Judul Penelitian
Problematika Pendidikan Islam dalam Novel Catatan Cinta Seorang Guru
Karya Abdullah Munir.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Problematika pendidikan Islam dalam novel Catatan Cinta Seorang Guru
karya Abdullah Munir.
2. Usaha dalam mengatasi problematika pendidikan Islam dalam novel Catatan
Cinta Seorang Guru karya Abdullah Munir.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi problematika pendidikan Islam dalam novel Catatan Cinta
Seorang Guru karya Abdullah Munir.
2. Mendeskripsikan problematika pendidikan Islam dalam novel Catatan Cinta
Seorang Guru karya Abdullah Munir.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Untuk peneliti
Menambah wawasan keilmuan tentang selauk-beluk sebuah karya sastra dalam
novel Catatan Cinta Seorang Guru karya Abdullah Munir.
2. Untuk lembaga pendidikan
Sebagai bahan perbandingan atau referensi untuk peneliti berikutnya, terutama
bagi mahasiswa STIKIP PGRI Banjarmasin.
F. Penegasan Istilah
Untuk menjaga agar tidak terjadi kesalah pengertian dalam memahami
judul skripsi ini maka perlu adanya penjelasan atau pengertian dari beberapa
istilah yang digunakan dalam judul tersebut, yaitu:
1. Problematika
Problematika adalah suatu masalah yang dikemukakan untuk dipecahkan atau
suatu proposisi yang memerlukan suatu penyelesaian, dan atau setiap situasi
yang di dalamnya mengandung karakteristik baru atau tidak diketahui untuk
diketahui dengan pasti.
2. Pendidikan Islam
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang seluruh komponen atau aspeknya
didasarkan pada ajaran Islam.
3. Novel adalah jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk naratif yang
mengandung konflik tertentu dalam kisah kehidupan tokoh-tokoh dalam
ceritanya.
G. Kajian Pustaka
1. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang menggunakan tinjauan yang serupa dengan penelitian
novel Catatan Cinta Seorang Guru Karya Abdullah Munir melalui pendekatan
sosiologi sastra ini, yaitu:
Penelitian yang dsilakukan Nurul Faiq (2015), mahasiswa jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP UMM, dengan judul ‘Analisis
Problema Sosial Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari’.
Penelitian ini menganalisis tentang problema sosial dalam Novel Ronggeng
Dukuh Paruk dengaan pendekatan sosiologi sastra.
Penelitian tersebut memberikan relevansi bagi penelitian ini yaitu sebagai
bahan acuan dan pertimbangan mengenai masalah-masalah yang dikaji serta
pendekatan yang digunakan dalam penelitian tersebut. Selain itu, penelitian
tersebut juga digunakan untuk melihat seberapa jauh perbedaan antara penelitian
tersebut dengan penelitian ini. Setelah mencari penelitian yang relevan, penulis
dapat mengetahui bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan oleh orang lain
sehingga penelitian ini murni hasil kerja peneliti.
2. Pembahasan Teori
a. Problematika
Problematika berasal dari kata bahasa inggris “problem” yang artinya,
soal, masalah, atau halangan. Sedangkan setelah di adopsi ke dalam bahasa
Indonesia dengan kata problematika maka artinya adalah masalah , halangan,
atau perkara sulit yang terjadidi dalam sebuah proses, dan contohnya terjadi
dalam sebuah proses pendidikan. Problematika sendiri lebih cenderung untuk
diartikan jamak atau banyak pada penggunaannya atau dengan kata lain
problematika adalah kumpulan dari banyak problem, masalah, halangan atau
kesulitan (Agustin, R. 2001). Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), problematika mempunyai arti: masih menimbulkan
masalah, hal yang masih belum dapat dipecahkan permasalahan.
b. Hakekat Pendidikan
Secara sederhana, pendidikan diartikan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di dalam
masyarakat dan kebudayaannya. Bagaimanapun sederhananya peradaban
suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses
pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan bahwa secara historis
pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pada hakekatnya
pendidikan merupakan usaha manusia untuk melestarikan hidup dan
kehidupannya, di dalamnya terdapat proses pewarisan nilai-nilai dan norma,
dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Dari segi bahasa, dalam bahasa Yunani pendidikan disebut pedagogic,
yaitu ilmu untuk menggali, menuntun, dan tindakan merealisasikan potensi
anak yang dibawa sejak lahir. Dalam kamus Bahasa Indonesia, pendidikan
berasal dari kata dasar “didik” atau “mendidik”, yaitu mengajarkan, memberi
latihan dan memelihara akhlak dan kecerdasan pikiran. Secara psikologis,
pendidikan pada hakekatnya adalah proses memanusiakan manusia. Oleh
karena itu, pendidikan harus dilakukan oleh manusia, di lingkungan manusia,
dilakukan secara manusiawi, materi yang diajarkan memiliki nilai
kemanusiaan, tujuan pendidikan harus ditujukan untuk membentuk manusia
yang berperikemanusiaan. (A. Yunus & E.Kosmajadi. 2015).
Pendidikan mengembangkan tiga dimensi individu manusia yaitu dimensi
pikir (akliah), dimensi dzikir (hati) dan dimensi body (jasadiah). Ketiga aspek
inilah yang akan diolah oleh pendidikan. Dengan kata lain pendidikan akan
mengembangkan tiga H yaitu head, hand, and heart. Dengan demikian pula
pendidikan merupakan alat atau media dalam mengembangkan seluruh dimensi
manusia itu.Pendidikan juga dapat dilihat sebagai sebuah alat untuk
memecahkkan permasalahan manusia. Sebagai pemecah masalah pendidikan
tentunya perlu mengetahui dan pasti tahu permasalahan manusia itu.
Permasalahan manusia itu biasanya negatif-negatif, antaralain kebodohan,
kemiskinan, keterbelakangan, kejahatan, kekerasan dan banyak lagi
yanglainnya (Hermawan, A. H.2012).
c. Pendidikan Islam
Al-Syaibany (1979) dalam (A. Yunus & E.Kosmajadi. 2015),
mengemukakan bahwa pendidikan Islam adalah “proses mengubah tingkah
laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam
sekitarnya”. Pengertian ini banyak kesamaan dengan pengertian pendidikan
secara umum, sehingga hasil pendidikan akan dilihat dari perubahan tersebut
dengan sarat-sarat tertentu. Sedangkan dalam Islam, keberhasilan pendidikan
tidak sekedar ada perubahan tingkah laku, melainkan terbentuknya pribadi
muslim yang siap mengabdi dan berserah diri kepada Allah SWT.
Menurut Langgulung (1980) dalam (A. Yunus&E.Kosmajadi. 2015),
“Pendidikan Islam adalah suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi
peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan
dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di
akhirat”. Dengan memperhatikan kutipan tersebut, pendidikan Islam
merupakan suatu proses pembentukan individu berdasarkan ajaran Islam yang
diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw. Melalui proses
tersebut individu dibimbing dan diarahkan agar dapat mencapai derajat yang
tinggi serta mampu menunaikan tugasnya sebagai kholifah di bumi yang
bermuara pada tujuan akhir, yaitu meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
d. Novel
Novel merupakan jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk naratif yang
mengandung konflik tertentu dalam kisah kehidupan tokoh-tokoh dalam
ceritanya.
Novel merupakan karya fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun,
yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Novel juga diartikan sebagai suatu
karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan
sifat pelaku.
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan
merupakan hasil olah pikir peneliti mengenai suatu masalah dengan melakukan
telaah yang kritis dan mendalam berdasarkan kepustakaan yang ada. Dengan
demikian, skripsi jenis ini berisi uraian atas suatu topik yang didukung oleh data
yang diperoleh dari berbagai sumber pustaka. (Tim Penyusun, 2016).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
sosiologi sastra. Sosiologi sastra adalah suatu tealah yang objektif dan ilmiah
tentang manusia dalam masyarakat dan tentang sosial dan proses sosial.
2. Metode yang Digunakan
Metode dalam penelitian kepustakaan menguraikan tentang semua langkah
yang dilakukan dalam penelitian sejak awal hingga akhir yaitu berupa penjelasan
terhadap penguraian suatu topik menjadi beberapa subtopik terkait menjadi satu
kelompok yang relevan (Tim Penyusun, 2016).
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data teks yang
berbentuk sebuah novel yang berjudul Catatan Cinta Seorang Guru karya
Abdullah Munir diterbitkan oleh PT Pustaka Insan Mandiri tahun 2010 dengan
tebal 164 halaman.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membaca
secara cermat dan teliti sumber data sambil melaksanakan kerja analisis dan
mencatatnya. Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) membaca novel yang akan diteliti secara keseluruhan.
2) mengklasifikasikan data berdasarkan masalah.
3) memilih serta mengklasifikasikan problematika pendidikan islam yang terdapat
dalam novel tersebut.
4) menganalisis data kemudian mendeskripsikan hasil penelitian.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis novel Catatan
Cinta Seorang Guru karya Abdullah Munir adalah teknik deskriptif. Analisis yang
dilakukan dengan mencatat dan memilih data yang diperoleh dari novel tersebut.
Penganalisisan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) membaca novel secara keseluruhan dan mengumpulkan data.
2) mengklasifikasikan data berdasarkan masalah.
3) menafsirkan seluruh data untuk menemukan kepaduan dan hubungan antar
data.
I. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan jangka waktu yang ditempuh peneliti untuk
mengadakan suatu penelitian.
Bulan
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
judul
2 Penyusunan
proposal
3 Revisi
proposal
4 Penyusunan
skripsi/kons
ultasi
5 Seminar
hasil skripsi
6 Ujian skripsi
dan revisi
skripsi
J. Daftar Rujukan