Anda di halaman 1dari 6

Perbandingan Kata Sifat (Comparison of Adjectives)

Oleh Herman Yudiono
Kata sifat (adjectives) sering digunakan dalam bentuk perbandingan, yaitu bila kita hendak membandingkan
antara sifat suatu benda dengan sifat suatu benda yang lainnya.
Ada tiga tingkat perbandingan (degree of comparison) yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Di bawah
ini penjelasannya.
1. Positive Degree (Tingkat Setara)
Positive degree digunakan untuk membandingkan dua benda atau lebih yang memiliki sifat sama atau setara.
Ini terdiri dari dua jenis yaitu:
a) Perbandingan Setara Postif
Rumus perbandingan setara positif adalah Subjek + to be + as + kata sifat + as + objek.  Untuk lebih jelasnya,
silakan lihat contoh-contoh kalimatnya berikut ini:

 Chandra is as smart as his older brother. [Chandra secerdas abangnya.]


 Raisa is as beautiful as the moon. [Raisa secantik bulan.]
 You are as old as Dhani’s father. [Kamu setua ayah Dhani.]
b) Perbandingan Setara Negatif
Perbandingan setara negatif memiliki rumus Subjek + to be + not + as/so + kata sifat + as + objek
Contoh kalimat kedua rumus tersebut adalah:

 Chandra is not as smart as his older brother. Bisa juga ditulis Chandra is not so smart as his older
brother. [Chandra tidak secerdas abangnya.]
 Simon Santoso is not as strong as Lee Chong Wei. [Simon Santoso tidak sekuat Lee Chong Wei.]
2. Comparative Degree (Tingkat Lebih)
Comparative degree digunakan untuk membandingkan dua benda atau lebih yang sifatnya tidak setara.
Dengan kata lain, satu benda punya kelebihan daripada benda lain. Anda tinggal menambahkan akhiran -er di
belakang kata sifat atau menambahkan more di depan kata sifat. Jangan lupa memakai than sebelum
menyebutkan objek (benda yang kedua).
Rumusnya:

 Subjek + to be + kata sifat + -er + than + objek


 Subjek + to be + more + kata sifat + than + objek
Contoh kalimatnya:

 Lee Chong Wei is stronger than Simon Santoso. [Lee Chong Wei lebih kuatdaripada Simon Santoso.]
 Anas is more diligent than Lutfi. [Ansa lebih rajin daripada Lutfi.]
Untuk beberapa situasi, comparative degree tidak menggunakan than. Mengapa? Ini karena kedua benda yang
dibandingkan tidak ditulis dalam satu kalimat. Contohnya sebagai berikut:

 Wawan’s car isn’t very big. He wants a bigger car. [Mobil Wawan tidak terlalu besar. Dia
menginginkan mobil yang lebih besar.]
 I’m not very tall. My brother is taller. [Saya tidak terlalu tinggi. Saudara laki-laki saya lebih tinggi.]
3. Superlative Degree (Tingkat Paling)
Superlative degree digunakan untuk membandingkan dua benda atau lebih, di mana salah satu benda
paling/ter… dari benda yang lainnya. Anda tinggal menambahkan akhiran -est di belakang kata sifat atau
menambahkan most di depan kata sifat. Jangan lupa untuk menambahkan the sebelum kata sifat yang
berfungsi sebagai penegas.
Contoh-contoh kalimatnya:

 Sahrul is the tallest boy among us. [Sahrul adalah anak tertinggi di antara kami.]
 Mr. Susilo was the oldest man in the meeting. [Tuan Susilo adalah orang tertua di dalam rapat
tersebut.]
 Taj Mahal is the most luxurious cemetery in the world. [Taj Mahal adalah kuburan paling mewah di
dunia.]
 Cristiano Ronaldo is the most expensive football player in the world. [Cristiano Ronaldo adalah
pesepak bola termahal di dunia.]
Panduan Pembentukan Comparative dan Superlative
Jumlah suku kata dari kata sifat berpengaruh terhadap pembentukan comparatives dan superlatives. Dan, jenis
pembentukannya ada dua: regular (beraturan) dan irregular (tidak beraturan).
A. Perbandingan Beraturan
1) Jika kata sifat hanya terdiri dari satu kata, maka tambahkan akhiran -er atau -est. Beberapa kata sifat yang
hanya terdiri dari satu kata bisa Anda lihat pada tabel berikut ini.
Positive Comparative Superlative
fast faster fastest
old older oldest
poor poorer poorest
rich richer rischest
small smaller smallest
tall taller tallest
2) Jika kata sifat berakhir dengan -e, hilangkan hurup tersebut lalu tambahkan akhiran -er/-est. Contohnya
sebagai berikut:
Positive Comparative Superlative
late later latest
nice nicer nicest
gentle gentler gentlest
3) Jika kata sifat berakhir dengan -y, ganti -y dengan -i, terus tambahkan akhiran -er/-est. Lihat contoh-
contohnya di bawah ini:
Positive Comparative Superlative
dirty dirtier dirtiest
heavy heavier heaviest
healthy healthier healthiest
pretty prettier prettiest
lazy lazier laziest
4) Jika kata sifat memiliki huruf vokal yang berada di antara dua konsonan, maka gandakan konsonan terakhir.
Contoh-contohnya di bawah ini:
Positive Comparative Superlative
hot hotter hottest
sad sadder saddest
big bigger biggest
thin thinner thinnest
mad madder maddest
wet wetter wettest
5) Jika kata sifat memiliki dua suku kata atau lebih, tambahkan more/most. Perhatikan contohnya berikut ini:
Positive Comparative Superlative
difficult more difficult most difficult
careful more careful most careful
expensive more expensive most expensive
handsome more handsome most handsome
beautiful more beautiful most beautiful
attractive more attractive most attractive
interesting more interesting most interesting
generous more generous most generous
B. Perbandingan Tidak Beraturan
Pada perbandingan tidak beraturan, pembentukan kata sifat tidak mengikuti pola -er/est ataupun more/most.
Contohnya sebagai berikut:
Positive Comparative Superlative

Good/well better best

bad worse worst

little less least

Much/many more most

far farther/further farthest/furthest

Contoh kalimat:

 Cloudy day is bad for laundry. [Hari mendung buruk untuk binatu.]


 Rainy day is worse than cloudy day. [Hari hujan lebih buruk daripada hari mendung.]
 Stormy day is the worst. [Hari berbadai adalah yang paling buruk.]
Asking and Giving Advice Beserta Contoh Soal Terlengkap
Expressing suggestion atau advice adalah ungkapan yang digunakan untuk memberikan nasehat atau saran
kepada orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah memberikan nasehat kepada orang lain.

Asking for advice


What do you think I should do?
What do you recommend we do about ... ?
What should I do?
What do you suggest?
What would you advice us to do?
What do you advise me to do?
If you were me what would you do?
What ought I to do?
Do you think that I should…?
Do you have any suggestions? 
What would you do about ...? 

Giving advice
If I were you I would/wouldn’t….
If I were in your shoes/position I would…
You had better/ you’d better…..
You should…
Maybe you should… 
Your only option is to….
Why don’t you….
Have you thought about….
Have you tried…
I would recommend that you ... 
My advice would be to ... 
May I suggest that we ...
If I were you, I would ..

Accepting advice
Yes, I agree with that.
That sounds like a good idea!
I don't think that's a good idea. 
OK, why don't we do that.
That's very interesting.  

Rejecting advice 
I'm sorry, i can't agree with that. 
I don't think we should do that. 
That's very interesting, but ...
I don't know what to advise, I'm afraid.
I wish I could suggest something, but I can't.
I wish I could help.
I'm afraid I can't really help you.

Example

Student: I'm terrible at English and I think I should do something about it. What do you advise me to do?
Teacher: I think you should try this website www.iTapuih.com. It's a fantastic website for beginners.   
Student: I've heard about it, but what do you think I should start with?
Teacher: You'd better start with the lessons. Then, try the exercises. There are many English material on the
website and also some exercises.
Student: I would like to improve my speaking. What should I do?
Teacher: You should watch English channels and listen English musics.
Student: Thank you sir.
Teacher: Don’t mention it.

Translate

Siswa: Saya takut pelajaran bahasa Inggris dan saya pikir saya harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Apa
kamu punya saran apa yang harus saya lakukan?
Guru: Saya pikir kamu harus mencoba situs ini www.iTapuih.com. Ini adalah situs yang fantastis untuk pemula .
Siswa: Aku pernah mendengar tentang hal itu, tapi apa hal pertama yang harus saya lakukan?
Guru: Kamu sebaiknya memulai dengan lessons. Selanjutnya, cobalah latihan soal-soal. Ada banyak materi
bahasa Inggris di website itu dan juga beberapa latihan.
Siswa: Saya ingin meningkatkan kemampuan berbicara saya. Apa yang harus saya lakukan?
Guru: Anda harus menonton saluran bahasa Inggris dan mendengarkan musik bahasa Inggris.
Siswa: Terima kasih Pak.
Guru: Jangan sungkan-sungkan.

Kalimat Offering for Help 


Offering for help adalah kalimat atau expression yang menunjukan bahwa kita menawarkan
bantuan kepada seseorang yang membutuhkan pertolongan. Mari kita simak contoh
kalimatnya di bawah ini.

 May I help you? (bolehkah aku membantumu?)


 Would you like to help me? (bisakah kau membantuku?)
 Could you pass the salt over there, please? (bisakah anda
mengoper garam di sebelah sana tolong?)
 Would you like to come to my house? (bisakah kamu datang ke
rumahku?)
 Would you mind if I sit here? (apa tidak apa apa jika aku duduk
disini?)
 Open the window, please. (buka jendelanya, tolong)
 Could you please move to another chair? (bisakah kamu pindah ke
kursi lain tolong?)
 Would you like a cup of coffee?(maukah kamu secangkir kopi?)
 Could you please tell me where is the library? (bisakah kamu
menunjukkan dimana perpustakaan?)
 Would you like to take the garbage outside please? (maukah kamu
membawa sampah keluar tolong?)
 May I give you a hand? (Bisakah aku membantumu?)
 Shall I bring you a pillow? (haruskah aku membawakanmu bantal?)
 Can I do the dishes for you? (bisakah aku mencuci piring untukmu?)
 Shall I help you with your project? (haruskah aku menolongmu
dengan tugasmu?)
 Would you care for another cup of tea? (maukah kamu secangkir
teh lagi?)
Accepting Offers (Menerima Bantuan)
 Thank you. (terimakasih)
 Yes, please. (ya tolong)
 I'd like it very much. (aku akan sangat menyukainya)
 I'm pleased to do that. (aku senang melakukannya)
 With Pleasure thank you. (dengan senang hati, terimakasih)
 Yes please. I really appreciate it. (ya tolong, aku sangat
menghargainya)
 Thank you, it's very kind of you (terimakasih, kamu baik sekali)
 Yes, please, that would be lovely (ya tolong, itu akan sangat
menyenangkan)
Declining Offers (Menolak Bantuan)
 No thanks. (tidak terimakasih)
 I can't, thanks anyway (aku tidak bisa, terimakasih)
 No, I really won't, thank you (tidak, aku tidak mau, terimakasih)
 It's okay, I can do it myself. (terimakasih, aku bisa melakukannya
sendiri)
 No thank you. (tidak terimakasih)
 No thanks, I don't need any help (tidak terimakasih, aku tidak
membutuhkan bantuan)
 Don't worry, I will do it myself. (jangan khawatir, aku akan
melakukannya sendiri)
 That's alright, I will manage it on my own. (tidak apa apa, aku akan
melakukannya sendiri)
Contoh Dialog Asking For Help

Dialogue I
Anita : Hello Ms. Ratu you looks so busy, may I help you?
Ms. Ratu : Yes I am. Could you please bring students' homework books in my table?
Anita : Sure, and where should I bring it to?
Ms Ratu : Please bring the books to your class, and say sorry to your friends that I may coming
late to the class.
Anita : Okay Miss Ratu. Is there anything else?
Ms Ratu : No it's enough. Thank you very much for your help Anita.
Anita : Your welcome.

Terjemahan:
Anita: Hello Bu. Ratu anda terlihat sangat sibuk, bisa saya bantu?
Ibu Ratu: Ya memang. Bisa tolong bawakan buku PR siswa di meja saya?
Anita: Tentu, dan akan dikemanakan buku itu?
Ibu Ratu: Tolong bawakan buku-buku ke kelasmu, dan sampaikan permintaan maaf
saya ke teman-temanmu bahwa saya mungkin datang terlambat ke kelas.
Anita: Oke Bu Ratu. Apakah ada hal lain yang bisa saya bantu?
Ibu Ratu: Tidak ada itu cukup. Terima kasih banyak atas bantuanmu Anita.
Anita: sama sama.

Anda mungkin juga menyukai