Karya
Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah
sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya.
Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas,
mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio.
Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair
lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia
hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam
puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada
yang menyamai.
Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah
seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan
dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat
pernyataan pikiran dan ide.
Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan
namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh sejarah yang ia
tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-
imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan
sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-
tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah :
jangan tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan zoroaster. bukan pula islam.
karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain
daripada makna yang hidup di hatiku.
Ar-Rumi memiliki kegelisahan Sufistik yang luar biasa dalam kesusastraan dan puisi,
melebihi pujangga di zamannya, dan terus menerus menegaskan bahwa pencapaian
tersebut adalah sebagian kecil dibandingkan dengan kesufian.
Sesungguhnya, engkau adalah tanah liat. Dari bentukan mineral, kau menjadi sayur-
sayuran. Dari sayuran, kau menjadi binatang, dan dari binatang ke manusia. Selama
periode ini, manusia tidak tahu ke mana ia telah pergi, tetapi ia telah ditentukan
menempuh perjalanan panjang. Dan engkau harus pergi melintasi ratusan dunia yang
berbeda.
JALAN
Karena mereka tidak tahu arti nama-nama tersebut, mereka mulai bertengkar. Mereka
memang sudah mendapat informasi, tetapi tanpa pengetahuan.
Orang bijak yang memperhatikan mereka berkata, "Aku tidak dapat memenuhi semua
keinginan kalian, hanya dengan sekeping uang yang sama. Jika kalian jujur percayalah
kepadaku, sekeping uang kalian akan menjadi empat; dan keempatnya akan menjadi
satu."
Mereka pun tahu bahwa sebenarnya keempatnya dalam bahasa masing-masing,
menginginkan benda yang sama, buah anggur.
Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu.
Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, "Bagi kalian tempat ini
mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja." Beberapa
burung hantu berteriak kepada temannya, "Jangan percaya kepadanya! Ia
menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita."
DIMENSI LAIN
MANFAAT PENGALAMAN
Manusia mungkin berada dalam keadaan gembira, dan manusia lainnya berusaha untuk
menyadarkan. Itu memang usaha yang baik. Namun keadaan ini mungkin buruk
baginya, dan kesadaran mungkin baik baginya. Membangunkan orang yang tidur, baik
atau buruk tergantung siapa yang melakukannya. Jika si pembangun adalah orang yang
memiliki pencapaian tinggi, maka akan meningkatkan keadaan orang lain. Jika tidak,
maka akan memburukkan kesadaran orang lain.
Seorang anak laki-laki menangis dan berteriak di belakang jenazah ayahnya, ia berkata,
"Ayah! Mereka membawamu ke tempat di mana tidak ada pelindung lantai. Di sana
tidak ada cahaya, tidak ada makanan; tidak ada pintu maupun bantuan tetangga..."
Joha, diperingatkan karena penjelasan tampaknya mencukupi, berteriak kepada ayahnya
sendiri:
"Orangtua yang dihormati oleh Allah, mereka diambil ke rumah kami!"
REALITAS SEJATI
JIWA MANUSIA
DUA ALANG-ALANG
RASUL
ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan akan Kebenaran lenyap dalam pengetahuan Sufi. Kapan manusia akan
memahami ucapan ini?
Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya. Kecantikan kita tidak
terasa, karena kita berada di bawah debu.
KERJA
RUMAH
Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah, dan hanya sembilan yang
menemukan jalan masuk, yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, "Ini sudah takdir
Tuhan."
Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.
BURUNG HANTU
UPAYA
TUGAS INI
Kau mempunyai tugas untuk dijalankan. Lakukan yang lainnya, lakukan sejumlah
kegiatan, isilah waktumu secara penuh, dan jika kau tidak menjalankan tugas ini, seluruh
waktumu akan sia-sia.
KOMUNITAS CINTA
SEBUAH BUKU
Tujuan sebuah buku mungkin sebagai petunjuk. Namun kau dapat juga
menggunakannya sebagai bantal; Kendati sasarannya adalah memberi pengetahuan,
petunjuk, keuntungan.
Ketika kita mati, jangan cari pusara kita di bumi, tetapi carilah di hati manusia.
By : terong-ebbo-aukoli