Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP

PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT FIBROADENOMA MAMMAE DI MA


SABILUL MUTTAQIN TRIMULYO DEMAK

Amalia Floreska1), Dewi Puspitaningrum2), Lia Mulyanti3)


1)2)3)
Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Semarang
Email : amaliafloreska95@gmail.com / dewiunimus@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang Berdasarkan laporan dari New South Wales Breats Canter Institute,
fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada perempuan usia muda, yaitu terjadi pada
perempuan dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia diatas 50 tahun, dan
prevalensi lebih dari 9% perempuan terkena fibroadenoma. Upaya yang bisa dilakukan untuk
pencegahan fibroadenoma dengan cara melakukan pola hidup sehat dan melakukan
pemeriksaan payudara sendiri yang di lakukan oleh tiap perempuan dengan cara tertentu
secara berkala tiap bulan. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Fibroadenoma
Mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak. Metode Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Subyek penelitian
adalah 52 orang siswi yang terbagi menjadi kelas X, XI, dan XII MA Sabilul Muttaqin Trimulyo
Demak yang diambil secara Simpel Random Sampling. Variabel bebas adalah pengetahuan
dan sikap remaja putri tentang fibroadenoma mammae. Variabel terikat adalah perilaku
pencegahan penyakit fibroadenoma mammae. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji
statistic menggunakan uji kolerasi chi square. Hasil Sebanyak 46,2% responden mempunyai
pengetahuan cukup, 36,5% responden memiliki pengetahuan kurang, 17,3% responden
memiliki pengetahuan baik, 51,9% responden memiliki sikap mendukung, 48,1% responden
tidak mendukung terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae, 55,8% responden
memiliki perilaku postif, dan 44,2% responden memiliki perilaku negatif. Kesimpulan hasil uji
kolerasi chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap
remaja putri terhadap perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma mammae di MA Sabilul
Muttaqin Trimulyo Demak.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Fibroadenoma Mammae

ABSTRACT
Background According to a report from the New South Wales Breats Cancer Institute,
fibroadenoma mammae usually occurs in young women, which occurs in women aged 21-25
years, less than 5% occur in over 50 years, and the prevalence of more than 9% of women
exposed fibroadenoma. Efforts that can be done to prevent fibroadenoma by way of a healthy
lifestyle and do a breast self-examination will be undertaken by each female in a certain way on
a regular basis each month. Purpose The purpose of this study was to determine the effect of
Knowledge and Attitudes of Young Women Against Disease Prevention Behavior fibroadenoma
mammae in MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak. Methods This study is a descriptive
correlation with cross sectional method. Subjects were 52 students are divided into classes X,
XI, and XII MA Sabilul Muttaqin taken Trimulyo Demak Simple Random Sampling. The
independent variable is the knowledge and attitudes of young women about fibroadenoma
mammae. The dependent variable is the behavior of fibroadenoma mammae disease prevention.
Collecting data using a questionnaire. Correlation statistical tests using chi square test. Results
A total of 46.2% of respondents have sufficient knowledge, 36.5% of respondents have less
knowledge, 17.3% of respondents had a good knowledge, 51.9% of respondents have a
supportive attitude, 48.1% of respondents did not support the prevention of fibroadenoma
mammae, 55 , 8% of respondents have a positive behavior, and 44.2% of respondents had a
negative attitude. Conclusion The correlation chi square test results showed significant
relationship between knowledge and attitudes of young women towards disease prevention
behaviors fibroadenoma mammae in MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak.
Keywords : Knowledge, Attitudes, Behavior, Fibroadenoma Mammae
PENDAHULUAN
Berdasarkan laporan dari New South Wales Breast Canter Institute di negara Amerika
Serikat, fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada perempuan usia muda, yaitu terjadi pada
perempuan dengan usia 21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia diatas 50 tahun, dan
prevelensi lebih dari 9% perempuan terkena fibroadenoma. (Suryaningsih, 2009).
Berdasarkan data World Health Organitation (WHO) pada tahun 2030 akan terjadi
lonjatan penderita kanker di Indonesia sampai tujuh kali lipat. Hal ini dikarenakan banyaknya
perempuan usia produktif dan pola hidup yang sudah beralih dari pertanian menjadi
perindustrian, sehingga hal ini mengakibatkan tingginya risiko fibroadenoma mammae pada
perempuan. Daerah penderita kanker terbanyak di Indonesia adalah Yogyakarta. Tingkat
prevelensi tumor fibroadenoma mencapai 9,6 per 1.000 orang. Angka tersebut jauh lebih tinggi
dari rata-rata prevelensi nasional yang sebesar 4,3 per 1.000 orang (Profil Kesehatan Indonesia,
2013).
Di Indonesia jumlah kanker yang datang mengunjungi Yayasan Kanker Indonesia di
Rumah Sakit Dharmais Jakarta tercatat sebanyak 115 orang, namun selama pertengahan tahun
2011 dimana 100 orang telah terkena tumor jinak fibroadenoma mammae dan 15 orang lainnya
positif terkena kanker payudara (Yayasan Kanker Indonesia, 2011).
Di Provinsi Jawa Tengah khususnya Kota Semarang, insiden berdasarkan Rekapitulasi
Bulan Data Kesakitan Tingkat Puskesmas Se-Kota Semarang pada tahun 2009. Sebanyak 148
kasus lainnya menderita tumor jinak fibroadenoma (Dinkes Semarang, 2009). Berdasarkan data
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak didapatkan kasus tumor jinak payudara pada tahun
2011 sebanyak 267 kasus yang dihitung dari kasus lama ditambah kasus baru. Sedangkan pada
tahun 2012 didapatkan penambahan jumlah kasus baru tumor jinak payudara sebanyak 2 kasus
dan pada kasus tahun sebelumnya belum ada yang meninggal sehingga total menjadi 269 kasus,
dan pada tahun 2013 didapatkan peningkatan jumlah kasus baru tumor jinak payudara yaitu
sebanyak 36 kasus, sehingga total kasus pada tahun 2013 menjadi 305 kasus tumor jinak
payudara (Profil DKK Demak, 2013).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di MA Sabilul Muttaqin
Trimulyo Demak, didapatkan jumlah keseluruhan siswi berjumlah 60 orang dari kelas X, XI,
dan XII. Dari sekian jumlah siswi terdapat 1 orang diantaranya yang menderita tumor jinak
payudara dan telah dilakukan operasi. Sedangkan hasil wawancara, menunjukkan bahwa 30
siswi belum mengetahui penyakit fibroadenoma dan cara pencegahan melalui perilaku hidup
sehat maupun dengan cara sadari. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan
fibroadenoma dengan cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri yang di lakukan oleh tiap
perempuan dengan cara tertentu secara berkala tiap bulan.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi karena
penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor –
faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X, XI, dan XII MA Sabilul
Muttaqin Trimulyo Demak dengan jumlah 60 siswi, yang terdistribusi menjadi 3 kelas. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 52 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik Simpel Random Sampling.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji. Analisa data dengan analisa
univariat dan bivariat dengan uji chi square
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Jumlah Responden pada Masing-Masing Kelas
Distribusi frekuensi berdasarkan kelas responden dalam penelitian ini dapat
diketahui pada tabel 1 sebagai berikut ini :

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Kelas di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo


Demak
Kelas Responden Jumlah Persentase (%)
Kelas X 21 40,4
Kelas XI 18 34,6
Kelas XII 13 25,0
Jumlah 52 100

Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar responden kelas X yaitu


sebanyak 21 orang (40,4%).

2. Pengetahuan Remaja Putri tentang Fibroadenoma Mammae

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Fibroadenoma


Mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak

Pengetahuan
Jumlah Persentase (%)
Responden
Kurang 19 36,5
Cukup 24 46,2
Baik 9 17,3
Jumlah 52 100

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden


memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang fibroadenoma mammae yaitu
sebanyak 24 orang (46,2%). Hasil penelitian ini dikarenakan responden belum cukup
mendapatkan informasi yang tepat tentang fibroadenoma mammae. Selain itu tingkat
pendidikan responden yang masih dalam taraf pendidikan menengah juga berpengaruh
terhadap informasi yang diperoleh oleh responden, karena responden tidak
mendapatkan materi khusus tentang fibroadenoma mammae selama proses pendidikan
sebelumnya. Selama proses pendidikan responden hanya mendapatkan materi tentang
reproduksi pada pelajaran biologi, yang mana materi tersebut tidak disertai bagaimana
reproduksi yang sehat dan cara pencegahan penyakit tumor jinak payudara dengan
benar. Selain itu, walaupun sekolah telah melakukan kerjasama dengan pihak
puskesmas namun informasi yang diberikan dalam penyuluhan kesehatan hanya tentang
kesehatan reproduksi dan belum pernah disampaikan tentang fibroadenoma mammae,
sehingga informasi yang diperoleh responden tentang tumor jinak payudara hanya
terbatas dari media, lingkungan maupun dari cerita teman sebaya yang belum tentu
kebenarannya.

3. Sikap Remaja Putri tentang Fibroadenoma Mammae

Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap terhadap Fibroadenoma Mammae di


MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak

Sikap Responden Jumlah Persentase (%)


Tidak mendukung 25 48,1
Mendukung 27 51,9
Jumlah 52 100
Berdasarkan tabel 3 hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar
responden memiliki sikap yang mendukung tentang fibroadenoma mammae yaitu
sebanyak 27 orang (51,9%), dan yang memiliki sikap tidak mendukung sebanyak 25
orang (48,1%).
Bahwa hasil penelitian ini dikarenakan responden masih kurang menyadari
akan pentingnya pencegahan tumor jinak payudara (fibroadenoma mammae) sejak dini.
Remaja secara umum mengetahui bagaimana cara melakukan pencegahan
fibroadenoma mammae, namun sebagian besar remaja juga masih merasa malu untuk
melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebagai salah satu cara untuk mencegah
penyakit fibroadenoma mammae, sehingga responden kurang responsif terhadap
pencegahan penyakit fibroadenoma mammae. Selain itu, sikap yang ditunjukkan oleh
responden dikarenakan mayoritas responden hanya mendapatkan sumber informasi
berasal dari media massa yang membawa pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengarahkan opini bagi remaja untuk bersikap terhadap pencegahan penyakit
fibroadenoma mammae.

4. Perilaku Pencegahan Penyakit Fibroadenoma Mmammae

Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Pencegahan Penyakit


Fibroadenoma Mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak

Persentase
Perilaku Responden Jumlah
(%)
Negatif 23 44,2
Positif 29 55,8
Jumlah 52 100

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden


memiliki perilaku yang positif terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae
yaitu sebanyak 29 orang (55,8%), dan yang memiliki perilaku negatif sebanyak 23
orang (44,2%).
Bahwa hasil penelitian ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki responden
adalah cukup baik. Pengetahuan responden dalam penelitian ini didapatkan bahwa
46,2% berpengetahuan cukup, sehingga pengetahuan pada responden ini akan
memberikan motivasi pada remaja putri untuk melakukan pencegahan penyakit
fibroadenoma mammae. Hal ini didukung pula dengan sikap responden yang
mendukung terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae sehingga perilaku
remaja dalam pencegahan penyakit fibroadenoma mammae dapat dilakukan ke arah
yang positif.

5. Pengaruh Pengetahuan Remaja Putri terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit


Fibroadenoma Mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak.
Tabel 5. Pengaruh Pengetahuan Responden terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit
Fibroadenoma Mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak
Perilaku Pencegahan Penyakit
Pengetahuan Fibroadenma Mammae
Negatif Positif Total X2 p
Jml % jml % jml %
Kurang 13 68,4 6 31,6 19 100
Cukup 8 33,3 16 66,7 24 100 7,430 0,024
Baik 2 22,2 7 77,8 9 100
Total 23 44,2 29 55,8 52 100
Berdasarkan tabel 5 di atas dari hasil perhitungan tabulasi silang dapat
diketahui bahwa siswi yang memiliki pengetahuan kurang sebagian besar memiliki
perilaku yang negatif terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae yaitu
sebanyak 13 orang (68,4%). Sedangkan siswi yang memiliki pengetahuan cukup
sebagian besar memiliki perilaku yang positif terhadap pencegahan penyakit
fibroadenoma mammae yaitu sebanyak 16 orang (66,7%), dan siswi yang memiliki
pengetahuan baik sebagian besar memiliki perilaku yang postif terhadap pencegahan
penyakit fibroadenoma mammae sebanyak 7 orang (77,8%).
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dengan menggunakan uji korelasi Chi-
square, didapatkan hasil X2 hitung yaitu 7,430, dan p 0,024 < α (0,05). Nilai Koofisien
Kontingensi 0,354 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi sedang dengan arah
korelasi positif, artinya semakin baik tingkat pengetahuan remaja tentang fibroadenoma
mammae maka semakin baik pula perilaku yang dilakukan oleh remaja dalam
pencegahan penyakit fibroadenoma mammae. Berdasarkan analisis tersebut maka Ho
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
pengetahuan remaja putri terhadap perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma
mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak.
Hasil penelitian ini dikarenakan sebagian besar tingkat pengetahuan remaja
tentang fibroadenoma mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak adalah baik
sehingga dapat mempengaruhi perilaku remaja dalam melakukan pencegahan penyakit
fibroadenoma mammae. Hal ini terjadi karena informasi yang diperoleh remaja tentang
fibroadenoma mammae cukup baik, sebagian besar remaja mendapat informasi tentang
fibroadenoma mammae hanya dari media media masa atau internet, yang mana tidak
semua informasi yang ada di media massa memiliki sumber yang akurat dan informasi
yang disampaikan benar.

6. Pengaruh Sikap Remaja Putri terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Fibroadenoma


Mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak.

Tabel 6. Pengaruh Sikap Responden terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit


Fibroadenoma Mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak
Perilaku Pencegahan Penyakit
Sikap Fibroadenoma Mammae
Negatif Positif Total X2 P
Jml % Jml % jml %
Tidak mendukung 16 64,0 9 36,0 25 100
Mendukung 7 25,9 20 74,1 27 100 7,629 0,006
Total 23 44,2 29 55,8 52 100

Berdasarkan tabel 6 di atas dari hasil perhitungan tabulasi silang dapat diketahui
bahwa siswi yang memiliki sikap tidak mendukung sebagian besar memiliki perilaku
yang negatif terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae yaitu sebanyak 16
orang (64,0%). Sedangkan siswi yang memiliki sikap yang mendukung sebagian besar
memiliki perilaku yang positif terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae
yaitu sebanyak 20 orang (74,1%).
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dengan menggunakan uji korelasi Chi-
square, didapatkan hasil X2 hitung yaitu 7,629, dan p 0,006 < α (0,05). Nilai Koofisien
Kontingensi 0,358 yang menunjukkan bahwa kekuatan korelasi sedang dengan arah
korelasi positif, artinya semakin baik sikap remaja tentang fibroadenoma mammae
maka semakin baik pula perilaku yang dilakukan oleh remaja dalam pencegahan
penyakit fibroadenoma mammae. Berdasarkan analisis tersebut maka Ho ditolak,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sikap remaja
putri terhadap perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma mammae di MA Sabilul
Muttaqin Trimulyo Demak.
Hasil penelitian ini dikarenakan selain pengetahuan, perilaku pencegahan penyakit
fibroadenoma mammae dipengaruhi juga oleh sikap terhadap fibroadenoma mammae. Sikap
akan menentukan pola fikir remaja untuk dapat menerima informasi baru terkait dengan
fibroadenoma mammae. Sikap remaja yang mendukung terhadap pencegahan penyakit
fibroadenoma mammae dalam penelitian ini maka akan mempengaruhi kemauan remaja untuk
melakukan praktek pencegahan penyakit fibroadenoma mammae.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tentang pengaruh pengetahuan dan sikap remaja putri
terhadap perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma mammae di MA Sabilul Muttaqin
Trimulyo Demak, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengetahuan responden tentang fibroadenoma mammae sebanyak 19 orang (36,5%)
kurang, 24 orang (46,2%) cukup dan 9 orang (17,3%) memiliki pengetahuan baik.
2. Sikap responden terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae sebagian besar
adalah mendukung terhadap pencegahan penyakit fibroadenoma mammae yaitu sebanyak
27 orang (51,9%) sepeti setuju jika remaja harus rurtin melakukan pemeriksaan payudara,
dan yang memiliki sikap tidak mendukung sebanyak 25 orang (48,1%) seperti tidak setuju
jika tumor jinak payudara diketahui lebih dini kemungkinan sembuh sangat besar.
3. Perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma mammae yang dilakukan oleh responden
sebagian besar adalah positif yaitu sebanyak 29 orang (55,8%) seperti mengkonsumsi
makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buah serta melakukan olah raga dengan
teratur, dan yang memiliki perilaku negatif sebanyak 23 orang (44,2%) seperti tidak
mengkonsumsi brokoli.
4. Ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan remaja putri terhadap perilaku
pencegahan penyakit fibroadenoma mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak
yang dibuktikan dengan nilai p = 0,024 < α (0,05), dan nilai X2 7,430.
5. Ada pengaruh yang signifikan antara sikap remaja putri terhadap perilaku pencegahan
penyakit fibroadenoma mammae di MA Sabilul Muttaqin Trimulyo Demak yang
dibuktikan dengan nilai p = 0,006 < α (0,05), dan nilai X2 7,629.

SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini, maka peneliti ingin memberikan
saran bagi:
1. Siswi atau Remaja Putri
Diharapkan remaja putri dapat mengupayakan peningkatkan pengetahuan tentang
fibroadenoma mammae baik melalui internet maupun dengan mengikuti pendidikan
kesehatan, sehingga dapat melakukan pencegahan penyakit fibroadenoma mammae secara
rutin dan berkelanjutan.
2. Masyarakat
a. Diharapkan peran orang tua dalam memberikan motivasi pada remaja putri untuk
melakukan deteksi dan pencegahan terhadap penyakit fibroadenoma mammae.
b. Diharapkan tokoh agama dapat memberikan pengertian dan anjuran tentang
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi bagi seorang perempuan khususnya
payudara sehingga remaja putri tidak lagi menganggap hal tersebut sebagai hal yang
tabu.
c. Diharapkan remaja putri saling memberikan informasi kepada teman sebaya tentang
fibroadenoma mammae dan cara pencegahannya sehingga remaja putri memiliki
pengetahuan yang baik.
3. Tenaga Kesehatan
Diharapkan petugas kesehatan dapat lebih meningkatkan perhatian dalam memberikan
pengetahuan fibroadenoma mammae pada remaja dalam kaitannya dengan pembentukan
sikap dan perilaku penceghan penyakit fibroadenoma mammae pada remaja yang lebih
baik.
4. Instansi pendidikan
Diharapkan instansi sekolah dapat melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan
setempat misalkan puskesmas untuk memberikan materi tambahan kepada siswi tentang
kesehatan reproduksi khususnya payudara untuk mencegah penyakit fibroadenoma
mammae yaitu dengan cara SADARI dan melakukan pola hidup sehat.
5. peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-
faktor lain yang mempengaruhi perilaku pencegahan penyakit fibroadenoma mammae,
misalnya dengan tingkat pendidikan, usia, atau dukungan petugas kesehatan dan
menggunakan metode yang lain misalnya, observasi atau wawancara mendalam (indeep
interview).

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mighwar, M. (2011). Psikologi Remaja. Bandung: Pustaka Setia.


Arika, Dwi Retno. (2012). Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan dengan Praktik
Perawatan Payudara di SMA Hasanudin I Makasar. Tesis. Universitas
Muhammadiyah Makasar.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.
. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aulia, Rahmi. (2010). Studi Deskriptif Pengetahuan Remaja Putri tentang Tumor Payudara di
SMK Muhammadiyah Sleman Yogyakarta. Skripsi.Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta.
Azwar, S. (2010). Sikap Remaja Teori dan Perkembangannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offeset.
. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offeset.
Brave Journal. (2009). Fibroadenoma Mammae. Diakses pada 18 Febuari 2014, dari alamat
http:/patologi.journal.com.
Dahlan, Sopiyudin, M. (2013). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Dalimartha, S. (2004). Deteksi Dini Kanker dan Simplisia Anti kanker. Jakarta: Penebar
Swadaya.
DINKES Semarang. (2009). Rekapitulasi Bulanan Data Kesakitan Tingkat Puskesmas.
Semarang: Dinas Kesehatan.
Hastono, S, P. (2007). Modul Analisis Data Kesehatan. Jakarta: FKM-UI.
Hidayat, A. A. (2007). Metode Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika.
Indriati, Rini. (2007). Faktor-faktor Resiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Kanker
Payudara Wanita. Diakses pada 18 Febuari 2014, dari alamat http//eprints.undip.ac.id.
Kumar, C. (2010). Organisasi: Perilaku Struktur Proses. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kusumawati, D. (2010). Studi Deskriptif Insidensi Fibroadenoma Mammae di RSUP Dr.
Kariadi Semarang. KTI: Tidak dipublikasikan.
Machfoedz, I. (2005). Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta:
Fitramaya.
Maharani, S. (2012). Kanker: Mengenali 13 Jenis Kanker dan Pengobatannya. Jogjakarta:
Katahati.
Mulyani, N. S. dan Nuryani.(2013). Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Mardiana, W. (2010). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Putri Terhadap SADARI
di Wilayah Kerja Puskesmas I Penawangan. KTI-ANNUR. Tidak dipublikasikan.
Nasution. B. J. (2010). Ilmu Perilaku dalam Kehidupan Masyarakat (1th ed). Jakarta: Rineka
Cipta.
Nugroho, T. (2011). Asidan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2007). Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2005). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
. . (2004). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan (Pedoman Skripsi,
tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan ). Jakarta: Salemba Medika.
Olfah, Y. Mendri, N. K. dan Badi’ah, A. (2013). Kanker Payudara & SADARI. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Prawirohardjo, S. (2008). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Profil Kesehatan Indonesia. (2013). Fibroadenoma Mammae pada Remaja Idonesia. Diakses
pada Januari 2014, dari alamat http://kesehatan_reproduksi.remaja.com.21html/.
Rismalia, A.(2011). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Tumor Payudara di SMA
Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Setyaningsih, D. (2007). Hubungan Karakteristik dan Sikap dengan Perilaku Praktik
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja di SMA N 2 Randublatung,
Blora. Skrpsi. PSIK FK UNDIP.
Soekanto, A. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruh iPerilaku. Diunduh 25 Maret 2014.
Dari http://situs.perilaku.info/diglib28.htm.
Sugiono.(2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa beta.
Suryaningsih, E. K. dan Sukaca.(2009). Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogyakarta:
Paradigma Indonesia.
Suryoputro, W. (2006). Pendidikan Kesehatan Remaja. Diunduh 23 Maret 2014. Dari
http://situs.kesehatanremaja.info/referensi35.htm.
Walgito, B. (2003). Ilmu Perilaku Masyarakat. Bandung : World Press.
Wawan, A. danDewi, M. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wawan, S. (2011). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Widyastuti, Y. Rahmawati, A. dan Purnamaningrum, Y. E. (2009). Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta: Penerbit Fitramaya.
Yayasan Kanker Indonesia. (2011). Penderita Kanker Indonesia Semakin Meningkat. Diakses
pada Januari 2014, dari alamat http://kanker_insiden.com.241html/.
Yuniastuti, A. (2008). Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai