Anda di halaman 1dari 38

BAB VI

HASIL PENELITIAN

Hasil dalam penelitian ini diperoleh dan disusun dari uji coba pertama dengan mengambil

sampel sepuluh mahasiswa semester satu yang sedang menempuh mata kuliah organologi dan

akustika pada Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang.

Sepuluh mahasiswa tersebut diberikan materi dari e-book “Proses Pembuatan Pantos, Saron,

dan Peking Gamelan Banyuwangi” yang disusun oleh penulis. Uji coba yang ke dua masih

menggunkan sepuluh mahasiswa tersebut yang telah diberikan materi sebelumnya. Kegiatan

pada uji coba yang kedua yaitu pulis memberikan sepuluh soal esai kepada sepuluh mahasiswa

tersebut guna mendapatkan hasil data tentang 1). proses pengembangan media e-book. 2).

kelayakan penggunaan media e-book dan 3). efektivitas penggunaan e-book dalam mata kuliah

organologi dan akustika.

A. Proses Pengembangan E-Book

Dalam proses pengembangan e-book ini, menggunkan pengembangan model 4D yang

memiliki empat tahapan, yaitu 1). Define (Pendefinisian), 2). Design (Perancangan), 3).

Development (Pengembangan), dan 4). Disseminate (Pendeseminasian).

1. Define (Pendefinisian)

Dalam proses pendefinisian merupakan proses pertama kali dilakukan, yaitu peneliti

melakukan pendefinisian kebutuhan dalam proses perkuliahan organologi dan akustika pada

semester satu yang berkaitan dengan rancangan edia e-book sebagai bahan ajar. Tahapan tersebut

terbagi menjadi empat tahapan analisis, yaitu :


a. Tahap Analisis Awal dan Akhir

Analisis Awal

Analisis awal dilakukan oleh peneliti dengan mengamati proses perkuliahan organologi

dan akustika untuk menemukan fokus permasalahan. Setelah dilakukan pengamatan dan

wawancara terhadap dosen pengampu mata kuliah organologi dan akustika Pendidikan Seni Tari

dan Musik Universitas Negeri Malang, ditemukan sebuah permasalahan yang meliputi :

1). Belum adanya buku ajar yang memenuhi pada mata kuliah organologi dan akustika.

2). Bahan ajar hanya berupa print out materi yang diketik oleh dosen pengampu beserta ppt

materi.

Hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti bersama Ketua Program Studi

Pendidikan Seni Tari dan Musik memperkuat data pada alisis awal. Hasil wawancara yang

didapatkan diantaranya yaitu : 1). Beberapa mata kuliah wajib seperti organologi dan akustika

memerlukan buku ajar yang memadahi, 2). Belum adanya beberapa media pembelajaran yang

menjelaskan cara membuat dasar-dasar alat musik, dikaranekan pada saat ujian akhir semester

mahasiswa wajib untuk membuat konsep alat musik sederhana.

Analisis Akhir

Dalam analisis akhir merupakan sebuah kesimpulan, bahawasanya permasalahan-

permmasalahan yang ditemukan di analisis awal telah diketahui dan memerlukan sebuah

tindakan untuk menjawab perasalahan-permasalahan tersebut, maka dalam hal ini peneliti

melakukan sebuah penelitian “Pengembangan Media e-book Proses Pebuatan Instrumen Musik

Pantos, Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi Studi Organologi Musik”.

b. Analisis Gaya Belajar Mahasiswa


Dalam menganalisis gaya belajar mahasiswa, yaitu peneliti mengamati ciri-ciri belajar

mahasiswa pada saat melaksanakan perkuliahan organologi dan akustika. Dalam proses ini

peneliti mempertimbangkan pengetahuan dasar-dasar organologi musik yang sebelumnya telah

dijelaskan oleh dosen pengampu, sehingga pada saat pelaksanaan uji coba mahasiswa telah

memiliki bekal pengetahuan dasar-dasar organologi musik.

Dalam analisis gaya belajar mahasiswa, peneliti juga mengamati karakter psikologi dan

kemampuan kognitif masing-masing mahasiswa. Dalam tahapan ini juga peneliti menganalisis

keterampilan mahasiswa yang terdiri dari tiga tahap yaitu 1). Tahap kognitif : merupakan fase

awal dalam tahapan perhatian sadar, yaitu dapat dilihat bersarnya rasa ingin tahu mahasiswa saat

dosen pengampu menjelaskan, hal tersebut dapat diamati ketika mahasiswa aktif bertanya jawab

pada saat proses perkuliahan. 2). Tahap Asosiatif : tahapan ini merupakan tahapan yang

digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan, hal tersebut dapat diamati pada saat kecepatan

pemahaman mahasiswa menerima tugas pengetahuan yang diberikan oleh dosen pengampu. 3).

Tahap Otonom : merupakan tahapan yang digunkan untuk menganalisis keaktifan mahasiswa di

kelas. Dapat dilihat keterbiasaan mahasiswa aktif pada saat proses perkuliahan.

c. Analisis Tujuan Pembelajaran

Dalam tahapan analisis tujuan pembelajaran, peneliti menjelaskan terlebih dahulu tentang

CPMK (capaian pembelajaran mata kuliah) yang ada pada standar RPS yang harus dikuasai

mahasiswa sebelum memulai proses perkuliahan. Ada pun CPMK yang digunakan dalam

penelitian pengembangan ini :

CPMK 1. Mendeskripsikan seluk beluk alat musik secara organologis serta terampil
menerapkannya secara mandiri, jujur dan bertanggung jawab.
2. Mendeskripsikan organ-organ dan fungsi alat musik tradisional
3. Mendeskripsikan peralatan pembuatan alat musik tradisional maupun modern
4. Mendeskripsikan bahan pembuatan alat musik
5. Mendeskripsikan klasifikasi alat musik

Sub- 1.1. Mendiskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip dasar organologis alat musik
CPMK 1.2. Mendiskripsikan seluk beluk bahan pembuatan alat musik
2.1. Menganalisis bagian atau organ alat musik tradisional beserta fungsinya
2.2. Menganalisis sumber bunyi alat musik tradisional
3.1. Menganalisis bagian atau organ alat musik modern beserta fungsinya
3.2. Menganalisis sumber bunyi alat musik modern
4.1. Mengidentifikasi berbagai macam peralatan untuk membuat alat musik
4.2. Mendeskripsikan berbagai macam peralatan untuk membuat alat musik
5.1. Mendeskripsikan berbagai macam bahan pembuatan alat musik gamelan
5.2. Mendeskripsikan berbagai macam ukuran instrumen gamelan
6.1. Menganalisis klasifikasi/pengelompokan alat musik berdasarkan sumber
bunyinya
6.2. Menganalisis klasifikasi/pengelompokan alat musik berdasarkan cara
memainkannya

Kemudia mahasiswa diberikan materi dengan menggunakan metode pembelajaran

behavioristik. Sehingga dapat ditentukan tujuan dari proses pengembangan media e-book ini

yaitu menyesuaikan materi berdasarkan standar RPS yang sudah ditentukan dalam mata kuliah

organologi dan akustika.

d. Analisis Konsep

Dalam analisis konsep pada penelitian pengembangan ini, yaitu peneliti menyesuaikan isi

materi yang akan dirancang dalam media e-book dengan materi yang dirancang oleh dosen

pengampu sebelumnya dalam bentuk print out. Beberapa materi yang disesuaikan dari modul

print out sebelumnya yaitu : 1). pengertian organologi secara umum, 2). pengertian organ-organ
dan fungsi alat musik tradisional, 3). Alat, teknologi dan bahan pebuatan alat musik serta 4).

Sumber bunyi alat musik. Keempat materi tersebut menjadi acuan konsep dalam pengembangan

media e-book ini.

2. Design (Perancangan)

Dalam proses tahapan perancangan media e-book ini, peneliti memperhatikan tiga

rancangan yang terdiri dari desain sampul, desain isi dan desain ukuran buku. Sebelum

menentukan fisik media e-book ini, peneliti sebelumnya menentukan 1). Tes kriteria / pemilihan

reerensi, 2). Pemilihan media, 3). Pemilihan format dan 4). desain awal.

a. Tes Kriteria/Pemilihan Reerensi

Dalam hal ini, peneliti memilih referensi sebagai proses pengembangan media e-book

dengan menyesuaikan CPMK 1.1 sampai dengan 6.2 sebagai acuan penggarapan isi materi untuk

memenuhi pengetahuan dan kemampuan mahasiswa. Peneliti juga memperhatikan hasil dari

analisis konsep sebagai pemilihan referensi dengan menyesuaikan materi pada modul print out

yang digunakan dosen pengampu sebelumnya.

b. Pemilihan Media

Proses pemilihan media dalam penelitian pengembangan ini yaitu dengan menggunakan

beberapa media gadged seperti laptop dan handphone. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian

ini mengebangakan sebuah media e-book yang penggunaannya harus melalui gadged tersebut.

Selain itu dalam pemilihan media pembelajaran, pengembangan e-book dilengkapi dengan video

yang menayangkan proses pembuatan instrumen musik pantos, saron dan peking gamelan

Banyuwangi sebagai contoh kerja.


Gambar 4.1 Video Proses Pembuatan Pantos, Saron dan Peking Sebagai Media Pebelajaran

c. Pemilihan Format

Dalam pengembangan media e-book ini penulis telah merancang untuk pemilihan format

yang digunakan pada saat proses perkuliahan berlangsung. Media e-book yang berjudul “Proses

Pembuatan Pantos, Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi” ini dilengkapi dengan media

video pembelajaran sehingga dapat menjadi bahan diskusi antar kelompok mahasiswa. maka dari

itu, pemilihan format belajar dalam penelitian ini yaitu dengan membagi mahasiswa menjadi

beberapa kelompok untuk merangkum materi yang telah diberikan, dan jika ada satu kelompok

yang dapat mempresentasikan dengan hasil yang baik maka akan diberikan reward.
Gambar 4.2 Proses Diskusi Kelompok Perkuliahan Organologi dan Akustika

d. Desain Awal

Desain awal dapat dilakukan setelah ke tiga tahapan sebelumnya telah ditentukan terlebih

dahulu. Setelah menentukan media dan format terlebih dahulu, maka pada proses ini peneliti

menentukan beberapa isi materi yang akan dirancang dalam media e-book. Materi-materi yang

telah ditentukan kemudian disusun ke dalam empat bab, yaitu bab ke 1 membahas ilmu

organologi alat musik secara umum, bab ke 2 membahas seluk beluk instrumen musik tradisional

Banyuwangi, bab ke 3 membahas proses pembuatan instrumen musik pantos, saron dan peking

sebagai contoh kerja, dan bab ke 4 membahas laras dari instrumen musik tradisional

Banyuwangi.

3. Development (Pengembangan)

Dalam pengembangan media e-book ini, peneliti menyusun desain awal hingga sampai

draf ke 1 menggunakan ukuran kertas A4 21.0 x 28.7 cm. Proses pengembangan media e-book

ini juga melibatkan beberapa ahli atau validator untuk memberikan penilaian dan masukan.

Beberapa validator yang dilibatkan dalam proses pengembangan media e-book ini yaitu

meliputi :
1. Ahli Materi

2. Ahli Kegrafikan

3. Ahli Kebahasaan

Berikut beberapa proses dalam pengembangan media e-book ini :

a. Sampul Depan E-Book

Sampul atau cover depan pada e-book berwarna merah tua dengan kode warna #80391e

dan color mode RGB. Aplikasi atau software yang digunakan dalam merancang media e-book

ini, yaitu pertama menggunakan Photoshop CS.6 sebagai software yang digunakan untuk

mendesain gambar dan lain-lain, sedangkan untuk merancang e-book secara online

menggunakan Heyzine Flipbooks dan untuk yang offline menggunakan Flip PDF Builder.

Bagian-bagaian pada sampul depan atau cover akan dijelaskan sebagai berikut :

1
2
3

5 6

Gambar 4.3 Sampul Depan Media E-Book Dokumen Penulis

Nomor 1 merupakan nama lengkap dari penulis buku, tulisan berwarna putih untuk

memperjelas nama lengkap dari penulis. Nomor 2 merupakan kontrol pada software media e-
book. Kontrol tersebut tidak hanya ada pada bagian sampul saja, melainkan disetiap lembar atau

halaman selalu ada. Terdapat beberapa tobol pada bagian kontrol yang meliputi pergeseran setiap

halaman, pergeseran dari halaman depan langsung ke halaman paling belakang, download file e-

book, print, zoom (memperbesar), full screen, dan volume untuk audio. Nomor 3 merupakan

desain gambar proses pembuatan alat musik gamelan di Bengkel yang menunjukan e-book

tersebut di dalamnya membahas mengenai proses pembuatan salah satu instrumen tradisional

Banyuwangi, yaitu pantos, saron, dan peking. Nomor 4 merupakan judul buku yang memperjelas

materi-materi di didalamnya. Nomor 5 merupakan judul tambahan bahwasanya judul utama pada

nomor 4 proses-proses pembuatan instrumen tersebut merupakan kajian ilmu organologi alat

musik. Selain itu judul “studi organology alat musik” juga ditujukan untuk perkuliahan pada

mata kuliah organologi dan akustika. Nomor 6 merupakan keterangan bahwa e-book ini

merupakan media pembelajaran khususnya pada tingkat perkuliahan.

b. Kata Pengantar
Gambar 4.4 Kata Pengantar Dalam

Media E-Book Dokumen Penulis

Dalam kata pengantar

merupakan beberapa penjelasan seperti

pengguna atau user e-book, maksud

penyusunan e-book, dan membahas

secara singkat isi materi dari e-book.

Selain itu penjelasan setiap bab dijelaskan

secara ringkas dan singkat.

c. Isi E-Book

Dalam isi produk media e-book terdapat empat bab yang telah disusun dan terdapat pula

beberapa sub bab (A) yang membahas materi keseluruhan pada bab tersebut, sub bab (1) untuk

membahas pecahan dari bab (A) dan sub (a) penjabaran dari sub bab (1) dan seterusnya.
Gambar 4.5 Sub Bab Dokumen Penulis

Susunan sub bab tersebut berlaku pada setiap bab, dikarenakan dalam penyusunan e-book

ini seperti hal nya buku-buku pada umumnya, yaitu membahas materi yang lebih luas dan

merincinya ke dalam sub bab yang telah disusun.

1). Bab 1 (Organologi Alat Musik)

Dalam pembahasan bab 1 yaitu membahas materi organologi alat musik, yaitu

pembahasan ilmu organologi secara umum. pemabahasan tersebut ditujukan untuk memberikan

pemahaman dasar pada ilmu organologi sebelum membahas proses pembuatan alat musik secara

detail. Selain itu bab 1 juga dilengkapi dengan beberapa contoh gambar dan tabel untuk

memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada mahasiswa. Berikut beberapa sub bab yang

dibahas dalam bab 1.

A. Organologi
1. Aspek Fisik
a. Bahan-bahan Pembuatan Alat Musik
b. Cara Pembuatan
c. Penggolongan Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya
d. Kontruksi Alat Musik
2. Aspek Non Fisik
a. Fungsi Alat Musik
b. Sejarah Perkembangan
Dalam isi materi bab 1 mahasiswa dituntut untuk memahami ilmu organologi secara

umum dan kemudian diberikan waktu dengan beberapa teman perkelompok untuk bertukar

informasi dan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah organologi dan akustika.

Gambar 4.5 Bab 1 Dokumen Penulis

2). Bab 2 (Musik Tradisional Banyuwangi)

Dalam bab 2 berisikan pembahasan mengenai histori, jenis-jenis dan format instrumen

musik tradisional Banyuwangi sebelum membahas cara pembuatannya. Konsep pembahasan bab
2 hampir sama dengan bab 1, namun pada bab 2 membahas sebuah instrumen secara khusus.

Pembahasan bab 2 juga dilengkapi gambar dan beberapa tabel sebagai contoh untuk memperjelas

pemahaman mahasiswa. Berikut beberapa sub bab yang dibahas di dalam bab 2.

A. Perkembangan Gamelan Banyuwangi


B. Jenis-jenis Format Musik Tradisional Banyuwangi
C. Instrumen Musik Tradisional Banyuwangi
1. Idiofon
a. Pantos, Saron, dan Peking
b. Angklung
c. Kethuk
d. Gong Khempul
e. Kluncing
2. Membranofon
a. Kendang Keplak
3. Kordofon
a. Biola Banyuwangi
Dalam isi materi bab 2 mahasiswa dituntut untuk memahami seputaran instrumen musik

tradisional Banyuwangi sebelum membahas pada proses pebuatannya. Pelaksanaan kegiatan

perkuliahan pada saat pembahasan bab 2 sama halnya dengan pelaksanaan pembahasan bab 1,

yaitu mahasiswa diberikan kesempatan berdiskusi dengan teman satu kelompok dan didampingi

oleh dosen pengampu.

Gambar 4.6 Bab 2 Dokumen Penulis

3). Bab 3 (Proses Pembuatan Pantos, Saron, dan Peking Sebagai Contoh Kerja)

Dalam pembahasan bab 3 yaitu berfokus pada proses pembuatan salah satu instrumen

tradisional Banyuwangi yaitu pantos, saron dan peking. Pembahasan proses pembuatan ke 3

instrumen tersebut yaitu sebagai contoh kerja nyata untuk menerapkan ilmu organologi pada

pembuatan alat musik. Alasan pemilihan ke 3 instrumen tersebut dikarenakan pada

pembuatannya lebih mudah dibandingkan dengan instrumen musik tradisional Banyuwangi yang

lain. Maka dari itu mahasiswa lebih mudah memahami dikarenakan konsep penulisan e-book ini

sebagai dasar pengetahuan awal. Pembahasan dalam bab 3 juga dilengkapi gambar sebagai
contoh dan beberapa tabel untuk memperjelas pemahaman mahasiswa. Berikut merupakan sub

bab yang ada di dalam bab 3.

A. Peilihan Bahan
B. Tempat Kerja
C. Peralatan yang digunakan
1. Gerenda
2. Palu
3. Gergaji Mesin
4. Tang Jepit
5. Bor Listrik
6. Blower
7. Telenan
8. Mesin Kompresor
9. Arang
D. Proses Pebuatan Pantos, Saron dan Peking
1. Peotongan Besi Bilah
2. Pembakaran Bilah
3. Pelarasan
4. Pelubangan
5. Pewarnaan
6. Pebuatan Bodi atau Resonator
E. Ukuran Instrumen Musik
1. Ukuran Bilah
2. Ukuran Bodi atau Resonator
Dalam pembahasan bab 3 mahasiswa dituntut untuk memahami proses pembuatan

instrumen musik pantos, saron, dan peking sebagai contoh kerja. Setelah penjelasan dari

pengembangan e-book ini diharapakan dapat membantu mahasiswa pada menempuh ujian akhir

semester, yaitu merancang alat musik sederhana.

Gambar 4.7 Bab 3 Dokumentasi Penulis

4). Bab 4 (Laras Gamelan Banyuwangi)

Dalam pembahasan bab 4 berisikan materi tentang pembahasan laras Banyuwangi, mulai

dari sejarah, perkembangan atau perubahan, hingga laras yang digunakan saat ini. Selain itu

dalam bab 4 juga terdapat tabel yang menjelaskan nada-nada yang digunakan dalam laras

slendro Banyuwangi. Berikut beberapa sub bab yang dibahas dalam bab 4.

A. Laras
B. Nada Gamelan Banyuwangi
C. Sruti Laras Slendro
Materi yang disajikan dalam bab 4 lebih sedikit dibandingkan dengan bab lainnya. Hal

tersebut dikarenakan fokus materi dalam pengembangan e-book ini yaitu ilmu organologi musik.

Dalam bab 4 hanya membahas beberapa nada yang digunakan pada ketiga instrumen tradisional

Banyuwangi dan tidak membahas ilmu akustika secara detail. Maka dari itu dalam bab 4 ini,

mahasiswa dituntut untuk memahami beberapa penggunaan laras dalam instrumen musik

tradisional Banyuwangi.

Gambar 4.8 Bab 4 Dokumentasi Punulis

d. Lampiran
Bagian lampiran tergabung di dalam akhir pada bab 4. Lampiran yang dimaksud adalah

video pembelajaran yang disisipkan. Video pebelajaran tersebut merupakan proses pembuatan

instrumen pantos, saron dan peking. Vodeo tersebut merupakan contoh kerja berupa proses

langsung pada pembahasan bab 3 dan bertujuan untuk memperjelas dan meberikan gambaran

yang nyata pada saat proses pebuatan ketiga instrumen tersebut. Selaian itu, diakhir video juga

diberikan contoh nada pada ketiga instrumen tersebut yang direkam oleh peneliti secara

langsung.

Gambar 4.9 Lampiran Video Pebelajaran Dokumentasi Penulis


Gambar 4.10 Contoh Bunyi Laras Pada Instrumen Saron

4. Desseminate (Pendesiminasian)

Dalam tahap pendesiminasian dilakukan oleh peneliti dengan cara menyebar luaskan

dengan dua hal, yaitu skala terbatas dan skala luas. Dalam skala terbatas peneliti memberikan

media e-book kepada mahasiswa yang menempuh mata kuliah organologi dan akustika beserta

dosen pengampu mata kuliah tersebut. Media e-book tersebut harapannya dapat membantu atau

memberikan kontribusi dalam perkuliahan organologi dan akustika. Penyebaran dalam skala luas

peneliti mengaploud media e-book tersebut dalam web dengan harapan dapat dibaca oleh

masyarakat pada umumnya.

B. Kuliatas Produk Media E-Book

Dalam kualitas produk media e-book yaitu merupakan sebuah penilaian yang berfungsi

sebagai acuan dalam mengembangkan media e-book. Kevalidan dalam media e-book ini dapat

dilihat pada hasil validasi yang dinilai oleh validator. Berikut merupakan hasil penilaian validasi

yang meliputi kevalidan isi/materi, kevalidan kegrafikan dan kevalidan kebahasaan pada

pengembangan media e-book ini.


1. Kevalidan Isi/Materi
Tabel penilaian kelayakan isi/materi diberikan kepada validator isi/materi yaitu Hartono,

S.Sn, M,Sn selaku ahli materi organologi dan akustika. Proses validasi media e-book oleh ahli

materi organologi dan akustika dilaksanakan pada tanggal 8 November 2022. Hasil penilaian

validisi tersebut memiliki prosentase hasil sebesar 95% dengan keterangan “Sangat Baik” tanpa

adanya revisi dan tervalidasi. Berikut merupakan tabel penilaian kelayakan isi/materi dalam

media e-book Proses Pembuatan Pantos, Saron dan Peking Studi Organologi Alat Musik yang

telah dinilai oleh validator isi/materi.

Total nilai

yang

diperoleh dari

hasil

penilaian

tersebut

yaitu 57 dari

total

keseluruhan 60. Maka berikut merupakan prosentasenya :


P = 57 ÷ 60 × 100 % = 95 %

Keterangan : Sangat Baik (Tanpa Revisi)

2. Kevalidan Kegrafikan

Selanjutnya peneliti melakukan penilaian validasi kembali pada tanggal 12 November

2022 untuk memndapatkan hasil penilaian kevalidan kegrafikan. Tabel penilaian diberikan oleh

validator kegrafikan yaitu Swastika Dhesti Anggriani, S.Sn, M.A selaku ahli desain grafik media

e-book. Hasil penilaian validasi tersebut memiliki prosentase sebesar 91% dengan keterangan

“Sangat Baik” dan memerlukan sedikit revisi. Peneliti mendapatkan saran dan masukan

mengenai desain video pembelajaran. Hasil masukan dan saran yang perlu direvisi yaitu desain

pada bagian lembar video lebih ditonjolkan kembali dengan penabahan background. Berikut

merupakan lampiran foto tulisan tangan yang berisikan saran dan masukan dari validator

kegrafikan.
Gambar 4.11 Saran dan Masukan Desain Grafik E-Book

Peneliti melakukan revisi pada penempatan halaman video, yang semula letak video

dibawah materi bab 4 pada halaman terakhir kemudian dirubah menjadi letak video di halaman

tersendiri. Selain itu halaman letak video diberikan desain background untuk memperindah

halaman letak video. Berikut merupakan gambar letak video video yang belum direvisi dan yang

sudah direvisi.
Gambar 4.12 Hasil Revisi Pada Desain Penempatan Video Pembelajaran

Setelah penulis melakukan revisi kemudian kelayakan kegrafikan pada media e-book ini

tervadasi tanpa adanya revisi kembali. Berikut merupakan tabel penilaian kelayakan kegrafikan

yang telah dinilai oleh validator.


Total nilai yang diperoleh dari hasil penilaian tersebut yaitu 114 dari total keseluruhan 125.

Maka berikut merupakan prosentasenya :


P = 114 ÷ 125 × 100 % = 91 %

Keterangan : Sangat Baik (Tanpa Revisi)

3. Kevalidan Kebahasaan

Dalam penilaian kevalidan kebahasaan, peneliti melaksanakannya pada tanggal 13

November 2022. Tebel penilaian kelayakan kebahasaan diberikan oleh validator ahli bahasa

yaitu Muhammad Zaeni, S.S, M.Pd. Hasil penilaian validasi tersebut memiliki prosentase hasil

sebesar 85% dengan keterangan “Sangat Baik” dan memerlukan sedikit revisi. Peneliti

mendapatkan saran dan masukan mengenai penambahan jika ada beberapa bahasa asing yang

belum diberikan atau dijelaskan artinya ke dalam bahasa Indonesia. Berikut merupakan

screnshoot pesan pribadi antara penulis dan validator melalui aplikasi “WhatsApp” yang

berisikan tentang saran dan masukan yang diberikan.


Gambar 4.13 Saran dan Masukan Kelayakan Bahasa

Peneliti melakukan revisi atau pembenahan pada beberapa kata asing yang belum

memiliki penjelasan atau makna dalam bahasa Indonesia. Berikut merupakan salah satu contoh

bahasa asing yang belum direvisi dan yang sudah direvisi.


Gambar 4.14 Revisi pada Bahasa Asing yang Belum Ada Penjelasan

Setelah penulis melakukan revisi kemudian kelayakan bahasa pada media e-book ini

tervadasi tanpa adanya revisi kembali. Berikut merupakan tabel penilaian kelayakan bahasa yang

telah dinilai oleh validator.

N ASPEK INDIKATOR SKOR

O
1 2 3 4 5

1. Kesesuaian Bahasa Judul media e-book sesuai dengan tema √


perkuliahan Oraganologi dan Akustika

Judul buku ajar sesuai isi √

Media e-book menggunakan Bahasa √


Indonesia sesuai EYD/ejaan yang
disempurnakan

2. Penyajian Bahasa Penggunaan bahasa mudah dipahami √


mahasiswa

Penggunaan bahasa asing disertai dengan √


terjemahaan Bahasa Indonesia

3. Alur Bahasa Penggunaan bahasa ditulis secara √


struktur dan jelas

Penggunaan bahasa tidak berbelit-belit √

Penggunaan bahasa yang baik dapat √


mengarahkan mahasiswa ke dalam
materi
Skor Keseluruhan 34
Total nilai yang diperoleh dari hasil penilaian tersebut yaitu 34 dari total keseluruhan 40. Maka

berikut merupakan prosentasenya :

P = 34 ÷ 40 × 100 % = 85 %

Keterangan : Sangat Baik (Tanpa Revisi)

Hasil validasi diatas, maka pengembangan media e-book “Proses Pembuatan Pantos,

Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi telah tervalidasi untuk dilakukan proses pada tahapan

selanjutnya. Berikut merupakan nilai hasil validasi kelayakan oleh masing-masing validator.

Tabel 4.1 Hasil Nilai Kelayakan

No Nama Validator Materi Validasi

1. Hartono, S.Sn, M.Sn. Pengetahuan Isi 95%

Materi

2. Swastika Dhesti Anggriani, S.Sn, M.A Kegrafikan 91%

3. Muhammad Zaeni, S.S, M.Pd. Kebahasaan 85%

C. Keefektivan Media E-Book

Keefektivan media e-book dalam penelitian pengembangan ini didasrkan pada

pencapaian mahasiswa yang menempuh mata kuliah organologi dan akustika dalam mengerjakan
soal tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang diberikan kepada mahasiswa berupa soal yang terkait

dengan materi di dalam media e-book yang telah dijelaskan. Soal yang disajikan berupa soal esai

yang berjumalah 10 soal. Penilaian difokuskan pada pengetahuan materi yang dilakukan oleh

dosen pengampu mata kuliah. Kriteria ketuntasan minial (KKM) yang ditetapkan pada mata

kuliah organologi dan akustika yaitu 80 dan nilai maksimal tes hasil belajar yaitu 100.

1. Keefektivan Media E-Book Bagi Mahasiswa

a. Uji Coba Produk

Dalam uji coba media e-book untuk menentukan keefektivannya yaitu penulis

melakukannya langsung dengan menggunakan uji coba skala besar. Proses uji coba ini dilakukan

langsung pada proses perkuliahan organologi dan akustika di Gedung Q3 yang berada di

Universitas Negeri Malang. Proses uji coba dilakukan pada tanggal 8 November 2022 dengan

didapingi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah yaitu Hartono, S.Sn,M.Sn. Mahasiswa

yang mengikuti proses perkuliahan berjumlah 10 orang dan berikut merupakan daftra nama-

nama mahasiswa yang mengikuti proses uji coba.

Tabel 4.2 Datar Mahasiswa yang Mengikuti Uji Coba

No. Nama Semester

1. Boni Fasius Destyo 1

2. Elisatul Marukah 1

3. Satryo 1

4. Reza Riski Febrianti 1

5. Renanda Winar Galuh P. 1


6. Listia Afinatun 1

7. Steven Hendra Wijayanto 1

8. Brian Pramudiah Prayoga 1

9. Silmi Briajaya 1

10. Satrio Wibowo 1

Dalam pelaksanaan Uji coba peneliti menjelaskan mengenai materi yang ada dalam

media e-book yang telah disusun sebelumnya. Penjelasan materi mulai dari bab 1 samapi bab 4.

Dosen pengampu sebelumnya telah membagi mahasiswa menjadi dua kelompok yang masing-

masing kelompok terdiri dari lima orang. Dalam pembahasan bab 1,2, dan 3 masing-masing

kelompok diberikan tugas untuk merangkum dan menjabarkan kembali materi-materi yang telah

dijelaskan. Bagi kelompok yang dapat menjelaskan kembali dengan sangat kompleks dan tepat

akan mendapatkan nilai yang maksimal. Berikut merupakan nilai hasil penjabaran setiap

kelompok.

Tabel 4.3 Hasil Nilai Antar Kelompok

Kelopok 1 92%

Kelopok 2 85%
Gambar 4.15 Penyampaian Materi pada Proses Perkuliahan

Selanjutnya dalam proses akhir uji coba peneliti melaksanakan tes hasil belajar yang

bertepatan dengan kegiatan ujian tengah semester (UTS). Kriteria Pelaksanaan penilaian yaitu

penulis membagikan soal kepada setiap mahasiswa. Jenis soal yang diujikan berupa soal esai dan

berjumalah sepuluh soal dengan. Berikut merupakan soal yang diujikan kepada mahasiswa.

1. Dalam pembahasan ilmu organologi musik terdapat dua aspek yaitu?


2. Dalam pebuatan sebuah alat musik diperlukan beberapa bahan, sebutkan!
3. Dalam kontruksi alat musik berjenis idiofon, sifat bilah yang memiliki sedikit ketebalan
akan cenderung menghasilkan nada bersifat?
4. Dalam sejarah perkembangan musik terdapat 3 hal yang mempengaruhi, sebutkan!
5. Sebutkan alat musik jenis idiofon dalam kelompok musik tradisional Banyuwangi!
6. Sebutkan peralatan yang digunakan untuk membuat instrumen musik pantos, saron dan
peking!
7. Mengapa dalam pemotongan bilah instrumen musik pantos, saron dan peking harus
memiliki perbedaan ukuran?
8. Dalam pelarasan bilah pantos, saron dan peking jika kita ingin menaikan nada yaitu dengan
dipukul pada bagian?
9. Dalam sejarah, laras slendro asli pada musik tradisional Banyuwangi bernama laras slendro?
10. Berapakah jumlah bilah saat ini yang digunkana pada instrumen musik pantos, saron dan
peking? Dan sebutkan nada-nada slendro yang digunakan saat ini!
Gambar 4.16 Proses Penilaian pada Uji Coba
Setelah dilakukannya tes hasil belajar sebagai akhir uji coba penulis dan dosen pengampu

mengkoreksi hasil wajaban dari masing-masing mahasiswa. Berikut daftar nilai yang diperoleh

oleh mahasiswa yang telah menjalani penilaian.

Tabel 4.4 Datar Nilai Tes Hasil Belajar

No Nama Semester Nilai

1. Boni Fasius Destyo 1 91

2. Elisatul Marukah 1 91

3. Satryo 1 80

4. Reza Riski Febrianti 1 84

5. Renanda Winar Galuh P. 1 84

6. Listia Afinatun 1 88

7. Steven Hendra Wijayanto 1 85

8. Brian Pramudiah Prayoga 1 80

9. Silmi Briajaya 1 88

10. Satrio Wibowo 1 80

Berikut merupakan prosentase nilai rata-rata dari tes hasil belajar

Rata-rata nilai = Total Skor


Jumlah Siswa

851 ÷ 10 = 85
Keterangan : Sangat Baik
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian dan pebahasan pada penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengembangan media e-book “Proses Pembuatan Pantos, Saron, dan Peking Gamelan

Banyuwangi menggunakan model pengembangan Four D (F-D) yang didalamnya terdapat empat

tahapan yaitu define (pendeinisian), design (perancangan), development (pengembangan) dan

disseminate (pendeseminasian). Dalam kelayakan media e-book dinilai oleh tiga validator, yaitu

ahli materi, ahli kegrafikan, dan ahli kebahasaan. Hasil validasi oleh keempat validator yaitu

kelayakan materi mendapatkan nilai 95%, kelayakan kegrafikan mendapatkan nilai 91%, dan

kelayakan kebahasaan mendapatkan nilai 85%. Dengan hasil validasi tersebut maka media e-

book yang dikembangkan dinyatakan telah valid.

Selaian itu keeektivan buku ajar dinalai sangat baik pada saat digunakan dalam proses

perkuliahan organologi dan akustika. Hal tersebut terbukti dari hasil tes belajar mahasiswa

setelah dijelaskan materi dalam media e-book tersebut. Sepuluh mahasiswa yang mengikuti tes

hasil belajar, sebelumnya telah dijelaskan terlebih dahulu materi pengatahuan yang meliputi

pengetahuan ilmu organologi alat musik secara umum, penjelasan musik tradisional banyuwangi,

proses pembuatan pantos, saron dan peking, dan penjelasan tentang laras slendro Banyuwangi.

Selain diberikan materi, mahasiswa juga ditunjukan sebuah video pembelajaran yang berisikan

tentang proses pembuatan isntrumen pantos, saron dan peking yang direkam secara langsung dan

contoh-contoh nada pada laras slendro Banyuwangi. Setelah itu, mahasiswa diberikan tes hasil

belajar dengan dibagikan soal berjenis esai. Sepuluh mahasiswa mendapatkan nilai rata-rata
85% dan dikategorikan “Sangat Baik”. Data tersebut menunjukan bahwa media e-book “Proses

Pemmbuatan Pantos, Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi” dapat dikatakan efektiv untuk

digunakan.

B. Saran

Berdasarkan penguraian dari hasil penelitian, pebahasan, sampai dengan simpulan maka

peneliti atau penulis dapat mengemukakan saran pada media e-book “Proses Pemmbuatan

Pantos, Saron, dan Peking Gamelan Banyuwangi” dapat digunakan pada proses perkuliahan

pada mata kuliah organologi dan akustika di Universitas Negeri Malang, Prodi Seni Tari dan

Musik. Peneliti berharap agar media e-book dapat digunakan agar proses perkuliahan menjadi

lebih efesien dan efektiv. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan

penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai