Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

S DENGAN REMATIK DI
UNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG

OLEH :

NAMA MAHASISWA : Deliana P. Albaida

Profesi ners STIKes Karya Husada Semarang Angkatan XI 2016

A. Identitas Klien
Nama                           : Ny. S Status Perkawinan      : Menikah (Janda)
Umur                           : 74 tahun Tanggal masuk panti : 29 November 2011
Jenis Kelamin              : Perempuan No. Induk : 678 1x xxxx
Suku                            : Jawa Tanggal Pengkajian     : 12 februari 2016
Agama                         : Islam Alamat                        : Barusari,
Pendidikan                  : SD Semarang

B. Keluhan utama
Nyeri lutut

C. Riwayat kesehatan
Riwayat Kesehatan Saat ini
Ny. S mengatakan lutut kaki kirinya merasa nyeri seperti kaku, pegal, linu dan kesemutan,
skala nyeri sedang dan dirasa hilang timbul tidak pasti. Hal itu dirasakan oleh Ny. S sejak
beberapa tahun terakhir ini. nyeri dirasa saat lutut di buat beraktifitas maupun saat
beristirahat.

Riwayat Kesehatan Dahulu


Ny. S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Ny. S mengatakan suaminya tidak memilki riwayat penyakit apapun.

D. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


1. Tekanan darah            : 130/80 mmHg
2. Nadi                            : 86 kali/menit
3. Suhu                            : 36.0 oC
4. Respirasi                      : 20 kali/menit
5. Berat badan                 : 62 kg

E. Pemeriksaan Fisik
1. Sistem persyarafan      : Tidak ada cedera kepala, tidak memiliki riwayat kejang
2. Fungsi sensoris                        :
- Penglihatan                      : baik (silau  di siang hari dan berair)
- Pendengaran                    : Baik (masih mampu mendegar)
- Pengecapan                      : Baik (masih mampu membedakan rasa)
- Penciuman                        : Baik (masih bisa membedakan bau)
3. Sistem kardiovaskuler : Perkusi jantung terdengar pekak, irama jantung terdengar regular.
4. Sistem gastrointestinal            : Tampak tidak ada lesi dan tidak ada benjolan, bising usus
terdengar 8x/menit, perkusi terdengar tymphani.
5. Sistem genitourinarius : Ny. S BAK 5-6 kali sehari, tidak sakit saat BAK dan lancar.
6. Sistem integumen                    : Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang, tampak
ada lesi, elastisitas kulit berkuang
7. Sistem muskuloskeletal           : Kedua kaki dan tangan Ny. S tampak sejajar dan sama
besar dan panjang. Kemampuan mengubah posisi di tempat tidur cukup baik, pergerakan
kedua tangan dan kaik baik, kekuatan otot baik, tetapi kaki kiri sering merasa nyeri, linu
dan kesemutan.
F. Pengkajian Psikososial& Spiritual
1. Psikososial
Ny. S mengatakan dapat bersosialisasi dengan penghuni panti yang lainnya. Status emosi
Ny. S cukup stabil walau tampak menangis saat berbicara mengenai keluarganya.
kooperatif saat diajak bicara, sikap klien terhadap penghuni panti lainnya baik, walau
tampak lebih suka diam.

2. Spiritual

Ny. S beragama Islam, dan mengatakan tidak pernah lagi menjalankan ibadah sholat lima
waktu dengan baik hanya sering berdoa saja. Juga sudah tidak bisa lagi mengikuti
kegiatan keagamaan yang ada dipanti.

G. Pengkajian Fungsional Klien


Indeks KATZ
No Kegiatan Mandir Bantuan Sebagian Bantuan Penuh
. i
1. Mandi a
2. Berpakaian a
3. Ke Kamar Kecil a
4. Berpindah Tempat a
5. BAK/BAB a
6. Makan/Minum a

H. Pengkajian Status Mental


ShortPortable Mental Status Questioner (SPSMQ)

Benar Sala No. Pertanyaan


h
a 1. Tanggal berapa hari ini?
a 2. Hari apa sekarang?
a 3. Apa nama tempat ini?
a 4. Dimana alamat anda?
a 5. Berapa umur anda?
a 6. Kapan anda lahir?
a 7. Siapa presiden Indonesia sekarang?
a 8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
a 9. Siapa nama ibu anda?
a 10. Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua
secara berurutan
10 Jumlah

I. Pengkajian Depresi
1. Inventaris Depresi Beck
a. Kesedihan : klien merasa sedih
b. Pesimisme : klien merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan, klien
mengatakan “bila sudah tinggal dipanti ya sudah tidak punya masa depan “
c. Rasa kegagalan : klien merasa benar-benar gagal menjalani hidup
d. Ketidakpuasan : klien mengatakan tidak puas dengan segalanya, klien mengatakan
sudah melalukan yang terbaik tetapi balasan orang dan keluarga saya tidak sebanding
e. Rasa bersalah : klien tidak merasa benar benar bersalah
f. Tidak menyukai diri sendiri : klien tidak merasa kecewa dengan dirinya sendiri
g. Membahayakan diri sendiri : klien tidak punya pikiran-pikiran yang membahagiakan
diri sendiri
h. Menarik diri dari soaial : klien tidak kehilangan minat pada orang lain
i. Keragu-raguan : klien membuat keputusan dengan baik
j. Perubahan gambaran diri : klien merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari
sebelumnya
k. Kesulitan diri : klien dapat bekerja sebaik sebelumnya
l. Keletihan : klien lelah lebih dari biasanya
m. Anoreksia : nafsu makan klien tidak buruk dari biasanya
Jumlah : 10 Depresi sedang
2. Skala Depresi Geriatrik (YESAVAGE)
a. Pada dasarnya klien tidak puas dengan kehidupanya
b. Klien merasa telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenanganya
c. Klien merasa bahwa hidup klien kosong
d. Klien sering merasa bosan
e. Klien punya semangat yang baik setiap saat
f. Klien takut sesuatu yang buruk akan terjadi padanya
g. Klien merasa tidak bahagia disebagian besar hidup klien
h. Klien tidak merasa tidak berdaya
i. Klien tidak lebih senang tinggal dirumah daripada pergi keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru
j. Klien tidak merasa memiliki masalah dengan daya ingat dibanding kebanyakan orang
k. Klien berfikir bahwa hidup klien sekarang ini cukup lebih baik
l. Klien kadang merasa tidak berharga
m. Klien merasa penuh semangat
n. Klien merasa bahwa keadaan klien tidak memiliki harapan
ANALISA DATA

No Data Fokus Penyebab Masalah


.
1. DS: agen cedera Nyeri
- Klien mengatakan lutut kaki kirinya merasa biologis, destruksi kronis
nyeri seperti kaku, pegal, linu dan kesemutan, sendi, adanya
skala nyeri sedang dan dirasa hilang timbul tidak
gesekan pada
pasti.
- Klien mengatakan nyeri dirasakan saat lutut di tulang pada
buat beraktifitas maupun saat beristirahat. kondisi sendi
yang sudah tidak
DO: baik
 tampak memegangi kakinya
 tampak meringis
 Kemampuan fungsional klien dibantu
sebagian
 TD  :130/80 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Respirasi : 24 x/menit
2. DS: kegagalan dalam Gangguan
 klien mengatakan tidak puas dengan hidup dan koping harga diri
kehidupanya, merasa bahwa hidup klien kosong, yang tidak
merasa bahwa keadaan klien tidak memiliki adekuat
harapan, merasa gagal dalam hidup.
 Klien mengatakan bahwa ia merasa dibuang
dipanti ini
DO:
 tampak menangis saat bercerita masa lalu dan
keluarga
 ekspresi wajah tampak murung dan sedih
 skala depresi 10, depresi sedang

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis b/d agen cedera biologis, destruksi sendi, adanya gesekan pada tulang pada
kondisi sendi yang sudah tidak baik
2. Gangguan harga diri b/d kegagalan dalam hidup dan koping yang tidak adekuat
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

Tgl No Diagnosa Rencana


. Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Dx
12/02/ 1. Nyeri kronis b/d Setelah dilakukan selama 1. Kaji karakteristik nyeri,
2016 agen cedera 1x24 jam tindakan catatan laporan verbal,
biologis, diharapkan nyeri dapat petunjuk nonverbal termasuk
destruksi sendi, terkontrol. lokasi dan intensitas lamanya,
adanya gesekan Kriteria hasil: kualitas dan penyebaran
pada tulang pada - Nyeri dapat dikontrol nyerinya
kondisi sendi - Ekspresi wajah tenang 2. Monitor TTV
yang sudah tidak - Klien dapat istirahat dan 3. Anjurkan pasien untuk
baik tidur dengan lebih baik beristirahat sesuai dengan
kondisi
4. Bantu atau anjurkan pasien
untuk menghindari gerakan/
aktifitas yang berlebihan
mencegah nyeri semakin
meningkat
5. ajarkan teknik relaksasi
6. kolaborasi pemberian obat
sesuai indikasi yang diberikan
2 Gangguan harga Setelah dilakukan selama 1. Bina hubungan saling percaya
diri b/d 2x24 jam tindakan perawat klien
diharapkan klien 2. Dorong individu meng-
kegagalan dalam
menunjukan harga diri ungkapkan perasaan.
hidup dan koping
positif 3. Tingkatkan interaksi sosial
yang tidak Kriteria hasil: dengan perawat dan lansia
adekuat - Mengungkapkan lainnya
perasaan dan pikiran 4. Gali kekuatan dan sumber -
mengenai diri sumber pada individu
- dapat berkomunikasi 5. Diskusikan tentang realitas
secara terbuka dengan harapan dan alternatif.
perawat dan sesama 6. anjurkan ke sumber-sumber
lansia. koping yang lain
- Mengidentifikasi atribut 7. Bantu kien mengepresikan
positif mengenai diri pikiran dan perasaannya.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Tanggal/ Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan Paraf


Dx Waktu
1. 12/02/201 1. Mengkaji S:
6 karakteristik nyeri  Klien mengatakan nyeri masih
09.00 2. Menganjurkan terasa di bagian lutut kaki kirinya
pasien untuk beristirahat sesuai  Klien mengatajakan nyeri dirasakan
dengan kondisi skala 6 (sedang), munculnya nyeri
3. Menganjurkan tidak pasti.
pasien untuk menghindari  Klien mengatakan akan mencoba
gerakan/ aktifitas yang lebih mengontrol nyerinya
berlebihan mencegah nyeri O:
semakin meningkat  Klien masih tampak memegang
4. Mengajarkan lututnya dan meringis nyeri.
teknik relaksasi  Klien tampak mempraktekan terapi
5. Mengevaluasi relaksasi nafas dalam
keefektifan kontrol nyeri A: Masalah nyeri kronis belum teratasi
P: Lanjutkan itervensi
2. 12/02/201 1. Membina hubungan saling S:
6 percaya perawat klien  Klien mengatakan bahwa ia sakan
09.30 2. Mendorong individu meng- mencaoba berpikir lebih positif
ungkapkan perasaan. pada hidup
3. Meningkatkan interaksi sosial  Klien mengatakan bahwa ia masih
dengan perawat dan lansia sulit jika harus berinteraksi dan
lainnya banyak mengobrol dengan orang
4. Menggali kekuatan dan lain tanpa dipancing terlebih dahulu
sumber - sumber pada individu O:
5. Mendiskusikan tentang realitas  Klien tampak kooperatif selama
diberi berbincang dengan perawat
harapan dan alternatif.
 Selama berbincang ada kontak mata
6. Mengarahkan klien ke sumber-
dan tidak mencoba menarik diri
sumber koping yang lain
 Masih tampak sedih saat berbicara
7. Membantu kien
tentang keluarga dan kehidupan
mengepresikan pikiran dan dahulunya
perasaannya. A: Masalah gangguan harga diri belum
teratasi
P: lanjutkan Intervensi
1 13/02/201 1. Mengkaji karakteristik nyeri S:
6 2. Memonitor TTV  Klien mengatakan nyeri masih
10.00 3. Menganjurkan teknik relaksasi dirasakan di bagian lutut
4. Mengevaluasi keefektifan  Klien mengatajakan nyeri dirasakan
kontrol nyeri skala 6 (sedang), munculnya nyeri
masih tidak pasti.
 Klien mengatakan telah dapat
mengontrol nyerinya
O:
 Tampak lebih rileks dari
sebelumnya
 TD= 140/90mmHg, N= 86x/mnt,
RR= 22x/mnt
A: Masalah nyeri kronis belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2 13/02/201 1. Mendorong individu meng- S: 12/02/
6 ungkapkan perasaan.  Klien mengatakan bahwa ia telah 2016
09.30 2. Membantu kien dapat sedikit berpikir lebih positif 09.30
mengepresikan pikiran dan pada hidup
perasaannya.  Klien mengatakan bahwa ia tidak
mau banyak berharap dengan orang
lain atas hidupnya
O:
 tampak kooperatif, ada kontak mata
dan tidak mencoba menarik diri
 Masih tampak sedih saat berbicara
tentang keluarga dan kehidupan
dahulunya
A: Masalah gangguan harga diri belum
teratasi
P: lanjutkan Intervensi
1 15/02/201 1. Mengkaji karakteristik nyeri S:
6 2. Memonitor tanda-tanda vital  Klien mengatakan nyeri masih
12.00 3. Menganjurkan teknik relaksasi dirasakan di bagian lutut
4. Mengevaluasi keefektifan  Klien mengatajakan nyeri dirasakan
kontrol nyeri skala 4 (sedang), munculnya nyeri
masih tidak pasti.
 Klien mengatakan telah dapat
mengontrol nyerinya dengan
relaksasi
O:
 Tampak rileks
 TD= 140/90mmHg, N= 88x/mnt,
RR= 22x/mnt
A: Masalah nyeri kronis belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai