Anda di halaman 1dari 3

Catatan dari Seorang Manusia Lamban

Lamban menjadikan kita seorang manusia.

Berapa banyak dari kita yang mengaku sebagai manusia


namun tak sepenuhnya menjalankan peran sebagaimana
layaknya seorang manusia.

Berapa banyak dari kita yang mengaku sebagai  manusia


mamun tak memeliki keberanian untuk mengakui ketidak
sempurnaan yang ada di dalam diri kita sendiri.

Menjadi manusia adalah menjadi sadar, sadar bahwa kita


semua mmerupakan manusia yang terlahir cacat.

Katakanlah bahwa semua manusia terlahir ke bumi ini


dengan sebuah pena dan selembar kertas berwarna putih,
pena dan kertas itu di berikan oleh tuhan supaya kita
dapat mencatat pelajaran2 yang telah kita terima
sepanjang hidup.

Lambat laun manusia mulai kehilangan penanya, manusia


mulai lupa akan pelajaran mencatat, manusia terlalu fokus
pada pekerjaan menjaga kertas, agar slalu senantiasa
putih, manusia lupa untuk menjadi seorang manusia.

Menjadi lamban adalah cara alam mempertemukan kita


dengan pena yang hilang, cara alam mengisi lembaran
kertas putih yang kita miliki dengan berbagai pelajaran,
cara alam untuk menyadarkan kita bahwa di dunia ini tidak
ada yg benar2 putih, cara alam utk menyadarkan kita
bahwa tak semua hal di dunia ini dapat kta kontrol, cara
alam utk menyadarkan kita bahwa kita hanyalah manusia
yang tak harus sempurna.

Tidak ada manusia yang persis sama, setiap manusia di


lahirkan dari keluarga yg berbeda, cara didik yg berbeda,
kondisi perekonomian yang berbeda, latar belakang
lingkungan yang berbeda dan juga terbentuk dari sel-sel
biologis yang berbeda, kondisi fisik yang berbeda serta
berjuta juta faktor lain nya yang membedakan manusia
satu dan lainnya, kemudian apakah adil jika kita menuntut
diri utk bisa mendapatkan hasil yang sama dengan org
lain?.

Menjadi lamban mengajarkan kita bahwa sebagai


manusia memang dibentuk tidak untuk menjadi seorang
pelari, sebagai manisoa dibentuk untuk menjadi seorang
perangkak, untuk menjadi para pemikir, serta perasa yang
keras, seperti mampu mengkaji dan serta memaknai
Kehidupan lebih dalam dari manusia2 lainnya.

Menjadi lamban mengajarkan kita untuk mengubah apa yg


tadinya kita anggap sbg kekurangan menjadi sebuah
kekutan.

Menjadi lamban mengajarkan kita utk kembali mengingat


tujuan hidup yang sebenarnya, bukan perihal siapa yg
berhasil sampai, tapi perihal  mengapa kita harus sampai
dan bagaimana caranya untuk sampai, bukan pulanperihal
siapa yg tercepat namun mengapa harus cepat dan
bagaimana supaya tetap bergerak
Menjadi lamban mengajarkan kita bahwa dunia bukanlah
perlombaan, bukankah masing masing manusia di
dalamnya memiliki peran sebagai seorang pemenang

Ini adalah catatan kecil tentang hal hal baik yang diperoleh
dari semua keterlambatan ku, catatan kecil yang aku buat
utk perlahan menerima serta belajar memaafkan diri
sendiri ,
Aku juga ingin menyampaikan bahwasahnya bukan hal yg
mudah utk kita dapat menuangkan kisah paling gelap yg
pernah kita alami.

Sebab sampai saat catatan ini di buat, aku masih sering


mendapatkan diri mengutuk semua ketinggalan ku

Namun tak mengapa sebab aku adalah manusia yang


lamban dan setiap kita punya kecepatan masing2

Anda mungkin juga menyukai