Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah dan tujuan
penulisan.

1.1. Latar Belakang

Radiasi merupakan pancaran energi yang dihasilkan dari materi atau atom dalam bentuk
partikel atau gelombang melalui media atau ruang. Berdasarkan kemampuan berionisasi, radiasi
dibagi menjadi dua yaitu radiasi ion dan radiasi non-ion.

Radiasi ion merupakan jenis radiasi yang memiliki energi cukup untuk melakukan
ionisasi partikel jika elektron menumbuk atau menabrak sesuatu. Contoh dari radiasi ionisasi
antara lain sinar-X (CT-scan), sinar α, β dan γ, inframerah, cahaya dan juga radiasi termal.
Sedangkan radiasi non-ion adalah jenis radiasi yang memiliki energi kurang cukup untuk
melakukan ionisasi partikel. Contoh dari radiasi non-ionisasi yaitu jenis-jenis radiasi
elektromagnetik seperti gelombang mikro (microwave), sinar ultra violet, sinar infra merah dan
juga sinar laser.

Radiasi disekitar kita banyak digunakan di berbagai bidang. Pertama, dibidang


kedokteran radiasi sangatlah memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan untuk
mendiagnosis menggunakan sinar-X. Kedua, dibidang alat komunikasi yang ada pada benda
seperti televisi, ponsel dan radio yang menggunakan bentuk radiasi elektromagnetik melalui
gelombang. Ketiga, radiasi yang digunakan oleh para peneliti dan ilmuwan dengan
menggunakan atom radioaktif.

Dalam uraian diatas, makalah ini ditulis untuk mengetahui tentang pengertian dari
radiasi, jenis-jenis radiasi, bagaimana penggunaan radiasi di lingkungan, dampak radiasi
terhadap lingkungan, dan bagaimana penggunaan radiasi yang baik agar terhindar dari dampak
buruk.

1
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari radiasi?

2. Apa saja sumber-sumber radiasi?

3. Apa saja jenis-jenis radiasi?

4. Bagaimana dampak radiasi terhadap lingkungan?

1.3. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

1. Untuk menjelaskan pengertian dari radiasi.

2. Untuk menjelaskan apa saja sumber-sumber radiasi.

3. Untuk menjelaskan jenis-jenis radiasi.

4. Untuk menjelaskan dampak radiasi terhadap lingkungan.

2
BAB II

DASAR TEORI

Secara umum, radiasi adalah transfer energi melalui gelombang (radiasi elektromagnetik)
atau pergerakan pertikel secara cepat (radiasi partikel)  melalui ruang dan akhirnya  diserap oleh
benda lain.
Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui
media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Biasanya kita sering menghubungkan radiasi dengan  ionisasi  yaitu radiasi yang terdapat
pada senjata Nuklir, reaktor nuklir dan zat-zat radio aktif, tetapi juga dapat merujuk kepada
radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra
violet, dan X-ray) radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Padahal kenyataannya
radiasi  bisa terjadi  dalam bentuk panas, suara dan cahaya. Radiasi bisa dirasakan atau dilihat
seperti cahaya atau terdeteksi melalui instrumen khusus seperti X-ray.

3
BAB III
LOKASI KASUS

Lokasi kasus terjadinya radiasi salah satunya terjadi di bandara Soekarno Hatta, yang
dimana di bandara tersebut menggunakan mesin X-Ray untuk memeriksa barang bawaan dan
tubuh calon penumpang dengan memancarkan radiasi. Terkait hal tersebut mungkin ada di
antara kita yang khawatir kalau sering melewati mesin X-Ray bisa berdampak negatif bagi
kesehatan.

Biasanya kekhawatiran muncul karena laporan atau imbauan terkait penggunaan X-Ray
untuk keperluan medis. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memang
pernah menyebut kalau penggunaan alat X-Ray medis harus hati-hati karena
berisiko kanker meski kemungkinannya kecil.

Nah apakah hal yang sama berlaku untuk alat X-Ray di bandara, ahli kedaruratan medis
Dr Lewis Nelson dari New Jersey Medical School menjawab orang-orang tak perlu
mengkhawatirkan X-Ray di bandara. Alasannya karena dosis radiasi yang dipancarkan oleh alat
tersebut sangat kecil sehingga tidak bisa menimbulkan efek negatif.

"Radiasinya sangat kecil sehingga bisa diabaikan," kata Dr Lewis seperti dikutip
dari Live Science, Selasa (11/6/2019).

Nelson menyebut sebetulnya masih banyak hal di kehidupan sehari-hari yang bisa
memberikan radiasi lebih tinggi dibandingkan mesin X-Ray di bandara. Mulai dari meja granit,
buah-buahan, hingga udara yang kita hirup bisa memaparkan kita terhadap radiasi.

Bahkan situasi terbang itu sendiri bisa menempatkan seseorang lebih rentan terhadap
radiasi dibandingkan melewati mesin X-Ray bandara. Menurut nelson satu menit di dalam
pesawat terbang bisa membuat kita terpapar radiasi yang sama seperti satu kali melewati mesin
X-Ray.

"Jadi sebetulnya ironis kalau orang-orang ketakutan terhadap paparan radiasi saat
melewati pemeriksaan tetapi tidak ketika naik pesawat," pungkas Nelson.

4
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Radiasi

Secara alami, setiap hari manusia terpapar radiasi. Radiasi merupakan pancaran energi
yang dihasilkan dari materi atau atom dalam bentuk partikel atau gelombang melalui media atau
ruang. Berdasarkan kemampuan berionisasi, radiasi dibagi menjadi dua yaitu radiasi ion dan
radiasi non-ion.

Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah
televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.
Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis
radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X,
dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave,
radar dan handphone. (BATAN, 2008)

4.2 Sumber-Sumber Radiasi

Ditinjau dari proses terbentuknya, unsur-unsur radioaktif atau sumber-sumber radiasi


yang ada di lingkungan dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar, yaitu sumber-
sumber radiasi alam dan sumber-sumber radiasi buatan. Dikatakan sebagai sumber radiasi alam
karena sumber-sumber itu sudah ada semenjak alam ini lahir. Di samping sumber-sumber radiasi
alam, kita juga mengenal adanya sumber-sumber radiasi buatan, yaitu sumber radiasi yang
proses terbentuknya melibatkan intervensi manusia, baik sumber radiasi tersebut sengaja dibuat
untuk maksud-maksud tertentu atau merupakan hasil samping dari pemanfaatan teknologi nuklir
oleh umat manusia. Dalam hal ini sumber radiasi tersebut tidak sengaja dibuat oleh manusia.
Berikut ini akan dibahas sumber-sumber radiasi yang ada di lingkungan, baik sumber radiasi
alam maupun sumber radiasi buatan.

4.2.1 Radiasi Alam


5
Bahan-bahan radioaktif alam dapat berperan sebagai sumber radiasi alam. Jadi
radiasi pada prinsipnya sudah ada sejak alam ini terbentuk. Secara garis besar, radiasi
alam atau sering kali juga disebut sebagai radiasi latar dapat dikelompokkan menjadi
duabergantung pada asal sumbernya, yaitu radiasi teresterial (berasal dari permukaan
bumi) dan radiasi ekstra teresterial (berasal dari angkasa luar) (Akhadi,2000).

4.2.2 Radiasi Buatan

Di lingkungan kita, selain radiasi dan radioaktivitas yang ada sejak terciptanya
alam, terdapat juga radiasi dan radioaktivitas yang dipancarkan dari bahan radioaktif
yang dibuat manusia. Radiasi dan radioaktivitas ini disebut radiasi buatan dan
radioaktivitas buatan. Contoh radioaktivitas buatan misalnya radioaktivitas yang
dihasilkan dari percobaan nuklir dan berpindah ke lingkungan (radioaktivitas jatuhan),
dan radioaktivitas yang dikeluarkan pada setiap tahapan daur bahan bakar nuklir. Selain
itu terdapat barang-barang konsumsi yang memancarkan radiasi rendah seperti jam
berpendar, detektor asap dan lain-lain. Tingkat aktivitas radioaktivitas buatan di
lingkungan saat ini relatif kecil dibandingkan radioaktivitas alam. Percobaan nuklir di
udara menjadi sumber radiasi buatan yang terbesar di lingkungan (Akhadi,2000).

4.3 Jenis-Jenis Radiasi

Radiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang
gelombang masing-masing. Jenis-jenis radiasi secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:

4.3.1 Radiasi Ionisasi adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi
(terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Umumnya
berasal dari bahan atau material radioaktif , berupa gelombang elektromagnetik dengan
energi yang tinggi (gamma) atau pancaran partikel-partikel, mempunyai energi yang
tinggi sehingga menyebabkan elektron terlepas dari orbitnya. 

Yang termasuk dalam jenis radiasi ionisasi adalah partikel alpha, partikel beta, sinar
gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus.
a. Partikel Alpha (α)
 Mempunyai ukuran (volume) dan muatan listrik positif yang besar.
6
 Tersusun dari dua proton dan dua neutron, sehingga identik dengan inti atom Helium.
 Daya ionisasi partikel alpha sangat besar, kurang lebih 100 kali daya ionisasi partikel
β dan 10.000 kali daya ionisasi sinar-gamma.
 Karena mempunyai muatan listrik yang besar, maka partikel alpha mudah
dipengaruhi oleh medan listrik yang ada di sekitarnya dan setelah terlepas dari
sumbernya hanya mampu menjangkau jarak     sejauh 4-5 cm di dalam media udara.
 Akibat ukurannya yang besar maka partikel alpha tidak mampu menembus pori-pori
kulit kita pada lapisan yang paling luar sekalipun, sehingga radiasi yang diapancarkan
oleh partirkel alpha tersebut tidak berbahaya bagi manusia apabila berada di luar
tubuh. Hal ini dikarenakan massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit
energi dan jarak yang rendah, partikel alphaa dapat dihentikan dengan selembar
kertas.
 Peluruhan alpha adalah jenis radioaktif dimana inti atom memancarkan partikel alpha
dengan nomor massa kurang dari 4 dan nomor atom kurang dari 2
b. Partikel Beta (β)
 Mempunyai ukuran dan muatan listrik lebih kecil dari partikel alpha.
 Daya ionisasinya di udara 1/100 kali daya ionisasi partikel alpha.
 Dengan ukurannya yang lebih kecil, partikel beta mempunyai daya tembus lebih
besar dari partikel alpha.
 Karena muatannya yang kecil daya jangkau partikel beta di udara bisa sejauh 9 cm,
untuk selanjutnya dibelokkan oleh medan listrik yang ada di sekitarnya.
c. Sinar Gamma (γ)
 Tidak mempunyai besaran volume dan muatan listrik sehingga dikelompokkan ke
dalam gelombang elektromagnetik.
 Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil.
 Karena tidak mempunyai muatan listrik maka sinar g tidak terbelokkan oleh medan
listrik yang ada di sekitarnya, sehingga daya tembusnya sangat besar dibandingkan
dengan daya tembus partikel a atau β.
d. Sinar-X

7
 Mempunyai kemiripan dengan sinar g, yaitu dalam hal daya jangkau pada suatu
media dan pengaruhnya oleh medan listrik. Yang membedakan antara keduanya
adalah proses terjadinya.
 Sinar g dihasilkan dari proses peluruhan zat radioaktif yang terjadi pada inti atom,
sedangkan sinar-X dihasilkan pada waktu elektron berenergi tinggi yang menumbuk
suatu target logam.
 Sinar g akan dipancarkan secara terus menerus oleh sumber radioaktif selama sumber
tersebut bersifat tidak stabil, sedangkan sinar-X dapat setiap saat dihentikan
pancarannya apabila pesawat sinar-X tidak diberikan suplai daya (tenaga listrik).
e. Partikel Neutron
 Mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai muatan listrik.
 Karena ukurannya yang kecil dan tidak terpengaruh oleh medan listrik di sekitarnya,
maka partikel neutron memiliki daya tembus yang tinggi.
 Partikel neutron dapat dihasilkan dari reaksi nuklir antara satu unsur tertentu dengan
unsur lainnya.

4.3.2 Radiasi Non Ionisasi merupakan radiasi yang tidak memproduksi ion-ion baik secara
langsung maupun tidak pada saat berinteraksi dengan suatu material (tidak menyebabkan
efek ionisasi). Umumnya tidak berasal dari bahan radioaktif, merupakan gelombang
elektromagnetik dengan energi rendah, tidak mempunyai energi yang cukup untuk
membuat elektron terlepas dari orbitnya, tetapi dapat menarik electron. Radiasi non-
ionisasi tersebut berada di sekeliling kehidupan kita.

Yang termasuk dalam jenis radiasi non-ionisasi antara lain adalah :

a. Gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan televisi)

b. Gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler
handphone)

c. Sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk panas)

d. Cahaya tampak (yang bisa kita lihat)

8
e. Sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari)

Bila di khususkan lagi jenis-jenis radiasi maka dapat ditinjau dari massa dan muatan
listriknya.

Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi :

a. Radiasi elektomagnetik, radiasi yang terdiri atas gabungan dan interaksi gelombang
magnetik dan listrik yang bergerak dengan kecepatan cahaya, misalnya cahaya,
gelombang radio, sinar gamma, sinar X. Semuanya dapat dipancarkan melalui vakum,
tidak memiliki massa. Terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah,
cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik.

b. Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa, misalnya
partikel beta, alfa dan neutron.

Ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat dibagi menjadi :

a. Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan
muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini
disebut ionisasi.

b. Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi. Termasuk ke
dalam radiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah,
cahaya tampak dan ultraviolet

4.4 Dampak Radiasi terhadap Lingkungan


Dalam kehidupan, secara umum dampak radiasi digolongkan menjadi dua macam, yaitu
dampak positif radiasi dalam kehidupan dan dampak positif radiasi dalam kehidupan.

4.4.1 Dampak positif radiasi dalam kehidupan sehari-hari

9
Dalam kehidupan kita, terdapat berbagai macam dampak positif radiasi dalam kehidupan
kita. Dampak tersebut terlihat dari berbagai macam manfaat radiasi tersebut untuk
kepentingan hidup bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini, seperti dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kedokteran atau kesehatan, pertanian, hidrologi,
dan  peternakan.

a. Dalam bidang teknologi

Radiasi, dalam bidang teknologi sangat membantu perkembangan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tersebut. Hal itu dapat kita lihat perkembangan
berbagai macam teknologi yang semakin canggih pada zaman sekarang, seperti
perindustrian-perindustrian yang terlibat langsung dalam pemanfaatan radiasi tersebut,
seperti pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian kualitas
las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang minyak dan
Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60Co).

b. Dalam bidang kedokteran

Cemaran virus HIV dan Hepatitis (HBV dan HCV) pada cadangan darah tranfusi
dapat ditangani dengan Deteksi dengan Teknik Biologi Molekuler Berbasis Nuklir
Penyakit bervektor binatang (demam berdarah dengue dan malaria) dapat ditangani
dengan Teknik Serangga Mandul (TSM) dan pembuatan vaksin dengan radiasi gamma,
Penyakit tertunda akibat pajanan radiasi pengion dapat ditangani dengan Deteksi dengan
Analisis Sitogenetik (aberasi kromosom stabil) serta masih banyak lagi contoh lainya.

c. Dalam bidang pertanian

Radiasi juga memiliki dampak positik yang cukup bermanfaat dalam bidang
pertanian. Hal tersebut terlihat dari berbagai pemanfaatan radiasi dibidang pertanian,
seperti Radioisotop yang digunakan sebagai perunut dalam penelitian efisiensi
pemupukan tanaman adalah fosfor-32 (32P). Teknik perunut dengan radioisotop akan
memberikan cara pemupukan yang tepat dan hemat. Selain untuk perunut dalam
penelitian efisiensi pemupukan, radiasi juga berguna untuk pemberantasan hama tanaman
dan juga untuk memperoleh bibt unggul.

10
d. Dalam bidang peternakan

Adapun manfaat radiasi dalam bidang peternakan, yaitu dengan memanfaatkan


sinar-X untuk membantu dalam dunia kedokteran hewan sebagai sarana penunjang
diagnosa. Contoh lain adalah, didunia penrunggasan, yaitu dengan pemanfaatan
radiovaksin. Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara
radiasi. Definisi vaksin adalah suatu suspensi mikroorganisme yang dapat menimbulkan
penyakit tetap telah dimodifikasi dengan cara mematikan atau
menatenuasi (melemahkan) sehingga tidak akan menimbulkan penyakit dan dapat
merangsang pembentukan kekebalan/ antibodi bila diinokulasikan.

Pembuatan radiovaksin memiliki keunggulan dibandingkan dengan cara


konvensional, yaitu mempercepat proses pembuatan vaksin dengan memperpendek
waktu pasase. Selain itu, radiovaksin yang diproduksi memiliki kualitas yang sama
dengan vaksin buatan secara konvensional. Sumber radiasi yang digunakan untuk
pembuatan radiovaksin adalah sinar gama yang digunakan untuk menurunkan
infektivitas, virulensi, dan patogenitas agen penyakit, tetapi diharapkan mampu
merangsang timbulnya kekebalan pada tubuh terhadap infeksi penyakit.

4.4.2 Dampak negatif radiasi dalam kehidupan sehari-hari

a. Dampak negatif radiasi terhadap lingkungan

Akan menyebabkan lingkungan itu menjadi rusak dan terganggu serta membuat
kelangsungan makhluk hidup dan tumbuhan. Contohnya radisi peluruhan zat aktif akibat
ledakn bom atom di Nagasaki dan hirosima yang menyebabkan tumbuhan sulit untuk
tumbuh dan berkembang, radiasi panas matahari, radiasi limbah dan lain sebagainya.
Radiasi-radiasi tersebut jika tidak diatasi secaralangsung dengan baik, akan
mengakibatkan suasana lingkungan menjadi tidak nyaman.

b. Bidang kedokteran dan kesehatan

Dibidang kedokteran dan kesehatan, radiasi sangat dibutuhkan sekali oleh para
ahli medis untuk mengetahui berbagai macam penyakit yang sulit di analisa secara kasat
mata. Akan tetapi, didalam bidang kedokteran dan kesehatan radiasi juga mempunyai
11
dampak negate terhadap kesehatan kita, seperti  penggunaan sinar-X dan zat-zat
radioaktif tertentu yang berlebihan dapat mengakibatkan sel-sel didalam organ tubuh
menjadi rusak dan mati, sehingga menyebabkan seseorang dapat menderita penyakit
ataupun cacat, dan lain  sebagainya.

c. Dampak radiasi gelombang

Dalam kehidupan seharih-hari, bahwa kita sering mendengarkan kata-kata seperti


gelombang. Akan tetapi, ternyata gelombang tersebut merupakan suatu radiasi dan cukup
berbahaya bagi kehidupan manusia. Adapun contoh dampak negatif dari radiasi
gelombang yang tinggi dan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada otak, seperti
radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler dan radiasi gelombang
elektromagnetik dari tranmisi tegangan listrik tinggi.

d. Bidang pertanian

Adapun dampak negatif radiasi dibidang pertanian, antara lain adalah penggunaan
zat-zat tertentu secara berlebihan dapat merusak pertumbuhan tanaman atau terjadi
mallpraktek dalam mengadakan pemuliaan/mencari bibt unggul agar  hasil yang
diperoleh lebih baik dapat mengakibatkan cacat atau pertumbuhan tumbuhan tersebut
seperti padi, jagung, cabai dan lain-lain menjadi kerdil atau rusak.

12
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan makalah ini tentang radiasi sebagai berikut :

1. Radiasi adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa
membutuhkan medium.

2. Radiasi dibagi menjadi dua macam yaitu radiasi gelombang elektromagnetik dan radiasi
partikel. Adapun radiasi, dibagi menjadi dua macam yaitu radiasi Pengion dan Radiasi
Non Pengion.

3. Dampak radiasi dalam kehidupan sehari-hari dibagi menjadi dua macam yaitu dampak
positif radiasi dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), kedokteran atau kesehatan, pertanian, hidrologi, dan  peternakan.
Sedangkan dampak negatif radiasi dalam kehidupan sehari-hari meliputi  dampak radiasi
terhadap terhadap lingkungan,  dalam bidang perindustrian, pertanian, kedokteran dan
kesehatan, dan dampak radiasi gelombang.

4.2. Saran

Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu,
untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai radiasi bagi kehidupan
sehari- hari dan dalam penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat
agar hasilnya lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi

https://www.awalilmu.com/2015/08/pengertian-radiasi-jenis-dampak-dan-kegunaanya-
lengkap.html

http://ristalestari16.blogspot.com/2015/01/jenis-jenis-radiasi.html

http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/031717-radiasi-dan-kesehatan

http://putu-dharmayasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-radiasi.html

14
LAMPIRAN

(Mesin x-ray memancarkan radiasi saat memeriksa tubuh dan barang bawaan penumpang.)

15

Anda mungkin juga menyukai