Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PKWU PENGOLAHAN BAHAN

HEWANI
CASSEY (CATFISH SIOMAY)

KELOMPOK 17:
ISMI AZIZAH (16)
DHEA REVITA (09)
PENDAHULUAN
CASSEY

(CatfiSh SiomaY)

1) Latar Belakang

Bahan Hewani adalah bahan bahan makanan yang berasal dari hewan. Contohnya :
daging ayam, daging ikan, daging sapi, susu, kulit (rambak), kikil, jeroan, dan lain- lain.

Pengolahan pangan atau pengolahan bahan makanan merupakan proses yang sangat
penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia. Melalui pengolahan pangan, bahan
mentah di olah menjadi bahan jadi untuk tujuan pengolahan bahan makanan di konsumsi
dan bahan setengah jadi untuk memperpanjang masa simpannya dan agar mudah di olah
menjadi bahan jadi yang siap konsumsi. Memang tidak semua bahan pangan perlu diolah
terlebih dahulu untuk bisa di makan. Tapi sebagian besar bahan makanan perlu di olah
untuk mendapatkan cita rasa, aroma dan penampakan terbaiknya. Oleh karena itu
kelompok kami ingin membuat inovasi dari bahan Hewani, yaitu dari daging ikan lele.

2) Rumusan Masalah

1. Produk apa yang bisa diolah dari daging Ikan Lele?

2. Bagaimana cara pembuatannya?

3. Bila produk tersebut bernilai ekonomis, bagaimana analisis bisnisnya?

3) Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan produk dari bahan hewani sebagai inovasi
untuk memperbanyak variasi dari produk olahan hewani. Juga menunjukkan cara
pembuatannya agar bisa di buat oleh semua orang. Sekaligus memberikan analisis bisnis
atas produk olahan ini, sehingga bermanfaat dan berdaya guna bagi manusia.
PEMBAHASAN
1) Uraian Produk

Menurut Wikipedia, siomai adalah salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa Mandarin,
makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam
dialek Beijing, makanan ini juga ditulis sebagai 燒麥, dan juga dibaca shaomai. Kulit
siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia
Dalam.

Dalam resep masakan Cina, siomai adalah daging babi cincang yang dibungkus kulit
yang tipis dari tepung terigu. Walaupun demikian, siomai juga dibuat dari udang, daging
kepiting, atau daging sapi. Siomai dibuat berbentuk silinder, dan di atasnya diberi hiasan
seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan
cara dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin.

Dalam masakan Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging
untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging
ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Di beberapa
daerah, siomai tidak selalu dibungkus dengan kulit dari tepung terigu (kulit Pangsit).
Siomai biasanya disajikan dengan beberapa jenis bahan pelengkap. Pelengkap siomai
yang biasa disajikan antara lain telur ayam rebus dan sayuran seperti kentang, peria dan
kubis. Sebelum dihidangkan, biasanya siomai dan bahan pelengkapnya dikukus agar
dapat disajikan dalam kondisi hangat. Tahu bakso (tahu putih dan tahu kulit yang diisi
adonan tapioka) juga dapat dimasukkan ke dalam jenis siomai. Karena itulah di Jawa
Barat, siomai juga populer dengan sebutan Bakso Tahu. Siomai umumnya dihidangkan
dengan siraman saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan
diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang ini antara lain cabai merah, bawang
putih, gula pasir, asam jawa, bawang putih, garam dapur, dan cuka. Sewaktu disajikan,
siomai bisa ditambahkan kecap manis, sambal botol dan perasan jeruk limau.

Di Jawa Barat teknik penyajian Bakso Tahu terbagi menjadi dua, yaitu bakso tahu kering
dan bakso tahu basah. Umumnya pedagang yang menyajikan siomai dengan kedua
pilihan penyajian ini juga menyediakan batagor dengan penyajian kering dan basah.
Bakso tahu/batagor kering, disajikan dengan bumbu kacang seperti siomai/batagor pada
umumnya. Adapun bakso tahu/batagor basah (disebut juga bakso tahu/batagor kuah)
adalah siomai/batagor (beserta berbagai bahan pelengkapnya) yang disajikan di dalam
kuah kaldu, dengan taburan seledri, bawang goreng dan kecap manis.
Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali
karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang
panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.Di seluruh dunia ikan lele
didapatkan dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan. Penilaian terhadap rasa dari
daging ikan ini bervariasi, ada yang menganggapnya memiliki rasa yang luar biasa, ada
yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat.Ikan lele dimasak dengan berbagai
cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas namun di
Amerika Serikat ikan ini dibalut dengan tepung dan digoreng.Ikan lele mengandung
VItamin D yang cukup tinggi. Ikan lele hasil budi daya mengandung asam lemak omega-
3 yang rendah namun memiliki asam lemak omega-6 yang tinggi.Ikan lele yang banyak
dipasarkan di Amerika Serikat merupakan ikan dari famili Ictaluridae.Sedangkan di
Indonesia, ikan lele yang dikonsumsi paling banyak berasal dari famili Clariidae pada
ordo yang sama.

CASSEY (CATFISH SIOMAY ~ SIOMAY DAGING IKAN LELE)

Sebenarnya siomay ini sama dengan lainnya, namun keistimewaan dari siomay ini adalah
bahan utamanya yang menggunakan daging ikan lele. Namun hal tersebut tidak
mengubah kelezatan dari siomay ini. Selain itu siomay merupakan jenis makanan yg
murah dan terjangkau. Siomay sangat digemari oleh semua usia. Siomay tergolong
makanan sehat sehingga dapat dikonsumsi setiap hari.

Ikan lele diyakini memiliki banyak nutrisi yg bermanfaat bagi tubuh jika dikonsumsi.
Yaitu :
 Rendah kalori dan lemak
 Sumber protein lengkap
 Sumber vitamin B-12
 Rendah merkuri
 Mengandung asam lemak sehat

2) Cara Pembuatan

Alat dan Bahan


Bahan utama:

 Daging ikan lele

Bahan adonan:

 Tepung terigu
 Tepung tapioka
 Lada bubuk
 Penyedap rasa
 Kemiri
 Bawang merah
 Bawang putih
 Garam
 Daun bawang
 Ketumbar
 Air
 Kulit pangsit

Bahan Sambal :

 Kacang tanah yang sudah disangrai / dipanggang


 Cabai merah
 Gula
 Garam
 Bawang putih

Langkah - langkah
Cara membuat adonan:

1. Bersihkan lalu kukus ikan lele.


2. Haluskan kemiri, bawang putih, bawang merah, garam, dan ketumbar hingga halus;
simpan dahulu.
3. Campur tepung terigu, tepung tapioca, lada bubuk, dan penyedap rasa.
4. Setelah ikan lele matang pisahkan daging dari tulangnya dan kulitnya
5. Haluskan daging ikan lele dengan dicampur bumbu yang telah dihaluskan, hingga
tercampur metara.
6. Campur adonan ikan lele berbumbu dengan tepung, dan tambahkan air secukupnya,
aduk hingga merata.
7. Masukkan adonan yang sudah jadi dalam pangsit sesuai ukuran yang diinginkan
8. Kukus siomay setengah matang.
9. Simpan dalam pendingin.

Cara membuat saos kacang:

1. Siapkan kacang tanah, cuci, lalu sangrai diatas wajan hingga berwarna kecoklatan.
2. Pisahkan kulit ari kacang yang sudah disangrai.
3. Kupas bawang putih dan cabai merah. Lalu cuci dengan air.
4. Siapkan blender. Masukkan cabai merah, bawang putih, gula dan garam; kemudian
haluskan.
5. Setelah halus masukkan sedikit demi sedikit kacang tanah yang sudah disangrai dan
dibersihkan kulit arinya. Tambahkan air saat menghaluskan agar blender tidak macet.
Blender hingga semua kacang habis.
6. Siapkan wajan diatas kompor, tambahkan sedikit minyak. Masukkan saos kacang
yang sudah dihaluskan pada wajan dan tumis hingga kadar air pada saos berkurang.
7. Simpan saos.
8. Saat akan makan dengan saos, campur dengan air agar tekstur saos tidak terlalu
padat. Anda juga bisa menambahkan cabai rawit yang sudah dihaluskan bila suka
pedas.

Nah mudah kan ? yang berminat silahkan mencoba.

3) Analisis Bisnis
1. Analisis SWOT

 Strength ( kekuatan ) :
1. Sumber protein
2. Disukai semua kalangan masyarakat
3. Isi siomay lembut dan sudah dibumbui
4. Mudah cara penyajiannya
 Weakness ( kelemahan ) :
1. Tidak semua orang suka ikan lele
2. Hanya tahan 1 minggu dalam freezer
3. Proses pengemasan yang sulit
 Opportunity ( peluang )
1. Menjual dengan cara online
2. Menitipkan ke event event yang lebih besar dengan cakupan wilayah yang luas
3. Menambah variasi rasa
 Threats ( ancaman )
1. Siomay sudah banyak yang berjualan
2. Konsumen malas untuk menyajikan / lebih menyukai produk siomay yang
langsung saji

2. Analisis biaya, harga dan laba

I. Biaya tetap :
a. Alat masak : Rp. 150.000,00
b. Penyusutan inventaris : Rp. 30.000,00
c. Promosi : Rp. 20.000,00
II. Biaya variabel :
a. Ikan lele : Rp. 10.000,00
b. Tepung terigu : Rp. 1.500,00
c. Tepung tapioca : Rp. 1.500,00
d. Bumbu : Rp. 7.000,00
e. Kulit Pangsit : Rp. 2.500,00
f. Kacang tanah : Rp. 3.000,00
g. Plastik : Rp. 2.000,00
III. Biaya total = FC + VC
= Rp. 200.000 + Rp. 27.500
= Rp. 207.500,00
IV. HPP ( Harga Pokok Penjualan )
Per 1 kali produksi menghasilkan 50 picis, maka :
HPP =207.500 : 50
= Rp. 4.150
V. Harga jual : 5.000
VI. Laba bersih : 5.000 – 4.150 = 850/picis
= 42.500/ produksi
VII. BEP= FC : ( P – Vc )
= 200.000 : ( 5000 – 550 )
= 200.000 : 4450
= 45 picis
Jadi BEP nya 41 picis.

3. Kemasan
Kemasan menggunakan plastik.
Alasan : Praktis, murah, dan tahan air.

4. Strategi Pemasaran
a. Berjualan online.
b. Endorse ke selebgram.
c. Membuat forum diskusi dengan penjual makanan lain.
d. Menitipkan di pameran pameran
e. Menjual dengan produk yang sudah matang pada acara-acara tertentu seperti
bazaar makanan sambil melakukan promosi.
5. Dokumentasi

Siomay:

Saos Kacang:
PENUTUP
1) Kesimpulan

Siomay lele merupakan olahan sehat yang berasal dari daging ikan lele, siomay lele dapat
dibuat dengan cara yang cukup mudah dan praktis. Selain itu, bahan – bahan yang
digunakan untuk membuat siomay ini tergolong mudah didapatkan. Siomay yang
disimpan di freezer juga tahan 1 minggu sebelum dimasak.

Selain itu, setelah dianalisis, usaha siomay lele juga menghasilkan banyak keuntungan
dan dapat dipasarkan dengan mudah karena siomay lele memiliki rasa yang lezat dan
disukai berbagai kalangan.

Jadi, bagi yang berminat, bisa membuat siomay lele, dan apabila memungkingkan, bisa
dijual.

2) Saran

Penyajian bisa dengan menggoreng maupun mengukus siomay.

Saos bisa ditambahkan kecap saat penyajian.

Anda mungkin juga menyukai