Tulungagung dengan kode pos 66271. Data pada penelitian ini merupakan data
kuantitatif dan kualitatif yang akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian
A. Hasil Penelitian
masalah yang ada di dalam penelitian yaitu bagaimana pengembangan media maket
Tulungagung’s Arts pada tema 7 subtema 1 kelas 4 sekolah dasar dan bagaimana
efektivitas media maket Tulungagung’s Arts terhadap hasil belajar siswa kelas 4
hasil dari model pengembangan ADDIE lima langkah yaitu Analysis, Design,
52
53
a. Tahap Analysis
permasalahan yang ada pada kelas IV di SDN 02 Ngranti dengan hasil analis
1) Analisis kebutuhan
siswa dan guru memberikan tugas yang ada di buku tema sehingga beberapa
siswa yang ada diruang kelas cenderung diam pasif, tidak memperhatikan
penjelasan guru dan ada beberapa siswa yang asik mengobrol dengan teman
kepada guru kelas IV mengenai hasil belajar tematik selama ini, hasil
membedakan cerita non-fiksi dan fiksi yang ada di dalam buku tema. Guru juga
berpendapat bahwa siswa hanya mengetahui satu atau dua kesenian yang
kepada guru kelas IV, peneliti juga mewawancarai beberapa siswa kelas IV,
yang diajarkan saat ekstrakurikuler di sekolah yaitu tari reog kendang. Selain
54
wawancara terstruktur dengan siswa dan guru kelas IV, peneliti juga
2) Analisis kurikulum
dan Kompetensi Dasar yang ada pada Buku Tematik Tema 7 Subtema 1 Kelas
yang harus dicapai oleh siswa yang sesuai dengan pembelajaran dan tujuan
PPKn, dan Keberagaman budaya pada mata pelajaran IPS yang saling
dipadukan.
55
3) Analisis karakteristik
cerita non fiksi, arti kesatuan dan persatuan, dan macam-macam keberagaman
budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung. Dari wawacara awal siswa
b. Tahap Design
perencanaan ini mengacu kepada analisa yang telah dilakukan oleh peneliti
siswa kelas IV. Pada tahap ini dapat dijabarkan dan dikembangkan sebagai
berikut :
dan 4.4, dan IPS KD 3.2 dan 4.2. Indikator dari Bahasa Indonesia 3.7.1
Membaca teks non fiksi tentang ragam budaya yang ada di Tulungagung,
non fiksi tentang ragam budaya yang ada di Tulungagung, 4.7.1 Membuat
teks non fiksi tentang ragam budaya yang ada di Tulungagung, 4.7.2
Menyajikan hasil karya teks non fiksi tentang ragam budaya yang ada di
Tulungagung.
Hpl.
c. Tahap Development
Tahap ini merupakan tindak lanjut dari desain, yaitu membuat desain
Tulungagung’s Arts. Setelah produk selesai dibuat 100% maka perlu adanya
sudah layak untuk diimplementasikan di Sekolah Dasar atau masih perlu revisi.
Pembuatan Media (RPM) atau desain yang sudah dibuat. Untuk penjelasan
RPM telah terlampir pada lampiran. Pada RPM ini dijelaskan mengenai
untuk melakukan validasi kepada ahli media dan ahli materi untuk
atau perlu revisi supaya media lebih maksimal. Berikut ini hasil dari
2020 oleh ahli materi pembelajaran tematik. Validator ahli materi dengan
budaya, dan bahasa Indonesia mengenai cerita non fiksi yang sesuai
: baik, dan 4 : sangat baik. Hasil analisis validasi ahli materi dapat dilihat
Tahap Validasi I
Nilai per 4
item
Nilai 40
maksimal
Presentase 90%
(Sumber : Nilai Validator diambil dari Teori Linkert, 2020)
Pada tahap ini peneliti sudah mendapatkan nilai yang sesuai dengan
adalah 90% yang artinya layak dan sesuai saran dari validator.
Tulungagung’s Arts, warna dan isi konten maket, ukuran maket, terdapat
ketepatan dalam tata letak konten maket, maket efektif dan mudah untuk
dibawa, muatan sesuai dengan tingkatan siswa sekolah dasar, maket tahan
lama, maket tidak berbahaya, isi materi dan muatan maket sesuai,
3: baik, dan 4 : sangat baik. Hasil analisis validasi ahli media dapat dilihat
Tahap Validasi I :
No. Saran
1. Tambahkan hiasan di buku panduan penggunaan media
2. Modifikasi jalan agar terlihat indah
3. Pernis semua stick agar mengkilap dan lebih menarik
4. Tambahkan tulisan untuk meletakkan gambar agar siswa tidak bingung menaruhnya.
(Sumber : Olahan Peneliti,2020)
Berikut ini adalah gambar media maket Tulungagung’s Arts sebelum dan
sesudah di revisi :
Keterangan : Keterangan :
Gambar diatas merupakan gambar Gambar diatas merupakan gambar media
media Tulungagung’s Arts yang maket Tulungagung’s Arts yang sudah di
belum divalidasi oleh ahli media. validasi oleh ahli media.
Ahli media menyarankan untuk
menambahkan beberapa muatan di
dalam maket.
validasi media tahap kedua dan memperoleh hasil sebagai berikut ini :
64
Tahap Validasi II
d. Tahap Implementation
atau pengembangan. Pada tahap ini media maket Tulungagung’s Arts siap di
65
Proses implementasi dilakukan selama 1 hari yaitu pada tanggal 16 Maret 2020
dengan total siswa 25 siswa. Sebelum dan setelah implementasi media maket
Tulungagung’s Arts peneliti membagikan soal pre test dan post test guna
mengetahui respon pengguna media apakah media sudah layak dan menarik.
pengguna peneliti berikan kepada siswa kelas 4 SDN 02 Ngranti setelah selesai
beberapa siswa yang kurang setuju jika guru membagi anggota kelompok
secara acak.
e. Tahap Evaluation
digunakan untuk menilai media maket Tulungagung’s Arts supaya lebih baik
pembelajaran yang ada di SDN 02 Ngranti. Analysis ini dibantu oleh guru kelas
Tulungagung’s Arts yang dilakukan oleh peneliti. Tujuan evaluasi pada tahap
ini untuk memperbaiki isi konten dan konstruk dari media maket
Tulungagung’s Arts sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh
yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Penilaian ini digunakan untuk
sesuai dengan kebutuhan siswa yang lebih baik lagi dalam proses pembelajaran
di kelas.
berupa hasil dari angket respon siswa untuk mengetahui respon siswa terdahap
serta hasil pre test dan post test yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui
kebutuhan pembelajaran.
Ngranti pada siswa kelas IV dengan materi yang ada di Tema 7 Subtema 1
Pembelajaran ke-4. Sebelum uji coba produk dimulai, peneliti memberikan pre
test kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa
pada materi IPS, PKn, dan Bahasa Indonesia yang ada di pembelajaran ke-4
test kepada siswa. Adapun hasil dari pre test dan post test dapat dilihat pada
Pada tabel diatas dapat dilihat secara nyata bahwa rata-rata dari hasil
pre test dan post test terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk mengetahui
hasil dari pres test dan post test maka peneliti menjabarkan uji yang
digunakan, yaitu :
71
smirnov yaitu :
a) Jika nilai signifikan (Sig.) lebih besar dari 0,05 maka data
berdistribusi normal.
b) Jika nilai signifikan (Sig.) lebih kecil 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
a) Jika nilai signifikan (Sig.) lebih kecil dari 0,05 maka dikatakan
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah
b) Jika nilai signifikan (Sig.) lebih besar dari 0,05 maka dikatakan
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah
sama ( homogen).
Hasil uji homogenitas dari data di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Pada output di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi (Sig.) hasil
pre test dan post test pada siswa kelas IV SDN 02 Ngranti adalah sebesar
0,378. Karena nilai Sig. 0,378 > 0,05, maka sebagaimana dasar
kesimpulan bahwa data hasil belajar siswa kelas IV SDN 02 Ngranti pada
saat pre test dan post test adalah sama atau homogen.
73
data akan diuji dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test untuk
mengetahui perbedaan hasil pre test dan post test dengan tujuan
Pada hasil uji Paired Sample T-Test hasil output pada uji tersebut adalah :
Pada output di atas dapat dilihat bahwa dari sample yang diteliti
yaitu pre test dan post test dengan mengambil kesimpulan rata-rata post
test lebih besar daripada pre test dengan jumlah responden 25 siswa.
B. Pembahasan
Evaluation. Berikut adalah penjelasan setiap tahap penelitian yang sudah peneliti
Tahap yang pertama adalah tahap analisis, tahap analisis bertujuan untuk
02 Ngranti. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada
guru wali kelas 4 dan beberapa siswa kelas 4 SDN 02 Ngranti. Dari permasalahan
Tahap yang kedua adalah tahap desain, tahap desain bertujuan untuk
membuat rancangan produk yang sesuai dengan analisa kebutuhan siswa kelas 4 di
SDN 2 Ngranti. Berdasarkan analisa kebutuhan yang peneliti peroleh, bahwa siswa
dan memiliki konsep lingkungan sekitar agar pembelajaran lebih menarik. Hal ini
selaras dengan pendapat Nana Sudjana (dalam Haryono, 2015:67) bahwa dalam
75
media yang tepat, mempertimbangkan subjek dengan tepat, menyajikan media yang
tepat dan menempatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang
tepat. Maka dari itu peneliti membuat rancangan produk media berupa maket
benda tiga dimensional berbentuk tiruan benda atau suatu objek seperti gedung,
pesawat, dan lain-lain dibuat dalam skala kecil dan biasa dibuat dari kayu,tanah liat
dan bahan lainnya. Maka dari itu peneliti lebih tertarik menciptakan media dalam
bentuk maket, dan mulai membuat rancangan maket, setelah berhasil membuat
rancangan produk yang sesuai, tahap selanjutnya adalah membuat desain media
Tahap yang ketiga adalah Development atau pengembangan, pada tahap ini
merupakan proses pembuatan media yang telah dirancang menjadi bentuk nyata.
Untuk menguji kelayakan media maka perlu adanya validasi ahli materi
sebagai evaluasi agar produk media yang peneliti kembangkan dapat lebih baik.
Berikut adalah hasil validasi materi dan media pembelajaran. Dalam hasil akhir
90% dari ahli materi dengan saran untuk mencocokkan model pembelajaran terbaru
dalam proses pembelajaran, kemudian hasil akhir 88.75% dari ahli media
pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal dengan beberapa perbaikan atau saran
yaitu perbaikan untuk menambah aksesoris pada media maket. Berdasarkan hasil
validasi ahli materi dan media pembelajaran, media maket Tulungagung’s Arts
Tahap ke empat adalah implementasi, pada tahap ini bertujuan untuk uji coba
melakukan uji soal pretest dan postest guna untuk mengetahui manfaat produk
respon siswa guna untuk mengetahui respon pengguna terhadap produk media
kelas 4 SDN 2 Ngranti memberikan penilaian sangat baik terhadap produk media
maket Tulungagung’s Arts dengan hasil 93.6%. Dari data angket respon, dapat
diketahui bahwa media Maket Tulungagung’s Arts ini membantu siswa untuk lebih
mudah belajar hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Sutikno (2015:48)
bahwa media sebagai sesuatu yang membawa informasi dan pengetahuan dalam
interaksi yang berlangsung antara pendidik dan siswa. Maket Tulungagung’s Arts
didesain untuk membantu guru menyampaikan materi pada tema 7 subtema 1 pada
belajar mengenai beberapa kearifan lokal yang ada ditempat tinggalnya agar siswa
lebih tahu jika tempat tinggalnya memiliki kebudayaan, kesenian, dan etnis yang
harus dilestarikan,
Tahap terakhir adalah evaluasi, tahap ini bertujuan untuk merevisi ke empat
tahapan sebelumnya dan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
77
dari tes soal postest menunjukan bahwa siswa kelas 4 SDN 2 Ngranti dapat
Sekolah Dasar
siswa dapat dilihat melalui membandingkan data hasil dari uji soal pretest dan
postest. Hal ini disampaikan (Saputi, 2016:4-6) bahwa kegiatan uji efektivitas ini
dan postest diberikan kepada siswa tujuannya untuk mengukur pengaruh media
terhadap hasil belajar sebelum penggunaan media dan sesudah penggunaan media.
Hasil pre test siswa memperoleh 54.4% dan post test 82.4%, dari hasil rata-rata
Tulungagung.