Anda di halaman 1dari 3

Judul : ART OF DAKWAH

Penulis : FELIX Y. SIAUW

Penerbit : Alfatih Press

Tahun Terbit : 2017

Tebal : 160

Dakwah Itu Mulia


Dakwah itu adalah keistimewaan yang hanya diberikan Allah kepada umat Nabi Muhammad, umat
sebelumnya tak pernah dipikulkan kepada mereka kehormatan ini. Karena dakwah asalnya adalah
tugas para utusan Allah yang mulia. Khusus umat islam amanah ini diberikan pada mereka untuk
mengembangkannya.

Islam itu indah dan sempurna, islam itu menyeluruh dan mendalam, sebagaimana perkataan Allah
dan Rasul-Nya pasti benar dan baik. Hanya saja, cara penyampaiannya tidak selalu begitu. Seingkali
kita melihat lde yang penuh dengan kekufuran dan keburukandipoles dengan indahnya sehingga
menarik mata dan dipahami dengan mudah. Sebaliknya ide islam yang penuh dengan kebaikan dan
keindahan dibungkus seadanya sehingga jangankan dipahami, dilirik saja tidak.

Padahal kita meyakini bahwa secara isi (konten) islam tidak ada yang bisa menyaingi, karena ia
datang dari Allah yang mencipta dan mengatur seluruh alam semesta, pengetahuan-Nya meliputi
segala, dan kehendak-Nya mendahului semua.
Dakwah disini letak dimana kita harus lebih banyak berbenah.

Islam agama yang sempurna dan paripurna, tidak pernah ada lagi penambahan atau pengurangan,
ataupun berubah barang sedikitpu, karna Allah SWTyang menurunkannya juga tidak pernah
berserikat dengan siapapun dalam mengadakan apapun.

Konteks ajaran islam mencangkup segala hal. Tentang hidup manusia karena islam panduan hidup,
prinsip hidup, cara pandang hidup yang melingkupi keseluruhan aktivitas manusia dari awal bangun
tidur hingga tidur kembali, islam itu lengkap.

Di dalam islam pemahaman tentang rezeki, takdir, iradah Allah sudah dibahas sebelum seseorang
mulai galau tentang jodoh.

Siapa Yang Menyampaikan


Rasulullah Muhammad di utus oleh Allah menjadi Nabi dan Rasul tatkala. Sebagian ulama
memberikan penjelasan bahwa di umur inilah manusia menjadi matang sepenuhnya. Dan itu
terbukti bahwa dari lahir sampai umur 40 tahun itulah rasulullah membina integritas dirinya di
tengah-tengah kaum yang akan didakwahinya pertama-tama. Tidak ada yang menolak dan
mengingkari bahwa nabi muhammad adalah individu yang sangat bisa di percaya. Berbeda dengan
kita yang seringkali ditolak, kitalah yang tidak terpercaya karenanya “siapa yang menyampaikan”juga
menjadi salah satu penentu dalam dakwah. Materi yang sama, dengan cara penyampaian yang sama
bisa menjadi cacat ketika yang menyampaikan tidak terpercaya.

Bagaimana Cara Menyampaikan


Cara menyampaikan adalah jembatan yang menghubungkan antara pendakwah dengan yang
didakwahi. Perbedaan pendidikan, perbedaan kultur, sampai perbedaan gaya hidup, itu semua
memerlukan jembatan yang berbeda-beda serta cara yang tepat untuk menyampaikan dakwah.
Memberikan ilmu dengan bahasa kaumnya, itulah inti dari pada”cara menyampaikan”.
MENGAPA HARUS BERDAKWAH
Dakwah itu memang sebuah kewajiban yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Allah memberikan
ganjaran bagi sesiapa yang mau menyebarkan urusan kebaikan ini. Sebaliknya allah juga
menyampaikan ancaman bagi sesiapa yang melalaikan urusan dakwah ini. Tapi bagi mereka yang
mencintai Islam dan mengalami sendiri kebaikan dalam Islam, dakwah itu seolah lebih dari
kewajiban. Dakwah adalah menifestasi cinta, luapkan kerinduan dan kekaguman atas Islam. Kita
berdakwah kita mencintai Allah dan mencintai Rasul-Nya, mencintai Islam, dam mencintai umat
muslim.

Tata Cara Dakwah


Seorang muslim sudah berniat berdakwah, lantas dia bisa berdakwah semaunya. Tentu harus
mengikuti cara yang sudah ditempuh Rasulullah SAW. Dan bila kita meneliti tata cara Rasulullah
berdakwah kita akan mendapatkan bahwa rasulullah mendakwahkan Islam bercirikan tiga hal, yaitu:
1. Rasulullah senantiasa berdakwah tanpa menggunakan kekerasan. 2.
Fokus pada mengubah pemikiran. 3.
Menyentuh wilayah-wilayah politis.

KONSEP METODE DAN UNSUR DAKWAH


Islam diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui proses wahyu, artinya ajaran Islam itu
keseluruhannya berasal dari Allah SWT tanpa dipengaruhi apapun dan siapapun. Adapun hadist, itu
juga adalah wahyu yang diberikan kepadaNabi Muhammad dengan lafaz beliau, adapun isinya juga
wahyu Allah SWT. Artinya dakwah yang kita sampaikan, tidak boleh tidak, haruslah berasal dari Al-
Qur’an dan As-Sunnah, serta segala sesuatu yang ditunjuk oleh keduannya. Tidak yang lain.

Mengubah Dengan Dakwah


Semua perubahan itu perlu proses proses, apakah proses itu dimulai dari perubahan pemikiran
ataukah dimulai dari perubahan perbuatan. Dan dakwah adalah dimana proses itu bermula,
berdakwah mengawal proses itu, dan mengakhiri proses itu.
Bila yang diubah terlebih dahulu adalah perbuatan, maka ini dinamakan pembiasaan. Awalnya
terpaksa lama-kelamaan jadi biasa, awalnya dilakukan karna biasa, lama-kelamaan bisa memaknai
karena sudah berubah secara pemikiran.
Proses perubahan dari luar ini misalnya terjadi ketika orang tua mengajarkan anaknya untuk sholat.
Bila dimulai dari mengajak anak berpikir tentang Allah dan bagaimana manusia harus beribadah
kepada-Nya, tentang tauhid, tentang fikih, akan lebih sulit karena akal anak usia 7-10 tahun mungkin
belum mampu mencerna secara sempurna. Karnanya yang paling mudah mencontohkan, dan
membiasakan walau dengan mengkondisikan atau memaksa. Awalnya anak melakukan karena
terbiasa. Lama kelamaan itu akan jadi bagian hidupnya, habits yang dia akan merasa hilang bila tidak
melakukannya, walaupun mungkin mereka belum sampai tahap memaknai. Setidaknya perubahan
telah terjadi. Perubahan yang datang dari dalam diri, dan biasanya bertahan lama dan berdampak
lebih besar.

Megapa Dakwah Visual


Tujuan dakwah adalah mengubah manusia, berubahnya manusia sudah kita bahas sebelumnya,
tergantung informasi yang ada padanya, artinya agar manusia bisa berubah, informasi itu harus
sampai kepadanya, harus terpapar kepadanya. Tanpa itu, kita takkan punya kesempatan untuk
mengubah pemikirannya, sebagus apapun konten (isi) dakwah yang kita sampaikan. Di sini
pentingnya konteks (kulit) dalam berdakwah.
Tak dipungkiri lagi manusia adalah makhluk visual. Bagi sebagian besar kita, gambar lebih menarik
daripada sekedar kata-kata. Gambar lebih berarti daripada 1000 kata, begitu ungkapan yang sering
kita dengar. Manusia ternyata secara alami lebih mudah mengingat pesan yang disampaikan secara
visual dibandingkan dengan yang hanya disampaikan secata teks, karena dengan visual kita bisa
melibatkan emosi objek dakwah dibandingkan hanyadengan kata-kata.

Medan Dakwah
Medan yang kita hadapi dalam dakwah juga berbeda dengan apa yang dialami oleh generasi
terbaikyng mendahului kita. Dakwah disampaikan di tempat yang kita tuju sebagai segmentasi
dakwah. Bila dulu di pasar-pasar, masjid, sekitaran ka’bah atau di saqibah (tempat berkumpul), maka
saat dunia mengenal internet, medan dakwah bertambah, yaitu lewat dunia online, sosial media.
Faktanya banyak anak-anak muda menjadi target ghazurul tikr yaitu yang jarang mendatangi masjid,
asing dengan agama namun membawa ponsel kemanapun mereka pergi, dan mengecek ponsel
beberapa kali dalam hitungan menit. Karena itulah dakwah harus dihantarkan didepan mereka
dimedia sosial, yaitu dunia dimana mereka berinteraksi setisp harinya dengan rentang waktu yang
cukup lama. Kita memberikan informasi Islam dengan cara medan dakwah pada masa online.

Dunia Berubah
Pengguna internet di indonesia secara signifikan meningkat pada tahun 2011, dan aktivitas terbesar
di dunia maya dihabiskan pengguna internet di sosial media. Dakwah di dunia ini berubah. Dunia
sekarang lebih emosional, lebih mengarah kepada wanita, maka wajar dalam dunia yang sekarang
wanita lebih memegang peranan.

KELEBIHAN
Pembaca bisa mengetahui cara berdakwah yang baik dan benar, seperti dulunya rasulullah
berdakwah, mengetahui firman Allah dan sabda Rasulullah dalam buku tersebut, mengetauhi cara
menerapkan sifat baik biar tertanam pada diri anak-anak, dan agar pembaca juga bisa termotivasi
untuk mengikuti jejak rasulullah dalam berdakwah untuk para sahabat.

KEKURANGAN
Menurut saya ada beberapa kata-kata yang sulit untuk dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai