Anda di halaman 1dari 7

Sistem Kelistrikan Mulai dari Pembangkit Sampai

Ke Konsumen

TUGAS 1

Oleh:

Rohit Al Ayuby

NIM : 1920305019

Kelas : 1 Teknik Listrik

POLITEKNIK CALTEX RIAU

2019
Sistem Kelistrikan Mulai dari Pembangkit Sampai

Ke Konsumen

Proses perjalanan arus listrik dari pusat pembangkit hingga sampai ke konsumen:

1. Listrik dihasilkan oleh generator di pembangkit listrik


2. Arus listrik ditransmisikan dari pembangkit listrik hingga ke substasiun
(gardu) listrik dalam tegangan tinggi.
3. Dari gardu, listrik didistribusikan dalam tegangan rendah ke konsumen

Listrik dihasilkan dalam pembangkit listrik, dari perubahan bentuk energi lain.
misalnya, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) menghasilkan listrik dari energi
kinetik air di bendungan yang mengalir.

Sistem Tenaga Listrik Terdiri Atas 3 Sub Sistem,


A. Sub sistem Pembangkit
B. Sub Sistem Transmisi
C. Sub Sistem Distribusi

Sub Sistem Pembangkit → Sub Sistem Transmisi → Sub Sistem Distribusi

A .Sub Sistem Pembangkit


Sistem Pembangkit Tenaga listrik Berfungsi Membangkitkan Energi LIstrik
Melalui Bermacam Pembangkit Seperti,(PLTA,PLTD,PLTG,PLTU,PLTB),Pada
Pembangkit ini Sumber-sumber Energi Berasal Dari Alam di Ubah oleh Penggerak
Mula Menjadi Energi Mekanis Yang Berupa Kecepatan atau Putaran,Selanjut nya
Energi Mekanis di Ubah Menjadi Listrik oleh Generator.

Proses Perubahan Energi Menjadi Listrik Pada Pembangkit Adalah Sebagai Berikut,
1 Pada PLTA
Energi Potensial Air diubah Menjadi Energi Kinetik dan Selanjutnya Energi
Mekanik Memutar Turbin.
2 Pada PLTD
Bahan Bakar Minyak atau Gas Alam di Pakai Untuk Menggerakkan Mesin
Diesel atau Turbin.
3 Pada PLTG
Bahan Bakar Gas Alam di Pakai Untuk Menggerakkan Mesin atau Turbin.
4 Pada PLTU
Bahan Bakar yang Berasal Dari Fosil Seperti, Batu bara,Minyak Bumi, Gas
Alam di Gunakan Sebagai Bahan Bakar Untuk Memanaskan air dan Menghasilkan
Uap Untuk Menggerakkan Turbin uap.
5 Pada PLTB(Bayu)
Tenaga Angin di Pakai untuk Memutar Turbin.

Pada Sub Sistem Pembangkit sering di Sebut Generator,


a.Generator
Generator adalah sumber tegangan listrik yang di proleh melalui peruban energi
mekanik menjadi energi listrik. Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet.
Generator mempunyai dua komponen utama,yaitu bagian diam (stator) dan bagian
yang bergerak (rotor).Rotor berhubungan dengan poros generator yang berputar di
pusat stator. Poros generator biasanya di putar menggunakan usaha luar yang dapat
berasal dari turbin,baik turbin air maupun turbin uap dan selanjutnya berproses
menghasilkan arus listrik.
B. Sub Sistem Transmisi
adalah tahap awal menyalurkan listrik agar bisa dinikmati pelanggan.
Transmisi ini menyalurkan listrik dari pembangkit hingga gardu. Jalur interkoneksi
yang digunakan ini dikenal sebagai jaringan transmisi. Sementara itu, pengaliran
listrik antara gardu listrik dan pelanggan, biasanya disebut sebagai distribusi listrik.

Transmisi listrik biasanya dilakukan dalam tegangan tinggi, menggunakan kabel


terbuka yang disangga dengan tiang transmisi yang berukuran besar, atau jaringan
SUTET. Tegangan tingkat transmisi biasanya dilakukan pada 110 kV ke atas.
Transmisi dilakukan dengan tegangan tinggi untuk mengurangi fraksi energi yang
hilang akibat resistansi.

Agar Rugi-rugi Energi listrik Berkurang ,maka Energi Listrik Tersebut di Transmisi
kan Dengan saluran Transmisi Tegangan tinggi (150 KV) maupun Teganggan Extra
tinggi (500kv), untuk itu Sebelum di Transmisikan ,Tegangan terlebih Dahulu di
Naikkan Pada Trafo STEP UP Saluran Transmisi di PLN Kebanyakan Mempunyai
Tegangan 66KV,150KV,dan 500 KV (SUTET).Saluran Transmisi Ada Yang Berupa
Saluran Udara dan Ada Kabel Tanah, atau Kabel Laut. Misalnya yang
Menghubungkan Pulau Jawa dan Madura,Serta Antara Pulau Jawa dan Bali adalah
kabel laut 150KV.
1.Trafo Step Up
Trafo Step Up Adalah Transformator yang Memiliki Lilitan Sekunder Lebih
Banyak dari Lilitan Primer,Sehingga berfungsi Sebagai Penaik Tegangan. Trafo ini
Bisa Di Jumpai Pada Pembangkit Tenaga Listrik Sebagai Penaik Teganggan Yang di
Hasilkan Generator Menjadi Tegangan Tinggi Yang di Gunakan Dalam Transmisi
jarak Jauh.

2.Trafo Step Down


Transformator Step Down Memiliki Lilitan Sekunder Lebih Sedikit dari Pada
Lilitan Primer,Sehimgga berfungsi Sebagai Penurun Tegangan. Transformator Jenis
Ini Sangat Muda Kita Jumpai Pada Adaptor AC-DC.
C. Sub Sistem Distribusi
Sub Sistem Distribusi Ini Berfungsi Untuk Mendistribusikan Tenaga Listrik Ke
Konsumen (Pabrik,Industri,Perumahan dan Sebagainya).Listrik Yang Berasal dari
Saluran Transmisi Dengan Tegangan Tinggi Atau Extra Tinggi,Pada pada Gardu
Induk Di Ubah Menjadi Tegangan Menengah atau Tegangan Distribusi Primier ,
yang Selanjutnya Di Turun kan Menjadi Tegangan Rendah Untuk Konsumen.
Tegangan Distribusi Primier yang Di pakai PLN adalah 20 KV. Sedangkan
Tegangan Rendah adalah 220 sampai 380 V.

Di gardu induk, transformer (sering disebut trafo) mengurangi voltase listrik ke


tingkat yang lebih rendah untuk didistribusikan ke pengguna komersial (pabrik, toko)
dan residensial (rumah). Distribusi ini dilakukan dengan kombinasi sub-transmisi (33
sampai 132 kV) dan distribusi (3,3 sampai 25 kV). Akhirnya, pada titik penggunaan
pada rumah penduduk, energi diubah menjadi tegangan rendah. Di Indonesia,
tegangan akhir yang digunakan adalah 220 volt.

Proses pembagian dari proses Transmisi Sampai ke Distribusi Adalah,Pertama


dari Trafo G1 150/20 KV Kemudian di Bagi Menjadi Dua Bagian,Bagian Pertama Di
arah kan Ke Industri Dengan Tegangan 150KV,Dan Bagian Kedualah yang Di
alirkan Ke Rumah –rumah Kita dan Perkantoran ( Bisnis). Dengan Tahap Pertama
dari Trafo G1 150/20KV Dia arah Kan Trafo Distribusi, Dan Di Trafo Distribusi ini
Di Bagi lagi Menjadi dua Bagian yang Bagian Pertama Di arah kan Pada Kantor-
kantor(Bisnis) Dengan Sumber Tegangan 20KV,Dan Bagian Kedua Di arah kan Pada
Rumah-rumah Dengan Sumber Tegangan 220V.
Kesimpulan
Pada Proses Sistem Kelistrikan Mulai dari Pembangkit sampai Ke konsumen
ada 3 Sub Sistem , Yang Pertama di Sebut Sub Sistem Pembangkit, kedua Di sebut
Sub Sistem Transmisi,Ketiga Di Sebut Sub Sistem Distribusi.
Pada Proses Sub Sistem Pembangkit Di mana Listrik Di Bangkitkan dengan
Pengubahan Energi Contohnya PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga air),
PLTD( Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), PLTG( Pembangkit Listrik Tenaga Gas),
PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTB ( Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu/Anggin). Di Sub Sistem Pembangkit Ini Listrik Brasal Dari Generator Atau
yang Biasa Di Singkat Genset Merupakan Perangkat Yang Berguna Untuk
Menghasikan Energi Listrik.
Dari Generator tadi di Alirkan Ke Trafo G1 20/150 KV , Trafo ini Biasa
Disebut Trafo Step Up Karna Di sini Tegangan Di Naikkan dari 20 KV Menjadi 150
KV . Trafo Step up Adalah Sebagai Penaik Tegangan Di karena kan Jumlah Lilitan
Kumparan Primer Selalu Lebih Kecil Dari Lilitan Kumparan Sekunder. Dan dari
Trafo Step Up Ini di Alirkan Ke Trafo G1 150/20 KV Trafo Ini Di Sebut Trafo Step
Down Karenakan Fungsi nya Sebagai Penurun Tegangan dari 150 KV Menjadi 20
KV, Trafo Step Down Ini Jumlah Lilitan kumparan Primer Selalu Lebih Besar Dari
Jumlah kumparan lilitan sekunder. Dari Proses ini Di sebut Proses Sub Sistem
transmisi.
Dan Tahap selanjutnya Di Sebut Sub Sistem Distribusi. Dari Trafo Step Down
G1 150/ 20 KV Di Bagi Menjadi Dua bagian pembagian , Pertama Di arah kan Ke
Industri Dengan Tegangan 150KV,Dan Bagian Kedualah yang Di alirkan Ke Rumah
–rumah Kita dan Perkantoran ( Bisnis). Dengan Tahap Pertama dari Trafo G1
150/20KV Dia arah Kan Trafo Distribusi, Dan Di Trafo Distribusi ini Di Bagi lagi
Menjadi dua Bagian yang Bagian Pertama Di arah kan Pada Kantor-kantor(Bisnis)
Dengan Sumber Tegangan 20KV,Dan Bagian Kedua Di arah kan Pada Rumah-rumah
Dengan Sumber Tegangan 220V.

Anda mungkin juga menyukai