HASIL PENELITIAN
Hasil dalam penelitian ini diperoleh dan disusun dari uji coba pertama dengan mengambil
sampel sepuluh mahasiswa semester satu yang sedang menempuh mata kuliah organologi dan
akustika pada Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang.
Sepuluh mahasiswa tersebut diberikan materi dari e-book “Proses Pembuatan Pantos, Saron,
dan Peking Gamelan Banyuwangi” yang disusun oleh penulis. Uji coba yang ke dua masih
menggunkan sepuluh mahasiswa tersebut yang telah diberikan materi sebelumnya. Kegiatan
pada uji coba yang kedua yaitu pulis memberikan sepuluh soal esai kepada sepuluh mahasiswa
tersebut guna mendapatkan hasil data tentang 1). proses pengembangan media e-book. 2).
kelayakan penggunaan media e-book dan 3). efektivitas penggunaan e-book dalam mata kuliah
memiliki empat tahapan, yaitu 1). Define (Pendefinisian), 2). Design (Perancangan), 3).
1. Define (Pendefinisian)
Dalam proses pendefinisian merupakan proses pertama kali dilakukan, yaitu peneliti
melakukan pendefinisian kebutuhan dalam proses perkuliahan organologi dan akustika pada
semester satu yang berkaitan dengan rancangan edia e-book sebagai bahan ajar. Tahapan tersebut
Analisis Awal
Analisis awal dilakukan oleh peneliti dengan mengamati proses perkuliahan organologi
dan akustika untuk menemukan fokus permasalahan. Setelah dilakukan pengamatan dan
wawancara terhadap dosen pengampu mata kuliah organologi dan akustika Pendidikan Seni Tari
dan Musik Universitas Negeri Malang, ditemukan sebuah permasalahan yang meliputi :
1). Belum adanya buku ajar yang memenuhi pada mata kuliah organologi dan akustika.
2). Bahan ajar hanya berupa print out materi yang diketik oleh dosen pengampu beserta ppt
materi.
Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti bersama Ketua Program Studi
Pendidikan Seni Tari dan Musik memperkuat data pada alisis awal. Hasil wawancara yang
didapatkan diantaranya yaitu : 1). Beberapa mata kuliah wajib seperti organologi dan akustika
memerlukan buku ajar yang memadahi, 2). Belum adanya beberapa media pembelajaran yang
menjelaskan cara membuat dasar-dasar alat musik, dikaranekan pada saat ujian akhir semester
Analisis Akhir
permmasalahan yang ditemukan di analisis awal telah diketahui dan memerlukan sebuah
tindakan untuk menjawab perasalahan-permasalahan tersebut, maka dalam hal ini peneliti
melakukan sebuah penelitian “Pengembangan Media e-book Proses Pebuatan Instrumen Musik
mahasiswa pada saat melaksanakan perkuliahan organologi dan akustika. Dalam proses ini
dijelaskan oleh dosen pengampu, sehingga pada saat pelaksanaan uji coba mahasiswa telah
Dalam analisis gaya belajar mahasiswa, peneliti juga mengamati karakter psikologi dan
kemampuan kognitif masing-masing mahasiswa. Dalam tahapan ini juga peneliti menganalisis
keterampilan mahasiswa yang terdiri dari tiga tahap yaitu 1). Tahap kognitif : merupakan fase
awal dalam tahapan perhatian sadar, yaitu dapat dilihat bersarnya rasa ingin tahu mahasiswa saat
dosen pengampu menjelaskan, hal tersebut dapat diamati ketika mahasiswa aktif bertanya jawab
pada saat proses perkuliahan. 2). Tahap Asosiatif : tahapan ini merupakan tahapan yang
digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan, hal tersebut dapat diamati pada saat kecepatan
pemahaman mahasiswa menerima tugas pengetahuan yang diberikan oleh dosen pengampu. 3).
Tahap Otonom : merupakan tahapan yang digunkan untuk menganalisis keaktifan mahasiswa di
kelas. Dapat dilihat keterbiasaan mahasiswa aktif pada saat proses perkuliahan.
Dalam tahapan analisis tujuan pembelajaran, peneliti menjelaskan terlebih dahulu tentang
CPMK (capaian pembelajaran mata kuliah) yang ada pada standar RPS yang harus dikuasai
mahasiswa sebelum memulai proses perkuliahan. Ada pun CPMK yang digunakan dalam
CPMK 1. Mendeskripsikan seluk beluk alat musik secara organologis serta terampil
menerapkannya secara mandiri, jujur dan bertanggung jawab.
2. Mendeskripsikan organ-organ dan fungsi alat musik tradisional
3. Mendeskripsikan peralatan pembuatan alat musik tradisional maupun modern
4. Mendeskripsikan bahan pembuatan alat musik
5. Mendeskripsikan klasifikasi alat musik
Sub- 1.1. Mendiskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip dasar organologis alat musik
CPMK 1.2. Mendiskripsikan seluk beluk bahan pembuatan alat musik
2.1. Menganalisis bagian atau organ alat musik tradisional beserta fungsinya
2.2. Menganalisis sumber bunyi alat musik tradisional
3.1. Menganalisis bagian atau organ alat musik modern beserta fungsinya
3.2. Menganalisis sumber bunyi alat musik modern
4.1. Mengidentifikasi berbagai macam peralatan untuk membuat alat musik
4.2. Mendeskripsikan berbagai macam peralatan untuk membuat alat musik
5.1. Mendeskripsikan berbagai macam bahan pembuatan alat musik gamelan
5.2. Mendeskripsikan berbagai macam ukuran instrumen gamelan
6.1. Menganalisis klasifikasi/pengelompokan alat musik berdasarkan sumber
bunyinya
6.2. Menganalisis klasifikasi/pengelompokan alat musik berdasarkan cara
memainkannya
behavioristik. Sehingga dapat ditentukan tujuan dari proses pengembangan media e-book ini
yaitu menyesuaikan materi berdasarkan standar RPS yang sudah ditentukan dalam mata kuliah
d. Analisis Konsep
Dalam analisis konsep pada penelitian pengembangan ini, yaitu peneliti menyesuaikan isi
materi yang akan dirancang dalam media e-book dengan materi yang dirancang oleh dosen
pengampu sebelumnya dalam bentuk print out. Beberapa materi yang disesuaikan dari modul
print out sebelumnya yaitu : 1). pengertian organologi secara umum, 2). pengertian organ-organ
dan fungsi alat musik tradisional, 3). Alat, teknologi dan bahan pebuatan alat musik serta 4).
Sumber bunyi alat musik. Keempat materi tersebut menjadi acuan konsep dalam pengembangan
2. Design (Perancangan)
Dalam proses tahapan perancangan media e-book ini, peneliti memperhatikan tiga
rancangan yang terdiri dari desain sampul, desain isi dan desain ukuran buku. Sebelum
menentukan fisik media e-book ini, peneliti sebelumnya menentukan 1). Tes kriteria / pemilihan
reerensi, 2). Pemilihan media, 3). Pemilihan format dan 4). desain awal.
Dalam hal ini, peneliti memilih referensi sebagai proses pengembangan media e-book
dengan menyesuaikan CPMK 1.1 sampai dengan 6.2 sebagai acuan penggarapan isi materi untuk
memenuhi pengetahuan dan kemampuan mahasiswa. Peneliti juga memperhatikan hasil dari
analisis konsep sebagai pemilihan referensi dengan menyesuaikan materi pada modul print out
b. Pemilihan Media
Proses pemilihan media dalam penelitian pengembangan ini yaitu dengan menggunakan
beberapa media gadged seperti laptop dan handphone. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian
ini mengebangakan sebuah media e-book yang penggunaannya harus melalui gadged tersebut.
Selain itu dalam pemilihan media pembelajaran, pengembangan e-book dilengkapi dengan video
yang menayangkan proses pembuatan instrumen musik pantos, saron dan peking gamelan
c. Pemilihan Format
Dalam pengembangan media e-book ini penulis telah merancang untuk pemilihan format
yang digunakan pada saat proses perkuliahan berlangsung. Media e-book yang berjudul “Proses
Pembuatan Pantos, Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi” ini dilengkapi dengan media
video pembelajaran sehingga dapat menjadi bahan diskusi antar kelompok mahasiswa. maka dari
itu, pemilihan format belajar dalam penelitian ini yaitu dengan membagi mahasiswa menjadi
beberapa kelompok untuk merangkum materi yang telah diberikan, dan jika ada satu kelompok
yang dapat mempresentasikan dengan hasil yang baik maka akan diberikan reward.
Gambar 4.2 Proses Diskusi Kelompok Perkuliahan Organologi dan Akustika
d. Desain Awal
Desain awal dapat dilakukan setelah ke tiga tahapan sebelumnya telah ditentukan terlebih
dahulu. Setelah menentukan media dan format terlebih dahulu, maka pada proses ini peneliti
menentukan beberapa isi materi yang akan dirancang dalam media e-book. Materi-materi yang
telah ditentukan kemudian disusun ke dalam empat bab, yaitu bab ke 1 membahas ilmu
organologi alat musik secara umum, bab ke 2 membahas seluk beluk instrumen musik tradisional
Banyuwangi, bab ke 3 membahas proses pembuatan instrumen musik pantos, saron dan peking
sebagai contoh kerja, dan bab ke 4 membahas laras dari instrumen musik tradisional
Banyuwangi.
3. Development (Pengembangan)
Dalam pengembangan media e-book ini, peneliti menyusun desain awal hingga sampai
draf ke 1 menggunakan ukuran kertas A4 21.0 x 28.7 cm. Proses pengembangan media e-book
ini juga melibatkan beberapa ahli atau validator untuk memberikan penilaian dan masukan.
Beberapa validator yang dilibatkan dalam proses pengembangan media e-book ini yaitu
meliputi :
1. Ahli Materi
2. Ahli Kegrafikan
3. Ahli Kebahasaan
Sampul atau cover depan pada e-book berwarna merah tua dengan kode warna #80391e
dan color mode RGB. Aplikasi atau software yang digunakan dalam merancang media e-book
ini, yaitu pertama menggunakan Photoshop CS.6 sebagai software yang digunakan untuk
mendesain gambar dan lain-lain, sedangkan untuk merancang e-book secara online
menggunakan Heyzine Flipbooks dan untuk yang offline menggunakan Flip PDF Builder.
Bagian-bagaian pada sampul depan atau cover akan dijelaskan sebagai berikut :
1
2
3
5 6
Nomor 1 merupakan nama lengkap dari penulis buku, tulisan berwarna putih untuk
memperjelas nama lengkap dari penulis. Nomor 2 merupakan kontrol pada software media e-
book. Kontrol tersebut tidak hanya ada pada bagian sampul saja, melainkan disetiap lembar atau
halaman selalu ada. Terdapat beberapa tobol pada bagian kontrol yang meliputi pergeseran setiap
halaman, pergeseran dari halaman depan langsung ke halaman paling belakang, download file e-
book, print, zoom (memperbesar), full screen, dan volume untuk audio. Nomor 3 merupakan
desain gambar proses pembuatan alat musik gamelan di Bengkel yang menunjukan e-book
tersebut di dalamnya membahas mengenai proses pembuatan salah satu instrumen tradisional
Banyuwangi, yaitu pantos, saron, dan peking. Nomor 4 merupakan judul buku yang memperjelas
materi-materi di didalamnya. Nomor 5 merupakan judul tambahan bahwasanya judul utama pada
nomor 4 proses-proses pembuatan instrumen tersebut merupakan kajian ilmu organologi alat
musik. Selain itu judul “studi organology alat musik” juga ditujukan untuk perkuliahan pada
mata kuliah organologi dan akustika. Nomor 6 merupakan keterangan bahwa e-book ini
b. Kata Pengantar
Gambar 4.4 Kata Pengantar Dalam
c. Isi E-Book
Dalam isi produk media e-book terdapat empat bab yang telah disusun dan terdapat pula
beberapa sub bab (A) yang membahas materi keseluruhan pada bab tersebut, sub bab (1) untuk
membahas pecahan dari bab (A) dan sub (a) penjabaran dari sub bab (1) dan seterusnya.
Gambar 4.5 Sub Bab Dokumen Penulis
Susunan sub bab tersebut berlaku pada setiap bab, dikarenakan dalam penyusunan e-book
ini seperti hal nya buku-buku pada umumnya, yaitu membahas materi yang lebih luas dan
Dalam pembahasan bab 1 yaitu membahas materi organologi alat musik, yaitu
pembahasan ilmu organologi secara umum. pemabahasan tersebut ditujukan untuk memberikan
pemahaman dasar pada ilmu organologi sebelum membahas proses pembuatan alat musik secara
detail. Selain itu bab 1 juga dilengkapi dengan beberapa contoh gambar dan tabel untuk
memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada mahasiswa. Berikut beberapa sub bab yang
A. Organologi
1. Aspek Fisik
a. Bahan-bahan Pembuatan Alat Musik
b. Cara Pembuatan
c. Penggolongan Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya
d. Kontruksi Alat Musik
2. Aspek Non Fisik
a. Fungsi Alat Musik
b. Sejarah Perkembangan
Dalam isi materi bab 1 mahasiswa dituntut untuk memahami ilmu organologi secara
umum dan kemudian diberikan waktu dengan beberapa teman perkelompok untuk bertukar
informasi dan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah organologi dan akustika.
Dalam bab 2 berisikan pembahasan mengenai histori, jenis-jenis dan format instrumen
musik tradisional Banyuwangi sebelum membahas cara pembuatannya. Konsep pembahasan bab
2 hampir sama dengan bab 1, namun pada bab 2 membahas sebuah instrumen secara khusus.
Pembahasan bab 2 juga dilengkapi gambar dan beberapa tabel sebagai contoh untuk memperjelas
pemahaman mahasiswa. Berikut beberapa sub bab yang dibahas di dalam bab 2.
perkuliahan pada saat pembahasan bab 2 sama halnya dengan pelaksanaan pembahasan bab 1,
yaitu mahasiswa diberikan kesempatan berdiskusi dengan teman satu kelompok dan didampingi
3). Bab 3 (Proses Pembuatan Pantos, Saron, dan Peking Sebagai Contoh Kerja)
Dalam pembahasan bab 3 yaitu berfokus pada proses pembuatan salah satu instrumen
tradisional Banyuwangi yaitu pantos, saron dan peking. Pembahasan proses pembuatan ke 3
instrumen tersebut yaitu sebagai contoh kerja nyata untuk menerapkan ilmu organologi pada
pembuatannya lebih mudah dibandingkan dengan instrumen musik tradisional Banyuwangi yang
lain. Maka dari itu mahasiswa lebih mudah memahami dikarenakan konsep penulisan e-book ini
sebagai dasar pengetahuan awal. Pembahasan dalam bab 3 juga dilengkapi gambar sebagai
contoh dan beberapa tabel untuk memperjelas pemahaman mahasiswa. Berikut merupakan sub
A. Peilihan Bahan
B. Tempat Kerja
C. Peralatan yang digunakan
1. Gerenda
2. Palu
3. Gergaji Mesin
4. Tang Jepit
5. Bor Listrik
6. Blower
7. Telenan
8. Mesin Kompresor
9. Arang
D. Proses Pebuatan Pantos, Saron dan Peking
1. Peotongan Besi Bilah
2. Pembakaran Bilah
3. Pelarasan
4. Pelubangan
5. Pewarnaan
6. Pebuatan Bodi atau Resonator
E. Ukuran Instrumen Musik
1. Ukuran Bilah
2. Ukuran Bodi atau Resonator
Dalam pembahasan bab 3 mahasiswa dituntut untuk memahami proses pembuatan
instrumen musik pantos, saron, dan peking sebagai contoh kerja. Setelah penjelasan dari
pengembangan e-book ini diharapakan dapat membantu mahasiswa pada menempuh ujian akhir
Dalam pembahasan bab 4 berisikan materi tentang pembahasan laras Banyuwangi, mulai
dari sejarah, perkembangan atau perubahan, hingga laras yang digunakan saat ini. Selain itu
dalam bab 4 juga terdapat tabel yang menjelaskan nada-nada yang digunakan dalam laras
slendro Banyuwangi. Berikut beberapa sub bab yang dibahas dalam bab 4.
A. Laras
B. Nada Gamelan Banyuwangi
C. Sruti Laras Slendro
Materi yang disajikan dalam bab 4 lebih sedikit dibandingkan dengan bab lainnya. Hal
tersebut dikarenakan fokus materi dalam pengembangan e-book ini yaitu ilmu organologi musik.
Dalam bab 4 hanya membahas beberapa nada yang digunakan pada ketiga instrumen tradisional
Banyuwangi dan tidak membahas ilmu akustika secara detail. Maka dari itu dalam bab 4 ini,
mahasiswa dituntut untuk memahami beberapa penggunaan laras dalam instrumen musik
tradisional Banyuwangi.
d. Lampiran
Bagian lampiran tergabung di dalam akhir pada bab 4. Lampiran yang dimaksud adalah
video pembelajaran yang disisipkan. Video pebelajaran tersebut merupakan proses pembuatan
instrumen pantos, saron dan peking. Vodeo tersebut merupakan contoh kerja berupa proses
langsung pada pembahasan bab 3 dan bertujuan untuk memperjelas dan meberikan gambaran
yang nyata pada saat proses pebuatan ketiga instrumen tersebut. Selaian itu, diakhir video juga
diberikan contoh nada pada ketiga instrumen tersebut yang direkam oleh peneliti secara
langsung.
4. Desseminate (Pendesiminasian)
Dalam tahap pendesiminasian dilakukan oleh peneliti dengan cara menyebar luaskan
dengan dua hal, yaitu skala terbatas dan skala luas. Dalam skala terbatas peneliti memberikan
media e-book kepada mahasiswa yang menempuh mata kuliah organologi dan akustika beserta
dosen pengampu mata kuliah tersebut. Media e-book tersebut harapannya dapat membantu atau
memberikan kontribusi dalam perkuliahan organologi dan akustika. Penyebaran dalam skala luas
peneliti mengaploud media e-book tersebut dalam web dengan harapan dapat dibaca oleh
Dalam kualitas produk media e-book yaitu merupakan sebuah penilaian yang berfungsi
sebagai acuan dalam mengembangkan media e-book. Kevalidan dalam media e-book ini dapat
dilihat pada hasil validasi yang dinilai oleh validator. Berikut merupakan hasil penilaian validasi
yang meliputi kevalidan isi/materi, kevalidan kegrafikan dan kevalidan kebahasaan pada
S.Sn, M,Sn selaku ahli materi organologi dan akustika. Proses validasi media e-book oleh ahli
materi organologi dan akustika dilaksanakan pada tanggal 8 November 2022. Hasil penilaian
validisi tersebut memiliki prosentase hasil sebesar 95% dengan keterangan “Sangat Baik” tanpa
adanya revisi dan tervalidasi. Berikut merupakan tabel penilaian kelayakan isi/materi dalam
media e-book Proses Pembuatan Pantos, Saron dan Peking Studi Organologi Alat Musik yang
Total nilai
yang
diperoleh dari
hasil
penilaian
tersebut
yaitu 57 dari
total
2. Kevalidan Kegrafikan
2022 untuk memndapatkan hasil penilaian kevalidan kegrafikan. Tabel penilaian diberikan oleh
validator kegrafikan yaitu Swastika Dhesti Anggriani, S.Sn, M.A selaku ahli desain grafik media
e-book. Hasil penilaian validasi tersebut memiliki prosentase sebesar 91% dengan keterangan
“Sangat Baik” dan memerlukan sedikit revisi. Peneliti mendapatkan saran dan masukan
mengenai desain video pembelajaran. Hasil masukan dan saran yang perlu direvisi yaitu desain
pada bagian lembar video lebih ditonjolkan kembali dengan penabahan background. Berikut
merupakan lampiran foto tulisan tangan yang berisikan saran dan masukan dari validator
kegrafikan.
Gambar 4.11 Saran dan Masukan Desain Grafik E-Book
Peneliti melakukan revisi pada penempatan halaman video, yang semula letak video
dibawah materi bab 4 pada halaman terakhir kemudian dirubah menjadi letak video di halaman
tersendiri. Selain itu halaman letak video diberikan desain background untuk memperindah
halaman letak video. Berikut merupakan gambar letak video video yang belum direvisi dan yang
sudah direvisi.
Gambar 4.12 Hasil Revisi Pada Desain Penempatan Video Pembelajaran
Setelah penulis melakukan revisi kemudian kelayakan kegrafikan pada media e-book ini
tervadasi tanpa adanya revisi kembali. Berikut merupakan tabel penilaian kelayakan kegrafikan
3. Kevalidan Kebahasaan
November 2022. Tebel penilaian kelayakan kebahasaan diberikan oleh validator ahli bahasa
yaitu Muhammad Zaeni, S.S, M.Pd. Hasil penilaian validasi tersebut memiliki prosentase hasil
sebesar 85% dengan keterangan “Sangat Baik” dan memerlukan sedikit revisi. Peneliti
mendapatkan saran dan masukan mengenai penambahan jika ada beberapa bahasa asing yang
belum diberikan atau dijelaskan artinya ke dalam bahasa Indonesia. Berikut merupakan
screnshoot pesan pribadi antara penulis dan validator melalui aplikasi “WhatsApp” yang
Peneliti melakukan revisi atau pembenahan pada beberapa kata asing yang belum
memiliki penjelasan atau makna dalam bahasa Indonesia. Berikut merupakan salah satu contoh
Setelah penulis melakukan revisi kemudian kelayakan bahasa pada media e-book ini
tervadasi tanpa adanya revisi kembali. Berikut merupakan tabel penilaian kelayakan bahasa yang
O
1 2 3 4 5
P = 34 ÷ 40 × 100 % = 85 %
Hasil validasi diatas, maka pengembangan media e-book “Proses Pembuatan Pantos,
Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi telah tervalidasi untuk dilakukan proses pada tahapan
selanjutnya. Berikut merupakan nilai hasil validasi kelayakan oleh masing-masing validator.
Materi
pencapaian mahasiswa yang menempuh mata kuliah organologi dan akustika dalam mengerjakan
soal tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang diberikan kepada mahasiswa berupa soal yang terkait
dengan materi di dalam media e-book yang telah dijelaskan. Soal yang disajikan berupa soal esai
yang berjumalah 10 soal. Penilaian difokuskan pada pengetahuan materi yang dilakukan oleh
dosen pengampu mata kuliah. Kriteria ketuntasan minial (KKM) yang ditetapkan pada mata
kuliah organologi dan akustika yaitu 80 dan nilai maksimal tes hasil belajar yaitu 100.
Dalam uji coba media e-book untuk menentukan keefektivannya yaitu penulis
melakukannya langsung dengan menggunakan uji coba skala besar. Proses uji coba ini dilakukan
langsung pada proses perkuliahan organologi dan akustika di Gedung Q3 yang berada di
Universitas Negeri Malang. Proses uji coba dilakukan pada tanggal 8 November 2022 dengan
didapingi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah yaitu Hartono, S.Sn,M.Sn. Mahasiswa
yang mengikuti proses perkuliahan berjumlah 10 orang dan berikut merupakan daftra nama-
2. Elisatul Marukah 1
3. Satryo 1
9. Silmi Briajaya 1
Dalam pelaksanaan Uji coba peneliti menjelaskan mengenai materi yang ada dalam
media e-book yang telah disusun sebelumnya. Penjelasan materi mulai dari bab 1 samapi bab 4.
Dosen pengampu sebelumnya telah membagi mahasiswa menjadi dua kelompok yang masing-
masing kelompok terdiri dari lima orang. Dalam pembahasan bab 1,2, dan 3 masing-masing
kelompok diberikan tugas untuk merangkum dan menjabarkan kembali materi-materi yang telah
dijelaskan. Bagi kelompok yang dapat menjelaskan kembali dengan sangat kompleks dan tepat
akan mendapatkan nilai yang maksimal. Berikut merupakan nilai hasil penjabaran setiap
kelompok.
Kelopok 1 92%
Kelopok 2 85%
Gambar 4.15 Penyampaian Materi pada Proses Perkuliahan
Selanjutnya dalam proses akhir uji coba peneliti melaksanakan tes hasil belajar yang
bertepatan dengan kegiatan ujian tengah semester (UTS). Kriteria Pelaksanaan penilaian yaitu
penulis membagikan soal kepada setiap mahasiswa. Jenis soal yang diujikan berupa soal esai dan
berjumalah sepuluh soal dengan. Berikut merupakan soal yang diujikan kepada mahasiswa.
mengkoreksi hasil wajaban dari masing-masing mahasiswa. Berikut daftar nilai yang diperoleh
2. Elisatul Marukah 1 91
3. Satryo 1 80
6. Listia Afinatun 1 88
9. Silmi Briajaya 1 88
851 ÷ 10 = 85
Keterangan : Sangat Baik
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian dan pebahasan pada penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengembangan media e-book “Proses Pembuatan Pantos, Saron, dan Peking Gamelan
Banyuwangi menggunakan model pengembangan Four D (F-D) yang didalamnya terdapat empat
disseminate (pendeseminasian). Dalam kelayakan media e-book dinilai oleh tiga validator, yaitu
ahli materi, ahli kegrafikan, dan ahli kebahasaan. Hasil validasi oleh keempat validator yaitu
kelayakan materi mendapatkan nilai 95%, kelayakan kegrafikan mendapatkan nilai 91%, dan
kelayakan kebahasaan mendapatkan nilai 85%. Dengan hasil validasi tersebut maka media e-
Selaian itu keeektivan buku ajar dinalai sangat baik pada saat digunakan dalam proses
perkuliahan organologi dan akustika. Hal tersebut terbukti dari hasil tes belajar mahasiswa
setelah dijelaskan materi dalam media e-book tersebut. Sepuluh mahasiswa yang mengikuti tes
hasil belajar, sebelumnya telah dijelaskan terlebih dahulu materi pengatahuan yang meliputi
pengetahuan ilmu organologi alat musik secara umum, penjelasan musik tradisional banyuwangi,
proses pembuatan pantos, saron dan peking, dan penjelasan tentang laras slendro Banyuwangi.
Selain diberikan materi, mahasiswa juga ditunjukan sebuah video pembelajaran yang berisikan
tentang proses pembuatan isntrumen pantos, saron dan peking yang direkam secara langsung dan
contoh-contoh nada pada laras slendro Banyuwangi. Setelah itu, mahasiswa diberikan tes hasil
belajar dengan dibagikan soal berjenis esai. Sepuluh mahasiswa mendapatkan nilai rata-rata
85% dan dikategorikan “Sangat Baik”. Data tersebut menunjukan bahwa media e-book “Proses
Pemmbuatan Pantos, Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi” dapat dikatakan efektiv untuk
digunakan.
B. Saran
Berdasarkan penguraian dari hasil penelitian, pebahasan, sampai dengan simpulan maka
peneliti atau penulis dapat mengemukakan saran pada media e-book “Proses Pemmbuatan
Pantos, Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi” dapat digunakan pada proses perkuliahan
pada mata kuliah organologi dan akustika di Universitas Negeri Malang, Prodi Seni Tari dan
Musik. Peneliti berharap agar media e-book dapat digunakan agar proses perkuliahan menjadi
lebih efesien dan efektiv. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan
penelitian selanjutnya.