Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

M
DENGAN DAIGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT
DI RUANG MELATI RSUD BATANG

Oleh :
ANISA PUTRI MELA KARISMA
(1908007)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020

PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN LANSIA


DIVISI GERIATRI

A. IDENTITAS
Nama : Ny.M
Alamat : Batang
Pekerjaan : Buruh
Penanggung Jawab : Keluarga
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk : 15 Februari 2020
Keluarga terdekat yang segera dihubungi
Nama : Tn. K
Hubungan : Anak Kandung
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Batang
No telp. :-
Diagnosa Medis : DM, Abses genu dextra (post insisi)

B. RIWAYAT KESEHATAN
Pengkajian Dilakukan pada tanggal 24 Februari 2020
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/76 mmhg
Nadi : 83x/menit
Suhu : 36,40C
RR : 20 x/menit
GDS : 281 (06.00)
2. BB : 50 kg TB : 150 cm
3. Alasan datang ke RS
Sebelum masuk RS pasien mengeluhkan nyeri kaki kanan di bawah lutut, warnanya
memerah sakitnya menjalar hingga ke paha, pasien sempat merasakan demam karena
nyeri yang diderita. Kemudian dari memerah menjadi luka. Pasien mengatakan sudah
sejak 3tahun lalu menderita penyakit DM.
4. Penyakit Yang Pernah Dialami
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes melitus sejak 3 tahun yang
lalu hingga sekarang . Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit 3 tahun lalu
dengan diagnosa yang sama, setelah perawatan dari Rumah sakit 3 tahun lalu pasien
rutin kontrol rawat jalan, kemudian karena suami dan anak-anaknya kerja jadi pasien
hanya menebus obat di Apotek saja tanpa memeriksakan kadar gulanya.
5. Pernah Operasi
Pasien telah menjalani insisi kemudian rencana debridement
6. Alergi
Pasien tidak memiliki alergi obat ataupun makanan.
7. Macam Obat yang Diminum Sekarang
Pasien minum obat yang diberikan dari rumah sakit berupa :

Nama Obat Indikasi Dosis Rute

-Ondansentron Obat antiemetik untuk mencegah serta mengobati 4mg/6 jam IV


mual dan muntah

-Ketorolac Obat nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) 30mg/8jam IV


berfungsi mengatasi nyeri sedang hingga berat.
-Bactecyn
(Ampsulb) Obat antibiotik, mencegah infeksi peradangan 750mg/8jam
IV
-Pantoprazole Meredakan gejala meningkatnya asam lambung 40mg/12jam

-Flunarizin Untuk mengurangi sakit kepala akibat migrain, 5mg/12jam IV


pencegahan gangguan pembuluh darah, dan vertigo
PO
-Mertigo Obat untuk meringankan vertigo, pusing yang 6mg/8jam
berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang
terjadi pada gangguan sirkulasi darah, vertigo perifer. PO

-Novorapid Untuk menurukan kadar gula darah, membantu 15 IU/8jam SC


memperbaiki produksi insulin tubuh
-Lantus Untuk kontrol gula darah 15 IU/8jam SC

8. Berdasarkan Resep dari Dokter


Keluarga mengatakan obat diperoleh dari Rumah Sakit berdasarkan dari resep Dokter
9. Kebiasaan
Keluarga mengatakan pasien sebelum sakit pasien masih bisa beraktivitas dengan
normal, akan tetapi saat sakit aktivitas klien dibantu kelurga.
C. KEBUTUHAN OKSIGEN
1. Pernafasan : 20 x / mnt, Irama : Teratur
Kedalaman : Normal
Sesak nafas : Tidak ada, Sianosis : Tidak ada
Cuping hidung : tidak ada, Batuk : Tidak
Auskultasi; wheezing : Tidak ada, Ronchi : Tidak ada
2. Nadi : 83 x / mnt, Irama : Teratrur
3. Tekanan Darah : 130/76 mmHg
4. Ekstremitas dingin : Tidak ada, Sianosis : Tidak ada
5. Edema : Tidak ada, Distensi vena leher : Tidak ada
6. Nyeri dada : Tidak ada
D. KEBUTUHAN NUTRISI
1. Makan : Frekuensi 3x / hari
Jenis makanan : Nasi dan lauk pauk
2. Nafsu makan : Keluarga mengatakan nafsu makan pasien baik
3. Dispagia : Tidak ada gangguan menelan
4. Kondisi gigi : Tanggal (gigi atas 2 dan gigi bawah 2) tidak memakai gigi palsu
5. BB : 50 kg TB : 150 cm
GDS : 249 mg/dl IMT : 22,2
6. Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : Pasien tidak mengalami
penurunan berat badan
KULIT :
1. Dekubitus : Tidak ada
Skor Norton
Penilaian Skor Skor Pasien
Kondisi fisik umum
 Baik 4
 Lumayan 3 3
 Buruk 2
 Sangat buruk 1
Kesadaran
 Komposmentis 4
 Apatis 3
 Konfusi/sopor 2 4
 Stupor/koma 1

Aktifitas
 Ambulasi mandiri 4
 Ambulasi dengan 3 1
bantuan
 Hanya bisa duduk 2
 Tiduran 1
Mobilitas
 Bergerak bebas 4
 Sedikit terbatas 3 2
 Sangat terbatas 2
 Tak bisa bergerak 1
Inkontinensia
 Tidak ada 4
 Kadang-kadang 3 4
 Sering inkontinensia 2
urin
 Inkontinensia urin dan 1
alvi

Skor total 14

Kategori Norton:
< 12 : Resiko besar
12-15 : Resiko kecil terjadi
16-20 : Resiko kecil terjadi/tidak terjadi
Kesimpulan : Pada Ny.M skor norton berjumlah 14 (Resiko kecil terjadi)
2. Masalah lain : Tidak ada
3. Turgor : Baik
E. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELIMINASI
1. Minum : ± 300 cc/hari
2. Mukosa mulut : Normal
3. Kebiasaan BAK : 6-9 x / hari
4. Inkontinensia urin : Tidak ada
5. Retensio urin : Tidak ada
6. Hematuri : Tidak ada
7. Kebiasaan BAB : 2 hari sekali, Warna : kecoklatan biasa, konsistensi : lembek
8. Konstipasi : Tidak ada, Diare : Tidak ada, Inkontinensia Alvi : Tidak ada
9. Pakai obat laksatif : Tidak
F. KEBUTUHAN AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT
Penilaian Aktivitas
0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Bantuan orang lain
3 = Bantuan orang lain dan alat
4 = Semua dengan bantuan

Macam Adl 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Berpakaian √
BAB / BAK √
Transfer dari TT √
Berpindah √

Penggunaan Alat Bantu


Tidak Perlu
Tongkat
Wolker
Komodo
Kursi roda
Lain-lain

Keterangan :
Skor A : Kemandirian dalam hal makan/minum, mandi, berpakaian, BAB/BAK,
Transfer dari TT, Berpindah
Skor B : Kemandirian dalam semua hal kecuali dari satu fungsi tersebut
Skor C : Kemandirian dalam semua fungsi kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Skor D : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Skor E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan
satu fungsi tambahan
Skor F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Skor G : Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut.
Kesimpulan :
Pada Ny.M Indeks katz (aks) : F dimana Pasien kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Kebiasaan olah raga : Semenjak sakit Pasien tidak mengikuti olah
raga, akan tetapi saat dirumah pasien aktif melakukan kegiatan seperti bersih-bersih
rumah
1. Merasa mudah lelah / lemas : Pasien mudah lelah saat aktivitas
2. Bila melakukan aktivitas terjadi : Terkadang pasien merasa pusing
3. Kontraktur : Tidak ada
4. Apakah pernah mengalami jatuh
Pasien mengatakan ia tidak pernah jatuh
5. Kebiasaan tidur malam : Pasien mengatakan biasanya tidur ± 6 jam dari
jam 22.00 sampai 04.30 ( kadang terbangun karna ingin BAK, dan memikirkan
kondisi suaminya yang sedang dirawat di RS yang sama)
6. Perasaan setelah bangun tidur : Pasien mengatakan terbangun saat malam hari
ketika ingin BAK dan ketika cemas memikirkan kondisi suaminya yang sama-sama
dirawat.
7. Obat tidur : Tidak mengkonsumsi obat tidur
G. KEBUTUHAN SPIRITUAL
1. Agama : Islam
2. Kegiatan beribadah sehari-hari
Sebelum sakit Pasien selalu menjalankan sholat lima waktu akan tetapi semenjak sakit
pasien hanya berdoa saja sambil berbaring.
H. KOMUNIKASI
Komunikasi pasien jelas, pasien tampak membuka mulutnya, saat diajak komunikasi
pasien tampak mengerti apa yang dibicarakan oleh lawan bicara.
I. POLA PERSEPSI (SENSORI)
1. Penglihatan : Penglihatan pasien terkadang kabur saat nyeri kepalanya kambuh,
Pakai kacamata : Tidak
2. Pendengaran : Pasien tidak mengalami penurunan fungsi pendengaran
Pakai alat bantu dengar : Tidak
3. Penciuman : Baik
4. Pengecapan : Baik, saat sakit pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan
5. Perabaan : Baik

J. KOPING DAN TOLERANSI STRESS


Pasien mengatakan cemas dan stress dengan kondisinya.
PENILAIAN KECEMASAN PASIEN 0 1 2 3 4
1. Perasaan Cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, √
mudah tensinggung.

2. Ketegangan merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah
terganggu dan lesu.

3. Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila
tinggal sendiri dan takut pada binatang besar.

4. Gangguan tidur sukar memulai tidur, terbangun pada malam √


hari, tidur tidak pulas dan mimpi buruk.

5. Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah lupa √


dan sulit konsentrasi.

6. Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya √


kesenangan pada hoby, sedih, perasaan tidak menyenangkan
sepanjang hari.

7. Gejala somatik: nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi,
suara tidak stabil dan kedutan otot.
8. Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur,
muka merah dan pucat serta merasa lemah. √
9. Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada, denyut nadi
mengeras dan detak jantung hilang sekejap.

10. Gejala penapasan : rasa tertekan di dada, perasaan tercekik,
sering menarik napas panjang dan merasa napas pendek.

11. Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat badan √


menurun, mual dan muntah, nyeri lambung sebelum dan
sesudah makan, perasaan panas di perut.
12. Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat menahan √
kencing, aminorea, ereksi lemah atau impotensi.

13. Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka
merah, bulu roma berdiri, pusing atau sakit kepala.

14. Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar,



mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot
meningkat dan napas pendek dan cepat.

Total Total:Skor 7 (Kecemasan


Ringan )

Skala HARS Menurut Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)


Keterangan:0 = tidak ada gejala sama sekali, 1 = Satu dari gejala yang ada, 2 =
Sedang/ separuh dari gejala yang ada, 3 = berat/lebih dari ½ gejala yang ada, 4 =
sangat berat semua gejala ada

Nilai skor kecemasan:

1.) Skor kurang dari 6 = Tidak ada kecemasan.

2.) Skor 7 – 14 = Kecemasan ringan.

3.) Skur 15 – 27 = Kecemasan sedang.

4.) Skor lebih dari 27 = Kecemasan berat.

Kesimpulan : Pada pasien Ny.M jumlah skor 7 yang berarti pasien mengalami
kecemasan ringan.

K. MENTAL
1. Keadaan emosi : Tampak cemas
2. Memori : Baik, mampu mengingat dengan baik
3. Skor minimental status
No Item pertanyaan Benar Salah
1 Dimana anda sekarang? Di rumah sakit √
2 Tahun Berapa Sekarang? 2020 √
3 Kapan anda lahir? 1 Juli 1958 √
4 Berapa umur anda sekarang? 62 tahun √
5 Dimana alamat anda sekarang? Batang √
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
6 bersama anda sekarang? Saya tinggal bersama √
suami dan anak pertama saya
8 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia? 1945 √
9 Siapa nama presiden RI sekarang? Jokowi √
Coba hitung angka 20-1? 19 √
10

Jumlah benar 10

4. Kesimpulan
Jumlah nilai yang benar = 10 jadi Pasien tidak ada gangguan dalam pola kognitif
persepsi dan fungsi intelektual Pasien utuh
5. Apakah pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh : Tidak
L. SOSIAL EKONOMI
1. Pekerjaan : Buruh
2. Jumlah penghasilan perbulan : -
3. Asuransi kesehatan : JKN PBI
4. Siapa yang membantu membayar dalam pengobatan : Pemerintah
5. Jumlah anak laki-laki : 3, anak perempuan : 0 orang, Cucu : 1 orang
6. Dirumah tinggal bersama anak pertama dan suaminya
7. Siapa yang membantu dalam kehidupan sehari-hari : Anak pertama dan suaminya

Genogram
X X X X
X
X

X X

Keterangan Genogram :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal serumah

X : Meninggal

Kedua orang tua pasien sudah meninggal karena faktor usia. Begitu pula dengan
kedua orang tua dari pihak suami. Suami pasien adalah anak terakhir dari 3
bersaudara. Pasien adalah anak ke 2 dari 7 bersaudara. Dari silsilah keluarga pasien
tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti yang dialami pasien saat ini.
Pasien mempunyai 3 orang anak laki-laki. Pasien tinggal serumah dengan suami dan
anak pertamanya, sedangkan anak ke 2 dan ke 3 bekerja diluar kota. Pasien memiliki
1 orang cucu
Kebiasaan Kegiatan Di Rumah
PAGI SIANG SORE MALAM
bersih-bersih Istirahat Jalan-jalan ke Istirahat, nonton tv
rumah tetangga
Apakah pernah mengikuti kegiatan di kampung ? Sebelum kerumah sakit pasien
mengikuti kegiatan di sekitar rumahnya seperti kegiatan pengajian.
Apakah mengikuti kegiatan kelompok lansia ? Tidak
M. PERENCANAAN PULANG
1. Di rumah tinggal bersama siapa ? suami dan anak pertamanya
2. Rumah yang ditempati ? Milik pribadi
3. Keadaan rumah ? cukup baik
4. Tangga : Tidak ada WC : Jongkok
5. Penerangan ? Lampu PLN Air : dari mana ? PDAM
6. Perawatan diri ? Dibantu orang lain
7. Perlu alat bantu : Ya, karena terdapat luka dibawah lutut
8. Konsultasi diet : Tidak
9. Macam obat yang diminum di rumah : Bodrex jika Pasien merasa pusing
10. Famili konference : Perlu
11. Day hospital : Perlu
12. Home visit / home care : Perlu
N. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
17 februari 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.2 g/ dL 12.00-15.00 L
Hematokrit 33.3 % 35-47 L
Eritrosit 3.74 10^6/ 4.4-5.9 L
uL
MCH 29.9 Pg 27.00- 32.00 N
MCV 89 fL 76- 96 N
MCHC 33.6 G/ dL 29.00-36.00 N
Leukosit 6,32 10^3/ 3.6-11 N
Ul
Trombosit 381 10^3/ 150-400 N
Ul
RDW 12.8 % 11.60- 14.80 N
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 249 mg/ Dl 80-100 H
IMUNOLOGI
KLINIK
HBsAg Negatif - Negatif N

2. Tanda-Tanda Vital

No Jenis Tannggal&Waktu Pemeriksaan


Pemeriksa
an Tanggal 24 februari Tanggal 25 februari 2020 Tanggal 26 februari 2020
2020
Pagi Pagi Malam
1 TD 130/76 mmHg 126/70 mmHg 123/70 mmHg

2 Temp 36,2°C 36,4°C 36,5°C

3 Nadi 83x/ 86x/ 87x/


/menit /menit /menit
4 RR 20x /menit 20x /menit 20x /menit

O. ANALISA DATA

No DATA INTERPRETASI MASALAH


(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI ) (PROBLEM )

1 DS: Agen injuri ( Fisik ) Nyeri akut


- Pasien mengatakan sakit di area luka
post insisi dibawah lutut
- P : pasien mengatakan sakit terasa
berat saat beraktivitas
- Q : sakit seperti tersayat
- R : bawah lutut kaki sebelah kanan
- S:4
- T : hilang timbul
DO:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak memegangi kaki kanan
- Pengukuran skala nyeri menggunakan
VAS-NRS
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/76 mmHg
Suhu : 36.2 °C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit

2 DS: sudah kurang lebih 7 bulan tidak kontrol Kurang kepatuhan pada Resiko ketidak stabilan
ke pelayanan kesehatan terkait penyakit DM rencana menejemen diabetes kadar glukosa darah
yang diderita. Hanya menebus obat yg pernah
dibeli dulu diapotek. Karena tidak ada yang
mengantar.
DO:
GDS : 249
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/76 mmHg
Suhu : 36.2°C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit

3 DS : Pasien mengatakan cemas karena Stresor Ansietas


kondisinya dan suaminya yang juga dirawat di
RS
DO :
- Pasien tampak cemas
- Penilaian dengan skala HARZ 7
(kecemasan ringan)
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/76 mmHg
Suhu : 36.2 °C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit

P. DIAGNOSA KEPERAWATAN ( PRIORITAS MASALAH )


1. Nyeri akut b.d agen injuri ( Fisik/pembedahan )
2. Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah b.d Kurang kepatuhan pada rencana
menejemen diabetes.
3. Ansietas berhubungan dengan stressor
Q. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan dan NOC NIC Tanda
DP Tangan

I Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC 1 Pemberian analgesik: AnisaPutri


selama 3 x 8 jam maka masalah nyeri akut a. Tentukan lokasi,
akan teratasi dengan Kreteria Hasil : karakteristik, kualitas dan
NOC : keparahan nyeri sebelum
1. Kontrol nyeri mengobati pasien
2. Tingkat nyeri b. Cek adanya alergi obat
Kriteria hasil: c. Berikan analgesik sesuai
1. Kontrol nyeri waktu paruhnya terutama
a. Mengenali kapan nyeri terjadi: 3 pada nyeri yang berat
b. Menggambarkan faktor penyebab: d. Pilih analgesik atau
3 kombinasi analgesik yang
c. Menggunakan tindakan sesuai ketika lebih dari satu
pengurangan nyeri tanpa diberikan
analgesik: 1 NIC 2 Managemen nyeri
d. Menggunakan analgesik yang di
rekomendasikan a. Lakukan pengkajian nyeri
:5 komprehensf yang meliputi
e. Melaporkan nyeri yang terkontrol: lokasi, karakteristik, durasi,
4 frekuensi, kualitas,
2. Tingkat nyeri intensitas atau beratnya
a. Nyeri yang dilaporkan: 2 nyeri dan faktor pencetus
b. Panjangnya episod nyeri: 2 b. Ajarkan penggunaan teknik
c. Ekspresi nyeri wajah: 3 nonfarmakologi seperti
relaksasi napas dalam,
terapi musik
c. Dukung istirahat yang
adekuat untuk membantu
penurunan nyeri

2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Anisa Putri


selama 3 x 8 jam maka masalah resiko
ketidakstabilan glukosa darah teratasi dengan Menejemen Hiperglikemi
kriteria Hasil :
 Monitor kadar glukosa darah
NOC :
1. Kadar glukosa darah  Monitor tanda gejala
2. Keparahan hiperglikemia hiperglikemi
Kriteria hasil:
1. Kadar glukosa darah  Monitor akses IV
a. Glukosa darah : 5
2. Keparahan hiperglikemia  Berikan cairan IV sesuai
a. peningkatan urin output : 5 kebutuhan
b. kelelahan : 5
 Monitor nadi dan tekanan
c. sakit kepala : 4
darah
d. peningkatan glukosa darah :5
e. mulut kering : 5  Berikan insulin sesuai resep

 Instruksikan pasien dan


keluarga mengenai
pencegahan, pengenalan tanda-
tanda hiperglikemi dan
menejemen hiperglikemi

 Dorong pemantauan sendiri


kadar glukosa darah

 Bantu pasien dalam


menginterpretasikan kadar
glukosa darah

 Intruksikan pada pasien dan


keluarga mengenai menejemen
diabetes selama periode sakit,
termasuk penggunaan insulin
dan/ obat oral, monitor asupan
cairan, penggantian
karbohidrat, dan kapan
mencari bantuan petugas
kesehatan sesuai kebutuhan

3 Tujuan: Setelah di lakukan perawatan 3x8 jam NIC : Anxiety reduction AnisaPutri
di harapkan ansietas/kecemasan klien - Gunakan pendekatan yang
berkurang atau hilang dengan kriteria: menenangkan
- Klien mampu mengidentifikasi dan - Nyatakan dengan jelas harapan
mengungkapkan gejala cemas terhadap pelaku pasien
- Vital sign dalam batas normal - Jelaskan semua prosedur dan
- Mengidentifikasi dan mengungkapkan apa yang dirasakan selama
serta menunjukkan teknik mengontrol prosedur
cemas - Temani pasien untuk
- Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh memberikan keamanan dan
dan tingkat aktivitas menunjukan mengurangi takut
berkurangnya kecemasan - Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
- Libatkan keluarga untuk
mendampingi klien
- Instruksikan pada pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
- Dengarkan dengan penuh
perhatian
- Identifikasi tingkat kecemasan
- Bantu pasien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
- Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
I. CATATAN KEPERAWATAN

No DP Hari, Tgl, Implementasi Respon Pasien Tanda tangan


Jam
I Anisa Putri
Senin, 24 - Memonitor keadaan DS :
Februari umum pasien - pasien mengatakan
2020 badan terasa lemas dan
08.15 pusing
DO:
- pasien tampak
berbaring di tempat
tidur.
TD : 130/76 mmHg
Suhu: 36.2 °C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
I 08.30 - Mengkaji status nyeri DS:
(lokasi, skala, intersitas, - Pasien mengatakan
waktu timbulnya nyeri) sakit di area luka
post insisi dibawah
lutut
P : pasien mengatakan
sakit terasa berat saat
beraktivitas
Q : sakit seperti tersayat
R : bawah lutut kaki
sebelah kanan
S : skala 4
T : hilang timbul
DO : pasien tampak
memegangi kakinya

- Memberikan teknik DS : Pasien mengatakan


I 08.45 relaksasi nafas bersedia diajari perawat
dalam untuk melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
DO : pasien tampak tenang
dan mengikuti teknik
relaksasi nafas dalam yang
diajarkan oleh perawat

II 09.00 - Memonitor tanda-tanda


peningkatan kadar DS:
glukosa darah Pasien mengatakan lemas,
sering berkemih, mulut
kering, pusing
DO:
III 09.30 - Mengajak berbincang- GDS : 249 (06.00)
bincang, menanyakan
perasaan S : Pasien mengatakan
merasa cemas dengan
suaminya yang kini jg
dirawat di rumah sakit yang
sama. Pasien juga mengeluh
tidak sembuh-sembuh
O : pasien tampak lemas,
III 10.00 - Memberikan ekspresi muka sedih
motivasi dan
semangat S : pasien mengatakan dia
semangat ingin sembuh
O : pasien sudah tampak
1,II,III 12.20 sedikit sumringah
- Kolaborasi medis

S : Pasien mengatakan
bersedia diberikan obat.
O : obat masuk
Inj. Ondansetron 4mg
SC. Novorapid 15 IU
Inj. Ketorolac 30mg
PO. Mertigo 750mg
- Menganjurkan Inj. Bactecyn 6mg
I,II,III 12.40
pasien untuk makan
S : pasien mengatakan
bersedia untuk makan
O: tampak pasien makan
makanan yang disediakan
dari RS, makan habis hampir
1 porsi
- Menganjurkan
1,II,III 13.45 pasien istirahat
S : pasien bersedia
tidur
melakukan istirahat tidur
O : nampak pasien mengatur
posisi nyaman dan menutup
mata
I Anisa Putri
Selasa, 25 - Memonitor keadaan DS :
Februari umum pasien - pasien mengatakan
2020 badan terasa lemas dan
08.15 pusing
DO:
- pasien tampak
berbaring di tempat
tidur.
TD :126/70 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit

I 08.30 - Mengkaji status nyeri DS:


(lokasi, skala, intersitas, - Pasien mengatakan
waktu timbulnya nyeri) sakit di area luka
post insisi dibawah
lutut
P : pasien mengatakan
sakit terasa berat saat
beraktivitas
Q : sakit seperti tersayat
R : bawah lutut kaki
sebelah kanan
S : skala 4
T : hilang timbul
DO : pasien tampak
memegangi kakinya

- Memberikan teknik DS : Pasien mengatakan


I 08.45 relaksasi nafas bersedia diajari perawat
dalam untuk melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
DO : pasien tampak tenang
dan mengikuti teknik
relaksasi nafas dalam yang
diajarkan oleh perawat

II 09.00 - Memonitor tanda-tanda DS:


peningkatan kadar Pasien mengatakan lemas,
glukosa darah sering berkemih, mulut
kering, pusing
DO:
GDS : 244 (06.00)
III 09.30 - Mengajak berbincang- S : Pasien mengatakan
bincang, menanyakan perasaannya senang, anaknya
perasaan sudah pulang, tadi sudah
menjenguk. Pasien juga
mengatakan kondisi
suaminya sudah membaik
O : pasien tampak sumringah

III 10.00 - Memberikan S : pasien mengatakan dia


motivasi dan semangat ingin sembuh demi
semangat suami dan anak-anaknya
O : pasien tampak senang
dan bersemangat

S : Pasien mengatakan
1,II,III 12.20 - Kolaborasi medis bersedia diberikan obat.
O : obat masuk
Inj. Ondansetron 4mg
SC. Novorapid 17 IU
Inj. Ketorolac 30mg
PO. Mertigo 750mg
Inj. Bactecyn 6mg

- Menganjurkan S : pasien mengatakan


I,II,III 12.40 pasien untuk makan bersedia untuk makan
O: tampak pasien makan
makanan yang disediakan
dari RS, makan habis hampir
1 porsi

- Menganjurkan
1,II,III 13.45 S : pasien bersedia
pasien istirahat
melakukan istirahat tidur
tidur
O : nampak pasien mengatur
posisi nyaman dan menutup
mata
I Rabu, 26 - Memonitor keadaan
Februari umum pasien DS :
2020 - pasien mengatakan
08.15 badan terasa lemas dan
pusing
DO:
- pasien tampak
berbaring di tempat
tidur.
TD :123/66 mmHg
Suhu : 36.4 °C
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
I
08.30 - Mengkaji status nyeri DS:
(lokasi, skala, intersitas, - Pasien mengatakan
waktu timbulnya nyeri) sakit di area luka
post debridement
dibawah lutut
P : pasien mengatakan
sakit terasa berat saat
beraktivitas
Q : sakit seperti tersayat
R : bawah lutut kaki
sebelah kanan
S : skala 3
I T : hilang timbul
DO : pasien tampak
memegangi kakinya

08.45 - Memberikan teknik DS : Pasien mengatakan


relaksasi nafas bersedia diajari perawat
dalam untuk melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
DO : pasien tampak tenang
dan mengikuti teknik
relaksasi nafas dalam yang
diajarkan oleh perawat

09.00 - Memonitor tanda-tanda DS:


peningkatan kadar Pasien mengatakan lemas,
I glukosa darah sering berkemih, mulut
kering, pusing
DO:
GDS : 300 (06.00)

09.30 - Mengajak berbincang-


bincang, menanyakan
perasaan

S : Pasien mengatakan
II perasaannya sedikit membaik
setelah anaknya yang ke dua
akan pulang.
O : pasien tampak
bersemangat menunggu
kedatangan anaknya yang ke
2.
III - Memberikan S : pasien mengatakan dia
10.00 motivasi dan semangat ingin sembuh demi
semangat suami dan anak-anaknya
O : pasien tampak lebih
1,II,III 12.20 - Kolaborasi medis sumringah

S : Pasien mengatakan
bersedia diberikan obat.
O : obat masuk
Inj. Ondansetron 4mg
SC. Novorapid 17 IU
Inj. Ketorolac 30mg
PO. Mertigo 750mg
- Menganjurkan
I,II,III 12.40 Inj. Bactecyn 6mg
pasien untuk makan

S : pasien mengatakan
bersedia untuk makan
O: tampak pasien makan
makanan yang disediakan
dari RS, makan habis hampir
1,II,III 13.45 Menganjurkan 1 porsi
pasien istirahat
tidur S : pasien bersedia
melakukan istirahat tidur
O : nampak pasien mengatur
posisi nyaman dan menutup
mata

II. CATATAN PERKEMBANGAN

DP Hari/tgl, waktu Respon perkembangan


I Senin. 24 S:
Februari 2020 - Pasien mengatakan sakit di area luka post insisi dibawah
14.00 lutut
- P : pasien mengatakan sakit terasa berat saat beraktivitas
- Q : sakit seperti tersayat
- R : bawah lutut kaki sebelah kanan
- S:4
- T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak memegangi kaki kanan
- Pengukuran skala nyeri menggunakan VAS-NRS
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/76 mmHg
Suhu : 36.2 °C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi

S: sudah kurang lebih 7 bulan tidak kontrol ke pelayanan kesehatan


II terkait penyakit DM yang diderita. Hanya menebus obat yg pernah
dibeli dulu diapotek. Karena tidak ada yang mengantar.
O:
GDS : 249
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/76 mmHg
Suhu : 36.2°C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
A: Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

S : Pasien mengatakan cemas karena kondisinya dan suaminya yang


juga dirawat di RS
III O:
- Pasien tampak cemas
- Penilaian dengan skala HARZ 7 (kecemasan ringan)
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/76 mmHg
Suhu : 36.2 °C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
A: Maslah Ansietas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

I Selasa, 25 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan sakit di area luka post insisi dibawah
14.00 lutut
- P : pasien mengatakan sakit terasa berat saat beraktivitas
- Q : sakit seperti tersayat
- R : bawah lutut kaki sebelah kanan
- S:4
- T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak memegangi kaki kanan
- Pengukuran skala nyeri menggunakan VAS-NRS
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 126/70 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi

S: Pasien mengatakan lemas, sering berkemih, mulut kering, pusing


II O : GDS : 244
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 123/66 mmHg
Suhu : 36.2°C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
A: Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

S : Pasien mengatakan perasaannya lebih baik karena anaknya yang


ke 2 akan pulang
III O:
- Pasien tampak lebih baik
- Penilaian dengan skala HARZ 7 (kecemasan ringan)
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 126/70 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
A: Maslah Ansietas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

I Rabu, 26 Februari S:
2020 - Pasien mengatakan sakit di area luka post insisi dibawah
14.00 lutut
- P : pasien mengatakan sakit terasa berat saat beraktivitas
- Q : sakit seperti tersayat
- R : bawah lutut kaki sebelah kanan
- S:3
- T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak memegangi kaki kanan
- Pengukuran skala nyeri menggunakan VAS-NRS
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 123/76 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi
S: Pasien mengatakan lemas, sering berkemih, mulut kering, pusing
II O:
GDS : 300
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 123/70 mmHg
Suhu : 36.6°C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
A: Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

S : Pasien mengatakan perasaannya lebih tenang, anaknya sudah


datang menjenguknya, dan sekarang anaknya baru menjenguk
III suaminya. Pasien juga mengatakan kondisi suaminya sudah
membaik sekarang.
O:
- Pasien sumringah
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 123/70 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 76 x/menit
RR : 28 x/menit
A: Maslah Ansietas teratasi
P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai