Mengkritisi Buku Agama Islam
Mengkritisi Buku Agama Islam
Disusun oleh
302019089
2019
Buku ini berjudul “ Pengantar PAI Untuk Peerguruan Tinggi Umum. Buku ini
memberikan jauhari window bagi pembaca untuk memahami Agama Islam dan
pendidikan Islam secara global dengan menggunakan pendekatan actual.
Buku ini berisi 9 Bab antara lain : Pertama, Manusia, Agama dan Islam.
Kedua, Sumber Ajaran Islam. Ketiga, Dasar-dasar Ajaran Islam. Keempat, Keimanan
dan Ketakwaan. Kelima, Etika Islami. Keenam, Dzikir dan Doa. Ketujuh, Amar
Makruf dan Nahyi Munkar. Kedelapan, Konsep Pendidikan Dalam Islam. Dan,
Kesembilan, Membangun Keluarga Islami.
Pada BAB I (halaman 2 paling atas). “Dengan demikian, hakikat manusia sebenarnya
ialah ia ingin tahu dan untuk itu harus ada orang yang membantunya yang bertindak sebagai
bidan yang membantu bayi ke luar dar imnya.” Seharusnya.
Dengan demikian, hakikat manusia sebenarnya ialah ia ingin tahu dan untuk itu harus ada
orang yang membantunya yang bertindak sebagai bidan yang membantu bayi ke luar dari
rahimnya.
Pada BAB I (halaman 14) bahwa “ada empat unsur yang menjadi karakteristik agama
sebagai berikut.” (menurut Nata, Abuddin, Metodology Studi Islam) pertama, unsur
kepercayaan terhada p kekuatan gaib. Bahwa percaya terhadap gaib itu ada yang berbentuk
bermacam-macam contohnya bentuk benda-benda, pandangan islam bahwa kita percaya
terhadap kekuatan pada benda-benda maka itu termasuk Khurafat. Kedua, unsur kepercayaan
bahawa kebahagiaan dalam hal ini kita selaku umat muslim harus memiliki Ketqwaan yaitu
mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi laranganya. Ketiga, unsur emosional dari
manuisa. Keempat, unsur paham adany yang kudus (sacred) dan suci.
BAB II
Pada BAB II (halaman 40) AL-QUR’AN menjadi kabar dan berita, hal ini menjadikan
sebuah pelajaran yang seharusnya diketahui oleh umat muslim yaitu ajaran yang yang tidak
dimiliki oleh agama lain. Dalam surat An-Naba’ (berita besar) diceritakan pada surat tersebut
bahawa orang-orang menanyakan berita yang sangat besar dan apakah berita besar itu.
Pada BAB III (halaman 49) bahwa “ islam adalah agam ayang menyeimbangkan
antara kehidupan di dunia dan bekal di akhirat. Keseimbangan tersebut tercantum di QS.
Alqashash : 77 yang memberikan impuls bahawa manusia hendaknya mencari kebutuhan
yang bersifat duniawi serta tidak melupakan kebutuhan ukhrawi”.
Maksud dari petikan diatas itu bahwa dalam islam diperbolehkan untuk bekerja dengan
kebutuhan urusan duniawi tetapi bekerja dalam ajaran agama islam contohnya tidak
meninggalkan sholat lima waktu dan bersedekah. Kemudian ajaran islam juga mengajarkan
untuk tidak melupakan akhirat sewaktu kita mengejar duniawi. Jangan terlalu hubbu dunya
tapi seimbangilah antara dunia dan akhirat.
Pada (halaman 54) “akhlak, kejadian, perangai, tabiat atau karakter. Perilaku
hubungan manusia dengan Allah (hablun min Allah) dengan cara
beribadah,sholat,zakat,puasa,maupun perilaku tertentu yang mencerminkan hubungan
manusia dengan Allah di luar ibadah tersebut. Hubungan antara manusia (hablun min na-nas)
seperangkat norma dan hukum yang ada makan hubungan antra manusia itu harus dijaga
dengan sangat erat dan tentunya dijaankan nya dengan iklas. Dalam hubungan antara manusia
itu anatara lain: sabar, syukur, tawadhu, benar, iffah, amanah, berani dan qanaah. Ada
beberapa perilaku yang ada dalam hubungan anatara manusia yaitu, hubungan dengan
keluarga, diri sendiri, dan masyarakat.
BAB VIII
Pada BAB VIII (halaman 94) Konsep dunia pendidikan dalam islam, pendidikan
sangat dibutuhkan pada masa sekarang. Berjalannya dengan kemajuan teknologi dan industri,
serta mengembangkan potensi yang dimilikinya. UU Sisdiknas No. 20 tahun 2005 yang
substansinya ialah membentuk dan mengembangkakn peserta didik agar beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dunia pendidikan menurut islam bahwa memandang pendidikan dan potensi yang akan
menjadi cikal bakalnya pemikiran yang bernilai positif dan yang akan membawa pendidikan
menjadi Rahmatan Lil Alamin. Berkembangnya pendidikan menjadi cambukan bagi kita
untuk senantiasa menjadikan diri untuk lebih aktif dalam memerankan suatu potensi dalam
C. Kelebihan Buku
Setelah mengkritisi buku Pengantar PAI Untuk Perguruan Tinggi Umum saya
menemukan beberapa kelebihan, diantaranya buku ini sudah memiliki penerbit dan
sudah memiliki ISBN sehingga mudah untuk didapat dan dicari, dalam penulisannya
buku tersebut menggunakan sistematika penulisan yang bagus. Materi yang ada dalam
buku dijelaskan secara runtut dan tidak memberikan kesan membingungkan.
Sistematika dalam buku juga tidak memberikan kebingunan bagi mahasiswa.
Penulisan dalam buku juga sangat jelas menggunakan ukuran huruf yang tidak terlalu
kecil dan tidak terlalu besar sehingga mudah dibaca oleh mahasiswa.
Dalam penggunaan bahasa, menurut saya buku ini sudah menggunakan bahasa
yang lugas yang dibuktikan dengan kesederhanaan bahasa sehingga materi dalam
buku ini memiliki makna yang jelas serta tidak membuat ambigu para pembacanya
khususnya para mahasiswa. Sajian substansinya singkat sehingga berorientasi pada
inti dari apa yang dikaji.
D. Kekurangan Buku
Disamping kelebihan-kelebihan buku yang sudah ada di atas, buku ini juga
memiliki kelemahan. Pengkoreksian ini ditujukan agar dapat memperbaiki pembuatan
buku-buku yang akan datang.
Adapun kekurangan atau kelemahan buku tersebut ilahan penggunaan warna
dalam buku yang terkesan monoton dan terlihat kusam, sehingga memberikan kesan
sedikit kurang menarik ketika melihat kedalam buku. Jika melihat perkembangan
zaman yang ada maka buku ini juga perlu mendapatkan tambahan agar isu-isu yang
sedang berkembang dalam masyarakat dapat dijadikan rujukan dalam materi buku.