Home
Kelas
Mata Kuliah
Silabus
SC
About
Login
-- Main Menu --
Nov
18
By ferisandriyadi
Tweet
0
Like
Pengertian Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada
anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-
sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi
IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router
adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting
DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT
(Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi
internet disharing ke IP Address lain.
Jenis – Jenis Router
1. Router Aplikasi
Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer,
sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi
WinGate, WinProxy Winroute, SpyGate dll.
2. Router Hardware
Router hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka
dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat
digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini
adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot
Spot Area.
3. Router PC
Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan
komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard
drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan sebagai router
PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk
router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik.
Router memiliki tabel routing yang berisikan informasi alamat tujuan, jarak menunju
network tujuan yang di istilahkan dengan metric dan juga interface yang terhubung dengan
network tujuan.Dalam tabel routing terdapat static route dan dynamic route yaitu :
– Stastic Route adalah Proses pengisian tabel routing yang dilakukan secara manual oleh
administrator
– Dynamic Route adalah Proses pengisian tabel routing yang dikelola oleh routing protocol.
beberapa protocol yang biasa digunakan adalah RIP, IGRP, OSPF, BGP, dan lain – lain.
Masih banyak orang yang bingung membedakan antara perangkat Wireless Access Point
dan Wireless Router. Apalagi saat ini, perbedaan antara perangkat Wireless Access Point
dan Wireless Router semakin samar. Banyak perangkat Wireless Access Point yang telah
memiliki fungsi-fungsi Wireless Router terintegrasi di dalamnya.
Nah, artikel ini akan membahas, sebenarnya apa perbedaan yang mendasar antara
perangkat Wireless Access Point dan Wireless Router? Apa sebenarnya fungsi dari masing-
masing perangkat tersebut dalam jaringan network perusahaan Anda?
Dengan mengetahui perbedaan yang mendasar ini, diharapkan Anda akan dapat memilih
perangkat yang sesuai dengan kebutuhan jaringan network Anda, entah itu penerapan
Wireless Access Point atau Wireless Router. Dengan demikian, biaya yang harus Anda
keluarkan untuk mendapatkan solusi ini dapat lebih efisien karena lebih tepat sasaran dan
tepat guna sesuai dengan kebutuhan real Anda.
Beberapa tahun yang lalu, kita dapat membedakan antara perangkat Wireless Access Point
dan Wireless Router dari sisi harganya. Biasanya, perangkat Wireless Router akan lebih
mahal harganya bila dibandingkan dengan perangkat Wireless Access Point. Namun, saat
ini, perbedaan dari sisi harga sudah tidak relevan lagi jika digunakan sebagai
perbandingan. Bahkan, saat ini beberapa perangkat Wireless Access Point harganya dapat
melebihi harga perangkat Wireless Router.
Untuk itu, kita akan mencoba menemukan perbedaan kedua perangkat tersebut dari sisi
fungsinya masing-masing.
1. Wireless Access Point dan Wireless Router pada dasarnya memiliki fungsi yang sama,
yaitu sebagai pintu gerbang pengguna wireless di area untuk dapat masuk ke dalam
jaringan lokal. Perbedaannya adalah, Wireless Router dilengkapi dengan kemampuan
untuk dapat melakukan routing, sedangkan Wireless Access Point tidak memiliki
kemampuan tersebut.
2. Wireless Router memiliki fitur Network Address Translation (NAT) yang berfungsi
untuk menerjemahkan banyak IP address private/lokal pada komputer klien di belakang
Router kepada satu IP address tunggal yang terdaftar (IP public) agar bisa melakukan
komunikasi dengan internet. Sementara, Wireless Access Point tidak mempunyai fitur
fungsi NAT, sehingga mereka tidak bisa berbagi IP address terdaftar dari Internet Service
Provider (ISP) dengan beberapa komputer di belakang Access Point (dimana Access Point
ini dihubungkan langsung dengan Modem). Sebelum anda memutuskan untuk membeli,
periksa terlebih dahulu dengan seksama apakah modem yang sekarang ini terpasang (atau
kadang disediakan langsung oleh ISP) adalah modem murni yang tidak mempunyai fitur
firewall atau sebuah modem dengan fungsi router/firewall. Jika anda melakukan setup
Wireless Access Point langsung pada sebuah modem dengan harapan anda bisa berbagi
koneksi Internet dengan beberapa komputer, maka anda akan hanya mendapati satu
komputer saja yang bisa koneksi ke Internet.
3. Dengan adanya Wireless Router, modem bisa langsung disambung ke Wireless Router
dan secara otomatis di-dial sehingga wireless klien dapat langsung terkoneksi dengan
internet. Sebelum adanya Wireless Router koneksi internet via modem hanya dapat
dilakukan langsung dari komputer atau perangkat jaringan tertentu. Fungsi modem dialer
tidak dimiliki oleh Wireless Access Point.
4. Tidak semua jenis perangkat Wireless Access Point memiliki kemampuan untuk
mendistribusikan alamat IP ke wireless client secara otomatis. Sedangkan, Wireless Router
dapat menjadi DHCP Server, dimana biasanya memerlukan server untuk service DHCP
seperti ini.
5. Perangkat Wireless Access Point tidak memiliki fitur Bandwidth Management/Traffic
Shaping, sedangkan perangkat Wireless Router dapat melakukan Traffic
Shaping/Bandwidth Management.
6. Wireless Router dapat membelokkan paket data yang ditujukan ke server tertentu (Port
Redirecting) dan memetakan port service yang ada di pc/server ke port yang berbeda (Port
Forwarding). Sedangkan, Wireless Access Point tidak memiliki fasilitas Port Forwarding
dan Port Redirecting.
7. Wireless Router menyediakan fungsi pengaturan yang bertugas untuk menyeleksi
website mana yang boleh atau tidak boleh di akses oleh wireless client (fungsi parental
control). Fungsi ini tidak ditemukan pada perangkat Wireless Access Point biasa.
8. Fitur Dynamic Domain Name System (DDNS) terdapat pada Wireless Router,
sedangkan perangkat Wireless Access Point jarang dilengkapi dengan fitur ini. Fitur DDNS
menjadikan IP publik yang sering berubah-ubah (Dynamic) menjadi hostname yang
sifatnya static.
Wireless Router:
http://perisandriadiy.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-jenis-dan-fungsi-wireless.html
1. alanandriansyah says:
November 24, 2015 at 1:18 pm
Good
2. mlubis says:
November 18, 2015 at 3:37 pm
mantap
4. kusniadi says:
November 18, 2015 at 3:13 pm
good
5. faidatulilma says:
November 18, 2015 at 3:04 pm
Nice
Leave a Reply
Link Family
Recent Posts
Recent Comments
Total Pengunjung
Total Count
© 2019 UNBAJA