LISTRIK KE KONSUMEN Proses Penyaluran Energi Listrik Proses Penyaluran energi listrik Terdapat 3 tahapan penting dalam proses penyaluran energi listrik : 1. Pembangkitan 2. Pengiriman (Transmisi) 3. Penyaluran/Pembagian(Distribusi) 4. Konsumen Proses Pembangkitan Energi listrik Pada proses penyaluran energi listrik yang pertama dilakukan adalah Proses Pembangkitan. Energi Listrik yang timbul pada generator dipembangkit karena adanya magnet yang berputar didalam kumparan generator Proses Pembangkitan Energi listrik Proses Pembangkitan Energi listrik adalah suatu Proses yang didalamnya memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia yang kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik Pembangkitan energi listrik di Indonesia kebanyakan masih menggunakan air sebagai sumber daya alam utama yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik Proses Pembangkitan Energi listrik Proses yang kedua adalah Proses menaikan energi lisrik yang dihasilkan oleh generator Energi yang dihasilkan oleh generator masih terlalu kecil untuk ditransmisikan ke konsumen. Mengingat semakin panjang penghantar maka akan semakin besar juga nilai tahanan didalam penghantar tersebut. Proses Pembangkitan Energi listrik Digunakan Trafo Step Up,yaitu sebuah trafo yang memiliki fungsi untuk menaikan tegangan masukan. Pembangkit listrik menghasilkan tegangan listrik sebesar 6.000 Volt (6 KV) sampai dengan 24.000 Volt (24 KV). Kemudian daya di tingkatkan tegangan yang lebih tinggi antara 30 kV sampai 500 kV Proses Pentransmisian Energi Listrik Pada proses ini tegangan yang telah dinaikan kemudian dikirim melalui jaringan transmisi Jaringan Transmisi adalah sebuah jaringan berfungsi mengirimkan tegangan yang sudah dinaikan ke jaringan distribusi Proses Pentransmisian Energi Listrik Jenis-jenis jaringan Transmisi antara lain
SUTET: Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi,
dengan besar tegangan listrik 200 KV sampai 500 KV. SUTT: Saluran Udara Tegangan Tinggi, dengan besar tegangan listrik 30 KV sampai 150 KV. Proses Pendistribusian Energi Listrik Pada jaringan distribusi tegangan dari jaringan transmisi akan diturunkan oleh trafo stepdown yang terdapat pada gardu induk distribusi Jaringan distribusi berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari jaringan transmisi ke konsumen. Proses Pendistribusian Energi Listrik Jenis-jenis jaringan distribusi JDTM: Jaringan distribusi Tegangan menengah, besar tegangan sekitar 6 KV sampai 20 KV. JDTR: Jaringan distribusi tegangan rendah, besar tegangan sekitar 380 Volt (Fasa - fasa) dan 220 Volt (Fasa - Netral). Penurunan tegangan dari tingkat tegangan transmisi pertama-pertama dilakukan pada gardu induk (GI), dimana tegangan diturunkan ke tegangan yang lebih rendah, misalnya dari 500 kV ke 150 kV atau dari 150 kV ke 70 kV. Kemudian penurunan kedua dilakukan pada gardu induk distribusi dari 150 kV ke 20 kV atau dari 70 kV ke 20 kV. konsumen
Pada bagian ini energi listrik yang sudah
diturunkan pada gardu induk dikirim ketiap- tiap konsumen