Anda di halaman 1dari 24

NAMA : Iwan Nuristanto

NIM : 191121020
MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU
DOSEN PENGAMPU : Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn
Kiswanto, S.Sn.,M.A.

I. REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PADA SKRIPSI

A. ANALISIS KARYA MUSIK YENI RAMA BERJUDUL MANAS


(STUDI TENTANG LANGKAH KOMPOSITORIS DALAM
KASUS PERBENTURAN TONALITAS)
- Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang ide penciptaan karya musik manas
yang melibatkan percampuran tonalitas karawitan Jawa
dengan Barat?
2. Bagaimana langkah-langkah kompositoris yang dilakukan Yeni
Arama guna mengatasi persoalan tonal dalam karya musik
manas?
3. Bagaimana produk inovasi yang muncul dari langkah
kompositoris Yeni Arama dalam mengatasi persoalan tonal
tersebut?
- Landasan Teori
Penelitian ini memerlukan sebuah landasan konseptual yang
berupa kumpulan opini, pendapat atau pernyatan teoretis dari
para ahli musik, yang kemudian dikonstruksikan ulang dalam
kepentingan penelitian kali ini.
- Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap permasalahan
langkah-langkah kompositoris yang dilakukan Yeni Arama di
dalam membuat karya musiknya berjudul Manas, dalam konteks
pengatasan masalah tonalitas karena adanya menyatukan
instrument Gamelan Jawa dengan instrument musik Barat.
Metode etnografi merupakan salah satu jenis dari penelitian
kualitatif. Dengan menggunakan metode etnografi ini penulis
dapat memahami keadaan objek penelitian, sehingga hasil yang
didapat di lapangan cukup untuk menunjang proses analisis
dalam penelitian ini.`
 Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan
Pada pengamatan peniliti melakukan aktivitas melihat,
memahami dan terlibat langsung dalam berbagai
peristiwa penting mulai dari proses pementasan karya
musik Manas.
2. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah depth interview, atau wawancara medalam.
Tujuannya agar mendapatkan data sebaik mungkin.
3. Perekaman Data
Perekaman data yang dilakukan oleh penulis adalah
berupa rekaman audio, dan audio visual.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen digunakan guna mempelajari peristiwa-
peristiwa masa lalu yang terjadi
pada Yeni Aruma maupun pada saat proses kekaryaan
musik Manas.
- Tanggapan
Pada skripsi ini analisis karya musik Yeni Arama berjudul
Manas ini layak dibaca karena menjelaskan tetntang apa itu musik
Manas yang belum saya ketahui, dan studi tentang langakah
kompositoris dalam kasus perbenturan tonalitas karawitan Jawa
dan musik Barat.

B. PERUBAHAN LIRIK LAGU ANAK SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN
- Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk perubahan lirik lagu anak di TPA?
2. Bagaimana pengaruh perubahan lirik lagu anak sebagai media
pembelajran agama Islam di TPA?
- Landasan Teori
Dalam penelitian ini menganalogikan sebuah proses musikal,
di mana inti dari proses musikal yang dimaksud ialah
pembelajaran ilmu agama Islam bagi anak melalui interpretasi
makna perubahan lirik lagu anak yang bersinergi dengan psikologi
anak, dengan harapan bermuara pada kecerdasan spiritual anak
yang mapan.
Interpretasi makna dalam lirik lagu sangat diperlukan. Hal ini
menjadi tanda, bahwa “manusia dapat menganalisis sebuah lirik
lagu agar memahami maknanya, serta apa yang terekspresikan di
dalam lagu tersebut.” (Merriam 1964:210)

- Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yang sebelum
memulai analisis data dalam penelitian ini ialah telah dilakukan
studi kepustakaan, poses wawancara, pencarian data, baik itu
berupa karya ilmiah maupun rekaman berupa audio-visual yang
berkaitan dengan topik penelitian ini.
Penilitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana
perubahan lirik lagu digunkan sebagai media pembelajaran agama
Islam bagi anak-anak di TPA. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, yang telah menempuh beberapa tahapan
selama proses penelitian berlangsung, yang meliputi sebagai
berikut:
 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati langsung
langsung beragam aktivitas yang dilakukan anak-anakdi
TPA, serta mengamati bagaimana ekspresi anak-anak
saat bernyanyi.
2. Wawancara
Teknik wawancara yang digunkan dalam penelitian ini
ialah teknik depth interview, atau wawancara mendalam
terhadap narasumber. Guna mendapatkan data yag
semaksimal mungkin.
3. Perekaman Data
Perkaman data yang dilakukan oleh peneliti berupa
rekam visual, dan rekam audio-visual. Perekaman audio
maupun audio-visual dilakukan peneliti pada aktivitas
bernyani anak-anak TPA dan ketika proses wawancara
berlangsung.
4. Kepustakaan
Proses ini dilakukan dengan menulusuri buku-buku,
karya ilmiah dan lian sebagainya yang berkaitan dengan
objek formal serta objek material dalam penelitian ini.
- Tanggapan
Skripsi ini layak dibaca karena penjelasan didalamnya yang
membuat saya mengerti tentang menganalisis dan memahami
makna lirik lagu serta, apa yang terekspresikan dalam lagu
tersebut.

C. TERAPI MUSIK: MEDIA PENYEGARAN STRES DAN DEPRESI


DALAM PRAKTIK HIPNOTERAPI ALFA TRAINING CENTER
- Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud musik hipnoterapi?
2. Bagaimana praktik hipnoterapi lembaga alfa training center
solo?
3. Bagaiman penerapan musik dalam penyegaran pasien secara
tersusun dalam praktik hipnoterapi?
- Landasan Teori
Teori yang melandaskan penulisan dalam skripsi ini
berdasarkan pada tiga aspek yaitu: musik, terapi musik, dan
hipnoterapi.
- Metode Penelitian
Penelitian ini mengulas terapi musik sebagai media
menyembuhkan sters dan depresi dengan metode hipnoterapi.
Dalam penelitian ini dilakukan teknik atau metode penelitian
kualitatif. Peneliti terjun langsung dalam lapangan dengan terlibat
sebagai crew yang sudah 3 tahun mengikuti lembaga tersebut
dimana peneliti memiliki tugas dalam mengarahkan pasien ,
memberikan fasilitas dalam praktik seperti memasang sound dan
mempersiapan peralatan operator.
 Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan
Observasi dalam penelitian ini sangat karena pada
dasarnya proses pengumpulan data dalam penelitian
kualitaif harus dilakukan penelitian secara real di
lapangan.
2. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara terhadap narasumber
yang telah ditentukan sebelumnya. Sebelum proses
wawancara dilakukan, peneliti mempersiapkan terlebih
dahulu pertanyaan yang akan diajukan berdasarkan
data yang dibutuhkan untuk memenuhi rumusan
masalah.
3. Perekaman
Kegiatan perekaman oleh peneliti memiliki tujuan untuk
mendapatkan data yang valid.
4. Studi Pustaka dan Studi Dokumen
Kegiatan pengumpulan data selanjutnya adalah studi
pustaka dan studi dokumen oleh peniliti. Peneliti
merujuk pada jurnal maupun skripsi dan buku-buku
yang membahas atau mengulas mengenai objek
penelitian ini.
- Tanggapan
Skripsi ini layak dibaca, untuk menambah pengetahuan dan
wawasan tentang musik sebagai media menyembuhkan sters dan
depresi dengan metode hipnoterapi.

D. INTERAKSI MUSIKAL DALAM MUSIK JAZZ STUDI KASUS


PEMENTASAN PEMUSIK SOLO JAZZ SOCIETY DI
SURAKARTA
- Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses interaksi musikal tersebut terjadi antar
pemusik Sojazz?
2. Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya interaksi
musikal antar pemusik Sojazz?
- Landasan Teori
Fenomena yang terjadi dalam pertunjukan musik jazz berbeda
dengan musik lainnya. Para pemusik di atas panggung menjadi
kajian khusus dalam penelitian ini. Tampak aktivitas menarik dari
apa yang dilakukan antar pemusik di atas panggung, jalinan
interaksi antar pemusik dilakukan dalam improvisasi pemusik
Sojazz, dengan kata lain ada sebuah hubungan kedekatan
interaktif sesama mereka.
- Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif
analistik. Peneliti memilih metode kualitatif, karena menyesuaikan
dengan objek yang dikaji.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan saat pertunjukan music jazz,
dimana Solo Jazz Society melakukan perform.
2. Sumber Data
2.1. Narasumber
a. Adhitya Ong Permadi
Seorang pemain piano sekaligus sebagai pembina
dari Solo Jazz Society.
b. Daniel Hibriyanto
Narasumber ini memiliki kapasitas untuk
menjelaskan mengenai interaksi apa saja yang
pemusik Sojazz terapkan saat perform atau latian.
c. Laurentius Bob Erdy W.
Narasumber tersebut dipilih peneliti untuk
menjelaskan mengenai bagaimana seorang
pemain contrabass terlibat interaksi dengan
pemain drum.
d. Daniel Nugroho
Narasumber ini menjelaskan mengenai bentuk-
bentuk interaksi sebagai respon terhadap
pemusik lainnya.
2.2. Peristiwa
a. Momentum improvisasi.
b. Pada saat perpindahan bagian-bagian dari
komposisi music.
c. Pada saat komunitas berkumpul dan melakukan
latihan di basecamp.
d. Pada saat komunitas mengadakan workshop.
2.3. Studi Dokumen
a. Dokumen video dari Solo Jazz Society.
b. Dokumen video dari youtube yang bersangkutan
dengan permasalahan penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Pengamatan Lapangan
Melalui pengamatan, peniliti menggali data dan
informasi dengan menggunakan semua indra. Membuat
catatan pengamatan sebagai sumber data yang deskriptif
terhadap segala yang terjadi dalam pertunjukan musik
jazz.
b. Wawancara
Peneliti melakukan penggalian data dan informasi
dengan wawancara kepada narasumbe yang ditetapkan.
Narasumber yang dipilih peneliti merupakan target
yang masuk dalam kriteria peniliti untuk menjawab
semua pretanyaan.
c. Pendokumentasian
Untuk menambah kejelasan data dan pembuktian,
bahwa interaksi musikal tercipta antar pemusik, peneliti
melakukan pendokumetasian pada pertunjukan music
jazz. Menggunakan alat rekam sederahana seperti
camera digital (camdig) dan telepon genggam untuk
mengambil gambar.
d. Studi Dokumen

Studi dokumen ini dilakukan peneliti dengan tujuan untuk


menambah kekurangan data atau informasi yang tidak
diperoleh peneliti saat di lapngan.
- Tanggapan
Menurut saya skripsi ini layak dibaca karena di dalamnya
terdapat pengetahuan tentang pertunjukan musik jazz. Jalinan
interaksi antar pemusik dilakukan dalam improvisasi pemusik
Sojazz, dengan kata lain ada sebuah hubungan kedekatan
interaktif sesama mereka.

E. KARYA MUSIK YOUTH KELOMPOK MUSIK SOLOENSIS (Kajian


Proses Penciptaan Dan Makna Teks Lagu)
- Rumusan Masalah
1. Apa yang melatarbelakangi penciptaan lagu Youth?
2. Bagaimana bentuk struktur karya musik Youth?
3. Apa makna teks lagu yang terkandung dalam lagu Youth?
- Landasan Teori
Penelitian ini dengan topik kajian proses penciptaan karya
musik Youth kelompok musik Soloensis ini menggunakan
pendekataan Etnomusikologis. Artinya kajian yang dilakukan
dimulai dengan melihat lagu tersebut berdasarkan fenomena
musikal dalam konteks budayanya.
- Metode Penelitian
Penelitian lebih dikhusukan untuk mengkaji bagaimana
mengkaji proses penciptaan karya musik kelompok musik
Soloensis, khusunya pada karya lagu Youth ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber
pustaka, wawancara, dan pengamatan sebagai sumber data
penelitian.
Selain memakai metode kualitatif, penulis juga menggunakan
metode etnografi. Hal ini bertujuan agar dapat melihat secara
langsung dan mendalam tentang proses latihan, kegiatan anggota
kelompok musik Soloensis, dan bagaimana tahap-tahap yang
dilalui oleh kelompok musik ini dalam berkarya.
 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk merangsang asumsi-asumsi
dasar terkait dengan materi lagu dan proses kreatifitas
kelompok musik Soloensis, sehingga masalah atau
persoalan yang perlu diselesaika dapat dirasakan penulis.
Obdervasi juga bisa dilakukan denga cara pengamatan
terlibat (Partisipan Observer).
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari referensi-referensi
yang relevan dengan analisis karya lagu, dimana buku-
buku atau laporan penelitian yang relevan tersebut
dijadikan rujukan untuk merangsang proses berfikir dalam
mengungkap hal-hal yang berkaitan dengan objek
penelitian.
3. Browsing Internet
Browsing internet dilakukan untuk mencari sumber ilmiah
dalam media internet, selain itu juga untuk menambah
referensi proses penciptaan karya musik Youth kelompok
musik Soloensis.
4. Sumber Lisan
Dalam penelitian ini tidak cukup hanya melakukan
pengamatan saja, karena data-data yang didapat dari
pengamatan mungkin berbeda dengan asumsi peneliti.
Akhirnya perlu adanya wawancara untuk
menginformasikan ulang data yang didapat dari
pengamatan.
- Tanggapan
Skripsi ini layak dibaca karena, memberikan informasi tentang
kelompok musik Soloensis yang belum saya ketahui. Dan
bagaimana kajian proses penciptaan dan makna teks lagu yang
terdapat dalam karya kelompok musik Soloensis yaitu Youth.

F. PROSES PEMBUATAN CELLO KERONCONG OLEH SUTARJO


- Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosses pembuatan cello keroncong yang
berkualitas baik oleh Sutarjo?
2. Bagaimana standarisasi cello yang baik milik Sutarjo?
- Landasan Teori
Penelitian ini difookuskan pada permasalahan tentang
organologi cello keroncong dan proses pembuatan cello keroncong
oleh Sutarjo. Untuk menganalisis bagian-bagian pada cello dan
proses menghasilkan bunyi yang baik digunakan teori organologi
dan akustika yang ditulis oleh Hendarto dan Hastanto.
- Metode Penelitian
Penelitain ini berpijak pada penelitian kualitaif dengan
menggunakan metode participant observation dengan terjun
langsung ke lapangan dan ikut dalam keseharian objek penelitian
dalam membuat alat keroncong. Penelitian kualitaif dirasa sesuai
dengan objek yang sedang diamati karena pada objek ini, peneliti
lebih banyak melakukan pengamatan pada objek penelitian secara
intensif untuk mendapatkan data yang valid.
 Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data
dengan menelaah atau mencari data pendukung terutama
pada data tertulis yang berhubungan dengan objek
penelitian. Data tertulis memuat tentang informasi
etnomusikoklogi, penelitian yang memiliki kesamaan
objek metrial dijadikan sebagai acuan dan sumber
sekunder.
2. Wawancara
Penelitian ini menggunakan metode participant observationt
tidak lepas dari teknik wawancara. Sebagian besar
penelitian ini menggunakan wawancara baik dengan
narasumber utama yaitu Sutarjo dan beberapa pihak yang
mempunyai relasi terhadap Sutarjo.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mencari data yang nyata di
lapangan. Pengamatan dilakukan dalam dua tahap yaitu
pengamatan pra penelitian dan pengamatan waktu
melakukan penelitian.
4. Perekaman Data
Perekaman data dibagi menjadi dua, yaitu perekaman
berbentuk file foto menggunakan kamera Canon EOS 600D
dan Nikon D90. Perekaman video yang digunakan adalah
kamera Sony NX. Perekaman data dilakukan sebagai
bentuk dokumentasi atau proses pembuatan cello
keroncong oleh Sutarjo.
- Tanggapan
Menurut saya skripsi ini layak dibaca karena di dalamnya
memuat informasi tentang ilmu organologi dan akustika yang
perlu di pelajari. Terdapat juga bagaimana proses pembuatan cello
keroncong dan standarisasi yang baik oleh Sutarjo, yang menurut
saya perlu di pelajari.

G. METODE PENGAJARAN MUSIK WEST BROTHER MUSIC


STUDIO SOLO
- Rumusan masalah
1. Mengapa West Brother Music Studio menggunakan metode
pengajaran dengan pendekatan ‘kekeluargaan’?
2. Bagaimana hasil atau output dari metode itu?
- Landasan Teori
Ada beberapa pernyataan yang digunakan sebagai landasan
teori untuk membahas masalah yang dirumuskan.
Slamet Abdul Syukur menjelaskan bahwa pendidikan musik
tidak dimulai dengan hal-hal yang sifatnya konseptual ataupun
teoritis, seperti masalah sistem tangga nada, birama, harga nada
dan sebagainya, melainkan dari awal sudah diberikan bimbingan
untuk mengalami musik secara langsung dengan menyanyi dan
mendengarkan musik.
Teori selanjutnya adalah teori pendekatan fungsional.
Pendidikan ini lebih menekankan hubungan fungsionalnya tetapi
seringkali juga menggunkan analisi-analisis historis dan
komparatif.
- Metode Penelitian
Dalam proses pencarian data, penelitian ini menggunakan cara
kerja lapangan. Teknik untuk langsung terlibat di lapangan adalah
teknik yang bisa dipertanggungjawabkan. Di dalam cara kerja
lapangan ini peneliti menggunakan bebrapa sistematika kerja
lapangan. Pengamatan, wawancara dan pendokumentsian.
Penggunaan literatur sebagai pendukung keabsahan data dan teori
yang di gunakan.
- Tanggapan
Skripsi ini layak untuk dibaca karena di dalamnya memuat
informasi tentang pendidikan musik yang layak kita pelajari.
seperti yang di terapkan pada West Brother Studio Music.

H. KREATIVITAS KELOMPOK MUSIK THE MOBSTER DALAM


PENCIPTAAN LAGU CANDY
- Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses the mobster dalam menciptakan lagu candy?
2. Bagaimana bentuk analisis musik lagu candy?
- Landasan Teori
Untuk mengetahui mengungkap kreativitas kelompok musik
The Mobster dalam menciptakan sebuah lagu, tidak hanya
digunakan dengan satu pendekatan saja. Untuk mengkaji suatu
kajian tentang kreativitas dan beberapa faktor lain yang
mempengaruhinya selalu berkaitan dengan latar belakang
aktivitas kehidupan masing-masing personil.
Untuk mengkaji suatu proses penciptan karya musik Candy,
dapat dilihat bagaimana cara proses penyusunan yang dilakukan
oleh pengkarya dalam membangun sebuah ide kreatifnya. Lagu
Candy sebuah hasil ide pemikiran dan gagasan musikal yang
kemudian dituangkan dalam bentuk sebuah karya.
- Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gejala
masalah yang timbul pada kelompok musik The Mobster. Pada
peneletian ini menggunakan metode kualitatif maupun etnografi
untuk mencapai beberapa sumber pustaka, wawancara dan
pengamatan langsung sebagai sumber data, etnografi bertujuan
untuk memahami sudut pandang penduduk asli, yang
hubunganya dengan kehidupan untuk mendapatkan
pandangannya mengenai dunianya.
 Teknik Pengumpula Data
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk membangun pikiran-pikiran
terkait dengan materi lagu tersebut kreativitas kelompok
music The Mobster. Observasi merupakan suatu cara yang
sangat bermanfaat dalam mengamati fenomena yang terjadi
serta mendengarkan interaksi. Peneliti melakukan observasi
partisipatif dimana dalam proses penelitian ini.

2. Wawancara
Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
yakni waancara secara mendalam dan tidak foramal,
metode wawancara yang dilakkukan yaitu guna mencati
dan mendapatkan data yang valid dari narasumber
berkaitan dengan objek ini.
3. Dokumentasi Perekaman
Pengumpulan dokumen disini yaitu pengumpulan data
baik berupa foto, maupun dokumen-dokumen yang
dimiliki oleh band The Mobster.
4. Webtografi
Sumber webtografi in dilakukan untuk mencari data tetulis
yang ada pada internet, pengumpulan data dengan media
internet digunakan untuk mendukung penulis mencari
sumber-sumber influence mereka dalam bermusik.
- Tanggapan
Menurut saya skripsi layak dibaca karena didalamnya memuat
inforamsi yang menurut saya penting untuk dibaca. Tentang
metode penilitian kualitatif dan etnografi, dan bagaimana cara
teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi,
perekaman data, dan masih banyak lagi.

I. KREATIVITAS MISBAHUDIN DALAM KARYA DANGNGONG


- Rumusan Masalah
1. Bagaimana kreativitas Misbahudin dalam karya-karya musik
kontemporer dengan menggunakan Dangngong?

- Landasan Teori
Buku “Kreativitas dan Keberbakatan” yang ditulis Utami
Munandar menjelaskan tentang konsep kreativitas dengan
pendekatan konsep empat P. Konsep ini dibuat karena adanya
beraneka ragam definisi tentang kreativitas, namun tidak ada satu
definisi pun yang dapat diterima secara universal. Di dalam buku
Utami Munandar dikutip pernyataan Rhodes (1961) seorang
ilmuan yang mengkaji kreativitas.
Kreativitas dapat pula ditinjau dari kondisi pribadi dan
lingkungan yang mendorong (press atau dorongan) individu ke
perilaku kreatif.
- Metode Penelitian
Pnenelitian untuk mengungkap kreativitas Misbahudin dalam
eksperimen alat musik Dangngong ini, menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan menggunkan sumber pustaka,
wawancara, dan pengamatan. Selain memakai metode kualitatif,
penelitian ini juga menggunkan metode etnografi. Ini bertujuan
agar dapat melihat secara langsung dan mendalami apa yang
terjadi pada kreativitas Misbahudin dan tahap-tahap dalam
menciptakan karya Dangngong. Metode etnografi bertujuan
mendapatkan deskripsi dan analisis yang mendalam terkait data-
data yang bersifat kontekstual diluar analisis tekstualnya.
 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk merangsang asumsi-asumsi
dasar terkait Dangngong dan kreativitas Misbahudin,
sehingga masalah atau persoalan yang perlu dislesaikan
dapat dirasakan oleh peneliti. Pada penelitian ini dilakukan
dengan cara participant observation atau pengamatan terlibat
untuk menambah bahan data dan memperoleh data
sebanyak-banyaknya yang sesuai dengan objek.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari referensi-referensi
yang relevan dengan kreativitas Misbahudin terhadap
instrument Dangngong, dimana buku-buku atau laporan
penelitian yang relevan tersebut dijadikan rujukan untuk
merangsang proses berfikir dalam menungkap hal hal
yang berkaitan dengan objek penelitian.
3. Browsing
Browsing internet dilakukan untuk mencari sumber ilmiah
dalam media internet, selain juga untuk menambah
referensi terkait Dangngong. Data yang berkaitan langsung
ataupun yang bersifat mendukung akan dijadikan data
penguat terkait kreativitas Dangngong.
4. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mencari data-data yang valid
terhadap objek yang memang narasumbernya adalah
orang yang bersangkutan terhadap objek.
- Tanggapan
Skirpsi ini layak dibaca karena didalam skripsi ini memuat
banyak pengetahuan dan wawasan tentang kreativitas dalam
penciptaan karya-karya musik kontemporer tersebut yaitu pada
kasus kekaryaan Misbahudin (karya-karya Dangngong).

J. TROMPET NGOMONG : KAJIAN ORGANOLOGI DAN


REKAYASA KOMUNIKASI VERBAL
- Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses Mat Husein dalam menemukan instrument
trompet ngomong?
2. Apa saja unsur oraganologi yang terdapat dalam instrumen
trompet ngomong?
3. Bagaimana prinsip kerja trompet ngomong sehingga
menghasilkan suara seperti manusia?
- Landasan Teori
Beberapa konsep dan juga teori dapat digunakan untuk
mengungkap keberadaan instrumen trompet ngomong, antara lain
konsep kreativitas yang mengungkapkan proses terciptanya
produk baru, teori dialektita yang melihat adanya hubungan masa
lalu dengan masa kini dan juga masa depan, teori strukturalisme
yang mengungkap transformasi mainan anak-anak menjadi
instrumen trompet ngomong, dan juga teori dasar komunikasi untuk
mengkaji unsur interaksi dengan penonoton.
- Metode Penelitian
berdasarkan objek da rumusa masalah, maka penelitian in
menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan intensif
dengan Mat Husein sebagai narasumber utamanya. Penggalian
data dilakukan dengan wawancara dan juga praktik langsung
menggunakan instrumen trompet ngomong.
Setelah mendapatkan semua data informasi yang dibutuhkan,
penulis menganalisis hasil yang ada dengan membedah satu per-
satu data. Khususnya, analisis bentuk instrumen dan komunikasi
verbal yang dihasilkan oleh instrumen trompet ngomong. Dengan
menguji teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini,
penulis mencoba untuk memedah suatu fenomena menggunakan
konsep dan teori-teori yang ada sebelumnya, sekaligus menguji
kebenarannya.
 Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mencari informasi-informasi tentang
objek material da objek formal dari berbagai literatur untuk
dijadikan rujukan. Pengumpulan data bersumber pada
buku, artikel, koran, majalah, dan juga buku-buku online
yang bias diakses melalui e-book.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan narasumber utama yang
juga pencipta instrumen tromet ngomong, yaitu Mat Husein.
Wawancara ini menanyakan tentang trompet ngomong,
mulai dari proses pembuatan, permainan hingga hal-hal
yang menyangkut budaya kehidupan Husein.
3. Observasi atau pengamatan
Teknik ini dirasa penting untuk mengungkap informasi
secara langsung mengenai objek yang akan diteliti.
Pengamatan dan observasi dilakukan pada instrumen
trompet ngomong dan akan terfokus pada organologi dari
instrumen tersebut.

4. Perekaman
Perekaman yang dilakukan dalam penelitian ini berupa
audio visual (video). Hal ini sangat membantu
memudahkan penjelasan yang sulit dijelaskan
menggunkan teks.
- Tanggapan
Menurut saya skripsi ini layak untuk dibaca karena
didalamnya terdapat pengetahuan dan informasi tentan apa itu
trompet ngomong. Bagaimana organologi instrumen tersebut dan
komonikasi verbal dari instrumen tersebut.
II. DESKRIPSI LANCARAN MANYAR SEWU

Lancaran Manyar Sewu "Seribu burung penenun". Ini adalah


salah satu lancaran yang paling sering dimainkan di Jawa Tengah.
Lancaran manyar sewu suatu bentuk gendhing yang pada setiap 4 gatra
terdiri dari 4 kenongan dan 3 kempulan yang diakhiri dengan gong. Pada
lancaran Manyar Sewu terdapat dua macam model tabuhan yang disebut
dengan model “Balungan Mlaku” dan “Balungan Nibani”.
Lancaran Manyar Sewu diawali dengan buka gendhing yang
dilakukan oleh ricikan Bonang Barung. Ricikan lain mulai ditabuh ketika
bonang barung sudah nggembyang pada bagian buka, secara bersamaan.
Lancaran Manyar Sewu dapat disajikan beberapa kali gongan sesuai
dengan kebutuhan jalannya sajian.
III. MEMBUAT DEFINISI

1. Gendhing merupakan suatu lagu yang bersifat instrumental yang


dihasilkan dari tabuhan karawitan.
2. Lancaran adalah suatu bentuk gendhing yang pada setiap 4 gatra
terdiri dari 4 kenongan dan 3 kempulan yang diakhiri dengan gong.
3. Gropak adalah model suwuk pada gendhing dengan cara cepat atau
seseg.
4. Mbalung adalah tehnik tabuhan pada bonang, dimana bonang
ditabuh dengan tidak bersamaan.
5. Grambyangan adalah tehnik tabuhan pada bonang yang dilakukan
sebelum buka dan dimulainya jalannya gendhing.

Anda mungkin juga menyukai