Gambar 1 a)
s.d 1 g)
menunjukkan
beberapa
contoh alat
yang
penggunaan
sifat
Gambar 1e) Gambar 1f) Gambar 1g) elastisitas
Sebuah pistul menggunakan Rancang bangun jembatan Papan peloncat indah bahan
kekuatan sifat elastisitas pegas menggunakan analisis elastisitas menggunaan elastisitas bahan
pada
Di sini akan dibahas mengenai pengertian elastisitas, pengertian tegangan, regangan, modulus
elastisitas, strain, tetapan pegas, hukum Hooke, gabungan beberapa pegas yang disusun secara seri
maupun paralel, serta energi potensial pegas.
2. Pengertian Elastisitas
Sebuah benda dapat berubah bentuk akibat ditarik atau ditekan oleh suatu gaya. Ketika gaya
dihilangkan, bentuk benda dapat kembali seperti semula. Benda seperti itu disebut bersifat” elastis”.
Sifat elastis atau elastisitas suatu benda adalah sifat benda yang cenderung kembali ke bentuk
semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan) dari luar.
Beberapa benda yang bersifat elastis, misalnya karet, pegas, dan sebagainya. Sifat elastisitas suatu
benda dapat digunakan untuk beberapa keperluan seperti terlihat pada gambar 1 a) sampai dengan
1 g) di atas. Ketika gaya yang bekerja dihilangkan namun bentuk benda tidak bisa kembali seperti
semula, maka benda itu tidak bersifat elastis atau disebut bersifat “plastis”. Contoh benda yang
bersifat plastis, misalnya tanah liat, aspal, plstisin, dan sebagainya. Benda-benda yang elastis
mempunyai batas elastisitas tetentu. Misalnya karet kalau kita regangkan terus menerus pada suatu
saat tidak mampu lagi meregang bahkan mungkin akan putus.
E ............................................. 3)
e
E : adalah modulus elastis atau modulus Young, yang besarnya hanya tergantung pada jenis bahan,
satuannya N/m2. (contoh : modulus elastis beberapa bahan dalam satuan Nm -2 : besi = 100.109, baja
=200.109, beton 20.109, kayu 10.109, tulang muda = 15.109
: tegangan satuannya N/m2 dan e regangan tanpa satuan ( mengapa tanpa satuan ? )
Karena = F/A dan e = L/L, maka :
F L L
E. atau F A.E. .......................................
A L L
4)
.
Diskusikan !
F
1. Modulus Young dari sebuah kawat dapat dirumuskan sebagai E , dan
e A
L
serta e maka dapat disimpulkan bahwa besar modulus young tergantung dari besar
L
gaya yang menarik maupun yang menekan (F), tergantung dari luas penampang kawat (A),
tergantung dari perubahan panjang kawat (L), dan tergantung panjang mula-mula (L). Apakah
anda setuju terhadap kesimpulan di atas ? Berikan argumentasi !
3. Seutas kawat panjangnya 80 cm dengan luas penampang 2 mm 2 ditarik dengan gaya 1,6 N
sehingga panjangnya menjadi 80,02 cm. Hitung (dalam sistem SI) besar :
a) tegangan, b) regangan c) modulus young
4. Dua buah kawat yang jenisnya sama masing-masing kawat P panjangnya L dengan luas
penampang A dan kawat Q panjangnya 0,75 L dengan luas penampang 2A. Jika kedua kawat
masing-masing ditarik dengan gaya yang sama, ternyata kawat P bertambah panjang 0,12 mm.
Berapa pertambahan panjang kawat Q ?
5. Sebuah kawat dengan luas penampang 2 mm dan panjang 50 cm. Kawat ditarik dengan gaya
160 N sehingga bertambah panjnag 3,3.10 -3 cm. Hitung modulus Young kawat tersebut dalam SI !
6. Dua jenis kawat sejenis P dan Q, masing-masing dengan diameter 2 mm dan 3 mm, sedangkan
panjang kawat P dan Q masing-masing 2,4 meter dan 2 meter. Jika masing-masing kawat
ditarik dengan gaya yang sama, maka pertambahan panjang masing-masing kawat adalah 0,12
mm dan 0,08 mm. hitung perbandingan modulus young kawat P dengan kawat Q ! (kunci = 9 : 5)
Gambar 4)
- Susunan alat percobaan pegas
- Dari tabel data di atas, analisislah bagaimana kesimpulan anda tentang nilai kolom F//X
pada setiap percobaan ?
- Gambarkan grafik hubungan antara F dengan X !
- Apa kesimpulan anda tentang grafik hubugan F dengan X ?
- Apa kesimpulan anda tentang hubungan antara gradien dari grafik F lawan X dengan nilai
pada tabel kolom F/X ?
Informasi :
- Selama pegas belum melampaui batas elestisitasnya, maka grafik gaya F terhadap
pertambahan panjang pegas akan berupa garis lurus dengan kemiringan grafik (gradien)
tertentu.
- Gradien (kemiringan) grafik F lawan X dinamakan “konstanta gaya” atau “konstanta pegas”
yang biasanya diberi notasi k. Secara matematis dapat ditulis :
k : konstanta gaya atau lebih umum disebut sebagai kontanta pegas yang besarnya sama dengan
gradien kemiringan grafik F lawan x atau tg , satuan dalam SI adalah N/m atau Nm-1.
x : pertambahan panjang pegas ( kalau dalam pembicaraan regangan x = L)
F : besar gaya yang dibutuhkan untuk menarik, dalam SI satuannya newton. (catatan : ketika pegas
kita tarik sepanjang x, maka pegas akan memberikan gaya reaksi yang besarnya sama dengan
arah berlawanan yang disebut sebagai gaya pegas atau F’. Dalam hal ini F’ = -F)
Diskusikan :
A.E
k ..................................................................... 6)
L
1 1 1
Gambar 5) .............................. 7)
Dua pegas disusun seri
kS k1 k2
Diskusikan !
Bagaimana anda merancang sebuah percobaan sederhana untuk membuktikan rumus 7) di
atas dengan menggunakan dua buah pegas, beban, serta sebuah mistar (penggaris) ?
Diskusikan !
Bagaimana anda merancang sebuah percobaan sederhana untuk membuktikan rumus 8) di atas
dengan menggunakan dua buah pegas atau karet gelang dan beban atau neraca pegas serta
sebuah mistar (penggaris) ?
Kesimpulan :
Besar usaha (W)= luas daerah di bawah grafik F lawan perpindahan (pertambahan panjang)
Kesimpu;an itu dapat digunakan dasar untuk menghitung besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya
pegas untuk meregangkan pegas sepanjang x, yaitu sama dengan luas daerah grafik F lawan x sesuai
pada gambar 8. Luas daerah segitiga yang diarsir adalah besar usaha yang dilakukan oleh gaya
pegas. Jadi W = ½ alas x tinggi = ½.x.F = ½ .x.(k.x) = ½ .k.x 2
Kesimpulan :
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya pegas untuk meregangkan pegas sehingga bertambah
panjang sebesar x adalah :
W = ½ k.x2 .............................................................. 9)
W : adalah besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas untuk meregangkan pegas sejauh x, dalam
satuan joule.
k : tetapan pegas yang besarnya tergantung dari keadaan pegas (jenis pegas, luas penampang, dan
panjang), satuannya dalam SI N/m atau Nm -1.
x : besarnya pertambahan panjang pegas, dalam SI satuannya meter.
Diskusikan :
Ketika anda menarik karet ketapel dengan sebuah kerikil kemudian dilepas, mengapa kerikil dapat
terlontar dengan energi cukup besar ? dari mana datangnya energi tersebut ? Diskusikusikan!
Jadi ketika pegas diregangkan sepanjang x, maka pegas akan memiliki energi potensial pegas
sebesar usaha yang telah dilakukan, yaitu :
Contoh 1
Sebuah pegas panjangnya 10 cm. Ketika pegas diberi beban 20 gram, panjangnya menjadi 12 cm.
Jika percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2, hitung :
a) Berapa konstanta pegas ?
b) Berapa besar gaya pegas ketika pegas diregangkan 1
10 cm cm ?
12 cm c) Berapa energi potensial pegas ketika pegas diregangkan 1
cm ?
20
gr
Penyelesaian :
Diketahui :
Panjang pegas mula-mula Xo = 10 cm = 0, 10 m
Panjang saat diberi beban X1 = 12 cm = 0,12 m
Massa beban m = 20 gr = 20.10-3 kg
Ditanyakan :
a) k = ... ?
b) ketika X = 1 cm, F = ... ?
c) ketika X = 1 cm, EP = ... ?
Jawab :
F m.g
a) k . , k .
X X1 X o
20.10 3.10
k .
0,12 0,10
= 10 N/m
b) F = k. X F = 10.1.10-2 = 0,1 N
c) EPpegas = ½ k. X2
= ½ .10.(10-2)2
= 5.10-4 joule
Ditanyakan ;
a) ks = ... ?
b) X1 = ... ?
c) X2 = ... ?
d) F1 = ... ?
e) F2 = ... ?
Jawab :
Perhatikan gambar di samping !
k1 Dua pegas k1 dan k2 disusun seri, maka berlaku :
F1 = F2 = Ftotal
Gaya tarik menggunakan beban = Ftotal = w = m.g , m=120.10-3 kg = 0,12 kg
k2
w = 0,12.10 = 1,20 N
1 1 1
a)
kS k1 k2
120 gr
1 1 1
ks = 15 N/m
kS 20 60
b) F1 = F2 = Ftotal = w = 1,20 N
F1 1,2
F1 = k1. X1 X 1 . X 1 . X1 = 0,06 m = 6 cm
k1 20
c) F1 = F2 = Ftotal = w = 1,20 N
F2 1,2
F2 = k2. X2 X 2 . X 2 . X2 = 0,02 m = 6 cm
k2 60
d) F1 = F2= Ftotal =w = 1,20 N
e) F1 = F2= Ftotal =m.g = 1,20 N
Contoh 3
Dua buah pegas dengan konatanta pegas k1 = 20 N/m dan k2 = 60 N/m disusun paralel kemudian
digantungkan secara vertikal dan pada salah satu ujungnya diberi beban 120 gram. (g=10 m/s 2).
Hitung
a) berapa konstanta pegas gabungan ?
b) berapa pertambahan panjang pegas pertama ?
c) berapa pertambahan pegas kedua ?
d) berapa gaya yang bekerja pada pegas pertama ?
Penyelesaian
Diketahui :
k1 = 20 N/m
k2 = 60 N/m k1 k2
pegas disusun paralel (lihat gambar)
Ditanya :
a) kp = ... ? 120 gr
b) X1 = ... ?
c) X2 = ... ?
d) F1 = ... ?
e) F2 = ... ?
f) Ftot = ... ?
Jawab :
a) Pegas disusun paralel kp = k1 + k2 = 20 + 60 = 80 N/m
b) Karena pegas disusun paralel, maka X1=X2 = Xtotal , karena gaya yang menarik
menggunakan beban, Ftot = w = mg = 120.10-3.10 = 1,2 N
Ftot 1,20
xtot . xttotal . X1=X2 = Xtotal = 0,015 m = 1,5 cm
kp 80
c) X1=X2 = Xtotal = 1,5 cm
d) F1 = k1. X1 = 20.0,015 = 0,3 N
e) F2 = k2. X2 = 60.0,015 = 0,9 N
f) Pegas disusun paralel, Ftot = F1 + F2 = 0,3 N + 0,9 N = 1,2 N atau Ftot = w = 1,2 N
Contoh 4
tiga buah pegas k1 = 20 N/m, k2 = 60 N/m, dan k3 = 80 N/m disusun seperti pada gambar di bawah.
Pada ujung bawah pegas diberi beban 320 gr. ( g = 10 m/s 2). Hitung :
a) tetapan pegas gabungan !
b)pertambahan panjang pegas perrtama
k1 k2 c)pertambahan panjang pegas kedua
d)pertambahan panjang pegas ketiga
e)pertambahan panjang total
k3 f)gaya yang bekerja pada pegas pertama
g)gaya yang bekerja pada pegas kedua
320 gr h)gaya yang bekerja pada pegas ketiga
i)gaya total yang bekerja pada gabungan ketiga pegas
Penyelesaian :
Diketahui :
Tiga buah pegas disusun seperti pada gambar.
k1 = 20 N/m
k2 = 60 N/m
k3 = 80 N/m
m = 320 gr k k
1 2
Ditanyakan :
a) kgab = ... ? k3
b) X1 = ... ?
c) X2 = ... ? 320 gr
Jawab :
a) kgabungan : terdiri dari dua k1 dan k2 paralel (kp) dan seri dengan k3
kp = k1 + k2 = 20 + 60 = 80 N/m
kp k1 k2 kp dan k3 seri
1 1 1
k
gab kp k3
k3 1 1 1
k kgab = 40 N/m
gab 80 80
320 gr
b) X1=X2 = Xp , Fp = F3 = Fgab = w = m.g = 320.10-3.10 = 3,2 N
Fp 3,2
x p . x p . X1 = 4.10-2 m = 4 cm
kp 80
c) X1=X2 = Xp = 4 cm
F3 3,2
d) , Fp = F3 = Fgab = w = 3,2 N x3 . x3 . X3 = 4.10-2 m = 4 cm
k3 80
e) Pegas kp dan k3 tersusun seri Xtot = Xp + X3 = 4 + 4 = 8 cm
f) F1 = k1. X1 = 20.0,04 = 0,8 N
g) F2 = k2. X2 = 60.0,04 = 2,4 N
h) F3 = k3. X2 = 80.0,04 = 3,2 N atau dengan cara lain F 3 = Ftot = w = 3,2 N
i) Ftot = 3,2 N
Contoh 5 :
Sebuah pegas jika diberi gaya 100 N bertambah panjang 5 cm. Hitung besar energi potensial pegas
ketika diberi gaya 120 N !j
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 100 N
X = 5 cm = 5.10-2 m = 0,05 m
Ditanyakan :
Ketika F = 120 N, EP = ... ?
Jawab :
F 100
F = k. X k . atau k . = 2000 N/m
X 0,05
F 120
Ketika F = 120 N, X . atau X . = 0,06 m
k 2000
Jadi EP = ½ k. X2
= ½ .2000.0,062
= 3,6 joule
k1 k1 k3
kk2 1 k2
k2k1 k2
k2 k4
k2
k3
a) b) c) d)
10) Sebuah pegas tergantung bebas tanpa beban panjangnya 30 cm. Bila digantungkan beban 0,5 kg
panjangnya menjadi 34 cm. Berapa panjang pegas jika ujung pegas diberi beban 1,5 kg jika pegas
dianggap masih tetap elastis. (kunci : 42 cm)
11) Tiga buah pegas yang identik, masing-masing k 1, k2, dan k3 seperti pada gambar di bawah.
Jika beban bermassa m digantungkan pada pegas k 3, maka
pegas tersebut akan bertambah panjang sebesar 4 cm.
kk2 1 k2 Hitung berapa besar pertambahan panjang susunan pegas
tersebut ! (kunci : 6 cm )
k3
13)
Dua buah susunan pegas masing-masing diberikan
beban m dan 2m seperti ditunjukkan pada gambar di
k k k
samping. Susunan pegas ( I ) terdiri dari tiga pegas
masing-masing dengan kontanta pegas k. Susunan
k pegas ( II ) tersusun dari dua pegas masing-masing
k
dengan konstanta pegas k. Dari gambar tersebut,
(I) m ( II ) 2 m hitung perbandingan antara pertambahan panjang
susunan pegas I dengan susunan pegas II !
(kunci : 3 : 8 )
14) Beberapa pegas yang identik disusun menjadi dua rangkaian pegas a) dan b) seperti pada
gambar berikut.
Jika rangkaian pegas a) diberi beban bermassa
k k k k m, maka akan bertambah panjang sebesar 4 mm.
Berapa pertambahan panjang susunan
k rangkaian pegas b) jika diberikan beban 3m ?
3m ( kunci : 4 mm)
(a ) m (b )
15) Sebuah balok baja yang digunakan dalam sebuah kontruksi bangunan jembatan panjangnya
10,2 m dengan luas penampang 0,12 m 2. Balok itu dipasang di antara dua beton kuat sehingga
balok tidak ada peluang untuk memuai ketika suhunya dinaikkan. Jika balok itu bebas tanpa
ditekan, balok akan memuai sepanjang 1,2 mm jika suhunya naik 10 oC. Berapa besar gaya yang
dialami beton ketika balok mengalami kenaikan suhu 10 oC ? modulus elastis baja 2,0.10 11 N/m2.
(kunci : 2,8.106N)
16) Sebatang tembaga dipanaskan sampai suhu 300 oC lalu kedua ujungnya dijepit kuat sehingga
tidak bisa menyusut ketika suhunya diturunkan. Jika tegangan patahnya 2,2.10 8 N/m2, dan
modulus elastis 110.109 N/m2, koefisien muai panjang tembaga 15.10 -6 K-1, hitung pada suhu
berapa batang tembaga akan mulai putus jika suhunya diturunkan ? (kunci : 167 oC)
Tugas Perorangan
Kerjakan soal Uji Kompetensi Bab VI pda buku Fisika 1 karangan Budi Purwanto (halaman 147 –
149) , yang terdiri dari :
A. Soal pilihan ganda nomor 1 sampai dengan nomor 15 (berikan uraian singkat)
B. Soal uraian nomor 1 sampai dengan nomor 5
18. Beberapa pegas masing-masing dengan tetapan pegas k1 = k4 = 30 N/m dan k2 =k3= 10 N/m,
disusun seperti pada gambar.
k1 k k2 kk2 1 k2 k1 k3
k2 1
k2 k2 k4
k3
60 gr
60gr 60 gr d)
a) b) c) 60 gr
Hitung tetapan pegas gabungan dari susuna pegas sesuai gambar a), b), c), dan d)
19. Hitung pertambahan panjang pegas k1, k2, k3, k4 pada soal nomor 18 gambar a), b), c), dan d)
20. Hitung besar gaya pegas yang bekerja pada masing-masing pegas k 1, k2, k3, dan k4 pada soal no 18
gambar a), b), c), dan d) ( g = 10 m/s2)
21. Gambarkan grafik hubungan antara gaya pegas (sb vertikal) dan pertambahan panjang (sumbu
horisontal). Dari grafik itu, jelaskan arti kemiringan atau tangen sudut kemiringan atau gradien
grafik tersebut !