Latar Belakang
Tujuan
GAMBARAN SIKNAS
GAMBARAN SIKDA
Kesimpulan
• Latar Belakang
Departemen Kesehatan & Kesejahteraan
Sosial sudah lama menerapkan SIKNAS
sejak adanya Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas(SP2TP)
pada awal tahun 1970an.
• Aplikasi SIM Puskesmas • Pengelolaan data • Rangkuman dari data-data • menangani proses
digunakan di puskesmas puskesmas puskesmas, rumah sakit, dan sinkronisasi/ migrasi data
dalam kegiatan pencatatan • Pengelolaan data rumah gudang farmasi online melalui jaringan internet
berbagai kegiatan pelayanan, kabupaten/kota. Informasi ke database SIKDA Generik
sakit tingkat dalam proses pengelolaan data.
baik itu kegiatan dalam kabupaten/kota disajikan secara ringkas
Jenis data yang
gedung maupun kegiatan • Pengelolaan data rumah dalam bentuk grafik, tabel, dikomunikasikan adalah sebagai
luar gedung, dan dapat sakit tingkat provinsi maupun statistik, yang dapat berikut:
dilakukan koneksi data base • Pengelolaan data diakses oleh jajaran • Data umum fasilitas pelayanan
secara oline melalui jaringan apotek/instalasi farmasi pimpinan misalnya bupati, kesehatan
internet ke Server SIKDA gubernur, kepala dinas • Data pasien baru
Generik di dinas kesehatan, • Pengelolaan data penunjang kesehatan, dan pemangku
• Pengelolaan data kesehatan •Data kunjungan pasien di
maupun ke database lokal kepentingan lainnya fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di Puskesmas lainnya
•Data morbiditas
• Pengelolaan data SDM •Data pengelolaan obat dan alat
• Pengelolaan data aset kesehatan
•Data pengelolaan sarana dan
prasarana fasilitas pelayanan
kesehatan
•Data pengelolaan tenaga
kesehatan dan non kesehatan
•Data statistik daerah
Tahap Pelaksanaan
SIKDA
Pelatihan
Pendampingan
Oleh karena itu untuk penerapan SIKDA Generik harus memperhatikan pengadaan hardware, pengiriman dan instalasi,
sub-contract penerapan di lapangan.
Vendor harus mempunyai 1 tim di setiap kabupaten, training classroom (ruang pelatihan), rotasi pendampingan rutin (1
hari kunjungan ke puskesmas setiap minggu), dan manajemen proyek.
KESIMPULAN
1. SIKNAS dibangun dan himpunan dari jaringan dan sistem
dari Sistem Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
(SIKDA)
2. Pengembangan Jaringan SIKNAS Online telah ditetapkan
melalui Kepmenkes No 837 tahun 2007
3. Di Era Otonomi Daerah, inovasi dan kreativitas daerah
sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan
dalam hal Sistem Informasi Kesehatan
4. Perlu dikembangkan Kerjasama yang erat antara Pusat dan
Daerah terkait Sistem Informasi Kesehatan yang harus
memudahkan akses bagi semua pengguna data dan
informasi kesehatan
5. Hakikat SIKNAS sebagai agregat dari semua SIKDA
Eti R 20
Thank
You