Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

NAKOL (NUGGET JENGKOL) INOVASI CAMILAN UNTUK


MENGENALKAN BAHAN PANGAN KHAS INDONESIA

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSHAAN

Diusulkan oleh:

1. Zuhrainis Syaifara ( 334190087)


2. Fidya Ayunigtyas (3334190081)
3. Muhammad Raihan ( 3334190014)
4. Adjie Pradana (3334190090)
5. Sandy Permana (3334190079)
6. Kharisma Mahayuda (333419002)
7. Raihan Rakhmana Sutisna ( 3334190082)
8. Nizzar Subarkah (3334190080)
9. Amri Kusuma (3334190024)
10. Imam Prasetyo (3334190091)

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


CILEGON
2019
PENGESAHAN USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Nakol (Nugget Jengkol) Inovasi


Camilan Untuk Mengenalkan Ciri
Khas Salah Satu Bahan Pangan
Indonesia (Jengkol).
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Raihan
b. NIM : 3334190014
c. Jurusan : Teknik Metalurgi dan Material
d. Universitas : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
e. Alamat Rumah dan
No. Telp/HP : Komp. Taman Raya Cilegon, Blok
C3 No 26, Kel. Gedong Dalem,
Kec. Jombang, Kota Cilegon.
087788959846
f. Alamat E-mail : mraihan.2501@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : Sepuluh (10) Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Fajri Ikhsan,S.Si.,M.Si
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan
No. Telp/HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 4.372.000,-
b. Sumber Lain :-
Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Cilegon, 12 Oktober 2019

Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Muhammad Raihan)
NIM. 3334190014

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
PENGESAHAN USULAN PKM KARSA CIPTA.................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................ 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Gambaran Objek Usaha ........................................................... 3
2.2 Visi dan Misi ........................................................................... 3
2.3 Strategi Pemasaran .................................................................. 3
2.4 Teknik Pemasaran/Promosi ..................................................... 4
2.5 Resiko ...................................................................................... 4
2.6 Analisis SWOT ........................................................................ 4
2.7 Studi Kelayakan Bisnis ............................................................ 5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Pra Produksi ........................................................................... 7
3.2 Produksi Nakol ...................................................................... 7
3.3 Pengemasan Produk Nakol .................................................... 8
3.4 Promosi Dan Pemasaran Nakol ............................................. 8
3.5 Pasca Produksi ....................................................................... 8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya ..................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekarang ini, gaya hidup modern yang semuanya serba praktis dan
kemajuan teknologi yang pesat seringkali membuat kita mengkonsumsi
makanan yang praktis penyajiannya. Hal ini juga disebabkan karena padatnya
kegiatan dan kesibukan kita yang dijalani. Makanan siap saji pun akhirnya
menjadi pilihan pertama yang dipilih disaat kita sedang lapar ditengah
menjalani kesibukan, dikarenakan penyajiannya yang praktis dan sekaligus
memiliki rasa yang enak menurut selera banyak orang.

Akan tetapi, praktis saja bukan merupakan pilihan yang tepat karena
menjalankan pola hidup sehat juga penting untuk diperhatikan.Selain itu,
keberagaman pangan lokal perlu dilesatrikan Makanan seperti nugget, burger,
french fries seringkali dipilih masyarakat untuk dikonsumsi. Padahal
kandungan yang ada di dalam makanan tersebut tidaklah baik untuk
dikonsumsi.

Kebutuhan akan gizi untuk tubuh disadari betul oleh kita yang memiliki
jadwal kegiatan dan kesibukan yang padat demi menunjang kesehatan dalam
menjalakan aktivitas, oleh karena itu perlunya mengkonsumi jengkol dan buah
salah satunya adalah jengkol . jengkol yang merupakan buah khas indonesia
yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh

Namun tidak semua orang menyukai jengkol , dikarenakan menurut


sebagian orang tersebut rasa yang dimilki jengkol “khas” ataupun tekstur dan
bau yang tidak disukai. Oleh karena itu, kami hadir dengan inovasi baru yaitu
nugget jengkol. Karena biasanya nugget terkenal dengan rasa ayam ataupun
daging. Kami hadir dengan varian rasa baru yaitu nugget yang terbuat dari
campuran jengkol , yang memberikan alternatif dalam membantu memenuhi
kebutuhan tubuh yang sangat besar yang mungkin masih belum terpenuhi
melalui makanan yang dikonsumsi. Kami ingin memberi nama usaha kami ini
dengan brand bernama “NAKOL”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengapa menggunakan jengkol sebagai bahan dasar pembuatan nuget ?
2. Apa yang membedakan NAKOL dengan nuget pada umumnya ?
3. Bagaimana analisis SWOT ?
2

1.3 Tujuan dan manfaat


Tujuan dari usaha yang dilakukan adalah:

1. Memperdayakan para petani jengkol .


2. Memperkenalkan olahan baru dari jengkol.
3. Menambah penghasilan yang kelak bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga
dan orang lain.
4. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat agar
mencapai target penjualan.
5. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
6. Menjadi alternatif sebagian orang yang tidak suka mengkonsumsi jengkol.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Objek Usaha


Produk yang kami produksi adalah nugget jengkol sehat yang dibuat
dengan bahan-bahan yang fresh dan berkualitas dengan proses pembuatan yang
higienis. NAKOL merupakan singkatan dari Nugget Jengkol dan ini
merupakan produk olahan rumahan. Menu yang kami sajikan sangat
diperhatikan dan diperhitungkan kalori yang terkandung di dalamnya yang
benar sesuai kebutuhan. Produk ini dibuat untuk mereka yang ingin memenuhi
kebutuhan gizinya namun hanya memiliki sedikit waktu luang untuk
menyiapkannya dan juga untuk mereka yang tidak suka mengkonsumsi jengkol
namun sadar betul kebutuhan gizi. Kegiatan bisnis ini berjalan di bidang
kuliner yang tujuannya ingin membuat masyarakat yang tidak begitu gemar
makan jengkol , menjadi suka dan mudah untuk makan jengkol dengan rasa
yang tetap enak. Tentunya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan
pengolahan yang bersih dan higienis juga mengandung gizi. Nama “NAKOL”
digunakan agar mudah dingat dan dikenal oleh semua orang yang khususnya
target konsumen.

2.2 Visi dan Misi


2.2.1 Visi
Visi : Membuat nugget jengkol siap saji yang praktis, sehat dan
bergizi, serta unik yang digemari dan dikonsumsi oleh semua golongan.

2.2.2 Misi
a. Membuat nugget jengkol dan higienis yang dapat dikonsumsi
sehari-hari dengan rasa yang enak dan disemua kalangan .
b. Mengutamakan kualitas gizi nugget jengkol
c. Mengutamakan kualitas pelayanan sehingga konsumen merasa puas

2.3 Strategi Pemasaran


Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang
dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain:

2.3.1 Segmenting
Segmentasi pasar adalah dengan menjadikan pembeli/customer
sebagai target yang akan dicapai, produk yang kami buat adalah produk
yang dapat dinikmati oleh mereka yang ingin cemilan/makanan sehat dan
ringan sebagai inovasi alternatif dari daging ayam olahan (nugget)
mengandung jengkolan, terutama bagi mereka yang tidak suka dengan
jengkol-jengkolan.
4

2.3.2 Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah kalangan masyarakat baik dari
anak-anak maupun orang dewasa terutama bagi mereka yang tidak suka
dengan jengkol-jengkolan. Dan mencari produk makanan yang
mengandung jengkol dalam bentuk varian yang lain.

2.3.3 Positioning
Agar produk kami ini mudah dikenali oleh masyarakat, kami
berinovasi dengan cara menciptakan menu daging ayam olahan (nugget)
dengan variasi yang berbeda dari produk nugget lainnya dan dengan
kualitas yang baik juga kemasan yang menarik.

2.4 Teknik Pemasaran/ Promosi


Dalam mempromosikan produknya, kami menggunakan media sosial
untuk mempromosikan produk kami seperti melalui instagram, website,
blogger, iklan dll) yang bisa menyebarkan informasi secara cepat dan lengkap.
Selain itu, kami juga menyediakan free trial untuk memberi kesempatan
kepada konsumen dengan menjajal produk yang kami buat agar dapat
meyakinkan konsumen akan kualitas produk kami.

2.5 Resiko
Resiko yang mungkin terjadi dalam bisnis ini adalah jika pemesanan
secara online bisa terjadi keterlambatan pengantaran makanan ke konsumen
karena adanya hambatan mobilitas, naiknya harga bahan baku yang tidak bisa
di hindari, adanya pesaing yang membuat produk serupa tetapi dengan harga
yang lebih rendah.

2.6 Analisis SWOT


2.6.1 Strength (Kekuatan)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima masyarakat tertentu
pastinya karena kami yakin memiliki kelebihan yakni :

a. Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai


bahan utamanya seperti dada ayam, wortel, dan tentunya jengkol.
Adapun bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai
gizi yang seimbang.
b. Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat
produksi yang bersih sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain
yang bisa membuat hasil produksi menjadi tidak higienis.
c. Harga sesuai dengan cita rasa dan kualitas makanan yang
disajikan karena kegiatan produksi benar-benar diperhatikan agar
nutrisinya tetap terjaga.
5

2.6.2 Weakness (Kelemahan)


Kelemahan dalam suatu usaha pasti ada, hal ini juga terjadi pada
usaha yang kami buat. Ada beberapa masalah dalam usaha kami yaitu :

a. Keterbatasan modal untuk menyewa usaha sehingga kami memilih


untuk melakukan kegiatan produksi dirumah.
b. Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan
yang digunakan juga banyak dan juga membutuhkan ketelitian.
Sebab jika tidak hasil produksi akan tidak maksimal atau tidak sesuai
harapan.
c. Kendala pada bahan baku, misalnya jika kualitas bahan baku dari
pemasok tidak bagus maka terpaksa produksi kami tunda dahulu
sampai menemukan bahan baku yang berkualitas.
d. Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang
yang mengetahui. Oleh karena itu saat ini kami terus melakukan
promosi dengan memanfaatkan media yang ada dengan tujuan agar
produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas.

2.6.3 Opportunity (Peluang)


Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum
banyak pesaingnya, maka cukup mudah bagi kami untuk membuat orang
penasaran akan produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk
membuat produk olahan yang berbahankan dasar jengkol dan dikemas
dalam bentuk yang lebih modern dan tentunya juga lebih sehat. Dengan
begitu kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan bisa
mengembangkan produk ini lebih luas lagi.

2.6.4 Treath (Ancaman)


Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan jengkol ini
adalah pesaing-pesaing yang pastinya juga akan terus tumbuh sehingga
kita harus lebih inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan
banyak pelanggan. Selain itu produk ini juga tergantung akan
bahan baku kebutuhan pokok, jadi apabila harga kebutuhan pokoknya
naik maka otomatis biaya produksi juga akan meningkat sehingga itu
akan berdampak pada keuntungan dari hasil produksi yang semakin
menipis.

2.7 Studi Kelayakan Bisnis


2.7.1 Faktor Produksi dan Operasi
Untuk menjalankan usaha ini kami lebih memilih di rumah, jadi
segala aktivitas produksi dilakukan di rumah dengan alasan keterbatasan
6

modal untuk menyewa tempat usaha / produksi sehingga kegiatan


operasional dilakukan dirumah dan sudah tersedianya peralatan produksi
yang lengkap di rumah.

Dalam hal pengolahan bahan baku hingga menjadi menu siap saji,
dilakukan oleh karyawan dibawah pengawasan bagian produksi. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar kualitas menu dan penyajiannya tetap
terjaga dan memiliki cita rasa yang khas, hal ini menjadi salah satu
kekuatan bagi usaha kami.

2.7.2 Sarana dan Pra sarana


Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah adanya air bersih
untuk melakukan proses produksi dan adanya listrik yang memadai,
adanya pasar dan supermarket terdekat unutk berbelanja bahan baku dll.

2.7.3 Sumber daya manusia


Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa
elemen sumber daya manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun
sumber daya manusia yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:

a. Supplier
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka
kami melakukan kerjasama dengan supplier bahan baku, sehingga
bahan-bahan lebih mudah didapatkan.

b. Tenaga Kerja
Dalam bisnis ini kami tidak memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang
diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten,
sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan
remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

c. Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari pemasok dan tenaga kerja selanjutnya
masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna
kami juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karna apabila kami tidak mempunyai hubungan baik maka
bisa saja usaha kami tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kami sebagai wirausaha
harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan kewirausahaan dengan produk Nakol mengikuti


diagram alir sebagai berikut:

PRA PRODUKSI

PRODUKSI NAKOL

PENGEMASAN NAKOL

PROMOSI DAN PEMASARAN NAKOL

PASCA PRODUKSI

Gambar 3.1 Diagram Alir Kegiatan


3.1 Pra Produksi
Pada tahap ini dilakukan perencanaan konsep dan keuangan usaha,
melakukan survey lokasi sumber bahan baku, lokasi untuk produksi nakol, dan
lokasi penjualan Nakol. Memutuskan transportasi yang di butuhkan, serta
pembelian peralatan produksi dan pengemasan Nakol.

3.2 Produksi Nakol


Dalam membangun sebuah usaha, kita pasti harus melewati proses
produksi. Proses produksi yang dilakukan kami adalah:

a. Siapkan bahan-bahan, wortel, kol, bawang bombay, bawang putih ,daging


ayam dan jengkol.
b. Campur terigu, air, lada, garam, kaldu bubuk,gula. Aduk sampai tercampur
rata, kemudian masukkan telur. Aduk-aduk kembali sampai tercampur.
c. Siapkan loyang yang sudah dioles mentega dan di dasar loyang letakkan
plastik (plastik khusus untuk tahan panas).
d. Masukkan adonan nugget, kemudian kukus selama 30 menit.
e. Setelah matang, dinginkan, lalu potong sesuai selera.
f. Siapkan tepung panir dan bahan pencelup. Bahan pencelup : campuran
antara air 150 ml dengan terigu 50 gram.
g. Masukkan potongan nugget ke dalam bahan pencelup kemudian lumuri
dengan tepung panir.
8

3.3 Pengemasaan Produk Nakol


Pada tahap ini dilakukan pengemasan Nakol dengan metode pengemasan
vaccum menggunakan plastik nylon vaccum yang didesain dengan unik dan
menarik. Pengemasan nya dilakukan dengan cara memasukkan Nakol ke dalam
plastik lalu ditempatkan ke dalam mesin vaccum dan press, setelah itu produk
dimasukkan ke dalam freezer agar tahan lama. Pada kemasan juga tertera
tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa.

3.4 Promosi dan Pemasaran Produk Nakol


Produk ini di pasarkan dengan keadaan beku, jadi jenis pemasarannya
bisa di lakukan dengan pemasaran langsung dan tidak langsung. Promosi
langsung dilakukan dengan membuka stand penjualan Nakol di pasar, di
tempat-tempat strategis, dan menitipkan Nakol di kios dan toko mitra,
sedangkan promosi tak langsung dilakukan dengan memasarkan produk Nakol
secara online melalui situs media sosial.

Penggunaan media sosial digunakan untuk mempromosikan produk


seperti melalui instagram, website, blogger, iklan dll) yang bisa menyebarkan
informasi secara cepat dan lengkap. Selain itu, promosi juga dapat dilakukan
dengan menyediakan free trial untuk memberi kesempatan kepada konsumen
dengan menjajal produk yang dibuat agar dapat meyakinkan konsumen akan
kualitas produk.

3.5 Pasca Produksi


Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap semua proses kegiatan usaha
produk Nakol mulai dari pra produksi, produksi, pengemasan, hingga promosi
dan pemasaran termasuk di dalamnya analisis data mengenai perkembangan
usaha dan pencapaian target usaha serta profit penjualan.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1 Biaya Tetap


Barang Jumlah Usia Harga Biaya per bulan
Kompor 1 buah 8 tahun Rp. 223.000,- Rp. 2.400,-
Panci Steamer 1 buah 1 tahun Rp. 90.000,- Rp. 7.500,-
Mesin vaccum 1 buah 5 bulan Rp. 119.000,- Rp. 23.800,-
Jumlah Rp. 512.000,- Rp. 33.700,-

Tabel 2 Biaya Variabel


Bahan Baku Jumlah Biaya per Biaya per bulan (20 kali
produksi produksi)
Tepung Panir 1/2 Kg Rp. 12.000,- Rp. 240.000,-
Tepung Terigu 1/2 Kg Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
Ayam (dada) 1/2 Kg Rp. 13.000,- Rp. 260.000,-
Telor 4 butir Rp. 6.000,- Rp. 120.000,-
Minyak 1 liter Rp. 13.000,- Rp. 260.000,-
Bawang Putih 9 siung Rp. 2.000,- Rp. 40.000,-
Wortel 3 buah Rp. 5.000,- Rp. 100.000,-
Jengkol 1/2 kg Rp. 23.000 Rp. 460.000,-
Garam Secukupnya Rp. 500,- Rp. 10.000,-
Daun Bawang 2 ikat Rp. 2.000,- Rp. 40.000,-
Gas LPG Secukupnya Rp. 2.000,- Rp. 40.000,-
Plastik Vaccum 8 buah Rp. 10.000,- Rp. 200.000,-
Jumlah Rp. 93.500,- Rp. 1.870.000,-
10

No Jenis Biaya Anggaran


1 Biaya Tetap Rp. 502.000,-
2 Biaya Variabel Rp. 1.870.000,-
3 Biaya Transportasi Rp. 1.000.000,-
4 Biaya Promosi dan Pemasaran Rp. 1.000.000,-
Jumlah Rp. 4.372.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3. Jadwal Kegiatan


Bulan
N
Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan
konsep dan
1 keuangan
Pembelian
perlengkapan
2 produksi
Produksi
3 Nakol
Promosi dan
4 pemasaran
Transaksi
5 penjualan
Evaluasi
6 produk
pembuatan
7 laporan akhir
11

DAFTAR PUSTAKA
Nur, Maulina, J. 2015. Nugget Sayur Enak Sehat Bergizi Berkualitas Murah Di
Kalangan Masyarakat. Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Universitas
Negeri Semarang.

Sasongko, Ari, A. 2016. Kasmokal (Kue Talas Motif Kain Tradisional): Inovasi
Camilan Sehat Untuk Mengenalkan Kain Tradisional Indonesia. Proposal
Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Suhartini. 2012. Jurnal Penelitian Analisa SWOT Dalam Menentukan Strategi


Pemasaran Pada Perusahaan. Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai