Anda di halaman 1dari 2

Sistem Informasi HIV AIDS -Validitas data dan informasi dicapai melalui

sistem informasi yang tepat waktu, reliable


1. Input, proses, output dan mampu menekan redudansi data.
 Input
A. Data HIV/AIDS  SIK
1. Data perorangan Masalah SIK nasional:
2. Data pelayanan konseling dan -Variasi sistem di tingkat kabupaten/kota,
testing -fragmentasi sistem puskesmas dan rumah
3. Data pelaksanaanpenampisan sakit
darahdonor -belum adanya standarisasi pencatatan dan
B. Data IMS pelaporan
1. Data kunjungan pelayanan ims Upaya :
C. Petugas Pencatatan dilakukan oleh - Penataan sistem informasi kesehatan dan
petugas yang telah di tunjuk oleh penggunaan teknologi informasi berupa
institusi dan memiliki akses sebagai computer networking dan cloud-technology
user.
 Proses  Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang
1. Pengisian data masukan Kesehatan
2. Klasifikasi -Mengatur tanggung jawab pemerintah
3. Penggabungan dalam penyediaan akses dan pengelolaan
4. Peringkasan informasi kesehatan
5. Penyimpanan dan - (Pusdatin) mengembangkan (SIKDA
pembacaankembali Generik)
 Output
1. Pengisian data masukan  Sistem Informasi HIV/AIDS
2. Klasifikasi -SIHA adl perangkat lunak yang dijalankan
3. Penggabungan untuk pengolahan data menjadi informasi
4. Peringkasan dari berbagai kegiatan penanggulangan HIV
5. Penyimpanan dan dan AIDS.
pembacaankembali -Aplikasi SIHA terdiri dari beberapa modul
yang mencatat kegiatan VCT, PITC, PMTCT,
2. Aplikasi SIK HIV/AIDS harm reduction, penjangkauan hingga
 SIHA ONLINE surveilans sentinel HIV.
Berjalan di server pusat data dan
informasi(pusdatin) Kementrian  Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012
Kesehatan Republik Indonesia. tentang Sistem Kesehatan Nasional
www.siha.depkes.go.id - Mengatur peran dan posisi sistem
 SIHA OFFLINE informasi dalam sistem kesehatan nasional.
Diinstal dikomputer masingmasing -Integrasi SIHA dalam SIKDA Generik
UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) , dibutuhkan untuk menjamin sinergi
saat entry data UPK tidak kebutuhan data dan informasi serta
memerlukan koneksi internet optimalisasi penggunaan basis data
kesehatan dalam menunjang sistem
3. SKN informasi kesehatan nasional.
 SKN Dalam Mengatasi Masalah
Kesehatan  Integrasi SIHA dalam SIKDA
-Perencanaan, implementasi dan - Integrasi SIHA dlm SIKDA Generik
evaluasi manajemen program mendukung integrasi program
kesehatan yang berkualitas dapat penanggulangan HIV-AIDS dlm SKN utk
dihasilkan melalui dukungan data tujuan kesehatan nasional yang ingin
dan informasi yang valid. dicapai.
- Integrasi sistem informasi HIV-AIDS
ditunjukkan dengan dihasilkannya informasi
tentang indikator program HIV-AIDS pada  Strategi:
SIK nasional. -Pencegahan infeksi melalui
kejenuhan cakupan kelompok
-Informasi indikator ini dihasilkan melalui berisiko tinggi dengan intervensi
proses manajemen data berjenjang. yang ditargetkan(TI) dan intervensi
-Daerah melakukan pengumpulan, analisis skala besar pada populasi umum;
dan interpretasi data secara rutin dan
hasilnya didiseminasikan pada setiap level -Penyediaan perawatan, dukungan
manajemen. dan pengobatan yang lebih besar
-Hasil assessment menjadi informasi yang kepada lebih banyak (ODHA);
digunakan untuk pengambilan keputusan
dan diimplementasikan dalam bentuk -Memperkuat infrastruktur, sistem
produk upaya penanggulangan HIV-AIDS. dan SDM dalam pencegahan,
perawatan, dukungan dan program
- kolaborasi TB-HIV pengobatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1278/Menkes/SK/XII/2009 tentang -Memperkuat Sistem Manajemen
Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi Informasi Strategis nasional(SIMS
Pengendalian Penyakit TB dan HIV).
-Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013  NACP -II, penciptaan
tentang Jaminan Kesehatan membutuhkan kesadaran
pemantauan terhadap hak yang seharusnya  NACP-III, komunikasi
diterima oleh populasi kunci. perubahan perilaku
 NACO (the National AIDS
4. Perngembangan SIK hiv/aids di luar Control Organization),
negeri (India) mengambil alih kampanye
 Pendorong utama epidemi HIV di untuk meningkatkan
India adalah hubungan seks tanpa keperdulian dan
kondom, hubungan seks tanpa kemampuan dalam
kondom antara laki-laki dan mencari kesehatan dan
penggunaan narkoba suntikan. perilaku pencegahan pada
orang orang dengan HIV
 Program Pengendalian AIDS
Nasional (National AIDS Control
Programme/NACP) bertujuan
untuk mengendalikan penyebaran
HIV di India dengan membangun
respons menyeluruh yang
menjangkau beragam populasi.

 Tujuan keseluruhan dari NACP-III


(2007-2012) adalah untuk
menghentikan dan membalikkan
epidemi di India pada tahun 2012
dengan mengintegrasikan program
untuk pencegahan, perawatan dan
dukungan dan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai