PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah dan tujuan
penulisan.
Radiasi merupakan pancaran energi yang dihasilkan dari materi atau atom dalam bentuk
partikel atau gelombang melalui media atau ruang. Berdasarkan kemampuan berionisasi, radiasi
dibagi menjadi dua yaitu radiasi ion dan radiasi non-ion.
Radiasi ion merupakan jenis radiasi yang memiliki energi cukup untuk melakukan
ionisasi partikel jika elektron menumbuk atau menabrak sesuatu. Contoh dari radiasi ionisasi
antara lain sinar-X (CT-scan), sinar α, β dan γ, inframerah, cahaya dan juga radiasi termal.
Sedangkan radiasi non-ion adalah jenis radiasi yang memiliki energi kurang cukup untuk
melakukan ionisasi partikel. Contoh dari radiasi non-ionisasi yaitu jenis-jenis radiasi
elektromagnetik seperti gelombang mikro (microwave), sinar ultra violet, sinar infra merah dan
juga sinar laser.
Dalam uraian diatas, makalah ini ditulis untuk mengetahui tentang pengertian dari
radiasi, jenis-jenis radiasi, bagaimana penggunaan radiasi di lingkungan, dampak radiasi
terhadap lingkungan, dan bagaimana penggunaan radiasi yang baik agar terhindar dari dampak
buruk.
1
1.2. Rumusan Masalah
2
BAB II
DASAR TEORI
Secara umum, radiasi adalah transfer energi melalui gelombang (radiasi elektromagnetik)
atau pergerakan pertikel secara cepat (radiasi partikel) melalui ruang dan akhirnya diserap oleh
benda lain.
Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui
media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Biasanya kita sering menghubungkan radiasi dengan ionisasi yaitu radiasi yang terdapat
pada senjata Nuklir, reaktor nuklir dan zat-zat radio aktif, tetapi juga dapat merujuk kepada
radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra
violet, dan X-ray) radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Padahal kenyataannya
radiasi bisa terjadi dalam bentuk panas, suara dan cahaya. Radiasi bisa dirasakan atau dilihat
seperti cahaya atau terdeteksi melalui instrumen khusus seperti X-ray.
3
BAB III
LOKASI KASUS
Lokasi kasus terjadinya radiasi salah satunya terjadi di bandara Soekarno Hatta, yang
dimana di bandara tersebut menggunakan mesin X-Ray untuk memeriksa barang bawaan dan
tubuh calon penumpang dengan memancarkan radiasi. Terkait hal tersebut mungkin ada di
antara kita yang khawatir kalau sering melewati mesin X-Ray bisa berdampak negatif bagi
kesehatan.
Biasanya kekhawatiran muncul karena laporan atau imbauan terkait penggunaan X-Ray
untuk keperluan medis. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memang
pernah menyebut kalau penggunaan alat X-Ray medis harus hati-hati karena
berisiko kanker meski kemungkinannya kecil.
Nah apakah hal yang sama berlaku untuk alat X-Ray di bandara, ahli kedaruratan medis
Dr Lewis Nelson dari New Jersey Medical School menjawab orang-orang tak perlu
mengkhawatirkan X-Ray di bandara. Alasannya karena dosis radiasi yang dipancarkan oleh alat
tersebut sangat kecil sehingga tidak bisa menimbulkan efek negatif.
"Radiasinya sangat kecil sehingga bisa diabaikan," kata Dr Lewis seperti dikutip
dari Live Science, Selasa (11/6/2019).
Nelson menyebut sebetulnya masih banyak hal di kehidupan sehari-hari yang bisa
memberikan radiasi lebih tinggi dibandingkan mesin X-Ray di bandara. Mulai dari meja granit,
buah-buahan, hingga udara yang kita hirup bisa memaparkan kita terhadap radiasi.
Bahkan situasi terbang itu sendiri bisa menempatkan seseorang lebih rentan terhadap
radiasi dibandingkan melewati mesin X-Ray bandara. Menurut nelson satu menit di dalam
pesawat terbang bisa membuat kita terpapar radiasi yang sama seperti satu kali melewati mesin
X-Ray.
"Jadi sebetulnya ironis kalau orang-orang ketakutan terhadap paparan radiasi saat
melewati pemeriksaan tetapi tidak ketika naik pesawat," pungkas Nelson.
4
BAB IV
PEMBAHASAN
Secara alami, setiap hari manusia terpapar radiasi. Radiasi merupakan pancaran energi
yang dihasilkan dari materi atau atom dalam bentuk partikel atau gelombang melalui media atau
ruang. Berdasarkan kemampuan berionisasi, radiasi dibagi menjadi dua yaitu radiasi ion dan
radiasi non-ion.
Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah
televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.
Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis
radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X,
dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave,
radar dan handphone. (BATAN, 2008)
Di lingkungan kita, selain radiasi dan radioaktivitas yang ada sejak terciptanya
alam, terdapat juga radiasi dan radioaktivitas yang dipancarkan dari bahan radioaktif
yang dibuat manusia. Radiasi dan radioaktivitas ini disebut radiasi buatan dan
radioaktivitas buatan. Contoh radioaktivitas buatan misalnya radioaktivitas yang
dihasilkan dari percobaan nuklir dan berpindah ke lingkungan (radioaktivitas jatuhan),
dan radioaktivitas yang dikeluarkan pada setiap tahapan daur bahan bakar nuklir. Selain
itu terdapat barang-barang konsumsi yang memancarkan radiasi rendah seperti jam
berpendar, detektor asap dan lain-lain. Tingkat aktivitas radioaktivitas buatan di
lingkungan saat ini relatif kecil dibandingkan radioaktivitas alam. Percobaan nuklir di
udara menjadi sumber radiasi buatan yang terbesar di lingkungan (Akhadi,2000).
Radiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang
gelombang masing-masing. Jenis-jenis radiasi secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:
4.3.1 Radiasi Ionisasi adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi
(terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Umumnya
berasal dari bahan atau material radioaktif , berupa gelombang elektromagnetik dengan
energi yang tinggi (gamma) atau pancaran partikel-partikel, mempunyai energi yang
tinggi sehingga menyebabkan elektron terlepas dari orbitnya.
Yang termasuk dalam jenis radiasi ionisasi adalah partikel alpha, partikel beta, sinar
gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus.
a. Partikel Alpha (α)
Mempunyai ukuran (volume) dan muatan listrik positif yang besar.
6
Tersusun dari dua proton dan dua neutron, sehingga identik dengan inti atom Helium.
Daya ionisasi partikel alpha sangat besar, kurang lebih 100 kali daya ionisasi partikel
β dan 10.000 kali daya ionisasi sinar-gamma.
Karena mempunyai muatan listrik yang besar, maka partikel alpha mudah
dipengaruhi oleh medan listrik yang ada di sekitarnya dan setelah terlepas dari
sumbernya hanya mampu menjangkau jarak sejauh 4-5 cm di dalam media udara.
Akibat ukurannya yang besar maka partikel alpha tidak mampu menembus pori-pori
kulit kita pada lapisan yang paling luar sekalipun, sehingga radiasi yang diapancarkan
oleh partirkel alpha tersebut tidak berbahaya bagi manusia apabila berada di luar
tubuh. Hal ini dikarenakan massa partikel yang tinggi sehingga memiliki sedikit
energi dan jarak yang rendah, partikel alphaa dapat dihentikan dengan selembar
kertas.
Peluruhan alpha adalah jenis radioaktif dimana inti atom memancarkan partikel alpha
dengan nomor massa kurang dari 4 dan nomor atom kurang dari 2
b. Partikel Beta (β)
Mempunyai ukuran dan muatan listrik lebih kecil dari partikel alpha.
Daya ionisasinya di udara 1/100 kali daya ionisasi partikel alpha.
Dengan ukurannya yang lebih kecil, partikel beta mempunyai daya tembus lebih
besar dari partikel alpha.
Karena muatannya yang kecil daya jangkau partikel beta di udara bisa sejauh 9 cm,
untuk selanjutnya dibelokkan oleh medan listrik yang ada di sekitarnya.
c. Sinar Gamma (γ)
Tidak mempunyai besaran volume dan muatan listrik sehingga dikelompokkan ke
dalam gelombang elektromagnetik.
Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil.
Karena tidak mempunyai muatan listrik maka sinar g tidak terbelokkan oleh medan
listrik yang ada di sekitarnya, sehingga daya tembusnya sangat besar dibandingkan
dengan daya tembus partikel a atau β.
d. Sinar-X
7
Mempunyai kemiripan dengan sinar g, yaitu dalam hal daya jangkau pada suatu
media dan pengaruhnya oleh medan listrik. Yang membedakan antara keduanya
adalah proses terjadinya.
Sinar g dihasilkan dari proses peluruhan zat radioaktif yang terjadi pada inti atom,
sedangkan sinar-X dihasilkan pada waktu elektron berenergi tinggi yang menumbuk
suatu target logam.
Sinar g akan dipancarkan secara terus menerus oleh sumber radioaktif selama sumber
tersebut bersifat tidak stabil, sedangkan sinar-X dapat setiap saat dihentikan
pancarannya apabila pesawat sinar-X tidak diberikan suplai daya (tenaga listrik).
e. Partikel Neutron
Mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai muatan listrik.
Karena ukurannya yang kecil dan tidak terpengaruh oleh medan listrik di sekitarnya,
maka partikel neutron memiliki daya tembus yang tinggi.
Partikel neutron dapat dihasilkan dari reaksi nuklir antara satu unsur tertentu dengan
unsur lainnya.
4.3.2 Radiasi Non Ionisasi merupakan radiasi yang tidak memproduksi ion-ion baik secara
langsung maupun tidak pada saat berinteraksi dengan suatu material (tidak menyebabkan
efek ionisasi). Umumnya tidak berasal dari bahan radioaktif, merupakan gelombang
elektromagnetik dengan energi rendah, tidak mempunyai energi yang cukup untuk
membuat elektron terlepas dari orbitnya, tetapi dapat menarik electron. Radiasi non-
ionisasi tersebut berada di sekeliling kehidupan kita.
a. Gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan televisi)
b. Gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler
handphone)
8
e. Sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari)
Bila di khususkan lagi jenis-jenis radiasi maka dapat ditinjau dari massa dan muatan
listriknya.
a. Radiasi elektomagnetik, radiasi yang terdiri atas gabungan dan interaksi gelombang
magnetik dan listrik yang bergerak dengan kecepatan cahaya, misalnya cahaya,
gelombang radio, sinar gamma, sinar X. Semuanya dapat dipancarkan melalui vakum,
tidak memiliki massa. Terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah,
cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik.
b. Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa, misalnya
partikel beta, alfa dan neutron.
a. Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan
muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini
disebut ionisasi.
b. Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi. Termasuk ke
dalam radiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah,
cahaya tampak dan ultraviolet
9
Dalam kehidupan kita, terdapat berbagai macam dampak positif radiasi dalam kehidupan
kita. Dampak tersebut terlihat dari berbagai macam manfaat radiasi tersebut untuk
kepentingan hidup bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini, seperti dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), kedokteran atau kesehatan, pertanian, hidrologi,
dan peternakan.
Radiasi, dalam bidang teknologi sangat membantu perkembangan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tersebut. Hal itu dapat kita lihat perkembangan
berbagai macam teknologi yang semakin canggih pada zaman sekarang, seperti
perindustrian-perindustrian yang terlibat langsung dalam pemanfaatan radiasi tersebut,
seperti pada sektor industri minyak bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian kualitas
las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas serta instalasi kilang minyak dan
Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60Co).
Cemaran virus HIV dan Hepatitis (HBV dan HCV) pada cadangan darah tranfusi
dapat ditangani dengan Deteksi dengan Teknik Biologi Molekuler Berbasis Nuklir
Penyakit bervektor binatang (demam berdarah dengue dan malaria) dapat ditangani
dengan Teknik Serangga Mandul (TSM) dan pembuatan vaksin dengan radiasi gamma,
Penyakit tertunda akibat pajanan radiasi pengion dapat ditangani dengan Deteksi dengan
Analisis Sitogenetik (aberasi kromosom stabil) serta masih banyak lagi contoh lainya.
Radiasi juga memiliki dampak positik yang cukup bermanfaat dalam bidang
pertanian. Hal tersebut terlihat dari berbagai pemanfaatan radiasi dibidang pertanian,
seperti Radioisotop yang digunakan sebagai perunut dalam penelitian efisiensi
pemupukan tanaman adalah fosfor-32 (32P). Teknik perunut dengan radioisotop akan
memberikan cara pemupukan yang tepat dan hemat. Selain untuk perunut dalam
penelitian efisiensi pemupukan, radiasi juga berguna untuk pemberantasan hama tanaman
dan juga untuk memperoleh bibt unggul.
10
d. Dalam bidang peternakan
Akan menyebabkan lingkungan itu menjadi rusak dan terganggu serta membuat
kelangsungan makhluk hidup dan tumbuhan. Contohnya radisi peluruhan zat aktif akibat
ledakn bom atom di Nagasaki dan hirosima yang menyebabkan tumbuhan sulit untuk
tumbuh dan berkembang, radiasi panas matahari, radiasi limbah dan lain sebagainya.
Radiasi-radiasi tersebut jika tidak diatasi secaralangsung dengan baik, akan
mengakibatkan suasana lingkungan menjadi tidak nyaman.
Dibidang kedokteran dan kesehatan, radiasi sangat dibutuhkan sekali oleh para
ahli medis untuk mengetahui berbagai macam penyakit yang sulit di analisa secara kasat
mata. Akan tetapi, didalam bidang kedokteran dan kesehatan radiasi juga mempunyai
11
dampak negate terhadap kesehatan kita, seperti penggunaan sinar-X dan zat-zat
radioaktif tertentu yang berlebihan dapat mengakibatkan sel-sel didalam organ tubuh
menjadi rusak dan mati, sehingga menyebabkan seseorang dapat menderita penyakit
ataupun cacat, dan lain sebagainya.
d. Bidang pertanian
Adapun dampak negatif radiasi dibidang pertanian, antara lain adalah penggunaan
zat-zat tertentu secara berlebihan dapat merusak pertumbuhan tanaman atau terjadi
mallpraktek dalam mengadakan pemuliaan/mencari bibt unggul agar hasil yang
diperoleh lebih baik dapat mengakibatkan cacat atau pertumbuhan tumbuhan tersebut
seperti padi, jagung, cabai dan lain-lain menjadi kerdil atau rusak.
12
BAB V
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan makalah ini tentang radiasi sebagai berikut :
1. Radiasi adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa
membutuhkan medium.
2. Radiasi dibagi menjadi dua macam yaitu radiasi gelombang elektromagnetik dan radiasi
partikel. Adapun radiasi, dibagi menjadi dua macam yaitu radiasi Pengion dan Radiasi
Non Pengion.
3. Dampak radiasi dalam kehidupan sehari-hari dibagi menjadi dua macam yaitu dampak
positif radiasi dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), kedokteran atau kesehatan, pertanian, hidrologi, dan peternakan.
Sedangkan dampak negatif radiasi dalam kehidupan sehari-hari meliputi dampak radiasi
terhadap terhadap lingkungan, dalam bidang perindustrian, pertanian, kedokteran dan
kesehatan, dan dampak radiasi gelombang.
4.2. Saran
Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu,
untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai radiasi bagi kehidupan
sehari- hari dan dalam penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat
agar hasilnya lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi
https://www.awalilmu.com/2015/08/pengertian-radiasi-jenis-dampak-dan-kegunaanya-
lengkap.html
http://ristalestari16.blogspot.com/2015/01/jenis-jenis-radiasi.html
http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/031717-radiasi-dan-kesehatan
http://putu-dharmayasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-radiasi.html
14
LAMPIRAN
(Mesin x-ray memancarkan radiasi saat memeriksa tubuh dan barang bawaan penumpang.)
15