A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yangdianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri,
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 3.1.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks
lisan dan tulis (C3) tulis (C3)
3.1.2 Menganalisis pokok pikiran dalam teks
tulis (C4)
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok 4.1.1 Menunjukkan hasil identifikasi pokok
pikiran dalam teks tulis dan lisan secara pikiran dalam teks tulis secara tulis.
lisan, tulis, dan visual.(P3) (P3)
Muatan: IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.1 Menjelaskan alat gerak manusia. (C2)
pada hewan dan manusia serta cara 3.1.2 Menguraikan fungsi alat gerak bagi
memelihara kesehatan alat gerak manusia. (C4)
manusia. (C2)
4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.1 Mendesain model sederhana alat gerak
manusia dan hewan (P5) manusia. (P5)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca teks melalui LCD proyektor, peserta didik dapat menentukan
pokok pikiran dalam teks tulis dengan benar.
2. Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis pokok pikiran dalam
teks tulis dengan benar.
3. Dengan penugasan, peserta didik dapat menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran
dalam teks tulis secara tulis dengan benar.
4. Dengan mengamati gambar sistem gerak manusia, peserta didik dapat menjelaskan
alat gerak manusia dengan tepat.
5. Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan alat gerak manusia
dengan tepat.
6. Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menguraikan fungsi alat gerak bagi
manusia dengan benar.
7. Dengan mengamati video “Cara Membuat Wayang”, peserta didik dapat mendesain
model sederhana alat gerak manusia dengan tepat.
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Religius
2. Integritas
3. Gotong Royong
E. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Pokok Pikiran
IPA : Alat Gerak manusia
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Mengkondisikan kelas 15 menit
a. Peserta didik menjawab salam dari guru dengan santun
b. Peserta didik membaca do’a menurut kepercayaan masing-
masing dengan khusyuk yang dipimpin oleh ketua kelas
c. Peserta didik mengacungkan tangan sewaktu namanya dipanggil
guru dengan sopan
2. Peserta didik menyanyikan lagu nasional “Halo-halo Bandung” yang
dipimpin oleh salah satu peserta didik
3. Peserta didik memperhatikan gambar “Guci” sebagai pembuka
skematanya
4. Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan guru
5. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan
guru dengan cermat
Kegiatan Inti Langkah 1. Orientasi peserta didik terhadap masalah 130 menit
1. Peserta didik membaca teks “Gerabah” yang disajikan pada Power
poin
2. Peserta didik bertanya jawab tentang teks yang dibaca
3. Peserta didik mengamati contoh gambar “alat gerak” yang di sajikan
guru
4. Peserta didik bertanya jawab tentang gambar yang diamati
5. Peserta didik mengamati video “Cara membuat wayang” yang di
tayangkan guru melaui LCD Proyektor
6. Peserta didik bertanya jawab tentang video yang diamati
7. Peserta didik diberikan permasalahan yang disajikan guru pada
proyektor.
“Lani dan teman temannya sedang mendapat tugas dari guru
menemukan pokok pikiran dan menjelaskan alat gerak manusia.
Namun Lani dan teman-temannya kesulitan dalam mengerjakannya.
Bagaimana cara agar Lani dan teman-temannya bisa menyelesaikan
tugas tersebut?”
8. Peserta didik bertanya jawab mengenai masalah yang disajikan guru
9. Peserta didik membuat hipotesa
I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Prosedur : Dalam proses pembelajaran dan di luar pembelajaran
b. Teknik : Nontes
c. Bentuk : Observasi
d. InstrumenPenilaian : Lembar Pengamatan (Format penilaian sikap terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Prosedur : Akhir pembelajaran
b. Teknik : Tes
c. Bentuk : Objektif/ pilihan ganda
d. Instrumen Penilaian : Kisi-kisi,butir soal dan kunci jawaban (Terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
a. Jenis penilaian : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik penilaian : Nontes
c. Bentuk : Unjuk kerja
d. Instrumen Penilaian : Rubrik penilaian (Terlampir)
Mengetahui Padang Aro, April 2022
Kepala Sekolah, Mahasiswa PPG,
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 3.1.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks
lisan dan tulis (C3) tulis (C3)
3.1.2 Menganalisis pokok pikiran dalam teks
tulis (C4)
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok 4.1.1 Menunjukkan hasil identifikasi pokok
pikiran dalam teks tulis dan lisan secara pikiran dalam teks tulis secara tulis.
lisan, tulis, dan visual.(P3) (P3)
Muatan: IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.1 Menjelaskan alat gerak manusia. (C2)
pada hewan dan manusia serta cara 3.1.2 Menguraikan fungsi alat gerak bagi
memelihara kesehatan alat gerak manusia. (C4)
manusia. (C2)
4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.1 Mendesain model sederhana alat gerak
manusia dan hewan (P5) manusia. (P5)
MATERI AJAR
Bahasa Indonesia
“Pokok Pikiran”
Pokok pikiran adalah susunan beberapa kalimat yang dikemas dalam satu paragraf,
dimana isi kalimat pada paragraf tersebut memuat hubungan atau korelasi yang saling
mendukung antara gagasan satu dengan yang lain, yang nantinya akan disebut dengan pokok
pikiran. Pokok pikiran adalah kalimat utama yang berisi sebuah topik yang akan dibicarakan
oleh penulis. Sifat dari pokok pikiran masih bersifat abstrak atau umum, yang perlu diperjelas
dengan pembahasan yang lebih spesifik dan jelas.
IPA
“Alat Gerak Manusia”
Sistem gerak pada manusia merupakan satu kesatuan organ yang bekerja sama untuk
mendukung tubuh manusia melakukan suatu gerakan. Sistem gerak pada manusia terdiri dari
otot, tulang (rangka), dan sendi.
Kegiatan bergerak akan memicu keluarnya keringat, mulai dari jalan-jalan pagi
hingga lari sore akan bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Untuk bisa bergerak,
tubuh akan membutuhkan yang namanya alat gerak. Setiap tubuh manusia akan memiliki 2
jenis alat gerak, yaitu alat gerak aktif dan alat gerak pasif. 2 jenis alat gerak ini akan
membentuk yang namanya sistem gerak, sistem gerak inilah yang membuat tubuh manusia
bisa bergerak. Alat gerak aktif pada manusia adalah otot, sedangkan alat gerak pasif pada
manusia adalah tulang.
A. Alat Gerak Aktif Manusia
Otot adalah alat gerak aktif karena memiliki kemampuan untuk berkontraksi
dan juga relaksasi. Otot memiliki 3 jenis sifat, yaitu:
1. Kontraktilitas (otot bisa memendek ketika kontraksi)
2. Ekstensibilitas (otot bisa memanjang ketika relaksasi)
3. Elastisitas (kemampuan otot untuk bisa kembali ke ukuran semula)
Sifat-sifat inilah yang membuat otot bisa berfungsi sebagai alat gerak aktif
yang nantinya akan bekerja sama dengan alat gerak pasif.
(Sumber:https://www.google.com/search?q=alat+gerak+manusia&sxsrf=APq-
WBvFWB26coNGNo2iflB4JPAQJZor-
g:1648953334026&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj3-
ebt7fb2AhVm4zgGHV1RCNMQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=657&dpr=1#imgrc=W3JAA
E1f_1KofM)
2) Video cara membuat wayang dari kardus
(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=pLJDEUifrmo )
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Kelas V
Tema 1 Organ Gerak Hewan
dan Manusia
NAMA KELOMPOK :
2.
3.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 3.1.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks
lisan dan tulis (C3) tulis (C3)
3.1.2 Menganalisis pokok pikiran dalam teks
tulis (C4)
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok 4.1.1 Menunjukkan hasil identifikasi pokok
pikiran dalam teks tulis dan lisan secara pikiran dalam teks tulis secara tulis.
lisan, tulis, dan visual.(P3) (P3)
Muatan: IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.1 Menjelaskan alat gerak manusia. (C2)
pada hewan dan manusia serta cara 3.1.2 Menguraikan fungsi alat gerak bagi
memelihara kesehatan alat gerak manusia. (C4)
manusia. (C2)
4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.1 Mendesain model sederhana alat gerak
manusia dan hewan (P5) manusia. (P5)
B. Tujuan Kegiatan
Peserta didik dapat menentukan pikiran pokok, menjelaskan alat gerak
manusia dan mendesain model sederhana alat gerak manusia menggunakan kardus
bekas.
C. Alat dan Bahan
Alat : Gunting, lem, pensil, spidol, penggaris.
Bahan: Kardus, contoh gambar alat gerak yang akan dibuat dan lainnya.
D. Langkah Kerja
1. Bacalah teks berikut!
“Gerabah”
Salah satu warisan karya budaya yang sangat tua, luas persebaranya, dan mampu
bertahan hingga sekarang adalah gerabah, yakni barang pecah belah dari tanah bakar
yang dibuat secara tradisional. Gerabah juga dikenal dengan sebutan tembikar. Gerabah
konon sudah dibuat manusia sejak mereka hidup menetap dan mulai bercocok tanam
beberapa ribu tahun sebelum tahun masehi, dan kini masih kita dapatkan di seluruh
pelosok Nusantara, tidak terkecuali di Pulau Madura.
Pada situs-situs kebudayaan dan purbakala, banyak dijumpai gerabah atau
tembikar yang difungsikan sebagai peralatan atau perkakas rumah tangga dan untuk
keperluan peribadahan serta penguburan mayat. Gerabah yang paling sederhana dibuat
dan dibentuk hanya menggunakan tangan dengan ciri adonan yang kasar dan bagian-
bagian gerabah tersebut masih dipenuhi oleh jejak-jejak jari. Selain itu, bentuknya
kadang tidak simetris.
Tidak terkecuali di Pulau Madura, gerabah dibuat untuk difungsikan sebagai
peralatan sehari-hari masyarakat setempat, yang dilakukan secara tradisional seperti apa
yang dilakukan oleh para pendahuliunya. Kesamaan pembuatan gerabah di Madura
sekarang ini dengan para pendahulunya adalah proses pembuatan dan bentuknya yang
masih tradisional sama seperti gerabah-gerabah yang dihasilkan pada zaman terdahulu.
Gerabah-gerabah yang dihasilkan oleh para pengrajin di Madura adalah gerabah
yang dibuat dari tanah liat yang berwarna kuning dengan pasir halus. Tanah liat hitam
dapat juga dipergunakan tetapi kualitasnya kurang baik.
Beberapa daerah di Madura menjadi penghasil gerabah, seperti di Mandala
Andulyang, Duko Ru Baru, Yangkatan Kyangean, Baragung, Pademawa, Dalpenyang
Pakaporan, dan Blega Bangkalan. Di antara daerah-daerah tersebut, yang sangat
terkenal adalah Karang Penang Sampang dan Andulang Sumenep. Kedua daerah
tersebut memproduksi gerabah dalam bentuk genteng.
Memang tidak semua daerah di Madura menghasilkan gerabah. Hal ini
disebabkan karena tidak semua wilayah di Madura memiliki struktur tanah liat yang
dijadikan bahan dasar pembuatan gerabah. Secara umum, tanah-tanah di Madura
mengandung pasir yang tinggi, karena Pulau Madura dikeliling oleh pantai, sehingga
tidak bisa digunakan untuk membuat gerabah.
Di antara daerah-daerah penghasil gerabah tersebut ada semacam perjanjian kerja
untuk membuat barang-barang yang sudah ditentukan secara turun-temurun atau
spesialisasi. Dengan spesialisasi ini persaingan dapat dicegah. Gerabah Madura juga
memiliki kekhasan lokal yang disebabkan oleh keahlian/keterampilan pengrajin,
tersedianya bahan, teknik pembuatan, dan teknik pembakaran. Dengan spesialisasi dan
ciri khasnya itu, banyak kampung diberi nama sesuai dengan nama jenis tembikar
tertentu.
Peralatan pengrajin gerabah Madura adalah alat-alat tradisional yang tidak jauh
bedanya dengan yang sudah digunakan pada zaman prasejarah. Alat-alat umum adalah
cangkul, linggis, ember, dan alat-alat khusus seperti berikut.
a. Panombuk atau penumbuk berupa bulatan bertangkai untuk alat pembentuk bagian
dalam.
b. Panempa atau penempa untuk pembentuk dan penghalus bagian luar berupa
sekeping papan.
c. Pangorek atau pengerok, sejenis sabit bermata miring bertangkai panjang untuk
menghaluskan bagian dalam.
d. Panyabungan, wadah air untuk menetesi gerabah dengan secarik kain agar mudah
dihaluskan.
e. Pangeled, secarik kain untuk membentuk bibir gerabah.
f. Pangajakan, sejenis nyiru untuk ayakan pasir.
g. Pangabuan, tempat abu.
h. Panompal, alat menyisikan abu dari pembakaran.
i. Wer-kower, galah berujung kawat lengkung.
j. Pamatong, sejenis pisau atau kawat pemotong tanah liat.
k. Pungku, pembakaran gerabah.
Adapun proses pembuatan gerabah dilakukan dengan tahapan tahapan yang harus
dilakukan secara berurutan. Proses pembuatan gerabah tersebut sebagai berikut.
1) Menyiapkan bahan berupa tanah liat.
2) Mengaduk tanah liat dengan dicampur air.
3) Setelah jadi adonan, diambil per bongkahan untuk dibuat bentuk kasar.
4) Dengan menggunakan kain pangeled, bibir atau pinggiran bongkahan dibentuk
sehingga bulat melingkar.
5) Bila yang dibuat sejenis periuk, maka ketika pinggiran atau bibir sudah jadi lalu
diangin-anginkan. Baru kemudian membuat bagian perut yang terpisah dengan
bibir, kemudian setelah jadi perut dan bibir disambung dan diperhalus.
6) Bila yang dibuat bertelinga atau bertangkai, maka dibuatkan telinga atau
tangkai untuk kemudian ditempelkan atau digabungkan dan diperhalus.
7) Setelah halus dan diteliti kesempurnaannya, kemudian dijemur atau dibakar
hingga benar-benar kering.
8) Langkah terakhir setelah kering adalah dibersihkan. Namun untuk beberapa
daerah ada yang masih menyempurnakannya dengan cat yang berasal dari
lumpur.
Keberadaan pengrajin gerabah di Madura ini telah banyak memberikan manfaat,
baik untuk pengrajin, pemakai maupun untuk masyarakat umum. Pemakai gerabah
Madura memperoleh banyak keuntungan seperti harga murah, anti karat, mudah
dibersihkan, dan mengurangi polusi. Di samping itu, juga dapat menyerap banyak
tenaga kerja. Kerajinan gerabah ini juga merupakan salah satu cara melestarikan
warisan budaya yang telah turun menurun. Mengingat manfaat-manfaatnya tersebut,
maka pelestariannya perlu mendapat perhatian kita semua. Salah satu caranya dengan
menjaga kualitas.
Meski gerabah masih tetap diproduksi, tetapi dalam perkembangannya
dihadapkan pada produk-produk modern. Produk-produk modern tersebut tidak hanya
proses pembuatannya yang modern, namun juga menggunakan bahan-bahan yang lebih
praktis dan lebih tahan lama, seperti dari plastik, karet, besi, dan aluminium. Akibatnya,
lambat laun menggeser keberadaan gerabah. Para pengrajin pun juga terancam.
2. Diskusikanlah dengan kelompokmu untuk menyelesaikan tugas berikut!
3. Tuliskan 11 pikiran pokok dari teks tersebut pada tabel berikut!
4. Perhatikan gambar berikut!
“Gambar orang sedang membuat gerabah”
Membuat gerabah juga menggunakan bantuan alat gerak manusia. Selain alat
dan bahanyang digunakan untuk membuat gerabah, alat gerak manusia sangat
diperlukan untuk membuat sebuat gerabah.
5. Diskusikanlah dengan teman kelompokmu, tentang fungsi alat gerak manusia dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satunya dalam kegiatan membuat gerabah di
atas! Tuliskan pada kolom di bawah ini!
Sediakan kardus bekas, lem, penggaris, gunting dan gambar alat gerak manusia yang
akan dibuat seperti wayang
Buatkan pola wayang yang berbentuk alat gerak manusia pada kardus
Gunting kardus sesuai dengan pola tersebut menggunaka guting
Lalu lem gambar pada kardus yang digunting dengan rapi
Lalu beri sedikit pewarna pada wayang tesebut agar lebih menarik
A. Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap
Petunjuk: Catatlah perilaku peserta didik pada tabel berikut!
a. Sikap Spiritual
Nama :
Kelas :V
Hari / Tanggal :
Alokasi Waktu : 15 Menit
Manusia dapat melakukan aktivitas sehari-hari yaitu dengan adanya alat gerak. Alat
gerak tersebut terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Bergerak ini dapat diartikan
sebagai kegiatan berpindah tempat atau berubah posisi baik sebagian atau seluruh tubuh.
Manusia punya kesamaan dengan hewan dalam bergerak, yaitu menggunakan organ gerak
untuk bergerak, seperti berlari, berjalan, memanjat, hingga banyak gerakan lain. Seperti
melakukan pekerjaan sehari-hari bahkan untuk menggerakan suatu bendapun juga perlu
bantuan atau dorongan dari alat gerak manusia.
1. skor 2
2. Skor 1
3. Skor 1
4. Skor 2
Nilai = x 100
C. Penilaian Keterampilan
Bahasa Indonesia
KD 4.1 (Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual.)
Format Penilaian KD 4.1
Aspek penilaian
No Nama Peserta didik Perumusan ide Penggunaan Ketepatan Total NA
pokok bahasa Indonesia Skor
yang baik dan
benar
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
dsb
Nilai
IPA
KD 4.1 (Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan)
Nilai
Format Penilaian KD 4.1
Aspek penilaian
No Nama Peserta didik Proporsi Anatomi Hasil Akhir Total NA
Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
dsb
Nilai