Anda di halaman 1dari 3

Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang

Pandemi Covid 19 menyebabkan banyak perubahan pada kegiatan sehari hari,

seperti bekerja, bersekolah, bermain, dan bersosialisasi dari individu satu ke individu

lainnya. Pada pandemi Covid-19 ini sangatlah terlihat pengaruhnya terhadap sistem

pendidikan di dunia maupun di indonesia. seperti sekolah sekolah di indonesia

sekarang melakukan bersekolah dengan sisitem Daring yaitu dengan cara belajar

online. Sepertinya halnya pada sekolah menengah atas (SMA), siswa siswi SMA haru

belajar melalui online pada masa SMA seperti mereka juga merupakan berada pada

usia remaja.

Penduduk dunia sebagian besar berada pada usia remaja. World Health

Organization mendefinisikan rentang usia remaja adalah 10-19 tahun. 1Menurut

Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk

dalam rentang usia 10-18 tahun. Sementara itu, menurut Badan Kependudukan

dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), rentang usia remaja adalah 10-24

tahun dan belum menikah. Berdasarkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional (Bappenas), jumlah remaja Indonesia pada tahun 2018 mencapai 66,94

juta jiwa.

Jumlah remaja pada jenjang sekolah menegah atas (SMA) sebanyak 4, 8 juta

jiwa di Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 adalah 4.045.957 jiwa. Dan jumlah siswa

SMA Jawa tengah berjumlah 407.508 ribu jiwa. Seperti dikota semarang jumlah

siswa Pada jenjang SMA berjumlah 30.154 ribu jiwa . 2 Berdasarkan data tersebut

pada masa masa SMA ini yaitu pada fase remaja mereka memerlukan perhatian dalam

belajarnya.
Indonesia merupakan negara berkembang, dimana setiap tahunnya angka

kecemasan semakin meningkat, prevalensi kecemasan diperkirakan 20% dari populasi

dunia dan sebanyak 47,7% remaja merasa cemas.3 pada fase remaja madya yaitu

umur 15- 18 tahun pada umur ini remaja biasanya menginjak pada sekolah menengah

atas ( SMA), mengalami kecemasan karena perubahan psikologis dan fisik yang cepat

pada tubuhnya. Kecemasan nya juga bisa dikarenakan seperti masa seperti ini yaitu

masa pandemi covid 19.

Kecemasan  merupakan  perasaan  keprihatinan,  ketidakpastian  dan

ketakutan  tanpa  stimulus  yang  jelas,  dikaitkan  dengan  perubahan  fisiologis

(takikardia,  berkeringat,   tremor,  dan  lain-lain).4 Pada masa pandemi seperti ini

orang orang akan melakukan pembatasan sosial terhdap masyarakat lainnya. Dengan

pem,batasa sosial yang diterapkan pastinya akan membuat paara siswa SMA menjadi

jenuh dikarenakan mereka melakukan hal hal yang merka lakukan didaalam rumah.

Pada siswa SMA yang biasanya berkumpul, bermain, bersama teman teman

sebaya, sekarang mereka tidak dapat melakukan dikarena pembatasan sosial agar

penularan Covid -19 tidak menyebar luas dan menyebabkan korban yang banyak lagi.

Dari studi pendahuluan banyak siswa SMA yang masih berkeliaran atau nongkrong

dengan teman teman sebaya nya yang hanya sekedar mengobrol. Oleh karena itu,

kelompok kami tertarik untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana tingkat pengetahuan

siswa tentang covid-19 dan tingkat kecemasan siswa SMA terhadap sistem

pembelajaran daring.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalh diatas, maka rumusan

masalah adalah “bagaimana tingkat pengetahuan tentang covid 19 dan tingkat

kecemasan siswa sma terhadap sistem belajar daring online?”

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMA tentang Covid-19.

2. Untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa SMA terhdap sistem belajar daring

online.

D. Manfaat

1. Diharapkan dapat memberikan informasi pengetahuan tentang covid-19 dan

tingkat kecemasan siswa SMA terhadap sistem belajar daring online.

Anda mungkin juga menyukai