Anda di halaman 1dari 19

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu
oleh Nur Ahmad Fauzan, S.S, M,A

Disusun oleh :

Moch Ali Utomo (24020117100098)

Muhamad Taufiqurrahman (24020117140076)

Faisal Ramdani (24020117140077)

Rama Fadhilah (24020117130079)

Chistopher

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017
D. LEMBAR TUGAS MAHASISWA

Penulisan kata atau kalimat di bawah ini menyalahi kaidah-kaidah ejaan bahasa
Indonesia yang berlaku. Silakan Anda perbaiki bentuk-bentuk itu sehingga sesuai dengan
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan! Kemukakan alasan Anda (tuliskan bab, pasal,
dan ayat halaman tempat kaidah ejaan tersebut berada).

NO Bentuk Salah Bentuk Benar Alasan


1. Tuhan yang maha kuasa dan Tuhan Yang Maha Bab II, pasal A, Ayat
maha pemurah Kuasa dan Maha 3 yang berisi huruf
Pemurah kapital digunakan
pada awal kata yang
berhubungan dengan
nama Tuhan dan kata
gantinya. Kata maha
digabung cara
penulisannya dengan
kata dasar yang
menyertainya dan
dipisah jika kata yang
menyertainya kata
berimbuhan.
2. Berfikirlah jauh kedepan. Berpikirlah jauh ke Bab II, pasal F, yang
depan berisi kata depan di,
ke, dan dari kata
yang mengikutinya
kecuali di dalam
gabungan kata yang
mengikutinya dan
kecuali pada
gabungan kata yang
sudah dianggap satu
kata.
3. Rp. 100000,- perbulan Rp 100.000,00 per . Bab III, Pasal H,
bulan Ayat 3 yang berisi
partikel per- yang
berarti ‘demi’, ‘tiap’.
‘mulai’ dan ;mulai’
ditulis harus dipisah
dengan kata yang
mengikutinya.
4. Pebruari s/d Nopember 2005 Februari s.d. November Bab III, pasal I, Ayat
2005 1, poin C yang berisi
singkatan umum
yang terdiri atas iga
huruf atau lebih
diikuti tanda titik.
Namun, s/d ditulis
s.d.
5. Romeo Andromeda SH.,MM Romeo Andromeda, Bab V, pasal B, Ayat
S.H., M.M. 10 yang berisi tanda
koma dipakai
diantara nama orang
dan gelar
akademiknya yang
mengikutinya.
Singkatan nama gelar
diikuti dengan tanda
titik.
6. Mahasiswa itu menulis skripsi Mahasiswa itu menuis Bab III, pasal I, Ayat
yang berjudul “Hubungan antara skripsi yang berjudul 1, poin B yang berisi
Kenaikan Harga B.B.M. da “Hubungan antara singkatan nama resmi
Produksi Pada P.T. Tonikum Kenaikan Harga BBM badan atau organisasi
Jaya” dan Produksi Pada PT ditulis dengan huruf
Tonikum Jaya” kapital dan tidak
diikuti dengan tanda
titik.
7. Artikel yang berjudul Kredit Artikel yang berjudul Bab V, pasal L, Ayat
Model Rambut Cepak termuat di “Kredit Model Rambut 2 yang berisi tanda
surat kabar Kompas hari ini. Cepak” termuat di surat petik mengapit
kabar Kompas hari ini. karangan yang
dipakai dalam
kalimat. Huruf
miring dalam cetakan
dipakai untuk
menuliskan nama
surat kabar yang
dikutip dalam tulisan.
8. Kwalitas , kondite, resiko, dan Kualitas, kondutite, Bab IV, yang berisi
obyek Kepada Yth. risiko, objek. unsur serapan
mengenai
pembenaran kata
baku.
9. Kepada Dr. Renata. KPK, MSC Kepada Yth. Ibu Dr. Bab III, pasal B, Ayat
Renata KPK, M,Sc. 11 yang berisi tanda
koma sebagai
pemisah antara nama
orang dengan gelar
akademik.

10. Siapakah nama anda ? Siapakah nama Anda? Bab I, pasal F, Ayat
15 yang berisi
penggunaan huruf
kapital sebagai huruf
pertama kata anda
yang digunakan
dalam penyapaan.
11.

Bab III, Pasal J, Ayat


7 lambang bilangan
Tahun 70 an Tahun 70-an
yang mendapat
akhiran –an

12.

Bab III, Pasal J, Ayat


6 yang berisi
Perang Dunia ke I Perang Dunia I
penulisan lambang
bilangan tingkat

13.
BabIV, Pasal E, Ayat
6 tanda hubung yang
dipakai untuk
se-Indonesia merangkaikan se-
SeIndonesia
dengan kata
berikutnya yang
dimulai dengan huruf
kapital.

14.
Bab II, Pasal IV,
Ayat 5 yang berisi
huruf kapital tidak
Pada semester ganjil ia
Pada semester ganjil ia akan di dipakai sebagai huruf
akan di angkat menjadi
angkat menjadi Ketua Jurusan pertama nama jabatan
ketua jurusan.
dan pangkat yang
tidak diikuti nama
orang.
15.
Bab II, Pasal IV,
Ayat 5 yang berisi
Walaupun ia masih
Walaupun ia masih kecil, tetapi ia huruf kapital tidak
kecil, tetapi ia bercita-
bercita-cita menjadi Insinyur dipakai sebagai huruf
cita menjadi insinyur
Pertambangan. pertama nama jabatan
pertambangan.
dan pangkat yang
tidak diikuti nama
orang.

16.

Bab III, Pasal B,


Ayat 3 yang berisi
Tindaklanjuti dan Tindak lanjuti dan gabungan kata yang
menindaklanjuti menindaklanjuti mendapat awalan dan
akhiran sekaligus,
unsur gabungan kata
itu ditulis serangkai.

17.

Bab II, Pasal A, Ayat


Pasca reformasi dan Pasca Pasca Reformasi dan 8 yang berisi huruf
Sarjana. Pasca Sarjana. kapital dipakai huruf
pertama peristiwa
sejarah.

18. Bab II, Pasal B, Ayat


1 yang berisi huruf
miring dalam cetakan
dipakai untuk
Damono, Sapardi menuliskan nama
Damono, Sapardi Djoko. 2006. Djoko. 2006. Bahasa buku, majalah, dan
Bahasa Indonesia di Perguruan Indonesia di Perguruan surat kabar yang
Tinggi. Dalam Kompas, 6 Tinggi. Dalam Kompas, dikutip dalam tulisan.
Nopember 2006.Jakarta 6 November 2006 : Bab V, Pasal D, Ayat
Jakarta 4, Poin iv yang berisi
tanda titik dua
dipakai pada nama
kota dan penerbit
buku acuan dalam
karangan.
19.
Bab II, Pasal A, Ayat
7 yang berisi huruf
Sejak bekerja di
kapital tidak dipakai
Sejak bekerja di perusahaan milik perusahaan milik
sebagai huruf
Inggris, tingkahlaku orang itu Inggris, tingkahlaku
pertama nama
keInggris-Inggrisan. orang itu keinggris-
bangsa, suku, dan
inggrisan.
bahasa yang dipakai
sebagai bentuk dasar
kata turunan.

20.
Bab II, Pasal A, Ayat
7 yang berisi huruf
kapital dipakai
Perkuliahan bahasa
Perkuliahan Bahasa Indonesia sebagai huruf
Indonesia membahas
membahas ejaan, diksi, kalimat, pertama nama
ejaan, diksi, kalimat,
dan paragraf. bangsa, suku, dan
dan paragraf.
bahasa. “Bahasa”
bukan merupakan
nama bangsa, suku,
maupun bahasa.
21. Bab V, Pasal D, Ayat
4, Poin iv yang berisi
tanda titik dua
dipakai pada nama
kota dan penerbit
Mulyana. Ilmu
Mulyana. Ilmu komunikasi. buku acuan
Komunikasi. (Bandung :
(Bandung, Rosdakarya,2004), hal Bab II, Pasal B, Ayat
Rosdakarya, 2004), hal
70 1 yang berisi huruf
70
miring dalam cetakan
dipakaikan untuk
menuliskan nama
buku, majalah dan
surat kabar yang
dikutip dalam tulisan.
22.

Bab V, Pasal E, Ayat


Kata perkata akan
Kata perkata akan terangkai 3 yang berisi tanda
terangkai menjadi
menjadi kalimat hubung menyambung
kalimat
unsur-unsur kata
ulang.
23.
Bab II, Pasal A, Ayat
3 yang berisi huruf
kapital dipakai
Riwayat para Nabi menarik untuk Riwayat Para Nabi sebagai huruf
dibaca. menarik untuk dibaca. pertama dalam
ungkapan yang
berhubungan dengan
nama Tuhan dan
kitab suci.

24.

Bab V, Pasal A, Ayat


Buku setebal 1.115 6, Poin a yang berisi
Buku setebal 1115 halaman itu halaman itu dibacanya tanda titik dipakai
dibacanya selama liburan. selama liburan. untuk memisahkan
bilangan ribuan atau
kelipatannya

25.
Bab V, Pasal A, Ayat
6, Poin b yang berisi
tanda titik tidak
Keterangan tentang penulisan Keterangan tentang
dipakai untuk
daftar pustaka terdapat pada penulisan daftar pustaka
memisahkan bilangan
halaman 1.115. terdapat pada halaman
ribuan atau
1115.
kelipatannya yang
tidak menunjukan
jumlah

26.
Yth. Mahasiswa/i Akronim nama diri
Yth. Mahasiswa
Jurusan Akuntansi yang berupa
Jurusan Akuntansi
F.E. Universitas Guna gabungan huruf awal
FE Universitas Guna
Andromeda unsur-unsur ditulis
Andromeda
Di Tempat. dengan huruf kapital
di tempat
tanpa titik

27.
Tanda titik dipakai di
1.1 Latar Belakang belakang angka atau
1.1.Latar belakang masalah
Masalah huruf dalam suatu
bagan, ikhtisar, atau
daftar
28.

Tampaknya ia sudah
Tampaknya, ia sudah sangat sangat prima untuk
prima untuk bersanding. Tetapi ia bersanding, tetapi ia
harus bersabar menunggu lima harus bersabar
hari lagi. menunggu lima hari
lagi.

29.
Tanda koma dipakai
Tampaknya ia sudah untuk memisahkan
sangat prima untuk kalimat setara satu
Tampaknya, ia sudah sangat
bersanding, tetapi ia dari kalimat setara
prima untuk bertanding,
harus bersabar berikutnya yang
menunggu lima hari lagi
menunggu lima hari didahului dengan
lagi. kata sepertitetapi,
melainkan, kecuali,
dan sedangkan

30. Dosen favorit itu tinggal di jalan Dosen favorit itu tinggal Huruf kapital
bulak serai abdulrahman no. 99 di Jalan Bulak Serai dipakai sebagai
Jakarta Timur. Abdulrahman no. 99 huruf pertama unsur
Jakarta Timur. unsur nama geografi
yang diikuti nama
diri geografi

31 Ahmad. Irfan. Y. terpilih sebagai Ahmad Irfan Y. terpilih Bab III, Pasal B,
karyawan terbaik karena kondite sebagai karyawan terbaik Ayat 11 yang berisi
dan karirnya yang mulus. karena kondite dan tanda koma sebagai
karirnya yang mulus. pemisah antara nama
orang dengan gelar
akademik. Bab IV,
yang berisi tentang
unsur serapan.
32 Pada abad ke-XXI ini kita Pada abad ke-21 ini kita Bab II, Pasal I, Ayat
menghadapi arus globalisasi. menghadapi arus 1 yang berisi
globalisasi. penggunaan angka
dalam teks.
33 Pimpinan PT. Tonikum Jaya akan Pimpinan PT Tonikum Bab III, Pasal A,
bertanggung jawab dan menanda Jaya akan bertanggung yang berisi
tangani surat itu setelah jawab dan penggunaan tanda
perkaranya ditindak lanjuti. menandatangani surat itu titik. Bab II, Pasal B,
setelah perkaranya Ayat 2 yang berisi
ditindak lanjuti. gabungan kata.
34 Nasution, Op. Cit. Hlm. 30.
35 Dengan biaya terjangkau, Dengan biaya Bab III, Pasal E,
mahasiswa dapat menikmati terjangkau, mahasiswa Ayat 6, yang berisi
ruang kuliah yang ber AC di dapat menikmati ruang penggunaan tanda
kampus itu. kuliah yang ber- AC di hubung.
kampus itu.
36 Menurut Kuntarto, “ekonomi Menurut Kuntarto, Bab III, Pasal J,
ialah ilmu yang mempelajari cara “ekonomi ialah ilmu Ayat 1, yang berisi
manusia memenuhi kebutuhan yang mempelajari cara penggunaan tanda
hidupnya. manusia memenuhi petik.
kebutuhan hidupnya.”
37 Kendati nilai rupiah menurun, Kendati nilai rupiah Bab III, Pasal B,
tetapi minat masyarakat tetap menurun. Tetapi, minat Ayat 2 yang berisi
besar. masyarakat tetap besar tanda koma yang
dipakai untuk
memisahkan kalimat
setara yang satu
dengan kalimat
setara lainnya yang
dipisahkan dengan
kata tetapi.
38 Ketika kukirimkan SMS
kepadanya bahwa aku
mencintainya, ia membalas dito.
39 Ketidak-taatan dan ketidak- Ketidaktaatan dan Bab II, Pasal B, Ayat
disiplinan adalah hal yang harus ketidakdisiplinan harus2 yang berisi
kita hindari. kita hindari. gabungan kata.
40 Tabel I: Perbedaan Ragam Bahasa Tabel I: Perbedaan Bab I, Pasal F, Ayat
Resmi Dan Tidak Resmi. Ragam Bahasa Resmi 12, yang berisi
dan Tidak Resmi. penggunaan huruf
kapital sebagai huruf
pertama semua kata
dalam judul buku
kecuali kata di, ke,
dari, dan yang dan
untuk.
40 Tabel I: Perbedaan Ragam Bahasa Tabel I: Perbedaan Bab I, Pasal F, Ayat
Resmi Dan TIdak Resmi. Ragam Bahasa Resmi 12, yang berisi
dan Tidak Resmi. penggunaan huruf
kapital sebagai huruf
pertama semua kata
dalam judul kecuali
kata di, ke, dari,
yang, dan,dan untuk.
41 Dalam waktu singkat rupiah Dalam waktu singkat Bab II, Pasal I, Ayat
anjlok sampai Rp. 3.845,- per rupiah anjlok sampai 4, yang berisi angka
dollar A.S. Rp3.845,- per dollar A.S. yang menyatakan
nilai uang tidak
menggunakan titik
dan digabung.
42 Berdasarkan uraian di atas, Berdasarkan uraian Bab II, Pasal F,
penulis membatasi pada masalah- diatas, penulis berisi kata depan di,
masalah berikut ini yaitu: membatasi pada ke, dan dari.
masalah-masalah berikut
ini yaitu.
43 Metoda analisa data yang penulis Metoda analisa data Bab IV, yang berisi
gunakan yaitu metoda kwantitatif yang penulis gunakan tentang unsur
dan kwalitatif. yaitu metoda kuantitatif serapan.
dan kualitatif.
44 BAB III. DESKRIPSI OBYEK BAB III. DESKRIPSI Bab IV, yang berisi
PENELITIAN OBJEK PENELITIAN tentang unsur
serapan.
45 Export non migas. Ekspor non migas. Bab IV, yang berisi
tentang unsur
serapan.
46 Dalam Bahasa Sunda, kata naon Dalam bahasa Sunda, Bab I, Pasal F, Ayat
berarti apakah. kata naon berarti apakah. 7A, berisi penulisan
huruf kapital untuk
huruf awal suku.
Bab I, Pasal G, Ayat
3A, untuk penulisan
huruf miring kata
yang bukan bahasa
Indonesia.
47 Data produksi sampah Provinsi Data produksi sampah Bab III, Pasal B,
DKI Jakarta sebesar 2.67 liter per Provinsi DKI Jakarta Ayat 12, yang berisi
kapita perhari. sebesar 2,67 liter per penggunaan tanda
kapita per hari. koma yang dipakai
dimuka angka
desimal. Bab II, Pasa
G, Ayat 3, yang
berisi partikel per
harus dipisah dengan
kata yang
mengikutinya.
48 Makalah ini di ajukan untuk Makalah ini diajukan Bab II, Pasal F, yang
memenuhi tugas mata kuliah untuk memenuhi tugas berisi kata depan di,
Bahasa Indonesia dikampus emas. mata kuliah Bahasa ke, dan dari.
Indonesia di kampus
emas.
49 Salah satu suku terasing di Salah satu suku terasing Bab I, Pasal F, Ayat
Kalimantan Tengah adalah Suku di Kalimantan Tengah 7A, berisi penulisan
Dayak. adalah suku Dayak. huruf kapital untuk
huruf awal suku.
50 Dosen pembimbing skripsi itu Dosen pembimbing Bab I, Pasal F, Ayat
bernama Prof. DR. Suminto. A skripsi itu bernama Prof. 13, yang berisi
Sayuti. DR. Suminto A. Sayuti. penggunaan huruf
kapital.

1. Jelaskan minimal 5 pemakaian huruf kapital dan beri contoh masing-masing!


2. Jelaskan minimal 5 pemakaian tanda titik dan beri contohnya!
3. Jelaskan minimal 5 pemakaian tanda koma dan beri contohnya!
4. Jelaskan minimal 5 pemakaian tanda hubung dan beri contohnya!
5. Jelaskan pemakaian tanda pisah dan beri contohnya!

Jawaban :
1. Pemakaian huruf kapital antara lain :

A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Contohnya:
Kami pegi ke pasar.

B. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.

Contoh:

 Pengeran Diponegoro
 Pastur Alex
 Raden Cokrodiningrat
 Haji Maulana Malik

C. Huruf kapital dipakai untik huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti
atau sapaan.

Contoh:

 Saya akan disuntik, Dok?


 Di mana rumah Pak Joni?
 Itu apa, Bu?
 Kapan Adik pergi?
 Surat Bapak sudah saya terima.

D. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

Contoh:

 Front Pembela Islam


 Mahkamah Agung
 Undang-Undang Dasar 1945
 Kementerian Pekerjaan Umum
 Deklarasi Djuanda
E. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Contoh:

 Bupati Bangkalan
 Profesor Supomo
 Jenderal Gatot Nurmantyo
 Menteri Keuangan
 Rektor Universitas Diponegoro
 Dirktur Utama PT. Garuda Indonesia
F. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Contohnya
seperti di bawah ini:
 Soekarno
 Napoleon Bonaparte
 Ahmad Dahlan
 Hasyim Asyar’i

G. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, bahasa, dan suku. Contoh:

 bangsa Melayu
 bahasa Inggris
 suku Madura

H. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah.

Contoh:

 tahun Masehi
 bulan Januari
 hari Senin
 hari raya Idul Fitri
 perang Kemerdekaan

I. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama untuk kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan Tuhan, agama, dan kitab suci termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Contoh:

 Islam
 Kristen
 Quran
 Weda
 Injil
 Yang Maha Esa
 Yang Maha Pandai
 Kuasa-Nya

J. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Contoh :
 Gunung Krakatau
 Terusan Suez
 Bukit Cinta
 Sungai kapuas
 Selat Madura

K. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Contoh :
 Terima kasih atas perhatian Anda.
 Tahukah Anda bahwa harga bahan bakar minyak akan dinaikkan?

2. pemakaian tanda titik :


A. Tanda Titik di Akhir Kalimat
Tanda titik diletakkan di akhir sebuah kalimat yang bukan merupakan kalimat
pertanyaan ataupun kalimat seruan. Kalimat pernyataan atau kalimat berita lah yang
menggunakan tanda titik di akhir kalimatnya. Sedangkan kalimat pertanyaan
menggunakan tanda tanya dan kalimat seruan menggunakan tanda seru.

Contoh:

 Pemerintah tetap memberlakukan Ujian Nasional sebagai standar kelulusan


pada jenjang SD – SMA.
 Setiap orang di jalan itu terenyuh melihat perjuangan seorang bapak yang
mengajak anaknya berjualan koran.
 Para pendaki gunung Sindoro-Sumbing mengurungkan niat pendakian mereka
karena cuaca buruk selama berhari-hari.

B. Tanda Titik Digunakan di Akhir Singkatan Nama Orang.

Jika beberapa kata dalam nama seseorang disingkat maka tanda titik harus ada
di akhir singkatan tersebut. Akan tetapi tanda titik tidak dipakai jika nama
tersebut ditulis lengkap.

Contoh:

 Ismed S. Suparman
 Fatimah R. Azzahra
 Moh. Hatta
 Jenderal A.H. Nasution
C. Tanda Titik pada Akhir Singkatan Gelar, Pangkat, Jabatan, Sapaan

Selain pada singkatan nama orang, tanda titik juga digunakan pada singkatan
gelar, pangkat, jabatan atau sapaan.

contoh :

 Dr. Prambudi menyampaikan makalahnya mengenai penghematan energi.


 Kol. Suparman memutuskan untuk mengajukan pensiun dini karena sakit.
 Penghargaan pemerhati lingkungan diberikan kepada Bpk. Suprihono.
 Ir. Soekarno adalah presiden pertama bangsa Indonesia.

D. Tanda Titik untuk Singkatan Kata yang Sudah Umum.

Penulisan singkatan yang terdiri tiga huruf atau lebih tetap menggunakan satu
tanda titik.

Contoh:

 dsb. → dan sebagainya


 sda. → sama dengan atas
 a.n. → atas nama
 d.a. → dengan alamat
 s.d. → sampai dengan

E. Tanda Titik Untuk Memisahkan Angka Jam, Menit, dan Detik

Angka jam, menit, dan detik dapat menjadi perantara dalam menunjukkan
waktu dan jangka waktu.

Contoh:

 Waktu : pukul 10.30 WIB , pukul 5.12.30 → pukul 5 lewat 12 menit 30


detik
 Jangka waktu : 1.15.25 → 1 jam, 15 menit, 25 detik ; 0.10.02 → 10
menit, 2 detik

F. Tanda Titik sebagai Pemisah Bilangan Ribuan dan Kelipatannya

Contoh:

 Jumlah korban sementara tercatat 2.453 jiwa meninggal dunia.


 Ani mendapat nomor tes 045623 dalam seleksi penerimaan pegawai
negeri.
 Total ada 1.500 ton padi yang hangus terbakar si jago merah.
 Nomor seri printer ini adalah 58793145.
G. Tanda Titik Digunakan dalam Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka juga tidak terlepas dari penggunaan tanda titik. Tanda
titik dituliskan di belakang nama pengarang, tahun penyusunan buku, judul
buku, dan penerbit.

Contoh:

 Suparto. 2007. “Artificial Intelligence : Searching, Reasoning, Planning


and Learning”. Bandung : Penerbit Informatika.
 Johnson, Robin J. & Watkins, John J. 1990. Graphs : An Introductory
Approach. New York : John Wiley & Sons, Inc.
 Putin, Gregory & Punnen, A.P. 2004. The Traveling Salesman Problem
and Its Variations. New York : Kluwer Academic Publishers

H. Tanda Titik Digunakan pada format Numbering(Penomoran)

Pada penomoran, tanda titik diletakkan di belakang angka penomoran.

Contoh:

1. Siapkan agar-agar, gula, air, perasa makanan.

2. Masukkan semua bahan ke dalam panci dan nyalakan kompor.

3. Aduk sampai mendidih lalu matikan kompor.

4. Tuang ke dalam cetakan dan biarkan sampai dingin.

5. Setelah agar mengeras simpan dalam lemari pendingin atau dapat langsung
dinikmati

3. pemakaian tanda koma beserta contohnya :

 Tanda baca komai dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan

Contoh :

Ibu membeli buah pisang, nanas, dan pepaya

Ayah memiliki motor, mobil, dan truk

 Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara. berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan

Contoh :
Saya ingin ke pasar, tetapi hujan deras

Tono bukan anak Pak Lurah, melainkan anak Presiden

 Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk kalimatnya

Contoh :

Karena sibuk, ia lupa makan

 Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat
yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi
pula, meskipun begitu, dan akan tetapi.

Contoh :

Lagipula, saya orang kaya

Oleh karena itu, kita harus ke sana

Jadi, kamu adalah anak tukang bakso

 Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, a, wah, duh, kasihan dari
kata lain yang terdapat di dalam kalimat.

Contoh :

O, jadi begitu caranya!

Wah, indah sekali bajumu!

4. Tanda hubung :
 Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian
baris.

Misalnya :

Di samping cara-cara lama itu ada ju-

ga cara yang baru.

 Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau


akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.

Misalnya:

Kini ada cara yang baru untuk meng-

ukur panas.
Kukuran baru ini memudahkan kita me-

ngukur kelapa.

 Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.

Misalnya:

anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan.

 Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas


 hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian
kelompok kata.

Misalnya:

* ber-evolusi

* dua puluh lima-ribuan (20 x 5000)

 Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan


 se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,
 ke- dengan angka,
 angka dengan -an,
 singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan
 nama jabatan rangkap

Misalnya :

se-Indonesia, se-Jawa Barat, hadiah ke-2, tahun 50-an, mem-PHK-kan, hari-H, sinar-
X, Menteri-Sekretaris Negara

5. pemakaian tanda pisah :


 Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang
memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Misalnya:

 Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai— diperjuangkan oleh


bangsa itu sendiri.

 Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika kita mau berusaha keras.


 Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau
keterangan yang lain.

Misalnya:

 Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diabadikan menjadi nama


bandar udara internasional.


Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom—telah
mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
 Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai
dengan’ atau ‘sampai ke’.

Misalnya:

 Tahun 2010—2013

 Tanggal 5—10 April 2013

 Jakarta—Bandung

Anda mungkin juga menyukai