Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 93 Jakarta


Mata Pelajaran : Seni Budaya Musik
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Eksplorasi Unsur- Unsur Musik
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 pertemuan)

KD :
3.1 Memahami konsep musik barat

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.1.1 Mengidentifikasi unsur-unsur musik
3.1.2 Menjelaskan berbagai informasi tentang unsur musik secara langsung
maupun menggunakan audio visual
3.1.3 Menganalisis unsur-unsur musik (melodi, chord dan ritmik)

Tujuan
Pembelajaran
Setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran melalui PAIKEM,
PBL dan Kooperatif,
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur seni musik dengan tepat
2. Peserta didik dapat menganalisis unsur-unsur seni musik (Melodi, harmoni, ritme) dengan
baik dan benar
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Metakognitif
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, ceramah, demonstrasi
Media Pembelajaran
• Laptop
• Infocus
• Power Point :
https://www.canva.com/design/DAFOx5vjy68/Lrq8b4O2RQ8IAIbREoxAuA/view?ut
m_content=DAFOx5vjy68&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_s
ource=sharebutton

1
Sumber Belajar
• LKPD
• Modul/bahan ajar
• Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=K9WIZMUR310 _
• Internet

Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Ke 1 dan 2
Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa memulai pembelajaran (PPK-Religiusitas).
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk
berpartisipasi aktif di kelas
4. Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu wajib
nasional
5. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru tentang
pembelajaran yang akan diberikan
Apersepsi 1. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat yang
didapat peserta didik setelah mempelajari materi.
2. Membuat apersepsi mengenai unsur-unsur dalam musik

Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari


pelajaran yang akan dipelajari.
2. Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai tujuan,
teknik dan indikator penilaian
Kegiatan Inti
Orientasi 1. Guru memberikan stimulus dengan mempresentasikan video
pada masalah kepada peserta didik terkait unsur-unsur musik
2. https://www.youtube.com/watch?v=K9WIZMUR310 _
Harmoni
3. Peserta didik menyampaikan tanggapan setelah menyaksikan
video tersebut
4. Guru menjelaskan konsep musik barat berdasarkan unsur-
unsur musik
Mengorganisasikan 1. Peserta didik menyimak penjelasan guru melalui e-modul
peserta didik untuk mengenai eksplorasi (inovatif).
belajar 2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan tentang
eksplorasi unsur-unsur musik melalui video yang sudah
ditayangkan sebelumnya.

2
Membimbing 1. Peserta didik bersama kelompok kecil berdiskusi
penyelidikan mengumpulkan informasi mengenai unsur-unsur musik (aktif)
kelompok 2. Guru mendampingi peserta didik dalam mengeksplorasi data
mengenai unsur-unsur musik
(kreatif)
Mengembangkan • Peserta didik menyajikan hasil diskusi unsur-unsur musik
hasil karya dalam bentuk power point
Analisis dan • Guru melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap pertemuan.
evaluasi proses Kegiatan evaluasi dan refleksi menekankan pada tiga aspek,
pemecahan masalah yaitu pengetahuan yang telah diperoleh, menghubungkan sikap
dengan materi pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik
atau keahlian dalam praktik bermusik. (4C- Critical Thinking)
• Pada kegiatan refleksi, peserta didik sudah bisa
menyimpulkan, menemukan kesulitan dan mengatasinya,
menemukan keindahan dan keunikan dalam mengekplorasi
unsur-unsur dalam berkreasi aransemen musik sederhana.

Penutup
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi dan merefleksikan hasil
pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik menyimak penyampaian materi pokok/ tugas yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya yaitu membaca ritmik sederhana menggunakan
aplikasi walk band
3. Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
hamdallah dan salam.

Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Menjawab secara lisan dan Mempresentasikan hasil Menunjukkan sikap
melakukan pengamatan (LKPD diskusi tentang unsur-unsur tekun, disiplin, dan
1) musik bertanggung jawab

Program tindak Lanjut

Penilaian Teknik Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan


Penilaia Penilaian Penilaian
n
Pengetahuan Tes 1. Pembelajaran Pembelajaran
tertulis Ulang mandiri
(soal Terlampir 2. Pemberian
uraian) bimbingan
Keterampila Unjuk secara khsusu
n Kerja

3
Sikap Observasi 3. Pemberian
(Jurnal tugas-tugas
Sikap) latihan secara
khusus
4. Tutor sebaya

Jakarta, 2 Januari 2023

4
MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN I

A. Tujuan Pembelajaran
Untuk mengetahui keberhasilan dari akhir kegiatan pembelajaran pertama ini,
sebaiknya kalian mengetahui tujuan pembelajaran yang diharapkan, yaitu :
1. Dengan membaca materi dan mengerjakan soal latihan yang disediakan, kalian dapat
menemukan unsur-unsur Musik dalam konsep musik Barat
2. Dengan membaca materi dan mengerjakan soal latihan yang disediakan, kalian dapat
mengindentifikasi unsur-unsur musik

B. Uraian Materi
Bunyi atau suara memenuhi pendengaran kita sehari-hari. Anak-anak menangis,
angin bertiup menebak dedaunan, keramaian orang di pusat-pusat keramaian, suara
kendaraan bermotor, dan lain-lain. Dengan bunyi kita mengetahui dan belajar tentang
apa yang terjadi di sekitar kita. Kita dapat menggunakan bunyi- bunyi itu untuk
berkomunikasi dengan lingkungan. Dengan cara mendengar ucapan, tertawa, dan
tangisan seseorang kita dapat belajar tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan orang
lain.
Bunyi dapat diterima sebagai sesuatu yang menyenangkan dan tidakmenyenangkan,
enak dan tidak enak didengar. Pada kenyataannya, kita sering pula mengabaikan sekian
banyak bunyi-bunyi, dan memberikan perhatian hanya kepada bunyi yang menarik
perhatian.
Apa sebenarnya bunyi yang kita dengar itu? Apa yang dimaksud dengan bunyi? Apa yang
yang menyebabkan dan bagaimana kita dapat mendengarnya? Bunyi berasal dari getaran
suatu benda, misal meja yang dipukul-pukul atau senar gitar yang dipetik. Getaran
tersebut dikirim ke telinga kita melalui medium yaitu udara. Getaran tersebut berakibat
gendang telinga kita tergetar, dan impuls, atau sinyal- sinyal tertentu ditransfer ke
otak untuk kemudian dipilih, diorganisasi, dan ditafsirkan oleh otak.
Musik adalah bagian dari dunia bunyi, suatu seni yang didasarkan pada
pengorganisasian bunyi. Kita dapat membedakan musik dengan bunyi-bunyi lain.
Dengan mengenal unsur-unsur bunyi yang musikal, yakni; pitch(nada), dinamik, dan
warna suara.

5
a. Nada (Pitch)
Pengertian Nada (Pitch)
Kalian pernah atau sering mendengar kata nada, misalnya dalam gabungan kata
seperti nada do, re, mi, nada rendah, nada tinggi, dan sebagainya. Atau bahkan
ketika di bangku SMP kalian pernah menyanyikan lagu dengan menggunakan
nada-nada di atas. Apa sebetulnya nada itu?
Dalam kamus besar bahasa Indonesia dituliskan bahwa nada adalah tinggi
rendahnya bunyi seperti dalam lagu, musik, dan lain-lain. Dengan demikian ketika
bernyanyi, sebenarnya kita sedang membunyikan nada-nada. Demikian pula ketika
memainkan alat musik seperti gitar atau piano misalnya, kita juga sedang
membunyikan nada-nada.
Dari uraian di atas, kita bisa mengatakan bahwa nada (tone) merupakan
unsur utama dalam sebuah karya musik baik lagu atau permainan instrumental.
Dalam kehidupan sehari-hari pula, tanpa adanya perbedaan nada ini, kata-kata yang
kita ucapkan menjadi terasa membosankan, tidak akan ada musik seperti yang kita
tahu sekarang ini. Nada dari suatu bunyi ditentukan oleh frekuensi dari getarannya.
Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi nadanya, sebaliknya semakin lambat
frekuensi, makin rendah nadanya. Tinggi rendahnya nada inilah yang dalam istilah
musik sering disebut pitch. Bila digambar akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Nada-nada dalam sebuah lagu atau musik telah memiliki takaran getaran atau
frekuensi getarannya masing-masing. Nada do misalnya, memiliki besar

6
frekuensi getaran tertentu yang berbeda dengan nada re atau mi. Atas dasar itu, para
ahli kemudian menyusun nada-nada berdasarkan tinggi rendahnya atau besarkecilnya
frekuensi getarannya seperti berikut ini.

Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa dalam menyanyikan sebuah
nada, bila besarnya frekuensi getaran suara kita kurang dari frekuensi getaran nada
tersebut, maka nada yang kita nyanyikan akan terdengar sumbang atau fals.
Demikian sebaliknya, bila besarnya frekuensi getaran suara kita melebihi frekuensi
getaran nada tersebut, maka nada kita yang kita nyanyikan akan terdengar sumbang
atau fals pula. Untuk itu, agar dapat membidik nada dengan baik, perlu latihan yang
banyak. Dengan latihan tekun, suatu saat bisamenyanyikan sebuah lagu dengan baik.

Tangga Nada
Dalam teori musik barat, nada yang digunakan dikenal dengan istilah nada-
nadadiatonis. Nada-nada ini diatur dalam susunan nada-nada yang disebut dengan
kunci (key) atau tangga nada. Pada dasarnya, dalam musik barat dikenal dengan
dua sistem tangga nada yakni tangga nada mayor dan tangga nada minor. Tangga
nada diatonis tersebut terdiri dari tujuh buah nada yang berjarak 1 dan ½ nada.
Tangga nada diatonis terbagi dalam dua kelompok, yakni tangga nada mayor dan
tangga nada minor. Perhatikan perbedaan pada skala nadanya.

Tangga nada merupakan tangga nada yang berjenjang atau bertahap antara
nada. Setiap tangga nada diawali dengan nada awal yang dijadikan sebagai dasar
pijakan dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada disebut sebagai
nada dasar. Untuk itu, agar bisa menentukan tangga nada tersebut harus diketahui
dulu nada-nada dasar yang terdiri dari :

7
✓ Nada dasar natural
C–D–E–F–G–A–B–C
Tangga nada di atas menggunakan tangga nada dasar Do = C yang disebut dengan
tangga nada dasar natural.
✓ Nada dasar kromatis
Tangga nada kromatis adalah tangga nada yang sudah mengalami
perubahan baik dinaikkan maupun diturunkan ½ nada. Lambang nada
kromatis yang dinaikkan dengan tanda # (kres) sedangkan yang
diturunkan dengan tanda b(mol). Nada-nadanya adalah sebagai berikut: C# (dibaca
cis), D# (dibaca dis), F# (dibaca Fis), G# (dibaca Gis),
A# (dibaca Ais)
Bb (dibaca Bes), Db (dibaca Des), Eb (dibaca Es), Gb (dibaca Ges), Ab (dibaca As)
Untuk memudahkan frekuensi nada-nadanya yang sama adalah sebagai
berikut :
C# = Db, D# = Eb, F# = Gb, G# = Ab, A# = Bb
Coba kamu perhatikan, jika digambarkan dalam Keybord maka susunan nada
natural dan kromatis adalah sebagai berikut!

8
Setelah mengetahui skala nada tangga nada mayor dan minor serta nada dasarnya,
maka kamu bisa menentukan tangga nada dengan beberapa nada dasar disamping
nada natural. Contoh jika kamu menyanyikan salah satu lagu misalkan lagu “Ibu Kita
Kartini” kamu bisa menyanyikan lagu tersebut dengan berbagai nada dasar sesuai
kemampuan vokal seorang penyanyi. Misalkan dengan nada dasar C dan nada dasar
G. Maka kamu tentukan terlebih dahulu skala nada masing-masing dari nada dasar
tersebut.
Perhatikan dan bandingkan perbedaan skala nada di bawah ini!

Dapat kita lihat pada skala nada tangga nada mayor dengan nada dasar C,jika dilihat
pijakan awal nadanya (Do) terletak di C. Demikian pula dengan nada dasar G, jika
dilihat pijakan awal nadanya (Do) terletak di G. Coba kamu praktekkan kedua skala
nada di atas dengan menggunakan pianika! Apa yang kamu rasakan? Lebih tinggi
manakah antara tangga nada mayor nada dasar C dengan nada dasar G? Jika
dirasakan maka nada dasar G lebih tinggi dari nada dasar C, betul bukan. Demikian
halnya dengan tangga nada minor, untuk menentukan susunan nada pada tangga
nada minor secara prinsip sama seperti pada tangga nada mayor. Namun
perbedaannya terletak pada skala atau interval nadanya. Untuk lebih lengkapnya kita
lihat susunan tangga nada mayor dan minor dengan beberapa nada dasar di bawah
ini.

9
Tangga Nada Mayor
Nada Dasar Do Re Mi Fa Sol La Si Do

C Mayor C D E F G A B C’
D Mayor D E F# G A B C# D’
G Mayor G A B C D E F# G’
A Mayor A B C# D E F# G# A’
E Mayor E F# G# A B C# D# E’
F Mayor F G A Bb C D E F’
Tangga Nada Minor
Nada La Si Do Re Mi Fa Sol La’
Dasar
Aminor A B C D E F G A

E minor E F# G A B C D E’
B minor B C# D E F# G A B’
Dminor D E F G A Bb C D

G minor G A Bb C D Eb F G

C minor C D Eb F G Ab Bb C’
F minor F G Ab Bb C Db Eb F’

B. Ritme
Unsur musik lainnya adalah ritme atau irama. Apakah irama itu? Sebelum
dijelaskan cobalah kamu cermati, ketika kamu mendengar lagu atau musik, tanpa
disadari kamu sering ikut menggerak-gerakan tangan atau kepala bahkan kaki. Tidak
jarang mengetuk-ngetukan jari tangan pada meja, menggoyangkan kepala ke kiri dan
ke kanan secara berulang-ulang dan teratur. Alunan lagu-lagu atau musik yang
teratur seperti gerakan tangan, kaki, atau kepala itulah yang disebut irama.

10
Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Kita melihat perputaran siang
dan malam, pergantian musim silih berganti. Di dalam tubuh, kita merasakan ritme
ketika bernafas, detak jantung, dan bunyi hak sepatu ketika sedang berjalan. Ritme
pada dasarnya adalah suatu pola pengulangan tekanan dan pelepasan, pengulangan
harapan dan pemenuhannya. Pergantian ritme ini tampak berkaitan dengan
mengalirnya waktu. Dalam pengertian luas, ritme merupakan aliran yang teratur
dalam musik melalui waktu.
Ritme atau irama, adalah susunan di antara durasi nada-nada yang pendek dan panjang,
nada-nada yang bertekanan dan yang tak bertekanan, menurut pola tertentu yang
berulang-ulang. Dapat juga dikatakan bahwa ritme ialah melodi yang monoton. Dalam
berbagai situasi, ritme bagaikan denyut jantung bagi suatu karya musik sehingga
tanpanya sebuah karya musik tidak bisa hidup atau bernafas. Adanya ritme dalam musik
akan menyangkut segala elemen lainnya, baik pitch, warna suara, dan dinamik.
Bagaimana elemen-elemen tersebut berubah menurut waktu beserta rentang
pergantiannya, harus dilakukan dengan ritme. Aspek-aspek yang berhubungan dengan
ritme adalah sebagai berikut:

a. Beat (ketukan, denyutan)


Ketika kita bertepuk tangan atau menghentakkan kaki mengikuti musik,
berarti kita merespon terhadap beat musik tersebut. Beat (bit) merupakan denyutan
(pulsa) rata dan berulang yang membagi musik dalam unit waktu yang sama. Beat
dapat digambarkan sebagai tanda-tanda dalam suatu garis waktu. Dalam musik,
beat muncul antara tiap ¼ detik sampai 1½ detik. Kadang-kadang beat begitu kuat
dan mudah untuk mengikutinya, seperti dalam musik mars dan rock, tetapi kadang
agak sukar diperhatikan membuat perasaan seolah mengambang atau tanpa tujuan.
Perhatikan gambar di bawah ini!

b. Metrum (meter/birama)
11
Ketika kita menyanyikan suatu lagu, beberapa beat terasa lebih kuat
tekanannya dibandingkan yang lainnya. Tekanan tersebut secara teratur muncul
setiap 2, 3 atau 4 beat. Dalam musik pola pengulangan beat yang bertekanan kuat
di mana satu atau lebih beat lainnya lebih ringan. Pengelompokan beat ke dalam
kelompok yang teratur dinamakan metrumatau birama. Sebuah kelompok beat
terdiri atas sejumlah beat tetap yang disebut measure atau satuan birama. Ada
beberapa tipe metrum, yang didasarkan pada jumlah beat dalam sebuah measure.
Jika sebuah measure mempunyai 2 beat, disebut duple meter. Kita menghitung
1-2, 1-2, 1-2, dan seterusnya.

12
Contoh:

Tanda garis tegak lurus menandai awal dan akhir measure. Beat pertama, atau yang
bertekanan, dinamakan downbeat.
Pola 3 beat pada measure dinamakan triple meter. Hitungannya 1-2-3, 1-2-3, dan seterusnya.

Contoh:

C. Harmoni

Secara sederhana, harmoni adalah hubungan sebuah nada dengan nada yang
lainnya. Harmoni meliputi interval dan akor. Interval adalah jarak antara suatu nada
yang lainnya. Sementara akor adalah paduan nada yang dimainkan secara serempak
atau bersamaan.

a. Interval

Interval antar nada memiliki jarak yang berbeda-beda dalam sebuah tangga
nada. Perhatikan contoh interval dalam tangga nada berikut!

C–C jarak interval 0, disebut prime murni


C– jarak interval 1, disebut sekonde besar
D
C–E jarak interval 2, disebut terts besar
C–F jarak interval 2 ½, disebut kwart murni
C–G jarak interval 3 ½, disebut kwint murni
C–A jarak interval 4 ½, disebut sekt besar
C–B jarak interval 5 ½, disebut septime besar
C– jarak interval 6, dsiebut oktaf murni
C’

13
Akor umumnya terdiri dari tiga buah nada, sehingga disebut trinada. Akor
trinada ini terdiri atas nada alas, nada terts (nada ketiga), dan nada kwint (nada kelima).
Contoh :

C – E – G
nada alas nada tersts nada kwint

Pada tabel berikut kita dapat melihat nama tingkat nada pada tangga nada natural (C).

Nada-
No Nama Akor Nam nada Letaknya Letak
a dala pada garis pada
Lain m paranada pianika
akor

1 Akor Akor C C-E-


Tonika G
(Tingkat I)
Akor
2 Supertonika Akor D-F-
(Tingkat II) Dm A

3 Akor Akor E-G-


Median Em B
(Tingkat III)
Akor
4 Subdomina Akor F F-A-
n (Tingkat C
IV)
Akor
5 Dominan Akor G G-B-
(Tingkat D
V)
Akor
6 Submedian Akor A-C-
(Tingkat Am E
VI)
Akor
7 Akor B-D-
Leading
Tone Bdi F
(Tingkat m
VII)

Akor tingkat I, IV, dan V disebut akor mayor karena jarak interval dasar
akor dengan nada terts-nya adalah 2. Hal ini dapat kita lihat dari jarak c – e yang
berjarak 2. Akor-akor ini juga disebut akor pokok.

14
Rangkuman

• Bunyi berasal dari getaran suatu benda, misal meja yang dipukul-pukul atau senar
gitar yang dipetik. Getaran tersebut dikirim ke telinga kita melalui medium yang
biasanya udara. Getaran tersebut berakibat gendang telinga kita teretar, dan impuls, atau
sinyal- sinyal tertentu ditransfer ke otak untuk kemudian dipilih, diorganisasi, dan
ditafsirkan oleh otak
• Ritme atau irama, adalah susunan di antara durasi nada-nada yang pendek dan panjang,
nada-nada yang bertekanan dan yang tak bertekanan, menurut pola tertentu yang
berulang-ulang
• Harmoni adalah hubungan sebuah nada dengan nada yang lainnya meliputi interval dan
akor.

C. Media Pembelajaran

15
Teknik Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA NEGERI 93 JAKARTA


Tahun pelajaran : 2022 / 2023
Kelas/Semester : XII / 1
Mata Pelajaran : Seni Budaya Musik
Materi Pokok/topik : Eksplorasi unsur-unsur musik
Nama Kelompok/siswa : ……………………………………………

Perilaku yang
NIlai Predikat
NO Tanggal Nama Siswa diamati Jumlah
1 2 3 4 5 6
1
2

16
Keterangan :
1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran
2. Membawa buku pelajaran
3. Buku catatan rapi
4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk
5. Mandiri dalam ujian (tidak mencontek)
6. Tidak memaksakan kehendak dalam diskusi
7. Santun dalam berkomunikasi
8. Menyerahkan tugas tepat waktu

17
18
LKPD 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
NAMA
KELAS :

MATA PELAJARAN : Seni Budaya


(Musik) MATERI : Unsur-unsur Musik
KD : 3.1 Menganalisis Musik Barat

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mengindentifikasi unsur-unsur musik
2. Menjelaskan unsur-unsur Musik

Forum Diskusi

https://www.youtube.com/watch?v=K9WIZMUR310

Setelah mendengarkan audiovisual yg diberikan :

1. Jelaskan secara singkat unsur-unsur musik


2. Unsur-unsur musik yang terdapat dalam audiovisual tersebut

19
LKPD 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
NAMA
KELAS :

MATA PELAJARAN : Seni Budaya


(Musik) MATERI : Unsur-unsur Musik
KD : 3.1 Menganalisis Musik Barat

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Mengindentifikasi unsur-unsur musik
2. Membuat pola ritmik sederhana
Forum Diskusi

https://www.youtube.com/watch?v=szoEXV2kLVE

Setelah mendengarkan audiovisual yg diberikan, buatlah pola ritmik sederhana dari melodi
twinkle-twinkle.

20

Anda mungkin juga menyukai