Anda di halaman 1dari 69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Malang


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 1 x 45 menit
MATERI POKOK : PERSAMAAN EKSPONENSIAL

A. Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3.      Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humanivora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4.      Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan perkembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan dan menentukan penyelesaian fungsi eksponensial dan fungsi logaritma
menggunakan masalah kontekstual, serta keberkaitanannya
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponensial dan
fungsi logaritma
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1. Menyebutkan pengertian dan macam-macam bentuk persamaan eksponen
3.1.2. Menentukan himpunan penyelesaian suatu persamaan eksponen
4.1.1. Menyelesaikan masalah matematis dengan menggunakan macam-macam bentuk
persamaan eksponen
4.1.2. Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan macam-macam bentuk
persamaan eksponen
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1. Melalui suatu pengamatan peserta didik dapat mengetahui pengertian dan bentuk
persamaan eksponen
3.1.1.2. Peserta didik dapat menyelesaikan beberapa bentuk persamaan eksponen
4.1.1.1. Melalui latihan soal yang diberikan yang terdapat pada LKPD, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah matematis dengan menggunakan macam-macam bentuk
persamaan eksponen
4.1.1.2. Melalui Diskusi, peserta didik dapat menyelesaiakn masalah sehari-hari dengan
menggunakan macam-macam bentuk persamaan eksponen.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian persamaan eksponen
Persamaan eksponen yaitu sebuah persamaan yang eksponennya juga mengandung
peubah x dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung peubah
x.
Bentuk-bentuk persamaan eksponen:

1. Bentuk af(x) = ag(x) 
Persamaan eksponen diatas mempunyai bilangan pokok (basis) yang sama pada kedua
ruas, yaitu a dan nilainya konstan. Namun pangkatnya berbeda, yaitu f(x) dan g(x).
Satu-satunya kondisi agar persamaan tersebut bernilai benar adalah ketika pangkatnya
sama, yaitu ketika f(x) = g(x).
Contoh.
Tentukan penyelesaian dari 22 x−7=8x−1
Jawab :
Langkah pertama, samakan basis pada kedua ruas.
22 x−7=8x−1
2 x−7 x−1
2 =(2¿¿ 3) ¿
22 x−7=23−3 x❑
Karena basisnya sama, berdasarkan sifat A diperoleh
2 x−7=3−3 x
2 x+3 x=3+ 7
5 x=10
x=2

Jadi, penyelesaiannya adalah x = 2

2.  Bentuk  af(x) = bf(x) 

Persamaan eksponen diatas mempunyai bilangan pokok yang berbeda, yaitu a dan b
dan keduanya konstan. Namun, kedua pangkatnya sama, yaitu f(x). Untuk a, b ≠ 0,
maka a0= 1 dan b0 = 1. Akibatnya a0 = b0, untuk a, b ≠ 0. Jadi, agar persamaan af(x) =
bf(x) bernilai benar, haruslah f(x) = 0.

Sifat 2.Jika af(x) = bf(x) maka f(x) = 0

Contoh.
Tentukan penyelesaian dari 32 x−2=5x−1
Jawab :
Kedua basis pada persamaan diatas berbeda dan tidak ada sifat-sifat perpangkatan
yang dapat kita gunakan untuk menyamakan kedua basis tersebut. Namun, kedua
pangkatnya bisa kita samakan menjadi sebagai berikut :
32 x−2=5x−1
2 (x−1) x−1
3 =5
9 x−1=5 x−1

Berdasarkan sifat B, maka


x-1=0
x=1
Jadi, penyelesaiannya adalah x = 1
3. Bentuk a f ( x )=b g ( x )
Persamaan eksponen diatas mempunyai bilangan pokok yang berbeda, yaitu a dan b
yang nilainya konstan. Dan pangkatnya juga berbeda yaitu f(x) dan g(x). Solusi dari
bentuk seperti ini dapat kita tentukan dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.

Sifat 3. Misalkan a, b > 0 dan a, b ≠ 1.


Jika af(x) = bg(x) maka log af(x) = log bg(x)

Contoh. Tentukan penyelesaian dari ¿


Jawab.
Basis pada kedua ruas persamaan diatas berbeda, begitu pula pangkatnya. Berdasarkan sifat C,
maka
log ⁡¿
x log ⁡¿
x x log ⁡¿

x log ⁡¿

x¿

x log 4=log 6

log 6
x=
log 4

x=4l og 6

4. Bentuk  f(x)g(x) = 1

Ada 3 kondisi yang menyebabkan persamaan diatas bernilai benar.

1. Karena 1g(x) = 1 benar untuk setiap g(x), maka f(x)g(x) = 1 akan bernilai benar ketika f(x) = 1.
2. Karena (-1)g(x) = 1 benar jika g(x) genap, maka f(x)g(x) = 1 akan bernilai benar ketika f(x) = -1
dengan syarat g(x) genap.
3. Karena f(x)0 = 1 benar jika f(x) ≠ 0, maka f(x)g(x) = 1 akan bernilai benar ketika g(x) = 0
dengan syarat f(x) ≠ 0.

Sifat 4  Jika f(x)g(x) = 1 maka   


(1)  f(x) = 1 
(2)  f(x) = -1,  dengan syarat g(x) genap
(3)  g(x) = 0,  dengan syarat f(x) ≠ 0

Contoh.

Tentukan HP dari (2x + 3)x-1 = 1

Jawab :
Misalkan : f(x) = 2x + 3  dan  g(x) = x - 1

Solusi 1 : f(x) = 1
2x + 3 = 1
2x = -2
x = -1  ✔

Solusi 2 : f(x) = -1, dengan syarat g(x) genap


2x + 3 = -1
2x = -4
x = -2  ✘
Periksa :
Untuk x = -2  →  g(x) = -2 - 1 = -3  (ganjil)
Karena g(x) ganjil, maka x = -2 tidak memenuhi.

Solusi 3 : g(x) = 0, dengan syarat f(x) ≠ 0


x-1=0
x = 1  ✔
Periksa :
Untuk x = 1  →  f(x) = 2(1) + 3 = 5 ≠ 0.
Karena f(x) ≠ 0, maka x = 1 memenuhi.

HP = {-1, 1}

5. Bentuk  f(x)h(x) = g(x)h(x) 

Sifat 5. Jika f(x)h(x) = g(x)h(x) maka   


(1)  f(x) = g(x)
(2)  f(x) = -g(x),  dengan syarat h(x) genap
(3)  h(x) = 0,  dengan syarat f(x) ≠ 0 dan g(x) ≠ 0

Contoh.

Tentukan HP dari (2x + 1)x-6 = (x + 5)x-6

Jawab :
Misalkan : f(x) = 2x + 1,  g(x) = x + 5  dan  h(x) = x - 6

Solusi 1 : f(x) = g(x)


2x + 1 = x + 5
x = 4  ✔

Solusi 2 : f(x) = -g(x),  dengan syarat h(x) genap


2x + 1 = -(x + 5)
2x + 1 = -x - 5
3x = -6
x = -2  ✔
Periksa :
Untuk x = -2  →  h(x) = -2 - 6 = -8 (genap)
Karena h(x) genap, maka x = -2 memenuhi.

Solusi 3 : h(x) = 0,  dengan syarat f(x) ≠ 0 dan g(x) ≠ 0


x-6=0
x = 6  ✔
Periksa : Untuk x = 6 maka
f(x) = 2(6) + 1 = 13 ≠ 0
g(x) = 6 + 5 = 11 ≠ 0
Karena keduanya ≠ 0, maka x = 6 memenuhi.

Catatan : Jika seandainya salah satu atau keduanya bernilai nol, maka x = 6 tidak memenuhi.
∴ HP = {-2, 4, 6}

6.  Bentuk f(x)g(x) = f(x)h(x) 

 Sifat 6  Jika f(x)g(x) = f(x)h(x) maka   
(1)  g(x) = h(x)
(2)  f(x) = 1 
(3)  f(x) = -1,  g(x) dan h(x) keduanya genap/ganjil
(4)  f(x) = 0,  g(x) dan h(x) keduanya positif

Contoh.

Tentukan HP dari (x - 4)4x = (x - 4)1+3x

Jawab :
Misalkan : f(x) = x - 4,  g(x) = 4x  dan h(x) = 1 + 3x

Solusi 1 : g(x) = h(x)


4x = 1 + 3x
x = 1  ✔

Solusi 2 : f(x) = 1
x-4=1
x = 5  ✔

Solusi 3 : f(x) = -1,  g(x) dan h(x) keduanya genap/ganjil.


x - 4 = -1
x = 3  ✔
Periksa : Untuk x = 3 maka
g(x) = 4(3) = 12  (genap)
h(x) = 1 + 3(3) = 10  (genap)
Karena keduanya genap, maka x = 3 memenuhi.

Catatan : Jika seandainya keduanya ganjil, maka x = 3 juga memenuhi. Namun, jika salah satu
genap dan yang lain ganjil maka x = 3 tidak memenuhi.

Solusi 4 : f(x) = 0,  g(x) dan h(x) keduanya positif.


x-4=0
x = 4  ✔
Periksa : Untuk x = 4 maka
g(x) = 4(4) = 16  (positif)
h(x) = 1 + 3(4) = 13  (positif)
Karena keduanya positif, maka x = 4 memenuhi.

Catatan : Jika seandainya salah satu atau keduanya bernilai ≤ 0, maka x = 4 tidak memenuhi.

∴ HP = {1, 3, 4, 5}

2. Persamaan eksponen tak biasa

   
A a f ( x) 2  B a f ( x)  C  0
Selain bentuk-bentuk diatas, terdapat pula persamaan eksponen yang dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan kuadrat. Biasanya, persamaan seperti ini memuat 3 suku dengan
1 diantaranya konstan. Untuk solusinya dapat disimak pada contoh berikut!

Tentukan HP dari 22x - 3. 2x+1 + 8 = 0

Jawab :
22x - 3. 2x+1 + 8 = 0
(2x)2 - 3. 2x . 21 + 8= 0
(2x)2 - 6(2x) + 8 = 0

Misalkan 2x = p, sehingga


p2 - 6p + 8 = 0
(p - 2)(p - 4) = 0
p = 2 atau p = 4

Untuk p = 2
2x = 2
2x = 21
x=1

Untuk p = 4
2x = 4
2x = 22
x=2

Jadi, HP = {1, 2}

Ketika mencari solusi dari persamaan eksponen, langkah pertama yang kita lakukan adalah
memperhatikan basis dan pangkat pada kedua ruas persamaan tersebut, apakah sama atau
berbeda. Hal ini kita lakukan sebagai acuan dalam memilih sifat mana yang akan digunakan.
Seandainya kedua basisnya konstan dan memungkinkan untuk disamakan, maka samakan
basisnya terlebuh dahulu.

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya jawab, penugasan.
Model : Worked-example.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
kegiatan waktu
Pendahuluan 10 menit
 Guru memulai pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan
berdoa bersama.
 Guru mengecek kehadiran dan menata tempat
duduk agar rapi.
 Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari
yaitu persamaan eksponen.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
jika disajikan persamaan eksponen dengan
beberapa bentuk, peserta didik dapat menentukan
penyelesaiannya.
 Guru memberikan apersepsi mengenai bilangan
eksponen dan sifat-sifat eksponen yang telah
dipelajari sebelumnya.

Mengamati
 Guru memberi stimulus kepada peserta didik
Kegiatan inti
dengan menyajikan permasalahan berupa contoh
persamaan eksponen dengan bentuk yang berbeda
dan belum diketahui penyelesaiannya.
Menanya
 Dengan bimbingan guru, peserta didik diberi
waktu untuk mengidentifikasi dan menumbuhkan
rasa ingin tahu mereka tentang cara menentukan
penyelesaian persamaan eksponen.
Mengumpulkan informasi
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk membaca sumber belajar berkaitan dengan
bentuk- bentuk persamaan eksponen(terdapat
enam bentuk).
 Guru menyajikan bahan belajar berisi bentuk-
bentuk persamaan eksponen dan penyelesaiannya,
peserta didik diberi waktu untuk mencermati dan
memahaminya.
 Guru memberikan bantuan penjelasan/ petunjuk
jika peserta didik masih kebingungan terkait
pengkategorian contoh persamaan eksponen
sesuai bentuk-bentuk persamaan eksponen yang
ada dan cara penyelesaiannya (worked example).
Mengasosiasi
 Peserta didik mengkategorikan masalah dalam
LKS sesuai bentuk eksponen yang sesuai dan
menentukan penyelesaiannya.
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka dan saling berdiskusi dengan peserta didik
lain.
 Guru memberikan penguatan, kritik, dan saran
terhadap
hasil belajar peserta didik.
 Peserta didik membuat kesimpulan tentang apa
penutup yang telah mereka pelajari terkait persamaan
eksponen
 Guru memberikan post-test untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
 Bersama peserta didik, guru melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
 Guru memberikan PR sebagai ajang belajar
peserta didik di rumah.
 Guru menyampaikan materi pertemuan
selanjutnya,yaitu pertidaksamaan eksponen.
H. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian

B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas

Mengetahui Malang, Januari 2020


Kepala SMAN 1 Malang Guru Pengajar

Drs. ALI UMAR ARHAB, M .Pd Edeltrudis Ambus


NIP :19680815 199103 1 010 NIP : 197305131998022003
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Judul : Persamaan Eksponensial
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
A. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.

B. Tujuan yang ingin dicapai


1. Melalui suatu pengamatan peserta didik dapat mengetahui pengertian dan bentuk
persamaan eksponen
2. Peserta didik dapat menyelesaikan beberapa bentuk persamaan eksponen
3. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan eksponen tak sederhana
4. Melalui latihan soal yang diberikan yang terdapat pada LKPD, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah matematis dengan menggunakan macam-macam bentuk
persamaan eksponen
5. Melalui Diskusi, peserta didik dapat menyelesaiakn masalah sehari-hari dengan
menggunakan macam-macam bentuk persamaan eksponen.

C. Ringkasan Materi
Persamaan eksponen yaitu sebuah persamaan yang eksponennya juga mengandung peubah x
dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung peubah x.
Bentuk-bentuk persamaan eksponen.
a) Bentuk  af(x) = ag(x)
Misalkan a > 0 dan a ≠ 1.
Jika af(x) = ag(x) maka f(x) = g(x)
b) Bentuk  af(x) = bf(x) 
Misalkan a, b > 0 dan a, b ≠ 1.
Jika af(x) = bf(x) maka  f(x) = 0
c) Bentuk  af(x) = bg(x)
Misalkan a, b > 0 dan a, b ≠ 1.
Jika af(x) = bg(x) maka log af(x) = log bg(x) 
d) Bentuk  f(x)g(x) = 1
Jika f(x)g(x) = 1 maka   
(1)  f(x) = 1 
(2)  f(x) = -1,  dengan syarat g(x) genap
(3)  g(x) = 0,  dengan syarat f(x) ≠ 0
e) Bentuk  f(x)h(x) = g(x)h(x) 
Jika f(x)h(x) = g(x)h(x) maka   
(1)  f(x) = g(x)
(2)  f(x) = -g(x),  dengan syarat h(x) genap
(3)  h(x) = 0,  dengan syarat f(x) ≠ 0 dan g(x) ≠ 0
f) Bentuk f(x)g(x) = f(x)h(x)
 Jika f(x)g(x) = f(x)h(x) maka   
(1)  g(x) = h(x)
(2)  f(x) = 1 
(3)  f(x) = -1,  g(x) dan h(x) keduanya genap/ganjil
(4)  f(x) = 0,  g(x) dan h(x) keduanya positif

   
g) Bemtuk A a f ( x) 2  B a f ( x)  C  0

Bentuk persamaan eksponen yang penyelesaiannya menggunakan pemisalan, sehingga


soal dapat diubah menjadi persamaan kuadrat.
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenis : Tugas Kelompok


Bentuk : Uraian

1) Diantara kalimat-kalimat berikut, manakah yang merupakan pernyataan ?


a. Dimanakah sekolahnya ? ( skor 2 )
b. Indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 ( skor 2 )
c. Nilai x yang memenuhi 5x+1=3x-7 adalah 3 ( skor 2 )
d. Mudah-mudahan perjalanan lancer ( skor 2 )
e. Diana adalah gadis yang cantik ( skor 2 )
f. Tangkaplah orang itu ( skor 2 )
g. Semua hewan mempunyai ekor ( skor 2 )
h. Pertandingan bola basket dimulai pukul 16.00 wib ( skor 2 )
2) Diberikan kalimat terbuka x2 – 2x – 8 ≤ 0. Tentukan :
a. Nilai kebenarannya untuk x=1 ( skor 4 )
b. Nilai kebenarannya untuk x=5 ( skor 4 )
c. Himpunan semua nilai x yang membuatnya bernilai benar ( skor 4 )
3) Tentukan negasi dari pernyataan berikut :
a. Sapi merupakan hewan mamalia ( skor 3 )
b. Matahari bersinar cerah ( skor 3 )
c. 7 merupakan bilangan prima ( skor 3 )
d. 3 adalah faktor dari 13 ( skor 3 )
KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. bukan pernyataan 2
b. Pernyataan 2
c. Pernyataan 2
d. Bukan pernyataan 2
e. Pernyataan 2
f. Bukan pernyataan 2
g. Pernyataan 2
h. Pernyataan 2

a. x = 1 => 12 – 2 (1) – 8 ≤ 0 1 – 2 – 8 = -9 < 0 4


2.
Jadi, untuk x = 1 bernilai benar
b. x = 5 => 52 – 215 ) – 8 ≤ 0 25 – 10 – 8 = 7 > 0 4
jadi, untuk x = 5 bernilai salah
c. x2 – 2x – 8 ≤ 0 (x + 2) (x - 4) ≤ 0 -2 ≤ x ≤ 4 4
jadi, himpunannya : { x l -2 ≤ x ≤ 4}

a. Manusia bukan makhluk sosial


3
3.
b. Beberapa provinsi di indonesia bukan daerah istimewa
3
c. Beberapa negara mempunyai kepala pemerintahan
3

TOTAL SKOR MAKSIMUM 38


https://smatika.blogspot.com/2017/10/penyelesaian-persamaan-eksponen.html
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pakong
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang


berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
KOMPETENSI DASAR : 4.2 Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor
INDIKATOR KARAKTER
Menentukan nilai kebenaran dari suatu Rasa ingin tahu, Mandiri, Berfikir kreatif
pernyataan majemuk Demokratis

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari dari konjungsi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran dari dari disjungsi.

II. MATERI AJAR


A. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan yang dibnetuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan
menggunakan kata hubung “dan”
Konjungsi dari pernyataan p dan q ditulis dengan lambang “p q”
Nilai kebenaran konjungsi p q dapat ditentukan dengan menggunakan definisi berikut :
1. Jika p dan q keduanya bernilai benar, maka p q bernilai benar.
2. Jika p dan q keduanya salah, atau salah satu dari p atau q bernilai benar, maka p q bernilai
salah.
Tabel kebenaran konjungsi p q

p q p q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi berikut ini :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
Jawab :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
B B
B ^ B = B

B. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan
menggunakan kata hubung “atau”
Disjungsi pernyataan p dan q ditulis dengan lambang sebagai berikut : p “v” q (dibaca p atau q)
Disjungsi bernilai benar jika salah satu pernyataannya bernilai benar.
Disjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan salah.
Tabel kebenaran p v q
P q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh : Tentukan nilai kebenaran dari 5 < 4 atau 33 ≠ 27
Jawab :
P : 5 < 4 (S)
q : 33 = 27 (S)
p v q : 5 < 7 atau 33 ≠ 27 (S)

III. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


I. Pendekatan : Kooperatif, keterampilan proses
J. Metode : Diskusi, , tanya jawab dan pemberian tugas
K. Strategi Pembelajaran : inkuiri / penemuan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
10’
1 Kegiatan Awal
 Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
 Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (kedisiplinan) .
 Motivasi : Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (kemandirian)
 Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang pengertian kalimat
majemuk kepada siswa (demokratis, berfikir kritis
dan logis).
2 Kegiatan Inti 70’
a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam kelompok dengan teman


sebangkunya. (demokratis)
 Guru menjelaskan pengertian dan tabel kebenaran dari
konjungsi serta memberikan contohnya. (mandiri, kerja keras,
demokratis)
 Guru menjelaskan pengertian dan tabel kebenaran dari
disjungsi serta memberikan contohnya (mandiri,kerja keras,
demokratis)

b. Elaborasi

 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan


anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
 Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
 Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

c. Konfirmasi

 Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil


diskusi kelompok (demokratis).
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
 Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.

10’
3 Penutup
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
konjungsi dan disjungsi
 Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)

IV. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Sumber :

 Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
 LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
 Buku referensi yang lain

Alat : Notebook, kalkulator

V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
a. Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
b. Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian
B. Afektif : terlampir
a. Kehadiran siswa
b. Partisipasi siswa dalam kelompok
c. Kualitas presentasi
d. Ketepatan pengumpulan tugas

Mengetahui Pamekasan, Januari 2014


Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar

Drs. ACH. TAUFIK, MM.Pd SITTI HAMIMAH, S. Pd


NIP :19640516 200604 1 003 NIP : 19730513 1998022003

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

Judul : Nilai Kebenaran Pernyataan majemuk


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Kompetensi Dasar : 4.2 Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.

II. Tujuan yang ingin dicapai


1. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari konjungsi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran dari disjungsi.

III. Materi dan Contoh soal


A. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan yang dibnetuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan
menggunakan kata hubung “dan”
Konjungsi dari pernyataan p dan q ditulis dengan lambang “p q”
Nilai kebenaran konjungsi p q dapat ditentukan dengan menggunakan definisi berikut :
1. Jika p dan q keduanya bernilai benar, maka p q bernilai benar.
2. Jika p dan q keduanya salah, atau salah satu dari p atau q bernilai benar, maka p q bernilai
salah.
Tabel kebenaran konjungsi p q

p q p q
B B B
B S S
S B S
S S S

Contoh :
Tentukan nilai kebenaran dari konjungsi berikut ini :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
Jawab :
4 + 2 = 6 dan ibu kota jawa timur adalah Surabaya
B B
B ^ B = B

B. Menentukan x pada kalimat p (x) q


Berdasarkan tabel kebenaran konjungsi, p q bernilai benar apabila p benar dan q benar. Dengan
demikian, untuk menentukan nilai x pada kalimat majemuk p (x) q dengan p (x) adalah suatu
kalimat terbuka dan q adalah pernyataan, perlu diperhatikan pernyataan q.
A. Jika pernyataan q bernilai salah, setiap nilai x yang disubstitusikan dalam p (x) menyebabkan
kalimat majemuk p (x) q selalu bernilai salah.
B. Jika pernyataan q bernilai benar, kalimat majemuk p (x) q bernilai :
 Benar jika p (x) bernilai benar.
 Salah jika p (x) bernilai salah.
Contoh Soal
Tentukan nilai-nilai x , sehingga kalimat tersebut menjadi konjungsi yang bernilai benar. x2 - 9 = 0
dan 5 merupakan bilangan bulat.
Jawab :
Agar konjungsi benar, kedua kalimat pada x2 – 9 = 0 dan 5 merupakan bilangan bulat.
Benar 5 merupakan bilangan bulat adalah pernyataan benar.
x2 – 9 = 0 akan menjadi benar jika x diganti menjadi konjungsi benar.
Jika x = (-3,3)
B. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p dan q yang dirangkai dengan
menggunakan kata hubung “atau”
Disjungsi pernyataan p dan q ditulis dengan lambang sebagai berikut : p “v” q (dibaca p atau q)
Disjungsi bernilai benar jika salah satu pernyataannya bernilai benar.
Disjungsi bernilai benar jika kedua pernyataan salah.
Tabel kebenaran p v q
P q pvq
B B B
B S B
S B B
S S S
Contoh : Tentukan nilai kebenaran dari 5 < 4 atau 33 ≠ 27
Jawab :
P : 5 < 4 (S)
q : 33 = 27 (S)
p v q : 5 < 7 atau 33 ≠ 27 (S)
D. Menentukan nilai pada x pada kalimat p(x) q
berdasarkan tabel kebenaran disjungsi, suatu disjungsi p q bernilai salah apabila p salah dan q salah.
Dengan demikian, untuk menentukan nilai x pada kalimat majemuk p(x) q , dengan p(x) adalah
kalimat terbuka dan q adalah suatu pernyataan, perlu diperhatikan pernyataan q.
1. Jika q bernilai benar, kalimat majemuk p (x) q
selalu bernilai benar untuk setiap x yang disubstitusikan pada p(x).
2. Jika q bernilai salah, kalimat majemuk p(x) q
bernilai :
 Benar jika p(x) bernilai benar
 Salah jika p(x) bernilai salah
Contoh soal
Tentukan nilai x, sehingga kalimat berikut menjadi disjungsi yang benar.
3 2 atau x2 = 36
Jawab :
Agar menjadi disjungsi yang benar maka pernyataan
3 2 atau x2 = 36 bernilai benar
3 2 adalah pernyataan yang salah
x2 = 36 akan bernilai benar jika x diganti dengan 6 atau (-6)
jadi, kalimat 3 2 atau x2 = 36 akan menjadi disjungsi benar jika x = ( -6,6 )
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
Jenis : Tugas Kelompok
Bentuk : Uraian

Jawablah Pertanyaan berikut dengan Benar dan Jelas


1. Tenukan nilai kebenaran dari tiap konjungsi berikut :
a. 3 x 2 = 6 dan harimau hewan pemakan daging ( Skor 3 )
2
b. log 8 = 3 dan 53 = 15 ( Skor 3 )
c. Setiap bentuk akar adalah bilangan irasional dan : 2 ( Skor 3 )
2. Tenukan nilai kebenaran dari tiap konjungsi berikut :
a. Matahari terbit dari timur atau matahari kelihatan pada siang hari ( Skor 3 )
a. 2 adalah bilangan genap atau 2 bukan bilangan prima ( Skor 3 )
3. Tulis setiap pernyataan berikut ini dengan menggunakan lambang logika :
a. Hari ini tidak hujan deras dan aliran listrik tidak terputus. ( Skor 2 )
b. Hari ini hujan tidak deras atau aliran listrik terputus. ( Skor 2 )
4. Tentukan nilai-nilai x, sehingga kalimat berikut menjadi konjungsi yang bernilai benar.
x 0 dan x2 + 10x + 21 = 0, x R ( Skor 5 )
5. Tentukan nilai-nilai x, sehingga kalimat berikut tersebut menjadi disjungsi yang bernilai salah.
2x2 + 9x – 5 ≥ 0 , x R atau 5 adalah bukan bilangan prima ( Skor 8 )

KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK


INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. 3 x 2 = 6 dan harimau hewan pemakan daging 3
p : 3 x 2 = 6 (B)
q : harimau hewan pemakan daging ( B )
p q : bernilai benar (B) 3
b. . 2log 8 = 3 dan 53 = 15
p : 2log 8 = 3 (B)
3
q : 5 = 15 (B)
p q : bernilai benar (B)
3
c. setiap bentuk akar adalah bilangan irasional dan : 2
p : setiap bentuk akar adalah bilangan irasional (S)
q : : 2 (B)
p q : bernilai salah (S)
a. Matahari terbit dari timur atau matahari kelihatan pada siang hari
p : matahari terbit dari timur
3
2.
q : matahari kelihatan pada siang hari
p v q : bernilai
b. 2 adalah bilangan genap atau 2 bukan bilangan prima 3
p : 2 adalah bilangan genap
q : 2 bukan bilangan prima
p v q : bernilai 2
a. p q
2
3.
b. p v q
Kalimat x 0 dan x2 + 10x + 21 = 0, x R harus bernila benar 5
x2 + 10x + 21 = 0 akan menjadi benar jika, x = -3 dan -7
4.
jadi, kalimat x 0 dan x2 + 10x + 21 = 0, x R akan menjadi konjungsi benar
jika x = -3 dan x = -7
Pernyataan “ 5 adalah bukan bilangan prima” bernilai salah. Agar kalimat 8
majemuk bernilai salah , haruslah 2x2 + 9x – 5 ≥ 0 bernilai salah.
5. 2x2 + 9x – 5 ≥ 0 ( x + 5 )(2x – 1 ) ≥ 0
x ≤ -5 atau x ≥
Jadi, agar disjungsi bernilai salah maka nilai x yang memenui adalah
untuk x > -5 atau x <
TOTAL SKOR MAKSIMUM 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pakong


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang


berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
KOMPETENSI DASAR : 4.2 Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor
INDIKATOR KARAKTER
Menentukan nilai kebenaran dari suatu Rasa ingin tahu, Mandiri, Berfikir kreatif
pernyataan majemuk Demokratis

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari implikasi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran dari dari bimplikasi.

II. MATERI AJAR


A. Implikasi
Bentuk “jika p maka q” disebut implikasi dari pernyataan p dan q, yang dinotasikan p q.
Dua pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan kata hubung “jika …maka….”
Pernyataan p disebut Anteseden (sebab / alasan / hipotesis)
Pernyataan q disebut konsekuen (akibat / konklusi)
Dalam berbagai penerapan, implikasi p q dapat dibaca :
P hanya jika q
q jika p
p syarat cukup bagi q
q syarat perlu bagi p
tabel kebenaran implikasi
p q p q
B B B
B S S
S B B
S S B

Ingat : p => q bernilai salah, jika p benar dan q salah.


Contoh soal
Tentukan nilai dari pernyataan-pernyataan berikut !
1. Jika 2 faktor dari 6 maka 6 Bilangan genap (B)
2. Jika 2 + 3 = 5 maka 5 > 7
Penyelesaian
1. p : 2 faktor dari 6 (B)
q : 6 Bilangan genap (B)
p => q : bernilai B .
2. P : 2 + 3 = 5 (S)
q : 5 > 7 (B)
p => q : bernilai Salah (S) .

B. Menentukan nilai x pada Implikasi p


Dari tabel kebenaran suatu Implikasi, suatu implikasi bernilai salah apabila p bernilai benar dan q
bernilai salah. Dengan demikian untuk menentukan nilai x pada implikasi p perlu diperhatikan
pernyataan q.
 Jika q bernilai benar, Implikasi p selalu bernilai benar untuk setiap x yang disubstitusikan pada
p(x).
 Jika q bernilai salah, Implikasi p bernilai
 Benar jika p(x) bernilai salah
 Salah jika p(x) bernilai benar
Contoh soal
Jika x adalah variabel pada bilangan cacah, tentukan x agar kalimat majemuk
x – 3 = 4 0 2 bernilai benar.
Penyelesaian
Kalimat “x – 3 = 4 0 2” dibentuk oleh kompenen p dan q dengan:
P:x–3=4
Q : 0 2 (S)
Agar Implikasi bernilai benar, maka p harus bernilai salah. Sehingga x memenuhi semua anggota
himpunan bilangan cacah kecuali 7
C. Bimplikasi
Bimplikasi atau implikasi dua arah adalah penggabungan pernyataan p dan q menjadi pernyataan p
dan q menjadi pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “jika dan hanya jika” dan
dilambangkan p ↔ q (p jika dan hanya jika q).
P ↔ q dibaca : 1) p jika dan hanya jika q
2) p syarat cukup dan perlu untuk q
3) p ekuivalen dengan q
Ingat : p ↔ q : (p ↔ q) ^ (q ↔ p)
Tabel kebenaran biimplikasi :
P q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Nilai kebenaran Biimplikasi p ↔ q akan benar jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama
yaiitu sama-sama benar atau sama-sama salah.
Contoh soal
1. 2 bilangan genap jika dan hanya jika 2 + 5 6 (B)
2. 23 = 6 jika dan hanya jika 3 + 4 = 7
Penyelesaian
1. p : 2 bilangan genap (B)
q : 2 + 5 6 (B)
p q : 2 bilangan genap jika hanya jika 2 + 5 ≠ 6 (B)
2. p : 23 = 6 (S)
q : 3 + 4 = 7 (B)
p q : 23 = 6 jika hanya jika 3 + 4 = 7 (S)
D. Menentukan nilai x pada kalimat p (x) ↔ q
Suatu implikasi bernilai benar apabila komponen pernyataan majemuk itu memiliki nilai kebenaran
yang sama. Dengan demikian, untuk menentukan nilai x pada biimplikasi p(x) q, perlu
diperhatikan nilai kebenaran q.
 Jika q bernilai benar, biimplikasi p(x) ↔ q bernilai :
- Benar, jika p(x) bernilai benar – salah, jika p(x) bernilai salah
 Jika q bernilai salah, biimplikasi p(x) ↔ q bernilai :
- Benar, jika p(x) bernilai salah – salah, jika p(x) bernilai benar

Contoh soal : Jika x adalah variabel bilangan cacah, tentukan nilai x agar kalimat majemuk
surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai salah .
Penyelesaian
Misalkan : p :
q : surabaya ibu kota Jawa Timur
q : surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai benar. Agar Biimplikasi bernilai salah, maka p
bernilai salah.

(x–4)(x+2)=0
x = 4 atau x = -2
Jadi agar Bimplikasi bernilai salah maka nilai x yang memenuhi adalah x ≠ 4 atau x ≠ -2

III. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


L. Pendekatan : Kooperatif, keterampilan proses
M. Metode : Diskusi, , tanya jawab dan pemberian tugas
N. Strategi Pembelajaran : inkuiri / penemuan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
10’
1 Kegiatan Awal
 Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
 Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (kedisiplinan) .
 Motivasi : Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (kemandirian)
 Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang pengertian kalimat
majemuk kepada siswa (demokratis, berfikir kritis
dan logis).
2 Kegiatan Inti 70’
a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam kelompok dengan teman


sebangkunya. (demokratis)
 Guru menjelaskan pengertian dan tabel kebenaran dari
implikasi serta memberikan contohnya. (mandiri, kerja keras,
demokratis)
 Guru menjelaskan pengertian dan tabel kebenaran dari
Bimplikasi serta memberikan contohnya (mandiri,kerja keras,
demokratis)

b. Elaborasi

 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan


anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
 Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
 Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

c. Konfirmasi

 Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil


diskusi kelompok (demokratis).
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
 Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.

10’
3 Penutup
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
imlikasi dan bimplikasi
 Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)

IV. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Sumber :

 Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
 LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
 Buku referensi yang lain
Alat : LCD, Laptop

V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
a. Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
b. Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian

B. Afektif : terlampir
a. Kehadiran siswa
b. Partisipasi siswa dalam kelompok
c. Kualitas presentasi
d. Ketepatan pengumpulan tugas

Mengetahui Pamekasan, Januari 2014


Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar

Drs. ACH. TAUFIK, MM.Pd SITTI HAMIMAH, S. Pd


NIP :19640516 200604 1 003 NIP : 19730513 1998022003
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

Judul : Implikasi dan Bimplikasi


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Kompetensi Dasar : 4.2 Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit

I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.

II. Tujuan yang ingin dicapai


1. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran dari implikasi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran dari bimplikasi.
III. Materi dan Contoh soal
A. Implikasi
Bentuk “jika p maka q” disebut implikasi dari pernyataan p dan q, yang dinotasikan p q.
Dua pernyataan p dan q dapat digabungkan dengan kata hubung “jika …maka….”
Pernyataan p disebut Anteseden (sebab / alasan / hipotesis)
Pernyataan q disebut konsekuen (akibat / konklusi)
Dalam berbagai penerapan, implikasi p q dapat dibaca :
1. P hanya jika q
2. q jika p
3. p syarat cukup bagi q
4. q syarat perlu bagi p
tabel kebenaran implikasi
p q p q
B B B
B S S
S B B
S S B

Ingat : p => q bernilai salah, jika p benar dan q salah.


Contoh soal
Tentukan nilai dari pernyataan-pernyataan berikut !
3. Jika 2 faktor dari 6 maka 6 Bilangan genap (B)
4. Jika 2 + 3 = 5 maka 5 > 7

Penyelesaian
3. p : 2 faktor dari 6 (B)
q : 6 Bilangan genap (B)
p => q : bernilai B .
4. P : 2 + 3 = 5 (S)
q : 5 > 7 (B)
p => q : bernilai Salah (S) .
B. Menentukan nilai x pada Implikasi p
Dari tabel kebenaran suatu Implikasi, suatu implikasi bernilai salah apabila p bernilai benar dan q
bernilai salah. Dengan demikian untuk menentukan nilai x pada implikasi p perlu diperhatikan
pernyataan q.
 Jika q bernilai benar, Implikasi p selalu bernilai benar untuk setiap x yang disubstitusikan pada
p(x).
 Jika q bernilai salah, Implikasi p bernilai
 Benar jika p(x) bernilai salah
 Salah jika p(x) bernilai benar
Contoh soal
Jika x adalah variabel pada bilangan cacah, tentukan x agar kalimat majemuk
x – 3 = 4 0 2 bernilai benar.
Penyelesaian
Kalimat “x – 3 = 4 0 2” dibentuk oleh kompenen p dan q dengan:
P:x–3=4
Q : 0 2 (S)
Agar Implikasi bernilai benar, maka p harus bernilai salah. Sehingga x memenuhi semua anggota
himpunan bilangan cacah kecuali 7
C. Bimplikasi
Bimplikasi atau implikasi dua arah adalah penggabungan pernyataan p dan q menjadi pernyataan p
dan q menjadi pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “jika dan hanya jika” dan
dilambangkan p ↔ q (p jika dan hanya jika q).
P ↔ q dibaca : 1) p jika dan hanya jika q
2) p syarat cukup dan perlu untuk q
3) p ekuivalen dengan q
Ingat : p ↔ q : (p ↔ q) ^ (q ↔ p)
Tabel kebenaran biimplikasi :
p q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Nilai kebenaran Biimplikasi p ↔ q akan benar jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama
yaiitu sama-sama benar atau sama-sama salah.
Contoh soal
1. 2 bilangan genap jika dan hanya jika 2 + 5 6 (B)
2. 23 = 6 jika dan hanya jika 3 + 4 = 7

Penyelesaian
3. p : 2 bilangan genap (B)
q : 2 + 5 6 (B)
p q : 2 bilangan genap jika hanya jika 2 + 5 ≠ 6 (B)
4. p : 23 = 6 (S)
q : 3 + 4 = 7 (B)
p q : 23 = 6 jika hanya jika 3 + 4 = 7 (S)
D. Menentukan nilai x pada kalimat p (x) ↔ q
Suatu implikasi bernilai benar apabila komponen pernyataan majemuk itu memiliki nilai kebenaran
yang sama. Dengan demikian, untuk menentukan nilai x pada biimplikasi p(x) q, perlu
diperhatikan nilai kebenaran q.
 Jika q bernilai benar, biimplikasi p(x) ↔ q bernilai :
- Benar, jika p(x) bernilai benar – salah, jika p(x) bernilai salah
 Jika q bernilai salah, biimplikasi p(x) ↔ q bernilai :
- Benar, jika p(x) bernilai salah – salah, jika p(x) bernilai benar

Contoh soal : Jika x adalah variabel bilangan cacah, tentukan nilai x agar kalimat majemuk
surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai salah .
Penyelesaian
Misalkan : p :
q : surabaya ibu kota Jawa Timur
q : surabaya ibu kota Jawa Timur bernilai benar. Agar Biimplikasi bernilai salah, maka p
bernilai salah.

(x–4)(x+2)=0
x = 4 atau x = -2
Jadi agar Bimplikasi bernilai salah maka nilai x yang memenuhi adalah x ≠ 4 atau x ≠ -2
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenis : Tugas Kelompok


Bentuk : Uraian

Jawablah Pertanyaan berikut dengan Benar dan Jelas


1. Tentukan nilai kebanaran setiap impilkasi berikut !
a. Jika 3 + 2 = 5, maka 9 adalah bilangan prima ( skor 3 )
b. Jika 9 adalah bilangan genap, maka jakarta Ibu Kota Indonesia ( skor 3 )
c. Jika log 100 = 3 maka log 1 = 2 ( skor 3 )

2. Tentukan nilai kebanaran setiap bimpilkasi berikut !


a. 15 habis dibagi 2 jika dan hanya jika 16 kelipatan dari 8 ( skor 3 )
a. -3 adalah bilangan bulat jika dan hanya jika 3 adalah faktor dari 27 ( skor 3 )
b. 12 x 3 < 20 jika dan hanya jika 3 faktor dari 16 ( skor 3 )

3. Tentukan nilai x agar p(x) q bernilai benar jika diketahui : ( skor 6 )


Jika x2 + 8x – 3 ≥ 5x + 1 maka banyaknya diagonal bidang pada kubus ada 12

4. Tentukan nilai x agar p(x) q bernilai salah, jika diketahui : ( skor 6 )


2
log 16 = 4 jika dan hanya x2 - 5x – 14 < 0
KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. p : 3 + 2 = 5 (B) 3
q : 9 adalah bilangan prima (S)
p q bernilai salah (S)
b. p : 9 adalah bilangan genap (S) 3
q : jakarta Ibu Kota Indonesia (B)
p q bernilai benar (B)
3
c. p : log 100 = 3 (S)
q : log 1 = 2 (S)
p q bernilai benar (B) 3
a. p : 15 habis dibagi 2 (B)
2
q : 16 kelipatan dari 8 (S)
p q bernilai salah (B)
3
b. p : -3 adalah bilangan bulat (B)
q : 3 adalah faktor dari 27 (B)
p q bernilai benar (B)
c. p : 12 x 3 < 20 (S) 3
q : 3 faktor dari 16 (S)
p q bernilai benar (B)
q : banyaknya diagonal bidang pada kubus ada 8 (S) 6
p (x) : x2 + 8x – 3 ≥ 5x + 1 x2 + 3x – 4 ≥ 0
3.
(x + 4 ) ( x – 1 ) ≥ 0
x ≤ -4 atau x ≥ 1
Agar p(x) q bernilai benar, haruslah p(x) bernilai salah
Maka nilai x yang memenuhi adalah -4 < x < 1
p : 2log 16 = 4 (S) 6
q (x) : x2 - 5x – 14 < 0 x2 - 5x – 14 ≤ 0
5. (x + 2 ) ( x – 7 ) ≤ 0
-2 ≤ x ≤ 7
Agar p q(x) bernilai benar, haruslah q(x) bernilai salah
Maka nilai x yang memenuhi adalah x < -2 atau x > 7

TOTAL SKOR MAKSIMUM 30


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pakong


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang


berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
KOMPETENSI DASAR : 4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk
dan pernyataan berkuantor
INDIKATOR KARAKTER
Menentukan negasi dari pernyataan majemuk Rasa ingin tahu, Mandiri, Berfikir kreatif
Demokratis

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk disjungsi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk konjungsi.
3. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk implikasi.
4. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk biimplikasi

II. MATERI AJAR


A. Ingkaran atau negasi dari konjungsi
(p q) ≡ p q

p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Contoh soal :Tentukan negasi dari
1. 2 adalah bilangan genap dan prima
2. (p q)
Penyelesaian
1. 2 bukan bilangan genap atau bukan bilangan prima
2. (p q) ≡ p q
B. Ingkaran atau negasi dari Disjungsi
(p q) ≡ p q

p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B
Contoh soal : Tentukan negasi dari :
1. Surabaya ibu kota Jawa Timur atau Surabaya kota besar
2. (p q)
Penyelesaian:
1. surabaya bukan ibu Kota Jawa Timur dan Surabaya bukan kota besar”
2. (p q) ≡ p q

C. Ingkaran atau negasi dari Implikasi


(p q) p q
p q q p q (p q) p q
B B S B S S
B S B S B B
S B S B S S
S S B B S S

Dari hubungan tersebut, anda peroleh hubungan implikasi dengan disjungsi yaitu:
p q (p q) p q
Contoh soal: Tentukan negasi dari:
1. Jika 2 + 3 4, maka 4 = 22 (B)
2. (p q) p q
Penyelesaian:
1. 2 + 3 4 dan 4 22 (S)
2. (p q) p q
D. Ingkaran atau negasi dari Biimplikasi
(p q) (p q) (q p)
(p q) p q
(p q) p q
Contoh soal :Tentukan negasi dari :
Ulangan dibatalkan jika dan hanya jika diadakan kerja bakti
Penyelesaian:
ulangan dibatalkan dan tidak diadakan kerja bakti atau diadakan kerja bakti dan ulangan tidak
dibatalkan”.

III. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


O. Pendekatan : Kooperatif, keterampilan proses
P. Metode : Diskusi, , tanya jawab dan pemberian tugas
Q. Strategi Pembelajaran : inkuiri / penemuan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
10’
1 Kegiatan Awal
 Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
 Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (kedisiplinan) .
 Motivasi : Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (kemandirian)
 Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang simbol dan nilai
kebenaran dari pernyataan majemuk (demokratis,
berfikir kritis dan logis).
2 Kegiatan Inti 70’
a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam kelompok kelompok kooperatif


yang terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan
rendah terdiri dari empat orang. (demokratis)
 Guru menjelaskan ingkaran dari pernyataan majemuk dan
contohnya. (mandiri, kerja keras, demokratis)

b. Elaborasi

 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan


anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
 Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
 Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

c. Konfirmasi

 Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil


diskusi kelompok (demokratis).
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
 Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.

10’
3 Penutup
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
ingkaran dari pernyataan majemuk
 Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)

IV. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Sumber :

 Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
 LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
 Buku referensi yang lain
Alat : Laptop dan LCD

V. PENILAIAN
C. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian

D. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas

Mengetahui Pamekasan, Pebruarii 2014


Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar

Drs. ACH. TAUFIK, MM.Pd SITTI HAMIMAH, S. Pd


NIP :19640516 200604 1 003 NIP : 19730513 1998022003
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

Judul : Negasi dari Pernyataan Majemuk


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Kompetensi Dasar : 4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit

I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
II. Tujuan yang ingin dicapai
1. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk disjungsi.
2. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk konjungsi.
3. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk implikasi.
4. Siswa dapat menentukan ingkaran atau negasi dari pernyataan majemuk biimplikasi

III. Materi
A. Ingkaran atau negasi dari konjungsi
(p q) ≡ p q
p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Contoh soal :Tentukan negasi dari
1. 2 adalah bilangan genap dan prima
2. (p q)
Penyelesaian
1. 2 bukan bilangan genap atau bukan bilangan prima
2. (p q) ≡ p q
B. Ingkaran atau negasi dari Disjungsi
(p q) ≡ p q
p q p q p q (p q) p q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B

Contoh soal : Tentukan negasi dari :


1. Surabaya ibu kota Jawa Timur atau Surabaya kota besar
2. (p q)

Penyelesaian:
1. surabaya bukan ibu Kota Jawa Timur dan Surabaya bukan kota besar”
2. (p q) ≡ p q
C. Ingkaran atau negasi dari Implikasi
(p q) p q

p q q p q (p q) p q
B B S B S S
B S B S B B
S B S B S S
S S B B S S

Dari hubungan tersebut, anda peroleh hubungan implikasi dengan disjungsi yaitu:
p q (p q) p q
Contoh soal: Tentukan negasi dari:
1. Jika 2 + 3 4, maka 4 = 22 (B)
2. (p q) p q
Penyelesaian:
1. 2 + 3 4 dan 4 22 (S)
2. (p q) p q
D. Ingkaran atau negasi dari Biimplikasi

(p q) (p q) (q p)
(p q) p q
(p q) p q

Contoh soal :Tentukan negasi dari :


Ulangan dibatalkan jika dan hanya jika diadakan kerja bakti
Penyelesaian:
ulangan dibatalkan dan tidak diadakan kerja bakti atau diadakan kerja bakti dan ulangan tidak
dibatalkan”.
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenis : Tugas Kelompok


Bentuk : Uraian

Jawablah Pertanyaan berikut dengan Benar dan Jelas


1. Tentukan Ingkaran dari pernyataan berikut :
a. Afan suka sepak bola dan tidak suka catur
b. Siswa SMPN 1 pakong bersepeda atau berjalan kaki ke sekolah
c. Jika guru matematika tidak datang, maka semua siswa senang
d. Ira naik kelas jika dan hanya jika ia rajin belajar
2. Diketahui pernyataan berikut :
p : Rani sudah mengerjakan PR
q : Dita membeli pensil
Tentukan ingkaran pernyataan berikut dan tulislah kalimatnya
a. p q
b. p q
c. p
d. p q
3. Tentukan ingkaran pernyataan berikut
a. p p q)
b. p )q
c. p
4. Tunjukkan dengan tabel kebenaran bahwa :
(p q ) p q
KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. Afan tidak suka sepak bola atau suka catur 2
b. Siswa SMPN 1 pakong tidak bersepeda dan tidak berjalan kaki 2
ke sekolah
c. Guru matematika tidak datang dan ada siswa tidak senang 2
d. Ira naik kelas dan ia tidak rajin belajar atau Ira rajin belajar dan 2
Ira tidak naik kelas
2. a. p q ) p v 3
Kalimatnya : Rani sudah mengerjakan PR atau Dita tidak membeli pensil
b. p q ) 3
Kalimatnya : Rani belum mengerjakan PR dan Dita membeli pensil
c. p ) 3
Kalimatnya : Rani belum mengerjakan PR dan Dita tidak membeli
pensil
d. p q ) 3
Kalimatnya : Rani belum mengerjakan PR dan Dita membeli pensil
atau Dita tidak membeli pensil dan Rani sudah mengerjakan PR
a. p p q )) ( p (p q ) 3
3. b. p ) q ) p ) q )q 3
c. p p p (q r) 3
Tabel kebenaran (p q ) p q 10

4.
P q p q p q p q (p q )
B B S S S B S
B S S B S B S
S B B S B S B
S S B B S B S

TOTAL SKOR MAKSIMUM 36


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pakong


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang


berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
KOMPETENSI DASAR : 4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk
dan pernyataan berkuantor
INDIKATOR KARAKTER
Merumuskan pernyataan yang setara dengan Rasa ingin tahu, Mandiri, Berfikir kreatif
implikasi, konvers, invers dan kontraposisinya Demokratis

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan implikasi.
2. Siswa dapat merumuskan pernyataan yang setara dengan implikasi, konvers, invers dan
kontraposisinya.

II. MATERI AJAR


Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari implikasi p q dapat dibentuk Implikasi baru, yaitu :
1. q p disebut konvers
2. p q disebut invers
3. q p disebut kontraposisi
Nilai kebenaran dari implikasi p q dengan konvers, invers, dan kontraposisi dapat dilihat pada tabel
berikut.
p q p q p q q p p q q p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B

Catatan : Dari tabel kebenaran


1. Implikasi ekuivalen dengan kontraposisinya
p q q p
2. Invers ekuivalen dengan inversnya
q p p q

Contoh soal :
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari setiap pernyataan implikasi berikut:
Jika x = 5, maka x2 = 5
Penyelesaian
Konvers (q p) : jika x2 = 25, maka x = 5, (S)
Invers (p q) : jika x 5, maka x2 25, (S)
Kontraposisi (q p) : jika x2 25, maka x 5, (B)

III. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


R. Pendekatan : Kooperatif, keterampilan proses
S. Metode : Diskusi, , tanya jawab dan pemberian tugas
T. Strategi Pembelajaran : inkuiri / penemuan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
10’
1 Kegiatan Awal
 Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
 Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (kedisiplinan) .
 Motivasi : Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (kemandirian)
 Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang nilai kebenaran dari
implikasi (demokratis, berfikir kritis dan logis).
2 Kegiatan Inti 70’
a. Eksplorasi
 Guru membagi kelompok dengan teman sebangkunya.
(demokratis)
 Guru menjelaskan cara menentukan konvers, invers dan
kontraposisi dari suatu implikasi dan memberikan contohnya.
(mandiri, kerja keras, demokratis)

b. Elaborasi
 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
 Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
 Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

c. Konfirmasi
 Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
 Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.

10’
3 Penutup
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
konvers, invers dan kontraposisi dari suatu implikasi
 Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)

IV. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Sumber :

 Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
 LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
 Buku referensi yang lain

Alat : Laptop dan LCD

V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian

B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas

Mengetahui Pamekasan, Pebruarii 2014


Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar

Drs. ACH. TAUFIK, MM.Pd SITTI HAMIMAH, S. Pd


NIP :19640516 200604 1 003 NIP : 19730513 1998022003
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

Judul : Konvers, Invers dan Kontraposisi


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Kompetensi Dasar : 4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit

I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.
II. Tujuan yang ingin dicapai
1. Siswa dapat menentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan implikasi.
2. Siswa dapat merumuskan pernyataan yang setara dengan implikasi, konvers, invers dan
kontraposisinya.

III. Materi
Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari implikasi p q dapat dibentuk Implikasi baru, yaitu :
1. q p disebut konvers
2. p q disebut invers
3. q p disebut kontraposisi
Nilai kebenaran dari implikasi p q dengan konvers, invers, dan kontraposisi dapat dilihat pada tabel
berikut.
p q p q p q q p p q q p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B

Catatan : Dari tabel kebenaran


1. Implikasi ekuivalen dengan kontraposisinya
p q q p
2. Invers ekuivalen dengan inversnya
q p p q

Contoh soal :
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari setiap pernyataan implikasi berikut:
Jika x = 5, maka x2 = 5
Penyelesaian
Konvers (q p) : jika x2 = 25, maka x = 5, (S)
Invers (p q) : jika x 5, maka x2 25, (S)
Kontraposisi (q p) : jika x2 25, maka x 5, (B)

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenis : Tugas Kelompok


Bentuk : Uraian

Jawablah Pertanyaan berikut dengan Benar dan Jelas


1. Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan berikut :

a. Jika mawar berwarna merah maka melati berwarna putih ( Skor 6 )

b. Jika matahari bersinar maka hari tidak hujan ( Skor 6 )

2. Tentukan konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan berikut

a. p q ) ( Skor 8 )

b. ( Skor 8 )

c. p ( Skor 8 )

3. Tentukan pernyataan yang senilai ( ekuivalen ) dengan pernyataan berikut !

a. Jika harga bensin naik maka biaya transportasi naik ( Skor 3 )

b. Jika Devi rajin belajar maka ia mendapat rangking pertama dikelasnya ( Skor 3 )

4. Diketahui : Jika guru tidak datang maka semua murid merasa senang

Tentukan :

a. Invers dari konvers implikasi tersebut ( Skor 3 )

b. Ingkaran dari konvers implikasi tersebut ( Skor 3 )

c. Konvers dari kontraposisi implikasi tersebut ( Skor 4 )


KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. Jika mawar berwarna merah maka melati berwarna putih
Konvers : Jika melati berwarna putih maka mawar berwarna merah 2
Invers : Jika mawar tidak berwarna merah maka melati tidak
berwarna putih 2
Kontraposisi : Jika melati tidak berwarna putih maka mawar tidak 2
berwarna merah
b. Jika matahari bersinar maka hari tidak hujan
2
Konvers : Jika hari tidak hujan maka mawar matahari bersinar
2
Invers : Jika matahari tidak bersinar maka hari hujan
2
Kontraposisi : Jika hari hujan maka mawar matahari tidak bersinar
a. p q )
2
Konvers : q ) p
2
Invers : p q )
3
Kontraposisi : q ) p q
3
b.
Konvers :
2
Invers :
3
Kontraposisi : q
3
c. p
Konvers : p
2
Invers : p p
3
Kontraposisi : p p
3
a. Jika harga bensin naik maka biaya transportasi naik
Ekuivalen : jika biaya transportasi tidak naik maka harga bensin
3 3
tidak naik
b. Jika Devi rajin belajar maka ia mendapat rangking pertama dikelasnya
Ekuivalen : jika ia tidak mendapat rangking pertama dikelasnya maka
3
Devi tidak rajin belajar
a. Konvers : jika semua murid merasa senang maka guru tidak datang
3
4. Invers dari konvers : jika ada murid merasa tidak senang maka guru
datang
b. Ingkaran dari konvers : jika ada murid merasa tidak senang maka guru
3
datang
c. Kontraposisi : jika ada murid merasa tidak senang maka guru datang
4
Konvers dari kontraposisi : jika guru datang maka ada murid merasa
tidak senang

TOTAL SKOR MAKSIMUM 52


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pakong


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang


berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
KOMPETENSI DASAR : 4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk
dan pernyataan berkuantor
INDIKATOR KARAKTER
Merumuskan pernyataan yang setara dengan Rasa ingin tahu, Mandiri, Berfikir kreatif
pernyataan berkuantor Demokratis

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat memberikan contoh pernyataan berkuantor
2. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran pernyataan berkuantor
3. Siswa dapat menentukan ingkaran dari pernyataan berkuantor

II. MATERI AJAR


A. Pernyataan Berkuantor
Adalah pernyataan yang melibatkan kata yang menyatakan jumlah anggota semesta pembicaraan
untuk mewakili suatu system keadaan , seperti semua (setiap), beberapa (ada atau sekurang-
kurangnya).
Ada 2 jenis kalimat berkuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal ()
Kuantor universal dilambangkan dengan x, dibaca “untuk setiap x atau untuk semua x”. Jika
M(x) menyatakan suatu kalimat terbuka, maka x M(x) adalah syatu pernyataan yang berarti
“untuk setiap x, berlaku M(x)”.
Contoh soal :
1. Setiap makhluk hidup pasti bernafas.
2. (x R) (x2 0)
2. Kuantor Eksistensial ()
Kuantor eksistensial dilambangkan dengan x, dibaca “ada x” atau “beberapa x” atau “terdapat
x”, jika M(x) menyatakan suatu kalimat terbuka, maka x M(x) adalah suatu pernyataan yang
berarti “ada x, sehingga berlaku M(x)”.
Contoh soal :
1. Ada kambing berkaki 3
2. (x R)(x – 2 = 4)
B. Ingkaran dari pernyataan Berkuantor
a. ingkaran berkuantor universal pernyataan berkuantor eksistensial dengan kalimat
terbukanya menjadi ingkaran.[(x),k (x) ] = (x)[k(x)]
b.Ingkaran berkuantor eksistensial pernyataan universal dengan kalimat terbukanya
menjadi ingkaran.[ (x),k(x)] = (x)[k(x)]

Contoh soal :
Tentukan negasi dari pernyataan berkuantor berikut!
a. Semua tumbuhan berfotosintesis.
b. Ada mamalia yang berkaki.
c. Tiada anak sekolah yang berbohong.
Penyelesaian
a. Ada beberapa tumbuhan tidak berfotosintesis.
b. Semua mamalia tidak berkaki.
c. Ada beberapa anak sekolah yang tidak berbohong.

III. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


U. Pendekatan : Kooperatif, keterampilan proses
V. Metode : Diskusi, , tanya jawab dan pemberian tugas
W. Strategi Pembelajaran : inkuiri / penemuan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
10’
1 Kegiatan Awal
 Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
 Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (kedisiplinan) .
 Motivasi : Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (kemandirian)
 Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang pengertian kalimat
majemuk kepada siswa (demokratis, berfikir kritis
dan logis).
2 Kegiatan Inti 70’
a. Eksplorasi
 Guru membagi siswa dalam kelompok dengan teman
sebangkunya. (demokratis)
 Guru menjelaskan pengertian pernyatatan berkuantor serta
memberikan contohnya. (mandiri, kerja keras, demokratis)
 Guru menjelaskan macam-macam pernyatatan berkuantor serta
memberikan contohnya (mandiri,kerja keras, demokratis)
 Guru menjelaskan cara menentukan ingkaran pernyatatan
berkuantor serta memberikan contohnya (mandiri,kerja keras,
demokratis)

b. Elaborasi
 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
 Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
 Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

c. Konfirmasi
 Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
 Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.

10’
3 Penutup
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pernyataan berkuantor (demokratis).
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
pernyataan berkuantor
 Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)

IV. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Sumber :
 Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
 LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
 Buku referensi yang lain
Alat : LCD, Laptop

V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
a. Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
b. Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian

B. Afektif : terlampir
a. Kehadiran siswa
b. Partisipasi siswa dalam kelompok
c. Kualitas presentasi
d. Ketepatan pengumpulan tugas

Mengetahui Pamekasan,
Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar

Drs. ALI UMAR ARHAB, M .Pd SITTI HAMIMAH, S. Pd


NIP :19680815 199103 1 010 NIP : 19730513 1998022003
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
Judul : Pernyataan Berkuantor
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Kompetensi Dasar : 4.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit

I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.

II. Tujuan yang ingin dicapai


1. Siswa dapat memberikan contoh pernyataan berkuantor
2. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran pernyataan berkuantor
3. Siswa dapat menentukan ingkaran dari pernyataan berkuantor

III. MATERI
A. Pernyataan Berkuantor
Adalah pernyataan yang melibatkan kata yang menyatakan jumlah anggota semesta pembicaraan untuk
mewakili suatu system keadaan , seperti semua (setiap), beberapa (ada atau sekurang-kurangnya).
Ada 2 jenis kalimat berkuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal ()
Kuantor universal dilambangkan dengan x, dibaca “untuk setiap x atau untuk semua x”. Jika M(x)
menyatakan suatu kalimat terbuka, maka x M(x) adalah syatu pernyataan yang berarti “untuk setiap x,
berlaku M(x)”.
Contoh soal :
1. Setiap makhluk hidup pasti bernafas.
2. (x R) (x2 0)
2. Kuantor Eksistensial ()
Kuantor eksistensial dilambangkan dengan x, dibaca “ada x” atau “beberapa x” atau “terdapat x”, jika
M(x) menyatakan suatu kalimat terbuka, maka x M(x) adalah suatu pernyataan yang berarti “ada x,
sehingga berlaku M(x)”.
Contoh soal :
1. Ada kambing berkaki 3
2. (x R)(x – 2 = 4)
B. Ingkaran dari pernyataan Berkuantor
a. ingkaran berkuantor universal pernyataan berkuantor eksistensial dengan kalimat
terbukanya menjadi ingkaran.[(x),k (x) ] = (x)[k(x)]
b.Ingkaran berkuantor eksistensial pernyataan universal dengan kalimat terbukanya
menjadi ingkaran.[ (x),k(x)] = (x)[k(x)]
Contoh soal :
Tentukan negasi dari pernyataan berkuantor berikut!
a. Semua tumbuhan berfotosintesis.
b. Ada mamalia yang berkaki.
c. Tiada anak sekolah yang berbohong.
Penyelesaian
a. Ada beberapa tumbuhan tidak berfotosintesis.
b. Semua mamalia tidak berkaki.
c. Ada beberapa anak sekolah yang tidak berbohong.
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenis : Tugas Kelompok


Bentuk : Uraian

Jawablah Pertanyaan berikut dengan Benar dan Jelas


1. Berilah 2 contoh pernyataan kuantor universal dan kuantor eksistensial ( Skor 8 )

2. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan berikut!

a. Semua ikan bernafas dengan insang. ( Skor 2 )

b. Terdapat bilangan asli yang merupakan penyelesaian dari 2x2 - 3x – 2 = 0 ( Skor 4 )

3. Tentukan negasi dari pernyataan berikut :

a. Semua kepala negara adalah laki-laki. ( Skor 2 )

b. Ada orang kaya yang tidak bahagia. ( Skor 2 )

c. Seluruh siswa menganggap pelajaran matematika sulit. ( Skor 2 )

d. Beberapa persamaan kuadrat mempunyai penyelesaian. ( Skor 2 )

e. Semua makhluk hidup memerlukan oksigen. ( Skor 2 )

4. Tentukan negasi dari setiap pernyataan berkuantor universal berikut ini serta nilai

kebenarannya

a. x R, x + 3 = 4 ( Skor 4 )

b. x R, x + 4 = 1 ( Skor 4 )

c. x R, ( Skor 4 )
KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. Contoh pernyataan kuantor universal 4
1. Semua manusia akan mati
2. Setiap bilangan genap habis dibagi 2
b. Contoh pernyataan kuantor eksistensial 4
1. Ada bunga anggrek yang warnanya kuning
2. Beberapa bilangan kuadrat bilangan ganjil
a. Semua ikan bernafas dengan insang nilai kebenarannya benar
2. 2
b. Semua bilangan asli merupakan penyelesaian dari 2x2 - 3x – 2 = 0 4
2
2x - 3x – 2 = 0 ↔ (2x + 1 ) ( x – 2 ) = 0
x = - atau x = 2
Nilai kebenarannya salah karena ada bilangan rasional merupakan
himpunan penyelesaian dari 2x2 - 3x – 2 = 0 yaitu-
a. Ada kepala negara bukan laki-laki.
2
b. Semua orang kaya bahagia.
3. 2
c. Ada siswa menganggap pelajaran matematika tidak sulit.
2
d. Semua persamaan kuadrat tidak mempunyai penyelesaian.
2
e. ada makhluk hidup tidak memerlukan oksigen.
2

a. ( x R, x + 3 = 4 ) ≡ x R, x + 3 4
4
Nilai kebenaran dari ingkaran tersebut benar karena ada x = 2 jika
4. disubstitusikan ke x + 3 4
( x R, x + 4 = 1 ) ≡ x R, x + 4 1
Nilai kebenaran dari ingkaran tersebut salah karena tidak semua x jika 4

disubstitusikan ke x + 4 1 yaitu x = 0 jika disubstitusikan ke


x+4 1
c. x R, x R,
Nilai kebenaran dari ingkaran tersebut salah karena tidak semua x jika 4

disubstitusikan ke yaitu x = 0 jika disubstitusikan ke

TOTAL SKOR MAKSIMUM 36


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pakong


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang


berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
KOMPETENSI DASAR : 4.4. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan
kesimpulan dan pemecahan masalah.
INDIKATOR KARAKTER
Menentukan kesimpulan dari beberapa Rasa ingin tahu, Mandiri, Berfikir kreatif
pernyataan dengan menggunakan modus ponen Demokratis
dan modus tollens

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat Menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan menggunakan
modus ponen
2. Siswa dapat Menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan menggunakan
modus tollens

II. MATERI AJAR


PENARIKAN KESIMPULAN.
Penarikan kesimpulan dai suatu argumen didasarkan dari beberapa pernyataan yang benar
( disebut premis ) sehingga didapatkan suatu kesimpulan ( konklusi ) yang benar.
Suatu argumen dikatakan sah ( valid ) jika dapat dibuktikan konjungsi dari premis –premisnya
adalah benar atau merupakan sebuah tautologi.
Cara sederhana untuk membukikan suatu argumen itu sah ( valid ) atau tidak adalah dengan bantuan
tabel kebenaran
A. MODUS PONEN
Premis 1 :p q (B)
Premis 2 :p (B)
Konklusi q (B)
Perhatikan tabel kebenaran ( ( ~ p q ) p ) q berikut !
p q p q (p q) p (( p q ) p ) q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
Dari tabel terlihat bahwa (( p q ) p ) q merupakan tautologi ( semua bernilai benar )
jadi kesimpulan dari tabel di atas modus ponen itu valid atau sah
Contoh:
Premis 1 : jika afra kehujanan, maka afra akan masuk angin
Premis 2 : afra kehujanan
Konklusi : afra masuk angin
B. MODUS TOLLENNS
Premis 1 :p q (B)
Premis 2 :~q (B)
Konklusi ~p (B)
Perhatikan tabel kebenaran ( ( ~ p q ) p ) q berikut !
p q ~p ~q p q (p q) ~q (( p q ) ~ q ) ~ p
B B S S B S B
B S S B S S B
S B B S B S B
S S B B B B B

Dari tabel terlihat bahwa (( p q ) ~ q ) ~ p merupakan tautologi ( semua bernilai benar )


jadi kesimpulan dari tabel di atas modus ponen itu valid atau sah
Contoh:
Premis 1 : jika hari hujan maka saya memakai jas hujan

Premis 2 : saya tidak memakai jas hujan

Konklusi hari tidak hujan

III. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


X. Pendekatan : Kooperatif, keterampilan proses
Y. Metode : Diskusi, , tanya jawab dan pemberian tugas
Z. Strategi Pembelajaran : inkuiri / penemuan

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


No Kegiatan Waktu
10’
1 Kegiatan Awal
 Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
 Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (kedisiplinan) .
 Motivasi : Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (kemandirian)
 Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang nilai kebenaran
suatu pernyataan majemuk (demokratis, berfikir
kritis dan logis).
2 Kegiatan Inti 70’
a. Eksplorasi
 Guru membagi siswa dalam kelompok kelompok kooperatif
yang terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan
rendah terdiri dari empat orang. (demokratis)
 Guru menjelaskan macm-macam metode penarikan
kesimpulan. (mandiri, kerja keras, demokratis)
 Guru menjelaskan cara menentukan kesimpulan dari beberapa
pernyataan dengan menggunakan modus ponen dan modus
tollens dan memberikan contohnya (mandiri,kerja keras,
demokratis)

b. Elaborasi
 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
 Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-
masing tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran,
berfikir kritis dan logis, kerja keras).
 Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas.

c. Konfirmasi
 Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri,
berfikir logis dan kritis).
 Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).

 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.

10’
3 Penutup
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi
pelajaran (demokratis).
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
penarikan kesimpulan dengan modus ponen dan tollens
 Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
(religius)

IV. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Sumber :
 Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
 LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
 Buku referensi yang lain

Alat : Laptop , LCD

V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian

B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas

Mengetahui Pamekasan,
Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar

Drs. ALI UMAR ARHAB, M .Pd SITTI HAMIMAH, S. Pd


NIP :19680815 199103 1 010 NIP : 19730513 1998022003

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )


Judul : Penarikan Kesimpulan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Kompetensi Dasar : 4.4. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan
kesimpulan dan pemecahan masalah
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit

I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.

II. Tujuan yang ingin dicapai


1. Siswa dapat Menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan menggunakan
modus ponen
2. Siswa dapat Menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan menggunakan
modus tollens

III. MATERI
PENARIKAN KESIMPULAN.
Penarikan kesimpulan dai suatu argumen didasarkan dari beberapa pernyataan yang benar
( disebut premis ) sehingga didapatkan suatu kesimpulan ( konklusi ) yang benar.
Suatu argumen dikatakan sah ( valid ) jika dapat dibuktikan konjungsi dari premis –premisnya
adalah benar atau merupakan sebuah tautologi.
Cara sederhana untuk membukikan suatu argumen itu sah ( valid ) atau tidak adalah dengan bantuan
tabel kebenaran
A. MODUS PONEN
Premis 1 :p q (B)
Premis 2 :p (B)
Konklusi q (B)
Perhatikan tabel kebenaran ( ( ~ p q ) p ) q berikut !
p q p q (p q) p (( p q ) p ) q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B

Dari tabel terlihat bahwa (( p q ) p ) q merupakan tautologi ( semua bernilai benar )


jadi kesimpulan dari tabel di atas modus ponen itu valid atau sah
Contoh:
Premis 1 : jika afra kehujanan, maka afra akan masuk angin
Premis 2 : afra kehujanan
Konklusi : afra masuk angin
B. MODUS TOLLENNS
Premis 1 :p q (B)
Premis 2 :~q (B)
Konklusi ~p (B)
Perhatikan tabel kebenaran berikut !
p q ~p ~q p q (p q) ~q (( p q ) ~ q ) ~ p
B B S S B S B
B S S B S S B
S B B S B S B
S S B B B B B

Dari tabel terlihat bahwa (( p q ) ~ q ) ~ p merupakan tautologi ( semua bernilai benar )


jadi kesimpulan dari tabel di atas modus ponen itu valid atau sah
Contoh:
Premis 1 : jika hari hujan maka saya memakai jas hujan
Premis 2 : saya tidak memakai jas hujan
Konklusi hari tidak hujan

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenis : Tugas Kelompok


Bentuk : Uraian

Jawablah Pertanyaan berikut dengan Benar dan Jelas

1. Tentukan konklusi modus ponen dari tiap premis-premis berikut.

a. P1 : Jika Badu rajin belajar, maka ia akan naik kelas. ( Skor 2 )

P2 : Badu raajin belajar.

b. P1 : Jika segitiga ABC sama sisi maka AB = AC = BC. ( Skor 2 )


P2 : segitiga ABC sama sisi.

2. Tentukan konklusi modus tollens dari tiap premis-premis berikut.

a. P1 : jika hari hujan maka saya memakai jas hujan. ( Skor 2 )

P2 : saya tidak memakai jas hujan.

b. P1 : Jika Jeni seorang artis sinetron maka ia berparas cantik. ( Skor 2 )

P2 : Jeni berparas cantik.

3. Dengan tabel kebenaran tentukan sah atau tidak sah argument berikut

a. p q ( Skor 10 )

~q

b. ~q ~p ( Skor 10 )

~q

4. Periksalah sah atau tidak sah penarikan kesimpulan berikut :

a. Jika hari hujan maka Budi memakai payung ( Skor 10 )

Budi memakai payung

Hari hujan

b. Jika Badu hendak ujian maka ia giat belajar ( Skor 10 )

Badu tidak ujian

Badu giat belajar

KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK


INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. Premis 1 : Jika Badu rajin belajar, maka ia akan naik kelas. 2
Premis 2 : Badu raajin belajar.
Badu akan naik kelas.
2
b. Premis 1 : Jika segitiga ABC sama sisi maka AB = AC = BC
Premis 2 : segitiga ABC sama sisi.
AB = AC =BC
2
2.1. a. Premis 1 : jika hari hujan maka saya memakai jas hujan.
Premis 2 : saya tidak memakai jas hujan.
hari tidak hujan. 2
b.Premis 1 : Jika Jeni seorang artis sinetron maka ia berparas cantik.
Premis 2 : Jeni berparas cantik.
Jeni bukan seorang artis sinetron. 10
a
3. p q ~q p q (p q) ~q (( p q ) ~ q ) p
B B S B S B
B S B B B B
S B S B S B
S S B S S B
Karena pada kolom tabel terakhir mempunyai nilai benar semua berarti
Kesimpulannya sah
b.
p q ~q ~P ~q~ p (~ q p) p ((q ~ p) q) ~ q
B B S S B B S 10
B S B S S S B
S B S B S S B
S S B B B S B
Karena pada kolom tabel terakhir ada yang nilai salah berarti
kesimpulannya tidak sah

KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK


INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
4. a. 10
p q p q (p q) q ((p q) q) p
B B B B B
B S S S B
S B B B S
S S B S B
Karena pada kolom tabel terakhir ada yang nilai salah berarti
kesimpulannya tidak sah
b.
p q ~P p q (p q) ~ P ((p q) q) q
B B S B S B 10
B S S S S B
S B B B B B
S S B B B S
Karena pada kolom tabel terakhir ada yang nilai salah berarti
kesimpulannya tidak sah
TOTAL SKOR MAKSIMUM 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pakong


MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS / SEMESTER : X / GENAP
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang


berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
KOMPETENSI DASAR : 4.4. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan
kesimpulan dan pemecahan masalah.
INDIKATOR KARAKTER
Menentukan kesimpulan dari beberapa Rasa ingin tahu, Mandiri, Berfikir kreatif
pernyataan dengan menggunakan silogisme Demokratis
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan
menggunakan silogisme

II. MATERI AJAR


Penarikan Kesimpulan Dengan Silogisme
Premis 1 : p q
Premis 2 : p r
Konlusi q r
Perhatikan tabel kebenaran berikut !
p q r p q q r p r (p q) (q r ) ((p q) (q r )) (p r)
B B B B B B B B
B B S B S S S B
B S B S B B S B
B S S S B S S B
S B B B B B B B
S B S B S B S B
S S B B B B B B
S S S B B B B B

Dari tabel terlihat bahwa ((p q) (q r )) (p r)merupakan tautologi ( semua bernilai


benar ). jadi kesimpulan dari tabel di atas modus ponen itu valid atau sah
Contoh :
Premis 1 : jika guru matematika tidak masuk sekolah maka murid-murid bercengkerama.
Premis 2 : jika murid-murid bercengkerama maka mereka gembira.
Konklusi : jika guru matematika tidak masuk sekolah maka mereka gembira.

III. PENDEKATAN, METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


AA. Pendekatan : Kooperatif, keterampilan proses
BB. Metode : Diskusi, , tanya jawab dan pemberian tugas
CC. Strategi Pembelajaran : inkuiri / penemuan
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan Waktu
10’
1 Kegiatan Awal
 Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)
 Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (kedisiplinan) .
 Motivasi : Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai (kemandirian)
 Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang nilai kebenaran
suatu pernyataan majemuk (demokratis, berfikir
kritis dan logis).
2 Kegiatan Inti 70’
d. Eksplorasi
 Guru membagi siswa dalam kelompok kelompok kooperatif yang
terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah terdiri dari
empat orang. (demokratis)
 Guru menjelaskan cara menentukan kesimpulan dari beberapa
pernyataan dengan menggunakan silogisme dan memberikan
contohnya (mandiri,kerja keras, demokratis)

e. Elaborasi
 Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk dikerjakan
anggota setiap kelompok (terlampir) (demokratis)
 Siswa mendiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-masing
tugas yang diberikan guru (demokratis, kejujuran, berfikir kritis dan
logis, kerja keras).
 Guru mengamati dan membimbing kelompok-kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan tugas.
f. Konfirmasi
 Secara acak dipilih 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok (demokratis).
 Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok (percaya diri, berfikir
logis dan kritis).
 Guru menilai hasil presentasi dari masing- masing kelompok
(kejujuran, berfikir logis, kemandirian).
 Memberikan penghargaan dan meluruskan jawaban siswa.

10’
3 Penutup
 Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari materi pelajaran
(demokratis).
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi (demokratis).
 Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan materi
penarikan kesimpulan dengan silogisme
 Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
 Guru mengahiri pelajaran dengan mengucapkan salam. (religius)

IV. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Sumber :
 Buku Paket : Buku Matematika SMA Kelas X PT ERLANGGA, karangan Sartono wirodikromo
 LKS : LKS Kreatif Matematika SMA kelas X Semester Genap ,PT VIVA PAKARINDI
, Penulis Darsono, S. Pd dan Puji Hastuti, S. Si
 Buku referensi yang lain

Alat : Laptop , LCD

V. PENILAIAN
A. Kognitif : terlampir
Jenis : Tugas kelompok, tugas individu, ulangan harian
Bentuk instrumen : Tes tertulis PG dan uraian

B. Afektif : terlampir
Kehadiran siswa
Partisipasi siswa dalam kelompok
Kualitas presentasi
Ketepatan pengumpulan tugas
Mengetahui Pamekasan,
Kepala SMAN 1 Pakong Guru Pengajar

Drs. ALI UMAR ARHAB, M .Pd SITTI HAMIMAH, S. Pd


NIP :19680815 199103 1 010 NIP : 19730513 1998022003

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

Judul : Penarikan Kesimpulan dengan Silogisme


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Genap
Kompetensi Dasar : 4.4. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan
kesimpulan dan pemecahan masalah
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit

I. Petunjuk Belajar
1. Baca informasi dan contoh yang ada pada LKS kalian
2. Gunakan buku penunjang untuk memperkuat pemahaman
3. Diskusikan dengan kelompok atau bertanya pada guru jika ada yang kurang jelas.
4. Kerjakan soal latihan.
5. Kumpulkan tugas atau tagihan yang telah ditentukan.

II. Tujuan yang ingin dicapai


Siswa dapat menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan dengan
menggunakan silogisme

III. MATERI
Premis 1 : p q
Premis 2 : p r
Konlusi q r
Perhatikan tabel kebenaran berikut !
p q r p q q r p r (p q) (q r ) ((p q) (q r )) (p r)
B B B .... .... ..... ....... ......
B B S .... ..... .... .... ......
B S B .... .... .... ...... .......
B S S .... .... .... ..... .......
S B B .... .... .... ..... ......
S B S ... ..... ... ...... ......
S S B .... .... ... ..... ......
S S S ... ... ... ...... ......

Dari tabel terlihat bahwa ((p q) (q r )) (p r)merupakan tautologi ( semua bernilai


benar ). jadi kesimpulan dari tabel di atas modus ponen itu valid atau sah
Contoh :
Premis 1 : jika guru matematika tidak masuk sekolah maka murid-murid bercengkerama.
Premis 2 : jika murid-murid bercengkerama maka mereka gembira.
Konklusi : …………………………………………………………………….

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Jenis : Tugas Kelompok


Bentuk : Uraian

Jawablah Pertanyaan berikut dengan Benar dan Jelas


1. Tentukan kesimpulan dari pernyataan berikut :
a. P1 : Jika guru matematika tidak masuk sekolah maka murid-murid bercengkerama. (Skor 2 )

P2 : jika murid-murid bercengkerama maka mereka gembira.

b. P1 : Jika Adi lulus ujian, maka Adi kuliah di perguruan tinggi. (Skor 3 )

P2 : Jika Adi kuliah di perguruan tinggi, maka Adi menjadi sarjana.

P3 : Adi tidak menjadi sarjana.

c. P1 : Jika musim kemarau, maka terjadi kebakaran hutan. (Skor 3 )

P2 : Jika tidak ada polusi udara, maka tidak terjadi kebakaran.

P3 : musim kemarau

2. Periksalah sah atau tidaknya argumentasi berikut :


a. Premis 1 : Jika Ali seorang dermawan maka ia disenangi masyarakat (Skor 3 )
Premis 2 : Jika Ali seorang yang kaya maka ia tidak disenangi masyarakat.
Konklusi : Jika Ali seorang dermawan maka ia tidak kaya
b. Premis 1 : Afan bukan seorang pegawai negeri atau ia mendapat gaji bulanan (Skor 3 )
Premis 2 : Jika Afan tidak hidup bahagia maka ia tidak mendapat gaji bulanan.
Konklusi : Jika Affan seorang pegawai negeri maka ia hidup bahagia
3. Periksalah sah atau tidaknya argumentasi berikut dengan menggunakan table kebenaran :
a. P 1 : q p (Skor 10 )
P2 : qv r
Konklusi : q
b. P1 :p q (Skor 10 )
P2 :~q r
P3 :~r
Konklusi :~ p

KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK


INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
1. a. P1 : Jika guru matematika tidak masuk sekolah maka murid-murid 2
bercengkerama.
P2 : Jika murid-murid bercengkerama maka mereka gembira.
Jika guru matematika tidak masuk sekolah maka mereka gembira
b. P1 : Jika Adi lulus ujian, maka Adi kuliah di perguruan tinggi.
P2 : Jika Adi kuliah di perguruan tinggi, maka Adi menjadi sarjana. 3
Jika Adi lulus ujian maka Adi menjadi sarjana
P3 : Adi tidak menjadi sarjana.
Adi tidak lulus ujian
c. P1 : Jika musim kemarau, maka terjadi kebakaran hutan.
3
P2 : Jika tidak ada polusi udara, maka tidak terjadi kebakaran
Jika musim kemarau maka ada polusi udara
P3 : musim kemarau
ada polusi udara
3
2. a. P1 : p q
P2 : r ~ q ≡ q ~ r
p ~r
Berdasarkan kaidah silogisme, argumentasi di atas sah
b. P 1 : p v ≡ p q 3
P2 : r ~ q ≡ q r
p r
Berdasarkan kaidah silogisme, argumentasi di atas sah
a.
3. 10
(q p)
q p)
p q r ~q ~r q p qv r ( q v r ))
(qv r)
q
B B B S S B B B B
B B S S B B B B B
B S B B S B S S B
B S S B B B B B S
S B B S S B B B B
S B S S B B B S B
S S B B S S S S B
S S S B B S B S B

Dari kolom terakhir ada yang salah berarti argumentasi tersebut tidak sah.

KUNCI JAWABAN DISKUSI KELOMPOK


INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

N
KUNCI JAWABAN SKOR
O
4. b. 10

p q) ((p q)
(p q)
p q r ~q ~r pq ~q r (~ q r ) (~ q r )
(~ q r )
~r ~ r)
~p
B B B S S B B B S B
B B S S B B B B B S
B S B B S S B S S B
B S S B B S S S S B
S B B S S B B B S B
S B S S B B B B B B
S S B B S B B B S B
S S S B B B S S S B
Dari kolom terakhir ada yang salah berarti argumentasi tersebut tidak sah.
TOTAL SKOR MAKSIMUM 34

https://www.jontarnababan.com/2018/03/rpp-dengan-model-pembelajaran-problem.html

Anda mungkin juga menyukai