Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Komunikasi

Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses penyampaian
pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau
perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung. Istilah ‘komunikasi’ (communication)
berasal dari bahasa Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan
demikian komunikasi menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lain
(khalayak). (Hovland, Janis dan Kelley : 1953)

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. (Barelson dan
Steiner, 1964).

Apa itu Komunikasi Kesehatan ?

Proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan
dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang
mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.

Dari beberapa definisi di atas, secara sederhana komunikasi dapat diartikan

sebagai suatu proses pertukaran, penyampaian, dan penerimaan berita, ide, atauinformasi dari seseorang
ke orang lain. Lebih kompleks, komunikasi didefinisikan sebagai berikut.

a. Komunikasi adalah pertukaran keseluruhan perilaku dari komunikator kepada komunikan, baik
yang disadari maupun tidak disadari, ucapan verbal atau tulisan, gerakan, ekspresi wajah, dan
semua yang ada dalam diri komunikator dengan tujuan untuk memengaruhi orang lain.

b. Komunikasi adalah proses yang dinamis serta selalu berubah sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan yang senantiasa berubah.

Dalam berkomunikasi, diperlukan ketulusan hati antara pihak yang terlibat agar komunikasi yang
dilakukan efektif. Pihak yang menyampaikan harus ada kesungguhan atau keseriusan bahwa
informasi yang disampaikan adalah penting, sedangkan pihak penerima harus memiliki kesungguhan
untuk memperhatikan dan memahami makna informasi yang diterima serta memberikan respons yang
sesuai.

B. Proses komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses yang kompleks untuk mengirim pesan dari komunikator kepada
komunikan. Vecchio (1995) menguraikan bahwa proses komunikasi merupakan urutan tahap-tahap
komunikasi kompleks meliputi idea generation, encoding, transmitting via various channels, receiving,
decoding, understanding, dan responding yang merupakan suatu siklus yang selalu berulang.
Dalam model ini, dijelaskan bahwa komunikasi dimulai dengan munculnya ide (gagasan) dari
komunikator (sender). Ide ini selanjutnya diproses/diolah di otak dan keluar dalam bentuk gelombang
suara atau tulisan atau dalam bentuk kode-kode tertentu (encoding). Informasi yang telah diolah dalam
bentuk kode-kode tersebut selanjutnya ditransmisikan/disalurkan oleh komunikator melalui media
(channel).

Channel ini akan membantu proses penyampaian pesan dari komunikator dan proses penerimaan pesan
oleh komunikan. Pesan/informasi yang sampai atau diterima dalam bentuk gelombang suara, tulisan, atau
kode-kode tersebut diproses dan dipersepsikan oleh komunikan (decoding). Setelah dipersepsikan,
komunikan akan sampai pada tingkat pemahaman (understanding) dan selanjutnya berespons terhadap
pesan yang diterima sebagai umpan balik untuk komunikator. Respons yang diberikan oleh komunikan
akan menstimulasi munculnya ide baru dan seterusnya ide atau informasi akan diproses kembali sebagai
suatu siklus yang berulang.

Anda mungkin juga menyukai