. Pernyataan Berkuantor
Adalah pernyataan yang melibatkan kata yang menyatakan jumlah anggota semesta pembicaraan untuk
mewakili suatu system keadaan , seperti semua (setiap), beberapa (ada atau sekurang-kurangnya).
Ada 2 jenis kalimat berkuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal ()
Kuantor universal dilambangkan dengan x, dibaca “untuk setiap x atau untuk semua x”. Jika M(x)
menyatakan suatu kalimat terbuka, maka x M(x) adalah syatu pernyataan yang berarti “untuk setiap x,
berlaku M(x)”.
Contoh soal :
1. Setiap makhluk hidup pasti bernafas.
2. (x R) (x2 0)
2. Kuantor Eksistensial ()
Kuantor eksistensial dilambangkan dengan x, dibaca “ada x” atau “beberapa x” atau “terdapat x”, jika
M(x) menyatakan suatu kalimat terbuka, maka x M(x) adalah suatu pernyataan yang berarti “ada x,
sehingga berlaku M(x)”.
Contoh soal :
1. Ada kambing berkaki 3
2. (x R)(x – 2 = 4)
B. Ingkaran dari pernyataan Berkuantor
a. ingkaran berkuantor universal pernyataan berkuantor eksistensial dengan kalimat
terbukanya menjadi ingkaran.[(x),k (x) ] = (x)[k(x)]
b.Ingkaran berkuantor eksistensial pernyataan universal dengan kalimat terbukanya
menjadi ingkaran.[ (x),k(x)] = (x)[k(x)]
Contoh soal :
Tentukan negasi dari pernyataan berkuantor berikut!
a. Semua tumbuhan berfotosintesis.
b. Ada mamalia yang berkaki.
c. Tiada anak sekolah yang berbohong.
Penyelesaian
a. Ada beberapa tumbuhan tidak berfotosintesis.
b. Semua mamalia tidak berkaki.
c. Ada beberapa anak sekolah yang tidak berbohong.
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
4. Tentukan negasi dari setiap pernyataan berkuantor universal berikut ini serta nilai
kebenarannya
a. x R, x + 3 = 4 ( Skor 4 )
b. x R, x + 4 = 1 ( Skor 4 )
c. x R, ( Skor 4 )
KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. Contoh pernyataan kuantor universal 4
1. Semua manusia akan mati
2. Setiap bilangan genap habis dibagi 2
b. Contoh pernyataan kuantor eksistensial 4
1. Ada bunga anggrek yang warnanya kuning
2. Beberapa bilangan kuadrat bilangan ganjil
a. Semua ikan bernafas dengan insang nilai kebenarannya benar
2. 2
b. Semua bilangan asli merupakan penyelesaian dari 2x2 - 3x – 2 = 0 4
2
2x - 3x – 2 = 0 ↔ (2x + 1 ) ( x – 2 ) = 0
x = - atau x = 2
Nilai kebenarannya salah karena ada bilangan rasional merupakan
himpunan penyelesaian dari 2x2 - 3x – 2 = 0 yaitu-
a. Ada kepala negara bukan laki-laki.
2
b. Semua orang kaya bahagia.
3. 2
c. Ada siswa menganggap pelajaran matematika tidak sulit.
2
d. Semua persamaan kuadrat tidak mempunyai penyelesaian.
2
e. ada makhluk hidup tidak memerlukan oksigen.
2
a. ( x R, x + 3 = 4 ) ≡ x R, x + 3 4
4
Nilai kebenaran dari ingkaran tersebut benar karena ada x = 2 jika
4. disubstitusikan ke x + 3 4
( x R, x + 4 = 1 ) ≡ x R, x + 4 1
Nilai kebenaran dari ingkaran tersebut salah karena tidak semua x jika 4
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat Menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan menggunakan
modus ponen
2. Siswa dapat Menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan menggunakan
modus tollens
b. Elaborasi
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.
c. Konfirmasi
Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
10’
3 Penutup
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
penarikan kesimpulan dengan modus ponen dan tollens
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)
V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas
Mengetahui Pamekasan,
Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar
I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
III. MATERI
PENARIKAN KESIMPULAN.
Penarikan kesimpulan dai suatu argumen didasarkan dari beberapa pernyataan yang benar
( disebut premis ) sehingga didapatkan suatu kesimpulan ( konklusi ) yang benar.
Suatu argumen dikatakan sah ( valid ) jika dapat dibuktikan konjungsi dari premis –premisnya
adalah benar atau merupakan sebuah tautologi.
Cara sederhana untuk membukikan suatu argumen itu sah ( valid ) atau tidak adalah dengan bantuan
tabel kebenaran
A. MODUS PONEN
Premis 1 :p q (B)
Premis 2 :p (B)
Konklusi q (B)
Perhatikan tabel kebenaran ( ( ~ p q ) p ) q berikut !
p q p q (p q) p (( p q ) p ) q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
3. Dengan tabel kebenaran tentukan sah atau tidak sah argument berikut
a. p q ( Skor 10 )
~q
b. ~q ~p ( Skor 10 )
~q
Hari hujan
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. Premis 1 : Jika Badu rajin belajar, maka ia akan naik kelas. 2
Premis 2 : Badu raajin belajar.
Badu akan naik kelas.
2
b. Premis 1 : Jika segitiga ABC sama sisi maka AB = AC = BC
Premis 2 : segitiga ABC sama sisi.
AB = AC =BC
2
2.1. a. Premis 1 : jika hari hujan maka saya memakai jas hujan.
Premis 2 : saya tidak memakai jas hujan.
hari tidak hujan. 2
b.Premis 1 : Jika Jeni seorang artis sinetron maka ia berparas cantik.
Premis 2 : Jeni berparas cantik.
Jeni bukan seorang artis sinetron. 10
a
3. p q ~q p q (p q) ~q (( p q ) ~ q ) p
B B S B S B
B S B B B B
S B S B S B
S S B S S B
Karena pada kolom tabel terakhir mempunyai nilai benar semua berarti
Kesimpulannya sah
b.
p q ~q ~P ~q~ p (~ q p) p ((q ~ p) q) ~ q
B B S S B B S 10
B S B S S S B
S B S B S S B
S S B B B S B
Karena pada kolom tabel terakhir ada yang nilai salah berarti
kesimpulannya tidak sah
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
4. a. 10
p q p q (p q) q ((p q) q) p
B B B B B
B S S S B
S B B B S
S S B S B
Karena pada kolom tabel terakhir ada yang nilai salah berarti
kesimpulannya tidak sah
b.
p q ~P p q (p q) ~ P ((p q) q) q
B B S B S B 10
B S S S S B
S B B B B B
S S B B B S
Karena pada kolom tabel terakhir ada yang nilai salah berarti
kesimpulannya tidak sah
TOTAL SKOR MAKSIMUM 48
e. Elaborasi
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-masing
tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran, berfikir kritis dan
logis, kerja keras).
Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan tugas.
f. Konfirmasi
Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri, berfikir
logis dan kritis).
Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.
10’
3 Penutup
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi pelajaran
(demokratis).
Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
penarikan kesimpulan dengan silogisme
Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam. (religius)
V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas
Mengetahui Pamekasan,
Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar
I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
III. MATERI
Premis 1 : p q
Premis 2 : p r
Konlusi q r
Perhatikan tabel kebenaran berikut !
p q r p q q r p r (p q) (q r ) ((p q) (q r )) (p r)
B B B .... .... ..... ....... ......
B B S .... ..... .... .... ......
B S B .... .... .... ...... .......
B S S .... .... .... ..... .......
S B B .... .... .... ..... ......
S B S ... ..... ... ...... ......
S S B .... .... ... ..... ......
S S S ... ... ... ...... ......
b. P1 : Jika Adi lulus ujian, maka Adi kuliah di perguruan tinggi. (Skor 3 )
P3 : musim kemarau
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. P1 : Jika guru matematika tidak masuk sekolah maka murid-murid 2
bercengkerama.
P2 : Jika murid-murid bercengkerama maka mereka gembira.
Jika guru matematika tidak masuk sekolah maka mereka gembira
b. P1 : Jika Adi lulus ujian, maka Adi kuliah di perguruan tinggi.
P2 : Jika Adi kuliah di perguruan tinggi, maka Adi menjadi sarjana. 3
Jika Adi lulus ujian maka Adi menjadi sarjana
P3 : Adi tidak menjadi sarjana.
Adi tidak lulus ujian
c. P1 : Jika musim kemarau, maka terjadi kebakaran hutan.
3
P2 : Jika tidak ada polusi udara, maka tidak terjadi kebakaran
Jika musim kemarau maka ada polusi udara
P3 : musim kemarau
ada polusi udara
3
2. a. P1 : p q
P2 : r ~ q ≡ q ~ r
p ~r
Berdasarkan kaidah silogisme, argumentasi di atas sah
b. P 1 : p v ≡ p q 3
P2 : r ~ q ≡ q r
p r
Berdasarkan kaidah silogisme, argumentasi di atas sah
a.
3. 10
(q p)
q p)
p q r ~q ~r q p qv r ( q v r ))
(qv r)
q
B B B S S B B B B
B B S S B B B B B
B S B B S B S S B
B S S B B B B B S
S B B S S B B B B
S B S S B B B S B
S S B B S S S S B
S S S B B S B S B
Dari kolom terakhir ada yang salah berarti argumentasi tersebut tidak sah.
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
4. b. 10
p q) ((p q)
(p q)
p q r ~q ~r pq ~q r (~ q r ) (~ q r )
(~ q r )
~r ~ r)
~p
B B B S S B B B S B
B B S S B B B B B S
B S B B S S B S S B
B S S B B S S S S B
S B B S S B B B S B
S B S S B B B B B B
S S B B S B B B S B
S S S B B B S S S B
Dari kolom terakhir ada yang salah berarti argumentasi tersebut tidak sah.
TOTAL SKOR MAKSIMUM 34
https://www.jontarnababan.com/2018/03/rpp-dengan-model-pembelajaran-problem.html