Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

JOBSHEET

“PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9”

Disusun oleh :

NAMA : NURHIKMAH TAJUDDIN


STAMBUK : 322 18 019

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
JOB I
PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9

I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel/konektor DB9.
2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing pin dari konektor DB9.
3. Mahasiswa mampu merakit kabel dengan menggunakan DB9.
II. PERALATAN DAN BAHAN
1. Kabel UTP
2. Konektor DB9
3. Tang, Gunting dan Pisau Cutter
4. Solder dan Timah
5. Multimeter
III. DASAR TEORI
Suatu komunikasi data antar PC dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam
interface I/O. Pada PC terdapat interface :
1. Serial
2. Parallel
3. Network, yang biasa disebut Ethernet
Serial Port
Serial port bersifat asinkron dimana dapat mengirimkan data sebanyak 1 bit dalam tiap satu waktu. Port
yang digunakan biasanya menggunakan konektor DB9. Konektor DB9 sendiri mempunyai 9 pin yaitu:

Gambar 1. Konektor DB9 female dan male

2
Gambar 2. Fungsi Pin RS232 DB9
Tabel 1. Fungsi masing-masing pin
Pin Fungsi Pin Fungsi
1 Data Carrier Detect (DCD) 6 Data Set Ready (DSR)
2 Received Data (RxD) 7 Request To Send (RTS)
3 Transmitted Data (TxD) 8 Clear To Send (CTS)
4 Data Terminal Ready (DTR) 9 Ring Indicator (RI)
5 Signal Ground (common)

Kabel Penghubung DTE dan DCE


DTE (Data Terminal Equipment) berupa perangkat end-user seperti workstation, terminal
(sebuah monitor dengan sedikit atau tidak terdapat pemrosesan data), atau sebuah console (sebagai
contoh user interface sebuah router). DCE (Data Circuit Terminating Equipment) perangkat berupa
multiplexer atau modem dan terdapat pemrosesan sinyal. DCE menghasilkan clock untuk sinkronisasi
transmisi antara DTE dan DCE. DTE dan DCE terhubung dengan interface serial. Secara serial berarti
pengiriman data dimana pulsa yang direpresentasikan sebagai bit diikuti dengan yang lain pada satu
jalur transmisi secara berurutan.

3
IV. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buatlah kabel null modem dengan konektor serial DB9 menggunakan konfigurasi
without handshaking dan full handshaking.

Gambar 3. Konfigurasi null modem without handshaking

Gambar 4. Konfigurasi null modem with handshaking

4
2. Adapun langkah-langkah dalam memasang kabel konektor DB9 sebagai berikut:

(1) (2) (3)

(4) (5)
3. Cek sambungan/hubungan kabel dengan menggunakan multimeter dengan
menghubungkan masing-masing pin. Catat hasil pengukurannya.
a. Simple RS232 null modem tanpa handshaking

Pin Pin Keterangan (terhubung/tidak)

2 3
3 2
5 5

b. RS232 null modem dengan full handshaking

Pin Pin Keterangan (terhubung/tidak)

2 3
3 2
4 6
5 5
6 4
7 8
8 7

4. Tulis hasil percobaan dan analisanya.


5
V. TUGAS LAPORAN LENGKAP
1. Jelaskan fungsi masing-masing pin pada port serial DB9!
2. Jelaskan mengenai standar RS-232 yang digunakan pada komunikasi serial!

VI. DATA PERCOBAAN


a. RS232 null modem dengan full handshaking
Keterangan
Pin Konektor A Pin Konektor B
(terhubung/tidak)
2 3 Terhubung
3 2 Terhubung
4 6 Terhubung
5 5 Terhubung
6 4 Terhubung
7 8 Terhubung
8 7 Terhubung

Pada praktikum ini, kita hanya menggunakan RS232 null modem dengan full handshaking.
Sehingga, tabel yang ada pada data percobaan hanya RS232 null modem dengan full
handshaking.

VII. ANALISA DATA


Pada praktikum ini, kita menggunakan dua konektor DB9 dengan sistem full handshaking.
Sistem full handshaking yaitu metode pengkabelan dengan menyilangkan pengirim ke penerima
dengan konektor female yang berbeda. Konektor DB9 memiliki pin sebanyak sembilan buah. Untuk
full handshaking menggunakan hampir semua pin yang ada pada konektor yaitu pin 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
dan tidak menggunakan pin 1 dan 9 karena pada pin ini biasanya digunakan pada jaringan telepon.
Konektor DB9 dihubungkan menggunakan kabel UTP. Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah
kabel dengan warna ditiap kabelnya, lalu disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4
pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel. Setiap
Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing memiliki
perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:

 Orange: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Putih-Orange: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
 Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.

6
 Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
 Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
 Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC

Hampir semua warna yang digunakan pada kabel UTP kecuali kabel warna putih coklat. Kabel
warna putih coklat tidak digunakan karena pada konektor DB9 hanya menggunakan satu ground.
Sedangakan pada kabel UTP itu sendiri memiliki dua ground. Sehingga, yang digunakan hanya kabel
warna coklat sebagai ground.
Susunan warna kabel UTP yang akan dihubungkan pada konektor DB9 yaitu Pin 2 (orange)
pada konektor A dihubungkan dengan pin 3 (orange) pada konektor B yang menjadi penerima dan
pengirim, agar masing-masing konektor dapat mengirim dan menerima data. Kita perlu
menghubungkan pin 3 (putih orange) pada konektor A dihubungkan dengan pin 2 (putih orange) pada
konektor B. Pin 4 (biru) pada konektor A dihubungkan dengan pin 6 (biru) pada konektor B yang
akan memberitahukan apakah perangkat siap menerima data dan mengirim data, agar masing-masing
konektor dapat memberitahukan perangkat apakah telah siap menerima data. Maka, kita juga perlu
menghubungkan pin 6 (putih biru) pada konektor A dihubungkan dengan pin 4 (putih biru) pada
konektor B. Pin 5 (coklat) pada konektor A dihubungkan dengan pin 5 (coklat) yang akan menjadi
ground. Pin 7 (hijau) pada konektor A dihubungkan dengan pin 8 (hijau) yang akan
menginformasikan bahwa UART akan melakukan pertukaran data, agar masing-masing konektor
dapat menginformasikan bahwa UART akan melakukan pertukaran data. Maka kita juga perlu
menghubungkan pin 8 (putih hijau) pada konektor A dihubungkan dengan pin 7 (putih hijau).

Gambar hasil praktikum sebagai berikut :

Pada proses perakitan kabel null modem full handshaking yang harus diperhatikan yaitu warna
kabel UTP yang akan dihubungkan ke pin pada konektor DB9. Untuk menghubungkan kabel UTP
dengan pin konektor DB9 dengan cara disolder. Penyolderan dilakukan agar kabel dapat merekat
dengan pin konektor, penyolderan juga jangan terlalu panas dan timah yang digunakan jangan terlalu

7
berlebih sehingga tidak bersinggungan dengan kabel UTP yang lainnya.

VIII. TUGAS LAPORAN

1. Jelaskan fungsi masing-masing pin pada port serial DB9!


 Pin CD berfungsi saat perangkat mendeteksi suatu carrier dari perangkat lain, maka
sinyal ini akan diaktifkan. (pin 1)

 Pin RD berfungsi sebagai penerima data serial (RDX). (pin 2)

 Pin TD berfungsi sebagai pengiriman data serial (TDX). (pin 3)

 Pin DTR berfungsi untuk memberitahukan bahwa UART siap melakukan pertukara
data.(pin 4)

 Pin SG dihubungkan ke Ground. (pin 5)

 Pin DSR berfungsi untuk memberitahukan UART bahwa perangkap siap untuk
melakukan pertukaran data. (pin 6)

 Pin RTS berfungsi sebagai sinyal untuk menginformasikan perangkat bahwa UART
siap melakukan pertukaran data. (pin7)

 Pin CTS berfungsi untuk memberitahukan bahwa perangkat siap untuk melakukan
pertukaran data. (pin 8)

 Pin RI akan diaktifkan jika ada sinyal masuk. (pin 9)

2. Jelaskan mengenai standar RS-232 yang digunakan pada komunikasi serial!


 RS-232 adalah suatu standar komunikasi serial transmisi data antar dua peralatan
elektronik. Komunikasi data secara serial dilakukan dengan metode pengiriman data
secara bit per bit atau satu per satu secara berurutan. Standar dari RS-232 yang
digunakan pada komunikasi serial yaitu kabel DTE dan DCE. Kabel DTE adalah Data
Terminal Equipment (DTE) adalah perangkat komunikasi yang berfungsi
menerima sinyal dari pusat dan melanjutkan ke user, artinya data dikirimkan melalui
jalur yang telah di tentukan dan akan sampai di tempat pemberhentian (terminal) atau
user. contoh : perangkat komputer , sedangkan DEC adalah Data Circuit Equipment
(DCE) adalah perangkat yang terhubung dengan DTE pada sebuah jaringana. atau dapat
disebut juga peralatan komunikasi data dan operator peralatan data. dan memiliki fungsi
seperti sinyal konversi, pengkodean sinyal , dan garis clocking dan dapat menjadi
bagian dari peralatan DTE. contoh: modem

8
IX. KESIMPULAN

Konektor DB9 digunakan sebagai penghubung antar device, periperal ke peripheral


diperlukan port penghubung RS-232 sebagai jalur I/O ( input / output ). Port Serial RS-232
digunakan untuk menghubungkan atau mengkoneksikan DTE berupa computer degan DCE
yang merupakan peralatan komunikasi berupa modem. Konektor DB9 memiliki pin sebanyak
sembilan buah. Untuk full handshaking menggunakan hampir semua pin yang ada pada
konektor yaitu pin 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan tidak menggunakan pin 1 dan 9 karena pada pin ini
biasanya digunakan pada jaringan telepon. Konektor DB9 dihubungkan menggunakan kabel
UTP. Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna ditiap kabelnya yaitu orange,
putih-orange, biru, putih-biru, hijau, putih-hijau, coklat, dan putih-coklat. Namun, terdapat satu
warna kabel yang tidak digunakan yaitu putih coklat.

Anda mungkin juga menyukai