Yang Merekomendasikan :
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tegal yang banyak member dukungan
dan saran bagi tersusunya Kurikulum TK AISYIYAH.
2. Kepala UPTD Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kecamatan Balapulang beserta para
pengawas yang banyak memberikan masukan kepada penyusun.
3. Komite Sekolah, dan Stake holder yang memberikan saran – saran khusus bagi
kelengkapan dan kesempurnaan Kurikulum ini.
4. Semua pihak yang memberikan dukungan dalam berbagai bentuk.
Penyusun menyadari adanya banyak keterbatasan, oleh karenanya kritik dan saran
membangun sangat besar artinya bagi kami, demi perbaikan dan kesempurnaan kurikulum
ini.
Kepala TK Aisyiyah
ISTINAH
NIP. 19610616 198303 2 009
LEMBAR PENGESAHAN
Melalui proses sosialisasi, monitoring dan evaluasi, serta validasi oleh tim Pengembang
Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, maka dokumen kurikulum TK Aisyiyah
Bustanul Athfal Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Dengan ini dinyatakan Sah, dan berlaku terhitung mulai tanggal disahkan.
Disahkan di : Balapulang
Tanggal :
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tegal
LAMPIRAN :
Program Tahunan
Program Semester
Model RKM
Model RKH
Keterangan :
Lampiran tersebut diatas dicetak terpisah dari buku ini.
KURIKULUM
TAMAN KANAK-KANAK (TK) AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL
KECAMATAN BALAPULANG
KABUPATEN TEGAL
PROVINSI JAWA TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan padabeberapa aspek
pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kali ini kurikulum sekolah dasarpun menjadi
perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami peruahan-perubahan
kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang
Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2)
ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum
Taman Kanak-Kanak.
Kurikulum Taman Kanak-kanak adalah kurikulum operasional yang disusun
dan dilaksanakan oleh masing-masing TK atau PAUD formal. Kurikulum pada Jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009
dan berpedoman pada panduan penyusunan KTSP dari Bahan Standar Nasional
Pendidikan.
Kurikulum Taman Kanak-kanak TK Aisyiyah Bustanul Athfal Balapulang Kab.
Tegal dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum prasekolah. Kurikulum ini
disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah
dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Kabupaten
Tegal serta dengan bimbingan narasumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari
Pengawas TK/SD.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan padaprinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kahidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajat sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik dan
benar. Pembelajaran, baik dikelas maupun diluar kelas, hendaknya berlangsung secara
efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para
pelaksana kurikulum (baca : guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses
pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan mengasikkan bagi anak, sehingga anak betah disekolah. Atas dasar
kenyataan tersebut, maka pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) hendaknya
bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak,
efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasikkan. Dengan spirit
seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggara
pendidikan dan pengajaran di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Balapulang Kab. Tegal.
A. Tujuan Pendidikan di TK
Tujuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak adalah membantu anak didik
mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisikmeliputi moral dan nilai-nilai
agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap
memasuki pendidikan dasar.
A. Struktur Kurikulum
Ruang lingkup Kurikulum TK Aisyiyah Bustanul Athfal Balapulang Kab.
Tegal berdasarkan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini meliputi aspek perkembangan berikut
dan pengembangannya :
1. Nilai-nilai agama dan moral
2. Fisik
a. Motorik Kasar
b. Motorik halus
c. Kesehatan Fisik
3. Kognitif :
a. Pengetahuan umum dan sains
b. Konsep bentuk warna, ukuran dan pola
c. Konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf
4. Bahasa
a. Menerima bahasa
b. Mengungkapkan bahasa
c. Keaksaraan
5. Sosial emosional
6. Mulok
a. Membuat dan menyajikan minuman teh Poci
b. Kamis Budaya Jawa (Penggunaan Bahasa Jawa)
c. BTQ
7. Pengembangan diri :
a. Seni Tari
b. Seni Lukis
c. Jarimatika
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
Mandi sendiri, memakai baju sendiri, memakai sepatu sendiri, makan sendiri,
BAB sendiri.
Jumlah 30 30
Keterangan :
Jumlah alokasi waktu 30 jam pembelajaran dalam satu minggu
Dalam satu hari 5 jam pembelajaran terdiri dari :
- Pembukaan 30 menit (1 jam pembelajaran)
- Inti kegiatan 60 menit (2 jam pembelajaran)
- Istirahat 30 menit (1 jam pembelajaran)
- Penutup 30 menit (1 jam pembelajaran)
1. Bidang Pengembangan
a. Bidang Pengembangan Pembiasaan
Bidang Pengembangan Pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari amak sehingga menjadi
kebiasaan yang baik.
1) Aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, bertujuan untuk
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan membina
sikap anak dalam rangga meletakan dasar agar anak menjadi warga negara
yang baik
2) Aspek perkembangan sosial dan kemandirian, dimagsudkan untuk
membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat
berinteraksi dengan sesama maupun dengan orang dewasa dengan baik
serta dapat menolong dirinya sendiri dalamrangka kecakapan hidup.
b. Bidang Pengembangan Kemampuan dasar
Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang di
persiapkan oleh gutu untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas sesuai
dengan tahap perkembangan anak. Bidang ini meliputi :
1) Berbahasa, bidang ini bertujuan agar anak ampu mengungkapkan pikiran
melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara
efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa indonesia.
2) Kognitif, pengembangan ini bertujuan mengembangkan kemampuan
berfikir anak untukdapat mengolah belajarnya, dapat menemukan
bermacam-macam alternatifpemecahan masalah, mambantu anak untuk
mengembangkan kemampuanlogika metematika dan pengetahuanakan
ruang dan waktu serta mempunyai kemampuanuntukmemilah-memilih,
mengelompokan, sera mempersiapkan pengembangan semampuanberfikir
teliti.
3) Fisik/Motorik
Pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan
motorik kasar dan motorik halus, meningkatkan kemampuan
mengelola,mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta meningktkan
keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang
pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil.
BALAPULANG
MATERI PEMBINAAN NASIONAL DAN KARAKTER BANGSA
SKN (Standar Kompetensi Nasionalisme) ini adalah syarat yang menunjukkan kompetensi /
kecakapan tertentu tentang Nasionalisme dan Karakter Bangsa bagi peserta didik dengan
memotivasi dan merangsang peserta didik agar memiliki dan mengembangkan sikap
nasionalisme yang akan di integritaskan dalam lingkup perkembangan terkait.
2. Muatan Lokal
a. Pengenalan makanan khas Tegal
Tujuan : Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenal makanan khas Tegal.
b. Bahasa Jawa
Tujuan : Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan bahasa jawa dalam
kehidupan sehari-hari.
c. BTQ
Tujuan : Menanamkan kemampuan dasar membaca al-quran dan doa harian.
3. Pengembangan Diri
a. Seni Tari
Tujuan : memperkenalkan budaya jawa melalui seni tari.
Dapat meragakan tari bulan
b. Seni Lukis
Tujuan : Melatih motorik halus dan kreatif mencampur warna.
c. Renang
Tujuan : Melatih motorik kasar dan meningkatkan keberanian siswa bermain di air.
d. Jarimatika
Tujuan : untuk melatih kemampuan berhitung.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Alokasi Waktu
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh bidang pengembangan termasuk muatan
lokal, di tambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari, dan hari libur khusus. libur umum termasuk hari – hari besar
nasional
ALOKASI
No KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif belajar minggu dan efektif pada setiap satuan pendidikan
maksimum
38vminggu setahun
2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
semester minggu
3. Jeda antar Maksimum 2 Antara semester I dan II
semester minggu
4. Libur akhir Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiata dan
tahun minggu adsministrasi akhir tahun pelajaran
pelajaran
5. Hari libur 2 – 4minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan peraturan pemerintah
umum / minggu
nasional
7. Hari libur Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
khusus minggu kekhususan masing – masing
8. Kegiatan Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang di
khusus / minggu programkan secara khusus oleh sekolah /
madrasah madrasah tanpa mengurangi minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif