M
DENGAN DAIGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT
DI RUANG MELATI RSUD BATANG
Oleh :
ANISA PUTRI MELA KARISMA
(1908007)
A. IDENTITAS
Nama : Ny.M
Alamat : Batang
Pekerjaan : Buruh
Penanggung Jawab : Keluarga
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk : 15 Februari 2020
Keluarga terdekat yang segera dihubungi
Nama : Tn. K
Hubungan : Anak Kandung
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Batang
No telp. :-
Diagnosa Medis : DM, Abses genu dextra (post insisi)
B. RIWAYAT KESEHATAN
Pengkajian Dilakukan pada tanggal 24 Februari 2020
1. Tanda-tanda vital
TD : 130/76 mmhg
Nadi : 83x/menit
Suhu : 36,40C
RR : 20 x/menit
GDS : 281 (06.00)
2. BB : 50 kg TB : 150 cm
3. Alasan datang ke RS
Sebelum masuk RS pasien mengeluhkan nyeri kaki kanan di bawah lutut, warnanya
memerah sakitnya menjalar hingga ke paha, pasien sempat merasakan demam karena
nyeri yang diderita. Kemudian dari memerah menjadi luka. Pasien mengatakan sudah
sejak 3tahun lalu menderita penyakit DM.
4. Penyakit Yang Pernah Dialami
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes melitus sejak 3 tahun yang
lalu hingga sekarang . Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit 3 tahun lalu
dengan diagnosa yang sama, setelah perawatan dari Rumah sakit 3 tahun lalu pasien
rutin kontrol rawat jalan, kemudian karena suami dan anak-anaknya kerja jadi pasien
hanya menebus obat di Apotek saja tanpa memeriksakan kadar gulanya.
5. Pernah Operasi
Pasien telah menjalani insisi kemudian rencana debridement
6. Alergi
Pasien tidak memiliki alergi obat ataupun makanan.
7. Macam Obat yang Diminum Sekarang
Pasien minum obat yang diberikan dari rumah sakit berupa :
Aktifitas
Ambulasi mandiri 4
Ambulasi dengan 3 1
bantuan
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1
Mobilitas
Bergerak bebas 4
Sedikit terbatas 3 2
Sangat terbatas 2
Tak bisa bergerak 1
Inkontinensia
Tidak ada 4
Kadang-kadang 3 4
Sering inkontinensia 2
urin
Inkontinensia urin dan 1
alvi
Skor total 14
Kategori Norton:
< 12 : Resiko besar
12-15 : Resiko kecil terjadi
16-20 : Resiko kecil terjadi/tidak terjadi
Kesimpulan : Pada Ny.M skor norton berjumlah 14 (Resiko kecil terjadi)
2. Masalah lain : Tidak ada
3. Turgor : Baik
E. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELIMINASI
1. Minum : ± 300 cc/hari
2. Mukosa mulut : Normal
3. Kebiasaan BAK : 6-9 x / hari
4. Inkontinensia urin : Tidak ada
5. Retensio urin : Tidak ada
6. Hematuri : Tidak ada
7. Kebiasaan BAB : 2 hari sekali, Warna : kecoklatan biasa, konsistensi : lembek
8. Konstipasi : Tidak ada, Diare : Tidak ada, Inkontinensia Alvi : Tidak ada
9. Pakai obat laksatif : Tidak
F. KEBUTUHAN AKTIFITAS DAN ISTIRAHAT
Penilaian Aktivitas
0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Bantuan orang lain
3 = Bantuan orang lain dan alat
4 = Semua dengan bantuan
Macam Adl 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Berpakaian √
BAB / BAK √
Transfer dari TT √
Berpindah √
Keterangan :
Skor A : Kemandirian dalam hal makan/minum, mandi, berpakaian, BAB/BAK,
Transfer dari TT, Berpindah
Skor B : Kemandirian dalam semua hal kecuali dari satu fungsi tersebut
Skor C : Kemandirian dalam semua fungsi kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Skor D : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Skor E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan
satu fungsi tambahan
Skor F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Skor G : Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut.
Kesimpulan :
Pada Ny.M Indeks katz (aks) : F dimana Pasien kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Kebiasaan olah raga : Semenjak sakit Pasien tidak mengikuti olah
raga, akan tetapi saat dirumah pasien aktif melakukan kegiatan seperti bersih-bersih
rumah
1. Merasa mudah lelah / lemas : Pasien mudah lelah saat aktivitas
2. Bila melakukan aktivitas terjadi : Terkadang pasien merasa pusing
3. Kontraktur : Tidak ada
4. Apakah pernah mengalami jatuh
Pasien mengatakan ia tidak pernah jatuh
5. Kebiasaan tidur malam : Pasien mengatakan biasanya tidur ± 6 jam dari
jam 22.00 sampai 04.30 ( kadang terbangun karna ingin BAK, dan memikirkan
kondisi suaminya yang sedang dirawat di RS yang sama)
6. Perasaan setelah bangun tidur : Pasien mengatakan terbangun saat malam hari
ketika ingin BAK dan ketika cemas memikirkan kondisi suaminya yang sama-sama
dirawat.
7. Obat tidur : Tidak mengkonsumsi obat tidur
G. KEBUTUHAN SPIRITUAL
1. Agama : Islam
2. Kegiatan beribadah sehari-hari
Sebelum sakit Pasien selalu menjalankan sholat lima waktu akan tetapi semenjak sakit
pasien hanya berdoa saja sambil berbaring.
H. KOMUNIKASI
Komunikasi pasien jelas, pasien tampak membuka mulutnya, saat diajak komunikasi
pasien tampak mengerti apa yang dibicarakan oleh lawan bicara.
I. POLA PERSEPSI (SENSORI)
1. Penglihatan : Penglihatan pasien terkadang kabur saat nyeri kepalanya kambuh,
Pakai kacamata : Tidak
2. Pendengaran : Pasien tidak mengalami penurunan fungsi pendengaran
Pakai alat bantu dengar : Tidak
3. Penciuman : Baik
4. Pengecapan : Baik, saat sakit pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan
5. Perabaan : Baik
Kesimpulan : Pada pasien Ny.M jumlah skor 7 yang berarti pasien mengalami
kecemasan ringan.
K. MENTAL
1. Keadaan emosi : Tampak cemas
2. Memori : Baik, mampu mengingat dengan baik
3. Skor minimental status
No Item pertanyaan Benar Salah
1 Dimana anda sekarang? Di rumah sakit √
2 Tahun Berapa Sekarang? 2020 √
3 Kapan anda lahir? 1 Juli 1958 √
4 Berapa umur anda sekarang? 62 tahun √
5 Dimana alamat anda sekarang? Batang √
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
6 bersama anda sekarang? Saya tinggal bersama √
suami dan anak pertama saya
8 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia? 1945 √
9 Siapa nama presiden RI sekarang? Jokowi √
Coba hitung angka 20-1? 19 √
10
Jumlah benar 10
4. Kesimpulan
Jumlah nilai yang benar = 10 jadi Pasien tidak ada gangguan dalam pola kognitif
persepsi dan fungsi intelektual Pasien utuh
5. Apakah pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh : Tidak
L. SOSIAL EKONOMI
1. Pekerjaan : Buruh
2. Jumlah penghasilan perbulan : -
3. Asuransi kesehatan : JKN PBI
4. Siapa yang membantu membayar dalam pengobatan : Pemerintah
5. Jumlah anak laki-laki : 3, anak perempuan : 0 orang, Cucu : 1 orang
6. Dirumah tinggal bersama anak pertama dan suaminya
7. Siapa yang membantu dalam kehidupan sehari-hari : Anak pertama dan suaminya
Genogram
X X X X
X
X
X X
Keterangan Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
X : Meninggal
Kedua orang tua pasien sudah meninggal karena faktor usia. Begitu pula dengan
kedua orang tua dari pihak suami. Suami pasien adalah anak terakhir dari 3
bersaudara. Pasien adalah anak ke 2 dari 7 bersaudara. Dari silsilah keluarga pasien
tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti yang dialami pasien saat ini.
Pasien mempunyai 3 orang anak laki-laki. Pasien tinggal serumah dengan suami dan
anak pertamanya, sedangkan anak ke 2 dan ke 3 bekerja diluar kota. Pasien memiliki
1 orang cucu
Kebiasaan Kegiatan Di Rumah
PAGI SIANG SORE MALAM
bersih-bersih Istirahat Jalan-jalan ke Istirahat, nonton tv
rumah tetangga
Apakah pernah mengikuti kegiatan di kampung ? Sebelum kerumah sakit pasien
mengikuti kegiatan di sekitar rumahnya seperti kegiatan pengajian.
Apakah mengikuti kegiatan kelompok lansia ? Tidak
M. PERENCANAAN PULANG
1. Di rumah tinggal bersama siapa ? suami dan anak pertamanya
2. Rumah yang ditempati ? Milik pribadi
3. Keadaan rumah ? cukup baik
4. Tangga : Tidak ada WC : Jongkok
5. Penerangan ? Lampu PLN Air : dari mana ? PDAM
6. Perawatan diri ? Dibantu orang lain
7. Perlu alat bantu : Ya, karena terdapat luka dibawah lutut
8. Konsultasi diet : Tidak
9. Macam obat yang diminum di rumah : Bodrex jika Pasien merasa pusing
10. Famili konference : Perlu
11. Day hospital : Perlu
12. Home visit / home care : Perlu
N. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
17 februari 2020
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.2 g/ dL 12.00-15.00 L
Hematokrit 33.3 % 35-47 L
Eritrosit 3.74 10^6/ 4.4-5.9 L
uL
MCH 29.9 Pg 27.00- 32.00 N
MCV 89 fL 76- 96 N
MCHC 33.6 G/ dL 29.00-36.00 N
Leukosit 6,32 10^3/ 3.6-11 N
Ul
Trombosit 381 10^3/ 150-400 N
Ul
RDW 12.8 % 11.60- 14.80 N
KIMIA KLINIK
Glukosa sewaktu 249 mg/ Dl 80-100 H
IMUNOLOGI
KLINIK
HBsAg Negatif - Negatif N
2. Tanda-Tanda Vital
O. ANALISA DATA
2 DS: sudah kurang lebih 7 bulan tidak kontrol Kurang kepatuhan pada Resiko ketidak stabilan
ke pelayanan kesehatan terkait penyakit DM rencana menejemen diabetes kadar glukosa darah
yang diderita. Hanya menebus obat yg pernah
dibeli dulu diapotek. Karena tidak ada yang
mengantar.
DO:
GDS : 249
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 130/76 mmHg
Suhu : 36.2°C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
3 Tujuan: Setelah di lakukan perawatan 3x8 jam NIC : Anxiety reduction AnisaPutri
di harapkan ansietas/kecemasan klien - Gunakan pendekatan yang
berkurang atau hilang dengan kriteria: menenangkan
- Klien mampu mengidentifikasi dan - Nyatakan dengan jelas harapan
mengungkapkan gejala cemas terhadap pelaku pasien
- Vital sign dalam batas normal - Jelaskan semua prosedur dan
- Mengidentifikasi dan mengungkapkan apa yang dirasakan selama
serta menunjukkan teknik mengontrol prosedur
cemas - Temani pasien untuk
- Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh memberikan keamanan dan
dan tingkat aktivitas menunjukan mengurangi takut
berkurangnya kecemasan - Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
- Libatkan keluarga untuk
mendampingi klien
- Instruksikan pada pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
- Dengarkan dengan penuh
perhatian
- Identifikasi tingkat kecemasan
- Bantu pasien mengenal situasi
yang menimbulkan kecemasan
- Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
I. CATATAN KEPERAWATAN
S : Pasien mengatakan
bersedia diberikan obat.
O : obat masuk
Inj. Ondansetron 4mg
SC. Novorapid 15 IU
Inj. Ketorolac 30mg
PO. Mertigo 750mg
- Menganjurkan Inj. Bactecyn 6mg
I,II,III 12.40
pasien untuk makan
S : pasien mengatakan
bersedia untuk makan
O: tampak pasien makan
makanan yang disediakan
dari RS, makan habis hampir
1 porsi
- Menganjurkan
1,II,III 13.45 pasien istirahat
S : pasien bersedia
tidur
melakukan istirahat tidur
O : nampak pasien mengatur
posisi nyaman dan menutup
mata
I Anisa Putri
Selasa, 25 - Memonitor keadaan DS :
Februari umum pasien - pasien mengatakan
2020 badan terasa lemas dan
08.15 pusing
DO:
- pasien tampak
berbaring di tempat
tidur.
TD :126/70 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : Pasien mengatakan
1,II,III 12.20 - Kolaborasi medis bersedia diberikan obat.
O : obat masuk
Inj. Ondansetron 4mg
SC. Novorapid 17 IU
Inj. Ketorolac 30mg
PO. Mertigo 750mg
Inj. Bactecyn 6mg
- Menganjurkan
1,II,III 13.45 S : pasien bersedia
pasien istirahat
melakukan istirahat tidur
tidur
O : nampak pasien mengatur
posisi nyaman dan menutup
mata
I Rabu, 26 - Memonitor keadaan
Februari umum pasien DS :
2020 - pasien mengatakan
08.15 badan terasa lemas dan
pusing
DO:
- pasien tampak
berbaring di tempat
tidur.
TD :123/66 mmHg
Suhu : 36.4 °C
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
I
08.30 - Mengkaji status nyeri DS:
(lokasi, skala, intersitas, - Pasien mengatakan
waktu timbulnya nyeri) sakit di area luka
post debridement
dibawah lutut
P : pasien mengatakan
sakit terasa berat saat
beraktivitas
Q : sakit seperti tersayat
R : bawah lutut kaki
sebelah kanan
S : skala 3
I T : hilang timbul
DO : pasien tampak
memegangi kakinya
S : Pasien mengatakan
II perasaannya sedikit membaik
setelah anaknya yang ke dua
akan pulang.
O : pasien tampak
bersemangat menunggu
kedatangan anaknya yang ke
2.
III - Memberikan S : pasien mengatakan dia
10.00 motivasi dan semangat ingin sembuh demi
semangat suami dan anak-anaknya
O : pasien tampak lebih
1,II,III 12.20 - Kolaborasi medis sumringah
S : Pasien mengatakan
bersedia diberikan obat.
O : obat masuk
Inj. Ondansetron 4mg
SC. Novorapid 17 IU
Inj. Ketorolac 30mg
PO. Mertigo 750mg
- Menganjurkan
I,II,III 12.40 Inj. Bactecyn 6mg
pasien untuk makan
S : pasien mengatakan
bersedia untuk makan
O: tampak pasien makan
makanan yang disediakan
dari RS, makan habis hampir
1,II,III 13.45 Menganjurkan 1 porsi
pasien istirahat
tidur S : pasien bersedia
melakukan istirahat tidur
O : nampak pasien mengatur
posisi nyaman dan menutup
mata
I Selasa, 25 S:
februari 2020 - Pasien mengatakan sakit di area luka post insisi dibawah
14.00 lutut
- P : pasien mengatakan sakit terasa berat saat beraktivitas
- Q : sakit seperti tersayat
- R : bawah lutut kaki sebelah kanan
- S:4
- T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak memegangi kaki kanan
- Pengukuran skala nyeri menggunakan VAS-NRS
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 126/70 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi
I Rabu, 26 Februari S:
2020 - Pasien mengatakan sakit di area luka post insisi dibawah
14.00 lutut
- P : pasien mengatakan sakit terasa berat saat beraktivitas
- Q : sakit seperti tersayat
- R : bawah lutut kaki sebelah kanan
- S:3
- T : hilang timbul
O:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak memegangi kaki kanan
- Pengukuran skala nyeri menggunakan VAS-NRS
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 123/76 mmHg
Suhu : 36.6 °C
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
A : Masalah nyeri akut belum teratasi.
P : Lanjutkan Intervensi
S: Pasien mengatakan lemas, sering berkemih, mulut kering, pusing
II O:
GDS : 300
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital :
TD : 123/70 mmHg
Suhu : 36.6°C
Nadi : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
A: Resiko ketidak stabilan kadar glukosa darah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi