Anda di halaman 1dari 11

Fungsi Penangkal Petir

Perlu diketahui juga ternyata petir bisa membawa aliran listrik hingga ribuan volt. Air
hujan yang turun pun nyatanya mampu menghantarkan listrik dari petir ke benda apapun
yang ada di permukaan bumi, bahkan termasuk manusia.
Penangkal petir dapat menjadi media penghantar listrik yang berasal dari petir dan
kemudian diteruskan ke media lain, yaitu tanah. Rumah yang terdiri dari banyak lantai
atau ada di dataran tinggi lebih berisiko tersambar petir, namun tak menutup
kemungkinan juga bahwa rumah berlantai satu akan ikut terkena petir.

Jenis Penangkal Petir


Setelah mengetahui fungsinya, perlu diketahui juga bahwa ada dua jenis penangkal petir,
yaitu yang kovensional dan elektrostatis. Apa perbedaan keduanya? Mana yang lebih
bagus?
Sesuai dengan namanya, penangkal petir konvensional tentu terdiri dari perangkat
sederhana. Penangkal petir yang satu ini cocok digunakan di rumah atau bangunan kecil
dan juga tower.

Sementara itu, penangkal petir elektrostatis memiliki jangkauan perlindungan dengan


radius yang cukup luas.

Semakin tinggi posisi penangkal, maka semakin luas jangkauan perlindungannya.


Penangkal jenis ini pun cocok untuk bangunan besar dan perkebunan.

Pilih Bahan yang Tepat


Perhatikan bahan dari penangkal petir yang akan digunakan! Penangkal petir yang
memenuhi standar terbuat dari tembaga dan alumunium. Selain itu, penangkal petir
dilapisi juga dengan bahan anti korosi. Khusus tembaga, pilihlah yang biasa digunakan
pada pengerjaan aliran listrik PLN.
Tahap Instalasi yang Tepat
Penangkal petir memang bisa dipasang oleh ahlinya, namun tak ada salahnya untuk
memastikan bahwa pemasangannya sudah tepat.
Begini tahap instalasi yang tepat:
•    Komponen sistem penangkal petir harus terpasang erat sempurna. Jika salah, bisa
menyebabkan alat tidak akan bekerja secara efektif dan bahkan bisa rusak saat tersambar;
•    Tanam ground hingga mencapai kedalaman air tanah agar petir tersalur ke dalam
tanah;
•    Tempatkan penangkal petir di bagian tertinggi dari bangunan;
•    Pastikan semua jaringan perangkat mulai dari bagian kepala, rangkaian, hingga
grounding penangkal petir sudah terpasang dengan benar.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penangkal petir digunakan untuk mencegah resiko
berbahaya yang dihasilkan petir. Maka dari itu, pemasangan benda ini sangat amat disarankan.
Benda ini mampu melindungi bangunan dan hal-hal lain di sekitarnya dari petir sehingga tidak
meledak atau terbakar. Biasanya, penangkal petir dipasang di atas bangunan, seperti rumah,
gedung, dan pencakar langit.

Bagian penangkal petir

Benda ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu batang penangkal petir, kabel konduktor, dan batang
pembumian. Batang penangkal petir terbuat dari logam atau tembaga lancip yang dipasang tegak
di atas bangunan. Batang tersebut dilapisi dengan bahan anti korosi. Ujungnya dibuat lancip
dikarenakan muatan listrik yang bersifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung yang lancip.

Kabel konduktor berbentuk kawat panjang dari tembaga. Kabel ini memiliki diameter sekitar 1-2
cm dan dipasang di luar bangunan. Sama dengan kabel konduktor, batang pembumian terbuat dari
tembaga tetapi berlapis baja. Batang yang berdiameter sekitar 1,5 cm dan memiliki panjang 1,8-3
meter ini ditanam dalam tanah.

Cara kerja penangkal petir


Cara kerja penangkal petir terlihat simpel, tetapi cukup rumit. Tanah di bumi bermuatan positif,
sedangkan awan bermuatan negatif. Saat muatan negatif sudah berkumpul di bawah awan, muatan
positif tanah tertarik ke atas melalui kabel konduktor dan terkumpul di ujung batang penangkal
petir. Nah, saat awan sudah dekat dengan batang, muatan negatif awan dan muatan positif tanah
akan saling tarik menarik.

Pertemuan muatan positif dan negatif tersebut menghasilkan muatan listrik yang dialirkan
kembali ke tanah melalui kabel konduktor. Mengapa dialirkan ke tanah? Jika muatan negatif awan
dibiarkan di atas, muatannya bisa loncat ke sana ke mari dan membahayakan benda-benda di
bawah atau di sekitarnya. Maka dari itu, muatan negatif awan dibawa ke tanah untuk dinetralkan
dengan muatan positif tanah.

Jenis penangkal petir

Penangkal petir memiliki dua jenis bentuk yang sering digunakan, yaitu penangkal petir
konvensional dan elektrostatis. Keduanya dibedakan berdasarkan ruang lingkup perlindungan dari
bahaya petir dan penempatannya.

Penangkal petir konvensional


Jenis ini erat kaitannya dengan penangkal petir pertama ciptaan Benjamin Franklin. Sejak dulu,
penangkal petir ini paling sering dipakai di rumah-rumah hingga sekarang. Bentuknya yang
sederhana ini sangat mudah kamu temukan di toko bangunan dengan harga yang cukup murah.
Penangkal petir konvensional cocok digunakan di gedung atau lahan yang tidak terlalu luas,
seperti rumah, ruko, dan rukan.

Penangkal petir elektrostatis

Penangkal petir ini memiliki jangkauan perlindungan yang lebih luas dibanding penangkal petir
konvensional. Semakin tinggi penempatannya, semakin luas juga area jangkauan
perlindungannya. Maka dari itu, kita sering menemukan jenis ini di lahan berarea luas dan gedung
yang tinggi, seperti perkebunan, lapangan golf, daerah tambang, kawasan industri, gedung
perkantoran, dan pencakar langit. Sayangnya, penangkal petir elektrostatis lebih mahal dan
menyita waktu yang banyak untuk memasangnya.

1. Fungsi Penangkal Petir

Petir yang dapat dilihat kilatan dan terdengar gemuruhnya, ternyata membawa aliran listrik yang
sangat besar, bisa mencapai ribuan volt.

Kamu tidak akan tahu kapan dan di mana persisnya petir menyambar permukaan bumi.

Satu hal yang jelas…

…petir cenderung menyambar benda-benda yang posisinya dekat dengan awan seperti pohon
atau hunian bertingkat tinggi.

Air hujan yang turun juga dapat menghantarkan listrik dari petir pada manusia atau benda-benda
lainnya.

Penangkal petir sendiri digunakan sebagai media penghantar listrik dari sambaran kilat yang
diteruskan ke media lain seperti tanah.

Semakin tinggi tingkatan lantai sebuah hunian, tentu semakin besar pula kemungkinannya
tersambar petir.

Namun bukan berarti rumah dengan satu lantai tidak memerlukan alat ini.

Rumah mungil 1 lantai dan 2 lantai pun rawan terkena sambaran jika berada di lokasi dataran
tinggi.
Jika kamu merasa bahwa daerah rumah sering terjadi gledek, maka ada baiknya untuk segera
memasang penangkal petir
2. Jenis Penangkal Petir
Jenis penangkal petir ternyata sangat beragam kesesuaiannya dengan rumah atau bangunan.

Ada dua jenis penangkal petir yaitu penangkal petir konvensional dan elektrostatis.

Penangkal Petir Konvensional

Jenis penangkal konvensional telah digunakan sejak zaman dulu dan perangkatnya cukup
sederhana.

Kamu yang mengerti tentang dunia listrik mungkin dapat membuatnya sendiri karena
materialnya dapat ditemukan di toko-toko bangunan.

Penangkal jenis ini cocok diinstalasikan di hunian atau bangunan kecil seperti rumah dan tower.

Penangkal Petir Elektrostatis


Sementara itu, penangkal petir elektrostatis atau radius adalah anti petir yang jangkauan
perlindungannya lebih besar atau melindungi area dalam radius tertentu.

Karena jangkauannya yang luas, maka penangkal ini cocok untuk bangunan besar seperti…

…Perkantoran, pabrik, area tambang, padang golf, hingga perkebunan.

Alat ini mengandalkan head terminal yang berada di ujung penangkal.


Semakin tinggi posisinya, semakin luas pula jangkauan perlindungan suatu daerah terhadap
sambaran petir.

3. Komponen Penangkal Petir

Sahabat 99, ketika dirimu sudah memutuskan untuk memasang anti petir untuk rumah jangan
sampai sembarangan memilih bahan.
Apabila membeli bahan yang abal-abal tentu fungsi dari penangkal tidak akan maksimal dan
rumah pun bisa jadi taruhannya.
Penangkal petir harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat dan terlapisi bahan anti korosi.

Beberapa bahan yang memenuhi standar tersebut adalah tembaga dan aluminium.

Untuk tembaga, pilihlah yang mutunya setara dengan tembaga yang umum digunakan pada
pengerjaan aliran listrik PLN.

Sementara itu, untuk campuran tembaga pilihlah bahan yang benar-benar tahan terhadap korosi.

Melansir situs bintangkurniajaya.co.id, ada 3 komponen utama penangkal petir, yaitu:


 Head atau Air Terminal
Seperti namanya, head atau air terminal berada pada bagian ujung atas penangkal petir.
Bentuknya pada penangkal konvensional menyerupai ujung tombak

Sementara pada penangkal elektrostatis, head cenderung lebih besar dan lebar menyerupai


payung.
Fungsinya ialah untuk menjadi sasaran sambaran petir.

 Konduktor
Konduktor merupakan kabel untuk mengalirkan tenaga yang
tertangkap head  menuju grounding. 
 Grounding alias Pembumian
Grounding merupakan komponen penangkal petir yang berada di dalam tanah.
Pembuatan dan peletakannya disebutkan tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan
rumah.

4. Cara Kerja Penangkal Petir

Perlu dipahami bahwa awan memiliki muatan yang bersifat negatif, sementara tanah punya
muatan positif.

Itulah mengapa grounding dibutuhkan untuk meredam petir.


Saat petir akan menyambar, muatan positif dari tanah akan tertarik lewat konduktor ke
ujung head. 
Head  bermuatan positif akan menarik muatan negatif dari petir lalu menghasilkan energi listrik
yang kembali dialirkan ke tanah lewat konduktor.
Energi negatif tersebut akan dinetralkan oleh muatan positif di tanah sehingga tidak menyambar
ke mana-mana.
5. Proses Instalasi Anti Petir

Jika sudah membeli atau membuat, perhatikan tahapan instalasi penangkal petir untuk rumah
berikut ini:

 Pastikan komponen sistem penangkal petir terpasang erat dan sempurna. Pemasangan
yang tidak sempurna menyebabkan sistem penangkal petir tidak bekerja efektif dan rusak ketika
tersambar petir.
 Tanam ground hingga kedalaman air tanah atau hingga mencapai area basah. Tujuannya
agar listrik petir langsung tersalur ke tanah.
 Tempatkan alat penangkal petir pada bagian paling tinggi dari rumah. Pada atap miring,
penangkal harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 meter dari ujung bubungan.
 Sementara pada atap datar atau landai yang lebar tinggi penangkal petir tidak lebih dari
15 meter. Jika tingginya sudah lebih dari ukuran standar yaitu 6 meter, maka beri penyangga
untuk menahan penangkal dari terpaan angin.
 Pastikan seluruh jaringan perangkat mulai dari kepala penangkal, rangkaian kabel, hingga
bagian grounding  terpasang dengan benar.

Sistem Tata Suara


Tata suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara
pertunjukan, pertemuan, rekaman dan lain lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan
penguatan suara agar bisa terdengar keras tanpa mengabaikan kualitas suara-suara yang
dikuatkan [1]. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon-mikropon, kabel-kabel,
prosesor dan efek suara, serta pengaturan konsul mixer, juga audio power amplifier dan speaker-
speakernya secara keseluruhan. Peralatan Tata suara gedung banyak ditemukan di Gedung
perkantoran, Mall, Apartemen, Hotel, Bandara, Stasiun atau ruang public lainnya.
Bagian Sistem Tata Suara

1. Back Ground Musik

Music atau Suara yang dapat disampaikan secara luas melalui speaker yang telah terpasang
sesuai dengan rencana. Music dapat diatur pada Sentral Tata Suara (rak sistem) sehingga dapat
menghasilkan suara yang baik.
2. Public Address

Sarana penyampaian informasi kepada khalayak ramai (umum) dengan cepat dan mudah melalui
speaker yang terpasang. Penyampaian informasi didukung Sentral Tata Suara(rak sistem)
dilengkapi dengan Paging Microphone.

3. Emergency

Pada saat keadaan Emergency, informasai kedaan darurat/bahaya untuk evakuasi, keselamatan
dan keamanan akan dapat diketahui dengan cepat. Setelah Sentral Tata Suara mendapatkan
sinyal tanda bahaya dari panel alarm, Mixer Pre. Amplifier akan memutuskan semua input dari
Cassette Deck, MP3 & CD Player lalu memberikan prioritas utama untuk bunyi SIRINE, jadi
setalah Mixer Pre. Amplifier menerima sinyal dari panel alarm, secara otomatis semua input
akan terputus, kecuali input dari Emergency Microphone, jadi operator tetap dapat memberikan
pesan peringatan.

4. Car Call

Sarana penyampaian informasi kepada pengendara kendaraan dengan cepat dan mudah karena
untuk sistem Car Call ini selain speaker juga dilengkapi dengan Rak Sistem Car Call dan
Microphone yang telah terpasang pada area-area yang telah disesuaikan dengan rencana.
Lingkup Pekerjaan

Gambar 1. Public Address Block Diagram


Mengacu pada Gambar perencanaan,  pekerjaan  instalasi  Sistem Tata Suara ini secara garis 
besar  lingkup  pekerjaan  antara lain :

1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Peralatan Sentral Sistem Tata Suara, meliputi unit
sumber sinyal suara (program source) dan penguat sinyal suara (audio amplifire).
2. Pengadaan,  pemasangan  dan  pengujian  unit  kontrol  &  monitor  serta  Sistem  Rak
peralatan-peralatan Sentral Sistem Suara dilengkapi dengan Double Cassette Deck, Tuner
AM/FM, MP3 dan CD Player sebagai sarana yang dapat dipergunakan sesuai kebutuhan.
3. Pengadaan, pemasangan dan pengujian Main Distribution Frame (MDF) dan Juction Box
(JB-TS).
4. Pengadaan,  pemasangan  dan  pengujian  kabel-kabel  distribusi  Sistem  Suara  antara
peralatan sentral dan system rak dengan kotak hubung Bagi di setiap lantai.
5. Pengadaan,  pemasangan  dan  pengujian  alat  pengeras  suara  (Loudspeaker)
6. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel-kabel pemakaian antara kotak hubung bagi
dengan alat pengeras suara disetiap lantai.
7. Melakukan testing, commissioning, training dan garansi selama 1 tahun.

 
Spesifikasi Teknis

Gambar 2. Pemilihan Komponen Sistem Tata Suara


Berdasarkan gambar rencana dan lingkup pekerjaan maka di dapatkan spesifikasi material dan
komponen tata suara sebagai berikut :
Spesifikasi teknis peralatan utama/ Sentral: Unit sumber sinyal suara (program source) meliputi :
AM/FM Radio Tuner; CD/MP3 Player; Microphone; Mixer; Graphic Equalizer; Power
Amplifier.

 Auxillary Input Module : Impendasi Input 100 KΩ Balanced, Input Sensitivity


-20dBV/0dBV Swicthable, Respon Frekwensi 30 – 20.000 Hz
 Radio Tunner : Tuning control auto/manual switch able, Impendasi output 10 K ohm un
balanced, Band AM/FM.
 Power Amplifier : Frequency respose 20 – 20000 Hz ± 3 Db, Power output 240 W, Line
Voltage 50 V, 70 V, 100 V, Noise Level 70 dB, Input Sensitivity 0 dBs/775 mV, Input 2
program / 2 priority.
 Microphone : Type Unidirectional + Chime, Output Chime, – 45dBV Unbalanced, Mic –
53dB Unbalanced
 Mixer Module Input Capacity 10 Module
 Mixer Power Ampli Car Call : Rated Output 240 Watts, Frequency Response 50 ~ 20.000
Hz, Input 3 mic, 2 Aux, Tone Control Bass, Treble, Programming Function Muting.

Loudspeaker terdiri dari Ceiling speaker, Horn Speaker, Coulumn Speaker dan Volume Control.

 Ceiling Speaker Power handling capacity 6 watt (di Tap pada 1,5 watt), Input Impedance
1 k ohm, SPL 90 dB pada 1 kHz dengan input 1 watt, Frequency range 100 – 12000 Hz.
 Horn Speaker Power handling capacity 25 watt, Input Impedance 1 k Ohm, SPL 109 dB,
Frequency range 330 ~ 10,511 Hz.
 Volume Control : Input Capacity   6 / 30 Watts, Level Control 4 Step.

Anda mungkin juga menyukai