Anda di halaman 1dari 20

NILAI-NILAI ISLAM DALAM BUKU

NEW QUANTUM TARBIYAH KARYA


SOLIKHIN ABU IZZUDDIN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan sistem kepercayaan dan


aturan yang mengatur setiap aspek kehidupan
manusia, termasuk yang menyangkut hubungan
manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia
dengan manusia lain, dan hubungannya dengan
orang lain, hubungan dengan alam lain, untuk
tujuan mencapai tujuan. keridhaan Allah, menjadi
rahmat bagi seluruh alam, dan mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat (Ali, 2022).
Islam memuat rangkaian aturan berdasarkan
wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
para rasul, yang kemudian diturunkan dan
diamalkan oleh umatnya untuk diikuti. Secara garis
besar, Islam mencakup akidah, syariah, dan akhlak.
Segala perintah dan larangan ditetapkan tidak lebih
dari untuk menjaga keamanan, kemakmuran, dan
ketentraman umat manusia (Munir, 2021).
Penanaman nilai-nilai Islami tidak hanya
berlaku dalam dunia pembelajaran, tetapi lebih luas
lagi, nilai-nilai Islami dapat ditanamkan di luar
pendidikan di sekolah (Abdul et al., 2022). Hal ini
sesuai dengan penjelasan yang ditulis dibuku oleh
Minarti (2022), bahwa pendidikan merupakan
kegiatan yang ditujukan untuk mengembangkan
seluruh aspek kepribadian seseorang yang
berlangsung seumur hidup. Dengan kata lain,
pengetahuan dan keterampilan tidak hanya
diperoleh melalui pendidikan formal tetapi juga
melalui jalur informal. Oleh karena itu, penanaman
nilai-nilai keislaman yang maksimal dalam diri
seseorang dapat dilakukan dengan penambahan
ide-ide keislaman lainnya. Ibarat membaca aqidah
yang bernilai, ibadah juga berbudi luhur.
Buku merupakan alat bantu pengajaran yang
penting. Sebagai media visual, peranannya dalam
mencapai tujuan pendidikan sangat menentukan
(Mahmudah, 2018). Menurut Parnawi (2019),
media visual adalah bentuk utuh yang dapat dilihat
dan dapat membantu dalam memahami pesan atau
informasi yang dikandungnya. Sebagai media
pembelajaran, buku dimaksudkan untuk
memberikan andil dalam keberhasilan pencapaian
tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Menggunakan buku adalah cara yang efektif
untuk mengkomunikasikan nilai-nilai Islam. Di
antara buku-buku yang mengandung nilai-nilai
Islam adalah buku-buku tentang hikmah dan
sejarah Islam. Selain menjadi sumber makna,
sejarah memiliki kemampuan untuk membentuk
pikiran dan kepribadian pembacanya (Setiawan,
2020). Menurut Hanifah (2022), kegunaan atau
manfaat sejarah terbagi menjadi 4, yaitu pertama,
bersifat mendidik, yaitu sejarah membawa
kebijakan dan kebijaksanaan; kedua, inspiratif
artinya mengilhami; ketiga, bersifat instruktif,
yaitu membantu kegiatan memberikan
pengetahuan atau keterampilan, dan keempat,
bersifat menghibur, yaitu memberikan kenikmatan
estetis berupa cerita-cerita pengalaman manusia.
Namun tidak dipungkiri bahwa minat membaca
buku-buku sejarah Islam masih relatif kecil. Hal ini
disebabkan beberapa faktor diantaranya frase yang
digunakan dalam buku sejarah dianggap
membosankan dan kurang memiliki nilai sastra
atau pilihan kata yang estetis untuk
menggambarkan isi buku tersebut.
Di era globalisasi saat ini, masyarakat dapat
mengakses dan mengumpulkan informasi dengan
mudah. Perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan sangat terasa perkembangannya.
Begitu pula dengan perkembangan sastra yang
dirasakan, jika sebelumnya sudah mengenal sastra
maka hanya meningkatkan aspek hiburannya saja
yaitu menonjolkan aspek estetikanya. Bahwa
fungsi karya sastra yang baik tidak hanya
mementingkan nilai estetika, tetapi juga sebagai
karya seni yang mengandung berbagai nilai, yaitu
isi dan pesan yang disampaikan setelah karya
sastra dievaluasi. Sebuah buku yang nyata tidak
hanya untuk dibaca, tetapi mengandung nilai-nilai
yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai Masyarakat
(Ahmadi dan Ibda, 2018).
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa di era
globalisasi saat ini minat membaca buku khususnya
buku religi relatif rendah. Mereka lebih tertarik
pada pertunjukan, permainan, dan sejenisnya.
Media sosial nonstop dan berbagai aplikasinya
memiliki kemampuan untuk menyediakan berbagai
program menarik yang sangat mungkin menarik
perhatian banyak orang, namun hal tersebut tidak
dibarengi dengan tawaran media cetak atau buku
panduan yang semakin menarik (Permana dan
Mahameruaji, 2018).
Berdasarkan penelitian Miskahuddin (2017),
kemajuan teknologi juga berdampak pada
berkurangnya minat seseorang untuk mempelajari
agama. Munculnya alat komunikasi telepon seluler
yang menyediakan berbagai program komunikasi
dengan biaya murah menjadi salah satu alasan
mengapa kajian agama kurang diminati. Demikian
juga menjamurnya program komunikasi internet
seperti what-up, instagram, facebook, youtube dan
lain-lain juga dapat mengalihkan sebagian besar
masyarakat dari kebutuhan untuk mempelajari
agama islam.
Media komunikasi internet juga memuat
kitab-kitab secara digital berisi kisah-kisah tentang
para Nabi, para sahabat Nabi, orang-orang saleh
serta kisah-kisah bijak kehidupan yang dikisahkan
dalam sebuah karya sastra yang dapat dijadikan
contoh karya sastra yang sarat nilai moral
intelektual sebagai Pelajaran (Taufik, 2020). Salah
satu buku sastra yang mengandung nilai-nilai Islam
adalah New Quantum Tarbiyah karya Solikhin
Abu ‘Izzuddin. Buku New Quantum Tarbiyah
adalah buku yang menyajikan banyak makna dari
kisah inspirasi yang nyata, bukan sekedar kata.
Kekuatan di balik kata yang dapat menggerakkan
jiwa. Kekuatan seorang guru adalah menginspirasi
tanpa menggurui. Mereka adalah lampu zaman
yang menerangi hati dari kegelapan, menyinari
jiwa dengan keindahan, dan mewarnai kepribadian
dengan kemuliaan. Hanya memberi tak harap
kembali.Guru sepanjang waktu harus terus kita
hadirkan. Dan buku ini mencoba menjadi salah satu
inspirasinya. Dengannya guru bisa menjadi sosok
yang kehadirannya dinantikan, nasihatnya
didengarkan, kepergiannya ditangisi, gagasannya
dilanjutkan, diamnya menginspirasi, kata-katanya
memotivasi dan keteladanannya menggerakkan
aksi. Bacalah, serap inspirasinya dan ledakkan
potensi anda menjadi "Guru sepanjang waktu" yang
menginspirasi tanpa menggurui.
Kisah inspiratif untuk menemukan arah hidup
yang pasti, melangkah dengan berani tanpa ragu
dan menggali potensi pribadi secara maksimal.
Juga secara arif membisikkan pesan agar
bagaimana nikmat itu tidak dikufuri, agar waktu
tidak dikorupsi, agar kebenaran tidak didustai.
Memberitahu bagaimana caranya memperoleh
kesempatan, dan tidak membiarkannya pergi; serta
memperoleh kebahagiaan itu bukan sekedar mimpi.
Menjadi sumber pengembangan diri menjadi
pribadi yang menang dengan Al Qur'an sebagai
sumber inspirasi spiritualnya. Berdasarkan uraian
isi bukunya, beliau mengumpulkan berbagai
sumber dan informasi untuk melengkapi makna Al-
Qur’an, berupa nilai-nilai Islam (Al-Quran dan
Hadits). Gaya bahasa yang menarik dan mudah
dipahami dapat membuat pembaca merasa hidup
dan terhanyut dalam ajakan yang ditulis oleh
Solikhin Abu ‘Izzuddin karena dalam buku ini
beliau menghubungkan keteladanan Islami dengan
sikap yang patut kita terapkan saat ini.
New Quantum Tarbiyah adalah Kumpulan
cara untuk menempah pemimpin dan pelajar untuk
memaknai pelajaran hidup. Hal ini terlihat dari
banyaknya orang yang membeli buku tersebut dan
beberapa review pembaca terhadap buku New
Quantum Tarbiyah ini. Buku ini dinilai sebagai
buku yang sangat direkomendasikan, terlihat dari
ulasan dan rekomendasi dari pembeli di Instagram.
Beberapa review pembaca terhadap buku ini,
seperti di laman beberapa akun Instagram yang
berkomentar dan menganjurkan agar membaca
kembali buku kehidupan "artikel yang mengajak
hati untuk selalu mengingat hakikat hidup."
menjalani hidup dan mewujudkan hidup itu. adalah
semua tentang berjuang untuk akhirat.” Beberapa
pembaca lain yang telah mengulas buku tersebut,
mengatakan “buku ini akan memberikan rasa
semangat kepada pembaca. Dapatkan hikmah luar
biasa yang disajikan secara ringkas oleh penulis.
Setelah membaca buku ini, meski pasti, seseorang
akan menyadari bahwa masih banyak pelajaran
hidup yang belum tergores dalam ingatan manusia.
Berdasarkan pemaparan permasalahan di
atas, penulis tertarik untuk mengkaji penelitian
dengan judul “Nilai-Nilai Islam dalam Buku New
Quantum Tarbiyah Karya Solikhin Abu Izzuddin”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
peneliti merumuskan masalah yaitu apa saja
nilai-nilai Islami yang terkandung dalam buku
New Quantum Tarbiyah karya Solikhin
Abu ‘Izzuddin?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui nilai-nilai Islam yang terkandung
dalam buku New Quantum Tarbiyah karya
Solikhin Abu ‘Izzuddin.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat dilihat manfaatnya dari
segi teoritis dan praktis. Di antaranya adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi buku nonfiksi, dapat membuka
wawasan dalam memahami edukasi
Islam agar menjadi penerus bangsa yang
dinamis dan Islami
b. Bagi buku bacaan lainnya, buku ini dapat
memberikan manfaat akan pentingnya
berkontribusi dalam memproduksi buku
yang mengandung edukasi Islam.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti, dapat membuka wawasan
dalam memahami edukasi Islam agar
menjadi penerus bangsa yang dinamis dan
Islami
b. Bagi akademis, dapat membantu
meningkatkan edukasi Islam terhadap
dunia pendidikan termasuk melalui buku.
c. Bagi masyarakat, dapat menambah
pengetahuan Islam guna mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari
E. Defenisi Operasional

1. Nilai-nilai Islam
Nilai menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah harga, angka, yang


mewakili prestasi, sifat-sifat yang penting
yang berguna bagi manusia dalam menjalani
kehiduan. Nilai mengacu pada sesuatu yang
oleh atau masyarakat atau manusia pandang

sebagai yang paling berharga. Sedangkan


Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi
Muhammad saw berisi seperangkat ajaran
tentang kehidupan manusia.
Yang dimaksud oleh penulis nilai-nilai
Islam adalah suatu nilai yang berdasarkan
ketentuan-ketentuan Islam yang digunakan
sebagai dasar kehidupan manusia untuk
mencapai tujuan hidup manusia yang
mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT.
Nilai-nilai Islam tersebut berisi tentang
edukasi-edukasi melalui sebuah tulisan yang
dikarang oleh Farah Qoonita. Adapun nilai-
nilai Islam yang hendak diteliti oleh Peneliti
ialah nilai akidah, ibadah dan akhlak.

2. Buku New Quantum Tarbiyah karya Solikhin


Abu ‘Izzuddin
Buku New Quantum Tarbiyah
merupakan buku bacaan inspiratif kader kreatif
Solikhin Abu ‘Izzuddin yang diterbitkan oleh
Pro-U Media pada di Yogyakarta. Buku ini
berisi edukasi keislaman yang dikemas dengan
kata-kata menarik. Buku ini berisi cara
mentraining diri dan kumpulan-kumpulan
hikmah sehari-hari serta makna sirah
nabawiyah dan sirah shahabiyah yang
dikaitkan dengan kehidupan yang relevan
dengan saat ini. Karya-karya dari Solikhin
Abu ‘Izzuddin dalam bentuk buku diantaranya
buku nonfiksi “Zero to Hero, “The Way to
Win”, “The Great Power of Mother”, dan lain-
lain.
F. Kajian Terdahulu yang Relevan
Setelah penulis telusuri dan telaah
berbagai sumber, maka Peneliti mengambil
beberapa sumber dari karya tulisan yang
mendukung penelitian, yakni:
1. Penelitian berbentuk jurnal yang dilakukan
oleh Moh. Ali (2021), “Konsep Pendidikan
Akhlak Perspektif Jalaluddin Rumi (Analisis
Buku Fihi Ma Fihi Serta Relevansinya Terhadap
Pendidikan Islam”. Penelitian ini
menggunakan metode kepustakaan atau
library research dengan teknik analisis
konten. Secara garis besar, hasil dari
penelitian dalam jurnal ini adalah pemikiran
Jalaluddin Rumi tentang akhlak yang harus
dimiliki oleh manusia, seperti ikhlas,
bertawakal, istikamah, senantiasa berdzikir
pada Sang Pencipta, sabar, mujahaddah, dan
raja‟. Persamaannya dengan penelitian yang
akan penulis kaji adalah pada buku Fihi Ma
Fihi. Namun, perbedaanya adalah penulis juga
akan mengkaji nilai-nilai karakter dalam buku
Rumi yang berjudul Matsnawi serta mengkaji
relevansinya dengan tujuan pendidikan
nasional dalam UU No. 20 Tahun 2003.
2. Penelitian dengan judul “Analisis Nilai-Nilai
Kecerdasan Spiritual dalam Buku Fihi Ma
Fihi Karya Jalaluddin Rumi” yang dilakukan
oleh Ali RH. (2019), penelitian ini
menggunakan metode studi kepustakaan
dengan teknik analisis konten atau content
analysis. Adapun, hasil temuan dari penelitian
ini menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual
pada manusia dapat ditandai dengan jiwa yang
bersih, akhlak yang baik, dan pemahaman
ilmu yang mendalam. Persamaannya dengan
penelitian yang dikaji penulis terletak pada
pemikiran Rumi dalam buku Fihi Ma Fihi.
Namun, perbedaannya penelitian ini berfokus
mengkaji nilai-nilai kecerdasan spiritual,
sedangkan penulis fokus mengkaji nilai-nilai
karakter dalam buku Fihi Ma Fihi dan
Matsnawi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Apriani
(2021) dalam skripsinya berjudul “Pemikiran
Jalaluddin Rumi dalam Buku Matsnawi
tentang Nilai-Nilai Pendidikan Tasawuf dan
Relevansi Terhadap Pendidikan Islam”.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kepustakaan dengan teknik analisis konten
dari buku Jalaluddin Rumi berjudul Matsnawi.
Hasil yang ditemukan dari penelitian ini
adalah adanya relevansi antara nilai-nilai
tasawuf dengan pendidikan Islam.
Persamaannya dengan penelitian yang dikaji
penulis adalah sama-sama mengkaji pemikiran
Rumi dalam buku Matsnawi. Namun,
perbedaannya penelitian ini berfokus pada
nilai-nilai pendidikan tasawuf sedangkan
penulis fokus mengkaji nilai-nilai pendidikan
karakter dalam buku Matsnawi dan Fihi Ma
Fihi. Berdarkan uraian dari tiga kajian
terdahulu yang penulis rujuk di atas, penulis
berharap dapat menghasilkan pemikiran-
pemikiran baru dan lengkap terkait nilai-nilai
pendidikan karakter menurut Jalaluddin Rumi
serta relevansinya terhadap Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai